PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulagris L.) E- JURNAL FATMA RIZA

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BOKASHI MELALUI PEMBERIAN CANGKANG TELUR, ABU DAPUR, DAN URINE SAPI SERTA PENERAPANNYA DALAM BUDIDAYA SAWI SECARA ORGANIK

Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

Pengaruh Dosis Pupuk Kotoran Ternak Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria humidicola pada Pemotongan Pertama

EFEKTIFITAS BOKASHI KULIT KACANG TANAH ( Arachis hypogea L.) TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS ( Phaseolus vulgaris L.

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

PENGARUH BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai sumber pencemaran. Limbah tersebut dapat berupa bahan organik dan

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.1, Desember (560) :

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pengaruh Lanjutan Dosis Pupuk Kotoran Ternak Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria humidicola pada Pemotongan Kedua

PENDAHULUAN. manusia tidak bisa mempertahankan eksistensinya atau hidupnya. Masalah

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

Pengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea L.)

AGROVIGOR VOLUME 3 NO. 2 SEPTEMBER 2010 ISSN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI POLONG SEGAR EDAMAME VARIETAS RIOKO PADA EMPAT JENIS PUPUK

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman pangan

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)TERHADAP PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

Respon Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Terhadap Pemberian Pupuk Majemuk

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

PENGARUH PENGGUNAAN JARAK TANAM TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG PANJANG ( VIGNA SINENSIS ) OLEH NINDA AYU RACHMAWATI

PENGARUH DOSIS PUPUK HIJAU DAUN GAMAL (Gliricidia sepium) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

I. PENDAHULUAN. Tanaman kedelai ( Glycine max L. Merril) merupakan komoditi pertanian. kacang-kacangan lainnya. Biji kedelai mengandung 30-50% protein

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) TERHADAP WAKTU APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI SKRIPSI

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

Hadinnupan Panupesi, Respon Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Pemupukan NPK

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA MACAM BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) di POLYBAG

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Urin Kambing Pada Beberapa Jarak Tanam

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

PENGARUH BEBERAPA KOMBINASI KOMPOS KEMPAAN GAMBIR DAN PUPUK NPK 15:15:15 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

LAJU PERTUMBUHAN TANAMAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatusl.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK GUANO SKRIPSI OLEH:

Hayani, Rizki, Novi. Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinnggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH

PENGARUH PEMBERIAN SERUM DARAH SAPI DAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA TANAH ULTISOL SKRIPSI.

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

RINGKASAN. I. Pendahuluan. A. Latar Belakang

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae. L)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan yang penting sebagai

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP TINGGI TA NAMAN DAN BERAT SEGAR PER RUMPUN RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum purpureum cv. mott)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

PENGARUH TAKARAN PUPUK KOMPOS SAMPAH PASAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI HITAM (Glycine max (L.) Merill)

METODE PELAKSANAAN. Percobaan ini dilaksanakan di lahan kering BPTP Sumatera Barat kebun

BAB I PENDAHULUAN. keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) (Rukmana, 1994) yang berasal dari daerah

APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN BIOCHAR UNTUK MENINGKATKAN C-ORGANIK, P DAN Zn TERSEDIA PADA TANAH SAWAH BERKADAR P TINGGI SKRIPSI.

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

Gambar 1. Tata Letak Petak Percobaan

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terpakai dan mengandung bahan yang dapat menimbulkan gangguan

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

Oleh TIMBUL SIMBOLON ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH BOKASHI PUPUK KANDANG DITAMBAH ARANG SEKAM TERHADAP PRODUKSI TOMAT (Solanum licopersicum Mill) Rina Barta, Mulyati, Novi

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN BERBAGAI JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG HIJAU

RESPONS DUA VARIETAS TANAMAN KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP PEMBERIAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK SKRIPSI OLEH :

PENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. )

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

KLOROFIL XII - 1 : 25 29, Juni 2017 ISSN

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulagris L.) E- JURNAL FATMA RIZA 08010009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013

PENGARUH PENBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Oleh Fatma Riza, Mulyati, dan Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Email: fatmariza@gmail.com Abstract Fertilizer is a materials used to repairing fertility of farm land. Target of fertilization to adding availibility element of hara in farm land so plant grow and expand well and maximal productive. Chaff ash, chickenrun fertilizer, cow shed fertilizer, and sheep fold fertilizer are organic fertilizer that can repaire nature of farm land so that can improve beans productive. This research have been done at June July 2013. To the purpose of this research to know the influence of organic fertilizer for increasing the beans (Phaseolus vulgaris L.) production. The research used the Randomized Complete Block Design (RCBD) with 5 treatments and 5 replication. The treatment are A= control, B= chaff ash, C= chickenrun fertilizer, D= cow shed fertilizer, E= sheep fold fertilizer. The result of research analysed with RCBD at 5% and 1%. Beans productive the perceived is amount of beans and wet wight of beans. The result of research show that organic fertilizer using organic fertilizer of chaff ash 150 gram/plant, chickenrun fertilizer 150 gram/plant, cow shed fertilizer 150 gram/plant, and sheep fold fertilizer 150 gram/plant do not giving influence to amount of beans and wet weight of beans. Key words: Organic fertilizer and beans PENDAHULUAN Salah satu sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah buncis. Buncis banyak dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga maupun industri pengolahan makanan yang membutuhkan dalam jumlah kecil maupun besar. Selain dikonsumsi di dalam negeri, buncis merupakan produksi ekspor ke Singapura, Hongkong, Australia, Malaysia, dan Inggris. Bentuk ekspor bermacam-macam, dalam bentuk polong segar, didinginkan atau dibekukan, dan ada pula yang berbentuk biji kering (Pitojo, 2008). Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten 50 Kota (2013), pada tahun 2009 produktifitas buncis di daerah Kecamatan Payakumbuh mencapai 8,57 ton/ha. Kemudian pada tahun 2010 produktifitas buncis mengalami sedikit penurunan menjadi 8,21 ton/ha. Kemudian pada tahun 2011 produktifitas buncis mengalami penurunan lagi menjadi 7,57 ton/ha. Pada tahun 2012 produktifitas buncis mengalami penurunan yang signifikan menjadi 6,15 ton/ha. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan produktifitas tanaman buncis ini, antara Lain dengan cara intensifikasi, yaitu dengan penggunaan bibit unggul, perbaikan cara bercocok tanam, dan penanganan pasca panen yang baik. Bentuk usaha lainnya untuk meningkatkan produksi pertanian seperti tanaman buncis ini adalah tidak terlepas dari peranan pupuk sebagai bahan penyubur. Pupuk yang dapat digunakan pada umumnya adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Dalam dunia pertanian saat ini kita sering menggunakan bahan kimia, baik sebagai pupuk maupun pestisida. Penggunaan bahan kimia menimbulkan dampak negatif seperti gangguan kesehatan dan pencemaran lingkungan. Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan pertanian secara organik terutama pemupukan (Ismawati, 2003 dalam Yani 2009). Pupuk organik adalah pupuk yang sudah mengalami penguraian dengan bahan baku utama sisa makhluk hidup seperti darah, tulang, kotoran, serta sisa tumbuhan atau limbah rumah tangga. Keberadaan bahan organik dalam tanah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman melalui fisika, kimia, dan biologi tanah.

Penggunaan pupuk organik seperti abu sekam padi, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, dan pupuk kandang kambing, semuanya berasal dari limbah pertanian dan limbah peternakan yang harus ditanggulangi secara baik. Penggunaan pupuk organik sangat penting peranannya dalam memperbaiki struktur tanah dan dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman dan dapat merangsang aktifitas mikroorganisme tanah (Yani, 2009) Peluang penggunaan pupuk organik dimasa yang akan datang semakin besar disebabkan oleh beberapa hal antara lain semakin mahalnya harga pupuk anorganik dan semakin menurunnya tingkat kesuburan tanah. Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan pupuk anorganik terhadap kesehatan manusia. Pertanian secara organik bisa dikatakan tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia sehingga aman dipakai. Pemberian pupuk organik pun telah diakui sebagai salah satu cara untuk mempertahankan kesuburan tanah karena dapat memperbaiki kondisi kimia, fisik, dan biologi tanah (Ismawati, 2003 dalam Yani 2009). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penberian pupuk organik terhadap produksi tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan petani di Kenagarian Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota dari 1 Juni-31 Juli 2013. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, parang, gunting pemotong, ember plastik, meteran, timbangan, gergaji, hand spayer, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih buncis varietas Lebat-3, abu sekam padi, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, tali rafia, bambu, label, dan insektisida. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter yang diukur adalah jumlah polong dan bobot basah polong. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA). HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk organik terhadap produksi tanaman buncis (Phaeolus vulgaris L.) tipe merambat varietas Lebat-3 yang parameternya meliputi jumlah polong dan bobot basah polong, diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 1: Rata-rata jumlah polong dan bobot basah polong dengan pengaruh pemberian pupuk organik terhadap tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) Perlakuan Jumlah polong Bobot basah A B C D E Berdasarkan analisis uji statistik pada pemberian pupuk organik terhadap tanaman buncis menunjukkan hasil yang berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah polong dan bobot basah polong tanaman buncis. Hal ini diduga karena unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang relatif sama, sehingga jumlah polong dan bobot basah polong buncis yang terbentuk tidak jauh berbeda. Hasil produksi yang didapatkan pada penelitian ini lebih baik bila dibandingkan dari hasil yang diperoleh petani di Kecamatan Payakumbuh, berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten 50 Kota. Hasil tanaman buncis yang diperoleh dalam penelitian lebih 123,0 1,11 128,8 1,16 129,8 1,17 125,4 1,11 127,6 1,12 126,92 1,14 tinggi yaitu 7,04 ton/ha, sedangkan yang didapatkan petani yaitu 6,15 ton/ha. Jenis pupuk organik yang baik untuk pemupukan tanaman buncis adalah pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, dan pupuk kandang ayam karena pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan memiliki struktur yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman yaitu memudahkan air meresap dari permukaan tanah, mendukung kehidupan makro dan mikro organisme sehingga siklus nutrisi lebih lancar (Sutedjo, 2010).

KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini dan hasil uji statistik yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa jumlah polong dan bobot basah tanaman buncis dengan menggunakan pupuk organik menunjukkan hasil yang berpengaruh tidak nyata. DAFTAR PUSTAKA Cahyono, B. 2007. Kacang Buncis Teknik Budidaya & Analisis Usaha Tani. Kanisius, Yogyakarta. Pemerintah Kabupeten 50 Kota, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan. 2012. Buku Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012. Pitojo, S. 2008. Benih Buncis. Kanisius, Yogyakarta. Sutedjo, M.M 2010. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta. Yani, N.A. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Produksi Mentimun (Cucumis sativus L.). Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang.