ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS TELEMATIKA KOLABORASI DAN ARSITEKTUR CLIENT SERVER KELOMPOK 4: Amal Fajrin ( ) Suhartini ( ) Tri Fitriah ( )

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Ranah Aplikasi Database. Lingkungan Database. Pendekatan Database. Personal Computer Databases. Workgroup Databases. database

1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat, apa saja komponen sistem informasi?

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

Contoh diatas merupakan aplikasi yang menggunakan server sebagai temapat penyimpanannya dan client sebagai tempat input data atau proses lainnya.

KONSEP DASAR CLIENT SERVER. Chapter 1

Making Provisions for Applications and Services

PROSES. Sistem Terdistribusi

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

TUGAS PERTEMUAN-3 KONSEP SISTEM INFORMASI

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer

Masa Depan Client Server

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Sistem terdistribusi. Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

Tugas: Konsep sistem informasi. Nama: Juvinal Oca B. Da Silva Nim :

SISTEM MONITORING CUTI KARYAWAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PT. PANPLY. Ratnawati

TUGAS I SISTEM TERDISTRIBUSI

Membangun Sistem Jaringan Client- Server Pada Rental Komputer Ichigai

Konsep Jaringan Komputer. Erik Iman Heri Ujianto Sarjana Teknik (S.T.) Magister Komputer (M.Kom.) Cisco Certified Network Associated (CCNA)

I.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Arsitektur Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Making Provisions for Applications and Services

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

MENGENAL JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) Awalina Kurniastuti Staff Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk

Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar. Memahami model Arsitektur sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi

PEMROGRAMAN SOCKET TUGAS SISTEM TERDISTRIBUSI

Tugas Konsep Sistem Informasi

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

Pengenalan Jaringan Komputer

A I S Y A T U L K A R I M A

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

KONSEP PROSES (CONT.)

Model arsitektur Terdistribusi

SOFTWARE & PROTOKOL JARINGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

Bab yang terakhir ini menguraikan tentang kesimpulan hasil. penulis dan saran yang dapat digunakan untuk pengembangan. jaringan.

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan

SHARE DATA & TRANSACTION

Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) 1. Pengertian DHCP

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

yang berbeda, yaitu otentikasi dan database user. Database user ini berisi informasi

Sistem File dan Basis Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T.

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai

Materi 2 Penggunaan Jaringan Komputer

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK YPKK 2 SLEMAN

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

Dewi Wijayanti, S.Kom

APLIKASI BERBASIS WEB

BAB X ARSITEKTUR SISTEM TERDISTRIBUSI

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02

PROTOKOL DAN STANDAR KOMUNIKASI

JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN STMIK TASIKMALAYA

4. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host... A. sangat kecil B. sangat besar C. sedang D. tidak tetap E.

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno

BAB II LANDASAN TEORI

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

layer interface layanan protokol

Introduction Information Technology: NETWORKING

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

~ Jaringan Komputer ~

PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER

TRANSPORT LAYER. Oleh : Reza Chandra

Transkripsi:

Nama : Rayendra Pratama NPM : 1A112084 ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT Arsitektur pada jaringan Clinet - Server adalah model konektifitas jaringan yang membedakan fungsi - fungsi komputer sebagai Client (Komputer peminta) dan server (komputer pemberi). Arsitektur ini membedakan sebuah komputer sebagai server sebagain pusat pemrosesan data dan pemberi pelayanan kepada terminal - terminal lainnya yang terhubung dalam sistem jaringan itu sendiri, komputer yang meminta pelayanan itu disebut sebagai client. Server juga dapat berfungsi sebagai pemberi layanan sharing file (file server), printer sharing, jalur komunikasi dan lain lain. Pada model arsitektur ini, sebuah komputer hanya bisa berfungsi menjadi client saja atau menjadi server saja. Prinsip kerja dari arsitektur Client Server sederhana saja, dimana Komputer yang menjadi server akan menunggu datangnya permintaan dari Client, memproses permintaan dan memberikan hasil proses tersebut kepada client. Sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses selesai dan melihat hasil proses secara visual. Arsitektur jenis Client Server bisanya diperuntukkan untuk jaringan yang berskala besar. Protokol utama yang digunakan dalam arsitektur Client Server adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol), Sedangkan sistem operasi yang biasanya digunakan adalah Unix, dan Linux, serta beberapa server menggunakan Windows NT. Di Internet, Lingkungan databasenya: Menggunakan LAN untuk PC, Masing - masing PC memiliki media penimpanan sendiri, Arsitektur ini memungkinkan adanya Hardware Sharing dan Software Sharing.

Komponen dasar Client Server Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut: Arsitektur File Server 1. Model pertama Client/Server 2. Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation 3. Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan 4. Server bertindak sebagai file server 5. File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut 6. Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri 7. DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server 8. Aktivitas pada klien: 9. Meminta data 10. Meminta penguncian data

11. Tanggapan dari klien 12. Memberikan data 13. Mengunci data dan memberikan statusnya Batasan File Server 1. Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan 2. Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori 3. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus 4. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer

Arsitektur Database Server 1. Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis) 2. Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database 3. Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi 4. Beban jaringan menjadi berkurang 5. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server 6. Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture

1. Standalone (one-tier) Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka dump-client atau dumpterminal. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.

2. Client/Server (two-tier) Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya. Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database. Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah : Antarmuka pengguna 1. Interaksi database 2. Pengambilan dan modifikasi data 3. Sejumlah aturan bisnis 4. Penanganan kesalahan Model client/server memiliki sejumlah keterbatasan : 1. Kurangnya skalabilitas 2. Koneksi database dijaga 3. Tidak ada keterbaharuan kode 4. Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi

3. Three-Tier / Multi-Tier Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu : 1. Layanan presentasi (tingkat client) 2. Layanan bisnis (tingkat menengah) 3. Layanan data (tingkat sumber data) Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Kelebihan Jaringan Client Server Tingkat keamanan jaringan terjamin Dengan administrasi jaringan yang disentralkan, pengaturan jaringan menjadi lebih mudah Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral Kekurangannya adalah Memerlukan software NOS yang menguras kantong, seperti; Windows Server, Novell, UNIX, dll. Mesin server membutuhkan hardwer berspesifikasi tinggi Membutuhkan administrator yang profrsional Jika server down, kegiatan jaringan akan tersedat Kesimpulan Arsitektur pada jaringan Clinet - Server adalah model konektifitas jaringan yang membedakan fungsi - fungsi komputer sebagai Client (Komputer peminta) dan server (komputer pemberi). Namun pada jaringan client server ini memiliki suatu kekurangan yauti pada permasalhan server yang down, sehingga aktivitas client sangat terganggu

Sumber : 1. http://kaze-akira.blogspot.com/2011/09/arsitektur-clinet-server.html 2. http://eenddahy.blogspot.com/2013/05/keuntungan-dan-kelebihan-jaringan.html