Fitri Aulia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lahirnya kurikulum 2013 sebagai penerapan kurikulum yang baru ternyata

PENGARUH PEMAHAMAN STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

Oleh Devi Srita Ulina Br Bangun Dr. Syahnan Daulay, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimengerti adalah kegiatan

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Oleh Ummi Kalsum Lubis Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. mampu berbahasa dan bersastra saja namun juga digunakan sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. mampu berinteraksi dengan lingkungan dengan selayaknya. meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan dari masa ke masa selalu mengalami perubahan yang

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. menulis, yaitu menulis teks laporan hasil observasi, menulis teks prosedur

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menguatkan kedudukan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Melalui Strategi Critical Incident

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Oleh Dwi Budi Mulyono

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran terpenting

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan selalu

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. demikian, pada kenyataan mutu pendidikan, khususnya mutu output pendidikan

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan lingkungan dan membantu. kosakata, istilah, dan pemantapan struktur bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Perkembangan tersebut pada satu sisi berdampak positif, tetapi di sisi

HUBUNGAN PEMAHAMAN POLA PENALARAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 memuat peran penting bahasa sebagai wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Kata Kunci : Model Pembelajaran, discovery learning, Memahami Teks Prosedur Kompleks

Oleh: Asher Liparawinto Pasaribu Drs. Syahnan Daulay, M.Pd.

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

BAB III Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Oleh Basa Elisa Febriani Sirait Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, menulis teks diskusi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia, karena dengan

rendahnya tingkat keterbacaan opini editorial. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang belum mengetahui apa itu opini editorial.

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh Evi Kristina Br Ujung Drs. Malan Lubis, M.Hum

Oleh Agnes SaptawatiDongoran Dra. Rosmaini, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa. umum keterampilan menyimak dan berbicara adalah keterampilan yang

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. (Sutama dalam rachmawati, 2000:3). Mutu pendidikan sangat tergantung pada

Transkripsi:

HUBUNGAN PEMAHAMAN ISI DAN PEMAHAMAN CIRI KEBAHASAAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI JUAL BELI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA HANGTUAH BELAWAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Fitri Aulia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemahaman isi dengan kemampuan menulis teks negosiasi, hubungan pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi, serta hubungan pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi oleh siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Tahun Pembelajaran 2014/2015.Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 230 orang siswa. Sampel penelitian ini diambil dengan cararandom sampling yaitu sebanyak 4 atau 5 orang siswa dari masingmasing kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto.data pemahaman isi dan ciri kebahasaan siswa dijaring dengan menggunakan tes objektif pilihan berganda yang valid sebanyak 20 soal dan 1 tes essay untuk menjaring kemampuan menulis teks negosiasi siswa.sebelum dilakukan pengujian data, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka data berdistribusi normal dan linier.dari pengolahan data diperoleh variabel X 1 dengan rata-rata 72,34 termasuk dalam kategori cukup, rata-rata X 2 sebesar 76,56 termasuk dalam kategori baik, dan rata-rata variabel Y sebesar 67,34 termasuk dalam kategori cukup. Dari perhitungan uji korelasi variabel X 1 dengan variabel Y diperoleh rhitung > rtabel (0,470 > 0,349) Uji korelasi antara variabel X 2 dengan variabel Y di peroleh rhitung > rtabel (0,448 > 0,349) Hubungan antara varibel X 1 dan X 2 dengan variabel Y diperoleh rhitung > rtabel (0,808 > 0,349). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan, baik itu sendiri sendiri maupun bersama sama memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan menulis teks negosiasi jual beli pada siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata kunci :Isi dan Ciri Kebahasaan, Kemampuan Menulis Teks Negosiasi PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia tahun pelajaran 2014/2015, khususnya jenjang SMA/SMK yang telah menggunakan Kurikulum 2013, sepatutnya

