BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari senin, hari kamis dan hari

Jln Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. harus tepat (dapat mengukur variabel yang diinginkan) dan dengan validitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bagan alir untuk penulisan tugas akhir ini terdiri dari : Mulai. Studi Pustaka. Idintifikasi Masalah.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kawasan Jalan Teuku Umar Kota

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

Jln Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

SKRIPSI Disusun sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

SKRIPSI. Disusun Oleh : RISMA INDAH PURNAMA NIM. I PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dijabarkan dalam sebuah bagan diagram alir seperti gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram alir pelaksanaan studi

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mulai PENGUMPULAN DATA

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI Metode Pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN PEMILIHAN LOKASI PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah untuk mempermudah pelaksanaan dalam melakukan pekerjaan guna

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Lokasi Penelitian. Pengumpulan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Mulai. Persiapan. Pengurusan perijinan dan surat menyurat. Survei Pendahuluan. Identifikasi masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana langkah- langkah penelitian tersebut adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Permasalahan. Survei Pendahuluan. Pengambilan data. Analisis Data. Perubahan Kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Inti dari metodologi penelitian adalah menguraikan cara penelitian ini

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian. Mulai. Studi Pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Ya Survei Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dimulainya penelitian terlebih dahulu dibuat tahapan-tahapan dalam

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Tujuan Penelitian. Studi Literatur. Pengumpulan Data

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 2 (dua)

ANALISA KECEPATAN YANG DIINGINKAN OLEH PENGEMUDI (STUDI KASUS RUAS JALAN MANADO-BITUNG)

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dijabarkan dalam sebuah bagan alir seperti gambar 3.1.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN ESTIMASI WAKTU PERJALANAN DARI INSTANTANEOUS MODEL DAN TIME SLICE MODEL DENGAN WAKTU PERJALANAN DARI METODE KENDARAAN BERGERAK

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI Lokasi Studi

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian (http :// 6 Maret 2013)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ruas jalan harus memiliki hambatan berupa penyempitan jalan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI SURVEI. Sebelum pelaksanaan survai dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan survai

III. METODOLOGI PENELITIAN. akan dianalisa dan diproses sehingga diperoleh kesimpulan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN KECEPATAN, KEPADATAN DAN VOLUME LALU LINTAS DENGAN MODEL GREENSHIELDS (STUDI KASUS JALAN DARUSSALAM LHOKSEUMAWE)

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian terletak di Kotamadya Denpasar yaitu ruas jalan

BAB III METODOLOGI 3.1 UMUM

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODELOGI PENELITIAN

Fakultas Teknik Universitas Riau, Jl. Subrantas KM 12,5 Pekanbaru ) ABSTRACT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap-tahap dalam melakukan sebuah penelitian yang hasil akhirnya berupa

BAB 3 METODOLOGI. Tahapan pengerjaan Tugas Akhir secara ringkas dapat dilihat dalam bentuk flow chart 3.1 dibawah ini : Mulai

III. METODOLOGI PENELITIAN. dijadikan sebagai data sekunder. Setelah pengumpulan literatur kemudian

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam studi ini, ruas Jalan Hayam Wuruk, Raya, Jalan Cokroaminoto, Jalan

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Pengamatan Daerah Studi. Tinjauan Pustaka

3.1. METODOLOGI PENDEKATAN MASALAH

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada jalan tersebut akibat pembangunan jalur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

BAB IV METODE PENELITIAN. kebisingan lalu lintas dan wawancara terhadap penduduk yang dilakukan dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Tahap persiapan yang dilakukan adalah menganalisis kondisi kinerja simpang eksisting.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

III.1 KONDISI EXISTING LOKASI PENGAMATAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Rencana pelaksanaan tugas akhir Analisa Simpang Bersinyal di Jl.Cideng dimulai

BAB IV METODOLOGI. Mulai. Studi Literatur. Pengumpulan Data

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi penelitian dipilih oleh penulis pada Jalan Ringroad Utara Surakarta yaitu dari Simpang Sroyo (Karanganyar) sampai dengan Simpang Mojosongo (Surakarta). Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah : a. Merupakan jalan highway yang memilki simpangan yang sedikit, dapat dikategorikan kelas hambatan rendah. b. Merupakan jalur yang dilalui setiap jenis kendaraan seperti kendaraan berat, kendaraan ringan, dan kendaraan bermotor. Simpang Mojosongo Simpang Sroyo Gambar 3.1 Lokasi Jalan Ringroad Utara Surakarta Sumber : https://www.google.com/maps/place/jl.+ring+road,+jawa+tengah,+indonesia/@- 7.5452131,110.8672549,15z/data=!4m2!3m1!1s0x2e7a173cdf9ebb33:0xe81289e443e2bf09 22

