EKSEKUTIF BISNIS EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 91/PMK.02/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.02/2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

BAB III STANDAR BIAYA UMUM YANG BERFUNGSI SEBAGAI ESTIMASI (DAPAT DILAMPAUI)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMEf\ITERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/PMK.02/2014 TENTANG


BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN WALIKOTA JAYAPURA NOMOR 12 TAHUN 2013 T E N T A N G

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Data Agregat WNI yang Tercatat di Perwakilan RI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PERJALANAN DINAS BAGI WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 31/PMK.02/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

E. LAIN-LAIN: BIAYA OPERASIONAL/BIAYA PENDUKUNG PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM

Walikota / Wakil Walikota, Ketua / Wakil Ketua DPRD. Pejabat Eselon III dan dibawahnya. Pejabat Eselon II

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 42 Tahun 2014 Seri E Nomor 33 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

Kebijakan Standar Biaya

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1831 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 33/PMK.02/2016 TENTANG STANDAR BIAYA MASUKAN T.A 2017

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

B. STANDAR BIAYA MASUKAN (SBM) 2017

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

C. BIAYA PERJALANAN DINAS. 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 41 TAHUN 2015

STANDAR BIAYA KELUARAN UMUM (SBKU) & STANDAR BIAYA MASUKAN(SBM)

STANDAR BIAYA KELUARAN UMUM (SBKU) & STANDAR BIAYA MASUKAN(SBM)

PETA LOKASI KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN

2014, No

2013, No.538

SELINTAS TENTANG PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT/PEGAWAI NEGERI YANG MENGIKUTI DIKLAT

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2012

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Keuangan Negara

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017

RKAKL AWAL TA PERHITUNGAN TAHUN 2017 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA

KERTAS KERJA RKA-KL RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.02/2014; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG STANDAR

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2015

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SBM TA 2014 (PMK NOMOR 72/PMK.02/2013)

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 76 TAHUN 2013 TENTANG

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2015

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR KEPUTUSAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 090/70/2015 TENTANG STANDARISASI BELANJA PERJALANAN DINAS TAHUN 2015

JURNAL DATA TERKAIT NARKOTIKA TAHUN 2014

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014

STANDAR BIAYA BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp.300,000,- Rp.450,000,- Rp.600,000,- Dibayarkan kendaraan dinas roda 6

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KOTA BENGKULU

POK 1 DARI REVISI 1 TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BELITUNG TIMUR,

RINCIAN KERJA DIPA AWAL TAHUN 2015

PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN T.A 2013

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TENTANG

RKAKL TAHUN 2016 PERHITUNGAN TAHUN 2015 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2018

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

3. Standar Biaya Masukan adalah satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang digunakan untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan.

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 45 TAHUN

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014

I. STANDAR BIAYA UMUM DAN PERJALANAN DINAS

Bagian Keempat. Jangka Waktu Perjalanan Dinas. Pasal 5

RKAKL REV.2 TA. 2016

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2010

RKAKL AWAL TA PERHITUNGAN TAHUN 2016 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Eselon III / Gol IV orang/hari Eselon IV/V/ Gol III orang/hari Gol II, I orang/hari

TAHUN : 2006 NOMOR : 08

Transkripsi:

101 1 SATUAN BIAYA TIKET PESAWAT PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI PERGI PULANG (PP) ldalam US$) NO 1 1 ) 1 2 3 4 7 8 KOTA (2) AMERIKA UTARA Chicago Houston Lo '3,i\n g el e, s New York Ottawa San Fransisco Toronto Vancouver Washington BE SARAN EKSEKUTIF BISNIS EKONOMI 13) (4) () 12,733,81 3,2 12,,487 3, 1 11 ±1 1,2 3,24 1, 101,17 3,83 12,2,24 4,083 13,438 7,138 2,87 1 1, 'Z 0 2 4 3 2()1 10,02 7,48 3,277 1, 10 8,2 3,30 AMERIKA SELATAN 10 Bogota 18,3,42 7,713 11 Brazilia 1,33 11, 18,70 12 Boenos Aires 23,000 1,300 10,400 13 Caracas 13,837, '3! 14 Paramaribo 1,018,44 7,33 1 Santiago de Chile 21,874 1,3 8,00 1 Quito 17,32 1,2 12,127 17 Lima,0 c? 3 2 8 8,' 31 ' AMERIKA TENGAH 18 Mexico City 1 Havana 20 Panama City 11,822 7,831 3, 7 (),2 23 '! 7 1,32,30,1 1 1' 7,33 EROPA BARAT 3?} 21: V ienn }? Q,177 1? 22 Brussels 10,713,4 3,870 23 Marseilles 10,,074 3,41 24 Paris 10,4,08 3,331 2 Berlin 10,277, 12 3, 2 BeEJ:l 1,'±Z? 4,3,77 f? ' 3C?: Amsterdam ' 27 Bonn 10,4,023 28 Hamburg,38 7, 2 Geneva 8, 1,370,88 31 Den Haag 8,21,88 32 Frankfurt 7,0 4,037 33 34 3 3 37 3,73 4, 108 4,333 3, 1 3,331 1,0 EROPA UTARA Copenhagen Helsinki Stockholm London Oslo }, 4,20 3,730 3,81,17,0 3,433 1, 1() 72 3 4, 3 1 ',8 4,773 4,04 10,023,31 38 3 40 41 42 EROPA SELATAN! 1c7Z? 1', 12 '' ra j e v,033 Zagreb,182 Athens 8,041 Lisbon 3,383 Madrid 3, 1 1, 74 10, 177 14,11,2,30 4,74 10,33 4,77 ' L wwwjdihkemenkeugoid

102 (dalam US$) NO KOTA BE SARAN (1) (2) 43 Rome 44 Beograd 4 Vatican EKSEKUTIF (3) 10,000 10,318 10,000 BISNIS (4),000,404,000 EKONOMI () 4,00,4 4,00 4 Bratisl ':;;:\ 47 48 4 0 1 2 3 EROPA TIMUR?!l ', 84? Bucharest 8,83 4,82 4, 113 Kiev 10,,02, 13 Moscow,37 7,20,143 Pra g ue J, 1 8!}?i,748 Sofia 7,473,34 3,12 Warsawa 10, 777,02 3,447 Budapest 8,83,7 2, 187 231 3 AFRIKA BARAT 4 Dakkar 12,00 Abuja 10,281,848 7,848 8,,818 7 8 0 AFRIKA SELATAN 1 2 4 Windhoek Cape Town Johannes burg Maputo Pretoria 18,241 17, 182 12,43 11,2 12,43 11,774,703,2 8,24,2 7,10 8,42 7,21,27 7,21 7 8 70 71 Tun 73 74 7 7 77 78 7 81 82 83 84 8 AFRIKA TIMUR Addis Ababa 7,700,8,2 Nairobi 8,732 7,,081 Antananariy e 112? 1QQQ 8 Dar Es Salaam 8,47,,733 Harare 11, 118 10,00,747 AFRIKA UTARA Algiers,3,3,710 Cairo!?? 22 '± Khartoum,04 4,07 3,1 Rabbat 8,10 7, 1, Tripoli,1,70 4,7,018 3,?lJ i sia il? ASIA BARAT Manama,73,14 4,827 Baghdad,433 4,148 3,4 Amman 7,1,431 3,4 Kuwait,771 4,273 3, 110 Beirut 7,703 4,40 3,730 Doha! }& 2 2,7± Damascus 8,84,30 3,32 Ankara,44,43 3,8 1 Abu Dhabi,283 4,7 2,7 Sanaa Jeddah 2?,44 3,78 7 3,321 Muscat,4,1 3,7 Riyadh,3 3,10 3,000 Istanbul 11,01 4,43 2,47 wwwjdihkemenkeugoid

