BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini sedang mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakan terjadinya krisis global yang sangat berpengaruh pada kegiatan usaha perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Tidak sedikit perusahaanperusahaan di dunia yang harus menghentikan kegiatan usahanya dikarenakan tidak mampu untuk melanjutkan usahanya di tengah krisis global yang melanda dunia. Bagi beberapa perusahaan yang masih mampu untuk bertahan, mereka berusaha mencari strategi yang tepat agar tetap dapat melangsungkan kegiatan usahanya. Mereka mencari metoda-metoda yang efektif agar produk yang dihasilkan tetap dapat bersaing di pasaran dengan harga yang kompetitif. Rudianto (2013 : 2) mengatakan bahwa apapun jenis dan ukuran perusahaan, supaya bisa hidup dan tetap bertahan dalam jangka panjang setiap perusahaan harus memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat. Agar bisa menghasilkan produk tertentu, setiap perusahaan harus memiliki berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut. Rudianto (2013 : 3) juga mengatakan bahwa perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan, harus melaksanakan tiga kegiatan utama, yaitu : 1. Mendesain produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan 1
2 2. Membuat produk atau jasa secara cost effective. 3. Memasarkan produk atau jasa secara efektif kepada pelanggan. Agar ketiga kegiatan utama tersebut dapat berjalan dengan baik perusahaan membutuhkan sekumpulan sumber daya untuk menggerakkan roda perusahaan. Kemampuan untuk mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki membutuhkan informasi yang memadai. Informasi yang dibutuhkan mencakup informasi keuangan dan nonkeuangan seperti produktivitas, kualitas, dan berbagai faktor. Akuntansi manajemen mengembangkan informasi keuangan bagi para manager dan pengelola perusahaan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, sehingga perusahaan dapat lebih kompetitif ditengah persaingan terbuka. Persaingan antar perusahaan yang semakin kompetitif dalam menawarkan produk ataupun jasa menuntut perusahaan untuk memikirkan metode penetapan biaya yang lebih dibandingkan dengan metode cost based costing yang dipakai perusahaan pada umumnya. Metode ini memiliki kelemahan yaitu biaya dan laba yang ditetapkan lebih dulu akan menjadi dasar penetapan harga jual sehingga harga jual sering kali kurang kompetitif. Padahal tersedia metode lain yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan, yaitu target costing. (Rudianto : 2013: 144). Witjaksono (2013 : 177) Target Costing merupakan suatu sistem dimana penentuan harga pokok produk adalah sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan, atau penentuan harga pokok sesuai dengan harga jual yang pelanggan rela membayarnya.
3 Salah satu cara untuk menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif adalah dengan mengendalikan biaya produksi dari produk tersebut. Biaya produksi diusahakan agar turun dari tahun ke tahun tanpa harus menurunkan kualitas maupun fungsi dari produk yang dihasilkan tersebut. Biaya produksi merupakan faktor penting yang harus selalu mendapat perhatian pihak manajemen. Hal ini dikarenakan, biaya produksi merupakan tolak ukur untuk menentukan harga jual dari suatu produk. Oleh karena itu, biaya produksi untuk suatu produk perlu dikendalikan agar tujuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang diharapkan tetap dapat tercapai. Mengingat begitu pentingnya masalah target costing, maka hal ini perlu diperhatikan oleh perusahaan PT. Giat Prima Adhi Nusantara dalam menjalankan kegiatan produksi. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan target costing adalah untuk menentukan harga pokok produk sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual produk untuk memperoleh laba yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka PT. Giat Prima Adhi Nusantara harus mengendalikan biaya produksi, target costing memiliki peranan yang sangat kuat. Dengan menentukan target costing dari tiap produk, diharapkan dapat merancang produk dengan biaya produksi yang rendah, sehingga menghasilkan harga yang kompetitif tanpa harus mengurangi persentase laba yang diharapkan.. Oleh karena itu penelitian yang penulis teliti adalah Penerapan Target Costing Dalam Mengendalikan Biaya Produksi Pada PT.Giat Prima Adhi Nusantara.
4 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penentuan target costing pada PT.Giat Prima Adhi Nusantara? 2. Apakah penerapan target costing yang dilakukan PT.Giat Prima Adhi Nusantara telah berhasil mengendalikan biaya produksi? C. Tujuan Penelitian dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk menganalisis penerapan target costing pada PT. Giat Prima Adhi Nusantara. b. Untuk mengetahui keberhasilan penerapan target costing yang dilakukan PT.Giat Prima Adhi Nusantara dalam mengendalikan biaya produksi. 2. Kontribusi Penelitian Penelitian yang dilakukan, diharapkan akan dapat berguna bagi : a. Praktis Dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk menerapkan target costing dalam mengendalikan biaya produksi.
5 b. Teoritis Dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama untuk penerapan target costing dalam mengendalikan biaya produksi.
6