BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

BPS PROVINSI BANTEN.

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Keuangan. Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016

BPS PROVINSI BANTEN.

KATA PENGANTAR. Rangkasbitung, 17 Juli 2017 Kepala, Bambang Suyatno,SH, MM NIP

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

BPS KABUPATEN TANGERANG

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

Serang, 20 Januari 2017 Kepala, Ir. Dadang Ahdiat NIP

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

PENGADILAN AGAMA NEGARA (402572) LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan BPKP Tahun 2016 (Audited) DAFTAR ISI. Halaman


2018, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Neg

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED)

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN. (Audited) PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

Catatan Atas Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

Badan Pengawas Obat dan Makanan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Kepala, Drs. Abdillah Benteng, M.Pd NIP

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MAROS. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman No. 9 Maros

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

PENGADILAN AGAMA BANGLI

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 BA PASURUAN - Jawa Timur

KATA PENGANTAR. Serang, 20 Januari 2015 Kepala, Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Serang, 29 Januari 2015 Kepala, Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

KATA PENGANTAR. Tangerang Selatan, 25 Januari 2017 Kepala, R. Achmad Widijanto, S.Si, MM NIP

BPS Kabupaten E n d e Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

AUDITED LAPORAN KEUANGAN

KATA PENGANTAR. Setu, 26 Juli 2016 Kepala, ( Faizin, S.Si, ME ) NIP Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Setu, 13 Juli 2015 Kepala BPS Kota Tangerang Selatan. ( Faizin, S.Si, ME ) NIP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited)

Laporan Keuangan. Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG UAPPA-W PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

BPS KOTA TANGERANG SELATAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

KATA PENGANTAR. Cilegon, 20 Januari 2016 Kepala, (Nandang Efendi, S.Si.) NIP

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Laporan Keuangan Wilayah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl. Jend.Ahmad Yani No 21 Tanjungpinang 29124 Telp: (0771) 4500150,4500155/Fax: (0771) 4500157 email: bps2100@bps.go.id

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2015 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Badan Pusat Statitistik Provinsi Kepulauan Riiau adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat, dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Tanjungpinang, 7 Februari 2017 Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau Panusunan Siregar NIP 195803141983021001 Kata Pengantar i

Kata Pengantar ii

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Daftar Singkatan Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan Laporan Keuangan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan Operasional 5 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6 V. Catatan atas Laporan Keuangan 7 A. Penjelasan Umum 7 B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 23 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 33 D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 78 E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 85 F. Pengungkapan Penting Lainnya 87 VI. Lampiran dan Daftar Lampiran A1 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Lampiran A2 Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan Hal i ii iii v vi viii ix Daftar Isi ii

Daftar Isi iii

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN Hal Tabel 1 : Rekapitulasi Jumlah Satker UAPPA-W BPS Provinsi Kepulauan Riau 14 Tabel 2 : Penggolongan Kualitas Piutang 18 Tabel 3 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 20 Tabel 4 Tabel 5 : : Pengolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwjud Komposisi Anggaran Awal dan Anggaran Setelah Revisi Tahun 2016 Tabel 6 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2016 23 Tabel 7 : Pendapatan Sewa Tanah,Gedung dan Bangunan Wilayah BPS Provinsi 24 Kepulauan Riau per 31 Desember 2016 Tabel 8 : Rincian Realisasi PNBP per 31 Desember 2016 25 Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 26 Tabel 10 : Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2016 27 Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015 28 Tabel 12 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 29 Tabel 13 : Perbandingan Belanja Barang TA 2016 dan 2015 30 Tabel 14 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 30 2015 Tabel 15 : Rincian Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember 2016 32 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34 Tabel 35 Tabel 36 : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 Perbandingan Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 Rincian Persediaan Seluruh Satker per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Nilai Tanah seluruh Satker per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 dan 2015 per satker Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2016 Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Utang Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Beban Pegawai per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Beban Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2016 dan 2015 21 23 32 33 33 34 35 37 37 38 39 69 70 70 71 76 76 77 78 79 80 80 Daftar Tabel iii

Daftar Tabel iv

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN Hal Tabel 37 : Rincian Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2016 dan 2015 81 Tabel 38 : Rincian Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2016 dan 2015 81 Tabel 39 : Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat per 31 82 Desember 2016 dan 2015 Tabel 40 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2016 dan 83 2015 Tabel 41 Tabel 42 : : Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2016 dan 2015 Rincian Kegiatan Non Operasional per 31 Desember 2016 dan 2015 83 84 Tabel 43 : Rincian Koreksi Lain-Lain Tahun 2016 85 Tabel 44 : Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas Tahun 2016 86 Lampiran A1 Lampiran A2 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2016 108 109 Daftar Tabel iv

Daftar Tabel iv

DAFTAR GRAFIK Halaman 1. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016 27 Daftar Grafik v

DAFTAR SINGKATAN APBN APBN-P BPK BUN DIPA LRA MA SIMAK-BMN SAIBA SAP SKPA UP TA TAB TAYL TGR TPA UP BPS KUN PDRB : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan : Badan Pemeriksa Keuangan : Bendahara Umum Negara : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran : Laporan Realisasi Anggaran : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara : Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual : Standar Akuntansi Pemerintahan : Surat Kuasa Pengguna Anggaran : Uang Persediaan : Tahun Anggaran : Tahun Anggaran Berjalan : Tahun Anggaran Yang Lalu : Tuntutan Ganti Rugi : Tagihan Penjualan Angsuran : Uang Persediaan : Badan Pusat Statistik : Kas Umum Negara : Pendapatan Domestik Regional Bruto Daftar Singkatan vi

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman ASET KEWAJIBAN Catatan B.1 Pendapatan 23 Catatan B.2 Belanja 27 Catatan B.3 Belanja Pegawai 28 Catatan B.4 Belanja Barang 29 Catatan B.5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Catatan B.6 Belanja Modal Gedung dan Bangunan NERACA Catatan C.1 Aset Lancar 33 Catatan C.2 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) 33 Catatan C.3 Piutang Bukan Pajak 34 Catatan C.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak 34 Catatan C.5 Persediaan 36 Catatan C.6 Aset Tetap 37 Catatan C.7 Tanah 38 Catatan C.8 Peralatan dan Mesin 42 Catatan C.9 Gedung dan Bangunan 59 Catatan C.10 Jalan,Irigasi dan Jaringan 65 Catatan C.11 Aset Tetap Lainnya 66 Catatan C.12 Konstruksi Dalam Pengerjaan 68 Catatan C.13 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 69 Catatan C C.14 Aset Lainnya 69 Catatan C.15 Aset Tak Berwujud 70 Catatan C.16 Aset Lain Lain 71 Catatan C.17 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 75 Catatan C.18 Kewajiban Jangka Pendek 76 Catatan C.19 Utang Kepada Pihak Ketiga 76 EKUITAS Catatan C.20 Ekuitas 77 32 Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan vii

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN OPERASIONAL Halaman Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 78 Catatan D.2 Beban Pegawai 79 Catatan D.3 Beban Persediaan 79 Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 80 Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 81 Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 81 Catatan D.7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat 82 Catatan D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi 82 Catatan D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 83 Catatan D.10 Kegiatan Non Operasional 83 Catatan D.11 Beban Pos Luar Biasa 84 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Catatan E.1 Ekuitas Awal 85 Catatan E.2 Surplus/Defisit LO 85 Catatan E.3 Penyesuaian Nilai Aset 85 Catatan E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 85 Catatan E.5 Koreksi Lain Lain 85 Catatan E.6 Catatan E.6 Transaksi Antar Entitas Ekuitas Akhir PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA Catatan F.1 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 88 Catatan F.2 Pengungkapan Lain Lain 88 85 87 Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan viii

