BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IAI JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM SKA & IPTB KOLEKTIF - IAI JAKARTA, OKTOBER 2010 SERTIFIKASI KEAHLIAN ARSITEK IZIN PELAKU TEKNIS BANGUNAN

DAFTAR ISI EVENT TAHUNAN KEGIATAN BIDANG KEGIATAN PELAYANAN KEANGGOTAAN PROGRAM KERJASAMA MITRA 2017

PROPOSAL KERJASAMA MITRA 2018 IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA

PEMBUATAN DESAIN LAYOUT UNDANGAN IAI AWARDS, IKON, DAN SERTIFIKAT PADA KELOMPOK KERJA IAI JAKARTA DI JAKARTA DESAIN CENTER (JDC)

PROPOSAL KERJASAMA MITRA

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 9 TAHUN 2013 TENTANG

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

DEWAN PIMPINAN PUSAT KORPS INSPEKTUR TAMBANG INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROGRAM KEMITRAAN PKB 2018 IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PANDUAN Jakarta Architects Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta.

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 8 TAHUN 2013 TENTANG

LAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA

LAMPIRAN I TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS, MASA BAKTI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA MEKANISME KERJA LEMBAGA

No Indonesia. Selain itu, hasil karya Arsitektur dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dalam melakukan kegiat

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1. Pengertian

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN ORGANISASI (PO) IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

BERITA NEGARA. KEMENPU-PR. Keprofesian Berkelanjutan. Tenaga Ahli. Konstruksi Indonesia. Pengembangan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

E&` M1E n M E&`C C j ƾƠơƤ. zzzê9 9éC E `j êr`1

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

APSI KODE ETIK PENGAWAS VISI MISI

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

SISTEM SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014)

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014) BAPEL Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi Nasional

ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN

KERJASAMA PROGRAM PROFESI INSINYUR KEMENTERIAN PUPR DENGAN KEMENTERIAN RISTEK DIKTI. DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI Jakarta - Senin,10 Oktober 2016

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PKVHI Disampaikan pada Rapat Kerja PKVHI 2015 Hotel Kawanua Jakarta, 28 April 2015

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

TUPOKSI DPD HPI SULUT (TUGAS POKOK DAN FUNGSI) PERATURAN ORGANISASI PASAL RUMUSAN RAKERNAS IV 2003

Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN TATA KELOLA POKJA AKREDITASI PAUD DAN PNF KABUPATEN/KOTA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

Bagian II Pelaksanaan Kegiatan Program IAI Daerah Bali (Periode )

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

GARIS BESAR HALUAN KERJA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA PERIODE

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK. Barat KEMENTERIAN DKI JAKARTA MEI Penyelenggara UMUM CIPTA KARYA

UNDANG-UNDANG KEINSINYURAN: Harapan Baru Tingkatkan Profesionalisme Insinyur Oleh: Wiwin Sri Rahyani*

K E P U T U S A N KONGRES NASIONAL II (KONAS II) HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH INDONESIA NOMOR : K/II/009/X/2016

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 10 /PRT/M/2010 TENTANG

VISI MISI VISI: ORGANISASI PENGAWAS PROFESIONAL, BERMARTABAT DAN SEJAHTERA MISI :

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGURUS ASPAPI

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

FORMULIR G. ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI KHUSUS YANG MEMILIKI CABANG

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERATURAN MENTERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN UNIT SERTIFIKASI DAN PEMBERIAN LISENSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN ORGANISASI IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

BERITA NEGARA. No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan.

2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Komite Profesi Akuntan Publik yang selanjutnya dis

MEMUTUSKAN. Pertama : Menetapkan Keputusan Pengurus Pusat PAEI tentang Pedoman Pelaksanaan Fasilitasi Permohonan STR EPIDKES Bagi Anggota PAEI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

