PENGARUH HARMONIK TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ARUS HARMONISA PADA UNJUK KERJA SISTEM OPEN- LOOP VARIABLE SPEED DRIVE MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN INVERTER

Analisis Pengaruh Perubahan Tegangan Terhadap Torsi Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Simulasi Matlab

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis

Mesin AC. Motor Induksi. Dian Retno Sawitri

Analisis Pengaruh Harmonisa terhadap Pengukuran KWh Meter Tiga Fasa

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP FAKTOR-K PADA TRANSFORMATOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemodelan Dinamik dan Simulasi dari Motor Induksi Tiga Fasa Berdaya Kecil

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar

ANALISA PENGARUH SATU FASA ROTOR TERBUKA TERHADAP TORSI AWAL, TORSI MAKSIMUM, DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

ANALISA HARMONISA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TORSI ELEKTROMAGNETIK PADA MOTOR INDUKSI JENIS ROTOR BELIT PADA SISTEM PEMAKAIAN SENDIRI PT PJB GRESIK

BAB II MOTOR KAPASITOR START DAN MOTOR KAPASITOR RUN. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya

BAB III SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA. 3.1 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa

GENERATOR SINKRON Gambar 1

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Rotor Belitan Menggunakan DC Chopper

BAB I PENDAHULUAN. inverter, sementara daya keluaran mekanik motor dipertahankan konstan.

WATAK HARMONIK PADA INVERTER TIGA FASA TAK BERBEBAN

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

ANALISIS PENGARUH BEBAN NONLINIER TERHADAP KINERJA KWH METER INDUKSI SATU FASA

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GENERATOR SINKRON

Mesin Arus Bolak Balik

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

Mesin Arus Bolak Balik

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

ANALISA PERUBAHAN PUTARAN MOTOR INDUKSI 3 FASA JENIS ROTOR SANGKAR TUPAI DALAM KEADAAN BERBEBAN MENGGUNAKAN PROGRAM MATLAB SIMULINK

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

PENGUJIAN UNJUK KERJA VARIABEL SPEED DRIVE VF-S9 DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 1 HP

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

PENGARUH DISTORSI TEGANGAN CATU PADA EFISIENSI MOTOR INDUKSI 1,5 KW

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.

(Influence Analysis of Unbalance Under Voltage and Unbalance Over Voltage to Performance of Three Phase Induction Motor)

Perbaikan Faktor Daya Motor Induksi 3 fase menggunakan Mikrokontroler 68HC11

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI ROTOR LILIT SEBAGAI VARIABEL-TRANSFORMATOR (The Performance of a Wound Rotor Induction Motor used as a Variable Transformer)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Motor Sinkron Tiga Fasa. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

BAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA

Pengaruh Harmonisa Motor Induksi Rotor Belitan Slip Recovery (Ali Kasim) 263

BAB II GENERATOR SINKRON

DAFTAR ISI PROSEDUR PERCOBAAN PERCOBAAN PENDAHULUAN PERCOBAAN Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf...

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG)

BAB III PENDAHULUAN 3.1. LATAR BELAKANG

PENGARUH ARUS NETRAL TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PLN RAYON JOHOR MEDAN

BAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI

Jurnal Teknik Elektro Vol. 2, No. 1, Maret 2002: 22-26

PENGARUH BENTUK GELOMBANG SINUS TERMODIFIKASI (MODIFIED SINE WAVE) TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI SATU FASA

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA DESAIN FILTER HARMONIK GENERATOR INDUKSI 3 FASE SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF DI DAERAH TERPENCIL.

Reduksi Harmonisa Arus Sumber Tiga-Fasa Dengan Transformator Penggeser Fasa

Total Loss Energy Efisiensi Transformator Kualitas Daya Listrik (Power Quality) Harmonisa

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157

BAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA. Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran

I Wayan Rinas. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, *

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

ANALISA PERUBAHAN PUTARAN MOTOR INDUKSI 3 FASA JENIS ROTOR SANGKAR TUPAI DALAM KEADAAN PEMBEBANAN DAN MEMBANDINGKANNYA DENGAN PROGRAM MATLAB SIMULINK

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010

STUDI PROFIL TEGANGAN KELUARAN GENERATOR SINKRON 1 FASA PADA DISSECTIBLE MACHINE MODEL BUATAN FEEDCACK

Penyearah (rectifier) Permasalahan yang ditimbulkan oleh harmonisa Permasalahan Harmonisa pada Transformator...

