APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :

Implementasi Metode Certainty Factor pada Identifikasi Kerusakan Kendaraan Bermotor Roda Dua

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

APLIKASI ANDROID UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MALARIA BERBASIS WEB

Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dari waktu ke waktu pengetahuan dan teknologi semakin mengalami

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS

Sistem Pakar Deteksi Mutu Telur Ayam Ras Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

BAB 2 Tinjauan Pustaka

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization memperkirakan secara kasar bahwa di dunia terdapat ±120

SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE CEERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Namun dengan semakin berkembangnya zaman, penyakit semakin mudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KESEHATAN PADA ORGAN REPRODUKSI WANITA BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

Sistem Pakar Untuk Mengetahui Gangguan Depresi Mayor Dengan Menggunakan Faktor Kepastian

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KELINCI BERBASIS VISUAL PROLOG

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

PERANCANGAN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS MAKANAN DIET SEHAT BAGI PENDERITA HIPERKOLESTEROL

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA MANUSIA

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penyebab terhambatnya proses penyembuhan. Selain itu posisi yang jauh

MENDETEKSI HAMA TANAMAN BUAH MANGGA DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENERAPAN NAIVE BAYES CLASSIFIER DALAM IDENTIFIKASI PENYAKIT ANTRAKS PADA SAPI ABSTRAK

Keefektifan Implementasi Metode Certainty Factor Untuk Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Retardasi Mental

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi namun juga untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

SISTEM PAKAR DALAM MENENTUKAN JENIS PERAWATAN WAJAH (STUDI KASUS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

SISTEM APLIKASI MENDETEKSI PENYAKIT UMUM MELALUI HANDPHONE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tema : Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR PENDETEKSI DAN PENANGANAN ANOREXIA NERVOSA PADA PERANGKAT BERGERAK

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

Transkripsi:

Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE Evi Dewi Sri Mulyani 1), N. Nelis Febriani SM 2) STMIK Tasikmalaya Jl. RE. Martadinata No. 272 A Kota Tasikmalaya, Tlp. (0265)310830 e-mail: 1) eviajadech@gmail.com, 2) nelisfebrianie@gmail.com Abstrak Gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras dibanding yang lainnya. Fungsi utama dari gigi adalah untuk berbicara, mempertahankan bentuk muka, merobek dan menguyah makanan. Mengingat kegunaannya sangat penting, maka dianjurkan untuk menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut. Namun demikian, gigi merupakan jaringan tubuh yang mudah sekali mengalami kerusakan. Ini terjadi ketika gigi tidak memperoleh perawatan semestinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara bagi pasien untuk mengerti penyakit gigi yang dialami secara efektif dan efisien. Meskipun seorang dokter gigi adalah orang yang ahli dibidangnya, namun sebagai manusia biasa seorang dokter gigi mempunyai keterbatasan daya ingat dan stamina kerja. Sehingga seorang dokter gigi pada suatu ketika bisa saja melakukan kesalahan yang mungkin salah satunya melakukan kesalahan pada hasil diagnosa yang bisa berlanjut pada kesalahan solusi yang diambil. Melihat kekurangan yang manusiawi tersebut, menjadi tantangan bagi ilmu teknik informatika untuk merancang sistem berpengetahuan pakar akan tetapi dengan kapasitas dan daya tahan yang lebih kuat. Sistem ini adalah sistem pakar diagnosa penyakit menggunakan pendekatan Metode Forward Chaining yang merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Metode ini cocok untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosis penyakit sebagai contohnya. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh pula pada perkembangan mobile saat ini, sehingga perangkat mobile saat ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien. Kata kunci: Gigi, Sistem Pakar, Forward Chaining, Mobile Application. 1. Pendahuluan Gigi termasuk kedalam organ-organ tubuh yang ada pada wajah. Gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras dibanding yang lainnya. Strukturnya berlapis-lapis mulai dari email yang sangat keras, dentin (tulang gigi) didalamnya, pulpa yang berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, dan bagian lainnya yang memperkokoh gigi. Fungsi utama dari gigi adalah untuk berbicara, mempertahankan bentuk muka, merobek dan menguyah makanan. [1] Mengingat kegunaannya sangat penting, maka dianjurkan untuk menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut. Namun demikian, gigi merupakan jaringan tubuh yang mudah sekali mengalami kerusakan. Ini terjadi ketika gigi tidak memperoleh perawatan semestinya. Semakin berkembangnya zaman, penyakit semakin mudah menghampiri manusia membuatnya kurang memperhatikan makanan yang mereka makan dan dampaknya terhadap kesehatan gigi, seperti contoh junk food (makanan siap saji) mengandung kadar garam, gula dan lemak yang tinggi tetapi rendah vitamin, mineral dan juga serat yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Diagnosa penyakit gigi biasanya dilakukan oleh dokter gigi berdasarkan gejala yang diderita pasien dan bentuk kerusakan gigi yang terlihat. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara bagi pasien untuk mengerti penyakit gigi yang dialami secara efektif dan efisien. Dalam mendiagnosa penyakit gigi tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena bisa menjadi sangat berbahaya bila terjadi kesalahan dalam perawatan dan penanganannya, sehingga konsultasi mengenai penyakit gigi harus dilakukan dengan dokter ahli atau pakar. Meskipun seorang dokter gigi adalah orang yang ahli dibidangnya, namun sebagai manusia biasa seorang dokter gigi mempunyai keterbatasan daya ingat dan stamina kerja. Sehingga seorang dokter gigi pada suatu ketika bisa saja melakukan kesalahan yang mungkin salah satunya melakukan kesalahan pada hasil diagnosa yang bisa berlanjut pada kesalahan solusi yang diambil. Melihat kekurangan tersebut, menjadi tantangan bagi ilmu teknik informatika untuk merancang sistem 119

