PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERSEPSI METODE MENGAJAR MELALUI MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MELALUI SIKAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

Kata Kunci : metode mengajar, motivasi belajar, aktivitas belajar, hasil belajar.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA DALAM KELUARGA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH IQ, KEBIASAAN BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

PENGARUH CARA BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH KEMAMPUAN MEMAHAMI SOAL AKUNTANSI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI (Jurnal)

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, KOMPETENSI GURU, TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PERSEPSI, MINAT WIRAUSAHA DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

PENGARUH MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN AKTIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH RPP, METODE PEMBELAJARAN, SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU SERTIFIKASI. (Artikel Skripsi) Oleh RENDI ALKAFI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

MEDIA PEMBELAJARAN SURAT KABAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI 1. Oleh


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KOMPETENSI GURU, KONSEP DIRI, SIKAP SISWA PADA PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, MOTIVASI BELAJAR, DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGARUH IQ, EQ, PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR DAN KETERSEDIAAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. Jurnal. Oleh. Revi Firnando

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU 1)

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. pikir, dan hipotesis. Sebelum analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

Economic Education Analysis Journal

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Desi Safitri Tedy Rusman dan I Komang Winatha Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL PBL DAN PJBL DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PERBEDAAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMP PADA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

I. PENDAHULUAN. pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH KONSEP DIRI MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut sumber daya

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN, KETERAMPILAN MENGAJAR, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL KOOPERATIF SCAFFOLDING DAN PBI MEMPERHATIKAN CARA BERPIKIR. (Artikel Skripsi)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE EARTH DAN MEDIA KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : AZHAR KHOIRUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Isni Agustiawati,2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dapat dihasilkan manusia pembangunan yang tangguh dan merata. Pendidikan

PENGARUH BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan. bahwa:

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL TPS DAN TGT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

PUBLIKASI ILMIAH BIMA PERMANA SUKMA A

PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANGTUA, DISIPLIN MELALUI PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Nurhayati ( )

Oleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERSEPSI METODE MENGAJAR MELALUI MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR Wulan Setiyowati, Tedi Rusman, dan Hi. Nurdin Pendidikan Ekonomi P.IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung The aim of this research is to know influence of learning media and student perception about teaching methods through learning interest toward learning achievement of IPS Terpadu. Design of research uses descriptive verification. Technique analysis data uses linear regression with path analysis. The results of research showed there are some influence:1.influence of learning media toward learning interest; 2.Influence of student perception about teaching methods toward learning interest; 3.Correlation of learning media and student perception about teaching methods; 4.Direct influence of learning media toward achievement; 5.Direct influence of student perception about teaching methods toward achievement; 6.Influence of learning interest toward achievement; 7.Influence of learning media toward achievement through learning interest; 8.Influence of student perception about teaching methods toward achievement through learning interest; 9.Influence of learning media and student perception about teaching methods toward learning interest; 10.Influence of learning media, student perception about teaching methods, learning interest toward achievement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru melalui minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu. Desain penelitian deskriptif verifikatif. Teknis analisis data menggunakan regresi linier dengan analisis jalur. Hasil analisis menunjukkan ada beberapa pengaruh:1.pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar; 2.Pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar terhadap minat belajar; 3.Hubungan antara penggunaan media pembelajaran dan persepsi siswa tentang metode mengajar; 4.Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar; 5.Pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar terhadap hasil belajar; 6.Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar; 7.Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar melalui minat belajar; 8.Pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar terhadap hasil belajar melalui minat belajar; 9.Pengaruh penggunaan media pembelajaran dan persepsi siswa tentang metode mengajar terhadap minat belajar; 10.Pengaruh penggunaan media pembelajaran, persepsi siswa tentang metode mengajar, dan minat belajar terhadap hasil belajar. Kata kunci: media pembelajaran, metode mengajar, minat. Pendahuluan Pendidikan mempunyai peranan penting dalam pembangunan suatu bangsa. Karena melalui pendidikan dapat tercipta generasi yang cerdas, berwawasan,