BAB II GENERATOR SINKRON. bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER 3-FASA MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

92 Teknologi Elektro, Vol. 16, No.03,September -Desember I Gusti Ngurah Dwipayana 1, I Wayan Rinas 2, I Made Suartika 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

DA S S AR AR T T E E ORI ORI

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. biasanya adalah tipe tiga phasa. Motor induksi tiga phasa banyak digunakan di

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )

Analisa Konfigurasi Hubungan Primer dan Sekunder Transformator 3 Fasa 380/24 V Terhadap Beban Non Linier

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA

ABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.

Watak Harmonik pada Inverter Berbeban

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...

PENGARUH VARIASI KETIDAKSEIMBANGAN TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN NILAI FAKTOR KETIDAKSEIMBANGAN TEGANGAN YANG SAMA

KONTROLLER MOTOR BLDC MENGGUNAKAN MICROCHIP Yohan Averian Bethaputra Loe 1

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

Studi Analisis dan Mitigasi Harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating

Penggunaan & Pengaturan Motor Listrik PENGEREMAN MOTOR LISTRIK

Transkripsi:

PENGARUH HARMONIK TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA M. Syaeful Yusron Agus R. Utomo Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia syaefulyusron@gmail.com Abstrak Motor Induksi tiga fasa dirancang untuk mendapatkan tegangan masukan yang sinusoidal. Arus bolak-balik yang berasal dari sumber tegangan sinus yang terdistorsi, menghasilkan bentuk gelombang yang cacat. Hal ini akan merugikan kinerja motor induksi. Kecepatan putar dan torsi serta efesiensi akan mengalami perubahan nilai akibat gelombang arus yang menjadi masukan tidak sinusoidal murni. Pada kondisi operasi yang mengandung harmonik (nonsinusoidal), arus masukan menjadi lebih tinggi dari fundamental karena mengandung arus dari komponen harmoniknya. Sehingga akan meningkatkan rugi-rugi pada motor induksi. Hal ini berdampak pada efisiensi motor menurun. Pengaruh lain dari arus harmonik adalah timbulnya medan harmonik yang berotasi dua arah sesuai dari urutan harmonik (forward (+) dan backward (-)). Medan magnet ini akan berinteraksi dengan medan magnet putar fundamental menghasilkan torsi yang tidak stabil sehingga timbul getaran. Torsi yang tidak stabil ini akan menghasilkan kecepatan putar motor induksi menjadi tidak stabil pula. Dari hasil simulasi menggunakan Matlab & Simulink r2013a dan analisa diperoleh bahwa untuk orde 5, 11, 13, 17 motor induksi masih diijinkan beroperasi dibawah pengaruh harmonik dengan THD V 2 % dengan nilai efisiensi antara 92,95% - 95,18%, ketidak stabilan torsi 1,16% - 3,95% dan ketidak stabilan putaran antara 0,00058% - 0,00478% dari nilai fundamental masing-masing, dan untuk harmonik orde 7 dan 19 dengan THD V 3% dimana efisiensinya antara 93,74% - 94,6%, ketidak stabilan torsi antara 1,56% - 4,25% dan ketidak stabilan putaran antara 0,00061% - 0,00510% dari nilai fundamentalnya. Kata Kunci: Efesiensi, Harmonik, Kecepatan putar, Motor Induksi, Torsi Abstract Three-phase induction motors are designed to obtain the sinusoidal input voltage. Alternating current from a distorted sine voltage source, produce waveforms with harmonic. This would be detrimental to the performance of an induction motor. Rotational speed and torque and efficiency will experience a change in value due to the input current wave is not purely sinusoidal. In the operating conditions containing harmonics (non- sinusoidal), the input current is higher than the fundamental because it contains the flow of harmonics components. It will increasing the losses in induction motors. This has an impact on the efficiency of the motor decreases. Another effect of harmonic currents is the emergence of harmonic field rotating in both directions according on the harmonic sequence (forward (+) and backward (-)). This magnetic field will interact with the magnetic field of fundamental rotary and produce unbalanced torque that causing vibration. This uneven torque will result in induction motor speed becomes unstable. The simulation result using Matlab & Simulink R2013a and analytical shows that, for the order 5th, 11th, 13th, 17th induction motor is still allowed to operate under the influence of harmonic with THD V 2 % with the efficiency of 92.95 % - 95.18 %, instability rotation torque 1.16 % - 3.95 % and instability of rotation between 0.00058 % - 0.00478 % from each fundamentals and harmonic order 7th and 19th with THDV 3 % where the efficiency between 93.74 % - 94.6 %, and the instability of torque between 1.56 % - 4.25 % and instability of rotary between 0.00061 % - 0.00510 % and the instability of torque between 1.56 % - 4.25 % from its fundamental value. Key Word: Induction Motor, Harmonic, Rotation Speed, Torque, Efficiency