berpengetahuan pakar akan tetapi dengan kapasitas dan daya tahan yang lebih kuat. Sistem ini adalah sistem pakar diagnosa penyakit gigi. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berfikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan membuat suatu keputusan yang akurat dari sejumlah fakta yang ada [2]. Dalam penelitian ini akan dibuat suatu sistem pakar yang nantinya akan menggunakan pendekatan dengan Metode Forward Chaining yang merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Metode ini cocok untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosis penyakit sebagai contohnya. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh pula pada perkembangan mobile saat ini, sehingga perangkat mobile saat ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti setatus sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistempeikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah certainty factor. Data dipresentasikan sebagai derajat keyakinan (degree of belief). 2.1 Langkah dan Diagram Alir Langkah Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini diuraikan dengan menggunakan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC) dari Durkin (1994). Tahap-tahap yang harus dilakukan pada metode ESDLC dari Durkin (1994) adalah sebagai berikut: Gambar 1 Tahap Pengembangan Sistem Pakar (Durkin 1994) [3] 2.2 Certainty Factor (Faktor Kepastian) Faktor kepastian (certainty factor) menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta dan hipotesis) berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Team pengembangan MYCIN mencatat bahwa seorang dokter sering kali menganalisa informasi yang ada dengan ungkapan seperti : mungkin, kemungkinan besar, hampir pasti dan pasti. Oleh sebab itu team MYCIN menggunakan metode certainty factor (CF) guna menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.[4] Pada implementasi sistem pakar diagnosa penyakit gigi ini akan menggunakan rumus : CF (CF1,CF2) = CF1 + CF2 * [1- CF1] (1) Keterangan : CF = Certainty Factor dalam hipotesis H dipengaruhi oleh fakta E 120

Nilai CF setiap premis/gejala merupakan nilai yang diberikan oleh seorang pakar dengan literatur yang mendukung. 2.3 Pohon Keputusan Pohon Keputusan ini dibuat menggunakan penelusuran depth first search, yakni melakukan penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ketingkat dalam yang berurutan. Gambar 2 Pohon Keputusan Diagnosa Penyakit Gigi 2.4 Diagram usecase Gambar 3 Diagram Use Case untuk Aplikasi Pakar 121

3. Hasil dan Pembahasan Gambar 4 Tampilan Menu Utama Menu utama terdiri dari 5 menu pilihan, yakni menu informasi Penyakit Gigi, Gejala Penyakit Gigi, Konsultasi, Tentang Aplikasi dan Cara Menggunakan. Gambar 5 Tampilan Infomasi Penyakit Gigi Didalam menu ini, terdapat informasi tentang jenis-jenis penyakit gigi, gambar kerusakan gigi dan solusi penyakit gigi. Gambar 6 Tampilan Infomasi Gejala Penyakit Gigi Didalam menu ini, terdapat informasi tentang kode gejala dan gejala-gejala penyakit gigi. 122

Gambar 7 Tampilan Menu Konsultasi Dalam menu konsultasi ini, model yang digunakan adalah dengan sistem menampilkan pertanyaan kepada pengguna dan sistem memberikan pilihan jawaban berupa ya, tidak dan batalkan. Gambar 8 Tampilan Hasil Konsultasi (Kesimpulan) Gambar 9 Tampilan Hasil Diagnosa yang tidak terdeteksi Menu ini merupakan hasil dari gangguan gejala yang belum terdiagnosa atau hasil diagnosa yang penyakitnya belum terdeteksi. Gambar 10 Tampilan Login Admin 123

Gambar 11 Tampilan Update Gejala Gambar 12 Tampilan Update Data Penyakit Gambar 13 Tampilan Update Basis Pengetahuan 4. Simpulan Dari proses analisis, perancangan dan implementasi yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai aplikasi pakar diagnosa penyakit gigi menggunakan metode forward chaining berbasis mobile, sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem pakar ini sudah mampu memberikan informasi penyakit gigi, menampilkan form konsultasi dan menampilkan hasil konsultasi sesuai dengan aturan produksi. 2. Aplikasi sistem pakar ini berbasis mobile sehingga bisa diakses dengan mudah dan cepat. 3. Aplikasi sistem pakar ini sudah mampu memberikan solusi untuk jenis penyakit gigi yang diderita oleh pengguna. 4. Penggunaan metode forward chaining dengan metode penelusuran dari masalah ke kesimpulan dapat digunakan untuk menampilkan hasil diagnosa penyakit gigi, metode pengukurannya menggunakan certainty factor mampu memberikan tingkat kepercayaan pengguna Daftar Pustaka [1] Kusrini. (2009). Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. (S. Suyanto, Ed.) (I). Yogyakarta: Andi. [2] http://www.softilmu.com/2015/06/pengertian-fungsi-struktur-jenis-bentuk-susunan-gigi- Manusia.html [3] Widiastuti, W., Destiani, D., & Damiri, D. (2012). Aplikasi Sistem Pakar Deteksi Dini pada Penyakit Tuberkulosis. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 9, 10. Retrieved from http://jurnal.sttgarut.ac.id [4] Durkin, John; Expert Systems Design and Development, Prentice Hall, 1994 124