BAB I PENDAHULUAN. berkompetensi dan memiliki dedikasi tinggi pada Pancasila dan Undang. Negara. Pegawai Negeri merupakan tulang punggung Pemerintahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sejak tanggal 17 Agustus. pembangunan dalam mencapai tujuan nasional.

PELAKSANAAN HUKUM DISIPLIN PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA PADA KOMANDO DISTRIK MILITER 0304/AGAM DI KOTA BUKITTINGGI. Oleh : NOVIALDI ZED

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah suatu negara hukum yang

III. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara hukum, seperti yang tercantum dalam Pasal I

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, dibidang pemerintah telah terjadi perubahan yang mendasar. Salah satu

Oleh: Retno Arifingtyas NIM. E BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berdasarkan atas hukum (Rechstaat) dalam arti negara pengurus. 1 Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan memiliki fungsi perlindungan kepada masyarakat (protective function).

III. METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guna mencapai tujuan pembangunan nasional maka dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini diuraikan dalam Penjelasan Umum Undang-undang Nomor 5 Tahun

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk dalam negara hukum, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. yang kedaulatannya berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang bedasarkan kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan kehidupan bernegara secara tegas dirumuskan dalam Alinea. ke Empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman telah membawa konsepsi negara hukum, berkembang pesat menjadi negara hukum modern. Hal ini mengakibatkan

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan Pegawai Negeri Sipil. Maka dari itu dikatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. mengatur yang disebut pemerintah (government). Konsep, ajaran, dan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara perusahaan dengan para pekerja ini saling membutuhkan, di. mengantarkan perusahaan mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan pegawai negeri sipil, oleh karena itu kedudukan dan peranan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, UUD 1945 telah empat kali mengalami perubahan. atau amandemen. Di dalam bidang hukum, pengembangan budaya hukum

BAB I PENDAHULUAN. dan terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil serta mempunyai berbagai bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan sejarah Indonesia, khusususnya pada Era Orde Baru terdapat berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan pengayoman pada masyarakat serta kemampuan professional dan

BAB I PENDAHULUAN. seperti kebutuhan pangan, sandang serta kesempatan kerja. Selain itu, jumlah masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah dinyatakan tujuan nasional

BAB I PENDAHULUAN. kelompok masyarakat, baik di kota maupun di desa, baik yang masih primitif

ESENSI HUKUMAN DISIPLIN BAGI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN WONOGIRI T E S I S

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kepastian hukum bagi jalannya kehidupan organisasi pemerintahan di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. ada sehingga setiap manusia diharapkan mampu menghadapi tantangan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. aktifitasnya yang berupa tanah. Tanah dapat berfungsi tidak saja sebagai lahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagaimana telah diamanatkan di dalam Propernas tentang Aparatur

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung kepada nilai saham yang hendak diperjualbelikan di pasar modal. Undang-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ataupun pekerjaan. Baik pekerjaan yang diusahakan sendiri maupun bekerja pada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 18 B Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD

BAB I PENDAHULUAN. haknya. Bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, dan kepentingan masyarakat demi mencapai tujuan dari Negara

BAB I PENDAHULUAN. barter merupakan suatu sistem pertukaran antara barang dengan barang atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, negara mempunyai kewajiban untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan pasal..., Ita Zaleha Saptaria, FH UI, ), hlm. 13.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa..., dalam rangka mencapai tujuan negara. dalam bentuk pemberian pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tanah, dapat dikatakan hampir semua kegiatan hidup manusia baik secara

BAB I PENDAHULUAN. permasalahannya berupa pola pikir pemerintah dalam struktur pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas kekuasaan belaka, maka segala kekuasaan negara harus

BAB I PENDAHULUAN. telah ditegaskan dengan jelas bahwa Negara Indonesia berdasarkan atas hukum,

BAB I PENDAHULUAN. Agraria berasal dari bahasa latin ager yang berarti tanah dan agrarius

