PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VIII A SMP N 2 TEMON

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

Fajar Suryanto 1) dan Istiqomah 2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR TENTANG FPB DAN KPK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIIIB TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ATEMATIKA DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANDEN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TSTS

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh. Danuri ( ABSTRAK

GROUP INVESTIGATION KELAS IV

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Gandes Aknissholikah & Sukanti 21-34

Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING

Kata Kunci: active learning, alat peraga, motivasi, dan hasil belajar.

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Transkripsi:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION Meizha Istiqomah 1) dan Esti Harini 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) e-mail: sezha.cute@yahoo.com Abstract: the purpose of this research is to improve students' motivation and learning outcomes in mathematics through cooperative learning Team Assisted Individualization (TAI ) in class VIIIC SMP Kalibawang Kulon Progo. This research is Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. The subjects of this study were grade students of SMP Negeri 2 Kalibawang VIIIC Kulon Progo by 23 students. Object of this study is to learn and motivation to learn mathematics. Data collection techniques in this study used observation, questionnaires, tests and documentation. The results showed that after an application using cooperative learning Team Assisted Individualization (TAI) in the class of SMP N 2 Kalibawang VIIIC Kulon Progo, motivation and learning mathematics increased student learning. This is indicated by the percentage increase in the motivation to learn an average score of 69.91 % in the pre-action, while improving on the first cycle with an average percentage of 71.77%. Increase of 77.64 % in the second cycle. The results of students' mathematics learning is also increasing. In early tests the ability of 52.71. In the first cycle, the average yield increased to 58.55. In the second cycle the average yield increased to 76.36. The results showed that motivation and learning of mathematics increases. Based on the results of the research, the math teacher can apply Team Assisted Individualization (TAI) variations in mathematical learning model. Keywords: Motivation, Mathematics learning outcomes, Team Assisted Individualization PENDAHULUAN Keberhasilan peningkatan mutu pendidikan matematika tidak terlepas dari beberapa komponen dalam proses belajar mengajar baik guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana maupun lingkungan. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 dalam Wina Sanjaya (2012: 2) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pemikiran yang menjadi pengajaran pelajaran matematika bahwa siswa memasuki kelas dengan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi yang beragam sehingga kegiatan pembelajaran perlu dilakukan sebuah strategi belajar yang lebih memberdayakan siswa 281

Peningkatan Motivasi Dan. (Meizha Istiqomah dan Esti Harini) secara aktif. Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi dikarenakan kurangnya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan segala kemampuannya (Wina Sanjaya, 2012: 28). Melihat permasalahan di SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo, berdasarkan pengamatan dalam proses pembelajaran matematika, motivasi belajar matematika akan efektif apabila siswa berperan aktif, yaitu siswa sebagai subjek pembelajaran dan guru sebagai pengelola proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 2 Kalibawang guru masih menggunakan model pembelajaran dengan metode ceramah serta buku ajar yang siap diberikan pada siswa. Guru berperan aktif sedangkan siswa hanya menerima pengetahuan yang disampaikan guru. Sehingga motivasi dan hasil belajar siswa masih perlu ditingkatkan. Untuk mendapat kondisi yang diharapkan yaitu hasil yang baik, guru harus menciptakan suasana yang dapat memotivasi siswa untuk menyenangi matematika. Berdasarkan permasalahan di atas, sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika perlu dikembangkan dengan model pembelajaran yang tepat guna. Dalam hal ini bahwa baik atau tidaknya suatu pemilihan model pembelajaran akan tergantung tujuan dalam menyampaikan konsep dalam pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa agar bisa bertukar pendapat dengan orang lain, bekerjasama dengan teman, berinteraksi dengan guru dan merespon pendapat temannya. Ada beberapa model pembelajaran kooperatif jika ditinjau dari pendekatannya. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization akan terjadi diskusi antara siswa dalam satu kelompok untuk memahami secara bersamasama suatu konsep matematika. Sehingga tumbuh kerja sama antar anggota kelompok dalam usaha membantu memecahkan masalah bagi anggota kelompok kecil pada model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ini, guru memberikan perhatian kepada siwa sehinggga terjadi hubungan yang lebih akrab antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa lain. Pembelajaran kelompok merupakan salah satu strategi untuk meningkatakan motivasi dan hasil belajar matematika. 282

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 Menurut Sofan Amri (2013: 27) motivasi yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa. Motivasi yang tinggi tersebut dapat ditemukan dalam sifat dan perilaku siswa, antara lain (1) adanya kualitas keterlibatan siswa dalam belajar yang sangat tinggi, (2) adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar, (3) adaya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana proses pembelajaran model kooperatif tipe Team Assisted Individualization agar motivasi belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo meningkat? METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru matematika setempat menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart, terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen tindakan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting) (Suharsimi Arikunto, 2007: 16). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo yang berjumlah 23 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar matematika yang diperoleh dari keseluruhan proses pembelajaran pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain lembar observasi, angket, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti, lembar observasi, angket, dan tes hasil belajar. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman peneliti untuk pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Angket digunakan untuk memperoleh data terkait motivasi belajar siswa yang 283

Peningkatan Motivasi Dan. (Meizha Istiqomah dan Esti Harini) terdiri dari enam indikator yaitu (1) kegiatan pembelajaran matematika siswa, (2) ikut serta dalam diskusi kelompok, (3) mengerjakan tes secara individu, (4) adanya usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa, (5) menjawab pertanyaan yang diajukan, dan (6) ingin mendalami lebih jauh materi yang dipelajari. Angket motivasi belajar terdiri dari 25 item. Sedangkan tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel. Uji coba instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba angket dan uji coba tes hasil belajar. Uji coba angket meliputi validitas dan reliabilitas. Validitas diuji dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment (Suharsimi Arikunto, 2010: 213). Item angket dinyatakan valid apabila diperoleh product moment. Sedangkan uji reliabilitas instrumen angket dilakukan dengan menggunakan alpha (Suharsimi Arikunto, 2006: 100). Indeks reliabilitas yang diperoleh dengan rumus alpha dibandingkan dengan Robert L. Ebel, jika diperoleh maka dapat instrumen angket dinyatakan reliabel. Hasil uji coba angket motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa dari 25 item yang telah dibuat sebanyak 20 item valid sedangkan 5 item dinyatakan gugur karena diperoleh nilai koefisien r hitung kurang dari r tabel yaitu 0,413. Hasil perhitungan reliabilitas terhadap 20 item motivasi belajar menunjukkan bahwa koefisien alpha sebesar 0,921 sehingga angket motivasi belajar dinyatakan reliabel. Uji coba tes hasil belajar meliputi validitas, derajat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas. Uji validitas item menggunakan korelasi product moment. Bermutu atau tidaknya item tes dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesulitan yang dimiliki oleh masing-masing item tersebut. Indeks kesukaran item dapat diperoleh dengan cara membandingkan jumlah siswa yang menjawab benar pada item tersebut dengan jumlah siswa yang menjawab pada item tersebut (Anas Sudijono, 2012: 372). Butir item yang dipakai pada penelitian ini yaitu butir item yang mempunyai indeks kesukaran item yaitu 0,25 1,00. Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara item yang berkemampuan tinggi dengan item yang berkemampuan rendah (Anas Sudijono, 2012: 389). Butir item tes yang dipakai dalam penelitian ini adalah butir item yang memiliki indeks daya pembeda (DB) 0,200. Butir-butir soal tes hasil belajar yang digunakan adalah butir soal yang valid, memenuhi indek tingkat kesukarannya dan memenuhi indeks daya 284

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 pembedanya. Berdasarkan hasil uji coba instrumen diperoleh bahwa pada siklus I dari 20 item yang telah dibuat sebanyak 15 item yang memenuhi syarat sedangkan pada siklus II dari 20 item yang telah disiapkan sebanyak 16 item yang memenuhi syarat. Reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan KR 20 (Suharsimi Arikunto, 2006: 100). Indeks reliabilitas yang diperoleh dengan KR 20 dibandingkan dengan Robert L. Ebel, jika diperoleh maka dapat instrumen angket dinyatakan reliabel. Dari hasil perhitungan reliabilitas untuk 15 item yang memenuhi syarat pada siklus I diperoleh bahwa indeks reliabilitas sebesar 0,789 sedangkan pada siklus II sebesar 0,829. Komponen-komponen yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah (1) Meningkatnya motivasi belajar siswa yang dilihat dari persentase angket motivasi minimal 75% yang diukur dengan melihaat hasil angket siswa, (2) meningkatnya rata-rata hasil belajar matematika siswa minimal 70% siswa telah mencapai standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperoleh nilai 65. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa hasil belajar siswa di kelas VIIIC masih rendah, dilihat dari nilai rata-rata ulangan kenaikan kelas siswa pada semester II yaitu sebesar 52,71 sedangkan ketuntasan klasikal yang diperoleh hanya sebesar 8,70% siswa dan masih jauh dari kriteria keberhasilan yang telah ditentukan yaitu minimal 75% siswa telah mencapai KKM. Selain itu motivasi belajar siswa masih perlu ditingkatkan, rata-rata persentase hasil angket pada pra siklus termasuk dalam kriteria sedang yaitu sebesar 69,91%. Peneliti melaksanakan penelitian dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization dengan langkah-langkah yang telah direncanakan berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikaji oleh peneliti, antara lain pendapat Slavin (2005: 195). Kesimpulan dari beberapa pendapat tersebut menghasilkan langkah pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari 8 langkah, meliputi: 1) Team yaitu guru membagi siswa dalam kelompok secara heterogen; 2) Placement test; 3) Teaching group (belajar kelompok; 4) Student creative; 5) Team study; 6) Whole class unit; 7) Fact test; dan 8) Team scores and team recognition. 285

Peningkatan Motivasi Dan. (Meizha Istiqomah dan Esti Harini) Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dimana siklus I terdiri dari dua kali pertemuan sedangkan untuk siklus II terdiri tiga kali pertemuan. Dengan perbaikan ditiap siklus, pembelajaran matematika siswa semakin meningkat sehingga dapat mencapai keberhasilan pembelajaran, siswa semakin termotivasi dan aktif dalam kegiatan pembelajaran serta siswa mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Tabel 1. Angket Motivasi Belajar Siswa Pelaksanaan Rerata Kategori Pra Siklus 69,91 Sedang Siklus I 71,77 Sedang Siklus II 77,64 Tinggi Tabel 2. Hasil Belajar Matematika Pelaksanaan Hasil Belajar Pra Siklus 52,71 Siklus I 58,55 Siklus II 76,36 Hasil angket motivasi belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II disajikan pada tabel 1 sedangkan hasil tes prestasi belajar belajar siswa disajikan pada tabel 1. Peningkatan persentase minat belajar siswa menunjukkan bahwa tercapainya indikator keberhasilan yakni adanya peningkatan rata rata persentase minat dari siklus satu satu ke siklus berikutnya dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo mengalami peningkatan. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi, maka pada setiap akhir siklus diadakan tes. Nilai rata-rata tes matematika siswa yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 2. Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar matematika siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Peningkatan nilai rata rata dan presentase ketuntasan KKM siswa menunjukkan bahwa tercapainya indikator keberhasilan yakni minimal 70% siswa telah mencapai standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). SIMPULAN 286

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 Pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terbukti dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo. REFERENSI Anas Sudijono. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nana Sudjana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Nana Syaodih. 2011. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Robert E. Slavin. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Suharsimi Arikunto, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.. 2010. Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Titik Sudiarti Ch. 2012. Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) Kelas VIIA SMPNegeri 2 Mungkid Kabupaten Magelang. Skripsi, tidak diterbitkan. Yogyakarta: FKIP UST. Wina Sanjaya. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Oemar Hamalik. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 287

Peningkatan Motivasi Dan. (Meizha Istiqomah dan Esti Harini) 288