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jl. Jend.Ahmad Yani No 21 Tanjungpinang 29124 Telp: (0771) 4500150,4500155/Fax: (0771) 4500157 email: bps2100@bps.go.id http://kepri.bps.go.id PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Penggabungan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau tingkat wilayah selaku UAPPA-W yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami, sedangkan substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan Kerja merupakan tanggungjawab UAKPA. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi serta kinerja keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Tanjungpinang,7 Februari 2017 Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau Panusunan Siregar NIP 195803141983021001 Pernyataan Tanggung Jawab IX

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016. Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp103.137.355,00 dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp0,00. Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp50.841.719.128,00 atau mencapai 91 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp55.968.070,00. 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2016. Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp40.575.511.625,00 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp180.877.357,00; Aset Tetap (neto) sebesar Rp39.458.158.946,00; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp936.475.322,00 Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp858.853.575,00 dan Rp39.716.658.050,00 Ringkasan Laporan Keuangan 1

3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-lo, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp17.354.880,00, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp54.568.985.021,00 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp54.551.630.141,00. Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masingmasing sebesar Rp54.777.385,00 dan Rp0,00 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp54.496.852.756,00 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar Rp42.391.238.962,00 ditambah Defisit-LO sebesar Rp54.496.852.756,00 kemudian ditambah dengan koreksi nilai aset tetap non revaluasi sebesar minus Rp404.372.992,00 serta koreksi lain lain Rp9.086.355,00 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai Rp39.716.658.050,00 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun Anggaran 2016 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual. Ringkasan Laporan Keuangan 2

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR WILAYAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 % thd Angg ANGGARAN REALISASI REALISASI PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1-103.137.355-74.441.752 JUMLAH PENDAPATAN - 103.137.355-74.441.752 BELANJA Belanja Operasi B.2. Belanja Pegawai B.3 20.941.184.000 19.681.758.304 93,99 17.284.195.149 Belanja Barang B.4 32.726.695.000 28.982.515.135 88,56 17.401.158.571 Jumlah Belanja Operasi 53.667.879.000 48.664.273.439 90,68 34.685.353.720 Belanja Modal Belanja Peralatan dan Mesin B.5 930.878.000 867.083.190 93,15 4.929.247.428 Belanja Gedung dan Bangunan B.6 1.369.313.000 1.310.362.499 95,69 2.330.287.000 Jumlah Belanja Modal 2.300.191.000 2.177.445.689 94,66 7.259.534.428 JUMLAH BELANJA 55.968.070.000 50.841.719.128 90,84 41.944.888.148 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 3

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 4

Laporan Keuangan Wilayah BPS Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016 (Unaudited) II. NERACA WILAYAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU NERACA PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 ASET ASET LANCAR C.1 Belanja Dibayar di Muka(Prepaid) C.2 0 145.217.166 Piutang Bukan Pajak C.3 82.190.113 134.360.113 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.4 (82.190.113) (83.966.657) Piutang Bukan Pajak (Netto) - 50.393.456 Persediaan C.5 180.877.357 773.528.811 Jumlah Aset Lancar 180.877.357 969.139.433 ASET TETAP C.6 Tanah C.7 5.730.113.000 5.343.368.000 Peralatan dan Mesin C.8 23.389.593.633 22.803.508.244 Gedung dan Bangunan C.9 27.005.209.967 25.798.857.218 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.10-160.622.250 Aset Tetap Lainnya C.11 979.460.033 796.496.102 Konstruksi Dalam Pengerjaan C.12 58.982.000 - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.13 (17.705.199.687) (14.096.232.659) Jumlah Aset Tetap 39.458.158.946 40.806.619.155 ASET LAINNYA C.14 Aset Tidak Berwujud C.15 1.862.884.256 1.033.830.756 Aset Lain-Lain C.16 1.721.291.663 1.159.729.233 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.17 (2.647.700.597) (836.528.497) Jumlah Aset Lainnya 936.475.322 1.357.031.492 JUMLAH ASET 40.575.511.625 43.132.790.080 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.18 Utang kepada Pihak Ketiga C.19 858.853.575 741.551.118 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 858.853.575 741.551.118 JUMLAH KEWAJIBAN 858.853.575 741.551.118 EKUITAS Ekuitas C.20 39.716.658.050 42.391.238.962 JUMLAH EKUITAS 39.716.658.050 42.391.238.962 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 40.575.511.625 43.132.790.080 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 4