terampil, dan berkualitas yang diharapkan dapat menjadi generasi-generasi yang dapat memberi perubahan bangsa menuju bangsa yang lebih baik. Tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan berupaya untuk dapat mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berkaitan dengan tujuan pendidikan tersebut, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus senantiasa berperan aktif dalam menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Salah satu upaya nya adalah dengan dilaksanakannya proses pembelajaran yang efektif, terencana, dan sistematis. Efektif atau tidaknya proses pembelajaran di sekolah dapat terlihat dari pencapaian hasil belajar sebagai tolak ukurnya. Akan tetapi, peningkatan kualitas pendidikan di sekolah menemui berbagai kendala dari pencapaian hasil belajar siswa. Hasil belajar sangat penting sekali sebagai indikator keberhasilan baik bagi seorang guru maupun siswa. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu secara umum masih belum optimal. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung sebesar 72 hanya sebanyak 115 siswa dari 255 siswa atau 45,09%. Sedangkan sebanyak 140 siswa dari 255 siswa atau 54,90% siswa belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan. Hal ini senada dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 107) yang mengatakan bahwa siswa dinyatakan berhasil dalam belajar apabila siswa tersebut menguasai bahan pelajaran minimal 65%. Berhasil atau tidaknya pencapaian hasil belajar yang diperoleh siswa bergantung dari bagaimana proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, dalam pendidikan di sekolah proses pembelajaranlah yang menjadi faktor cukup penting. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Slameto (2010, 54-72) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Salah satu faktor yang diduga berpengaruh pada proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran. Media digunakan sebagai alat bantu penyampai informasi atau penyalur pesan dari guru kepada siswa. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilaksanakan, media yang digunakan kurang inovatif dan kreatif, guru hanya menggunakan papan tulis dan buku pelajaran sebagai media. Hal ini mengakibatkan siswa kurang antusias dalam proses pembelajaran. Menurut Arsyad (2007:26) menyatakan bahwa ada banyak sekali manfaat yang didapatkan apabila guru menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah penyajian materi akan lebih mudah diterima dan dipahami, selain itu siswa tidak mudah jenuh. Media yang digunakan dapat berupa media yang sederhana seperti gambar, artikel, atau menggunakan karton yang di kreasikan maupun menggunakan media berbasis ICT (Information and Communication Technology) seperti internet, laptop/notebook, dan LCD (Liquid Crystal Display) yang dapat digunakan untuk diskusi presentasi serta browsing

sehingga dapat membantu guru dan murid untuk sama-sama mendapatkan pengetahuan yang lebih luas. Faktor kedua yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah persepsi siswa tentang metode mengajar guru. Metode mengajar guru menurut Suryosubroto (2002:148) adalah kecakapan dan pengetahuan kepada murid-murid dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah dengan menggunakan caracara atau metode-metode tertentu. Persepsi siswa tentang metode mengajar guru baik persepsi yang bersifat positif atau negatif dianggap penting karena dari persepsi inilah akan muncul respon siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilaksanakan, saat ini metode mengajar yang lebih sering digunakan adalah metode ceramah meskipun menggunakan juga metode tanya jawab tetapi itu hanya di gunakan jika guru menanyakan adakah materi yang kurang jelas atau tidak. Penggunaan metode mengajar yang kurang bervariasi menyebabkan siswa cenderung pasif, kurang bersemangat, jenuh, merasa bosan dan kurang memperhatikan guru saat menyampaikan materi sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai kurang optimal. Hal ini senada dengan pendapat Slameto (2010:96) yaitu waktu guru mengajar bila hanya menggunakan salah satu metode maka akan membosankan, siswa tidak tertarik perhatiannya pada pelajaran. Dengan variasi metode dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa. Faktor ketiga yang diduga berpengaruh pada hasil belajar siswa adalah minat belajar siswa. Minat adalah rasa ketertarikan pada suatu objek yang diikuti rasa senang dan tanpa paksaan. Menurut pendapat Slameto (2010:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, selain itu dapat juga ditunjukkan melalui partisipasi siswa dalam aktivitas pembelajaran di kelas. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilaksanakan, minat belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 8 Bandar Lampung dapat tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar mereka masih belum optimal dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar masih tergolong kurang aktif. Keberhasilan belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan yang dimilikinya tetapi juga ditentukan oleh minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. 1. Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 3. Hubungan antara penggunaan media pembelajaran dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru 4. Pengaruh langsung penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014.

5. Pengaruh langsung persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 6. Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 7. Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 8. Pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 9. Pengaruh penggunaan media pembelajaran dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru secara bersama-sama terhadap minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 10. Pengaruh penggunaan media pembelajaran, persepsi siswa tentang metode mengajar guru, dan minat belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan Ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 11 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 255 siswa. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi digunakan rumus Cochran yang didasarkan pada jenis kelamin, maka diperoleh sampel sebanyak 153 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan angket. Uji persyaratan instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji persyaratan analisis statistik parametik menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji kelinieran regresi, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji regresi linier dengan path analysis (analisis jalur). Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis Pertama Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa t hitung > t tabel atau 4,290 > 1,970 dan sig. 0,000 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti bahwa Penggunaan Media Pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Belajar.

Hipotesis Kedua Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa t hitung > t tabel atau 4,449 > 1,970 dan sig. 0,000 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Belajar. Hipotesis Ketiga Hasil pengujian hipotesis secara parsial menujukkan bahwa r hitung > r tabel atau 0,657 > 0,154 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, dengan kata lain ada hubungan antara Penggunaan Media Pembelajaran dengan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru. Hipotesis Keempat Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa t hitung > t tabel atau 3,300 > 1,970 dan sig. 0,001 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Penggunaan Media Pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu. Hipotesis Kelima Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa t hitung > t tabel atau 2,672 > 1,970 dan sig. 0,008 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu. Hipotesis Keenam Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa t hitung > t tabel atau 4,445 > 1,970 dan sig. 0,000 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Minat Belajar Siswa berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu. Hipotesis Ketujuh Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan nilai pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu secara tidak langsung diperoleh sebesar 0,0978 bertanda positif berarti hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui minat belajar siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat diterima. Hipotesis Kedelapan Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan nilai pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu secara tidak langsung diperoleh sebesar 0,1416 dan bertanda positif, berarti hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui minat belajar siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat diterima.

Hipotesis Kesembilan Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa F hitung > F tabel atau 53,733 > 3,06 dan signifikansi 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. secara simultan Penggunaan Media Pembelajaran dan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Belajar. Hipotesis Kesepuluh Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa F hitung > F tabel atau 50,627 > 2,675 dan nilai Signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Secara simultan Penggunaan Media Pembelajaran, Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu. Interpretasi Analisis Statistik 1. Pengaruh total Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Minat Belajar Siswa sebesar 20,83%. 2. Pengaruh total Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Minat Belajar Siswa sebesar 21,76%. 3. Hubungan penggunaan media pembelajaran dengan persepsi siswa tentang metode mengajar guru sebesar 65,7%. 4. Pengaruh total Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu sebesar 19,02%. 5. Pengaruh total Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu sebesar 18,91%. 6. Pengaruh langsung Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu sebesar 11,42%. 7. Pengaruh tidak langsung Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu melalui Minat Belajar Siswa sebesar 11,89%. 8. Pengaruh tidak langsung Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu melalui Minat Belajar Siswa sebesar 14,16%. 9. Pengaruh total Penggunaan Media Pembelajaran dan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Minat Belajar sebesar 42,59%. 10. Pengaruh total Penggunaan Media Pembelajaran, Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu sebesar 49,35%.

ρy 1 = 0,5741 ρz 2 = 0,5065 X 1 ρyx 1 = 0, 352 1 2 ρzx 1 = 0,267 rx 2 X 1 = 0,657 ρyx 2 = 0, 362 Y ρzy = 0,338 Z ρzx 2 = 0,218 X 2 Pembahasan Gambar. Path Analysis 1. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran (X 1 ) terhadap Minat Belajar Siswa (Y) Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran (X 1 ) terhadap minat belajar siswa (Y). hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa t hitung > t tabel atau 4,290 > 1,970 dan sig. 0,000 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Penggunaan Media Pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh koefisien jalur ρyx 1 sebesar 0,352 berarti besarnya pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Minat Belajar Siswa sebesar 0,352 atau 35,2%, sisanya 64,8 % dipegaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil analisis di atas, ditemukan bahwa penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran IPS Terpadu berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Hal ini disebabkan karena penggunaan media pembelajaran di sekolah adalah sebagai salah satu faktor pendukung proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan rasa ketertarikan siswa pada suatu objek dan minat belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana menyatakan bahwa dengan adanya media pembelajaran dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar (Djamarah dan Zain, 2010:137). Peran media pembelajaran merupakan perantara untuk memudahkan proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan pendapat Arsyad yang mengemukakan bahwa media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran (Sukiman, 2012:28). Media juga dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Selain itu dengan adanya penggunaan media pembelajaran maka proses