diarahkan untuk menerapkan pembelajaran yang menjadikan teks sebagai dasar, asas, pangkal, dan tumpuan. Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki adalah keterampilan menulis, menulis merupakan proses yang dilakukan oleh penulis untuk menyampaikan gagasan melalui media tulisan (Akhadiah, 1989:2). Namun dalam praktiknya seringkali kita melihat kemampuan menulis para siswa masih sangat kurang, tentunya hal ini berlaku dalam penulisan teks negosiasi. Keterampilan menulis merupakan keterampilan ekspresif yaitu proses menulis yang melibatkan emosi dan perasaan hati yang diekspresikan dalam bentuk tulisan secara kreatif. Di dalam buku guru bahasa Indonesia kurikulum 2013 dijelaskan bahwa teks dapat diperinci ke dalam beberapa jenis, seperti deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan, eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negosiasi, pantun, dongeng, anekdot, dan fiksi sejarah. Semua jenis teks itu dapat dikelompokkan ke dalam teks cerita, teks faktual, dan teks anggapan. Semakin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, semakin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai. Pembelajaran bahasa Indonesa berbasis teks memuat (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai kaidah-kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena dalam bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa didalam teks terdapat struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa kelas X dalam kurikulum 2013 adalah siswa mampu menulis teks negosiasi. Negosiasi dapat didefinisikan sebagai pembicaraan dengan orang lain dengan maksud

untuk mencapai kompromi atau kesepakatan untuk mengatur atau mengemukakan. Istilah-istilah lain kerap digunakan pada proses ini seperti : pertawaran, tawar-menawar, perundingan, perantaraan atau tukar-menukar. Teks negosiasi terutama dalam hal jual beli dapat bermanfaat bagi siswa dalam membantu dan membangun perekonomian siswa.pelajaran ini bukan hanya dilakukan di sekolah, tetapi dapat langsung dipraktikkan dalam kehidupan siswa. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru bidang studi bahasa Indonesia di SMA Swasta Hangtuah Belawan tampak siswa yang kesulitan memahami isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks negosiasi. Rendahnya kemampuan menulis teks negosias siswa dapat menyebabkan nilai tidak mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang bernilai 75 dan tentunya tidak dapat mewujudkan tujuan kurikulum 2013. Oleh karena itu pemahaman isi dengan ciri kebahasaan haruslah dapat dikuasai oleh masing-masing siswa, tanpa pemahaman isi dan ciri kebahasaan maka teks yang dibuat pun tidak akan benar. Hal tersebut diperkuat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulis Fitria Ningsih yang menyatakan bahwa Kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi masih rendah. Isi teks dalam kurikulum 2013 berfungsi untuk mengarahkan penulis (siswa) dalam merangkai bagian demi bagian dalam teksnya.menulis teks negosiasi sesuai dengan isi dan ciri kebahasaannya dapat lebih memudahkan siswa untuk membangun satu karya tulis yang utuh dan terarah. Isi teks juga dapat dijadikan sebagai penanda teks yang membedakannya dengan teks jenis lain. Disamping itu, ciri kebahasaan dalam teks digunakan sebagai sarana pengungkapan makna teks. Sarana yang dimaksud terwujud dalam pemahaman kalimat berita, tanya, dan perintah hampir berimbang, kalimat yang menyatakan keinginan atau harapan, kalimat bersyarat, dan konjungsi penyebaban (kausalitas). Pemahaman terhadap ciri kebahasaan ini dapat mempermudah siswa dalam meningkatkan kemampuan menulisnya. Penelitian tentang pemahaman isi dan ciri kebahasaan teks negosiasi ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi. Selanjutnya, hasil penelitian diharapkan memberikan

sumbangan pemikiran kepada guru untuk menentukan langkah ke depan dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis teks negosiasi siswa. Dari penjelasan tersebut, peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul Hubungan Pemahaman Isi dan Pemahaman Ciri Kebahasaan dengan Kemampuan Menulis Teks Negosiasi Jual Beli oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Hangtuah Tahun Pembelajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan yang sangat penting. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dipakai sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah dan membuktikan hipotesis.penentuan suatu metode tertentu harus disesuaikan dengan tujuan penelitian.berhasil tidaknya suatu penelitian ditentukan oleh metode yang digunakan. Penelitian ini digolongkan jenis metode penelitian Ex Post Facto.Menurut Kerlinger (dalam Emxir, 2014)...penelitian ex post facto atau disebut juga penelitian kausal komperatif adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi. Sejalan dengan penjelasan tersebut, Arikunto (2013) menyatakan bahwa penelitian ex post facto dinamakan juga sebagai penelitian variabel masa lalu, yaitu penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum dilaksanakan, dalam arti bahwa penelitian dilaksanakan setelah kejadian lewat. Penelitian ex post facto bertujuan untuk menggambarkan dua variabel atau lebih yang saling berkaitan serta untuk melihat hubungan antarvariabel satu dengan variabel lainnya.penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pemahaman isi dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks negosiasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil Penelitian 1. Pemahaman Isi Teks NegosiasiSiswa Kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Berdasarkan hasil penelitian pemahaman isi teks negosiasi siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan dengan jumlah sampel 32 siswa maka diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendahnya adalah 45. Berdasarkan hasil penelitian tersebutdi peroleh nilai rata-rata sebesar 72,34.Berdasarkan kategori penilaian pemerolehan nilai rata-rata pemahaman isi yaitu 72,34 tersebut berkategori cukup. Data distribusi frekuensi diketahui bahwa hasil pemahaman isi teks negosiasi (X 1 ) yaitu kategori sangat baik sebanyak 4 siswa atau 12,5%, kategori baik sebanyak 14 siswa atau 43,75%, kategori cukup sebanyak 8 siswa atau 25%, kategori kurang sebanyak 4 siswa atau 12,5%, dan kategori sangat kurang sebanyak 2 siswa atau 6,25%. 2. Pemahaman Ciri Kebahasaan Teks NegosiasiKelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Berdasarkan hasil penelitian pemahaman ciri kebahasaan teks negosiasi siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan dengan jumlah sampel 32 siswa maka diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendahnya adalah 50. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di peroleh nilai rata-rata sebesar 76,56. Berdasarkan kategori penilaian pemerolehan nilai ratarata pemahaman ciri kebahasaan yaitu 76,56 tersebut berkategori kurang. Data distribusi frekuensi diketahui bahwa hasil pemahaman ciri kebahasaan teks negosiasi (X 2 ) yaitu kategori sangat baik sebanyak 11 siswa atau 34,38%, kategori baik sebanyak 11 siswa atau 34,38%, kategori cukup sebanyak 6 siswa atau 18,75%, kategori kurang sebanyak 3 siswa atau 9,38%, dan kategori sangat kurang sebanyak 1 siswa atau 3,13%. 3. Kemampuan Menulis Teks NegosiasiKelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Berdasarkan hasil penelitian kemampuan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan dengan jumlah sampel 32 siswa maka diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendahnya adalah 50. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di peroleh nilai rata-rata sebesar

67,34. Berdasarkan kategori penilaian pemerolehan nilai rata-rata pemahaman ciri kebahasaan yaitu 67,34 tersebut berkategori cukup. Data distribusi frekuensi diketahui bahwa hasil kemampuan menulis teks negosiasi (Y) yaitu kategori baik sebanyak 8 siswa atau 25%, kategori cukup sebanyak 15 siswa atau 46,88%, kategori kurang sebanyak 7 siswa atau 21,88%, dan kategori sangat kurang sebanyak 2 siswa atau 6,25%. 4. Hubungan Pemahaman Isi (X 1 ) dengan Kemampuan Menulis Teks Negosiasi (Y) Hubungan pemahaman isi dengan kemampuan menulis teks negosiasi dilakukan dengan uji persyaratan yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Data uji normalitas pemahaman isi sebesar 0,11203. Sedangkan nilai Ltabel pada signifikan 0,05 adalah 0,1568 (0,11203 < 0,1568) sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Data uji linieritas pemahaman isi teks negosiasi dengan kemampuan menulis teks negosiasi adalah sebesar 1,30. diperoleh harga Ftabel = 2,51. Maka, Fhitung < Ftabel (1,30 < 2,51). Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y = 40,86 + 0,36 X 1 adalah linier. Dari hasil analisis uji korelasi antara pemahaman isi dengan kemampuan menulis teks negosiasi, diperoleh harga koefisien rhitung sebesar 0,470. Setelah dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 0,349, ternyata fhitung > rtabel (0,470 > 0,349). Sehingga hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan antara pemahaman isi dengan kemampuan menulis teks negosiasi siswa SMA Swasta Hangtuah Tahun Pembelajaran 2014/2015 dapat diterima. 5. Hubungan Pemahaman Ciri Kebahasaan (X 2 ) dengan Kemampuan Menulis Teks Negosiasi (Y) Hubungan pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi dilakukan dengan uji persyaratan yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Data uji normalitas pemahaman ciri kebahasaan sebesar 0,12028. Sedangkan nilai Ltabel pada signifikan 0,05 adalah 0,1568 (0,12028< 0,1568) sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.b