103 ldalam US$) NO KOTA BESARAN ( ll 8 Dubai (2) EKSEKUTIF BISNIS EKONOMI (3) 14) 4,207 4,207 () 1,20 87 88 8 ASIA TENGAH Tashkent Astana Suva 13,17 8,43 13,1 12,08!'2 4 '±, '!'± 7,343 8,2 4,244 0 1 2 3 4 7 ASIA TIMUR Beijing Hongkon g Osaka Tokyo Pyongyang Seoul Shanghai Guangzhou 2, 2, 140! 028 2? } 3,204 2,8 3,734 2,7 4,040 2,220 3,233 2, 3,122 2,74 3,122 2,74 1,23 1,2? 1,84 1,83 1,0 1,737 1,304 1,304 ASIA SELATAN 8 Kaboul Teheran 100 Colombo 101 Dhaka 102 Islamabad 103 Karachi 104 New Delhi 10 Mumbai,307,0 3,11 3,0,482 4,22 3,00 3,0 3,0 4,00 2,2 2,417 3,333 3,3 2,00 2,417 3,208 3,200 1,28 1,02 2,01 2,321 1,00 1,02 10 107 108 10 110 111 ASIA TENGGARA Bandar Seri Bagawan Bangkok Davao City Hanoi Ho Chi Minh Johor Bahru 1,28 1,147 1 2,344 1,1 823 2,77 2,8 1,41 1,833 1,833 1, 1,77 1,03 1,23 1,1 11 2 112: K()ta Kinab<t!u, Z 4 113 Kuala Lumpur 1,18 8 114 Manila 2,43 1,14 1, 10 11 Penang 18 7 4 11 Phnom Penh 2!2() 1,81 1,27 117 118 11 120 121 Singapore 1 73 403 Vientiane 2,274 2,02 1,420 1,03 Yangon 1,48 1,212 Tawau ), 8 J4: h 427 '+ Songkhla 2,344 1,1 823 122 123 124 12 12 127 128 12 130 131 ASIA PASIFIK Canberra,304,304 2,00 Darwin,8 4,00 3,4 Melbourne 4,88 3,814 2,88 Noumea,40,17 1,1 Perth,771 1,1 1,2 Port Moresby 1 l Q2Q Sydney 4,2 4,237 2,7 ld Vanimo 3,318 2,740 2,3 Wellington 11,70,830 4, 120 Baku 13 '2?'f L 2,28J wwwjdihkemenkeugoid

104 20 SATUAN BIAYA PENYELENGGARAAN PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI 20 1 ATK, Langganan Koran/ Majalah, Lampu, Pengamanan Sendiri, Kantong Diplomatik, Jamuan NO K 0 T A ATK (OT) Langganan Koran/ Majalah (Ekslempar/ Bulan) Lampu (Buah) Pengamanan Sendiri (OB) Kan tong Diplomatik (kg) 1dalam US$l Jamuan (OH) 4? (3) () 171 AMERIKA UTARA 1 Chicago 1,27 38 18 2,74 1 2 Houston l± Q 3 Los Angeles 1,2 38 18 3,488 1 4 New York (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) ( 1 ) 7 8 10 (2) New York (Pe1utusan Tetap Republik Indonesia) Ottawa San Fransisco Toronto Vancouver Washington (4) 3 ] () 2,2 1 1,2 41 20 2,308 101 1,2 1,307 1,3 1,307 1! 07 1,333 40 42 40 42 42 42 1 2,308 20 1, 1 2,18 20 3,31?g!2?? 18 2,78 101 10 101 10 10 (8) 100 100 100 3 11 12 13 14 1 1 17 18 AMERIKA SELATAN Bogota Brazilia Boenos Aires Caracas Paramaribo Santiago de Chile Quito Lima 1, 18 1,478 1,00 1, 17 1,170 1, 1 1,001 ]!Q? 38 18 1,10 1 47 22 2,1 1 188 40 1 2,200 10 200 27 2,403 142 134 33 1 1,10 8 37 18 1,777 0 32 1 1,10 81 77 3? 17!d 1 8;o: 8 AMERIKA TENGAH 1 Mexico City 20 Havana 21 Panama City 1,038 3 3 33 17 1 1 2,7 1, 1 2,83 0 88 1 8 83 7 22 23 24 2 2 27 28 2 30 31 32 33 EROPA BARAT Vienna 1,8 24 22 Brussel 1, 47 2 22 ''1!:Sejll?!Q22? Paris 2,022 2 Berlin 1,10 22 Bern 2,0 334 33 Bonn Hamburg!? Geneva Amsterdam Frankfurt Den Haag 1,10 24 24 23 23 22 7 2,0 334 28 1,10 24 22 1,10 24 22 1,10 24 22 2,77 132 103 3,120 12 101 2, 373 134 10 3,07 134 10 2,7 127,38 1 130 2,0 127 22!:? lqq 2,77 1 130 2,0 127 2,7 127 2,0 127 EROPA UTARA 34 Copenhagen 2,11 281 24 3,34 1 232 110 3 Helsinski 1,47 2 22 2,8 213 101 3 Stockhoh!!Q 4 37 London 2,707 2 2 3,74 20 2 38 Oslo 2,340 311 2 3,78 2 121 3 2 2Q2? 3 40 4 1 42 43 44 4 4 47 48 EROPA SELATAN Sarajevo 1,17 14 18 2,232 108 84 Zagreb )!? Q o?!12 Q Athens 18 20 2,77 118 1 Lisabon 11 20 2,732 121 3 Madrid 1,270 1 21 2,732 123 Rome 1,40 200 4 2,00 10 12 Beog1: ci 1c 1?'i' Q 1,? 3 118 0 Vatican 177 22 2,478 8 102 EROPA TIMUR Bratislava 1,22 Q!?! 1? 8 0 11 Bucharest 10 1 1,87 8 1, wwwjdihkemenkeugoid