III. LAPORAN OPERASIONAL WILAYAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 17.354.880 27.759.208 JUMLAH PENDAPATAN 17.354.880 27.759.208 BEBAN Beban Pegawai D.2 19.803.800.566 17.454.546.824 Beban Persediaan D.3 1.738.922.152 1.133.486.993 Beban Barang dan Jasa D.4 16.752.639.805 8.597.504.962 Beban Pemeliharaan D.5 1.227.789.782 1.117.151.923 Beban Perjalanan Dinas D.6 10.482.803.602 5.757.957.717 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 0 184.706.473 Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 4.564.805.658 3.702.965.701 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 (1.776.544) 83.966.657 JUMLAH BEBAN 54.568.985.021 38.032.287.250 SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (54.551.630.141) (38.004.528.042) KEGIATAN NON OPERASIONAL D.10 Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar 11.355.714 80.882.835 Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 25.420.000 21.350.000 Beban Pelepasan Aset Non Lancar 14.064.286 (59.532.835) Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 43.421.671 141.922.826 Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 64.243.625 141.922.826 Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 20.821.954 0 JUMLAH SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 54.777.385 222.805.661 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (54.496.852.756) (37.781.722.381) POS LUAR BIASA D.11 Beban Luar Biasa 0 0 SURPLUS/DEFISIT LO (54.496.852.756) (37.781.722.381) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 5

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS WILAYAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015 EKUITAS AWAL E.1 42.391.238.962 34.843.162.655 SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (54.496.852.756) (37.781.722.381) DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS - - (395.286.637) 189.465.917 Penyesuaian Nilai Aset - 46.089.806 Koreksi Nilai Persediaan Selisih Revaluasi Aset Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.4 (404.372.992) 129.926.280 Lain-lain E.5 9.086.355 13.449.831 TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 52.217.558.481 45.140.332.771 KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS (2.674.580.912) 7.548.076.307 EKUITAS AKHIR E.6 39.716.658.050 42.391.238.962 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) A. PENJELASAN UMUM V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2015 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja. 10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. 12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. 13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. 14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah. 15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah. 16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Catatan atas Laporan Keuangan 7

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) Keuangan Pemerintah Pusat. 17. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan. 18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara. 20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara. 21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga. 23. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara. 26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. 27. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. 28. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan. 29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga. 30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011 Catatan atas Laporan Keuangan 8

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) Entitas dan Rencana Strategis tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga. 31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga. 32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. 33. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntasi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat 34. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga 35. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 386/KM.6/2016 tentang Modul Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dan Pemutakhiran Data Barang Milik Negara RENCANA STRATEGIS BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau (Renstra BPS Provinsi Kepulauan Riau) Tahun 2015 2019 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Provinsi Kepulauan Riau untuk 5 (lima) tahun ke depan, yang disusun berdasarkan Rencana Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015. Untuk menyongsong pembangunan nasional jangka menengah tahun 2015 2019, BPS Provinsi Kepulauan Riau menyusun Rencana Strategis yang mencerminkan upaya peningkatan dan kemampuan BPS menyediakan data statistik yang berkualitas, serta upaya untuk menjalankan perannya sebagai pembina dan koordinator kegiatan statistik dalam kerangka pembangunan Sistem Statistik Nasional (SSN) secara lebih efektif. Sebagai cerminan dari upaya ini, BPS telah menetapkan visi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk dapat mewujudkan visi ini, BPS telah merumuskan 3 pernyataan misi, yakni: (1) menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional; (2) memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan (3) membangun insan statistik yang Catatan atas Laporan Keuangan 9

