BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan didirikan adalah mendapatkan laba yang maksimal khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada secara efisien dan efektif. Sumber daya yang dimanfaatkan termasuk sumber pendanaan atau sumber keuangan. Sumber pendanaan perusahaaan dapat dipenuhi dengan beberapa cara, antara lain seperti menggunakan modal sendiri, atau dengan cara mengeluarkan saham di pasar modal. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi utama yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha pada jangka waktu tertentu. Laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemilik, laporan neraca, dan laporan arus kas (Weygant, 2004:3). Laporan laba rugi (income statement) menyajikan informasi mengenai kinerja sebuah entitas untuk periode tertentu. Laba yang dilaporkan selanjutnya menjadi informasi yang berharga bagi para investor. Investor merespon informasi tersebut sehingga permintaan atas saham perusahaan meningkat dan harga saham pun meningkat. Reaksi investor yang tercermin dalam harga saham akan semakin cepat dan reaktif apabila kondisi pasar dikatakan efisien. Para pasar modal yang efisien, harga-harga sahamnya secara wajar mencerminkan informasi yang relevan yang tersedia di pasar. Salah
satu informasi tersebut adalah informasi mengenai laba akuntansi yang diterbitkan melalui laporan keuangan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dibaca melalui laporan keuangan, dengan melakukan analisis rasio-rasio keuangan yang di eksploitasi dari laporan keuangan tersebut. Menurut Copeland (1998:237) adapun macam-macam rasio keuangan adalah (1) rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan dalam membayar kewajibannya yang jatuh tempo yang terdiri dari current ratio (rasio lancar), quick ratio (rasio cepat); (2) rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan perusahaan sepanjang periode waktu tertentu yang terdiri dari profit margin, gross profit margin, asset, return on investment; (3) rasio ownership digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan earning untuk setiap lembar sahamnya yang terdiri dari earning ratio (earning per share & price earning ratio), capital structure ratio serta devident ratio (devident payout ratio & devident yield); dan (4) rasio solvabilitas merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka panjangnya yang terdiri dari debt ratio, equity to total asset, equity to total liabilities, dan equity to fixed asset. Beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis kondisi dan kinerja perusahaan, melakukan peramalan dan evaluasi atas kondisi perusahaan, dan juga kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan, antara lain adalah Current Ratio (CR), Return on Assets (ROA), Earning Per Share Ratio (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), Inflasi, dan suku bunga. Pemilihan rasio-rasio
keuangan tersebut diatas dikarenakan rasio-rasio tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan para investor atau calon investor dalam pengambilan keputusan berinvestasi dalam surat berharga. Harga saham didefinisikan sebagai harga pasar (market value). Harga pasar yaitu harga yang berlaku di pasar pada saat itu (Sunariyah,2004:86). Perubahan harga saham ditentukan berdasarkan penilaian investor terhadap perusahaan. Apabila perusahaan dipandang memiliki masa depan yang baik dan diperkirakan akan berkembang pesat, maka investor tersebut memberikan penilaian yang tinggi terhadap saham perusahaan yang sedang dipertukarkan, demikian pula sebaliknya. Dalam penelitian, masalah harus ditetapkan secara tepat termasuk informasi tentang latar belakangnya. Definisi masalah dalam penelitian adalah bukti kesenjangan di luar batas toleransi antara harapan dan kenyataan tentang sesuatu dan sifatnya cenderung demikian dalam jangka waktu tertentu, bukan bersifat sesaat. Permasalahan yang akan dianalisis berdasarkan Riset gap yaitu hasil penelitian yang menolak hipotesis penelitian terdahulu. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, akan dianalisis beberapa variabel dalam satu tulisan berjudul : Pengaruh Current Ratio, Return on Assets, Earning Per Share, Equity Ratio, Inflasi, Suku Bunga, dan Perubahan Earning After Tax Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar Di LQ 45. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah current ratio, return on assets, earning per share, debt to equity ratio, Inflasi, Suku Bunga, dan perubahan earning after tax berpengaruh secara parsial terhadap Perubahan Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di sektor LQ45 selama tahun 2009-2011? 2. Diantara current ratio, return on assets, earning per share, debt to equity ratio, Inflasi, Suku Bunga,dan perubahan earning after tax manakah yang berpengaruh secara dominan terhadap Perubahan Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di sektor LQ45 selama tahun 2009-2011? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah current ratio, return on assets, earning per share, debt to equity ratio, inflasi, suku bunga, dan perubahan earning after tax berpengaruh secara parsial terhadap Perubahan Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di sektor LQ45 tahun 2009-2011? 2. Untuk mengetahui manakah diantara current ratio, return on assets, earning per share, debt to equity ratio, inflasi, suku bunga, dan perubahan earning after tax yang berpengaruh secara dominan terhadap Perubahan Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di sektor LQ45 tahun 2009-2011? 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menjelaskan kontribusi atau manfaat yang diharapkan dari penelitian, dengan mengkategorikan menjadi 3 bagian yaitu : 1. Kontribusi Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pihak manajemen dalam menentukan pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap harga saham perusahaan. 2. Kontribusi Teoritis Hasil penelitian dapat digunakan sebagai penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan serta menambah pembendaharaan kepustakaan perguruan tinggi serta dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang mengambil permasalahan yang sama. 3. Kontribusi Kebijakan Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perenungan atas kebijakan yang telah diterapkan pada masa lalu, kini, maupun masa yang akan datang. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang 3 tahun berturut-turut dari tahun 2009-2011 selalu terdaftar di sektor LQ45. 2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan selama periode pengamatan. laporan yang digunakan sebagai sampel adalah laporan keuangan per 31 Desember, dengan alasan laporan tersebut telah di audit. 3. Perusahaan yang setiap tahunnya melaporkan laba positif. 4. Perusahaan yang menduduki ranking 5 teratas berdasarkan total aset.