10 NO K 0 T A ATK (OT) Langganan Koran/ Majalah {Ekslempar/ Bulan) Lampu {Buah) Pengamanan Sendiri {OB) Kan tong Diplomatik {kg) dalam US$l Jamuan {OH) Ill 4 0 1 2 3 4 Kiev Moscow Prague Sofia Warsaw Budapest 12\ 1 (3) 1,33! 44 1,44 3,244 (41 IS\ 1 22 247 2 148 1 148 1 174 1 22 20 () 1,7 2! 4 QQ 2,70 2,082 3,383 2,271 (7\ (8) 108 8 1 110 8 8 8 103 3 AFRIKA BARAT Dakkar Abuja 1,21 148 148 12 2,34 1 2,2 11 18 7 8 0 1 AFRIKA TIMUR Addis Ababa Nairobi Antananarive Dar Es Salaam Harare 2,02 2,100 2,02 1,2 2,0 132 132 132 1 28 13 2,070 2,4 1,7 1,0 1,773 143 148 143 13 148 40 40 3 40 3 2 4 AFRIKA SELATAN Windhoek Cape Town Johai nes!jurg Maputo Pretoria 2, 141 2,42 21? 2,30 2,2 13 10 10 14 10 10 10 2,30 2,30 2,220 1,8,000 11 173 300 1 300 42 0 4 47 4 7 8 70 71 AFRIKA UTARA Algiers Cairo Khartoum Rabbat Tripoli Tunisia }! Q 1,2 1!?) 140 17 11 138 132 130 7 7! 1,8 1,44 1,7 2, 11!, 1 13 1 10 137 131 12 40 3 40 40 40 40 73 74 7 7 77 78 7 81 82 83 84 8 8 87 ASIA BARAT Manama Baghdad Amman Kuwait Beirut Doha Da1nascus Ankara Abu Dhabi Sana'a Jeddah Muscat Riyadh Istanbul Dubai 1,202 ljjq 1, 170 1, 120 lc 2?Q 1, 170 1, 170 1,170 1,170 423 421 38 3 3 38 381 3 408 3 37 34 37 3 408 7 1,278 4,300 28 1,4 1,74 1,1 1,7 1, 4:7 1,20 1,44 1,34 1,4 1, 173 2,47 1,20 14 14 177 17 183 177 17 183 187 171 173 181 173 183 187 2 1 47 44 48 47 4 48 4 4 4 0 4 48 4 88 8 0 ASIA TENGAH Tashkent Astana Baku l Q 381 412 43 2,2 4:'! 1, 10 1,03 2244 110 103 4 4 4 1 2 3 4 7 8 ASIA TIMUR Beijing Hongkong Osaka Tokyo Pyongyang Seoul Shanghai Guangzhou 1,2 0 1,270 1,270 1,270!!/' 34 34 37 37 3 31 34 34 2,17 2,0 3,40 1,324 1224 2,233 2,233 47 47 1 1 4 4 47 47 44 4 48 48 47 4 44 44 ASIA SELATAN Kaboul 1, 120 0 1,4 8 wwwjdihkemenkeugoid

1 0 NO K 0 T A ATK (OT) Langganan Koran/ Majalah (Ekslempar/ Bulan) Lampu (Buah) Pengamanan Sendiri (OB) Kan tong Diplomatik (kg) dalam US$1 Jamuan (OH) I ll 100 101 102 103 104 10 10 (2) Teheran Colombo Dhaka Islamabad Karachi New Delhi Mumbai 13) 14) 1,40 2!!U: 44 1,170 4 4 1, 170 4 J!JQ 4 4 (7) () () 7 1, 110 1,':! 7 78 1,3 8 7 2,141 8 7 1,4 8 7 2,:32 8 1 2 8 1 (8) 107 108 10 110 111 112 113 114 11 11 117 1 1 8 11 120 121 122 123 ASIA TENGGARA Bandar Seri Bagawan Bangkok Davao City Hanoi Ho Chi Minh Johor Bahru Kota Kinabalu Kuala Lumpur Manila Penang Phnom Penh Singapore Vientiane Yangon Songkhla Kuching Tawau 1,170 47 1,170 47 1, 170 47 1,170 4 1,170 4 1, 170 37 1, 170 37 1,210 38 1,170 47 1,170 37 1,170 3 1, 170 4 <? 47 4 1,170 47 1,170 37 1, 170 37 1 7 1,30 83 1,4 83 82 7 83 l, 17 73 81 1,2 81 4 71 0 4 2,08 0 4 1,2 2 8 1,02 83 4 1,178 0 4 2,03 2 2,17 78 87 2,32 83 81 74 82 1,4 7 83 4 1,221 0 4 1,22 1 0 ' 7 7 7 124 12 12 127 128 12 130 131 132 133 134 ASIA PASIFIK Canberra Darwin Melbourne Noumea Perth Port Moresbv Sydney Vanimo Wellington Suva Dilli?! Q llull 1,20 0 2 2 1220 1, 18 2 0 2 0 2 48 4 2 2,1 123 2 2,8 123 2 2,8 123 2 3,248 133 7 2,8 123 2 l,b4'l 118 8 3,10 123 2 42 118 8 1,840 123 2!21Q 114 8 1,747 117 88 wwwjdihkemenkeugoid

