BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

Layanan fasilitas kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga di. lingkungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian Sejarah Yayasan Kesehatan Telkom (Yakes Telkom)

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Unified Modelling Language UML

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyampaian informasi dan fitur-fitur media online yang dapat

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah Dinas Pengelolaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian tindakan (Action Research) yang bertujuan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia

Gambar Use Case Diagram

Bab 3 Metode Penelitian

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan FIRST FOREX. Perusahaan ini belum mempunyai suatu alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dilaksanakan adalah pada Sistem Informasi Persediaan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Hotel Bukit Dago Bandung yang berlokasi di Jl. Ir H

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. Analisis sistem bertujuan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di bahas atau di teliti dalam tugas akhir ini berlokasi di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB III. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerapkan teknologi tepat guna, namun dalam mengembangkan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kencana Bandung yang beralamat di JL. R.E. Martadinata No.146 Bandung.

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PT Sanbe Farma mempuyai beberapa bagian penjualan di sekeliling asia. selatan-timur (Vietnam, Myamar, Thailand, dan Singapure) dan Negara Afrika.

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah pembahasannya sebagai berikut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

CLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( )

ARSITEKTUR INFORMASI PENJUALAN & PEMBELIAN KAMERA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM REPORTING ONLINE PATROLI DAN LEAK SURVEY JARINGAN PIPA GAS BUMI. Muhammad Syaiful Mutaqin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan tempat dilakukannya kegiatan penelitian. Objek ini sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan suatu penelitian, karena dengan adanya objek tersebut, peneliti dapat memperoleh bahan yang dibutuhkan dalam penelitian. Berikut adalah uraian tentang sejarah berdirinya Yakes-Telkom beserta dengan visi dan misi kerjanya. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 1995, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1995 merupakan tonggak sejarah pendirian Yakes-Telkom, karena pada agenda ke sepuluh Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) disetujui pemisahan pengelolaan dana kesehatan karyawan dan pensiunan beserta keluarganya dari perusahaan dan membentuk Yayasan pengelola dana kesehatan. Dalam RUPS tersebut juga dicanangkan bahwa TELKOM akan menjadi perusahaan yang go public. Konsekuensi dari TELKOM go public, terjadi perubahan besar dalam pengelolaan fasilitas kesehatan bagi karyawan dan pensiunan beserta keluarganya. Pada kesempatan tersebut, bertepatan dengan saat Initial Public Offering s (IPO s) TELKOM menerbitkan prospektus. Dalam prospektus yang diterbitkan pada tahun 1995 itu, ditegaskan bahwa TELKOM telah menata kembali jaminan kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya, dimana jaminan 19

20 kesehatan ini hanya diberikan kepada pensiunan dan keluarganya bila telah mencapai masa kerja 20 (dua puluh) tahun. Pada bagian lain dalam prospektus yang sama tercantum program restrukturisasi, dimana bidang usaha TELKOM dibagi 3 (tiga) yaitu: Bidang Usaha Utama, Bidang Usaha Terkait dan Bidang Usaha Pendukung. Sejalan dengan program restrukturisasi TELKOM, maka unit organisasi pengelola kesehatan yang merupakan bagian yang bukan bidang usaha utama dan bukan bidang usaha terkait, mulai dipisahkan. Sebagai unit usaha pendukung, maka Unit Pengelola Kesehatan terpisah dari TELKOM, sehingga untuk mengelola layanan kesehatan ini maka dibentuklah Yayasan Kesehatan Pegawai TELKOM dengan Keputusan Direksi TELKOM nomor : KD. 2/ PS.160/ SEK-30/ 98 tanggal 20 Januari 1998 tentang Pembentukan Yayasan Kesehatan Pegawai TELKOM. Yayasan Kesehatan Pegawai TELKOM (YAKES-TELKOM) merupakan entitas terpisah dari TELKOM, didirikan pada tanggal 1 April 1998 dengan Akta Notaris DR. Wiratni Ahmadi, SH nomor 47 tanggal 22 April 1998. Yakes-Telkom memulai tugasnya dengan melakukan alihkelola penanganan layanan kesehatan dari seluruh Divisi Regional (DIVRE). Pada tanggal 30 Mei 1998, DIVRE II Jakarta dan DIVRE V Jawa Timur menyerahkan alihkelola layanan kesehatan kepada Yakes-Telkom beserta dengan seluruh karyawan unit kesehatan, disusul oleh DIVRE III Jawa Barat (untuk kota Bandung dan sekitarnya) pada tanggal 9 Oktober 1998. Sedang alihkelola 4 (empat) DIVRE lainnya yakni DIVRE I Sumatera, DIVRE IV Jawa Tengah,

