BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. yaitu laporan keuangan triwulan Bank Umum Syaraih selama periode 2006-

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini merupakan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena berikut hubunganhubungannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan suatu kejadian. Penelitian ini juga bersifat Deskriptif yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2014). B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah di Indonesia yang terdaftar di Bank Indonesia dalam kurun waktu penelitian tahun 2011-2015. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 bank. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel yang didasarkan pada beberapa pertimbangan atau kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam pengambilan sampel tersebut yaitu: 1. Bank Umum Syariah 2. Mempublikasikan Laporan Keuangan Tahunan dari periode 2011-2015. 3. Terdapatdata untuk memenuhi variabel yang akan diteliti. 31

C. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah Data sekunder umumnya berbentuk laporan yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder ini berupa laporan keuangan perbankan syariah yang tercantum dalam Annual Report Bank periode tahun 2011 2015. D. Variabel Penelitian Pada umumnya, vaiabel dibedakan menjadi 2 jenis, yakni variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Berdasarkan pendahuluan dan landasan teori yang telah yang telah dipaparkan, variabel dependen dan independen yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Terikat (Dependen) Variabel Terikat (Dependen) merupakan variabel yang dipenuhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini yang merupakan Variabel Terikat (Dependen) adalah Return On Asset (ROA). 2. Variabel Bebas (Independent) Variabel Bebas (Independent) adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif. Dalam penelitian ini yang menjadi Variabel Bebas (Independent) adalah: 32

a. X 1 = Capital Adequacy Ratio (CAR) b. X 2 = Non Performing Financing (NPF) c. X 3 = Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) d. X 4 = Net Operating Margin (NOM) e. X 5 = Financing to Deposite Ratio (FDR) E. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Variabel Dependen dan Variabel Independen. 1. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen pada penelitian ini adalah: a. Return On Assets (Y) ROA (Return On Assets) merupakan rasio digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba secara keseluruhan dengan cara membandingkan antara laba sebelum pajak dengsn total aset. Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari penggunaan aset.semakin kecil rasio ini mengindikasikan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam hal mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan biaya. Rasio ini dirumuskan dengan (Rivai dan Arifin, 2010): 33

2. Variabel Independen (X) Variabel independen pada penelitian ini sebagai berikut: a. Capital Adequacy Ratio (X1) Rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengundang resiko (kredit, penyertaan, surat Rasio berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank (Loen, B. dan Ericson, 2008). Rumus yang digunakan untuk menghitung Capital Adequacy Rasio adalah sebagai berikut: b. Non Performing Financing (X2) Menurut peraturan Bank Indonesia, salah satu resiko usaha bank adalah resiko kredit yang artinya resiko yang timbul akibat dari kegagalan counterparty memenuhi kewajiban. Karena berbagai sebab, debitur tidak bisa memenuhi kewajibannya sehingga pihak bank menderita kerugian dengan tidak diterimanya penerimaan yang seharusnya diterima. NPF merupakan perbandingan antara pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan. NPF dalam penelitian ini diukur menggunakan skala pengukuran rasio dengan data yang ada pada laporan keuangan bank syariah dan menggunakan rumus sebagai berikut: (Kasmir, 2013) 34

c. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (X3) Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan rasio antara biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan aktivitas utamanya terhadap pendapatan yang diperoleh dari aktivitas tersebut. Rasio ini mencerminkan tingkat efisiensi bank dalam menjalankan operasionalnya (Loen, B dan Ericson, 2008). Semakin besar rasio BOPO maka menunjukkan bahwa kinerja perbankan semakin memburuk. Rasio BOPO dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: d. Net Operating Margin (X4) Net Operating Margin (NOM) merupakan rasio untuk menggambarkan Pendapatan Operasional Bersih sehingga diketahui kemampuan rata rata aktiva produktif dlam menghasilkan laba (Rivai dan Arifin, 2010). Ketentuan pada Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbs tahun 2007 menyebutkan bahwa suatu bank syariah yang memiliki nilai NOM lebih dari 3%.Hal ini mengindikasikan bahwa bank syariah tersebut memiliki penilaian rentabilitas yang tinggi. Sehingga dapat mengantisipasi potensi resiko kerugian serta dapat meningkatkan laba. Rumus yang digunakan untuk menghitung Net Operating Margin (NOM) adalah sebagai berikut (Rivai dan Arifin, 2010): 35

e. Financing to Deposit Ratio (X5) Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank. Rasio ini dipergunakan untuk mengukur sampai sejauh mana dana pinjaman yang bersumber sejauh mana dana pinjaman yang bersumber dari dana pihak ketiga. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas bank. Semakin tinggi angka FDR suatu bank, dapat digambarkan sebagai bank yang kurang likuid disbanding dengan bank yang mempunyai angka risiko lebih kecil. Rumus yang digunakan untuk menghitung Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah sebagai berikut (Asiyah, 2015): F. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kuantitatif dengan menggunakan program SPSS sebagai alat untuk menguji data tersebut. 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum 36

