BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2 52 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berikut sebuah penelitian:

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja sama usaha ternak ayam broiler

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup merupakan batasan lokasi atau variabel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih ( Sugiyono, 2006;11). Hubungan yang

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan mempelajari berbagai literatur, jurnal, karangan ilmiah dan penerbitan lainnya

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat Indonesia. dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dengan alamat situs

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel yang memiliki pengaruh terhadap kesempatan kerja, pengangguran, pencari kerja, dan penempatan kerja. Variabel yang dapat dianggap dapat mempengaruhi yaitu Upah Minimum Kota (UMK). Penelitian ini dilakukan untuk melihat peningkatan penyerapan ketenagakerjaan di Kota Palembang. Pemilihan data diambil berdasarkan penelitian sebelumnya dan literatur yang telah ada serta kemudahaan dalam perolehan data. B. Desain Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain. Karena penelitian ini hanya menghubungkan lebih dari dua variabel secara searah saja, maka penelitian ini menggunakan metode asosiatif kausal. 36 Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data yang diperoleh dari responden. 36. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), Hlm. 11 45

C. Sumber dan Jenis Data 1. Sumber Data Adapun sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan Kota Palembang dari tahun 2004 sampai 2013. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkannya, data sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia di perusahaan-perusahaan dan kantor-kantor pemerintahan. 37 2. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu merupakan data time series dari tahun 2004-2013 yang terdiri data upah minimum dalam satuan rupiah, angkatan kerja, penduduk yang bekerja, pengangguran, pencari kerja, dan penempatan tenaga kerja di kota Palembang. D. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan cara studi pustaka dan data ini juga diperoleh langsung dari Badan Pusat Statistik (BPS) termasuk penngambilan data-data sekunder yang ada pada situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS). Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) di www.bps.go.id 37 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), Hlm.123 46

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan kegiatan menguji hipotesis, yaitu menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris di dunia nyata 38. Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen dan independen, dimana variabel dependennya yaitu kesempatan kerja dan pengangguran sedangkan variabel independennya yaitu upah minimum. 2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian 39. Dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas (Independent) yang mencakup Upah Minimum Kota (UMK), sedangkan variabel terikat (Dependent) mencakup kesempatan kerja, pengangguran, pencari kerja, dan penempatan kerja. a. Upah Minimum Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang selanjutnya disebut UUKK pada bab 1 pasal 1 angka 30 menyatakan Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk 38. Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: 2011), hlm. 47 39. Widjono Hs, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Tinggi, (Jakarta:2007), hlm 120 47

tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap. Upah minimum adalah upah terendah yang diterima pekerja dan merupakan patokan untuk jenis yang lain termasuk upah harian, upah borongan dimana upah tersebut dalam sebulan tidak boleh kurang dari upah minimum yang telah ditetapkan dan berlaku di setiap propinsi atau kabupaten/kota 40. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu berdasarkan perhitungan dari tahun 2004 sampai tahun 2013 akan dalam bentuk persentase. b. Kesempatan Kerja Kesempatan kerja merupakan jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat 41. Sedangkan menurut Payaman Simanjuntak, Kesempatan kerja merupakan jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat 42. Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu berdasarkan perhitungan dari tahun 2004 sampai tahun 2013 akan dalam bentuk persentase. 40. Edytus Adisu, Hak Kekayaan Atas Gaji dan Pedoman Menghitung, (Jakarta: 2008), hlm. 4 41. M. Suparmoko dan Lik Ranggabawono, Ekonomi SMA Kelas XI, (Jakarta: 2008), hlm 2 42. Payaman Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, (Jakarta, 2001), hlm 34. 48

c. Pengangguran Pengangguran adalah keadaan tanpa pekerjaan yang dihadapi oleh segolongan tenaga kerja, yang telah berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak memperolehnya 43. Apabila para penganggur tidak mempunyai pekerjaan sama sekali, keadaan itu dinamakn pengangguran terbuka. Pengangguran terbuka dibedakan kepada: pengangguran struktural, pengangguran siklikal, pengangguran normal/friksional dan pengangguran teknologi. Pengangguran struktur: pengangguran yang disebabkan perubahan struktur ekonomi. Pengangguran siklikal: pengangguran yang disebabkan perkembangan ekonomi yang sangat lambat atau kemerosotan kegiatan ekonomi. Pengangguran normal/ friksional: pengangguran yang wujud apabila ekonomi telah mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran teknologi: pengangguran yang disebabkan perkembangan teknologi 44. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu berdasarkan perhitungan dari tahun 2004 sampai tahun 2013 akan dalam bentuk persentase. d. Pencari Kerja Pencari kerja merupakan orang yang belum mendapatkan pekerjaan dan berusaha untuk mendapatkan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan kemampuannya. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu 43. Sadono Sukirni, Teori Makroekonomi, (Jakarta: 2013), hlm 35 44. Sadono Sukirno, Teori Pengantar Makroekonomi, (Jakarta, 2013), hlm. 355 49

berdasarkan perhitungan dari tahun 2004 sampai tahun 2013 akan dalam bentuk persentase. e. Penempatan Kerja Penempatan merupakan proses menempatkan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat. Sebelum proses penempatan yang dilakukan terlebih dahulu dilaksanakan proses seleksi. Penempatan tenaga kerja merupakan proses keempat dari fungsi manajemen tenaga kerja. Penempatan tersebut dilakukan setelah proses analisis pekerjaan, perekrutan dan seleksi tenaga kerja dilaksanakan, Penempatan tenaga kerja pada posisi yang tepat menjadi keinginan perusahaan dan tenaga kerja 45. F. Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif ini dimaksudkan untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya dengan menggunakan statistik. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) 46. 45. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26691/4/chapter%20ii.pdf diakses pada tanggal 23 Juli 2015 46. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung, 2010), hlm.275 50

Dalam penelitian ini sebelum melakukan analisis, maka terlebih dahulu dilakukan Uji Asumsi Klasik untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan ini benar-benar bebas dari adanya gejala multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Jika terdapat heteroskedatisitas, maka varian tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar error. Jika terdapat multikolinearitas, maka akan sulit untuk mengisolasi pengaruh-pengaruh individual dari variabel, sehingga tingkat signifikan koefisien regresi menjadi rendah. Dengan adanya autokorelasi mengakibatkan penaksir masih tetap bias dan masih tetap konsisten hanya saja menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, uji asumsi klasik perlu dilakukan. 1. Pengujian Asumsi Klasik Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian penyimpangan asumsi klasik terhadap model regresi yang telah diolah yang meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data berdistribusi normal yaitu bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal, dimana data memusat pada nilai rata- rata dan median. Data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya. Model 51

regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal 47. Pedoman pengambilan keputusan: 1. Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Distribusi adalah tidak normal. 2. Nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Distribusi adalah normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya, yaitu: 1. Dengan melihat nilai inflation factor (VIF) 2. Dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r 2 ) dengan nilai determinasi secara serentak (R 2 ) 3. Dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index. Menurut Santoso (2001), pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. 47. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung,2007),hlm. 75. 52

c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson atau DW, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW dibawah -2 (DW<-2). 2. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau<dw<+ 2. 3. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW diatas +2 atau DW> +2. d. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik, yaitu melihat grafik scartter plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, dimana sumbu y adalah y yang telah 53

diprediksi, dan sumbu x adalah residual (y prediksi y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut: 48 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. 2. Analisis Regresi Berganda Setelah melakukan Uji Asumsi Klasik yang menghasilkan kelayakan dan model, maka dapat dilakukan analisis dengan metode regresi linier berganda, yaitu dengan menggunakan program SPSS. Dalam penelitian ini, model estimasi yang digunakan adalah persamaan linier, adapun persamaan model regresi berganda tersebut adalah: Model 1: KK = α1 + β1 UMK + ε Model 2: P = α11 + β11 UMK + ε Model 3: PKTSD = α2 + β2 UMK + ε 48. Ghazali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS IBM SPSS 19, Semarang: Penerbit UNDIP, 2011. 54

Model 4: PKTSMP = α3 + β3 UMK + ε Model 5 : PKTSMA = α4 + β4 UMK + ε Model 6: PKTD1/D2/D3 = α5 + β5 UMK + ε Model 7: PKTS1 = α6 + β6 UMK + ε Model 8: PKTS1/S2 = α7 + β7 UMK + ε Model 9: AKL = α8 + β8 UMK + ε Model 10: AKAD = α9 + β9 UMK + ε Model 11: Dimana: KK P PKTSD PKTSMP PKTSMA : Kesempatan Kerja : Pengangguran : Pencari Kerja Tamat SD : Pencari Kerja Tamat SMP : Pencari Kerja Tamat SMA PKTD1/D2/D3: Pencari Kerja Tamat D1/D2/D3 55

PKTS1 PKTS2/S3 AKL AKAD AKAN α : Pencari Kerja Tamat S1 : Pencari Kerja Tamat S1/S2 : Antar Kerja Lokal : Antar Kerja Antar Daerah : Antar Kerja Antar Negara : Konstanta Regresi β1 & β2 : Koefisien Regresi ε : Variabel pengganggu di luar variabel yang tidak dimasukkan sebagai variabel diatas 3. Pengujian Hipotesis Analisis dilakukan melalui pendekatan analisis kuantitaif yaitu dengan model regresi linier berganda. Untuk mengetahui ada tidaknya variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. a. Uji Statistik F Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel tak bebas. Apabila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka variabel-variabel bebas independen secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Kriteria dalam uji F adalah sebagai berikut: Kriteria dalam uji F adalah sebagai berikut: 56

1. Taraf signifikan α = 0,05 2. H 0 akan ditolak jika f hitung > f tabel, artinya variabel independen (X) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). 3. H a akan diterima jika f hitung f tabel, artinya variabel independen (X) secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). b. Uji t (Parsial) Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya adalah konstanta. Cara melakukan uji t melalui pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. c. Koefisien Determinasi (R 2 ) 57

Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar persentase variasi dalam variabel terikat pada model dapat diterangkan oleh variabel bebasnya (Gujarati,2003). Koefisien determinasi (R 2 ) dinyatakan dalam persentase, nilai R 2 ini berkisar antara 0 < R 2 < 1. Nilai R 2 digunakan untuk mengukur proporsi (bagian) total variasi dalam variabel tergantung yang dijelaskan dalam regresi atau untuk melihat seberapa baik variabel bebas mampu menerangkan variabel tergantung. Adapun kaidah keputusan R 2 : 1. Jika nilai R 2 mendekati nol, berarti antara variabel pengaruh dan variabel terpengaruh tidak ada keterkaitan. 2. Jika nilai R 2 mendekati satu, berarti antara variabel pengaruh dan variabel terpengaruh ada keterkaitan. Kaidah penafsiran nilai R 2 adalah apabila nilai R 2 semakin besar, maka proporsi total dari variabel penjelas semakin besar dalam menjelaskan variabel tergantung, dimana sisa dari nilai R 2 menunjukkan total variasi dari variabel penjelas yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. 58