Data uji linieritas pemahaman ciri kebahasaan teks negosiasi dengan kemampuan menulis teks negosiasi adalah sebesar 0,69. diperoleh harga Ftabel = 2,51. Maka, Fhitung < Ftabel (0,69 < 2,51). Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y = 40,54 + 0,35 X 2 adalah linier. Dari hasil analisis uji korelasi antara pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi di atas, diperoleh harga koefisien rhitung sebesar 0,448. Setelah dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 0,349, ternyata fhitung > rtabel (0,448 > 0,349). Sehingga hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi siswa SMA Swasta Hangtuah Tahun Pembelajaran 2014/2015 dapat diterima. 6. Hubungan Pemahaman Isi (X 1 ) dan Pemahaman Ciri Kebahasaan (X 2 ) dengan Kemampuan Menulis Teks Negosiasi (Y) Untuk melihat hubungan pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis serta menjawab hipotesis ketiga antara variabel X 1 danx 2 dengan variabel Y, maka dilakukan uji korelasi ganda dengan menggunakan rumus product mement dari Pearson.Selanjutnya hasil uji korelasi dibandingkan dengan r tabel. Dari tabel r-kritik pada taraf signifikan 5% dengan jumlah N = 32, diperoleh r tabel = 0,349. Dengan demikian harga Ry (1,2) >R tabel (0,453 > 0,349) maka dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X 1 dan variabel X 2 terhadap Y. Sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara pemahaman isi dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi siswa SMA Swasta Hangtuah Tahun Pembelajaran 2014/2015 dapat diterima. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hasil Pemahaman Isi Teks NegosiasiSiswa Kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Pemahaman isi teks negosiasi yang harus diketahui dan dipelajari siswa terbagi atas 5 yaitu, melibatkan dua pihak atau lebih, kepentingan yang berbeda, mengandung konflik, adanya tawar-menawar, berakhir sepakat atau tidak sepakat. Tingkat menghafal siswa tidak buruk tetapi siswa kesulitan

ketika langsung dalam membuat sebuah teks negosiasi. Kesulitan pemahaman isidipengaruhi oleh beberapa hambatan yaitu berupa rasa malas, tidak menarik dan bosan. Ketiga perasaan itu dapat membuat siswa jenuh mempelajarinya. Hasil data rata-rata pemahaman isi teks negosiasi oleh siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan adalah72,34 dengan standar deviasi 10,7 dari jumlah siswa 32 orang. Berdasarkan kategori penilaian, hasil pemerolehan nilai rata-rata pemahaman struktur 72,34 berkategori cukup. Hal ini dipengaruhi oleh guru yang tidak mengajarkan materi secara jelas sehingga tingkat pemahaman siswa dalam materi ini kurang baik. 2. Hasil Pemahaman Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Ciri kebahasaan pada sebuah teks negosiasi terbagi atas 4 yaitu kalimat berita tanya dan perintah, kalimat keinginan, kalimat bersayarat, konjungsi penyebaban,siswa sulit megkategorikan keempat aspek tersebut ketika diberi sebuah teks negosiasi. Guru harus lebih banyak memberikan contoh dan latihan kepada siswa agar siswa lebih memahami ciri kebahasaan negosiasi. Hasil rata-rata dari jumlah siswa 32 orang ciri kebahasaan teks negosiasi adalah 76,56 dengan standar deviasi 10,65. Berdasarkan kategori penilaian, hasil pemerolehan nilai rata-rata pemahaman ciri kebahasaan 76,56 berkategori baik. 3. Hasil Kemampuan Menulis Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Hasil data rata-rata kemampuan menulis teks negosiasi oleh siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan adalah 67,34 dengan standar deviasi 8,32 dari jumlah siswa 32 orang. Kategori nilai rata-rata tersebut adalah cukup. semakin tinggi kemampuan siswa maka akan semakin tinggi pula nilai kemampuan menulisnya. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan juga kejadian unik dari nilai pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan dari beberapa siswa yang mendapatkan nilai tinggi dalam pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan, tetapi dalam kemampuan menulis siswa tersebut mendapatkan nilai yang rendah. Hal ini disebabkan karena ada beberapa siswa yang

mungkin saja tidak mampu dalam menuliskan apa yang diketahuinya. Untuk itu, dari hasil penelitian ini dapat diberikan solusi bahwa siswa-siswa di sekolah masih harus ditingkatkan kemampuan dalam menulis. 4. Hasil Pemahaman Isi (X 1 ) dengan Kemampuan MenulisTeks Negosiasi (Y) Berdasarkan hasil penelitian, bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman isi dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi. Hubungan yang signifikan tersebut dinyatakan dengan koefisien korelasi sebesar 0,40 dan koefisien determinasi sebesar 22,09%. Hal ini berarti bahwa pemahaman isi siswa tergolong rendah dilihat dari rata-rata nilai siswa, sehingga hasil menulis teks negosiasi juga rendah. Semakin tinggi pemahaman siswa terhadap pemahaman isi, maka akan semakin mampu siswa dalam menulis teks negosiasi dan sebaliknya. Maka hasil yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada. Teks negosiasi dibangun oleh isi yang baik, jika siswa tidak memahami isi penulisan sebuah teks negosiasi, artinya hasil tulisan yang dibuatnya tidak akan sempurna, ada bagian yang tidak berurutan atau bahkan ada bagian dalam isi yang hilang. 5. Hasil Pemahaman Ciri Kebahasaan (X 2 ) terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan (Y) Berdasarkan hasil penelitian ini, memberikan kesimpulan bahwa hubungan yang signifikan antara pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan. Hubungan yang signifikan tersebut dinyatakan dengan koefisien korelasi sebesar 0,448 dan koefisien determinasi sebesar 20,07%. Hal ini berarti bahwa pemahaman ciri kebahasaan siswa tergolong baik sehingga hasil menulis teks negoasiasi juga baik. Semakin tinggi pemahaman siswa terhadap pemahaman ciri kebahasaan, maka akan semakin mampu siswa menulis teks negosiasi dan sebaliknya. Maka hasil yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada..

6. Hasil Pemahaman Struktur (X 1 ) dan Ciri Kebahasaan (X 2 ) terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan (Y) Pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda. Hasil yang didapat yaitu sebesar 0,808 dan lebih besar dari tabel pada taraf signifikan 0,05%. Hal ini berarti jika semakin tinggi tingkat pemahaman siswa tentang pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan maka akan semakin baik tulisan yang dihasilkan oleh siswa. Tulisan yang dihasilkan mampu mewakili maksud penulis dan tidak membingungkan pembaca. Dengan demikian ketiga variabel tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memberikan sumbangan terhadap kemampuan menulis teks negosiasi siswa. Namun sumbangan yang diberikan masih tergolong rendah dan masih dominan ditentukan oleh faktor lain diluar pemahaman isi dan pemahaman ciri kabahasaan. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti, dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Jakarta: Penerbit Erlangga. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Emxir, 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Kemendikbud. 2013a. Buku Guru: Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk Kelas X. Jakarta: Kemendrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kosasih, Engkos. 2014. Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya Ningsi, Sulis Fitria. 2014. Pengaruh Model Project-Based Learning Terhadap Kemampuan Menulis Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kuala Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan: Unimed Sugiono,2009. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekata Kuantitatif,kualitatif (R&D). Bandung:Alfabeta.