ANGGARAN DASAR IKATAN ARSITEK INDONESIA

Syarat menjadi Kelompok Unsur

GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

REGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IAI JAKARTA 2.1 Sejarah Perusahaan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) didirikan di Bandung pada tanggal 17 September 1959 oleh tiga orang arsitek senior yaitu arsitek F.Silaban, arsitek Mohammad Soesilo, dan arsitek Lim Bwan Tjie, serta 18 arsitek muda lulusan pertama Jurusan Arsitektur ITB tahun 1958 dan tahun 1959. Tujuan, cita-cita, konsep Anggaran Dasar dan dasar-dasar pendirian persatuan arsitek murni tertuang dalam okumen pendirian berjudul Menuju Dunia Arsitektur Indonesia yang Sehat. Terdorong oleh keyakinan bahwa persatuan yang erat antara arsitek murni dapat mempertinggi mutu arsitektur di Indonesia. Maksud dan tujuan pendirian IAI antara lain melakukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat pengguna arsitek, meningkatkan hak dan tanggung jawab arsitek serta memelihara rasa tanggung jawab para arsitek dalam melakukan tugasnya. Awal kehidupan organisasi IAI memang penuh dengan perjuangan berat. Dunia industri konstruksi dan kehidupan profesionalisme pun belum memungkinkan untuk berkembang. Sistim imbalan jasa (honorarium) arsitek belum mantap. Kehidupan ekonomi dan politik yang jauh dari stabil, inflasi yang melonjak, kegiatan pembangunan swasta yang menurun drastis, semuanya itu berdampak pula pada kegiatan kepengurusan. Sehingga belum memungkinkan terciptanya peningkatan kemantapan kehidupan profesi arsitek sebagaimana yang diharapkan. Sejarah perkembangan terbentuknya cabang pertama IAI yaitu IAI DKI Jakarta tidak terlepas pada keinginan pemindahan kantor IAI pusat dari Bandung ke Jakarta. Keinginan ini di prakarsai antara lain oleh arsitek Hatmadi Pinandoyo, arsitek Azhar, arsitek Soenaryo 4

Sosro, arsitek Han Awal, arsitek Adhi Moersid, arsitek Soejoedi Wiryoatmodjo, arsitek Soewondo Bismo Soetedjo dan arsitek Darmawan Prawirohardjo Prawirohardjo. Akhirnya IAI DKI Jakarta berdiri secara resmi pada tanggal 4 Februari 1969 dan menetapkan arsitek Hatmadi Pinandoyo sebagai Ketua dan arsitek Azhar sebagai Sekretaris. Dengan alasan untuk meningkatkan dan mempelancar upaya dalam mencapai tujuan IAI dituntut keberadaan kepengurusan dan kantor Sekretariat IAI Pusat berada di Ibukota Republik Indonesia dan berdekatan dengan kementerian yang bertalian pada saat itu seperti Pekerjaan Umum, Pendidikan dan Kebudayaan. Serta perkembangan jumlah anggota yang lebih banyak di Jakarta sehingga memerlukan kegiatan-kegiatan yang sepadan dan kemudahan-kemudahan lainnya. Maka pada Kongres pertama IAI yang di selenggarakan Pengurus Nasional IAI dan IAI DKI Jakarta sebagai panitia pelaksana. Kongres yang diadakan di Gedung Budi Utomo (ex Stovia) di Jakarta yang historis, akhirnya memilih arsitek Darmawan Prawirohardjo sebegai Ketua Umum Pengurus Nasional IAI. Kemudian kantor pusat IAI di Bandung secara resmi pindah ke Jakarta pada tahun 1974. PERIODE 1974-1988 Dalam perkembangannya aktivitas IAI DKI Jakarta hampir tertelan oleh kegiatan yang diselenggarakan bersama dengan Pengurus Nasional IAI. Dimana para Pengurus DKI Jakarta lebih aktif membesarkan IAI Pusat. Pada periode ini diadakan sayembara logo IAI pada Januari-Februari 1976, dan tepat pada 1 Agustus 1976 terpilih karya desain arsitek Yuswadi Saliya. Kemudian dibawah kepengurusan arsitek Hindro Tjahyono Soemardjiman, Pengurus Nasional IAI pada tahun 1982 memulai pemberian Penghargaan IAI yang pertama bagi karya arsitektur terbaik. Penerima penghargaan antara lain Gedung Wisma Pede, Gedung Rektorat Universitas 5

