PENGARUH PENGGUNAAN GUMPALAN PROTEIN SUSU (CURD) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI STICK CURD

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KULIT ARI BIJI KEDELAI SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TERHADAP KUALIITAS CHOUX PASTRY KERING

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

Food Science and Culinary Education Journal

UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI NASI DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING DAN JAGUNG MANIS

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR

Ulangan 1 Ulangan 2 (%)

PENGARUH PENGGUNAAN BUBUR BUAH LABU KUNING KUKUS SEBAGAI FAT REPLACER TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK REDUCED FAT COOKIES JAGUNG

PENGARUH PENCAMPURAN TEPUNG KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L.) DALAM PEMBUATAN COOKIES TERHADAP SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KADAR PROKSIMAT

PENGARUH PERBANDINGAN TERIGU DAN TEPUNG BEKATUL BERAS MERAH TERHADAP KARAKTERISTIK BISKUIT SKRIPSI

PENGARUH KONSENTRASI RAGI TEMPE DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS TEPUNG MOCAF (Modified Cassava Flour)

PENGARUH PENAMBAHAN KOSENTRAT PROTEIN IKAN GABUS (Channa striata) TERHADAP MUTU KUE SEMPRONG. Oleh:

Pengaruh Ekstrak Rosella Terhadap Kualitas Es Krim Susu Kedelai

PEMBUATAN MIE SUKUN (KAJIAN SUBTITUSI SUKUN KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR) SKRIPSI. Oleh : INDARTY WIJIANTI

Food Science and Culinary Education Journal

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Disusun Oleh : J

ARTIKEL ILMIAH TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BOLU KUKUS YANG DIFORMULASI SEBAGIAN DENGAN TEPUNG SUKUN

PENGARUH LAMA PENGERINGAN KENTANG DAN PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KENTANG TERHADAP MUTU COOKIES KENTANG

Padang, Maret Putri Lina Oktaviani

Food Science and Culinary Education Journal

e-journal Boga. Volume 03 Nomor 02. Yudisium Mei Tahun Hal. 1-8

PENGARUH PENAMBAHAN BUAH DURIAN (Durio zibethinus murr.) TERHADAP KADAR AIR, TEKSTUR, RASA, BAU DAN KESUKAAN KARAMEL SUSU KAMBING

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

PENGARUH PENAMBAHAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Var. Ayamurasaki) TERHADAP KARAKTERISTIK SUMPING S K R I P S I

PENGARUH SUBSTITUSI JAMUR KUPING PUTIH DAN JENIS PATI TERHADAP KUALITAS BAKSO SAPI DENGAN ISIAN SAUS

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG AMPAS TAHU DALAM PEMBUATAN NUGGET TERHADAP KADAR PROTEIN DAN DAYA TERIMA KONSUMEN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR LAMPIRAN. viii

EVALUASI MUTU KUKIS YANG DISUBSTITUSI TEPUNG SUKUN

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

Eksperimen inovasi pembuatan stik bawang substitusi tepung tulang ikan bandeng

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG AMPAS TAHU DENGAN TERIGU TERHADAP KARAKTERISTIK FLAKES SKRIPSI

KARAKTERISTIK BAKSO IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) DENGAN PENAMBAHAN JANTUNG PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN

PENGARUH PROPORSI TERIGU DAN TAPIOKA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK BANDENG SKRIPSI

METODOLOGI Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Tahap Awal

Food Science and Culinary Education Journal

PEMBUATAN NASTAR KOMPOSIT TEPUNG UBI JALAR KUNING (Ipomoea Batatas L) VARIETAS JAGO

, KECEPATAN MELELEH DAN ORGANOLEPTIK) ES KRIM UMBI GADUNG

PENGARUH PROPORSI TERIGU MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) DAN PENAMBAHAN TEPUNG FORMULA TEMPE TERHADAP HASIL JADI FLAKE

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG TINGGI SERAT DARI AMPAS BENGKUANG DAN AMPAS JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KUE KERING

HASIL. Tabel 3 Perbandingan waktu koagulasi antara rennet yang disimpan 2 minggu (RDB) dan 24 minggu (RDL) Konsentrasi Rennet (%)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Food Science and Culinary Education Journal

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM

KARAKTERISASI SIFAT FISIKO-KIMIA DAN SENSORI COOKIES DARI TEPUNG KOMPOSIT (BERAS MERAH, KACANG MERAH DAN MOCAF)

Sifat Kimia dan Palatabilitas Nugget Ayam Menggunakan Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi yang Berbeda

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

UJI KESUKAAN HASIL JADI BROWNIES MENGGUNAKAN MARGARIN DAN ALPUKAT

Food Science and Culinary Education Journal

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi pati ganyong pada

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR

KUALITAS DAN DAYA TERIMA NAGASARI PADAT GIZI SEBAGAI MAKANAN ANAK BALITA

SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU (Phaseolus radiathus L) DALAM PEMBUATAN BISKUIT KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium (L) schott)

PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN

METODE. Waktu dan Tempat

FORMULASI TEPUNG AMPAS TAHU DAN TERIGU TERHADAP MUTU STIK. Formulation of Tofu Cake Flour and Wheat on Stick Quality ABSTRACT

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH JUMLAH BUBUK KUNYIT TERHADAP MUTU TAHU SEGAR SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU RUANG

PENGUJIAN LEVEL ENZIM RENNET, SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK KEJU DARI SUSU KERBAU MURRAH SKRIPSI OLEH :

KADAR PROTEIN DAN BETAKAROTEN BAKSO IKAN TUNA YANG DIPERKAYA JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DAN UMBI WORTEL NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Pangan dan Gizi Vol 01 No. 02 Tahun 2010

TINGKAT PENGGUNAAN DAN AKSEPTABILITAS ES KRIM YANG TERBUAT DARI TEPUNG UBI HUTAN (Dioscorea hispida dennts)

SIFAT ORGANOLEPTIK NUGGET DAGING BROILER MENGGUNAKAN TEPUNG TEMPE. Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115

STUDI PENGARUH TEPUNG KOMPOSIT BIJI-BIJIAN DAN KONSENTRASI PENSTABIL TERHADAP MUTU MAKANAN PENDAMPING ASI-BISKUIT SKRIPSI. Oleh :

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

PENGARUH RASIO TEPUNG KOMAK DENGAN TEPUNG TERIGU DAN PENGGUNAAN PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK BROWNIES YANG DIHASILKAN

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT ABSTRACT

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DAN JENIS PENSTABIL DALAM PEMBUATAN COOKIES UBI JALAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

PENGARUH SUBSTITUSI BEKATUL TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR SERAT KUE KEMBANG LOYANG

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KEJU MOZZARELLA DENGAN METODE DIRECT ACIDIFICATION MENGGUNAKAN AIR PERASAN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C.

PENGARUH WAKTU PENGUKUSAN YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS PRESTO IKAN SEPAT SIAM (TRICHOGASTER PECTORALIS)

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN Ca(OH) 2 JENUH TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN KARAKTERISTIK SENSORIS JAMUR TIRAM CRISPY SKRIPSI

EKSPERIMEN PEMBUATAN WINGKO MENGGUNAKAN BAHAN DASAR CAMPURAN JAGUNG MANIS DENGAN TEPUNG KETAN

Natallo Bugar dan Hermansyah, Uji Sensoris Pada Pembuatan Mie Basah Dengan Penambahan Surimi

Keyword : Everyone Is A Teacher Here, Learning Activity, Speedtest, Study Result.