1. Pendahuluan Penyuplaian tegangan yang terdistorsi harmonik pada motor induksi akan menghasilkan gelombang arus yang terdistorsi juga. distorsi gelombang akibat adanya harmonisa akan mempengaruhi besar nilai arus masukan yang menyuplai motor induksi karena gelombang sinus tegangan yang terdistorsi tersebut mengandung komponenkomponen harmonik. Hal ini berdampak pada rugi-rugi variabel motor induksi yang melibatkan besar arus akan berubah. Sehingga akan megubah besar daya masukan yang harus di catu pada motor induksi untuk menghasilkan daya mekanik yang sama. Hal ini menyebabkan efisiensi motor induksi akan berubah nilainya bergantung pada besar distorsi harmoniknya. 1 Dampak lain dari arus harmonik adalah timbulnya medan harmonik yang berotasi dua arah bergantung dari urutan harmonik. Harmonik dikelompokkan menjadi positif ( + ), negatif (- ) dan nol ( 0 ) komponen urutan. Harmonik urutan positif ( nomor harmonik 1, 4, 7, 10, 13, dll ) menghasilkan medan magnet dan arus berputar di arah yang sama dengan harmonik frekuensi dasar. Harmonik urutan negatif ( nomor harmonik 2, 5, 8, 11, 14, dll ) mengembangkan medan magnet dan arus yang berputar dalam arah yang berlawanan ke set frekuensi positif. Urutan nol harmonik ( harmonik nomor 3, 9, 15, 21, dll ) tidak mengembangkan torsi yang dapat digunakan, tetapi menghasilkan kerugian tambahan dalam mesin. Interaksi antara medan magnet urutan positif dan negatif dengan medan magnet putar fundamental menghasilkan torsi pada poros motor yang tidak stabil sehingga mengakibatkan getaran. Torsi yang tidak seimbang ini akan menghasilkan kecepatan putar motor induksi menjadi tidak stabil. 2 Dari penjelasan diatas maka perlu pembahasan tentang pengaruh harmonik terhadap unjuk kerja motor induksi agar dapat dipelajari dampak-dampak yang ditimbulkan harmonik terhadap motor induksi sehingga operasi motor dapat optimal dibawah pengaruh harmonik. 2. Landasan Teori 2.1 Motor Indusi Tiga Fasa Motor induksi merupakan mesin listrik yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Secara umum motor induksi terdiri dari rotor yaitu bagian yang berputar dan

