BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan keberhasilan pendidikan akan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha untuk. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, maka dari itu tidaklah heran jika pendidikan saat ini adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang maju.

BAB I PENDAHULUAN. yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam menyiapkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai tempat penelitin sehingga perlu utuk diadakannya penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (1): Pendidikan adalah usaha sadar dan. akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 20 pasal ke-3 (2003)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan menuntut tersedianya sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu. diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pendidikan pada umumnya adalah suatu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional disebutkan dalam UU No.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan suatu negara. Tanpa pendidikan suatu negara akan tertinggal jauh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk merubah suatu bangsa ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah penting bagi setiap bangsa disetiap negara

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perkembangan dunia pendidikan. Dengan adanya kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. inovatif oleh pihak-pihak terkait, mulai dari tingkat pusat, daerah, maupun

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahakan dari proses pembangunan itu sendiri. Pendidikan merupakan wahana bagi sumber daya manusia untuk mengembangkan dirinya. Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, sehingga pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara. Berdasarkan Undang Undang No 20 tahun 2003 pasal 1 tentang sistem pendidikan nasional menjelaskan mengenai pengertian pendidikan sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bemartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia serta berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik. Interaksi 1

2 bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dimulai. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pencapaian tujuan pendidikan itu. Harapan yang tidak pernah sirna dari seorang guru adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh peserta didik. Ini merupakan masalah yang cukup sulit dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dirasakan karena peserta didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga makhluk sosial yang berlainan latar belakangnya. Dalam proses belajar mengajar didalam kelas, tugas guru yang sebagian besar terjadi didalam kelas adalah membelajarkan siswanya dengan menyediakan kondisi belajar yang optimal. Menyadari tugas guru yang dituntut untuk mengupayakan situasi yang dapat meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan dan memelihara serta mendorong aktivitas siswa, maka upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk menciptakan situasi tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif dan kreatif. Salah satu diantara metode pembelajaran yang dianggap efektif dan kreatif adalah media pembelajaran microsoft powerpoint. Banyak sekali media belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian

3 guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Penggunaan teknologi dan multimedia menjadi sebuah cara yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi. Komputer merupakan satu teknologi informasi yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam pembelajaran akuntansi. Salah satu media pembelajaran yang dianggap mudah digunakan oleh pengajar adalah microsoft powerpoint (H.Heri Istiyanto di http://istiyanto.com/). Dikatakan bahwa microsoft powerpoint merupakan perangkat lunak yang mudah dan sering digunakan untuk media pembelajaran. Didalam powerpoint terdapat menu-menu yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengembangkan media pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif dan lebih menyenangkan. Microsoft powerpoint merupakan salah satu aplikasi dari microsoft, disamping microsoft word dan microsoft excel yang telah dikenal banyak orang. Ketiga aplikasi termasuk dalam microsoft office. Pada dasarnya, aplikasi microsoft powerpoint berfungsi untuk membantu guru dalam menyajikan persentasi. Pembelajaran akuntansi melalui media microsoft powerpoint sangat membantu siswa terutama dalam pemahaman konsep kognitif mereka. Aplikasi powerpoint menyediakan fasilitas slide untuk menampung pokok- pokok pembicaraan yang akan disampaikan pada peserta didik. Dengan fasilitas animasi, suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik. Begitu juga dengan adanya fasilitas : front picture,sound dan effect dapat dipakai untuk

4 membuat slide yang bagus. Bila produk slide ini disajikan, maka para pendengar dapat ditarik perhatiannya untuk menerima apa yang akan kita sampaikan. Penerapan media pembelajaran Microsoft Powerpoint yang sesuai dengan cara dan prinsip yang tepat, akan mencapai beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam proses belajar mengajar tersebut, seperti meningkatkan minat belajar sehingga menjadikan peserta didik berprestasi dengan baik. Namun kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain : terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya. Demikian pula masih terdapat guru yang masih menerapkan sistem pembelajaran konvensional yang dalam proses pembelajarannya tersebut hanya menggunakan metode ceramah dan latihan soal. Hal ini membuat siswa menjadi pasif dalam menerima materi ajar dan cenderung menjadikan suasana belajar kaku, monoton dan kurang mengairahkan, sehingga siswa kurang aktif dan tidak bersemangat dalam belajar. Hal tersebut dapat mengurangi minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi yang merupakan syarat awal yang harus dimiliki setiap siswa sebelum belajar karena tanpa minat keberhasilan sulit dicapai. Informasi yang diperoleh dari guru mata pelajaran akuntansi bahwa selama ini dalam kegiatan pembelajaran akuntansi di SMA Pasundan 2 Kota Cimahi masih menggunakan metode belajar konvensional yaitu metode ceramah, yang sekali kali divariasikan dengan metode lain seperti latihan soal,diskusi dan tanya jawab. Metode ini memposisiskan siswa sebagai objek pembelajaran dan guru sebagai pusat kegiatan belajar. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