digilib.uns.ac.id 23 3.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada hari kerja dan jam puncak pagi 06.00-08.10 WIB. 3.3. Jenis Penelitian Berdasarkan data kecepatan sesaat (spot speed) dengan menggunakan Time Slice Model dan Linear model, penelitian ini merupakan studi kasus terhadap berapakah kesalahan estimasi waktu perjalanan (time travel) di Jalan Ringroad Utara Surakarta. Sedangkan metode penelitian ini merupakan metode deskriptif kuantitatif dan secara garis besar dibagi menjadi 3 tahapan pelaksanaan sebagai berikut : pengumpulan data, analisis data, kesimpulan dan saran. 3.4. Metode Survei 3.4.1. Survei Pendahuluan sebelum dilakukan pengambilan data secara lengkap, perlu dilakukan survey terlebih dahulu sebagai persiapan langkah-langkah selanjutnya, survey tersebut meliputi: a. Mengamati jenis-jenis kendaraan yang melewati lokasi penelitian. b. Mengidentifikasi karakteristik jalan. c. Menentukan jam puncak yang akan dilakukan penelitian (jam puncak pagi, jam puncak sore atau tidak jam puncak). 3.4.2. Desain Survei Waktu survey dilakukan pada jam puncak pagi selama 2 jam 10 menit, yaitu pada jam 06.00 WIB sampai dengan 08.10 WIB. Arus lalu lintas yang dianalisa adalah arus lalu lintas dari Simpang Sroyo (Karanganyar) sampai dengan Simpang Mojosongo (Surakarta). Ruas Jalan Ringroad Utara Surakarta yang dianalisis dibagi menjadi 3 link dengan jarak yang sama yaitu 1500 m sehingga panjang total koridor jalan yang diteliti adalah 4.500

digilib.uns.ac.id 24 m. Pada penelitian ini, karena volume kendaraan di bawah kapasitas jalan, maka kondisi penampang melintang jalan yang tidak seragam dianggap tidak berpengaruh pada kecepatan lalu lintas. Untuk penelitian dengan Time Slice dan Linear Model maka akan ditempatkan 2 orang surveyor pada upstream dan downstream masing-masing link yang bertugas untuk melakukan survei spot speed. Untuk survei spot speed menggunakan alat speed gun dan manual. Pada upstream link 1 dan downstream link 3 akan ditambahkan masing-masing 1 orang surveyor untuk melakukan survei plat nomor kendaraan. 1. Desain Survei Spot Speed Pada survei spot speed pada penelitian kali ini, menggunakan alat speed gun dan cara manual. Biasanya alat speed gun merupakan perangkat yang digunakan dalam penegakan hukum dan penelitian masalah lalu lintas. Perangkat ini bisa dipegang dengan tangan, ditempatkan di atas mobil patroli polisi lalu lintas, ataupun ditempatkan di atas jalan. Cara kerja speed gun berdasarkan efek Dopler, dimana alat tersebut memancarkan suatu gelombang radar yang diarahkan pada suatu objek yang bergerak (mobil atau motor) dan dipantulkan kembali ke alat untuk kemudian oleh perangkat ini diukur kecepatan objek tersebut (Cindy Irene Kawulur, 2013). Beberapa kendaraan yang akan melaewati Jalan Ringroad Utara Surakarta akan di ukur kecepatannya menggunakan alat speed gun.

digilib.uns.ac.id 25 Gambar 3.2 Desain Survei Spot Speed Dengan Alat Speed Gun Sedangkan dengan cara manual nantinya di setiap titik pengamatan terdapat 2 orang yang akan di tempatkan berjarak 50 meter. Salah satunya akan memegang stopwatch dan satu lagi memegang bendera. Apabila kendaraan melewati titik pengamatan, orang pertama akan mengangkat bendera yang menandakan orang yang berjarak 50 meter dari dirinya harus menekan tombol mulai pada stopwatch apabila kendaraan telah melewati orang yang memegang stopwatch, maka dia hendak memberhentikan stopwatch tersebut, untuk mengetahui kecepatan melewati jarak 50 meter. Di setiap jalan ini aka nada 4 titik pengamatan, maka akan di tempatkan 8 orang di setiap titik pengamatan. Pemegang Bendera 2 Pemegang Stopwatch Pemegang Bendera 1 Pemegang Stopwatch Gambar 3.3. Desain Survei Spot Speed Dengan Cara Manual.