1 07 2 0 2 Pemeliharaa n, Pengadaan Jnventari Kantor, Pakaian Sopir/ Satpam, Sewa Ken d araan, dan Konsumsi Rapat clalam US$! Sewa Kendaraan (hari) NO K 0 T A 11) 12) Tahunl 13) AMERIKA UTARA Chicago 1 2 3 L os An geles 1 N ew York Ottawa San Fransisco 8,,408, 003 Toro n t o Vanco uver Washington io;:1 8, 2 Brazilia S 'lnli ago e Ch c Parumaril>o Quit o, 4 1 7,2 1 0 7, 1 3 Lima M exico City H avana Pairnma C i t y AMERIKA TENGAH 20 M arseilles 23 24 2S 2 27 Paris B erlin B e rn Bonn G e n ev a H a m b u rg 28 2 30 Amst erdam 31 32 Fra nkfurt Copcn hu gc1! EROPA UTARA 3 :l 34 3 3 37 Helsinki Os lo Sa rajt!v EROPA SELATAN : 8 3 40 41 42 Bt; g r l 0 V at i c an 48 4 0 I 2 3 4 7 8 0 B u c h a re s t Kiev Moscow Prague Sofia Warsaw J3udttp c AFRIKA BARAT Dakkar, AFRIKA TIMUR Antananarive D u r Es Salaam 1 l ararc 1 2,47 1 2,234 Abuja Addis Ab;>'?<> N a iro bi, 8 7? 8 0 70 774 774 73 1 0 73 1 738 0 73 1 73 1 73 1 1 <! 74 73 1 73 8 74 88 702 31 420 47 4 47 4 1 0 sf 1 48 27 300 23 304 304 287 43 1 287 20 377 287 7 82 702 83 330 337 344 32 32 383 3 18?232 30 82 1 837 837 70 1, 308 70 78 1,308 70 08 1 1 8 1, 13 8 1 78 8 48 318 87 7 1 814 23 300 300 32 8 02 717 242 22 43 33 2 27 27 400 28 2 7 1 3 1 2 <;2 2 0 710 710 8 733 2 2 21 28 27 20 27 20 4 : a 4 0 0 41 70 4 4 47 7 4 814 1 3 1 0 204 200 3 4 4 02 ' == '" 27 70 0 0 337 287 20 314 4 27 41 4 4 4 4 744! '' 1 0 2 2 4 3 0 2 70 37 44 70 70 8 8 287 287 27 27 31 304 32 II I) 4 1 42 7 1 0 =77 84 82 82 82 4 4 7 31 2 1 418 40 417 44 1 4 1 44 1 4 1 8 10 77 4 0 0 0 33 34 408 400 408 40 30 43 1 30 30 21 708 2 2 82 8 82 8 8 82 82 82 38 312 33 330 30 30 30 8 30 300 30 307 2 1 323? 73 1 8 1 78 1 1 1 1 I I U} ( ) 300 287 00 32 38 307 1, 00 7 1 73 (8 ) 2 =3''o 14''1==8 4 00 77 0 00 8 00 00 0 00 70 1 3 1 4 40 30 20 370 20 41 324 21 30 413 4 27 223 33 3 384 303 387 43 24 3? 2 33 302 1 7 m 20 1 1, l '8 1 3, 7 1 1, 1 33 1 0, 7 I 1, 00 87 1, 00 77 1 88 88 4 31 71 1 3, I 7 1 1,4 1 2, 8 1 1 4, 000 1 1, 37 1 1, 37 1 1, 37 4 12 2 1 3, B ratislava 72 1 4, 00 I?, I EROPA TIMUR 4 4 7, 8Q, 1 2,40 1 1 2, Rome 44 4 1 2, 1 42 M u d rid 1 7,730 Lisbon 18!" <?? Athens 43 Zagreb Jl?! 1 3, 1 7 24,28 1 3, 1 7 73 1 3,308 1 7,30 1 3, 1 7 1 3, 1, 1 47 St ockholm 77! 4 7 1r:,:( 31 1 12 1 3,434 London 13, 1 7 1 3, 1 7 1 3, 1 7 Den Haag 327 320 32 34 3 1 34 733 77 734 :3 1 3, 2 1 3, 434 1 3, 1 8 1 13 7, 00 Bru ssels 7,8 2 EROPA BARAT 22 8,00 1 Vienna 21,4 7,2 Caracas 1 8, 00 Bocnos Aires 1 8 8,77 1 AMERIKA SELATAN BOt;(J!U > o 8 82 82 8 84 17) ( ) 10 82, 40 8 8 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 1 1 7 ( ) (4) 8, 28 8,33 8, 20 Houston 7 Pemeliharaan Pengadaan Pakaian l Konsumsi 1 Inventaris Sopir/ 1 Rapat n, Ke n d a raa l Ha aman Satpam Kantor Gedung dlnas Mobil (OK) 2 Sedan Bus (m I (OT) (Ste!) (Unit/ Box ( m2 /Tahun) Tahun) 710 710 8 733 0 4 4: 48 7 42 42 48 4!? 43 42 8 8 8 8 8 wwwjdihkemenkeugoid

1 08 clalam US$\ Pemeliharaan AFRIKA SELATAN Cape T<>'V!' 3 1 2 7 00 3 0 37 2 Pretoria 1 2,3 82 1 1 00 3 0 Algi r,; C airo 7 Khar t o um R a b bat M a n ama ASIA BARAT 7 Kuwai t 7 Beirut B ag h d ad A m 1n a n " 1 0, 1 4 1 0, 4 1 8 1 1, 0 D a 1n a sc u s /\bu D h a b i M u sc a t 83 70 74, 1 0 1 0,88 30 32 1 1 1 33 484 38 27 30 1 0 33 1 0, 3, 0,,0 Seou l 1 0, 3 3 1?,?Q?, 0 K ab o u l 1 1, 400 1 00 Colombo 8, 1, :3 10 1 1 02 D haka I s lamabad N ew 1 04 8, 2 2 8 22 8 22 37 1 40 7 Delhi B a n gk o k 1 07 1 08 1 1 0 1 l an o i Ho Chi Minh K o t a K i nab a l u J ohor Bahru 1 12 I J:3 Kuala Lum p u r 1 1 3 1 1 4 M an ila 1 1 Pcnang 22 33 22 3 1 41 4 41 32 387 414 40 414 322 37 1 37 1 37 37 44 1 37 44 1 37, 2 30 2ai 2 87 2 87 24 24 21 21 20 20 2 137 27 81I 2, 34 2 2, 2 2, 2 2, 2 2 3 82 82 30 1 1 40 24 1 37 24 24 0 24 0 1 37 1 12 7, 00 7, 00 7, 00 8, 1 7 78 1 4 2, 34 3 1 1 40 7, 00 2 27 81 2,47 1 37 1 40 l<u c h i n g 2,47 301 1 1 34 30 1 7);o, o 30 1 240 30 1 31 ;1 27 2 40 240 82 1 12 430 2 1 40 3 82 2 0 8 7 3 82 27 43 0 430 44 8 2,47 430 2 2 2, 34 2 2 34 2, 08 2, 0 8 2 0 8 2, 2 2, 21 21 21, 2 21 2,08 2, 7 0 8 22 27 2,2 2 138 33 8 20 2, 2 1 40 3 82 2, 2 2 430 2 2, 0 8 430 2 I 2, 08 1 12 1 12 27 1 12 0 30 1 20 3 811 2 2 1 12 1 1 14 14 2 40 1 134 17 3 2 2 2, 2,44 8!42 3 8, 423 28 1 134 8, 1 7 0 o4 783 8, 1 7 8, 1 7 Songkhla 2, 7, 0 2,77 8,423 1 32 88 1, 1 00 33 20 43 284 43 7 8, 20 Tawau 20 484 710 8, 1 7 3 484 1 Yangon 31 33 43 1 4 Vientiane 43 400 1 1 1 22 12 1 18 121 44 1 44 1 Phnom Penh 1 20 30 30 7 1 1 1 17 37 400 37 7, 00 Singapore 12 8,423 8 Davao City 1 0 300 ASIA TENGGARA Bandar Seri Bagawan 1 0 2 0 300 407 41 3 7 37 1 300 32 1, M u m bai 1 0, Karachi 1 03 20, 1 7 Te h enu1 33 20 12 12 3 ASIA SELATAN 8 1 0 G uangzhou 30 32 1 0 1 0,437 S l a! ' 34 Pyongyang 1 0 1 0 3 0 4 30 30 27 33 30 3 1 0 12 448 1 0,8 31 32 447 1 0,8 7 32 31 474 O s aka 2 Tokyo 10 10 3 0 31 2 27 34 1 0 30 37 1 0 300 3 0 1 4 1 0 12 1 0 2 7 447 44 1 00 20 4 0 4 28 3 4 2 Hongkong 47 1 0,88 1 211 2 7 ASIA TIMUR 3 8 22 37 442 B eij i n 3 0 30 27 11,, 300 27 22 30 0 3 1 1,0,, :3 4 Baku 27 20 1 0 227 12 I I 1 0 3 400 30 8 30 27 30 27 2 7 23 234 27 1 0,277 1 0 3 1 1,2 30 3 Ast ana 2 7 474 88 248 43 43 4 0 30 333 Ta s hkent 27 1 0, ASIA TENGAH 271 1 7 11 3 0 8 2 78 4 84 27 1 0, 2 77 2 7 1 0, 8 8 274 1 0,3 87 Riyad h " 844 87 7 88 8 0 78 8 2 1 37 47 4 48 11 1) 281 404 40 1 43 1 8 8 31,, 03 Istanbul D ub a i 84 323 00 4 8 287 342 32 284 1 0,22 304 301 1 1,00 i'o ;7' J O, 1 4 J edcla h 82 I I, 1 33 S ana'a 81 10,22 A n k ara D o ha 7 10 1 0, 7 1 2:o<ff 1 1,23 Tunisia 1 0, 44 Tri po l i 8 78 3 0 JO 77 30 343 11 74 47 313 ( 1 0) ( ) ) Konsumsi Rapat (OK) Mobil Box Bus 273 0 8 82 7 73 II 1 2,0 71 M a p u to 70 Johannesburg AFRIKA UTARA 332 0 ' " 18 4 Sedan 17) 1 ) [) 7 1 : 4 7 1 2, 38 0 Tahun) 14 ) 1 1, 74 W i n d hoek 2 Pengadaan Pakaian lnventaris Sopir/ Kantor Satpam (Ste!) (OT) Halaman (m2 / Gedung 2 (m / Tahun) (:1) 12) 11) 1 Kendaraan dinas (Unit/ Tahunl K 0 T A NO Sewa Kendaraan (hari) 21 21 wwwjdihkemenkeugoid

10 NO (1) 123 1 24 12 12 127 128 12 130 131: 1 3 2 1 33 ASIA PASIFIK Cai1berra Darwin M elbo urne Noumea Perth Port Moresby Syd ney Vanimo wdii,1iiol1 Suva Dilli K 0 T A ( ) Kendaraan dinas (Unit/ Tahun) Pl,8,? 8, 8 10,3,8,200,8, 17 8 8,07,101 Pemeliharaan Ge dung (m 2 /Tahun) (4) Halaman (m 2 / Tahun) () Sewa Kendaraan Pengadaan Pakaian (hari) Inventaris Sopir/ Kantor Satpam Mobil (OT) (Stel) Sedan Bus Box () (7) (8) 334 () dalam US$) Konsumsi Rapat (OK) (10) (11 ) 200 00 23 2,883 2 334 1 00 23 ' 88 2 334 1 00 23 2,883 2 31 18 48 7 3,11 4 334 1 00 23 2,883 2 32 1 1 4 7 88 2,77 28 334 1 00 23 2,883 2 32 1 14 7 23 2, 7?7 28 334 1 00 23 2,883 2 311 14 7 87 2,7 27 318 148 87 2,737 27 wwwjdihkemenkeugoid

110 PENJELASAN STANDAR BIAYA MASUKAN TAHUN ANGGARAN 2017 YANG BERFUNGSI SEBAGAI ESTIMASI 1 Satuan Biaya Transportasi Darat dari lbukota Provinsi ke Kota/Kabupaten dalam Provinsi yang Sama Satuan Biaya Transportasi Darat dari Ibukota Provinsi ke Ko ta/ Ka bu paten dalam Provinsi yang Sama merupakan satuan biaya untuk perencanaan kebutuhan biaya transportasi darat bagi Pejabat Negara/ Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Anggota Polri/TNI/ pihak lain dari tempat kedudukan di Ibukota Provinsi ke tempat tujuan di Ko ta/ Kabupaten tujuan dalam satu Provinsi yang sama atau sebaliknya dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri Catatan: Dalam hal Satuan Biaya Transportasi Darat dari Ibukota Provinsi ke suatu Kota/ Kabupaten dalam Provinsi yang Sama belum tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini, maka biaya transportasi dimaksud mengacu pada harga pasar (at cost) dengan tetap mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan 2 Satuan Biaya Transportasi dari DKI Jakarta ke Kota/Kabupaten Seki tar Satuan Biaya Transportasi dari DKI Jakarta ke Kota/Kabupaten Sekitar merupakan satuan biaya untuk perencanaan kebutuhan biaya transportasi bagi Pej abat Negara/ Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Anggota Polri/TNI/ pihak lain dari tempat kedudukan di DKI Jakarta ke tempat tujuan di Kota/ Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota/Kabupaten Bekasi, Ko ta/ Ka bu paten Tangerang, Ko ta Tangerang Selatan, dan Kepulauan Seribu atau sebaliknya dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri 3 Satuan Biaya Transpor Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota Pergi Pulang (PP) Satuan biaya transpor kegiatan dalam kabupaten/ kota merupakan satuan biaya untuk perencanaan kebutuhan biaya transportasi Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Anggota Polri/TNI/ pihak lain wwwjdihkemenkeugoid

111 dalam melakukan kegiatan/pekerjaan di luar kantor dalam batas wilayah suatu kabupaten/ kota (pergi pulang) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantor /instansi dengan ketentuan tidak menggunakan kendaraan dinas Satuan biaya transpor kegiatan dalam kabupaten/ kota tidak dapat diberikan kepada Pejabat Negara/ Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Anggota Polri/TNI/ pihak lain yang melakukan kegiatan dalam komplek perkantoran yang sama Cata tan: 1 Untuk kegiatan dalam kabupaten/kota yang memerlukan biaya melebihi satuan biaya yang ditetapkan (termasuk moda transportasi udara dan/ atau air) dapat diberikan secara at cost 2 Dalam hal instansi/unit penyelenggara tidak memberikan satuan biaya transpor kegiatan dalam kabupaten/kota, instansi/unit pengirim dapat memberikan satuan biaya transpor kegiatan dalam kabupaten/kota 3 Khusus Provinsi DKI Jakarta, yang dimaksud kabupaten/kota adalah meliputi kesatuan wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan 4 Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor merupakan satuan biaya pemeliharaan yang digunakan untuk mempertahankan barang inventaris kantor (yang digunakan langsung oleh pegawai, khususnya meja dan kursi), personal computer/notebook, printer, AC split, dan genset agar berada dalam kondisi normal (beroperasi dengan baik) Untuk biaya pemeliharaan genset belum termasuk kebutuhan bahan bakar minyak Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan Satuan biaya penerjemahan dan pengetikan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya penerjemahan dan pengetikan dari naskah asli ke dalam bahasa yang diinginkan wwwjdihkemenkeugoid

112 Satuan aiaya Bantuan Beasiswa Program Gelar/Non Gelar Dalam Negeri Satuan biaya bantuan beasiswa program gelar /non gelar dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya bantuan mahasiswa program gelar /non gelar dalam negeri bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara/ Anggota Polri/TNI yang ditugaskan untuk melanj utkan pendidikan Diploma I, Diploma III, Diploma IV atau Strata 1 (S l), dan pendidikan Pasca Sarjana (Strata 2 (S2) atau Strata 3 (S3)) yang terdiri dari biaya hidup dan operasional, uang buku dan referensi Biaya pelaksanaan pendidikan ditanggung oleh Pemerintah secara at cost sedangkan untuk biaya riset program dapat dialokasikan bantuan biaya riset sesuai kemampuan keuangan Kementerian Negara/Lembaga masingmasing 7 Satuan Biaya Sewa Me sin Fotokopi Satuan biaya sewa mesin fotokopi merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa mesin fotokopi analog dan / atau mesin fotokopi digital, untuk menunjang pelaksanaan operasional kantor Satuan biaya ini sudah termasuk toner dan biaya perawatan untuk pencetakan sampai dengan 000 (enam ribu) lembar / bulan 8 Honorarium Narasumber/Pembahas Pakar/Praktisi/Profesional Merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan honorarium narasumber /pembahas pakar /praktisi/ profesional yang mempunyai keahlian/profesionalisme dalam ilmu/ bidang tertentu dalam kegiatan seminar /rapat koordinasi/ sosialisasi / diseminasi/ workshop/ rapat kerja/sarasehan / simposium / lokakarya/ focus group discussion/kegiatan sejenis yang diselenggarakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri Untuk kegiatan yang diselenggarakan di 1 uar negeri, narasum ber / pem bah as dikelom pokkan sebagai berikut: N arasum ber / Pem bahas N arasum ber / Pem bahas Pakar / Praktisi / Kelas A Prof esional yang disetarakan dengan Menteri, ketua dan wakil ketua lembaga negara wwwjdihkemenkeugoid

113 N arasum ber / Pem bahas Kelas B N arasum ber / Pem bahas Kelas C N arasum ber / Pem bahas Pakar / Praktisi/ Profesional yang disetarakan dengan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, duta besar yang menjabat kepala perwakilan, pegawai negeri Gol IV/ c ke atas, perwira tinggi Anggota Polri/TNI, dan anggota lem baga negara N arasum ber / Pem bah as Pakar / Praktisi / Profesional yang disetarakan dengan pegawai negeri Gol III/ c sampai dengan IV /b dan perwira menengah Anggota Polri/TNI Satuan Biaya Pengadaan Bahan Makanan Satuan biaya pengadaan bahan makanan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan bahan makanan dan diberikan untuk: 1 Pengadaan Bahan Makanan untuk Narapidana Satuan biaya pengadaan bahan makanan diberikan pada Narapidana Pengaturan daerah khusus untuk pengadaan bahan makanan narapidana pada masingmasing rayon mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia 2 Pengadaan Bahan Makanan untuk Operasi Pasukan dan Latihan Pra Tugas Operasi Bagi Anggota Polri/TNI, Dikma Bagi Anggota Polri/TNI, Diklat Lainnya/Pra Tugas Operasi Bagi Anggota Polri/TNI, Anggota yang Sakit Bagi Anggota Polri/TNI, dan Tahanan Anggota Polri/TNI a Operasi pasukan adalah serangkaian tindakan pasukan dalam rangka pencegahan, penanggulangan, penindakan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta penanganan bencana yang diselenggarakan dalam kurun waktu, sasaran, cara bertindak, pelibatan kekuatan, dan dukungan sumber daya tertentu oleh beberapa fungsi pasukan dalam bentuk satuan tugas (satgas) wwwjdihkemenkeugoid

114 b Latihan pra tugas operasi adalah pelatihan berupa teori dan praktek dalam rangka kesiapan sebelum pelaksanaan operasi pasukan c Dikma adalah pendidikan pertama dari peserta umum yang dididik untuk menjadi Anggota Polri/TNI d Diklat lainnya/ pra tugas operasi adalah pendidikan latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Anggota Polri/TNI e Anggota yang sakit adalah Anggota Polri/TNI dan keluarganya yang dirawat/ sakit (pasien) f Tahanan Anggota Polri/TNI adalah Anggota Polri/TNI yang ditahan karena melanggar disiplin 3 Pengadaan Bahan Makanan Untuk Pasien Rumah Sakit dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) a Pengadaan Bahan Makanan Pasien Rumah Sakit adalah pengadaan bahan makanan yang diberikan kepada pasien rumah sakit pemerintah b Pengadaan Bah an Makanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam Panti Sosial/ Rumah Perlindungan Sosial adalah pengadaan bahan makanan yang diberikan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan/perlindungan/rehabilitasi sosial di dalam Panti Sosial/ Rumah Perlindungan Sosial 4 Pengadaan Bahan Makanan Untuk Keluarga Penjaga Menara Suar (PMS), Petugas Pengamatan Laut, ABK Cadangan Pada Kapal Negara, ABK Aktif Pada Kapal Negara, dan Petugas Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Vessel Traffic Information Service (VTIS) a Keluarga Penjaga Menara Suar (PMS) adalah keluarga petugas penjaga menara suar yang ikut serta mendampingi petugas penjaga menara suar di lokasi tempat bertugas Satuan biaya pengadaan bahan makanan untuk keluarga penjaga menara suar diberikan kepada istri/ suami dan anak (maksimal 2 anak) petugas penjaga menara suar b Petugas pengamatan laut adalah petugas yang melaksanakan survey hidrografi pada alur pelayaran serta melakukan evaluasi wwwjdihkemenkeugoid

11 alur dan perlintasan serta memonitoring pelaksanaan Sarana Bantuan Navigasi Pelayaran (SBNP) c ABK Cadangan Kapal Negara adalah awak kapal negara kenavigasian yang siaga untuk ditempatkan pada kapal negara kenavigasian pada saat sandar dan bertolak serta bongkar muat d ABK Aktif Kapal Negara adalah awak kapal negara kenavigasian yang ditempatkan dan bekerja di kapal negara kenavigasian pada posisi tertentu pada saat berlayar e Petugas Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Vessel Traffic Information Service (VTIS) adalah petugas yang mengoperasikan peralatan di SROP dan VTIS Pengadaan Bahan Makanan Untuk Petugas Bengkel dan Galangan Kapal Kenavigasian, Petugas Pabrik Gas Aga Untuk Lampu Suar, Penjaga Menara Suar (PMS), dan Kelompok Tenaga Kesehatan Kerja Pelayaran a Petugas bengkel dan galangan kapal kenavigasian adalah petugas yang memperbaiki dan merawat sarana prasarana kenavigasian di bengkel navigasi dan memperbaiki serta merawat kapal negara kenavigasian di galangan navigasi b Petugas pabrik gas aga untuk lampu suar adalah petugas yang bekerja di pabrik gas aga di Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP), gas aga digunakan sebagai bahan bakar bagi lampulampu menara suar c Penjaga Menara Suar (PMS) adalah petugas yang menjaga dan merawat menara suar agar dapat berfungsi dengan baik d Kelompok tenaga kesehatan kerja pelayaran adalah petugas kesehatan yang bertugas memeriksa kondisi kesehatan para awak kapal pada saat pengurusan sertifikasi kepelautan Pengadaan Bahan Makanan untuk Mahasiswa/Siswa Sipil dan Mahasiswa Militer/Semi Militer di Lingkup Sekolah Kedinasan a mahasiswa/ siswa sipil (seperti mahasiswa pada Sekolah Tinggi Perikanan, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, Akademi Migas); dan wwwjdihkemenkeugoid