belajar mengajar akan lebih menarik, penyampaian bahan pelajaran pun akan lebih jelas dan lebih mudah dipahami oleh siswa, serta siswa pun saat proses belajar berlangsung tidak mudah merasa bosan untuk mengikuti pelajaran. 2. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X 2 ) Terhadap Minat Belajar Siswa (Y) Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru (X 2 ) terhadap minat belajar siswa (Y). Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa t hitung > t tabel atau 4,449 > 1,970 dan sig. 0,000 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh koefisien jalur ρyx 2 sebesar 0,365 berarti besarnya pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Minat Belajar Siswa sebesar 0,365 atau 36,5%, sisanya 63,5% dipegaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan analisis data di atas, ditemukan bahwa persepsi siswa tentang metode mengajar guru pada mata pelajaran IPS Terpadu berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Menurut Suryosubroto (2002:148) metode mengajar adalah kecakapan dan pengetahuan kepada murid-murid dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah dengan menggunakan cara-cara atau metodemetode tertentu. Bagi seorang guru harus mampu menerapkan metode mengajar yang baik. Cara penyampaian dan cara mengajar pun haruslah setepat-tepatnya dan seefisien mungkin. Metode mengajar yang baik dan tepat harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses mengajar. Hal ini pun sejalan dengan pendapat Slameto (2010:65) yaitu metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang tidak baik pula. Jadi diperlukan metode mengajar guru yang inovatif dan mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. 3. Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran (X 1 ) Dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X 2 ) Berdasarkan analisis data, diperoleh angka korelasi antara variabel Penggunaan Media Pembelajaran dengan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa r hitung > r tabel atau 0,657 > 0,154 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, dengan kata lain ada hubungan antara Penggunan Media Pembelajaran dengan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Koefisien korelasi sebesar 0,657 mempunyai makna bahwa hubungan antara variabel Penggunaan Media Pembelajaran dengan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru termasuk hubungan yang kuat dan searah (karena hasilnya positif). Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan media pembelajaran dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru dalam mata pelajaran IPS Terpadu. Metode mengajar dan media pembelajaran akan lebih baik jika keduanya digunakan saat proses pembelajaran sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Baik media pembelajaran maupun metode mengajar merupakan faktor penunjang dalam kegiatan belajar mengajar dan keduanya saling mempengaruhi guna pencapaian hasil belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Arifin dan Setiyawan (2012:126) menyatakan bahwa proses belajar mengajar seringkali ditandai dengan adanya unsur tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. Keempat unsur tersebut saling berinteraksi dan interkoneksi, metode dan media merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari unsur pembelajaran yang lain. Selanjutnya Arifin dan Setiyawan (2012:126) berpendapat bahwa kedudukan media pembelajaran sangat penting sejajar dengan metode pembelajaran, karena metode yang digunakan dalam proses pembelajaran biasanya akan menuntut media apa yang dapat diintegrasikan dan diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi. 4. Pengaruh langsung Penggunaan Media Pembelajaran (X 1 ) terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Z) Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh langsung penggunaan media pembelajaran (X 1 ) terhadap hasil belajar IPS Terpadu (Z). hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa t hitung > t tabel atau 3,300 > 1,970 dan sig. 0,001 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Penggunaan Media Pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh koefisien jalur ρzx 1 sebesar 0,267 berarti besarnya pengaruh langsung Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu adalah: X 1 Z = ρzx 1 x ρzx 1 = (0,267 x 0,267) = 0,0713 (= 7,13%) Sisanya sebesar 92,87% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan analisis data di atas, ditemukan bahwa penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran IPS Terpadu berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung proses pembelajaran agar berjalan lebih baik. Bagi seorang guru media dapat memberikan kemudahan dalam menyampaikan materi pelajaran, sedangkan bagi seorang siswa media dapat membantu proses penerimaan materi pelajaran yang disampaikan untuk lebih mudah dimengerti dan dipahami sehingga hasil belajar yang diinginkan dapat tercapai. Hal ini sejalan dengan pendapat Kempt dan Dayton, manfaat media dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut. a. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku b. Pengajaran bisa lebih menarik c. Pembelajaran lebih interaktif d. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan f. Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana dinginkan dan diperlukan g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap pelajaran dapat ditingkatkan h. Peran guru dapat berubah kearah positif. (Arsyad, 2007:22-23)