stator yiatu bagian yang diam. Berdasarkan jenis rotornya terdapat dua jenis motor induksi yaitu jenis rotor sangkar tupai (squirrel-cage) dan jenis rotor belitan (wound rotor). Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3-fasa yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan 3-fasa, maka kumparan stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi. Karena penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. 3 2.2 Harmonik Harmonik adalah suatu gelombang sinusoidal tegangan atau arus yang berfrekuensi tinggi dimana frekuensinya merupakan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi fundamental (f, 2f, 3f, dst). Bentuk gelombang yang terdistorsi merupakan penjumlahan dari gelombang fundamental dan gelombang harmonik pada frekuensi kelipatannya. 4 Dalam pengukuran harmonisa ada beberapa petunjuk penting yang harus dipahami, yaitu Individual Harmonic Distortion (IHD) dan Total Harmonic Distortion (THD).!"#! =!!!! (1)!!!!!!!!!!"# =! 100% (2)!! Tabel 1. Batas distorsi arus yang diakibatkan harmonisa menurut IEEE 519-1992 4

Tabel 2. Batas distorsi tegangan menurut IEEE 519-1992 4 2.3 Harmonik Pada Motor Induksi Motor induksi sering dijumpai menggunakan eksitasi dengan pengubah frekuensi statis atau lebih dikenal VSD (Variable Speed Drive) atau inverter. Motor induksi yang dieksitasi dengan VSD hampir tidak bisa terhindar dari bentuk gelombang yang terdistorsi harmonik dalam tegangan dan arus yang dihasilkan. Gelombang tegangan yang terdistorsi harmonik ini akan mengalami perubahan bentuk. Bentuk yang berubah ini menyebabkan gelombang tidak sinusoidal dan kemudian akan mempengaruhi arus eksitasinya. Harmonisa arus atau tegangan menyebabkan peningkatan rugi-rugi pada belitan stator, rangkaian rotor serta laminasi stator dan rotor sehingga efisiensi mesin menurun. Sumber tegangan yang terdistorsi harmonik akan menghasilkan arus eksitasi yang mengandung harmonik pula, sehingga gelombang arus yang timbul tidak sinusoidal murni. Hal ini akan mempengaruhi medan putar yang dihasilkan. Resultan vektor induksi magnetik dari ketiga fasanya tidak sesuai dengan prinsip kerja ideal pada motor induksi tiga fasa, sehingga menimbulkan putaran rotor yang tidak stabil. Putaran tak seimbang ini ditandai dengan suara bising saat motor beroperasi. Hal ini juga menyebabkan torsi motor induksi menjadi tidak stabil. Permodelan motor induksi dibawah pengaruh harmonik seperti gambar berikut. Gambar 1. Rangkaian ekivalen motor induksi : a) fundamental, b) harmonik ke-k 5 Gambar rangkaian 1(a) diatas adalah gambar rangkaian motor induksi. Ketika motor berjalan mendekati kecepatan sinkron fundamental, rangkaian ekuivalen harmonik sangat

mirip dengan rangkaian rotor setara dikunci untuk harmonik tertentu yang dipertimbangkan. Cabang magnetizing dapat diabaikan karena reaktansi magnetizing untuk harmonik ke-k (kx m ) jauh lebih besar daripada impedansi kebocoran rotor untuk harmonik ke-k (Z Rk ). Untuk alasan yang sama, resistor R C dan R Ck merepresentasikan rugi inti (dan mekanik) bagi fundamental dan harmonik yang berbeda juga diabaikan. Gambar 4.5 (a) menunjukkan rangkaian setara disederhanakan untuk komponen fundamental dan Gambar 4.5 (b) untuk harmonik ke- k. Arus harmonik k kemudian diberikan sebagai 5 :!! =!!!!"!!!!"!!!!"!!!!"! (3) I k : komponen arus harmonik orde k V k : komponen tegangan harmonik orde k. R sk : X sk : Tahanan dan Reaktansi stator pada harmonik orde k R rk : X rk : Tahanan dan Reaktansi stator pada harmonik orde k dengan persamaan S k!! =!!!±!! =!!!±(!!!)!! =!±(!!!) (4)!"!!!!! 3. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini menggunakan metode simulasi dengan bantuan perangkat lunak Matlab and Simulink R2013a. dimana pembahasan hanya terbatas pada tahapan simulasi. Simulasi ini bertujuan melihat pengaruh harmonik yang terhadap unjuk kerja motor induksi untuk kepentingan penelitian tahap pengujian selanjutnya.