5 akuntansi juga kurang memuaskan dan masih terdapat siswa yang belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). Pada setiap mata pelajaran tentu saja diperlukan minat dan perhatian peserta didik. Namun, karena selain metode yang konvensional terdapat beberapa mata pelajaran yang oleh kebanyakan peserta didik dianggap membosankan, menjenuhkan, dan menyulitkan, satu diantaranya mata pelajaran akuntansi. Pada mata pelajaran akuntansi aktifitas siswa sangat diperlukan, karena pelajaran akuntansi tidak hanya dituntut mendengar atau memperhatikan, tetapi dituntut untuk mengaplikasikan materi yang diterimanya, dalam bentuk mengerjakan dan menyelesaiakan soal soal. Jadi dalam hal ini siswa dituntut lebih aktif dan kreatif. Apabila dalam proses pembelajaran akuntansi dibuat menyenangkan, dimana penggunaan media pembelajaran yang tepat dan dapat membangkitkan minat serta pemahaman siswa pada mata pelajaran akuntansi, maka siswa akan merasa lebih senang, tidak bosan, dan tidak sulit dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga tidak ada lagi keluhan tentang kurangnya minat dan rendahnya hasil belajar akuntansi siswa. Dalam penelitian yang akan dilakukan ini saya selaku peneliti akan mengungkapkan fakta dan menetapkan judul penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Media Pembelajaran Microsoft Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMA Pasundan 2 Kota Cimahi

6 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasi masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Hasil belajar siswa yang belum optimal disebabkan guru masih menggunakan metode konvensional. 2. Hasil belajar siswa yang masih dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimum ( KKM ). 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran microsoft powerpoint pada mata pelajaran akuntansi dikelas XI IPS SMA Pasundan 2 Kota Cimahi? 2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi dikelas XI IPS SMA Pasundan 2 Kota Cimahi? 3. Berapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran microsoft powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi dikelas XI IPS SMA Pasundan 2 Kota Cimahi? 1.4 Batasan Masalah 1. Penggunaan media pembelajaran terbatas pada media pembelajaran microsoft powerpoint.

7 2. Penilaian hasil belajar siswa terbatas pada siswa kelas XI IPS SMA Pasundan 2 Kota Cimahi. 1.5 Tujuan Penelitian Secara khusus tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran microsoft powerpoint pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMA Pasundan 2 Kota Cimahi. b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMA Pasundan 2 Kota Cimahi. c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran microsoft powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Pasundan 2 Kota Cimahi. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kelangsungan ilmu pendidikan, khususnya penggunaan media pembelajaran microsoft powerpoint pada mata pelajaran akuntansi. a. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan dalam penggunaan media pembelajaran microsoft powerpoint yang digunakan untuk meningkatkan kualitas disekolah, khususnya pada mata pelajaran akuntansi.

8 b. Bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru-guru mata pelajaran akuntansi dalam menentukan media yang cocok digunakan untuk menyampaikan materi agar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dikelas dan juga meningkatkan hasil belajar. c. Bagi siswa Diharapkan dengan pengunaan media pembelajaran, siswa dapat semangat belajar dalam proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. 1.7 Defini operasional Untuk menghindari kesalahpahaman antara pembaca dan penulis dalam menafsirkan istilah-istilah yang digunakan dalam judul yang penulis ajukan, maka terlebih dahulu penulis mengemukakan istilah-istilah menurut para ahli. 1. Sadiman (2008, h. 7) Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 2. Microsoft powerpoint menurut http://pamongkasaba.wordpress.com/2009 /29/Pemanfaata-microsoft-power-point-untuk-media-pembelajaran/ berpendapat sebagai berikut : Microsoft Powerpoint merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multimedia. Didalam komputer

9 biasanya program ini sudah di kelompokkan dalam program Microsoft Office. Program ini sudah dirancang khusus utnuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintah, pendidikan, maupun perorangan, dengan berbagai fitur menu yang menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik. Beberapa hal yang menjadikkan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, warna, gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya. 3. Nana Sudjana (2010, h. 213) Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan pengertian di atas maka yang dimaksud dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Microsoft Powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa, dengan menggunakan program microsoft powerpoint yang sudah dirancang khusus untuk menyampaikan materi pelajaran dapat membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dengan menampilkan clip art dan animasi yang menarik, dimana akan mempengaruhi kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.