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Melalui pernyataan visi dan misi tersebut, BPS Provinsi Kepulauan Riau memiliki aspirasi untuk mencapai sejumlah tujuan strategis di tahun 2019, yaitu: (1) peningkatan kualitas data statistik; (2) peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; dan (3) peningkatan birokrasi yang akuntabel. Tujuan strategis ini mencerminkan fokus perubahan yang akan dilakukan oleh BPS dalam periode Renstra 2015 2019, yakni bahwa BPS Provinsi Kepulauan Riau berupaya terus-menerus untuk meningkatkan: (1) kualitas dari produk yang dihasilkannya (data stastistik); (2) kualitas dari pelayanan untuk mendiseminasi data statistik kepada penggunanya; dan (3) kualitas dari proses tata kelola (governance) di dalam organisasinya. Keseluruhan tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam 5 sasaran strategis, yang masing-masing memiliki target indikator untuk mengukur keberhasilan dari sasaran strategis yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis diwadahi dalam sejumlah program, yakni: (1) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS); (2) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL); dan (3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA). Tujuan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi dalam penyelenggaraan statistik. Adapun tujuan BPS Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka mencapai Visi BPS Provinsi Kepulauan Riau dan mewujudkan Misi BPS Provinsi Kepulauan Riau untuk kurun waktu 2015 2019 adalah sebagai berikut : 1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik, terkait dengan: Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan : Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan Catatan atas Laporan Keuangan 10

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 3. Tujuan 3 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan: Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik. Tujuan ketiga Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia. Sasaran Strategis BPS Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS Provinsi Kepulauan Riau yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program BPS. Program BPS terdiri dari program teknis yang merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan program generik merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS (pelayanan internal). Secara ringkas rumusan indikator pada sasaran strategis pembangunan statistik nasional Indonesia dalam rangka mencapai Visi BPS Provinsi Kepulauan Riau Catatan atas Laporan Keuangan 11

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) dan mewujudkan Misi BPS Provinsi Kepulauan Riau untuk kurun waktu 2015 2019 adalah sebagai berikut : 1. Sasaran strategis dari tujuan pertama: Peningkatan kualitas data statistik, adalah: 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data statistik dengan indikator sasaran: 1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 1.1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 1.1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 1.1.4. Jumlah release data statistik yang tepat waktu 1.1.5. Jumlah publikasi/laporan yang yang terbit tepat waktu 1.1.6. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) dengan indikator sasaran: 1.2.1. Persentase pemasukan dokumen pendekatan rumah tangga (response rate) survei dengan 1.2.2. Persentase pemasukan dokumen pendekatan usaha (response rate) survei dengan 1.2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha 2. Sasaran strategis dari tujuan kedua: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, adalah: 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) dengan indikator sasaran: 2.1.1. Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 2.1.2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website 2.1.3. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS 2.1.4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga: Peningkatan birokrasi yang akuntabel, adalah: 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS dengan indikator sasaran: Catatan atas Laporan Keuangan 12

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) 3.1.1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 3.1.2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS dengan indikator sasaran: 3.2.1 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. Laporan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Laporan Keuangan Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang struktural di bawah Kantor Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau yang meliputi wilayah serta satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan. Jumlah satuan kerja di lingkup Kantor Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau adalah 8 (delapan) satuan kerja. Rincian satuan kerja tersebut tersaji sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan 13

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Satker UAPPA-W BPS Provinsi Kepulauan Riau No 1. 2. Kode Wil Satker 667058 BPS Provinsi Kepulauan Riau 429615 BPS Kota Batam Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah KP KD DK TP Satker - 1 - - 1-1 - - 1 3. 4. 5. 667201 BPS Kabupaten Lingga 637042 BPS Kabupaten Natuna 682406 BPS Kabupaten Kepulauan Anambas 6. 428139 BPS Kabupaten Bintan 7. 652186 8 BPS Kota Tanjungpinang 637038 BPS Kabupaten Karimun - 1 - - 1-1 - - 1-1 - - 1 - - - 1-1 1 - - - - - 1 Jumlah - 8 - - 8 1 1 Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Catatan atas Laporan Keuangan 14