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pasal 1 ayat (3) Undang Undang Dasar 1945 yang berbunyi Negara

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki, ada daya saling menarik satu sama lain untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan Undang- Undang Dasar (UUD) Negara Republik

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK ATAS PENSIUN

METODE PENELITIAN. yang dilakukan secara yuridis normatif dan yuridis empiris guna memperoleh

III. METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam kerangka penulisan ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. penelitian guna mendapatkan, mengolah, dan menyimpulkan data yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. negara dengan memperbaiki kesejahteraan dan keprofesionalan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan. Pada negara Indonesia, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. semua warga negara bersama kedudukannya di dalam hukum dan. peradilan pidana di Indonesia. Sebelum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

BAB I PENDAHULUAN. disebutkan dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. bentuknya yang terkecil, hidup bersama itu dimulai dengan adanya sebuah keluarga.

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tujuan pembentukan negara Indonesia adalah...melindungi segenap

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. cara melakukan penelitian hukum dengan teratur (sistematis). 39 Dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode,

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan cara menelaah kaidah-kaidah atau

III. METODE PENELITIAN. pendekatan yang dilakukan secara yuridis empiris dan yuridis normatif guna

BAB I PENDAHULUAN. hukum tentang tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam perkembangannya tidak hanya orang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan modus-modus kejahatan.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Hukum. Secara substansial, sebutan Negara Hukum lebih tepat

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu melindungi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang Disiplin PNS di BKD Kabupaten Banyumas sudah dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan yuridis empiris. Untuk itu diperlukan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : M. 06. PR. 07.

BAB I PENDAHULUAN. dalam konsep kesejahteraan (welfare) dalam Pembukaan Undang-Undang

BAB III METODE PENELITIAN. normatif empiris adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. kemudian diiringi juga dengan penyediaan produk-produk inovatif serta. pertumbuhan ekonomi nasional bangsa Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pegawai negeri yang sempurna menurut Marsono adalah pegawai negeri yang

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Negara Indonesia adalah Negara hukum sebagaimana dirumuskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dilihat dari adanya indikasi angka kecelakaan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. beli, tetapi disebutkan sebagai dialihkan. Pengertian dialihkan menunjukkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada pembukaan Undang - Undang Dasar Tahun 1945 alinea ke IV menegaskan bahwa tujuan Bangsa Indonesia adalah membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Demi perwujudan tujuan tersebut jelas diperlukan aparatur - aparatur yang tangguh, berwibawa serta berwawasan luas yang dapat berkompetensi dan memiliki dedikasi tinggi pada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kelancaran dalam suatu penyelenggaraan tugas Pemerintahan dan Pembangunan Nasional sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur Negara. Pegawai Negeri merupakan tulang punggung Pemerintahan dalam melaksanakan Pembangunan Nasional. Didalam Pasal 1 Angka 1 Undang - Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian, menyebutkan bahwa Pegawai Negeri adalah Setiap Warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu 1

jabatan Negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku. Pegawai Negeri Sipil sebagai sumber daya manusia yang bertugas dalam melayani kepentingan publik memiliki andil dalam merealisasikan penyelenggaraan tugas Pemerintah dan Pelaksanaan Pembangunan Nasional. Terselenggaranya Pembangunan Nasional sangat tergantung pada kemampuan dan kesempurnaan aparatur Negara yang pada pokoknya tergantung juga dari kesempurnaan Pegawai Negeri 1. Pegawai Negeri sebagai petugas yang bertugas melayani publik dalam menjalankan tugasnya harus dikontrol dengan adanya standar Peraturan Kedisiplinan, agar nantinya dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Hal itulah yang menjadi alasan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian, selanjutnya lebih spesifik lagi pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tadi telah jelas menyatakan setiap Kewajiban dan Hak Pegawai Negeri. Namun kenyataannya dilapangan secara umum terdapat banyak ketidak sesuaian antara peraturan yang telah dibuat dengan pelaksanaannya. Mulai dari hal hal kecil seperti jam masuk kerja, jam mulai istirahat, jam berakhir istirahat, dan jam selesai kerja, hingga hal hal yang besar seperti 1 Marbun SF, dan Moh. Mahfud MD, 1987, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta, hlm 98. 2