11 b mahasiswa/ siswa militer /semi militer (seperti mahasiswa Akademi TNI/ Akpol, mahasiswa Penerbangan, mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri) 7 Pengadaan Bahan Makanan Rescue Team Pengadaan Bahan Makanan Rescue Team adalah pengadaan bahan makanan yang diberikan kepada Rescue Team pada saat melaksanakan tugasnya (misal: penanganan bencana) 10 Satuan Biaya Konsumsi Tahanan/Deteni Satuan biaya konsumsi tahanan/ deteni merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan paket makanan tahanan/ deteni, diberikan untuk tahanan/ deteni yang antara lain berada pada rumah tahanan Kejaksaan, Kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 11 Satuan Biaya Konsumsi Rapat Satuan biaya konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan makan dan kudapan termasuk minuman untuk rapat/pertemuan baik untuk rapat koordinasi tingkat menteri/ eselon I/ setara maupun untuk rapat biasa Rapat koordinasi tingkat menteri/ eselon I/ setara adalah rapat koordinasi yang pesertanya menteri/eselon I/pejabat yang setara 12 Satuan Biaya Keperluan Seharihari Perkantoran di Dalam Negeri Satuan biaya keperluan seharihari perkantoran di dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya keperluan seharihari perkantoran berupa barang habis pakai yang secara langsung menunjang penyelenggaraan operasional dan untuk memenuhi kebutuhan minimal agar suatu kantor dapat memberikan pelayanan secara optimal, terdiri atas: alat tulis kantor (ATK), barang cetak, alatalat rumah tangga, langganan surat kabar /berita/majalah, dan air minum pegawai wwwjdihkemenkeugoid

117 13 Satuan Biaya Penggantian Inventaris Lama dan/atau Pembelian Inventaris untuk Pegawai Baru Satuan biaya penggantian inventaris lama dan/ atau pembelian inventaris untuk pegawai baru merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya penggantian inventaris lama dan/ atau pembelian inventaris bagi pegawai baru Penggantian inventaris lama digunakan untuk penggantian meja dan kursi pegawai, pengalokasiannya maksimal 10% (sepuluh persen) dari jumlah pegawai, sedangkan pembelian inventaris bagi pegawai baru disesuaikan dengan kebutuhan 14 Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas yang digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukkannya Satuan biaya tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar namun belum termasuk biaya pengurusan Surat Tanda N om or Kendaraan (STNK) yang besarannya mengacu pada ketentuan yang berlaku Cata tan: 1 Yang dimaksud kendaraan operasional dalam lingkungan kantor adalah kendaraan yang digunakan hanya terbatas dalam lingkungan kantor Contoh: Golf car/ sejenisnya yang digunakan untuk mengantar tamu kenegaraan 2 Khusus untuk kendaraan dinas yang pengadaannya bersumber dari sewa, satuan biaya operasional tersebut hanya diperuntukkan untuk bah an bakar 3 Satuan biaya ini tidak diperuntukkan bagi: a kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya pemeliharaan besar dan untuk selanjutnya harus dihapuskan dari daftar inventaris; dan/ atau b pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan / atau overhaul wwwjdihkemenkeugoid

118 1 Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan Dalam Negeri Satuan biaya peineliharaan gedung/bangunan dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan rutin gedung/bangunan di dalam negeri dengan maksud menjaga/mempertahankan gedung dan bangunan kantor di dalam negeri agar tetap dalam kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan 2% (dua persen), tidak termasuk untuk pemeliharaan gedung/bangunan di dalam negeri yang memiliki spesifikasi khusus berdasarkan ketentuan yang berlaku Satuan biaya pemeliharaan gedung/bangunan dalam negeri dialokasikan untuk: a gedung/bangunan milik negara; dan/ atau b gedung/bangunan milik pihak lain yang disewa dan / atau di pin jam oleh pengguna barang dan dalam perjanjian diatur tentang adanya kewajiban bagi pengguna barang untuk melakukan pemeliharaan 1 Satuan Biaya Sewa Gedung Pertemuan Satuan biaya sewa gedung pertemuan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa gedung pertemuan untuk pelaksanaan kegiatan di luar kantor antara lain rapat koordinasi, sosialisasi, seleksi/ujian masuk pegawai, dan kegiatan lain sejenis Gedung pertemuan adalah gedung yang biasa digunakan untuk pertemuan dengar:i kapasitas lebih dari 300 (tiga ratus) orang, sudah termasuk sewa meja, kursi, sound system, dan fasilitas gedung pertemuan lainnya 17 Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri Satuan biaya taksi perjalanan dinas dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya satu kali perjalanan taksi dari kantor tempat kedudukan menuju bandara/pelabuhan/ terminal/ stasiun keberangkatan atau dari bandara/ pelabuhan/ terminal/ stasiun kedatangan menuju tern pat tujuan di kota bandara/pelabuhan/ terminal/stasiun kedatangan dan sebaliknya L wwwjdihkemenkeugoid

11 Contoh penghitungan alokasi biaya taksi: Seorang pejabat/pegawai negeri melakukan perjalanan dinasjabatan dari Jakarta ke Medan, maka alokasi biaya taksinya sebagai berikut: a Berangkat 1) satuan biaya taksi dari tempat kedudukan di Jakarta ke Bandara SoekarnoHatta; dan 2) satuan biaya taksi dari Bandara Kualanamu (Sumut) ke tempat tujuan (hotel/penginapan/ kantor) di Medan b Kembali 1) satuan biaya taksi dari hotel/ penginapan (Medan) ke Bandara Kualanamu (Sumut); dan 2) satuan biaya taksi dari Bandara SoekarnoHatta ke tempat kedudukan (Jakarta) 18 Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang (PP) Satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas dalam negeri adalah satuan biaya untuk pembelian tiket pesawat udara pergi pulang (PP) dari bandara keberangkatan suatu kota ke bandara kota tujuan dalam perencanaan anggaran Satuan biaya tiket termasuk biaya asuransi, tidak termasuk airport tax dan biaya retribusi lainnya Dalam pelaksanaan anggaran, satuan biaya tiket perjalanan dinas dalam negeri menggunakan metode at cost ( sesuai pengeluaran) 1 Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar Negeri Pergi Pulang (PP) Satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas luar negeri pergi pulang (PP) merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pembelian tiket pesawat udara dari bandara di Jakarta ke berbagai bandara kota tujuan di luar negeri pergi pulang (PP) Satuan biaya tiket termasuk biaya asuransi, tidak termasuk airport tax dan biaya retribusi lainnya Perjalanan dinas luar negeri dengan lama perjalanan melebihi 8 (delapan) jam penerbangan (tidak termasuk waktu transit), bagi pejabat Eselon III ke atas/fungsional yang setara dapat menggunakan kelas bisnis wwwjdihkemenkeugoid

