PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2014 NOMOR 2

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E

SALINAN. Menimbang : a.

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 8 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 072 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 14 TAHUN 2016

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 7 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 10 TAHUN 2017 T E N T A N G

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

WALIKOTA TEBING TINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 114 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI PATI, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013


BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 23 TAHUN 2007

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 3 TAHUN 2015 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA AMBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik

KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI KUDUS,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURANBUPATI TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 6 TAHUN 2014 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2014 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURANBUPATI TANAH BUMBU NOMOR 4 TAHUN 2016

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PADANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 8 TAHUN 2012 T E N T A N G

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2013 /2005 T E N T A N G

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 10 TAHUN 2015

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 12 TAHUN 2012 T E N T A N G KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2011

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA TIDAK TERDUGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PINJAMAN DANA TANPA BUNGA UNTUK PENGADAAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN BARITO KUALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA, Menimbang : a. bahwa Kabupaten Barito Kuala secara agraris sebagian besar masyarakatnya hidup dan bekerja dibidang pertanian, maka untuk meningkatkan taraf hidup dan peningkatan pendapatan perlu kiranya meningkatkan produksi pertanian yang maju dan bersaing tinggi untuk menuju kemandirian daerah; b. bahwa sebagai upaya mengoptimalkan guna meningkatkan hasil pertanian, Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala memberikan pinjaman dana tanpa bunga; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu dibentuk Peraturan Bupati Barito Kuala tentang Pedoman Pelaksanaan Pinjaman Dana Tanpa Bunga Untuk Pengadaan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Barito Kuala; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3656); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Neg ara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 8 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 8); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PINJAMAN DANA TANPA BUNGA UNTUK PENGADAAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN BARITO KUALA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Daerah adalah Kabupaten Barito Kuala; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Barito Kuala; 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 4. Bupati adalah Bupati Barito Kuala; 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala; 6. Dinas adalah Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura,

7. Badan adalah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh, Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah; 8. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu untuk kelancaran penyaluran dan pengembalian pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi bagi petani; 9. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perorangan atau Badan Hukum Koperasi, selaku peminjam dana pinjaman tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi, yang bertanggungjawab atas dana yang dinjamkan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala; 10. Harga Eceran Tertinggi selanjutnya disingkat HET; 11. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok selanjutnya disingkat RDKK; 12. Petani adalah seseorang yang bergerak dibidang pertanian, selaku pengguna dan pemakai dana pinjaman tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Barito Kuala; 13. Kelompok tani adalah beberapa orang petani atau peternak yang menghimpun diri dalam suatu kelompok karena memiliki keserasian dalam tujuan, motif dan minat, selaku pengguna dan pemakai dana pinjaman tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Barito Kuala; BAB II SUMBER DANA Pasal 2 Pinjaman dana tanpa bunga bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barito Kuala. BAB III KETENTUAN PINJAMAN Pasal 3 (1) Pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani. (2) Prioritas utama adalah bagi petani yang kurang mampu dengan luasan maksimal lahan 1 (satu) hektar. (3) Besarnya pinjaman pupuk dengan ketentuan maksimal perhektar lahan untuk urea 100 kg, NPK 100 kg dan Pupuk Petroganik 100 kg. (4) Pinjaman diberikan selama 1 (satu) Tahun Anggaran berjalan dan dikembalikan oleh peminjam paling lambat akhir bulan tahun berjalan ke Kas Daerah. BAB IV PROSEDUR PERMINTAAN Pasal 4 (1) Kelompok tani menyusun RDKK dengan difasilitasi oleh penyuluh pertanian lapangan.

(2) RDKK dihimpun oleh kelompok tani dengan diketahui oleh Petugas Penyuluh Lapang dan diserahkan ke koperasi untuk ditetapkan dan disesuaikan dengan plafon skim kredit sebagai permintaan. (3) Kelompok tani melakukan permintaan pupuk ke kios pengecer resmi dan/atau distributor pupuk dengan dilampirkan himpunan dan/atau rekapan RDKK dari kelompok tani dengan surat ditembuskan ke Sekretariat Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi Kabupaten Barito Kuala dan Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi Kecamatan. BAB V PROSEDUR PENYALURAN PINJAMAN DANA Pasal 5 (1) Koperasi mengajukan permohonan pencairan dana kepada Pemerintah Daerah melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah dengan dilampiri Surat Rekomendasi Teknis dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Surat Keputusan Bupati tentang penetapan pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi yang penyalurannya melalui koperasi. (2) Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah selaku bendahara umum daerah menerbitkan Surat Perintah Penyaluran Dana ke rekening koperasi penerima pinjaman berdasarkan surat perintah membayar dari pejabat pengelola keuangan daerah dan surat permintaan pembayaran yang diajukan oleh bendahara pengeluaran pejabat pengelola keuangan daerah. (3) Koperasi selanjutnya menyerahkan dana kepada pengecer pupuk sesuai jumlah permintaan pupuk dari kelompok tani. (4) Pengecer pupuk menyerahkan pupuk kepada kelompok tani sampai di lokasi. BAB VI OBJEK PENYALURAN PINJAMAN DANA Pasal 6 (1) Objek penyaluran pinjaman dana tanpa bunga untuk pembelian pupuk bersubsidi adalah kelompok tani, melalui koperasi yang ditunjuk. (2) Kelompok tani melakukan verifikasi data untuk penyaluran pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi pada setiap anggotanya dan diketahui oleh camat sesuai dengan kedudukan dan alamat kelompok tani. (3) Penyaluran dana pinjaman tanpa bunga diserahkan kepada koperasi dengan besaran pagu pinjaman yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati pada tiap Tahun Anggaran.