dan minimum. Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau yang mendeskripsikan data yang menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami (Ghozali, 2011). 2. Pengujian Asumsi Klasik Mengingat data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk memenuhi syarat yang ditentukan sebelum dilakukan uji hipotesis melalui uji-t dan uji-f serta untuk menentukan ketepatan model maka perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut (Ghozali, 2011). a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi, dependen variabel dan independen variabel keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Cara mendeteksi dilakukan dengan dua cara yaitu (Ghozali, 2011): 1) Analisis Statistik Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilihat dilakukan pula melalui analisis statistic yang salah satunya dapat dilihat melalui Kolmogorov-Smirnov test (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Ho = Data residual terdistribusi normal Ha = Data residual tidak terdistribusi normal 37

Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut: a) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik maka Ho ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal. b) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan statistic maka Ho diterima, yang berarti data terdistribusi normal. Pedoman pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi adalah tidak normal. b) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi adalah normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2011). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolineritas didalam model ini adalah sebagai berikut: 1) Nilai R 2 sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. 38

2) Menganalisa matrik korelasi antar variabel bebas jika terdapat korelasi antar variabel bebas yang cukup tinggi (>0,9) hal ini merupakan indikasi adanya multikolenaritas. 3) Dilihat dari nilai VIF dan Tolerance. Nilai cut off Tolerance < 0,10 dan > VIF 10 (berarti terdapat multikolinearitas) c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah didalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya), autokorelasi ini timbul pada data yang bersifat time series. Uji Autokorelasi ini dilakukan dengan membandingkan nilai Durbin- Watson, dengan ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2011). Hipotesis yang akan diuji: H0 = Tidak ada autokorelasi (r = 0) H0 = ada autokorelasi (r = 0) Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi: Hipotesis Nol Jika Keputusan Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl d du Tidak ada korelasi negative Tolak 4 - dl < d < 4 Tidak ada korelasi negative No Decision 4 - dl d Tidak ada autokorelasi positif, positif atau negative Tidak Ditolak du < d < 4 du 39

d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dala model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas itu dengan menggunakan uji Glejser (Ghozali, 2011). Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui uji Glejser dilakukan sebagai berikut: 1) Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan statistik, yang berarti data empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas. 2) Apabila probabilitas nilai test tidak signifikan statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terdapat heteroskedastisitas. 3. Alat Analisis Data Teknik analisa yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah dengan memakai teknik analisa regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan dengan variabel lain. Dalam hal ini untuk variabel dependennya adalah Return On Asset (ROA) dan variabel independennya Capital Adequacy Rasio (CAR), Non Performing Financing (NPF), BOPO, Net Operating Margin (NOM), Financing to Deposit Ratio 40

(FDR). Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda (multiple linier regression method), yang dirumuskan sebagai berikut: (Ghozali, 2009). Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan: Y X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 a = Return On Asset (ROA) =Capital Adequacy Ratio (CAR) = Non Performing Financing (NPF) = BOPO = Net Operating Margin (NOM) = Financing to Deposit Ratio (FDR) = Konstanta b1-5 = Koefisien regresi e = Kesalahan residual 4. Pengujian Hipotesis Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis hipotesis yang diajukan, maka digunakan analisis regresi melalui uji t. Tujuan digunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel variabel independen terhadap variabel dependen. Metode pengujian terhadap hipotesa yang diajukan dilakukan dengan pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan. Langkah-langkah untuk menguji 41

hipotesis-hipotesis yang diajukan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Ghozali, 2011): a. Uji F Penggunaan ini dilakukan untuk mengetahui secara bersamasama apakah variabel bebas berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Ghozali,2011). Pengujian hipotesis pertama yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Net Operating Margin (NOM), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Return On Assets (ROA). Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho 0 F tabel F hitung Gambar 3.1 Daerah Penerimaan atau Penolakan Ho Untuk Uji-F Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji dua arah dengan hipotesis sebagai berikut: 1) Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebeas secara berrsama-sama. 42