penyalahgunaan jabatan, tidak masuk kerja tanpa alasan, dan pelanggaran pelanggaran lainnya. Pelanggaran pelanggaran seperti ini tidak semuanya dapat dihindarkan oleh Pegawai Negeri itu sendiri karena begitu banyaknya kepentingan kepentingan yang bersentuhan dengan pekerjaan para Pegawai Negeri, namun untuk mencapai suatu cita cita mulia Negara kita harus selalu melakukan perbaikan, karena seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya begitu besarnya peranan Pegawai Negeri Sipil dalam kelancaran Pembangunan Nasional guna mencapai tujuan Negara. Universitas Andalas merupakan Institusi Negeri yang operasionalnya dijalankan oleh Pegawai Negeri. Dalam kata lain, setiap Pegawai Negeri yang bekerja di Universitas Andalas juga terikat terhadap semua Peraturan yang ditetapkan didalam Undang Undang Dasar Tahun1945, kemudian Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian dan selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pada dasarnya setiap Peraturan Perundang Undangan berlaku secara umum, begiu pula setiap Peraturan Perundang Undangan yang berkaitan dengan kepegawaian di Indonesia, akan berlaku secara umum kepada setiap pegawai yang ada di Indonesia. Di Universitas Andalas pada kenyataannya masih banyak ditemukan pelanggaran pelanggaran yang tidak ditindak dengan tegas. Hal ini terjadi akibat beberapa faktor 3

yang datang dari luar (external) ataupun dari dalam (internal) seperti masih berbelit belitnya prosedur penjatuhan Hukuman Disiplin terhadap Pegawai yang melakukan pelanggaran, masih kurangnya sosialisasi kepada Tenaga Kependidikan itu sendiri mengenai Peraturan Pemerintah yang berkenaan dengan Kepegawaian, khususnya. Juga dipengaruhi oleh kurangnya sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan Peraturan Perundang Undangan terhadap Tenaga Kependidikan tersebut. Oleh karena itulah Penulis memutuskan untuk memilih Rektorat Universitas Andalas sebagai objek Penulisan, dan Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Rektorat tersebut sebagai subjek Penulisan. Sehingga Penulis memilih judul tulisan yaitu: PELAKSANAAN HUKUMAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL TENAGA KEPENDIDIKAN DI REKTORAT UNIVERSITAS ANDALAS. 2. Perumusan Masalah Untuk memperlancar dan mempermudah Penulis dalam melakukan penelitian nantinya, Penulis melakukan beberapa pembatasan - pembatasan masalah melalui beberapa pertanyaan, yaitu: a. Bagaimana Pelaksanaan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil terhadap Tenaga Kependidikan di Universitas Andalas? b. Kendala apa yang dihadapi dalam penegakan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kependidikan di Rektorat Universitas 4

Andalas dan apa saja upaya yan dilakukan agar dapat berjalan dengan lancar? 3. Tujuan Penulisan Berdasarkan perumusan masalah diatas, dapat dilihat bahwa tujuan Penulis melakukan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui dan menganalisa mengenai gambaran secara menyeluruh terhadap Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kependidikan di Universitas Andalas. b. Untuk mengetahui selanjutnya menganalisa kendala - kendala apa yang ada dalam penegakan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kependidikan di Universitas Andalas sekaligus juga mengetahui upaya upaya apa yang dilakukan dalam penegakannya. 4. Manfaat Penelitian a. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam proses kontrol terhadap semua Tenaga Kependidikan yang ada di Universitas Andalas. b. Secara Personal, penelitian ini dapat memberikan pengajaran kepada Peneliti untuk juga menyadari dan menaati setiap peraturan disiplin yang ada. 5

5. Metode Penelitian a. Metode Pendekatan Metode Pendekatan yang digunakan adalah Penulisan Yuridis Empiris. Penulisan Yuridis Empiris yaitu Penulisan hukum dengan melihat norma hukum yang berlaku dan menghubungkannya dengan fakta yang ada dilapangan. Peneliti akan mengadakan pengukuran terhadap Peraturan Perundang - Undangan tertentu mengenai efektivitas -nya dalam menyikapi terhadap peristiwa hukum yang terjadi dalam masyarakat. b. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam Penulisan ini adalah bersifat Deskriptif. Penelitian Deskriptif berupaya menggambarkan, menguraikan dan memaparkan hal - hal yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak diteliti. c. Sumber Data 1) Sumber Data Primer Adapun sumber data yang dipakai dalam Penulisan ini adalah Data Primer dan Data Sekunder, dimana Data Primer ditunjang dengan Data Sekunder. a. Data Primer Data Primer diperoleh langsung dari sumber pertama, yakni perilaku objek penelitian, melalui penelitian. 2 Data ini 2 Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penulisan Hukum, UI-Press: Jakarta, hlm. 12. 6

diperoleh melalui wawancara yang dilakukan dengan para Narasumber, yang diawali dengan pembuatan daftar pertanyaan, selanjutnya dilakukan pencatatan hasil wawancara. Para narasumber dalam hal ini adalah semua Kepala Bagian yang berada dibawah Biro Umum Dan Sumber Daya, yang terdiri dari 4 Kepala Bagian yaitu Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Kepegawaian, Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Barang Milik Negara. Biro Umum Dan Sumber Daya dibawahi langsung oleh Wakil Rektor II. b. Data Sekunder Didalam Penulisan hukum, digunakan pula Data Sekunder yang memiliki kekuatan mengikat kedalam dan dibedakan dalam: 1) Bahan Hukum Primer, yaitu bahan bahan hukum yang mengikat, yakni: 1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian. 3. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 7

4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil. 7. Peraturan Rektor Nomor 7 Tahun 2011 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana Universitas Andalas. 8. Keputusan Rektor Nomor 67/XIII/A/Unand-2013 tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. 9. Keputusan Rektor Nomor 7 Tahun 2012 tentang Proses Kenaikan Pangkat Tenaga Kependidikan. 2) Bahan Hukum Sekunder yakni bahan yang memberikan penjelasan mengenai Bahan Hukum Primer seperti hasil karya dari kalangan hukum, teori teori dan pendapat para Sarjana, hasil Penulisan hukum dan sebagainya. 3) Bahan Hukum Tersier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap Bahan Hukum Primer dan Data Sekunder seperti kamus hukum yang membantu menerjemahkan istilah istilah hukum yang ada. Bahan ini 8

didapat agar memperoleh informasi yang terbaru dan berkaitan erat dengan permasalahan yang akan diteliti. 3 2) Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung. 4 b. Studi Dokumen Studi Dokumen yaitu mempelajari dokumen - dokumen yang berhubungan dengan masalah yang Penulis teliti, yaitu berhubungan dengan Pelaksanaan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kependidikan di Rektorat Universitas Andalas. c. Pengolahan Data dan Analisis Data Data yang telah diperoleh melalui Penelitian lapangan dengan melakukan Wawancara dan Studi Dokumen, kemudian disusun dan dianalisa dengan menggunakan Metode Kualitatif, yaitu analisa yang dilakukan melalui penjelasan dengan menggunakan kalimat kalimat yang menghubungkan Peraturan Perundang 3 Bambang Sugono, 1996, Metode Penulisan Hukum, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, hlm. 114. 4 Djumhur dan Muh. Surya, 1985, Manajemen Modern, ACI: Surabaya. 9

Undangan terkait dengan kenyataan yang ditemukan dilapangan terkait Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kependidikan di Rektorat Universitas Andalas. Sehingga diperoleh gambaran yang menyeluruh, lengkap dan sistematis dan akan mendapatkan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. 10