digilib.uns.ac.id 26 2. Desain Survei Plat Nomor Kendaraan Pada survei plat nomor kendaraan, waktu tempuh kendaraan diukur dengan mencocokan plat nomor kendaaraan yang masuk ke lokasi penelitian dengan kendaraan yang keluar dari lokasi penelitian. Pada survei ini, awalnya ditempatkan dua orang surveyor yang masing-masing berada di upstream link 1 dan downstream link 3. Dua orang surveyor tersebut akan mencatat setiap kendaraan masuk dan kendaraan keluar. Akan tetapi hasilnya kurang efektif, maka dari itu ditambahkan lagi surveyor di titik 1 dan di titik 4 masing-masing ada 4 surveyor yang mencatat diantaranya, untuk mencatatkendaraan berat 1 orang, kendaraan ringan 1 orang, kendaraan sepeda motor 2 orang serta di letakkan 1 kamera di upstream link 1 dan di downstream link 3. 3.4.3. Survei Utama Setelah dilakukan survei pendahuluan berupa peninjauan pada lapangan dan pengelompokan jenis kendaraan, langkah selanjutnya adalah melakukan survei utama. Survei utama merupakan pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian. 3.4.3.1. Pengumpulan Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dengan melakukan survei pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan, antara lain : 1. Data volume lalu lintas Volume lalu lintas diperoleh dengan menghitung secara langsung setiap jenis kendaraan yang lewat di lokasi penelitian. Data ini diperlukan untuk menentukan jumlah sampel kendaraan yang akan dianalisis. 2. Data kecepatan sesaat (spot speed) Data kecepatan sesaat diperoleh dengan menggunakan alat speed gun. 3. Data Plat Nomor Kendaraan Data plat nomor kendaraan yang dicatat oleh dua orang merupakan plat nomor kendaraan yang masuk dan keluar commit dari to lokasi user penelitian.

digilib.uns.ac.id 27 4. Data Geometrik Jalan Data Geometrik jalan yang dibutuhkan yaitu lebar jalan, lebar median dan panjang jalan. 5. Data Karakteristik Jalan Data karakteristik jalan meliputi kelas jalan dan fungsi jalan. 3.4.3.2. Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah ada, antara lain : 1. Literatur yang dapat menunjang penelitian. 2. Peta lokasi penelitian. 3.4.3.3. Pelaksanaan Survei Survei yang akan dilaksanakan pada penelitian ini merupakan survei kecepatan sesaat (spot speed) dan survei plat nomor kendaraan. Survei kecepatan sesaat (spot speed) dilaksanakan untuk mendapatkan dua kategori kecepatan rata-rata, yaitu kecepatan rata-rata waktu (TMS). Hasil dari tersebut digunakan sebagai dasar estimasi waktu perjalanan menggunakan data Time Slice Model dan Linear Model. Sedangkan survei plat nomor kendaraan dilaksanakan untuk mendapatkan waktu perjalanan aktual sebagai acuan validitas. Nantinya, hasil waktu perjalanan dari survei kecepatan sesaat (spot speed) akan dibandingkan dengan waktu perjalanan aktual hasil dari survei plat nomor kendaraan. Indikator uji statistik yang digunakan untuk membandingkan dua waktu perjalanan tersebut adalah Root Mean Square Error (RMSE), Mean Absolute Error (MAE), dan Mean Absolute Relative Error (MARE).

digilib.uns.ac.id 28 1. Pelaksanaan Survei Kecepatan Sesaat (Spot Speed) Survei spot speed dimulai dengan menempatkan 4 orang surveyor dan masingmasing dari surveyor tersebut sudah dibekali alat speed gun di titik pengamatan tertentu. Untuk mendapatkan kecepatan sesaat kendaraan adalah dengan cara mengarahkan speed gun pada kendaraan yang disurvei. Hasil survei nantinya berupa kecepatan suatu kendaraan yang di dapat dari speed gun dan akan di catat oleh surveyor. Sedangkan dengan cara manual, pertama di setiap titik di beri tanda dengan menggunakan lakban yang berjarak 50 meter. Gunanya di setiap titik tersebut nantinya akan di tempatkan 2 orang surveyor untuk mengukur waktu tempuh kendaraan dengan menggunakan stopwatch dan surveyor satu lagi akan memberikan tanda pada saat kendaraan mana yang harus di hitung waktu tempuhnya. Survei di lakukan pada jam 06.00 08.10 WIB dengan interval 1 menit. 2. Pelaksanaan Survei Plat Nomor Kendaraan Pelaksanaan survei plat nomor kendaraan dilakukan seperti berikut : a. Data yang diambil pada survei plat nomor kendaraan merupakan hasil pengamatan surveyor yang di tempatkan di upstream link 1 dan downstream link 3. b. Langkah selanjutnya, surveyor yang berada di upstream link 1 akan melakukan komunikasi kepada surveyor yang berada di downstream link 3. mereka akan mencatat waktu masuk dan keluar plat kendaraan yang sama, saat memasuki up stream link 1 dan saat keluar ke downstream link 3. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan walkie talki.