21 DIVRE VI Kalimantan dan DIVRE VII Kepulauan, alihkelola dilaksanakan secara serempak pada tanggal 27 Agustus 1999 di Yogyakarta yang disaksikan oleh seluruh Direksi TELKOM. Sejak tahun 2000 pengelolaan kesehatan untuk karyawan, pensiunan beserta keluarga, baik di divisi regional, divisi support dan beberapa anak perusahaan TELKOM dikelola oleh Yakes-Telkom. 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Yakes-Telkom Menjadi Organisasi pengelola dana kesehatan yang mandiri dan terpercaya untuk memelihara kesehatan Karyawan dan Pensiunan TELKOM beserta Keluarganya, serta Masyarakat. Misi Yakes-Telkom 1. Memupuk dan mengembangkan dana kesehatan pensiun sehingga cukup untuk menjamin kesehatan pensiunan beserta keluarganya. 2. Memelihara serta meningkatkan derajat kesehatan Karyawan dan Pensiunan TELKOM beserta keluarganya. 3. Menyelenggarakan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengutamakan layanan kepada Pensiunan, Karyawan dan Keluarganya. 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi pada Yakes-Telkom Area Jabar dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

22 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yakes-Telkom Sumber : Yakes-Telkom Area Jabar. 3.1.4 Deskripsi Tugas Adapun deskripsi tugas untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Manager Area a. Bertanggung jawab atas proses penyelenggaraan layanan kesehatan di area pelayanan. b. Bertanggung jawab atas pembuatan Laporan Manajemen Area tepat waktu. c. Bertanggung jawab atas pengendalian anggaran biaya kesehatan Karyawan dan Pensiunan (claim cost). d. Bertanggung jawab atas pemanfaatan Sisfo Yakes. e. Bertanggung jawab atas pemanfaatan Web Yakes.

23 2. ASMANUM a. Bertanggung jawab atas pengelolaan logistik, SDM, Kesekertariatan sehingga semaksimal mungkin mampu memberikan dukungan untuk kelancaran operasional di Unit Pelayanan Kesehatan Area secara efisien dan efektif dalam mewujudkan Kinerja Pelayanan Kesehatan Area. b. Bertanggung jawab atas penyediaan data untuk bahan pembuatan Laporan Manajemen Area. c. Bertanggung jawab atas PKS Yakes dengan Mitra Kesehatan. 3. ASMANDALMED a. Bertanggung jawab atas pengelolaan aktifitas kepesertaan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan termasuk pengendalian dan pengawasan medis yang dilaksanakan oleh mitra kerja dan evaluasi atas performansi pelayanan kesehatan agar dicapai tingkat efisiensi, efektifitas, profesional dan rasional dalam pengelolaannya. b. Bertanggung jawab atas penyediaan data untuk bahan pembuatan Lapaoran Manajemen Area. c. Bertanggung jawab atas pengendalian anggaran biaya kesehatan Karyawan dan Pensiunan (claim cost). d. Bertanggung jawab atas operasional Penggunaan Sisfo Yakes untuk Laporan aktifitas pelayanan Kesehatan. 4. ASMANKUG a. Bertanggung jawab atas pengelolaan aktivitas keuangan semaksimal mungkin mampu memberikan dukungan untuk kelancaran operasional di