Atamajaya, Hotel Nusa Dua, Kantor Walikota Jakarta Timur, Kantor Data Script, Gedung LPPM-Menteng, Gedung Kantor Pusat Grafika Indonesia, dan Executive Club. Kemudian barulah pada awal tahun 1986, setelah jumlah Anggota DKI Jakarta terus meningkat dan lahan kerja cukup terpusat di Jakarta, Maka atas inisiatif antara lain arsitek Emirhadi Suganda, arsitek Triatno Yudhoharjoko, arsitek Atok Wijanarko, arsitek Nurhayati Siregar, arsitek Budi A. Sukada, arsitek Irawan Maryono, arsitek Ronald L. Tambun, arsitek Bambang Sutrisno, arsitek Dermawati, arsitek Djoko Santoso dan beberapa arsitek anggota IAI DKI Jakarta lainnya berkumpul di Jalan Salemba Raya 4 menginginkan IAI DKI Jakarta lebih aktif lagi. Mereka menulis surat kepada Pengurus Nasional IAI agar mengaktifkan kembali IAI DKI Jakarta karena sesuai dengan AD/ART IAI pada waktu itu yang menyebutkan bahwa 10 orang anggota IAI yang berdomisili di suatu daerah dapat mengusulkan pembentukan IAI cabang setempat. Setelah Pengurus Nasional IAI menyatakan persetujuannya, pada tanggal 17 Februari 1986 digelar rapat anggota IAI DKI Jakarta di gedung LPPI Bank Indonesia, Kemang. Terpilih ketua IAI DKI Jakarta yaitu arsitek Irawan Maryono dengan susunan pengurus yaitu arsitek Budi Antoro sebagai wakil ketua, arsitek Djoko Suryono sebagai sekretaris, dan arsitek Atok Wijanarko sebagai bendahara. Periode ini penerimaan anggota baru mulai dilaksanakan dalam suatu acara formal dan dilanjutkan dengan acara penataran kode etik oleh Majelis IAI. Untuk sementara waktu kantor sekretariat IAI DKI Jakarta masih bergabung dengan sekretariat Pengurus Nasional IAI di Gedung Manggala Wanabhakti 6

PERIODE 1988-1990 Musyawarah Daerah (Musda) IAI DKI Jakarta yang pertama diselenggarakan pada tahun 1988 di gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara RI Jl. Veteran, arsitek Irawan Maryono kembali terpilih sebagai ketua dengan susunan pengurus yaitu arsitek Suntana S. Djatnika sebagai wakil ketua, arsitek Ronald L. Tambun sebagai sekretaris, dan arsitek Atok Wijanarko sebagai bendahara. Pada periode inilah mulai dilaksanakan komputerisasi pendataan anggota IAI DKI Jakarta dengan program D-base dan untuk memimpin kantor sekretariat ditetapkan seorang sekretaris eksekutif yang bekerja secara profesional. Pada periode ini juga sekretariat IAI DKI Jakarta memisahkan diri dari kantor sekretariat Pengurus Nasional IAI dan menyewa kantor di Wisma Benhil, Jalan Jenderal Sudirman. PERIODE 1990-1994 Pada Musda IAI DKI Jakarta yang ke-2 pada tahun 1990, arsitek Suntana S. Djatnika terpilih sebagai ketua sedangkan wakil ketua dijabat arsitek Atok Wijanarko. Dalam periode ini berlangsung banyak kegiatan keanggotaan yang menandai kebangkitan IAI DKI Jakarta antara lain program penataran keprofesian yang terstruktur dari Strata 1 sampai Strata 6, sebagai bagian dari pendidikan keprofesian berkelanjutan atau Continuous Professional Development (CPD) dalam rangka mempersiapkan para arsitek anggota IAI untuk menghadapi dunia praktik sesungguhnya. Di masa kepengurusan ini Kantor sekretariat IAI DKI Jakarta pindah ke Gedung JDC di Jalan Gatot Subroto kav 53. Program lainnya yang dilaksanakan dalam periode ini adalah Cine-Arch yang berupa penayangan film-film arsitektur atau presentasi proyek sebagai kegiatan kritik arsitektur, program Intro-Arch yaitu program pengenalan produk bahan bangunan, baik berupa presentasi 7

para produsen maupun kunjungan ke pabrik-pabrik bahan bangunan. Kegiatan lainnya adalah penyelenggaraan seminar, lokakarya, dan peningkatan kompetensi arsitek anggota IAI selain dari penataran yang terstruktur tersebut di atas. Dalam kegiatan publikasi diterbitkan pula majalah, buku katalog bahan bangunan, buku karya arsitek, dan pameran karya para anggota IAI, klinik arsitektur, serta sarana publikasi kegiatan arsitektur lainnya. Selain itu, secara teratur diselenggarakan pula acara Temu Keluarga yaitu pertemuan para arsitek beserta keluarga dalam acara-acara rekreasi bersama. Pada Musda IAI DKI Jakarta yang ke-3 tahun 1992 arsitek Suntana S. Djatnika terpilih kembali menjadi ketua IAI DKI Jakarta sedangkan jabatan wakil ketua dipegang arsitek Endy Subijono. Pada pertengahan masa jabatannya, pada tahun 1993 diselenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) IAI ke-7 dan arsitek Suntana terpilih menjadi ketua umum sehingga memegang dua mandat kepemimpinan sekaligus yaitu pemimpin untuk tingkat nasional dan tingkat DKI Jakarta. Untuk mengatasi hal ini maka dalam sisa waktu kepengurusan dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1994 telah ditunjuk arsitek Endy Subijono sebagai caretaker ketua IAI DKI Jakarta sampai terselenggaranya Musda berikutnya. PERIODE 1994-1997 Arsitek Endy Subijono terpilih sebagai ketua IAI DKI Jakarta periode tahun 1994-1997 pada Musda ke 4 tahun 1994. Pada periode kepengurusannya tercapai optimasi data base anggota IAI DKI Jakarta, dari platform Direct Operating System (DOS) ke Windows Operating System. Komunikasi juga mulai menggunakan jaringan internet, terutama dalam membangun milis. Pengurus periode ini juga mengembangkan program jalan-jalan konstruksi, yaitu kunjungan 8

lapangan ke proyek-proyek arsitektur yang sedang berjalan serta secara rutin menerbitkan buletin Memo IAI DKI Jakarta. PERIODE 1997-2000 Pada masa kepengurusan berikutnya, pada Musda yang ke 5 terpilih arsitek Eddy W. Utoyo sebagai ketua IAI DKI Jakarta untuk periode tahun 1997-2000. Periode ini bertepatan dengan krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Pada periode ini diselenggarakan berbagai program yang bertujuan memicu semangat dan profesionalitas para arsitek Indonesia saat menghadapi krisis, juga rencana AFTA pada tahun 2003. Program-program tersebut antara lain kegiatan edukasi seperti seminar yang berhubungan dengan krisis, alternatif bidang usaha baru bagi para arsitek, pembinaan arsitek komunitas, dan merealisasikan program Sertifikasi Keprofesian Arsitek (SKA) sebagai sertifikat anggota profesional IAI sekaligus sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan Surat Izin Berpraktik Perencana (SIBP) atau yang sekarang disebut Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB). PERIODE 2000-2006 Selanjutnya, arsitek Bambang Eryudhawan,IAI terpilih sebagai ketua IAI DKI Jakarta pada Musda ke 6 untuk periode tahun 2000-2003 dan pada Musda IAI DKI Jakarta yang ke 7 terpilih kembali untuk periode tahun 2003-2006. Pada periode kepengurusan ini, materi fasilitas aksesibilitas bagi Penyandang Cacat mulai dimasukkan ke dalam Penataran keprofesian Arsitek Strata 3. Atas hal tersebut IAI DKI Jakarta menerima penghargaan dari Menteri Sosial RI pada tahun 2003 karena berperan aktif menggiatkan aksesibilitas bagi para penyandang cacat melalui Penataran Keprofesian Arsitek. 9

Kepengurusan periode ini juga berhasil menyelenggarakan 15 kali sayembara dalam rentang waktu enam tahun dan secara konsisten menerbitkan Memo IAI sebanyak rata-rata tiga terbitan sampai empat terbitan dalam setahun. Pada tahun 2006, dikembangkan sistem Short Message Service (SMS) dan digunakan pertama kalinya dalam mekanisme pemilihan ketua IAI DKI Jakarta periode 2009-2012. Kemudian IAI DKI Jakarta Awards diselenggarakan untuk pertama kalinya sebagai ajang penghargaan tertinggi karya arsitektur anggota IAI Jakarta. PERIODE 2006-2009 Jabatan ketua IAI DKI Jakarta periode tahun 2006-2009 dipegang oleh arsitek Ahmad Djuhara, IAI yang terpilih dalam Musda ke 8. Dalam periode ini diterbitkan Nota Kesepahaman (MOU) dengan Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (DP2B) Provinsi DKI Jakarta, untuk penyelenggaraan Program Kolektif pengurusan Surat Izin Berpraktik Perencana/Izin Pelaku Teknis Bangunan (SIBP/IPTB) serta pemohon IPTB DKI Jakarta dapat di ajukan oleh arsitek yang non KTP DKI Jakarta. Dalam periode ini pula diberlakukan persyaratan sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi bahwa semua arsitek harus memiliki SKA sebagai prasyarat untuk mendapatkan IPTB dalam wilayah kerja di Provinsi DKI Jakarta melalui rekomendasi yang dikeluarkan oleh IAI DKI Jakarta. Selain itu, rapat anggota tahun 2008 telah menetapkan perubahan nomenklatur IAI DKI Jakarta menjadi IAI Jakarta. Kepengurusan periode ini juga mulai menyelenggarakan Jakarta Architecture Triennale (JAT) tahun 2009, dan melanjutkan beberapa sayembara desain arsitektur dari kepengurusan periode sebelumnya. Secara konsisten penyelenggaraan Penataran Keprofesian Arsitek 10

strata I s/d strata 6 diselenggarakan setiap tiga bulan sekali, diiringi dengan acara Pelantikan Anggota Baru serta Penataran Kode Etik, dan Kaidah Tata Laku Arsitek. Adapun program lainnya adalah inisiasi penyelenggaraan SKA & IPTB secara kolektif. 2.2 VISI, MISI DAN TARGET PENCAPAIAN A. Visi Progresif menghadapi tantangan, tuntutan dan dinamika dalam organisasi dan arsitektur. Proaktif menjalin kerjasama lintas Organisasi, Swasta, Asosiasi dan Pemerintah. Profesional menjalani kegiatan organisasi dengan sistematis, pragmatis dan efektif. B. Misi Restrukturisasi tata kelola organisasi melalui prinsip perencanaan, akuntabilitas dan transparan. Optimalisasi potensi anggota dalam rangka regenerasi dan kaderisasi organisasi. Penyelenggaraan praktik arsitek yang tertib dan bertanggung jawab. Peningkatan kompetensi arsitek dalam rangka menciptakan nilai arsitektur yang berkualitas. Kesetaraan dan kesejawatan dalam membangun kota yang berkelanjutan. C. Target Pencapaian Pengembangan akun IAI online untuk penerimaan anggota baru, magang, sertifikasi, dan Logbook PKB. 11

Penerbitan Buku Karya Sayembara dan Penghargaan IAI Jakarta periode 2003-2009. Peningkatan rasio komposisi jumlah anggota aktif dari 35 % menjadi 50 %. Peningkatan jumlah anggota profesional menjadi 1.500 anggota. 2.3 Program Kerja A. Sosialisasi Alur Kepranataan Profesi Arsitek 1. Sosialisasi Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPArs). 2. Penerapan Orientasi Organisasi bagi calon anggota baru. 3. Penyelenggaraan berkala Penataran Kode Etik dan Kaidah Tata Laku. 4. Penyelenggaraan berkala Pelantikan Anggota Baru. 5. Sosialisasi Program Pemagangan. 6. Penyelenggaraan berkala Penataran Keprofesian. 7. Meningkatkan jumlah permohonan baru SKA dan IPTB. 8. Penyelenggaraan berkala Program Keprofesian Berkelanjutan. 9. Meningkatkan jumlah perpanjangan SKA & IPTB. B. Peningkatan Kinerja Manajemen Organisasi 1. Membangun sistem dan fungsi database online. 2. Meningkatkan sistem integrasi kartu anggota dengan database online. 3. Meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan organisasi. 4. Membentuk tim Sekretariat yang profesional untuk mendukung kinerja organiasasi. 5. Melakukan peremajaan aset operasional. 12

C. Penerapan RAPBO dan Peningkatan Akuntabilitas Keuangan 1. Penerapan anggaran kegiatan program kerja tahunan secara terencana dan terstruktur. 2. Penggunaan perangkat lunak/software untuk sistem keuangan. 3. Penerapan mekanisme pembayaran melalui transfer bank dan optimalisasi penggunaan e-banking dan electronic debit card. 4. Pemeriksaan laporan keuangan seiap tahun melalui auditor independen. 5. Menyusun proyeksi pendapatan keuangan organisasi dan merancang proyeksi pengeluaran. D. Peningkatan Sistem Informasi, Komunikasi dan Publikasi 1. Pengembangan situs www.iai-jakarta.org dengan meningkatkan informasi tentang kebutuhan keprofesian anggota. 2. Mendorong peningkatan jumlah kunjungan ke situs www.iaijakarta.org. 3. Peluncuran situs baru www.sayembara-iai.org. 4. Pengembangansitus www.penataran-iai.org. 5. Membangun sistem akun IAI online sebagai data base organisasi. 6. Penggunaan blackberry messenger sebagai sarana informasi dan komunikasi. 7. Penggunaan jejaring sosial facebook dan twitter sebagai sarana informasi. 8. Sosialiasasi alur kepranataan arsitek pada situs IAI Jakarta Membangun server mandiri dalam mendukung program akun IAI online. 9. Optimalisasi situs www.iai-jakarta.org dalam rangka peningkatan pendapatan organisasi. 13

E. Peningkatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 1. Penyelenggaraan berkala Kegiataan Kategori Penyerapan. 2. Penyelenggaraan berkala Kegiataan Kategori Pengolahan. 3. Penyelenggaraan berkala Kegiataan KategoriPendayagunaan. F. Pengenalan Profesi Arsitek di masyarakat 1. Penyelenggaraan Program Pengabdian Profesi Arsitek di Kecamatan. 2. Pembuatan Buku IAI Jakarta Awards 02 dan 03. 3. Penyelenggaraan program acara malam IAI Awards 03. 4. Peningkatan kerja sama dengan pemangku kebijakan. 5. Penyelenggaraan program Jakarta Architecture Trienalle 2012. 6. Sosialisasi program Architect for People. 2.4 Struktur Organisasi Bagan 1. Struktur Organisasi IAI Jakarta 14

2.5 Kedudukan Praktikan di Institusi/Perusahaan M. Nur Fajri Evi Noverida Teguh S.A Fachmi Rizki R Bagan 2. Kedudukan Praktikan di Institusi Praktikan dalam kegiatan kegiatan kerja praktik ini memiliki kedudukan atau ditempatkan dalam tim desain grafis yang terdiri dari 4 orang dan dipimpin langsung oleh seorang kepala kesekretariatan (sekretaris eksekutif) Asosiasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta yang sekaligus sebagai mentor atau pembimbing lapangan dalam kegiatan kerja praktik ini. Dalam tim desain grafis ini, dibagi lagi menjadi 2 kelompok. Yaitu kelompok kesekretariatan dan kelompok kerja (pokja). Job desk : Evi Noverida dan Muhammad Nur Fajri bertugas mendesain layout kebutuhan kesekretariatan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. Diantaranya yaitu Buku Laporan Tahunan IAI, Nota Kesepahaman dan sebagainya. 15

Fachmi Rizki R dan Teguh Septian A bertugas mendesain layout untuk kebutuhan acara pada Kelompok Kerja (Pokja) IAI Jakarta. Sebagai seorang layout graphic designer atau yang biasa dikenal dengan layouter pekerjaan yang biasa dilakukan antara lain mengolah susunan kata agar kata-kata-kata tersebut dilihat mudah dan menarik untuk dibaca, mengedit foto sebagai elemen pendukung serta mengatur komposisi elemen grafis yang dibuat. 16