BAB III TINJAUAN DAERAH STUDI 3.1 DEFINISI WADUK Waduk merupakan salah satu sarana pemanfaatan sumber daya air yang mempunyai fungsi sebagai penyimpan dan penyedia air, baik sebagai bahan baku air bersih maupun untuk irigasi. Suatu waduk penampung atau konservasi dapat menahan air pada kelebihan pada masa-masa aliran air tinggi untuk digunakan selama masa kekeringan. Berapapun ukuran suatu waduk atau apapun tujuan akhir dari pemanfaatan airnya, fungsi utama dari suatu waduk ialah untuk menstabilkan aliran air, baik dengan arah pengaturan persediaan air yang berubah-ubah pada suatu sungai alamiah, maupun dengan cara memenuhi kebutuhan yang berubah-ubah dari para konsumen. Dengan kata lain waduk tidaklah menghasilkan air melainkan hanya memungkinkan pengaturan kembali distribusinya terhadap waktu. ( Linsley, RK, Joseph B. Franzini:1984). 3.2 DESKRIPSI DAERAH STUDI 3.2.1 Kondisi Umum Waduk Gondang di bangun pada kali Gondang, anak sungai Bengawan Solo pada tahun 1987 di kabupaten Lamongan yaitu sekitar 25 KM sebelah barat daya Kota Lamongan. Dengan di bangunnya waduk ini, diharapkan dapat memberikan suplesi air pada 7 buah waduk lapangan selama 10 bulan seluas 6.233 Ha, terutama pada waktu musim kemarau. Karena pada musim hujan airnya di suplai dari air hujan. Selain untuk suplai kebutuhan irigasi juga untuk kebutuhan baku dan saat ini juga dikembangkan untuk budidaya ikan dan pariwisata, yaitu dengan dilengkapi fasilitas perahu motor, taman dan kandang satwa. 25
26 Pola tanam di daerah studi adalah Padi Padi Padi dengan luasan yang produktif 939 Ha dan intensitas sebesar 168.68 %. Sedangkan pola tanam Padi - Padi Polowijo intensitasnya 231.38 % dengan luasan yang dapat diairi 1288 Ha. Intensitas hujan yang tinggi di daerah studi terjadi pada bulan Nopember sampai Maret. Jadi pengaturn pola tata tanam sangat diperlukan di daerah studi ini, guna mencapai hasil yang optimal dan penggunaan air sefisien mungkin. 3.2.2 Daerah Genangan Wilayah yang digenangi air waduk Gondang (pada elevasi +39.40 m) antara lain desa Gondang, Daliwangun, Buluplapak, Wudi, Wonokromo dan Sekidang. 3.2.3 Kondisi Hidrologi 3.2.3.1 Klimatologi ` Data yang dipakai untuk daerah irigasi waduk Gondang adalah dari pencatatan stasiun meteorologi di lapangan udara Abdurrahman Saleh, Malang. Data yang diperoleh adalah Curah hujan rata-rata di daerah studi adalah 149,1 mm dengan temperatur rata-rata 27,2ºC, kelembaban relative sebesar 27,43 %. Sedangkan kecepatan angin di daerah studi cukup tinggi terutama pada waktu musim kemarau yaitu berkisar antara 107,18 km/hr sampai 147,2 km/hr. Lama penyinaran sinar matahari adalah 78 %. 3.2.3.2 Data Hujan Data hujan yang diperoleh adalah curah hujan harian mulai tahun 1987 sampai tahun 2005. Data tersebut berasal dari pencatatan tiap stasiun hujan yang letaknya berdekatan dengan daerah studi. Antara lain; stasiun Mantup, stasiun Kayen dan stasiun Gondang. 3.2.3.3 Data Inflow Waduk
27 Data inflow yang diperoleh merupakan intake waduk Gondang, yaitu mulai tahun 1995 sampai tahun 2005. data ini nantinya yang akan dijadikan untuk erhitungan debit andalan waduk Gondang. 3.2.4 Lokasi studi Batas wilayah lokasi studi analisa keseimbangan air waduk Gondang untuk optimasi irigasi ini adalah: Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Desa Gondang Lor, kec.sugio : Desa Deket Agung, Desa Lawangan Agung, kec.sugio Desa Sukobendu, kec.mantup : Desa Kalitengah, kec. Sugio Desa Wudi, Desa Sekidang, kec. Sambeng : Desa Sidorejo, kec. Sugio Lokasi studi Gambar.3.2.2 Peta Lokasi Studi Waduk Gondang
28 3.2.5 Data teknis di lapangan a. Bendungan - type bendungan : urugan tanah - tinggi puncak dam : + 42,5 m - panjang as dam : 800 m - tinggi dam max : 21,5 m - lebar puncak dam : 7 m - pintu penguras : 1 buah - pintu Pengambilan : 1 buah - spillway/ pelimpah : 1 buah b. Jaringan Irigasi - bendung/ DAM : 1 buah - bangunan bagi : 9 buah - jembatan : 8 buah - saluran Induk : 2040 m - saluran sekunder : 2450 m - saluran tersier : 3100 m - saluran pembuang : 10564 m c. Bangunan pengambilan / intake - lokasi : bukit kiri - bentuk : terowongan segi empat - panjang : 80 m - volume : 2,535 m 3 - kapasitas : 5 m 3 /dtk d. Bangunan pelimpah / spillway - lokasi : bukit kanan - lebar luapan : 50 m - tinggi puncak : + 38 m - kapasitas : 183 m 3 /dtk (500 tahun)
29 e. Bangunan pengelak banjir anak bendungan / coffer dam - type : bendungan tanah - tinggi puncak : + 32 m - volume : 40.000 m 3 terowongan pengelak - lokasi : bukit kanan - bentuk : tapal kuda - diameter : 3,5 m - panjang : 245 m - inflow max : 242 m 3 /dtk - outflow max : 71,32 m 3 /dtk f. Data Pelengkap - luas daerah pengaliran : 68,10 km 2 - luas daerah genangan max : 6,60 km 2 - tinggi muka air rendah : + 29,40 m - tinggi muka air normal : + 38,00 m - tinggi muka air banjir : + 39,45 m - isi waduk penuh : 36.10 6 m 3 - isi waduk normal : 25,9.10 6 m 3 - isi waduk efektif : 23.10 6 m 3 - isi kantong lumpur : 2,9.10 6 m 3
30 Halaman ini sengaja dikosongkan