5. Pengaruh Langsung Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X 2 ) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Z) Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru (X 2 ) terhadap hasil belajar (Z) dengan diperoleh nya t hitung > t tabel atau 2,672 > 1,970 dan sig. 0,008 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh koefisien jalur ρzx 2 sebesar 0,218 berarti besarnya pengaruh langsung Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu adalah: X 2 Z = ρzx 2 x ρzx 2 = (0,218 x 0,218) = 0,0475 (= 4,75%) Sisanya sebesar 95,25% dipengaruhi oleh faktor lain. Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Cara-cara mengajar serta cara belajar haruslah setepat dan seefisien mungkin. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar (Slameto, 2010:65). Implikasi dari penelitian ini adalah jika persepsi siswa tentang metode mengajar guru positif maka hasil belajar siswa akan lebih optimal. Namun sebaliknya, jika persepsi siswa tentang metode mengajar guru negatif maka hasil belajar yang diinginkan pun kurang optimal. 6. Pengaruh Minat Belajar Siswa (Y) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Z) Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruuh minat belajar siswa (Y) terhadap hasil belajar IPS Terpadu (Z), dengan diperolehnya t hitung > t tabel atau 4,445 > 1,970 dan sig. 0,000 < 0,05 maka H 0 di tolak dan H 1 diterima, berarti Minat Belajar Siswa berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung. Hasil perhitungan dengan SPSS diperoleh koefisien jalur untuk variabel Minat Belajar Siswa adalah ρzy sebesar 0,338 berarti besarnya pengaruh Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu sebesar (0,338 x 0,338) = 0,1142 atau 11,42%, sisanya 88,58% dipegaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan fakta bahwa minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar IPS Terpadu. Minat timbul mulai dari rasa senang dan ketertarikan siswa terhadap suatu mata pelajaran. Dengan adanya minat tersebut siswa menjadi lebih menaruh perhatian terhadap apa yang disenanginya. Suryosubroto (2002 : 84) menyatakan bahwa minat sangat besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar. Jika siswa memiliki minat terhadap mata pelajaran tertentu, maka siswa tersebut akan mempelajari mata pelajaran tersebut dengan sungguh-sungguh seperti aktif bertanya dan berpendapat disaat proses belajar mengajar berlangsung, merasa senang mengikuti mata pelajaran tersebut

bahkan tertarik untuk terus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut. Namun sebaliknya jika siswa tidak memiliki minat pada mata pelajaran tertentu maka sulit bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. 7. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran (X 1 ) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Z) Melalui Minat Belajar Siswa (Y) Berdasarkan analisis data, dengan perhitungan yang menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran (X 1 ) terhadap hasil belajar IPS Terpadu (Z) melalui minat belajar siswa (Y) sebesar 9,78%. Media pembelajaran dapat meningkatkan semangat, keaktifan, dan antusias siswa untuk belajar dan dengan adanya hal-hal tersebut maka siswa cenderung memiliki minat belajar yang baik. Melalui media pesan yang dikirimkan oleh guru kepada siswa dapat lebih mudah untuk dipahami serta interaksi antara guru dan siswa dapat berlangsung dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Arifin dan Setiyawan (2012:129) menyatakan media dalam suatu kegiatan pembelajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut. a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki para siswa. b. Media disajikan dapat melampaui batasan ruang kelas. c. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. d. Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa. e. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. f. Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar. Minat belajar berarti seorang siswa mempunyai kemauan dan rasa tertarik yang besar untuk melakukan aktivitas yang mendukung terwujudnya tujuan belajar, bahkan siswa dapat menemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar yang membuat siswa itu tertantang untuk selalu mengikuti proses belajar guna mencapai hasil belajar yang optimal. Tingginya hasil belajar yang dicapai dipengaruhi oleh tingginya minat belajar yang dimiliki siswa. 8. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X 2 ) terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Z) melalui Minat Belajar Siswa (Y) Berdasarkan analisis data, dengan perhitungan yang menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru (X 2 ) terhadap hasil belajar IPS Terpadu (Z) melalui minat belajar siswa (Y) sebesar 14,16%. Slameto (2010:96) mengemukakan bahwa waktu mengajar bila hanya menggunakan salah satu metode maka akan membosankan, siswa tidak tertarik perhatiannya pada pelajaran. Dengan variasi metode dapat meningkatkan dan hasil belajar siswa. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan metode mengajar yang bervariasi cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan sehingga persepsi siswa menjadi positif dan siswa merasa bersemangat serta tidak jenuh saat mengikuti proses pembelajaran.

Siswa akan merasa senang pada mata pelajaran yang diajarkan oleh guru maupun guru itu sendiri sebagai pendidik. Dengan adanya perasaan senang tersebut maka akan timbul minat belajar siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Minat belajar siswa itu sendiri dapat terlihat dari perilaku siswa di dalam kelas seperti, memperhatikan saat guru menyampaikan materi, mencatat materi yang disampaikan oleh guru, rajin berpendapat saat tiba waktu diskusi, bertanya jika ada hal yang kurang dimengerti, mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan guru, serta rajin membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan IPS Terpadu. Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto (2010:180) bahwa minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. 9. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran (X 1 ) dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X 2 ) Secara Bersama-Sama Terhadap Minat Belajar Siswa (Y) Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran (X 1 ) dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru (X 2 ) terhadap minat belajar siswa (Y). Dengan diperolehnya F hitung > F tabel atau 53,733 > 3,06 dan signifikansi 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. secara simultan penggunaan media pembelajaran dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Kadar Determinasi sebesar 0, 426 atau 42,6%, ini berarti variabel Minat Belajar Siswa dipengaruhi oleh variabel Penggunaan Media Pembelajaran dan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru sebesar 42,6% sisanya 53,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Arsyad (2007:26) menyatakan bahwa ada banyak sekali manfaat yang didapatkan apabila guru menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah penyajian materi akan lebih mudah diterima dan dipahami, selain itu siswa tidak mudah jenuh. Sedangkan Slameto (2010:96) mengemukakan pendapat bahwa waktu mengajar bila hanya menggunakan salah satu metode maka akan membosankan, siswa tidak tertarik perhatiannya pada pelajaran. Dengan variasi metode dapat meningkatkan dan minat belajar siswa. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa dengan adanya penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran serta metode mengajar yang baik dan bervariasi akan menimbulkan semangat, rasa senang, dan tertarik siswa pada mata pelajaran yang merupakan bentuk dari minat. Minat belajar berarti seorang siswa mempunyai kemauan dan rasa tertarik yang besar untuk melakukan aktivitas yang mendukung terwujudnya tujuan belajar yang berupa hasil belajar yang baik.

10. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran (X 1 ), Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru (X 2 ) Dan Minat Belajar Siswa (Y) Secara Bersama-Sama Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Z) Berdasarkan analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran (X 1 ) dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru (X 2 ) melalui minat belajar siswa (Y) terhadap hasil belajar IPS Terpadu (Z), dengan diperolehnya F hitung > F tabel atau 50,627 > 2,675 dan nilai Signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Secara simultan penggunaan media pembelajaran, persepsi siswa tentang metode mengajar guru, dan minat belajar siswa berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Kadar Determinasi sebesar 0,505 atau 50,5%, ini berarti variabel Hasil Belajar IPS Terpadu dipengaruhi oleh variabel Pengguunaan Media Pembelajaran, Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa sebesar 50,5%, sisanya sebesar 49,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Menurut Slameto (2010: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain. 1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor, yakni: a) Faktor jasmaniah meliputi : kesehatan dan cacat tubuh. b) Faktor psikologis: Intelegensi, Bakat, Minat, Motif, Kematangan, dan Kesiapan. c) Faktor kelelahan meliputi: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. 2) Faktor ekstern (faktor dari luar diri siswa) Faktor yang berasal dari luar diri siswa sendiri terdiri dari tiga faktor, yakni: a) Faktor keluarga meliputi: Cara orang tua mendidik, Relasi antar anggota keluarga, Suasana rumah, dan Keadaan ekonomi keluarga. b) Faktor sekolah meliputi: Metode mengajar, Kurikulum, Relasi guru dengan siswa, Relasi siswa dengan siswa, Disiplin sekolah, Media pelajaran, Waktu sekolah, Standar pelajaran diatas ukuran, Keadaan gedung, Metode belajar, dan Tugas rumah. c) Faktor masyarakat meliputi: Kesiapan siswa dalam masyarakat, Mass media, Teman bergaul, dan Bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran secara maksimal dapat menimbulkan minat belajar siswa. Begitu pula dengan adanya persepsi siswa yang positif tentang metode mengajar guru dapat meningkatkan minat siswa untuk lebih giat dan aktif dalam belajar. Dengan demikian minat belajar yang timbul dari penggunaan media pembelajaran dan persepsi siswa tentang metode mengajar yang positif akan menunjang hasil belajar siswa. Jadi penggunaan media pembelajaran, persepsi siswa tentang metode mengajar guru, dan minat belajar siswa mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu.

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Minat Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika penggunaan media pembelajaran maksimal, maka minat belajar siswa akan meningkat, begitu pula sebaliknya. 2. Ada pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Minat Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika persepsi siswa tentang metode mengajar positif, maka minat belajar siswa akan meningkat, begitu pula sebaliknya. 3. Ada hubungan antara Penggunaan media pembelajaran dengan persepsi siswa tentang metode mengajar guru. Jika penggunaan media pembelajaran meningkat maka persepsi siswa tentang metode mengajar guru akan positif, begitu pula sebaliknya. 4. Ada pengaruh langsung Penggunaan Media Pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika penggunaan media pembelajaran maksimal, maka hasil belajar IPS Terpadu siswa akan meningkat, begitu pula sebaliknya. 5. Ada pengaruh langsung Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika pesepsi siswa tentang metode mengajar guru positif, maka hasil belajar IPS Terpadu siswa akan meningkat, begitu pula sebaliknya. 6. Ada pengaruh Minat Belajar Siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika minat belajar siswa tinggi, maka hasil belajar IPS Terpadu siswa akan meningkat, begitu pula sebaliknya. 7. Ada pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui Minat Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika penggunaan media pembelajaran maksimal, maka minat belajar siswa akan meningkat, hal tersebut juga mempengaruhi meningkatnya hasil belajar IPS Terpadu siswa, begitu pula sebaliknya. 8. Ada pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui Minat Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika persepsi siswa tentang metode mengajar guru positif, maka minat belajar siswa akan meningkat, hal tersebut juga mempengaruhi meningkatnya hasil belajar IPS Terpadu siswa, begitu pula sebaliknya. 9. Ada pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru secara bersama-sama terhadap Minat Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika penggunaan media pembelajaran maksimal dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru positif, maka minat belajar siswa akan meningkat, begitu pula sebaliknya.

10. Ada pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran, Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Jika penggunaan media pembelajaran maksimal dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru positif, maka minat belajar siswa akan meningkat, hal tersebut juga mempengaruhi meningkatnya hasil belajar IPS Terpadu siswa, begitu pula sebaliknya. DAFTAR RUJUKAN Arifin & Setiyawan.2012. Pengembangan Pembelajaran Aktif Dengan ICT. Yogyakarta: Skripta. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2010. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta: PT Pusaka Insan Madani. Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.