BAB VII PENGEMBALIAN DANA PINJAMAN Pasal 7 (1) Pengembalian pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi dari kelompok tani dilakukan oleh koperasi yang menyalurkannya ke Kas Daerah melalui Bank yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. (2) Bagi koperasi penyalur yang menerima setoran pengembalian pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi dari ketua kelompok tani wajib menyetorkannya ke Kas Daerah paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah menerima setoran dari peminjam. (3) Untuk memudahkan penyetoran Pemerintah Daerah menunjuk Bank yang datang langsung ke lokasi koperasi untuk menerima setoran pengembalian. BAB VIII PENAGIHAN PENGEMBALIAN PINJAMAN Pasal 8 (1) Penagihan pinjaman dilakukan oleh koperasi kepada petani melalui Ketua kelompk tani. (2) Penagihan dilaksanakan setelah musim panen. (3) Pengembalian pinjaman oleh petani dapat berupa natura dan/ atau uang dengan jumlah pengembalian sebesar nilai pinjaman ditambah biaya administrasi yang besarnya berdasarkan kesepakatan kelompok tani dengan petani. (4) Pelunasan pinjaman dari petani melalui kelompok tani ke koperasi paling lambat pada tanggal 31 Oktober tahun berjalan. (5) Penyetoran dari koperasi ke Kas Daerah paling lambat pada tanggal 24 Desember tahun berjalan. (6) Biaya operasional untuk Koperasi disediakan oleh Pemerintah Daerah sebesar 2% dari jumlah penyaluran, melalui APBD Kabupaten Barito Kuala. (7) Pada saat penyaluran dan/atau pengembalian dana terjadinya perampokan dan lain-lain diluar tanggungjawab koperasi dan/atau kelompok tani setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh pihak berwenang.

BAB IX WILAYAH PENYALURAN Pasal 9 Penyaluran dana pinjaman tanpa bunga kepada kelompk tani adalah petani di Kabupaten Barito Kuala. BAB X PENGAWASAN DAN EVALUASI Pasal 10 (1) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap serapan pupuk bersubsidi yang diperuntukkan untuk petani pada masa tanam sampai panen, serta pasca panen tahun yang bersangkutan. (2) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Barito Kuala berserta Balai Penyuluhan Kecamatan melakukan pengawasan dan evaluasi atas efektivitas penyaluran dan pengembalian pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi bagi kelompok tani. (3) Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan melakukan pengawasan dan evaluasi atas penyaluran dan penggunaan pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersubsidi di tingkat koperasi penyalur. (4) Pelaksanaan ayat (1), (2), dan (3) sebagaimana tersebut di atas terlebih dahulu disusun pedomannya oleh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan pelaporannya disampaikan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (5) Evaluasi terhadap pelaksanaan program pinjaman dana tanpa bunga untuk pengadaan pupuk bersusidi dapat dilakukan melalui rapat koordinasi dan/atau rapat evaluasi. (6) Pelaksanaan rapat koordinasi dan/atau rapat evaluasi sebagaimana tersebut pada ayat (5) dilakukan paling sedikit 1 (satu ) kali dalam sebulan. BAB XI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11 (1) Setiap kelompok tani wajib mengembalikan pinjamannya sebesar nilai pinjaman yang diberikan sesuai batas waktu sebagaimana tersebut pada pasal 8 ayat (4). (2) Setiap koperasi penyalur wajib menyetorkan kembali pinjaman kelompok tani sesuai batas waktu yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut pada pasal 8 ayat (5) (3) Bagi kelompok tani dan/atau koperasi yang tidak mengembalikan pinjaman tanpa alasan akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Peminjam yang mengalami gagal panen akibat bencana alam seperti banjir, kebakaran, serangan hama penyakit atau hal-hal yang termasuk dalam pengertian force majeure. (5) Terhadap peminjam yang mengalami gagal panen sebagaimana dimaksud ayat 3 harus diberikan surat keterangan dalam bentuk Berita Acara oleh pejabat yang berwenang dan kepada peminjam tersebut dapat dipertimbangkan untuk dibebaskan dari kewajiban mengembalikan pinjamannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor Tahun 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pinjaman Dana Tanpa Bunga untuk Pengadaan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Barito Kuala dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Barito Kuala. Ditetapkan di Marabahan pada tanggal 28 Januari 2015 BUPATI BARITO KUALA, Diundangkan di Marabahan pada tanggal 29 Januari 2015 HASANUDDIN MURAD SEKRETARS DAERAH, H. SUPRIYONO BERITA DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2015 NOMOR 3

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ISMED ZULFIKAR,SH

NIP.19640401 199203 1 017

Nomor Register : 3.2015.1-003