2) Ho :b1 b2 b3 b4 b5 0, artinya ada pengaruh signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama. Penentuan besarnya F-hitung menggunakan rumus: Keterangan : R = koefisien determinan n = jumlah observasi k = jumlah variabel Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut: 1) Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung < F tabel. Artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. 2) Ho diterima dan Ha apabila F hitung > F tabel. Artinya variabel bebas secara bersama sama berpengaruhh secara signifikan terhadap variabel terikat. b. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.r 2 dinyatakan dalam persentase yang nilainya berkisar antara 0 dan 1 (0 < R 2 <1= 1).Jika nilai R 2 semakin mendekati 0 berarti kemampuan variabel variabel independen (X) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Y) semakin terbatas. Akan tetapi, jika nilai R 2 semakin mendekati 1 berarti variabel- 43

variabel independen (X) memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,2011). c. Uji t (Uji Parsial) Uji t digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen (Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing, BOPO, Net Operating Margin, Financing to Deposit Ratio terhadap Return On Asset). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Nilai t statistik dapat dicari dengan rumus (Ghozali, 2011). Keterangan : t βi : nilai hitung : koefisien regresi s βi : kesalahan koefisien regresi atau standar depresiasi. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik t dengan kriteria pengujian sebagai berikut : 1) Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung < t tabel, artinya variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 44

2) Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung > t tabel, artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Adapun langkah langkah untuk menguji variabel variabel independen sebagai berikut (Ghozali, 2011): a) Hipotesis Kedua Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Assets (ROA). (1) Rumusan Hipotesis H o : β 2 0 : artinya Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh positif terhadap Return On Assets (ROA) H a : β 2 < 0 : artinya Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap Return On Assets (ROA) (2) Dasar Pengambilan Keputusan H o diterima jika -t hitung -t tabel maka H a ditolak H o ditolak jika -t hitung < -t tabel maka H a diterima (3) Kriteria signifikan sebagai berikut Selain itu pada pengujian juga memiliki tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 (5%) dengan tingkat kepercayaan 0,95% (95%). Dikatakan signifikan apabila α 0,05 (Ghozali, 2011). 45

Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho t hitung t tabel 0 Gambar 3.2 Daerah Penerimaan Ho Uji t Hipotesis Ke Dua b) Hipotesis Ketiga Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA). (1) Rumusan Hipotesis H o : β 3 0 : artinya Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Assets (ROA). H a : β 4 < 0 : artinya Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA). (2) Dasar Pengambilan Keputusan H o diterima jika t hitung -t tabel maka H a ditolak H o ditolak jika t hitung < -t tabel maka H a diterima (3) Kriteria signifikan sebagai berikut : Selain itu pada pengujian ini juga memiliki tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 (5%) dengan 46

tingkat kepercayaan 0,95 (95%). Dikatakan signifikan apabila α 0,05 (Ghozali,2011). Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho -t hitung - t tabel 0 Gambar 3.3 Daerah Penolakan Ho Uji t Hipotesis Ke Tiga c) Hipotesis Ke empat BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA). (1) Rumusan Hipotesis H o : β 3 0 : artinya BOPO tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Assets (ROA) H a : β 4 < 0 : artinya BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA) (2) Dasar Pengambilan Keputusan H o diterima jika -t hitung -t tabel maka H a ditolak H o ditolak jika -t hitung < -t tabel maka H a diterima (3) Kriteria signifikan sebagai berikut : Selain itu pada pengujian ini juga memiliki tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 (5%) dengan 47

tingkat kepercayaan 0,95 (95%). Dikatakan signifikan apabila α 0,05 (Ghozali,2011). Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho -t hitung -t tabel 0 Gambar 3.4 Daerah Penolakan Ho Uji t Hipotesis Ke Empat d) Hipotesis Kelima Net Operating Margin (NOM) berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Assets (ROA). (1) Rumusan Hipotesis H o : β 3 0 : artinya Net Operating Margin (NOM) tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Assets (ROA) H a : β 4 <0 : artinya Net Operating Margin (NOM) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA) (2) Dasar Pengambilan Keputusan H o diterima jika t hitung t tabel maka H a ditolak H o ditolak jika t hitung < t tabel maka H a diterima 48

(3) Kriteria signifikan sebagai berikut : Selain itu pada pengujian ini juga memiliki tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 (5%) dengan tingkat kepercayaan 0,95 (95%). Dikatakan signifikan apabila α 0,05 (Ghozali,2011). Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Gambar 3.5 0 t tabel t hitung Daerah Penerimaan Ho Uji t Hipotesis Ke Lima e) Hipotesis Keenam Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Assets (ROA). (1) Rumusan Hipotesis H o : β 3 0 : artinya Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Assets (ROA) H a : β 4 < 0 : artinya Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA) 49

(2) Dasar Pengambilan Keputusan H o diterima jika t hitung t tabel maka H a ditolak H o ditolak jika t hitung < t tabel maka H a diterima (3) Kriteria signifikan sebagai berikut : Selain itu pada pengujian ini juga memiliki tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 (5%) dengan tingkat kepercayaan 0,95 (95%). Dikatakan signifikan apabila α 0,05 (Ghozali,2011). Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Gambar 3.6 0 t tabel t hitung Daerah Penerimaan Ho Uji t Hipotesis Ke Enam 50