PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN RME

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 WIROGATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Nur Azizah 1, Imam Suyanto 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer, Kebumen e-mail: sinuaa.ziza@gmail.com 1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Abstract: The Application of CIRC Model Using Snakes and Ladders Media in Improving the Ability in Solving Math Word Problems for the Fifth Grade Students of SD Negeri 2 Kutosari in the Academic Year of 2015/2016. The objectives of this research is to improve the ability in solving math word problems. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection.the results of this research showed that the application of CIRC model using snakes and ladders media can improve the ability in solving Math word problems.it was proven by the percentage of learning mastery of students in the first cycle 55.48%, in the second cycle 72.73%, and in the third cycle 92.81%. The conclusion of this research is the application of CIRC model using snakes and ladders media can improve the ability in solving Math word problems for the fifth grade students of SD Negeri 2 Kutosari in the academic year of 2015/2016. Keywords: CIRC, Sakes and Ladders Media, Math Word Problems Abstrak: Penerapan Model CIRC dengan Media Ular Tangga dalam Peningkatan Penyelesaian Soal Cerita pada Siswa Kelas V SDN 2 Kutosari Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan penyelesaian soal cerita. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam tiga siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Hasil penelitian menunjukkan ular tangga dapat meningkatkan penyelesaian soal cerita. Persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebanyak 55,48%, siklus II 72,73% dan siklus III 92,81%. Simpulan penelitian ini adalah ular dapat meningkatkan penyelesaian soal cerita pada siswa kelas V SDN 2 Kutosari tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: CIRC, Ular Tangga, Soal Cerita Matematika PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar atau ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, baik dari aspek terapannya maupun aspek penalarannya, mempunyai peranan penting dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan sains. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran 467

468 Penerapan Model CIRC.. yang penting dan selalu diajarkan pada bidang pendidikan baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Winarni dan Harmini (2014 : 113) menyatakan Tujuan belajar matematika yang tertera dalam kurikulum mata pelajaran matematika sekolah pada semua jenjang pendidikan, yaitu mengarah pada kemampuan siswa pada pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dapat diketahui melalui soal-soal yang berbentuk uraian. Dengan adanya soal yang berbentuk uraian, dapat dilihat langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Salah satu soal uraian dalam matematika berupa soal cerita. Pada umumnya soal cerita lebih sulit diselesaikan oleh siswa daripada soal non cerita. Ruang lingkup matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi bilangan, pengukuran dan geometri, serta pengolahan data. Pecahan merupakan materi yang masuk dalam ruang lingkup bilangan. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, penyelesaian soal cerita di kelas V SDN 2 Kutosari tahun ajaran 2015/2016 masih mengalami kesulitan dalam menyelesaiakan soal cerita. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai siswa dari 26 siswa belum semuanya mencapai nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Terdapat 15 siswa yang mencapai nilai mencapai kriteria ketuntasan minimal atau 57,7%. Rata-rata nilai siswa kelas V SDN 2 Kutosari yaitu 75,40. Berdasarkan data tersebut. penyebab permasalahan yang muncul dalam pembelajaran karena guru belum maksimal dalam menerapkan model pembelajaran dan media yang inovatif serta motivasi siswa yang masih kurang dalam membaca, daya tangkap siswa dalam menerima pelajaran, kemampuan siswa dalam menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata, kemampuan siswa dalam belajar mandiri, kemampuan siswa dalam menuliskan ide, kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri, keberanian siswa dalam menyajikan temuan masih kurang. Hal ini mempengaruhi penyelesaian soal cerita yang mana soal tersebut berupa uraian cerita sehingga siswa kurang paham dengan maksud soal yang diketahui dan ditanyakan. Piaget (Yusuf, 2011: 6) menyatakan bahwa siswa kelas V SD berada pada tahap perkembangan operasional konkret, dimana karakteristiknya adalah pertumbuhan fisik anak berkembang cepat, perkembangan belajar/berpikir anak sudah sedikit dapat berpikir logis, cenderung masih suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan memiliki kemampuan pemecahan masalah (problem solving) sederhana. Peran guru dalam pembelajaran agar siswa dapat menyelesaikan soal crita dengan langkah yang benar, hendaknya menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai kurikulum, standar kompetensi, dan karakteristik siswa, sehingga dapat meningkatkan penyelesaian soal cerita pada mata pelajaran Matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 467 473 469 menerapkan model CIRC dengan media ular tangga dalam peningkatan penyelesaian soal cerita Matematika pada materi pecahan. Model pembelajaran CIRC merupakan salah satu tipe pembelajaran cooperative learning. Shoimin (2014: 53) mengungkapkan bahwa model pembelajaran CIRC merupakan model pembelajaran yang diawali dengan penyampaian orientasi, pembagian kelompok, pembagian bahan bacaan, diskusi kelompok, presentasi hasil diskusi, pemberian penguatan dan refleksi. Media ular tangga merupakan media pembelajaran dengan kategori permainan. Tilong (2014: 30) menyebutkan bahwa media ular tangga merupakan sebuah permainan dengan bentuk papan yang dibagi dalam kotak- kotak kecil dan beberapa kotak bergambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak lain. Satu set media ular tangga terdiri dari papan ular tangga, dadu, dan bidak. Media ini dapat meningkatkan daya ingat, berfikir kritis, dapat mengetahui dan belajar cara memecahkan masalah, merangsang anak untuk berhitung. Media ini akan membantu siswa dalam memperoleh bahan untuk diskusi. Langkah penerapan model CIRC dengan media ular tangga sesuai dengan pendapat Shoimin (2014: 53), Tilong (2014: 30-31), dan Rifa (2012: 95-96) yaitu: (1) langkah orientasi, yang terdiri dari penyampaian tujuan dan apersepsi; (2) langkah organisasi, terdiri dari penjelasan materi, pembagian kelompok, permainan ular tangga, pembagian bahan bacaan; (3) langkah pengenalan konsep, yaitu diskusi kelompok; (4) langkah publikasi, penyampaian hasil diskusi; (5) langkah penguatan dan refleksi. Melalui penerapan model CIRC dengan media ular tangga, peneliti mengharapkan dapat meningkatkan suasana pembelajaran menjadi aktif, menarik, dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan penyelesaian soal cerita. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah yang muncul yaitu: (1) bagaimanakah langkah-langkah ular tangga, dan (2) apakah penerapan tangga dapat meningkatkan penyelesaian soal cerita Matematika tentang pecahan pada siswa kelas V SDN 2 Kutosari tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan langkahlangkah penerapan model CIRC dengan media ular tangga dalam peningkatan penyelesaian soal cerita, dan (2) meningkatkan penyelesaian soal cerita Matematika tentang pecahan melalui penerapan model CIRC dengan media ular tangga pada siswa kelas V SDN 2 Kutosari tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Kutosari, Jl. Pahlawan No. 207 Kutosari Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Waktu penelitian dilaksanakn pada semester II tahun ajaran 2015.2016. Subjek penelitian ini 26 siswa, terdiri dari 13 siswa lakilaki dan 13 siswa perempuan. Alat pengumpulan data yaitu instrument tes berupa soal evaluasi, dan instrument non tes berupa lembar observasi dan pedoman wawancara.

470 Penerapan Model CIRC.. Pelaksana tindakan ialah guru kelas V. Observer dalam penelitian ini yaitu peneliti dan dua orang teman sejawat. Data dalam penelitian tindakan kelas ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika tentang penyelesaian soal cerita. Data kualitatif berupa informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model CIRC dengan media ular tangga yang dilaksanakan oleh guru dan siswa. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang akan dianalisis bersumber dari siswa, guru, teman sejawat dan dokumen. Triangulasi teknik pada penelitian dengan menggunakan teknik tes, observasi, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan model Miles dan Hiberman yang meliputi 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan (Sugiyono, 2011: 246). Indikator kinerja penelitian ini sebesar 85% yang meliputi aspek: (1) penerapkan langkah model CIRC dengan media ular tangga dalam peningkatan penyelesaian soal cerita; (2) respon siswa terhadap proses pembelajaran penyelesaian soal cerita melalui penerapan model CIRC dengan media ular tangga; (3) ketuntasan penyelesaian soal cerita melalui penerapan model CIRC dengan media ular tangga dengan KKM = 76. Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang dilaksanakan selama tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto (2014: 16) yang menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan tindakan selama tiga siklus yang dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan, secara keseluruhan pembelajaran dengan menerapkan tangga dalam peningkatan penyelesaian soal cerita pada kelas V SD Negeri 2 Kutosari dinyatakan telah berhasil dengan sangat baik. Keberhasilan tersebut terjadi karena adanya peningkatan penerapan langkah-langkah model CIRC dengan media ular tangga dan hasil penyelesaian soal cerita pada setiap siklus sehingga persentase ketuntasan belajar siswa mencapai indikator kinerja penelitian yang diharapkan. KKM yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 76 dan indikator pencapaian penelitian sebesar 85%. Peningkatan langkah penerapan tangga dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Observasi Penerapan Model CIRC dengan Media Ular Tangga terhadap Guru dan Siswa pada Siklus I- III No Siklus Persentase bagi guru Persentase bagi siswa 1. I 72,88% 70,25% 2. II 93,69% 94,38% 3. III 98,13% 96,82%

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 467 473 471 Berdasarkan tabel 1, persentase hasil observasi guru dalam ular tangga mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Pada siklus I baru mencapai 72,88%, pada siklus II sudah mencapai 93,69%, dan pada siklus III mencapai 98,13%. Persentase hasil observasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran juga mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus I baru mencapai 70,25%, pada siklus II sudah mencapai 94,69%, dan pada siklus III mencapai 96,82%. Peningkatan tersebut sudah mencapai indikator kinerja yang diharapkan yaitu 85%. Keberhasilan penerapan tangga ini juga sudah terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Yuliana (2013: 5), bahwa persentase keberhasilan penerapan model CIRC terhadap guru mengalami peningkatan dari 81% pada siklus I menjadi 97,93% pada siklus II. Sedangkan terhadap siswa meningkat dari 62,83% pada siklus I menjadi 94,87% pada siklus II. Data perbandingan peningkatan penyelesaian soal cerita pada siklus I, II, dan III dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Peningkatan Penyelesaian Soal Cerita pada siklus I- III Siklus I Siklus II Siklus III Rata-rata 80,50 86,43 93,41 Persentase Tuntas(%) 55,48 72,73 92,81 Berdasarkan tabel 2, ratarata nilai penyelesaian soal cerita siklus I adalah 80,50, siklus II adalah 86,43 dan siklus III adalah 93,41. Persentase peningkatan penyelesaian soal cerita mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I mencapai 55,48%, kemudian pada siklus II mencapai 72,73%, dan pada siklus III ketuntasan mencapai 92,81%. Berdasarkan hasil penelitian, ular tangga dapat meningkatkan penyelesaian soal cerita. Hal ini sesuai pendapat Yuliana (2013: 10) bahwa penerapan model CIRC dapat meningkatkan penyelesaian soal cerita. Begitu juga dengan pendapat Nachiappan, dkk (2014: 228) yang menyatakan bahwa penerapan permainan ular tangga mampu meningkatkan perkembangan kognitif siswa terhadap kesulitan belajar matematika, karena permainan ular tangga membantu siswa dalam menguasai dan memahami konsep dasar matematika. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model CIRC dengan media ular tangga dalam peningkatkan penyelesaian soal cerita dilaksanakan sesuai langkah-langkah pem-belajaran yaitu: (a) langkah orientasi meliputi penyampaian apersepsi dan tujuan pembelajaran; (b) langkah organisasi yang meliputi penjelasan materi; pembagian kelompok yang terdiri atas 4-5 orang tiap kelompok; penjelasan mekanisme diskusi; pengenalan papan ular tangga dan kartu

472 Penerapan Model CIRC.. pertanyaan kepada masing-masing kelompok; penyampaian aturan permainan kepada siswa; pemberian aba-aba mulai permainan; siswa mulai bermain ular tangga; pemberian aba-aba selesai permainan; dan pembagian bahan bacaan; (c) langkah pengenalan konsep meliputi diskusi kelompok; (d) langkah publikasi meliputi presentasi hasil diskusi kelompok; (e) langkah penguatan dan refleksi meliputi pemberian penguatan dan refleksi pembelajaran; menyimpulkan pem-belajaran; dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Penerapan model CIRC dengan media ular tangga dapat meningkatkan penyelesaian soal cerita Matematika tentang pecahan pada siswa kelas V SDN 2 Kutosari tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dicapai, peneliti memberikan saran kepada siswa siswa agar aktif dalam bertanya, menanggapi pertanyaan dan percaya diri dalam menanggapi hasil diskusi, memperhatikan tugas kelompok yang diberikan guru sehingga akan memperoleh hasil belajar yang baik. Guru sebaiknya memperhatikan langkah-langkah pembelajaran model ular tangga supaya dapat menerapkan dengan baik dalam proses pembelajaran dan lebih membimbing siswa untuk berani berpendapat dan menanggapi presentasi hasil diskusi Saran bagi sekolah hendaknya melengkapi sarana dan prasarana menunjang proses pembelajaran sehingga dapat mendukung pembelajaran khususya pada mata pelajaran Matematika. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Nachiappan, S., Andi H.,Rahman, N. & Zulkafaly, F.M. (2014). Snake and Ladder Games in Cognition Development on Students with Learning Difficulties. Review of Arts and Humanities Vol. 3, No. 2, pp. 217-229. Diperoleh pada tanggal 01 Desember 2015, diunduuh dari http://rahnet.com/journals/rah/vol_3_no _2_June_2014/15.pdf Rahardjo, M. & Astuti, W. (2011). Modul Matematika SD Program BERMUTU: Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional,Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Tilong, A.D. (2014). Lebih dari 40 Aktivitas Perangsang Otak Kanan dan Kiri Anak Bisa Lebih Canggih. Jogjakarta: Diva Press. Yuliana,A dan Sukoriyanto. (2013). Penerapan Model Cooperative

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 467 473 473 Learning Tipe CIRC Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Himpunan Kelas VII SMP Negeri 13 Malang. Diperoleh pada tanggal 20 Maret 2015, diunduh dari http://jurnal-online.um.ac.id/