120 Dalam pelaksanaan anggaran, satuan biaya tiket perjalanan dinas luar negeri menggunakan metode at cost (sesuai pengeluaran) 20 Satuan Biaya Penyelenggaraan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri Satuan biaya penyelenggaraan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya penyelenggaraan operasional perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, berupa: 201 ATK, Langganan Koran/Majalah, Lampu, Pengamanan Sendiri, Kantong Diplomatik, Jamuan a ATK merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai pengadaan kebutuhan alat tulis (misal: kertas, ballpoint, dan amplop) yang alokasinya dikaitkan dengan jumlah pegawai b Langganan koran/majalah merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai pengadaan media cetak c Lampu merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai pengadaan penerangan di dalam gedung dan halaman kantor perwakilan d Pengamanan sendiri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai tenaga kerja yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan pengamanan di kantor perwakilan dan wisma e Kantong diplomatik merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai pengiriman dokumen diplomatik f Jamuan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan jamuan tamu diplomatik yang dilaksanakan di luar kantor 202 Pemeliharaan, Pengadaan Inventaris Kantor, Pakaian Sopir / Satpam, Sewa Kendaraan, dan Konsumsi Rapat a Pemeliharaan kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas perwakilan Republik Indonesia di luar negeri agar tetap dalam kondisi siap pakai sesuai dengan peruntukkannya, termasuk biaya bahan bakar wwwjdihkemenkeugoid

121 Cata tan: Untuk negara yang mempunyai 4 (empat) musim, satuan biaya tersebut sudah termasuk biaya penggantian ban salju Dalam hal terdapat peraturan dari negara setempat yang mewajibkan asuransi kendaraan, biaya asuransi kendaraan dapat dialokasikan sesuai kebutuhan riil dan dilengkapi dengan data dukung yang dapat dipertanggungjawabkan b Pemeliharaan gedung merupakan satuan biaya yang digunakan untuk pemeliharaan rutin gedung/bangunan kantor /wisma perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dengan maksud untuk menjaga/mempertahankan gedung/bangunan kantor /wisma perwakilan Republik Indonesia di luar negeri agar tetap dalam kondisi semula atau perbaikan dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan 2% (dua persen) Satuan biaya pemeliharaan gedung/bangunan kantor /wisma perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dialokasikan untuk: 1) gedung/bangunan milik negara; dan/atau 2) gedung/bangunan milik pihak lain (selain pemerintah Republik Indonesia) yang disewa dan/ atau di pin jam oleh pengguna barang dan dalam perjanjian diatur tentang adanya kewajiban bagi pengguna barang untuk melakukan pemeliharaan c Pemeliharaan halaman merupakan satuan biaya yang digunakan untuk pemeliharaan rutin halaman gedung/bangunan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri Cata tan: Untuk perwakilan Republik Indonesia di negara yang mempunyai 4 (empat) musim dapat dialokasikan biaya pemeliharaan tambahan di luar gedung untuk fasilitas umum apabila ada ketentuan pemeliharaan dari negara yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan riil dan dilengkapi oleh data dukung yang dapat dipertanggungjawabkan d Pengadaan inventaris kantor merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai pengadaan meja dan kursi pegawai pada perwakilan Republik Indonesia di luar negeri wwwjdihkemenkeugoid

122 Pengalokasiannya maksimal 10% ( sepuluh persen) dari jumlah pegawai (home stafjj, sedangkan pembelian inventaris bagi pegawai baru disesuaikan dengan kebutuhan e Pakaian sopir / satpam merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai pengadaan pakaian dinas harian sopir / satpam pada perwakilan Republik Indonesia di luar negen f Sewa kendaraan sedan, bus, dan mobil box merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya sewa kendaraan sedan, bus dengan kapasitas 32 (tiga puluh dua) penumpang selama 8 (delapan) jam, dan mobil box untuk kegiatan yang sifatnya insidentil dan dilakukan secara selektif serta efisien Satuan biaya sewa tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar dan pengemudi g Konsumsi rapat merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya pengadaan konsumsi rapat biasa yang diselenggarakan di kantor, dimana di dalamnya sudah termasuk makan dan kudapan wwwjdihkemenkeugoid

123 Catatan Umum: 1) Kementerian Negara/Lembaga dalam melaksanakan ketentuan standar biaya masukan agar melakukan langkahlangkah efisiensi anggaran sebagai berikut: a) pembatasan dan pengendalian biaya perjalanan dinas; b) pembatasan dan pengendalian biaya rapat di luar kantor; c) penerapan sewa kendaraan operasional sebagai salah satu alternatif penyediaan kendaraan operasional; d) pembatasan dan pengendalian pemberian honorarium tim pelaksana kegiatan; dan e) lebih mengutamakan penggunaan produk dalam negeri 2) Untuk satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas, pemeliharaan sarana kantor, penggantian inventaris lama dan/ atau pembelian inventaris untuk pegawai baru, pengadaan bahan makanan, konsumsi rapat, pengadaan kendaraan operasional bus, sewa mesm fotokopi, sewa komputer perkantoran, sewa kendaraan dinas, pemeliharaan gedung/bangunan dalam negeri, sewa kendaraan, pengadaan kendaraan operasional kantor dan/ atau lapangan roda 2 (dua), pengadaan operasional kantor dan / atau lapangan roda 4 (em pat), dan pengadaan pakaian dinas, pada beberapa kabupaten diberikan toleransi pengusulan satuan biaya melebihi ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri ini sehingga menjadi sebagai berikut: No Provinsi Kabupaten Toleransi 1 Sumatera Toba Samosir 132% dari Satuan Utara Samo sir Nias Utara 141% 141% biaya Provinsi Sumut Labuhan Batu 143% Sela tan 2 Sumatera Kep Mentawai 184% dari Satuan Barat biaya Provinsi Sum bar 3 Kepulauan Na tuna 1 33% dari Satuan Riau Kep Anam bas 14% biaya Provinsi Kepulauan Riau wwwjdihkemenkeugoid

124 4 Kalimantan Ketapang 10% dari Satuan Barat biaya Provinsi Kalbar Kalimantan Kutai 138% dari Satuan Timur Kartanegara biaya Provinsi Kaltim Kalimantan Tana Tidung 10% dari Satuan Utara biaya Provinsi Kaltara 7 Maluku Maluku 142% dari Satuan Tenggara biaya Provinsi Kep Aru 144% Maluku Maluku 18% Tenggara Barat Buru Selatan 1 4% Tual 1 8% Maluku Barat 18% Daya 8 Papua Tolikara 231% dari Satuan Asmat 131% biaya Dogiyai 138% Provinsi Papua Sarmi 144% Jayawij aya 147% Merauke 1 48% Nduga 18% Lanny Jaya 213% Peg Bintang 228% Yalimo 230% Puncak Jaya 244% Intan Jaya 28% Puncak 271% Membrano 237% Tengah Papua Barat May brat 13% dari Satuan FakFak 11% biaya Provinsi Raja Ampat 147% Papua Barat Tambraw 17% wwwjdihkemenkeugoid

12 Pengertian Istilah : a OJ Orang/Jam b OH Orang/Hari c OB d OT e OP f OK g Orang/ Bulan Orang/Tahun Orang/ Paket Orang/ Kegiatan OR Orang/ Responden h Oter Orang/Terbitan 1 OJP Orang/Jam Pelajaran MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd BAMBANG PS BRODJONEGORO wwwjdihkemenkeugoid