digilib.uns.ac.id 29 Di bawah ini akan ditunjukkan bagaimana cara memperoleh data waktu tempuh kendaraan : Tabel 3.1 Contoh Perhitungan Waktu Perjalanan dengan metode Plat Nomor Kendaraan Titik pengamatan 1 (awal) Titik pengamatan 2 (akhir) Waktu Plat No. Kendaraan Waktu Plat No. Kendaraan 06.00 AD 1234 A 06.05 AD 1234 A 06.01 AD 4321 A 06.04 AD 4321 A Dst. Dst. Untuk mendapatkan data waktu perjalanan kendaraan, data di atas dapat langsung diolah menjadi seperti berikut ini : Waktu Tempuh = waktu pada titik pengamatan 2 - waktu pada titik pengamatan 1 = 07.05 07.00 = 5 menit Dari data di atas dapat dilihat waktu perjalanan suatu kendaraan yang dimulai dari titik pengamatan 1 sampai titik pengamatan yang ke 2, waktu perjalanan masingmasing kendaraan tersebut kemudian dirata-rata. Dari hasil perhitungan yang sudah ada akan didapat waktu perjalanan kendaraan rata-rata yang dibutuhkan bagi pemakai jalan untuk melintasi ruas jalan tersebut. 3.5. Tahapan Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisis sebagai berikut : 1. Analisi Uji Signifikansi Uji signifikansi menggunakan Uji-T dilakukan untuk mengetahui apakah ratarata kecepatan antar link memiliki perbedaan yang signifikan. 2. Penentuan Jumlah Sampel Penentuan jumlah sampel merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama jika penelitian dilakukan dengan cara survei dan bertujuan untuk memperkirakan nilai karakteristik dari populasi yang diteliti. 3. Menghitung TMS

digilib.uns.ac.id 30 Hasil dari survei data spot speed nantinya akan digunakan untuk menghitung TMS. 4. Analisis Time Slice Model dan Linear Model Setelah mendapatkan nilai TMS, kemudian menghitung estimasi waktu perjalanan dengan Time Slice Model dan Linear Model. 4. Analisis Waktu Perjalanan Aktual Waktu perjalanan aktual didapat dari hasil analisis pencocokan data plat nomor kendaraan. 5. Analisis Statistik Analisis ini dilakukan untuk mengetahui berapa tingkat kesalahan waktu perjalanan yang dihasilkan dari analisis Time Slice Model dan Linear Model bila dibandingkan dengan waktu perjalanan dari hasil survei plat nomor kendaraan. Beberapa indikator uji statistik yang digunakan adalah Root Mean Square Error (RMSE), Mean Absolute Error (MAE), dan Mean Absolute Relative Error (MARE). 3.6. Alat Penelitian Peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain : 1. Formulir survei. 2. Alat ukur panjang (meteran). 3. Stop watch. 4. Peralatan tulis. 5. Speed gun. 6. Lakban. 7. Walkie talkie.

digilib.uns.ac.id 31 3.7. Bagan Alir MULAI Identifikasi Lapangan dan Kebutuhan Data Survei Pendahuluan Desain Survei Tidak ok Pilot Survey Ok Survei Utama Pada Jam Puncak Pagi Spot Speed Plat Nomor Kendaraan Speed Gun Manual Analisis Time Slice Model Analisis Linier Model Analisis Time Slice Model Analisis Linier Model Estimasi TT (a) Estimasi TT (b) Estimasi TT (c) Estimasi TT (d) TT survei (e) Ukuran estimasi Akurasi menggunakan : Ukuran estimasi Akurasi menggunakan : Ukuran estimasi akurasi menggunakan : Ukuran estimasi akurasi menggunakan : RMSE RMSE RMSE RMSE MAE MAE MAE MAE MARE MARE MARE MARE A B commit to C user D

digilib.uns.ac.id 32 A B C D Pembahasan Perbandingan estimasi kesalahan dari linear model dengan time slice model yang data spot speed didapat dari cara manual dan alat speed gun Kesimpulan dan Saran SELESAI Gambar 3.3 Bagan Alir Penelitian

digilib.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id 26 3.8. Rencana Penyelesaian Skripsi Dibawah ini merupakan rencana penyelesaian skripsi. Januari Februari Maret April Mei Juni No Jenis Pengerjaan Skripsi Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan pra proposal skripsi 2 Survei pendahuluan 3 Seminar pra proposal 4 Revisi pra proposal 5 Survei utama 6 Analisis data 7 Pembahasan hasil analisis data 8 Kesimpulan dan saran 9 Seminar hasil 10 Pendadaran 11 Revisi hasil pendadaran Gambar 3.5. Rencana Penyelesaian Skripsi