BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif, guna

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. seksama untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sedangkan penelitian yaitu,

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. waktu (time series) triwulanan periode tahun Data yang. data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bank syariah dengan fokus penelitian pada total jumlah deposito mudharabah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Guna menyelesaikan penelitian ini terutama untuk memperoleh data-data dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menerangkan bahwa untuk variabel dependen yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian

BAB III METODE PENELITIAN. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. ini adalah Bank Umum Syariah Milik Negara di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel. Kriteria pengambilan keputusan 52

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pojok Bursa BEI yaitu dari situs resmi Bank Umum Syariah, laporan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong kepada Penelitian Asosiatif untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian (Sugiyono,2002). Sehingga penelitian ini mengambil obyek

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data-data dan keterangan yang akurat dan langsung ke lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Bank Indonesia pada tahun yaitu Bank Mandiri syariah,bni, BRI,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek yang digunakan yaitu laporan tingkat suku bunga simpanan, tingkat bagi hasil, tingkat inflasi yang terdapat pada Bank Umum Syariah di Indonesia mulai dari periode bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2016. Data yang digunakan berupa data bulanan Statistik Perbankan Syariah dari bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2016 agar dapat memperoleh tren terbaru deposito, dari penelitian ini untuk bisa mengetahui kinerja Perbankan Syariah dan pertumbuhan deposito mudharabah di Perbankan Syariah di Indonesia. B. Jenis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana data berupa angka-angka. Adapun Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Menurut Sugiyono (2015) data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami dari media dan literatur, buku-buku serta dokumen perusahaan dengan sumber website Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS) dan otoritas jasa keuangan (OJK). Dalam penelitian ini berupa data runtut waktu (time series) bulanan mulai dari tahun 2010M01 2016M12. 31

Pemilihan tahun karena ingin mengetahui tren terbaru kinerja perbankan syariah di indonesia. C. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Metode dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yakni dokumentasi dengan cara mengumpulkan, mencatat dan mengkaji data-data sekunder yang berupa laporan bulanan statistik Perbankan Syariah yang diperoleh melalui website Bank Indonesia dan website Otoritas Jasa Keuangan. 2. Studi Pustaka Studi pustaka yang digunakan untuk memperoleh data dan teori yang di gunakan untuk bisa memperkuat data yang telah ada. D. Variabel Penelitian Dan Depenisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen dan Independen a. Variabel Dependen Variabel Dependen (variabel yang terikat) adalah variabel yang nilainya di pengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pertumbuhan deposito mudharabah. b. Variabel Independen Variabel independen (variabel yang bebas) adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya atau berpengaruhnya terhadap 32

variabel dependen. Variabel independen pada penelitian ini adalah Suku Bunga Pinjaman, Tingat Bagi Hasil,dan Tingkat inflasi. 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Pertumbuhan deposito mudharabah Perbankan Syariah Pertumbuhan deposito mudharabah merupakan simpanan dana jangka panjang dengan akad mudharabah yang dalam hal ini nasabah sebagai pemilik dana yang dipercayakan dananya untuk dikelolah di perbankan syariah, dengan ketentuan nisbah bagi hasil yang telah disepaki sejak awal. Semua permintaan pembukuan pertumbuhan deposito mudharabah yang harus dilengkapi dengan suatu akad atau perjanjian dari awal yang berisi antara lain identitas nasabah secara lengkap, jumlah deposito, sesuai jangka waktu, nisbah pembagian keuntungan yang telah di sepakati kedua belah pihak. Pengambilan data deposito diambil dari statistik perbankan syariah dengan dalam bentuk satuan miliaran dan dijadikan dalam bentuk persen, mulai dari tahun 2010-2016. Dengan rumus b. Suku Bunga Simpanan Tinkat Suku bunga simpanan merupakan tingkat harga tertentu yang bayarkan atau diberikan bank kepada nasabah atas simpanan uang dilakukanya. Bunga simpanan ini diberikan oleh 33

bank untuk memberikan rangsangan kepada nasabah agar menyimpan uangnya di bank. Beberapa bank memberikan tambahan bunga kepada nasabah yang menyimpan uangnya dalam bentuk deposito sejumlah tertemtu. Hal ini diperlakukan agar nasabah akan selalu meningkatkan simpanan dananya. Suku bunga simpanan secara keseruhan ditentukan oleh masing-masing perbankan. Namun demikian suku bunga yang ditetapakan tetap mengacu pada suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia. Bunga pinjaman dan simpanan merupakan pendapatan dan beban utama bagi pihak perbankan Bunga kredit merupakan komponen utama pendapatan yang di peroleh perbankan. Penyaluran dana dalam bentuk kredik yang dijalankan oleh perbankan menempatkan posisi yang paling tertinggi dibandingkan dengan yang lainya. biaya yang berasal dari bunga simpanan dana pihak ketiga merupakan biaya yang paling terbesar yang di tanggung pihak perbankan. Suku bunga pinjaman dan suku bunga simpanan merupakan keterkaitan yang sangat erat, maka kenaikan suku bunga simpanan akan berpengaruh pada kenaikan suku bunga kredit. Bunga simpanan dan bunga kredit akan saling mempengaruhi dalam industri perbankan. dalam bentuk prosentasenya dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang di terima tiap tahun di bagi dengan jumlah pinjaman melihat keadaan perekonomian Indonesia. Pengambilan Data dari 34

website Bank Indonesia, data yang digunakan dalam bentuk suku bunga pinjaman dan satuan dalam bentuk persen pertahun. data yang digunakan pada periode ini mulai dari tahun 2010 Janauari sampai dengan 2016 Desember. c. Bagi Hasil Konsep Bagi hasil adalah suatu kerja sama antara pemilik modal (Shahibul maal) dengan (Mudharib) pengelola yang mana usaha yang di dikelolah harus berjalan dengan baik, apabila terjadi kerugian pada usaha tersebut maka pihak yang mempunyai modal harus menanggung kerugian tersebut dan jika terdapat kelalaian pengelola terhadap usaha tersebut maka pengelola berhak bertanggung jawab. Terdapat dua jenis perhitungan bagi hasil yang pertama Profit Loss Sharing. Dalam kinerja sistem ini besar kecilnya pendapatan sistem bagi hasil yang di peroleh nasabah tergantung keuntungan bank itu sendiri. Kedua Revenue Sharing, pada sistem ini penentuan pendapatan kotor bagi hasil ditentukan oleh bank. pengambilan data bagi hasil yang di peroleh dari otoritas jasa keuangan (OJK) mulai tahun 2010 Januari sampai 2016 Desember d. Tingkat Inflasi Tingkat Inflasi adalah kenaikan harga barang secara umum secara terus menerus dalam waktu lama. Kenaikan harga dari satu atau pun dua barang saja itu tidak disebut inflasi, kecuali bila 35

terjadi kenaikan tersebut meluas sebagian besar dari harga barang-barang lain. Adapaun rumus inflasi dengan harga konsumen setiap bulannya. Pengambilan data diperoleh dari website Bank Indonesia periode tahun 2010 2016 dengan satuan persen. 3. Semua variabel yang di gunkanan merupakan data yang berbentuk bulanan yang di ambil pada periode tahun 2010 M01 2016M12. Alat Analisis Dalam pengelohan data sekunder, ada beberapa alat analisis statistik yang digunakan seperti Eviews 7.0 dan di bantu Microsoft Excel. Masing- masing alat analisis dengan penggunaan yang berbeda, Seperti Eviews 7.0 digunakan untuk mengola data secara agregat untuk berjalannya proses regresi dan Microsoft Excel 2010 digunakan untuk mengola dan mengumpul data yang di ambil di berbagai Wetsite dan perusahan lainya. E. Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis Penelitian ini menggunakan metode pangkat kuadrat terkecil biasa atau disebut ordinary least square (OLS). metode ini digunakan sebagai alat analisis untuk menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian. 36

1. Metode Pangkat Kuadrat Terkecil Dalam menganalisa seberapa besar penagaruh yang ditimbulkan variabel- variabel independen yaitu Suku Bunga Simpanan, Bagi Hasil, Inflasi terhadap variabel dependen yang mana pada penelitian ini penulis menggunakan acuan model ekonomitrika dengan meregresi semua variabel yang digunakan dengan analisis linear berganda berbasis metode pangkat kuadrat terkecil biasa atau ordinari least square (OLS). Metode analisis regresi yang dapat mendeskripsikan fenomena data dari terbentuknya model hubungan yang bersifat numerik dan juga dapat dimamfaatkan untuk melakukan prediksi variabel dependen. Basuki dan Imammudin (2015). Adapun Menurut Gujarati dalam Sumarno (1999) Penelitian metode analisis ini menggunakan regresi berganda karena variabel independennya lebih dari satu dan data berbentuk time series. analisis regresi linear berganda merupakan studi ketergantungan megenai variabel dependen satu atau lebih independenya, adapun tujuannya untuk mengestimasi dan memprediksi popolusi rata-rata atau nilai rata-rata variabel dependen berlandaskan nilai variabel independen. Dalam analisis regresi linear bukan hanya mengukur kekuatan antar variabel melainkan dapat melihat arah hubungan antar sesama variabel. Varaiabel dependen dalam model penelitian ini diasumsikan sebagai variabel yang mempunyai nilai tetap. 37

Adapun bentuk persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:. Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε Dimana dalam penelitian ini adalah: Y : Pertumbuhan deposito mudharabah α : Konstanta X 1 : Tingkat Suku Bunga Simpanan X 2 : Bagi Hasil X 3 : Inflasi 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit Multikolinearitas, Heterokedastisitas, dan Autokorelasi pada hasil estimasi. Apabila terjadi penyakit terhadap asumsi klasik maka pengujian terhadap koefisien baik itu dalam uji -T atau Uji- tidak ada manfaat secara statistik (Tribasuki dan Yuliadi,.2015). a. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah residual terdistribusikan normal atau tidaknya variabel independennya tapi hanya pada nialai residualnya. Adapun cara melihat residualnya terdistribusinya dengan normal atau tidak dapat melihat nilai probabilitasnya Jorgue Beta (JB). Apabila nilai probabilitasnya JB nilai hitungnya yang dihasilkan lebih besar dari 0.05 maka model tersebut terdistribusi dengan normal tetapi apabila nilai 38

probabilitasanya JB hitungan kurang dari 0,005 maka diketahui tidak terdistribusikan dengan normal (Tribasuki dan Yuliadi, 2015) b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji melihat korelasi yang tinggi antara variabel-variavel bebas dalam suatu ordel regresi linear berganda. Jika ada terdapat hubungan antara korelasi yang tinggi antar variabel bebasnya, maka akan terjadi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat akan terganggu. Alat statistik yang digunakan untuk mengetahui gangguan multikolinearitas yaitu dengan VIF ( variasi inflation faktor) dan nilai toleransi. Batas terjadi nilai gangguan multikolinearitas yaitu VIF<10 dan Toleransi>0,10 (Tribasuki dan Yuliadi, 2015) c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas merupakan uji untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual pengamatan satu ke yang lainnya atau bisa disebut homokedastisitas. Pendekatan dalam penelitian ini heterokedastisitas yang digunakan adalah uji white. Apabila probabilitas Obs>0.05 maka model tersebut terbebas dari heterokedastisitas, tapi apabila probabilitas Obs< 0.05 maka model dalam tersebut terdapat gangguan heterokedastisitas. 39

d. Uji Autokorelasi Uji autokerelasi merupakan uji yang mana dilakukan untuk melihat apakah korelasi antara suatu periode t dengan periode sesudahnya t-1. Model yang digunakan regresi yang baik terhindar dari gangguan autokerelasi. Uji autokorelasi biasanya digunakan untuk jenis data time series. Uji statistik yang digunakan untuk mendekati gangguan autokerelasi ada 3 uji: Uji durbin watson, Run Test, dan uji Langrange Multiplier. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah uji Darbin Watson. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat tabel Durbin Watson. (Tribasuki dan Yuliadi, 2015) 3. Uji Signifikasi Parsial (Uji Statistik t) Uji Statistik t adalah uji yang menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen dalam menjelaskan variabel d ependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak di uji apakah suatu parameter (βi) sama dengan nol, dapat di tulis: setiap variabel independen bukan merupakan penjelas variabel dependen yang signifikan. Dan hipotesis alternatif yaitu ) yaitu parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, dapat ditulis setiap variabel independen merupakan penjelas variabel dependen yang signifikan. 40

Statistik t dapat dihitung dari formula: ) Dimana S adalah standar deviasi. Setelah menentukan hipotesis, dalam uji t perlu menentukan level of significance α, apakah 5% atau 10%. Untuk menentukan hasil maka apabila t hitung > t tabel maka (Ho) ditolak, berarti variabel independen berpengaruh signifikan secara individual terhadap variabel dependen. Dan sebaliknya apabila t hitung < t tabel maka (Ho) diterima, berarti variabel Independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Basuki, 2017). 4. Uji Signifikansi Simultan (Uji statistik F) Uji statistik F dilakukan untuk melihat apakah semua variabel independen dalam model berpengaruh secara bersamaan terhadap variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji apakah semua parameter yang dipakai sama dengan nol, dapat ditulis : setiap variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen secara simultan. Dan hipotesis alternatifnya yaitu (H a ), yaitu tidak semua parameter secara simultan yang dipakai sama dengan nol, dapat ditulis : setiap variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen secara simultan. 41

Setelah menentukan hipotesis maka perlu menentukan level of significance α, apakah 5% atau 10%. Untuk menentukan hasil maka apabila F hitung > F tabel maka (Ho) ditolak, berarti variabel independen berpengaruh signifikan secara individual terhadap variabel dependen secara simultan. Dan sebaliknya apabila F hitung < F tabel maka (Ho) diterima, berarti variabel Independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara simultan (Basuki, 2017). 5. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Dalam menganalisa digunakan nilai Adjusted R 2. Nilai Adjusted R 2 yaitu 0 < Adjusted R 2 < 1. Nilai Adjusted R 2 yang kecil mendekati 0 berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Apabila nilai Adjusted R 2 yang besar atau mendekati 1 berarti kemampuan variabel variabel independen merupakan variabel variabel yang dapat memberikan gambaran informasi yang lebih terukur untuk memprediksi variabel dependen. Dan sisanya merupakan faktor yang berada di luar variabel dihitung dengan cara : 42