Gambar 2. Diagram alir penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam simulasi ini adalah motor induksi tiga fasa jenis rotor sangkar tupai dengan name plate sebagai berikut : Nominal Power : 160 kw Tegangan : 400 V Frekuensi : 50 Hz Pole : 4 kutub Tahanan Stator : 0.01379 Ω Induktansi Stator : 0.000152 H Tahanan Rotor : 0.007728 Ω Induktansi Rotor : 0.000152 H

Parameter uji yang akan yang akan dihitung dan dianalisa adalah sebagai berikut : 1. Harmonik : a) orde harmonik b) distorsi harmonik 2. Distorsi arus 3. Daya input 4. Kecepatan Putar 5. Torsi Parameter ke-1 merupakan variabel terikat, sedangkan parameter 2, 3, 4, dan 5 merupakan variabel bebas. Berikut rangkaian simulasi yang di buat pada Matlab & Simulink R2013a Gambar 3. Rangkaian simulasi 4. Hasil Simulasi dan Analisa 4.1 Pengaruh Harmonik Terhadap Efisiensi. Efisiensi dihitung berdasarkan persamaan! % =!!"#!!"! 100%. Sehingga perlu dilihat pengaruh harmonik terhadap daya output dalam kasus ini daya mekanik, dan daya input. Daya mekanik di dapat melalui hasil komputasi melaui perhitungan. Yaitu dengan mebandingkan rugi daya rotor yang diakibatkan arus harmonik dengan daya mekanik tambahan motor yang dihasilkan oleh harmonik pula melalui persamaan P k cu r : P kmek = s k : (1 s k ). Kemudian menggabungkan daya mekanik fundamental dengan daya mekanik akibat harmonik. Sedangkan daya input didapat dari hasil simulasi.

Gambar 4. Grafik Pengaruh harmonik terhadap efisiensi Arus harmonik yang ditimbulkan akan semakin tinggi ketika distorsi harmonik tegangan semakin besar, sehingga peningkatan rugi-rugi pada distorsi yang besar akan semakin tinggi. Hal ini akan menyebabkan penurunan efisiensi makin besar. Sedangkan pada orde yang tinggi, arus harmonik yang timbul akan semakin kecil. dan peningkatan rugi-rugi untuk orde yang tinggi pun semakin kecil. Sehingga penurunan efisiensi akan semakin kecil untuk orde tinggi. 4.2 Pengaruh Harmonik Terhadap Torsi Hasil simulasi menyebutkan bahwa terjadi ketidakstabilan torsi elektromagnetik dimana ditandai dengan kurva torsi terhadap waktu yang berosilasi (bergetar). Gambar 5. Simulasi torsi motor tanpa harmonik

Gambar 6. Simulasi putaran motor dengan harmonik ke 5 sebesar 5% simulasi. Gambar 7. Simulasi putaran motor dengan harmonik ke 19 sebesar 5% Pengaruh harmonik terhadap getaran pada torsi diperlihatkan pada grafik hasil Gambar 8. Grafik Pengaruh harmonik terhadap torsi Arus harmonik menghasilkan medan putar pada air gap dengan kecepatan putar yang lebih tinggi dari pada kecepatan putar yang dihasilkan oleh arus fundamental. Medan magnet yang ditimbulkan arus harmonik ini kemudian berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan arus fundamental. Interaksi ini menghasilkan torsi parasitis dalam mesin. 1