24 Unit Pelayanan Kesehatan Area secara efisien dan efektif dalam mewujudkan kinerja Pelayanan Kesehatan Area. b. Bertanggung jawab atas penyediaan data untuk bahan pembuatan Lapaoran Manajemen Area. c. Bertanggung jawab terhadap pengendalian biaya kesehatan dan claim cost. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode tindakan, dimana penelitian yang dilakukan dengan cara penerapan tindakan ini bertujuan meningkatkan mutu atau pemecahan terhadap masalah yang diamati. Penulis melakukan analisis sistem yang berjalan pada Yakes-Telkom dan memberikan gmabaran sistem yang berjalan tersebut, kemudian penulis membuat rancangan untuk meningkatkan mutu sistem yang lama ke sistem yang baru. Sehingga dari penelitian yang penulis lakukan dapat diberikan tindakan lanjutan yang bersifat menyempurnakan kondisi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. 3.2.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam perancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis sehingga penelitian tersebut lebih terarah dan teratur. 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder.

25 3.2.2.1 Sumber Data Primer Data primer diperoleh dengan cara peneliti datang langsung ke sumber yang akan diteliti. Untuk memperoleh data primer tersebut peneliti melaksanakan hal sebagai berikut : a. Survei, teknik pengumpulan data dan informasi yang berdasarkan komunikasi antara peneliti dengan subjek penelitian. Data penelitian berupa data subjek yang menyatakan opini, pengalaman atau karakteristik subjek penelitian. b. Observasi, dimana pada teknik pengumpulan data dan informasi ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap situasi perusahaan, tetapi peneliti tidak ikut langsung terhadap kegiatan perusahaan. c. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan staf pekerja yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti karya tulis, jurnal, maupun artikel. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan cara peneliti mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

26 3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan berorientasi objek dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan prototype. 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang akan digunakan pada Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android ini adalah pendekatan berorientasi objek. Dimana dalam melakukan pemecahan suatu masalah, metode ini tidak dilihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut tetapi lebih cenderung kepada objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang akan digunakan pada Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android adalah model prototype. Karena model ini lebih memperhatikan kebutuhan sistem pemakai, secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Adapun tahaptahap dari pembuatan prototype, sebagai berikut :

27 Gambar 3.2 Metode Pengembangan prototype Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Metode pengembangan prototype terdiri dari tiga tahapan, proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Mendengarkan pelanggan (Listen to customer) Metode pengembangan prototype dimulai dengan pengumpulan syarat. Devoleper dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan dari seluruh tujuan untuk software, identifikasi apa saja syarat yang dikenal dan daerah outline dimana definisi tersebut diperintahkan. 2. Membangun atau mengubah kembali project yang dibuat (Build/revise mock-up) Proses selanjutnya adalah perancangan kilat, dimana proses ini mewakili setiap aspek yang terdapat pada software yang terlihat oleh user (misal : pendekatan input dan bentuk output). Idealnya, prototype melayani sebagian mekanisme untuk mengidentifikasi syarat dari sebuah software. 3. Menguji hasil project yang dibuat (Customer test drives mock-up) Prototype dievaluasi oleh pelanggan/pengguna dan digunakan untuk penyaringan terhadap software yang dibangun. Proses iterasi sebagai

28 prototype yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan customer ketika pada saat yang sama memungkinkan developer untuk memperoleh pemahaman terbaik terhadap kebutuhan apa yang telah dikerjakan. 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Berbasis Objek Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan dalam perancangan Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android ini, yaitu: 1) Use case Diagram Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas dari sebuah system yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. 2) Activity Diagram Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana berakhir. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor. 3) Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa class yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

29 rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. 4) Class diagram Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). 5) Object Diagram Object diagram berasal dari kelas objek diagram sehingga tergantung pada diagram kelas. Diagram objek yang lebih konkret daripada diagram kelas, dan sering digunakan untuk memberikan contoh, atau bertindak sebagai kasus uji untuk diagram kelas. 6) Component Diagram Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. 7) Deployment Diagram Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana

30 komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. 3.2.4 Pengujian Software Pada penelitian ini digunakan pengujian black box, pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi