PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK PASCA PENYULUHAN

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

BAB 1 PENDAHULUAN. nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL BERDASARKAN UMUR, PARITAS DAN PENDIDIKAN DI BPS ENNY JUNIATI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

Woro Rahmanishati* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. keduanya menyatu membentuk sel yang akan tumbuh. Lama kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di Indoensia mencapai 359 per jumlah

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat

BAB I PENDAHULUAN. Masalah utama mengenai gizi yang terjadi di Indonesia antara lain yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu dilakukan

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS WONGKADITI KOTA GORONTALO. Heni PanaI. Polteknik Kesehatan Provinsi Gorontalo

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini Indonesia adalah salah satu negara yang masih belum

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS WULUHAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena membutuhkan gizi yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya (Prakarsa, 2013). meninggal selama atau setelah kehamilan dan persalinan.

PENGETAHUAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DI PUSKESMAS LAK-LAK KUTACANE ACEH TENGGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS WEDI KLATEN

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

GAMBARAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK DAN POLA MAKAN WANITA USIA SUBUR DI DESA PESINGGAHAN, KECAMATAN DAWAN, KLUNGKUNG

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

BAB I PENDAHULUAN. dalam porsi yang dimakan tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS AJANGALE

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 1-6 DI SD MOJOROTO II KOTA KEDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

GAMBARAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK DAN POLA MAKAN WANITA USIA SUBUR DI DESA PESINGGAHAN KECAMATAN DAWAN KLUNGKUNG BALI 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Prawirohardjo, 2008, p. 89).

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

Kata Kunci: Hamil, Anemia

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LANGSA LAMA KOTA LANGSA TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh

Neneng Siti Lathifah Prodi Kebidanan Universitas Malahayati Bandar Lampung

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mortalitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

STATUS GIZI DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN MACCINI KECAMATAN MAKASSAR

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU DENGAN WASTING DAN STUNTING PADA BALITA KELUARGA MISKIN

Transkripsi:

OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 98-105 PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK PASCA PENYULUHAN KNOWLEDGE CHANGE OF PREGNANT MOTHER ABOUT CHRONIC ENERGY DEFICIENCY POST COUNSELING Roekmy Prabarini Ario Akademi Kebidanan Ibrahimy Sukorejo Situbondo Email: roekmyprabariniario@gmail.com ABSTRAK Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah kekurangan asupan energi dan protein pada Ibu hamil yang berlangsung secara terus menerus dan mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan Perubahan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang KEK (Kekurangan Energi Kronik) Pasca Mendapat Penyuluhan di. Metode pada penelitian ini metode praeksperimen (Preeksperimen) dengan rancangan one group pretest- postetest design. Tehnik sampling penelitian adalah proportionate starfied simple randem dengan jumlah populasi keseluruhan 42 ibu hamil. Data yang diperoleh diolah dengan Editing, Coding, dan Tabulasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Dari hasil analisa data diketahui bahwa perubahan pengetahuan ibu hamil sebelum mendapat penyuluhan adalah 2 (4,76%) ibu hamil yang pengetahuan baik sedangakan setelah mendapat penyuluhan 38 (90,4%) ibu hamil yang pengetahuan baik.dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan pengetahuan ibu hamil tentang KEK pasca mendapat penyuluhan di Kata kunci : Pengetahuan, Penyuluhan, Kekurangan Energi Kronik ABSTRACT Chronic Energy Deficiency is a deficiency of energy and protein intake in pregnant women that lasted continuously and resulted in the occurrence of health problems. The purpose of this research was to get the Change of Knowledge of Pregnant Women About Chronic Energy Deficiency After Get the Counseling in Situbondo Health Center Area. The method in this research used pre experimental method (Preeksperimen) with one group pretest -postetest design. Research sampling technique used proportionate stratified random sampling with total population of 42 pregnant women. The data obtained is processed by Editing, Coding, and Tabulation. The instrument used in this study is a questionnaire. From the data analysis, it was known that the change of knowledge of pregnant mother before getting counseling is 2 (4,76%) pregnant woman with good knowledge while after getting counseling 38 (90,4%) pregnant mother with good knowledge. From result of this research can be concluded that The change of knowledge of pregnant women about chronic energy deficiency after getting counseling in Situbondo Health Care Area. Keywords : Knowledge, Counseling, Chronic Energy Deficiency. PENDAHULUAN Gizi merupakan suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digestri, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta 98

99 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 98-105 menghasilkan energi. Gizi pada wanita hamil adalah status gizi ibu yang optimal sehingga ibu mengalami kehamilan dengan aman, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik (Asfiah, 2009). Empat masalah gizi utama di Indonesia adalah Kekurangan Energi Kronis (KEK) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kekurangan Vit A (KVA) dan anemia gizi besi. Sasaran program adalah remaja dan ibu hamil. Masalah yang banyak terjadi pada remaja dan ibu hamil adalah anemia, defisiensi besi, dan kelebihan atau kekurangan berat badan (Sulistyoningsih, 2011). Berdasarkan Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka kematian ibu melahirkan mengalami kenaikan dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Sehingga perlu upaya lebih keras guna mencapai target MDGs pada tahun 2015, yaitu AKI sebesar 102 per 100.00 kelahiran hidup. Hal ini dikarenakan faktor penyebab baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor penyebab langsung kematian ibu yakni perdarahan dan infeksi perdarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu yaitu 28% yang disebabkan oleh anemia dan KEK. Berdasarkan Riskesdas (2013) terjadi peningkatan proporsi ibu hamil dengan KEK dari 31,3% pada tahun 2010 menjadi 38,5% pada tahun 2013. Peningkatan serupa juga terjadi pada WUS usia 15-19 tahun yang tidak hamil yaitu 30,9% pada tahun 2010 menjadi 46,6%. Data dari Dinas Kesehatan Situbondo tahun 2013 menyebutkan bahwa jumlah ibu hamil yang mengalami KEK terdapat 943 ibu hamil KEK dari 8143 ibu hamil sedangkan pada tahun 2014 terdapat 922 ibu KEK dari 9046 ibu hamil. Menurut data di Puskesmas pada tahun 2012-2014 jumlah ibu hamil yang mengalami KEK 39 orang di wilayah Puskesmas Situbondo, berikut tabel dari jumlah keseluruhan ibu hamil KEK. Berdasarkan informasi dari progremer gizi Puskesmas Situbondo 3 tahun berturut-turut ternyata ibu hamil yang mengalami KEK yang paling banyak pada tahun 2014 dari keseluruhan ibu hamil yang ada, 28 ibu hamil yang mengalami KEK. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014 jumlah ibu hamil yamg

OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 98-105 100 mengalami KEK naik secara cepat dibandingkan dengan tahun 2013 ibu hamil yang KEK sebanyak 5 dan 2012 sebanyak 7 ibu hamil. Secara langsung kurang gizi dipengaruhi oleh ketidakcukupan makanan yang seimbang dan penyakit infeksi, secara tidak langsung dipengaruhi oleh ketersediaan pangan yang tidak cukup, pelayanan kesehatan dasar yang tidak memadai dan lebih lanjut masalah gizi disebabkan oleh kemiskinan, pendidikan rendah dan kesempatan kerja. Kekurangan Energi Kronis pada saat kehamilan dapat berakibat pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya. Pengaruh Kekuurangan Energi Kronik pada ibu hamil yaitu terjadi KKP (Kurang Kalori Protein), anemia, produksi ASI berkurang, sedangkan pada saat persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya ( Premature), perdarahan. Terhadap janin antara lain menimbulkan keguguran/ abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (Purwitasari, 2009) Dalam menaggulangi masalah dan mencegah dampak dari Kekurangan Energi Kronik yaitu mengusahakan agar ibu hamil memeriksakan kehamilan secara rutin sejak hamil muda untuk mendeteksi secara dini kejadian Kekurangan Energi Kronik dan penyuluhan tentang asupan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan selalu menganjurkan ibu hamil minum Fe dan selalu diberikan makanan tambahan 3 bulan sekali untuk menaggulangi KEK ( Kekurangan Energi Kronik) pada ibu hamil. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang Pengaruh penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang KEK di Puskesmas Situbondo Tahun 2015. METODE PENELITI Jenis penelitian yang akan digunakan rancang adalah pra eksperimen ( Preeksperimen) dengan rancangan one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan di Penelitian ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Situbondo. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Situbondo sebanyak 275 ibu hamil. Peneliti mengambil 15% dari jumlah populasi. Jadi sampel dalam penelitian ini terdapat 42 ibu hamil.

101 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 98-105 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil sebagaimana didalam tabel: Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden di Wilayah Puskesmas Situbondo No Umur Frekuensi Persentase 1 21-25 12 28,6 2 26-30 15 35,7 3 31-35 8 19,0 4 36-40 7 16,7 Berdasarkan tabel 1 hampir setengahnya responden yaitu 15 responden (35,7%) berumur 26-30 dan sebagian kecil yaitu 7 responden (16,7%) berumur 36-40. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarakan Pendidikan di Wilayah Puskesmas Situbondo No Pendidikan Frekuensi Persentase 1 SMA 25 59,5 2 SMP 12 28,5 3 SD 5 12,0 Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Daerah Asal Responden di Wilayah Puskesmas Situbondo No Daerah Asal Frekuensi Persentase 1 Patokan 7 16,6% 2 Kotakan 9 21,4% 3 Tenggir 5 11,9% 4 Dawhan 6 14,3% 5 Banyuglugur 5 11,9% 6 Olean 10 23,9% Berdasarkan tabel 3 sebagian kecil responden berasal dari Olean dengan jumlah 10 orang (23,9%) Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perolehan Informasi Responden di No Perolehan Informasi Frekuensi Persentase 1 Ya 15 35,8 2 Tidak 27 64,2 Berdasarkan tabel 4 sebagian besar responden yaitu 27 responden (64,2%) tidak pernah mendapat informasi dan hampir setengahnya yaitu sebanyak 15 responden (35,8%) pernah mendapat informasi. Berdasarkan tabel 2 sebagian besar responden yaitu 25 responden (59,5 %) berpendidikan SMA dan sebagian kecil yaitu 5 responden (12,0 %) berpendidikan SD.

OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 98-105 102 Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi Responden di No Berdasarkan tabel 5 sebagian besar responden yaitu 10 responden (66,7%) memiliki sumber informasi dari tenaga kesehatan yaitu 2 responden (13,3%) dan sebagian kecil memiliki sumber informasi dari media, TV, dan radio. Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengalaman Keluarga Responden di Berdasarkan tabel 6 sebagian besar responden yaitu 27 responden (64,2%) tidak ada pengalaman keluarga dan hampir setengahnya 15 responden yaitu (35,8%) keluarga. Perolehan Informasi Frekuensi Persenta se 1 Tenaga Kesehatan 10 66,7 2 Koran/ Majalah 1 6,7 3 Radio/ TV 2 13,3 4 Lain-lain 2 13,3 Total 15 100 No Pengalaman Keluarga Frekuensi Persentase 1 Ya 15 35,8 2 Tidak 27 64,2 3 memiliki pengalaman Tabel 7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang KEK (Kekurangan Energi Kronik) Sebelum Penyuluhan di Wilayah Puskesmas Situbondo. No Pengetahuan Frekuensi Persentase 1 Baik 2 4,8 2 Cukup 8 19,0 3 Kurang 32 76,2 Berdasarkan tabel 7 hampir seluruhnya yaitu 32 responden (76,1%) memiliki pengetahuan kurang dan sebagian kecil yaitu 8 responden (19,1%) memiliki pengetahuan baik. Tabel 8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang KEK (Kekurangan Energi Kronik) Sesudah Penyuluhan di Wilayah Puskesmas Situbondo No Pengetahuan Frekuensi Persentase 1 Baik 38 90,5 2 Cukup 3 7,2 3 Kurang 1 2,3 Berdasarkan tabel 8 hampir seluruhnya responden yaitu 38 responden( 90,5%) mempunyai pengetahuan baik dan sebagian kecil responden yaitu 1 responden (2,3%) memiliki pengetahuan kurang.

103 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 98-105 Tabel 9 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Kekurangan Energi Kronik Sebelum dan Sesudah Penyuluhan No Kriteria Sebelum Pengetahuan Sesudah F % F % 1 Baik 2 4,8 38 90,5 2 Cukup 8 19,0 3 7,2 3 Kurang 32 76,2 1 2,3 42 100 Berdasarkan tabel 9 diperoleh hampir seluruhnya yaitu 32 responden (76,2%) memiliki pengetahuan kurang. Selanjutnya setelah diberikan penyuluhan maka terjadi penurunan tingkat pengetahuan responden yang kurang yaitu hanya 1 responden (2,3%). Dari hasil penghitungan data penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test dengan perhitungan dengan menggunakan software SPSS 16 pada tingkat kemaksimalan ( = 0,05) diperolehkan hasil nilai Zhitung sebesar -5695 dan nilai Ztabel sebesar -1,96 sehingga H1 ditolak yang artinya ada pengaruh yang signifikan dari intervensi penyuluhan terhadap pengetahuan Wilayah Kota Situbondo. ibu hamil di Menurut teori Mubarak ( 2011) membuktikan bahwa antara teori dan fakta yang ada dilapangan sesuai yaitu semakin tinggi pendidikan seseorang maka pengetahuan sesorang samakin baik semakin dan mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya pengetahuan yang dimilikinya akan semakin banyak. Serta cara berfikir seseorang yang pendidikannya lebih tinggi akan lebih meluas dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah. Menurut Mahfodz (2009) bimbingan dan penyuluhan merupakan kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. Setiap masalah yang dihadapi oleh nklien dapat dikorek dan dibantu penyelesainnya. Akhirnya klien tersebut akan dengan sukarela dan berdasarkan kesadaran penuh perhatian, akan menerima perilaku tersebut. Dalam proses penyuluhan bisa menggunakan wawancara yang dimana wawancara tersebut merupakan wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi. Keterbatasan informasi juga mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang karena informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika dia mendapat informasi yang baik dari berbagai sumber misalnya koran, televisi, ataupun dari orang-orang terdekat akan meningkatkan pengetahuan seseorang.

OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 98-105 104 Dari data yang telah diuraikan menyatakan bahwa pengetahuan sebelum penyuluhan sebagian kecil baik yaitu 2 responden (4,76% ) dan hampir seluruhnya berpengetahuan kurang yaitu 32 responden (76,2%) dan sesudah diberikan penyuluhan terdapat 38 responden (90,5 %) berpengetahuan baik dan sebagian kecil berpengetahuan kurang yaitu 1 responden (2,3%), dan dari uraian diatas yaitu adanya peningkatan pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan sebesar 85,74% dari yang mempunyai pengetahuan baik, dan terjadi penurunan jumlah responden yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebesar 73,9%. Perubahan pengetahuan yang signifikan dari sebelum dan sesudah penyuluhan disebabkan karena beberapa factor yang bisa mempengaruhi pengetahuan antara lain kurangnya informasi dari media massa dan pendidikan yang rendah. Sementara itu hasil uji statistik diperoleh hasil nilai Zhitung sebesar -5,695 dan nilai Ztabel sebesar -1,96 sehingga H1 diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan dari intervensi penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil di. SIMPULAN DAN SARAN Dengan memperhatikan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Adanya perubahan pengetahuan ibu hamil setelahah dilakukan penyuluhan semakin baik dibandingkan sebelum diberikan penyuluhan, Hasil analisis pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test diperolehkan hasil nilai Zhitung sebesar -5695 dan nilai Ztabel sebesar -1,96 sehingga H1 diterima yang artinya ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil di Diharapkan pada saat melakukan penelitian waktu yang diberikan cukup panjang, agar penelitian dilakukan lebih maksimal dan hasil yang didapatkan lebih memuaskan, dan bagi mahasiswi yang melakukan penelitian didaerah yang lebih jauh dijangkau bisa melakukan penelitian dengan sangatsamgat maksimal. DAFTAR PUSTAKA Arisman. 2007. Gizi Daur Kehidupan. Jakarta: ECG Asfuah. 2009. Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuhamedika Dewi, V. N. 2013. Asuhan Neonatus Arikunto. S. 2006. Produser

105 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 2, AGUSTUS 2017: 98-105 Penelitian Suatu Pendapatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. S. 2010. Produser Penelitian Suatu Pendapatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Dewi. 2011. Manajemen Perbaikan Gizi Masyarakat. Surabaya: CV. Duta Putri Airlangga Hidayat. A. A. 2007. Metode Penelitian Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika Machfoedz, I 2009. Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta :Fitramaya Notoadmojo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan.. Jakarta : Rineka Cipta, 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta, 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Purwitasari,2009 Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: Rineka Riskesdas. 2013 Riset Kesehatan Dasar SDKI. 2012 Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia Sulistiyoningsih. 2011 Gizi Untuk Kebidanan: Yogyakarta: Nuhamedika Wijono. 2009. Manajemen Perbaikan Gizi Masyarakat. Surabaya: CV. Duta Putri Airlangga