Torsi parasitis ini yang memuat torsi tidak stabil yang kemudian menimbulkan getaran. Semakin tinggi distorsi arus harmonik yang disuplai pada motor induksi maka semakin besar pula getaran torsi yang ditimbulkan. 4.3 Pengaruh Harmonik Terhadap Putaran Hasil simulasi menyebutkan bahwa motor induksi yang beroperasi dengan tegangan sumber dibawah pengaruh harmonik, maka akan timbel ketidak stabilan putaran. Gambar 9. Simulasi putaran motor tanpa harmonik Gambar 10. Simulasi putaran motor dengan harmonik ke 5 sebesar 5% Gambar 11. Simulasi putaran motor dengan harmonik ke 19 sebesar 5%

simulasi. Pengaruh harmonik terhadap getaran pada putaran diperlihatkan pada grafik hasil Gambar 12. Grafik Pengaruh harmonik terhadap putaran Sumber tegangan yang terdistorsi harmonik akan menghasilkan arus eksitasi yang mengandung harmonik pula, sehingga gelombang arus yang timbul tidak sinusoidal murni. Hal ini akan mempengaruhi medan putar yang dihasilkan. Medan putar akan mengandung medan harmonik yang timbul karena arus harmonik. Medan harmonik ini berputar lebih cepat dibanding perputaran medan fundamental. Oleh karena itu interaksi antar medan putar tersebut akanmenghasilkan resultan putaran medan yang tidak stabil, maka slip yang dihasilkan motor akan berubah-ubah. Hal ini menimbulkan putaran rotor yang tidak stabil Dari hasil simulasi, menurut standar IEEE 519-1992 mengenai batasan arus harmonik yang dimiliki suatu peralatan, maka untuk orde 5, 11, 13, 17 motor induksi masih diijinkan beroperasi dibawah pengaruh harmonik tegangan sumber dengan THD V 2 % dengan nilai efisiensi antara 92,95% - 95,18%, ketidak stabilan torsi 1,16% - 3,95% dari torsi fundamentalnya dan ketidak stabilan putaran antara 0,00058% - 0,00478% dari putaran fundamental dan untuk harmonik orde 7 dan 19 dengan THD V 3% dimana efisiensinya antara 93,74% - 94,6%, ketidak stabilan torsi antara 1,56% - 4,25% dan ketidak stabilan putaran antara 0,00061% - 0,00510% dari nilai fundamentalnya.

5. Kesimpulan Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa adanya harmonik akan mempengaruhi nilai unjuk kerja motor induksi tiga fasa, dalam hal ini terjadi penurunan nilai efisiensi dan juga muncul gangguan frekuensi akibat harmonik sehingga menimbulkan getaran pada putaran dan torsi motor induksi. Pada studi kasus untuk simulasi ini dengan spesifikasi motor 160 kw, nilai optimum harmonik yang diijinkan agar motor masih dapat beroperasi dengan baik yaitu dibawah 2 %. 6. Daftar Pustaka [1] Subekti, L., & Sasongko. (2000). Pengaruh Distorsi Harmonik Total Terhadap Efisiensi Motor Induksi Proceeding Seminar Elektrik dan Elektronika Daya (pp. 45-46). Yogyakarta: Fakultas Teknik UGM. [2] Cummings, P. G. (1986). Estimating Effect of System Harmonic on Losses and Temperatur Rise of Squirrel-Cage Motors. IEEE Transactions on Industry Applications Vol 1A-22, 1122-1126. [3] Aulia, R. (2011). repository :usu.ac.id. Retrieved 12 6, 2014, from usu.ac.id: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22699/3/chapter%20ii.pdf [4] 519-1992, I. S. (1993). IEEE Recommended Practices and Requirement for Harmonic Control in Electric Power System. Institute of Electrical and Electronic Engineering. [5] Khederzadeh, M. (2007). Enhanced Thermal Model for Motors Fed with Distorted Waveforms. IEEE. [6] Anthony, Z. (n.d.). Bahan Ajar:sisfo.itp.ac.id. Retrieved 7 11, 2014, from sisfo.itp.ac.id: http://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/bahanajar/zurimananthony/mesin%20listrik%20ac/ba b%20iii.pdf [7] Rohi, D., Utomo, D. D., & Penangsang, O. (2009). Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Dengan Daya 250VA - 2200VA. [8] Sankaran, C. (1999, 10 1). Effects of Harmonics on Power Systems. Retrieved 11 10, 2014, from Electrical Construction and Maintenance: http://ecmweb.com/powerquality/effects-harmonics-power-systems.