BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam skripsi ini dapat dijelaskan sebagai berikut: A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 33 Seorang peneliti yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan performance guru PAI di MTs Nu Hasyim Asy ari 02 Kudus.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

konstruktifis (seperti makna jamak) dari pengalaman individual, makna

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam memperoleh data dengan suatu pendekatan dan jenis dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat orang-orang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terselesaikannya suatu penelitian. Adapun penelitian ini meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

dan dengan memanfaatkan berbagai metode. 14 melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif. 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misakan perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan. 1 Menurut Sugiono metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 2 Sutopo dan Adrianus mendefinisikan penelitian kualitatif (qualitative research) sebagai penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Ciri penelitian kualitatif adalah melakukan penelitian pada latar alamiah, mengandalakan manusia sebagai alat penelitian (instrumen), menggunakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitian 1 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2012. hlm 6. 2 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.2010, hlm 14. 16

17 pada usaha menemukan teori dari dasar (grounded theory), bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, desain penelitian bersifat sementara dan hasil penelitian di diskusikan bersama antara peneliti dan subyek penelitian. 3 Penelitian ini diawali dengan observasi langsung dengan dasar tersebut maka peneliti diharapkan memperoleh gambaran secara langsung mengenai praktik bagi hasil dengan sistem paron di Pedukuhan Kadibeso, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul dengan di dukung oleh wawancara, data, dan dokumentasi. 2. Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pedukuhan Kadibeso, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena di Pedukuhan tersebut sebagian besar bekerja sebagai petani dan di pedukuhan tersebut bagi hasil pertanianya menggunkan sistem paron. 3. Sumber dan Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenisdata yaitu: a. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat secara langsung.dalam penelitian ini data primer didapatkan dengan interview atau wawancara terstruktur.wawancara kepada pihak 3 Sutopo dan Adrianus, Terampil Mengolah data Kualitatif dengan Nvivo, Jakarta : Kencana.2010, hlm 1

18 petani padi yang mengunakan sistem paron bagi hasil sawah pertanianya. Penulis melakukan tanya jawab langsung kepada 20 petani padi yang menggunakan b. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung.data sekunder pada penelitian ini berupa dokumen data penilaian petani padi yang mengunakan sistem paron bagi hasil sawah pertanianya. Macam-macam data kualitatif yang diperoleh dari wawancara, catatan pengamatan, pengambilan foto, perekaman audio, dan video sebagai berikut: 1) Dokumen wawancara. Dalam penelitian dilakukan wawancara dengan pertanyaan open-ended sehingga responden dapat memberikan informasi yang tidak terbatas dan mendalam dari berbagai perspektif. Semua wawancara dibuat transkip dan disimpan dalam file teks. 2) Catatan pengamatan. Pengamatan untuk memperoleh data dalam penelitian memerlukan ketelitian untuk mendengar dan perhatian yang hati-hati dan terperinci pada apa yang dilihat. Catatan pengamatan pada umumnya berupa tulisan tangan. 3) Rekaman audio. Dalam melakukan wawancara tidak jarang dibuat rekaman audio. Untuk menangkap inti pembicaraan diperlukan kejelian dan pengalaman seseorang yang

19 melakukan wawancara. Dengan merekam audio maka akan muda menggali isi wawancara dan akan melengkapi isi wawancara pada saat pengolahan data dilakukan. 4) Rekaman video. Dalam penelitian sering dibuat rekaman audio untuk melengkapi data. Namun dengan rekaman video akan membantu menggali lebih dalam pada saat pengolahan data dilakukan. 5) Data dari pedukuhan Kadibeso. Data penelitian akan lebih akurat dengan ditambah data dari pedukuhan Kadibeso. Data bisa berupa usia responden, penghasilan responden, luas tanah pertanian yang digarap dan data lain yang dibutuhkan dalam penelitian. 6) Data dari buku. Dalam penelitian kualitatif data dari buku dapat digunakan. Data dari halaman buku tersebut dapat digunakan dalam pengolahan data bersama data yang lain. 7) Data dari halaman web. Dalam penelitian dapat digunakan data yang berasal dari halaman website. Data dalam halaman web berupa informasi berita atau file yang diunggah untuk di publikasikan. Seperti halnya data yang lain, data dari halaman web tersebut dapat digunakan dalam pengolahan data bersama data yang lain.

20 4. Teknik Pengumpulan Data Menurut Nana Syaodih Sukmadinata pengumpulan data kualitatif bersifat interaktif langkah-langkahnya biasa disebut dengan strategi pengumpulan data. Langkah-langkah pengumpulan data antara lain: a. Perencanaan Perencanaan meliputi perumusan dan pembatasan masalahmasalah serta merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diarahkan pada pengumpulan data. b. Memulai pengumpulan data Sebelum pengumpulan data dimulai, peneliti berusaha menciptakan hubungan baik, menumbuhkan kepercayaan serta hubungan yang akrab dengan individu-individu atau kelompok-kelompok yang menjadi sumber data. c. Pengumpulan data dasar Setelah peniliti menciptakan hubungan baik dengan sumber data, peneliti bisa memulai pengumpulan data dengan wawancara yang lebih mendalam, obsevasi, dan pengumpulan dokumen yang lebih intensif. Sementara pengumpulan data terus berjalan, analisis data mulai dilakukan dan keduanya terus dilakukan berdampingan sampai tidak ditemukan data baru lagi.

21 d. Pengumpulan data penutup Peneliti mengakhiri pengumpulan data setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan atau tidak ditemukan lagi data yang baru. e. Melengkapi Langkah melengkapi merupakan kegiatan penyempurnaan hasil analisis datadan mempunyai cara penyajianya. Analisis data dimulai dengan menyusun fakta-fakta hasil temuan dilapangan. 4 Gambar 1 Langkah-langkah teknik pengumpulan data Perencanaan Langkah-langkah Teknik Pengumpulan Data memulai pengumpulan data Pengumpulan data dasar Pengumpulan data penutup Melengkapi Gambar 2.1 Kerangka Teori Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,dan dokumentasi penjelasannya sebagai berikut. 4 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian pendidikan, Bandung: PT Remaja Risdakarya.2012, hlm 114-115

22 a. Wawancara Wawancara adalah suatu bentuk percakapan secara langsung dengan maksud tetentu percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai (interviewer) yang memberi jawaban atas pertanyaan itu. Metode wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara semi terstruktur. 5 sdalam penelitian ini objek wawancara adalah petani padi dan pemilik sawah yang meggunakan sistem paron. Penulis melakukan tanya jawab langsung kepada 20 petani padi yang menggunakan sistem paron. b. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang komleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi merupakan kegiatan mengamati perilaku dengan sengaja, faktor kesenjangan dalam proses obsevasi dimaksudkan agar kegiatan ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 6 Dari uraian di atas dapat disimpulkan melalui observasi, peneliti dapat belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Dari observasi tersebut peneliti dapat 5 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2012. hlm 186 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,Bandung: Alfabeta. 2015, hlm 145

23 mengamati perilaku kerja petani padi dan memahami makna dari perilaku kerja mereka. c. Dokumentasi Pengumpulan data sekunder yang berupa data-data dari masyarakat pedukuhan Kadibeso, dan mencari sumber lain berupa buku, majalah, jurnal dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini.. 5. Keabsahan Menurut Moleong untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan yang didasarkan pada tingkat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Adapun teknik yang digunakan dalam menetapkan keabsahan data dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Keikutsertaan peneliti Keikutsertaan peneliti untuk terjun langsung ke lapangan dengan demikian maka peneliti dapat mempelajari bagi hasil dengan sistem paron di Pedukuhan Kadibeso, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul. b. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan. Triangulasi teknik dimana peneliti

24 menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk menetapkan data dari sumber yang sama. 7 6. Tehnik Analisis Data Menurut Boedi Abdullah dan Beni Ahmad Saebani pengolahan data adalah melakukan analisis terhadap data dengan metode dan cara tertentu yang berlaku dalam penelitian. 8 Analisis data dalam penelitian ini dilakukan bersamaan waktunya dengan proses pengumpulan data. Pada saat wawancara peneliti sudah menganalisis data yang diperoleh, apabila data yang diperoleh kurang memuaskan maka peneliti melanjutkan wawancara kepada responden sampai diperoleh data yang sesuai. Setelah data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian data diklasifikasikan dengan metode tematis, yaitu dianalisis sesuai dengan tema: a. Praktik bagi hasil pada kalangan masyarakat khususnya petani padi dengan sistem paron ditinjau dari konsep ekonomi islam. b. Dampak sistem paron terhadap ekonomi masyarakat. Setelah mendapatkan data-data yang sesuai dengan keinginan peneliti kemudian data-data tersebut di deskripsikan secara tertulis untuk dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai hasil penelitian. 7 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2012, hlm 324 8 Boedi Abdullahdan Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Ekonomi Islam, Bandung: CV Pustaka Setia 2014