SUBSTITUSI TERIGU DENGAN TEPUNG LABU KUNING TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK MUFFIN

KARAKTERISTIK SNACK BARS BERBAHAN DASAR TEPUNG KACANG HIJAU DAN PISANG LOKAL SKRIPSI. Oleh MUHAMMAD DHANY ISMAIL

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KERUPUK SUSU DENGAN TARAF PEMBERIAN BAKING POWDER YANG BERBEDA. Dyah Nurul Afiyah 1, Elvisa Ratna Dewi 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH WAKTU PEMANASAN DAN JENIS SUSU TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK PERMEN KARAMEL SUSU. (Laporan Penelitian) Oleh. Yuni Noviyanti

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

PENGARUH KONSENTRASI PATI UBI JALAR PADA BAHAN PELAPIS EDIBEL TERHADAP MUTU BUAH SALAK SIDIMPUAN TEROLAH MINIMAL SELAMA PENYIMPANAN SKRIPSI OLEH :

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG PISANG KEPOK TERHADAP KUALITAS COOKIES. Oleh: NURHAMIDAH RANGKUTI

MUTU ORGANOLEPTIKDAN KADAR PROTEIN MIE BASAH YANG DISUBTITUSI DENGAN AMPAS TAHU

Food Science and Culinary Education Journal

Fashion and Fashion Education Journal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

PENGARUH PENCAMPURAN TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG JAGUNG DAN KONSENTRASI NATRIUM PROPIONAT TERHADAP MUTU ROTI TAWAR

Food Science and Culinary Education Journal

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN GUMPALAN PROTEIN SUSU (CURD) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI STICK CURD Vivi Suzanna Dewi, Rosidah dan Octavianti Paramita TJP, Fakultas Teknik UNNES Abstract : Cheese stick is one of the familiar sticks. Cheese itself is the product made of fresh milk. The complete nutrient of milk could be used as curd. Curd is used as the subtitution ingredient in making cheese stick. Based on that background, this research is conducted with the aims: the first is to know the nutrient content of protein, fat and the level of acidity. The second effect of curd using to the amount of 60 g, 75 g, and 90 g toward the quality of experiment stick The third is to know the best quality of stick curd using milk curd based on the color,taste, smell and texture.the last is to know the plesure of people about of stick curd. This research used quantitative approach with experiment method. The object of the research is stick curd with curd quantity 60 g, 75 g and 90 g. The experiment design that was used in this research is random complete design.the data collection method consist of two steps. The first is subjective assessment by using sense tested and appetite tested. And the second is objective assessment by using experiment to know the nutrient content of protein, fat and the level of acidity based on the best sample appropriate with the sense tested. The technique of the data analysis is varian single classification analysis. It is applying to examine the hipotesis and then continued by doing Tukey test and percentage description analysis. It is applying to examine the level of plesure stick curd from the experiment.the result from this research are: (1) the content of nutrient in the stick curd in the best quality are 9.34 g protein, 29.70 g fat, and 6.99 g ph (2) the using of curd in different quantity (60 g, 75g, and 90 g) toward color, taste, smell, and texture are giving the significance effect (3). the using of 90 g curd produced is the best stick curd quality. (4) The most choises stick in this research is stick curd by using 75 g curd with precentage 74,22 % Keywords : Curd, Stick Curd Abstrak : Stick yang biasa kita kenal adalah stick keju atau cheese stick. Keju sendiri merupakan hasil olahan dari susu segar. Kandungan gizi susu yang cukup lengkap dapat dimanfaatkan dalam bentuk curd. Curd dapat digunakan sebagai bahan pengganti keju dalam pembuatan stick keju. Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui:1) tingkat kandungan protein, lemak dan tingkat keasaman stick curd hasil percobaan terbaik, 2) adakah pengaruh penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur 3) kualitas terbaik stick curd yang dibuat dengan penggunaan gumpalan protein susu (curd) dilihat dari aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur, dan 4) tingkat kesukaan masyarakat terhadap stick curd hasil percobaan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Objek penelitiannya adalah stick curd dengan penambahan curd sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain acak sempurna. Metode pengumpulan data 1) penilaian subyektif dengan uji inderawi dan uji kesukaan, 2) penilaian obyektif dengan uji kandungan protein, lemak dan tingkat keasaman stick curd terbaik. Teknik analisis data menggunakan analisis varians klasifikasi tunggal untuk menguji hipotesis, dilanjutkan uji tukey dan analisis deskriptif prosentase untuk menguji tingkat kesukaan stick curd hasil eksperimen. Hasil penelitian menunjukan (1) Kandungan gizi stick curd kualitas terbaik adalah: protein 9.34 g, lemak 29.70 g dan ph 6.99 g. (2) Ada pengaruh yang disebabkan penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 g, 60

75 g, dan 90 g terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. (3) stick curd kualitas terbaik dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur adalah stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 90 g. (4) Stick curd yang paling disukai masyarakat dari hasil percobaan adalah stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 75 g dengan persentase kesukaan sebesar 74,22 %. Kata kunci : Curd, Stick Curd PENDAHULUAN Stick merupakan makanan ringan yang populer di kalangan masyarakat. Stick dibuat dari tepung terigu, tepung tapioka, telur, margarin, air dan garam. Stick mempunyai tekstur yang renyah, bentuk yang kecil memanjang, sifat rasa yang gurih, aroma khas bahan yang digunakan, serta warnanya yang kuning keemasan. Sebagian besar produk stick yang ada di pasaran ialah stick keju ( cheese stick ) yaitu stick yang ditambahkan keju sebagai bahan tambahannya. Sedangkan keju merupakan salah satu bentuk olahan dari susu. Sementara itu keberadaan susu segar yang melimpah jika kurang termanfaatkan dengan baik akan menjadi media tumbuh mikroba. Untuk itu diperlukan penanganan yang tepat sebelum susu menjadi rusak. Bentuk penanganan dengan cara menggumpalkan protein susu menjadi gumpalan yang disebut dengan curd. Oleh karena latar belakang diatas peneliti mencoba menggunakan curd sebagai bahan pengganti keju dalam pembuatan stick. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dalam penelitian ini akan dicoba membuat stick menggunakan curd dengan jumlah berbeda-beda yaitu 60 gram, 75 gram, dan 90 gram. Percobaan ini untuk mengetahui kualitas stick curd yang baik yang dinilai secara inderawi, kandungan kimia, serta tingkat kesukaan masyarakat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat kedalam penelitian dengan judul PENGARUH PENGGUNAAN GUMPALAN PROTEIN SUSU (CURD) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI STICK CURD TUJUAN Tujuan suatu penelitian dapat menentukan sikap, arahan dan usaha dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan tersebut adalah : 1 Untuk mengetahui kandungan protein, lemak, dan tingkat keasaman stick curd hasil percobaan terbaik 2 Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan gumpalan protein susu 61

(curd) sejumlah 60 gram, 75 gram, dan 90 gram terhadap kualitas inderawi stick hasil percobaan. 3 Untuk mengetahui kualitas terbaik stick curd yang dibuat dengan penggunaan gumpalan protein susu (curd) dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. 4 Untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap stick curd hasil percobaan. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara atau strategi yang digunakan dalam kegiatan penelitian, agar pelaksanaan penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah stick curd dengan menggunakan gumpalan curd sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g. Variabel Penelitian Variabel penelitian diartikan sebagai sesuatuyang dijadikan objek pengamatan dalam penelitian ( Arikunto,1998: 99). Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis variabel yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penambahan gumpalan protein susu ( curd) dengan jumlah yang berbeda yaitu 60 g, 75 g, dan 90 g pada pembuatan stick. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas organoleptik stick curd dilihat dari aspek rasa, warna, aroma dan tekstur. Serta kandungan gizi hasil terbaik dari pengujian inderawi yang meliputi protein, lemak dan tingkat keasaman. Variabel Kontrol Variabel kontrol dalam percobaan ini adalah bahan pembuatan, alat yang digunakan, proses pembuatan, waktu dan suhu pada saat menggoreng serta cara pengujian. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam eksperimen ini dilakukan percobaan pembuatan sebanyak tiga kali ulangan. Dalam eksperimen ini peneliti melakukan penelitian terhadap stick yang ditambahkan dengan gumpalan susu (curd) yang berbeda yaitu sejumlah 60 g, 75 g, dan 90 g. Desain Eksperimen Desain eksperimen merupakan langkah-langkah yang perlu didesain sebelum eksperimen dilakukan agar data yang diperlukan dapat diperoleh 62

sehingga dapat membantu proses analisis obyektif dan kesimpulan terhadap permasalahan yang dibahas (Sudjana, 1994:1). Desain eksperimen yang digunakan adalah desain acak sempurna dimana semua perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak terhadap unit-unit eksperimen (Sudjana, 1994:15). Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 80), desain acak sempurna merupakan bentuk dari desain random sampling dengan pola : E X O¹ R Gambar 1. Desain Eksperimen Keterangan : E : Kelompok eksperimen yaitu kelompok yang dikenakan perlakuan eksperimen X : Perlakuan R : Random O 1 : Hasil observasi sesudah perlakuan eksperimen Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penilaian subjektif dan objektif. Penilaian subjektif dilakukan dengan uji inderawi dan uji hedonik atau kesukaan, sedangkan penilaian objektif dilakukan dengan uji kandungan gizi. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah cara pengolahan data yang diperoleh dari hasil pengujian. Setelah data yang diperoleh dari panelis terkumpul, data di tabulasi kemudian dianalisis untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah ditentukan. Teknik analisis data hasil uji inderawi terhadap stick curd menggunakan metode analisis klasifikasi tunggal (ANAVA), sedangkan metode analisis untuk uji kesukaan masyarakat terhadap stick curd menggunakan analisis diskriptif prosentase. Namun sebelum data dianalisis dengan ANAVA perlu dilakukan uji prasyarat hipotesis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Apabila dari perhitungan anava klasifikasi tunggal menyebutkan adanya perbedaan tiap-tiap sampel digunakan uji lanjutan yaitu uji tukey, jika tidak ada perbedaan maka tidak perlu dilakukan uji lanjutan atau uji tukey. HASIL PENELITIAN Sebelum melakukan analisis menggunakan Anava maka dilakukan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Secara keseluruhan dapat dipaparkan sebagai berikut ini. 63

Tabel 1. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas No Indikator L Hitung L Tabel Keterangan 1. Warna 601 0.1812 0,2130 Normal 2. Warna 757 0,1622 0,2130 Normal 3. Warna 907 0,1891 0,2130 Normal 4. Rasa 601 0,1880 0,2130 Normal 5. Rasa 757 0,1946 0,2130 Normal 6. Rasa 907 0,1991 0,2130 Normal 7. Aroma 601 0,1684 0,2130 Normal 8. Aroma 757 0,1513 0,2130 Normal 9. Aroma 907 0,1866 0,2130 Normal 10. Tekstur 601 0,2119 0,2130 Normal 11. Tekstur 757 0,2130 0,2130 Normal 12. Tekstur 907 0,1513 0,2130 Normal Dari tabel 1 menunjukkan bahwa hargaharga Lo < L tabel, artinya semua sampel baik dilihat dari masing-masing aspek penilaian maupun secara keseluruhan per sampel berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas, maka dilakukan uji homogenitas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian pada masingmasing indikator penilaian maupun masing-masing sampel mempunyai varians yang sama (homogen) atau tidak. Hasil pengujian homogenitas dapat ditampilkan tabel berikut ini. Tabel 2. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Homogenitas No Kelompok pengujian ² hitung ² tabel Keterangan 1. Warna 0,96 7,81 Homogen 2. Rasa 4,69 7,81 Homogen 3. Aroma 1,30 7,81 Homogen 4. Tekstur 1,74 7,81 Homogen Tabel 2 menjelaskan bahwa harga-harga ² hitung < ² tabel, artinya semua kelompok pengujian yaitu per aspek penilaian maupun per sampel mempunyai varians yang sama (homogen). Hasil perhitungan analisis klasifikasi tunggal terhadap stick curd dengan menggunakan gumpalan curd yang berbeda dilihat dari aspek: warna, rasa, aroma dan tekstur sebagai pengujian hipotesis kerja yang diajukan secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini. 64

Tabel 3. Ringkasan Hasil Perhitungan Analisis Klasifikasi Tunggal Terhadap Stick Curd Hasil Eksperimen pada Aspek Warna, Rasa, Aroma dan Tekstur No Aspek F hitung F tabel Keterangan 1. Warna 0,50 2,81 Tidak berbeda nyata 2. Rasa 5,68 2,81 Berbeda nyata 3. Aroma 4,87 2,81 Berbeda nyata 4. Tekstur 3,36 2,81 Berbeda nyata Setelah itu dilanjutkan dengan ketiga sampel stick curd hasil tahap pengujian inderawi. Uji inderawi dilakukan oleh 16 orang panelis agak terlatih yang sebelumnya telah melalui eksperimen berdasarkan kriteria warna, rasa, aroma dan tekstur. Hasil pengujian inderawi pada masing-masing sampel tahap wawancara, tahap penyaringan stick curd dapat ditampilkan dalam table dan tahap pelatihan. Panelis yang berikut: terpilih melakukan penilaian terhadap Tabel 4. Rerata Skor Uji Inderawi Stick Curd dari Semua Aspek No Aspek Rerata Rerata Rerata Sampel 601 Sampel 757 Sampel 907 1 Warna 4,13 4,00 4,25 2 Rasa 3,31 3,88 4,38 3 Aroma 3,25 3,75 4,13 4 Tekstur 3,50 4,00 3,75 Jumlah 14,19 15,63 16,51 Rerata 3,54 3,90 4,12 Secara umum berdasarkan penelitian dapat dijelaskan bahwa sampel terbaik adalah sampel 907 yaitu stick curd dengan menggunakan penambahan curd sejumlah 90 gram. Hal ini dikarenakan stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 90 gram lebih khas terasa gurih susu, warna yang kuning keemasan, aroma susu lebih dominan, serta tekstur yang renyah. Stick curd kualitas terbaik ini kemudian diujikan ke laboratorium untuk mengetahui kandungan gizi berupa protein, lemak dan tingkat keasaman. Hasil pengujian kandungan gizi stick curd hasil pengujian terbaik dapat dilihat dalam tabel berikut ini. 65

Tabel 5. Kandungan gizi sampel stick curd terbaik hasil eksperimen No. Unsur Gizi U1 U2 Rata-rata 1. Protein ( g )* 9.34-9.34 2. Lemak ( g ) 29.09 30.31 29.70 3 Ph 7.00 6.99 6.99 Berdasarkan hasil pengujian dari panelis tidak terlatih kemudian di analisis serta dibandingkan dengan tabel kriteria persentase untuk mengetahui kriteria kesukaannya. Hasil analisis deskripsi persentase stick curd hasil eksperimen dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 6. Hasil analisis deskripsi persentase stick curd hasil eksperimen No Aspek Sampel Skor Persentase (%) Kriteria kesukaan 1. Warna 601 757 907 319 285 185 79,8 71,3 46 Kurang 2. Rasa 601 757 907 237 309 335 59,3 77,3 83,8 Kurang Sangat 3. Aroma 601 757 907 4. Tekstur 601 757 907 183 269 320 294 324 176 45,8 67,3 80 73,5 81 44 Kurang Kurang Berdasarkan hasil uji kesukaan melalui penilaian panelis tidak terlatih menurut golongan umur hasilnya sama yaitu menyukai produk stick curd hasil eksperimen dengan menggunakan curd sebanyak 75 gram. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji inderawi yang dilakukan panelis agak terlatih, ada pengaruh dari penggunaan banyaknya curd terhadap kualitas stick curd ditinjau dari indikator warna, rasa, aroma dan tekstur. Hasil pengujian terbaik yaitu diperoleh hasil stick curd dengan menggunakan curd sejumlah 90 gram. Semakin banyak curd digunakan maka kualitas stick curd semakin baik. Kandungan terbanyak yang dimiliki curd berupa lemak dan protein. Lemak dan protein tersebut akan mempengaruhi stick pada aspek warna, rasa, aroma dan tekstur. Warna stick curd semakin kuning, rasa lebih terasa gurih susu, aroma semakin beraroma khas susu, serta tekstur semakin renyah. Hal ini dipengaruhi penambahan jumlah curd dalam stick. Dalam curd selain memiliki kandungan lemak dan protein yang cukup banyak, juga terkandung 66

karbohidrat. Karbohidrat jika bersinggungan dengan panas maka terbentuk reaksi Maillard. Seperti halnya warna coklat yang dialami pada proses menggoreng singkong, ubi jalar, ataupun warna pencoklatan pada berbagai jenis roti. (F.G.Winarno:1991). Jadi semakin banyak kandungan curd dalam stick curd maka warna yang dimunculkan akan semakin kuning agak kecoklatan. Curd sebagai bahan pengganti keju dalam pembuatan stick mampu memunculkan stick dengan sifat organoleptik yang hampir sama dengan stick yang dibuat dengan bahan tambahan keju. Rasa dan aroma susu dalam stick curd hampir sama seperti rasa dan aroma keju dalam cheese stick. Stick dengan penggunaan curd sejumlah 90 gram tersebut dilakukan pengujian kandungan gizi di laboratorium. Hasil uji laboratorium menunjukkan protein 9.34 gram, lemak 29.70 gram dan ph 6.99. Hasil uji kesukaan masyarakat terhadap stick curd menunjukkan stick curd yang paling disukai adalah stick dengan penggunaan curd sejumlah 75 gram. Hal ini dikarenakan warna, rasa, aroma dan teksturnya seperti kriteria stick dimasyarakat pada umumnya. SIMPULAN berdasarkan penilaian uji kandungan gizi yaitu: protein 9.34 g, lemak 29.70 g dan ph 6.99 g. Ada pengaruh yang disebabkan penggunaan gumpalan protein susu (curd) sejumlah 60 gram, 75 gram dan 90 gram terhadap kualitas stick hasil percobaan pada aspek warna, rasa, aroma dan tekstur stick curd. Stick curd yang memiliki kualitas terbaik dilihat dari aspek warna, rasa, aroma dan tekstur yaitu stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 90 gram. Stick curd yang paling disukai masyarakat yaitu stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 75 gram dengan tingkat kesukaan masyarakat sebesar 74,22 % dan termasuk dalam kriteria disukai. Untuk itu stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 75 gram perlu disosialisasikan kepada masyarakat terutama didaerah penghasil susu sapi perah karena secara inderawi stick curd dengan penggunaan curd sejumlah 75 gram adalah stick curd yang paling disukai sesuai dengan kriteria stick yang ada di masyarakat pada umumnya. Dalam pembuatan stick curd susu perlu diperhatikan cara pembentukan curd dan tentunya kualitas susu yang terbaik. Karena tekstur curd akan mempengaruhi kualitas hasil stick yang dibuat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : Kandungan gizi stick curd hasil percobaan terbaik 67

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta. Buckle K.A 1987.Ilmu Pangan. Jakarta: UI Press. Kartika, B. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta. Soekarto, T Soewarno. 1985. Penelitian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta : Bharata Aksara. Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiono. 2005. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Tri Eko Dan M Sawitri Susilorini.2006. Penganekaragaman Produk Olahan Susu Jakarta: Penebar Swadaya. Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama 68