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran Kebijakan Akuntansi Pendapatan- LRA A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. A.5. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau adalah sebagai berikut: (1) Pendapatan- LRA Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-lra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Catatan atas Laporan Keuangan 15

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan Pendapatan- LO Belanja Beban (2) Pendapatan- LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-lo pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut: o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan Akuntansi pendapatan-lo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Catatan atas Laporan Keuangan 16

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset (5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut: a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan 17

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) Tabel 2 Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Uraian Penyisihan Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5% Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10% Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50% 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN 100% Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA. Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum Catatan atas Laporan Keuangan 18

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. Penyusutan Aset Tetap Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD c. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan 19

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) Tabel 3 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun Piutang Jangka Panjang Aset Lainnya d. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan. e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, piutang jangka panjang dan Cadangan pemerintah. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Aset Tak Berwujud, Kemitraan dengan Pihak Ketiga dan Aset Lain-lain serta Kas yang Dibatasi Penggunaannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Catatan atas Laporan Keuangan 20

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud Kewajiban Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat (tahun) Software Komputer 4 Franchise 5 Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak 10 Sirkuit Terpadu. Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim. 20 Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram. Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70 (6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. 25 50 Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari Catatan atas Laporan Keuangan 21

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016(Unaudited) dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas (7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas Laporan Keuangan 22

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama periode berjalan, Wilayah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut: Tabel 5 Komposisi Anggaran Awal dan Anggaran Setelah Revisi Tahun 2016 Realisasi Pendapatan Rp103.137.355,00 Pendapatan Uraian ANGGARAN 2016 ANGGARAN AWAL SETELAH REVISI Penerimaan Negara Bukan Pajak - - Jumlah Pendapatan - - Belanja Belanja Pegawai 20.941.184.000 19.681.758.304 Belanja Barang 32.726.695.000 28.982.515.135 Belanja Modal 2.300.191.000 2.177.445.689 Jumlah Belanja 55.968.070.000 50.841.719.128 B.1 PENDAPATAN Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp103.137.355,00 dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0,00. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 6 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2016 Tahun 2016 Uraian Anggaran Realisasi % Realisasi Anggaran Pendapatan Perpajakan - - - Pendapatan Bukan Pajak - 103.137.355 - Jumlah - 103.137.355 - Pada TA 2016, Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau memperoleh Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp103.137.355,00 yang terdiri dari : 1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN sebesar Rp41.673.742,00 berupa: Catatan atas Laporan Keuangan 23

a. Pendapatan Penjualan Informasi, Penerbitan, Film, Survey, Pemetaan dan Hasil Cetakan Lainnya sebesar Rp1.005.000,00 yang merupakan hasil dari penjualan publikasi BPS Kota Batam sebesar Rp355.000,00; BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp140.000,00; BPS Kabupaten Karimun sebesar Rp270.000,00; dan BPS Kabupaten Natuna sebesar Rp240.000,00. b. Pendapatan dari Penjualan BMN sebesar Rp25.420.000,00. Pendapatan pemindahtangan BMN lainnya merupakan pendapatan atas penjualan aset yang dihapuskan. Aset yang dihapuskan sesuai dengan Salinan Risalah lelang berikut: - BPS Provinsi Kepulauan Riau melakukan lelang atas barang BMN dengan Risalah Lelang Nomor 100/2016 Tanggal 11 Maret 2016 dan dengan hasil lelang bersih sebesar Rp25.420.000,00 sudah disetorkan ke Negara dengan SSBP NTPN 5C58B6C1F4ENE9D9 Tanggal 14 Maret 2016. c. Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan sebesar Rp15.248.742,00 berupa pendapatan atas sewa rumah dinas dengan rincian sebagai berikut: No Tabel 7 Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember 2016 BPS Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Pendapatan Sewa Tanah,Gedung dan Bangunan 1. BPS Provinsi Kepulauan Riau Rp8.838.426,00 2. BPS Kota Batam Rp1.083.502,00 3. BPS Kota Tanjungpinang Rp880.542,00 4. BPS Kabupaten Bintan Rp1.161.600,00 5. BPS Kabupaten Karimun Rp1.236.432,00 6 BPS Kabupaten Natuna Rp1.236.432,00 7. BPS Kabupaten Lingga Rp811.808,00 Jumlah Rp15.248.742,00 2. Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp61.463.613,00 terdiri dari: a. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp6.450.032,00 berupa pengembalian belanja pegawai tahun anggaran 2015 dan dikembalikan pada tahun anggaran ini. Saldo tersebut adalah penyetoran kembali ke negara atas kelebihan pembayaran tunjangan struktural 2 orang pegawai BPS Provinsi Catatan atas Laporan Keuangan 24

Kepulauan Riau sebesar Rp4.320.000,00 dan pengembalian Tunjangan Kinerja Tahun 2015 untuk 1 orang pegawai BPS Kabupaten Lingga sebesar Rp2.130.000,00 dan satker BPS Kabupaten Anambas sebesar Rp32,00 berasal dari pembulatan. b. Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp6.062.443,00 pada satker BPS Kabupaten Karimun karena adanya penyetoran kelebihan penarikan anggaran TA 2015 sebesar Rp313.343,00;kesalahan penarikan anggaran TA 2015 sebesar Rp4.075.000,00; penyetoran hasil temuan audit inspektorat Tahun 2015 sebesar Rp1.674.100,00 c. Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu sebesar Rp47.850.000,00 yaitu pengembalian kerugian negara sebesar Rp 37.850.000,00 a.n CV Minda Zuriat selaku konsultan pengawas pembangunan gedung BPS Provinsi Kepulauan Riau dan cicilan pengembalian kerugian negara a.n PT Paku Bangun Jaya selaku kontraktor pembangunan gedung kantor BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp10.000.000,00 d. Pendapatan dari penerimaan kembali persekot/uang muka gaji sebesar Rp731.126,00 berupa pengembalian utang sewa rumah dinas. e. Pendapatan Anggaran Lain Lain sebesar Rp370.012,00 pada satker BPS Kabupaten Natuna berasal dari pengembalian tunjangan umum untuk 2 orang pegawai. Rincian realisasi PNBP tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 8 Rincian Realisasi PNBP per 31 Desember 2016 Kode Uraian Anggaran Realisasi Pendapatan % 423116 Pendapatan Penjualan Informasi, - Rp 1.005.000 - Penerbitan, Film, Survey, Pemetaan, dan Hasil Cetakan Lainnya 423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN lainnya 423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan - Rp 25.420.000 - - Rp 15.248.742-423951 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL - Rp 6.450.032-423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL - Rp 6.062.443-423953 Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL - Rp 47.850.000-423991 Pendapatan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji - Rp 731.126-423999 Pendapatan Anggaran Lain Lain - Rp 370.012 - Jumlah Rp - Rp 103.137.355 - Catatan atas Laporan Keuangan 25

Realisasi Pendapatan TA 2016 mengalami peningkatan sebesar 38,5% dibandingkan realisasi TA 2015. Hal ini disebabkan pada Tahun 2016,terdapat lelang Barang Milik Negara yang nilainya cukup besar dan pengembalian kerugian negara atas pembangunan gedung kantor yang dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini : Tabel 9 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 NAIK (TURUN) % 1.005.000 4.830.000 (79,2) URAIAN TA 2016 TA 2015 Pendapatan Penjualan Informasi, Penerbitan, Film, Survey, Pemetaan, dan Hasil Cetakan Lainnya Pendapatan dari pemindahtangan BMN Lainnya 25.420.000 21.350.000 19,1 Pendapatan Sew a Tanah, Gedung dan Bangunan Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Pendapatan penyelesaian tuntutan ganti rugi non bendahara 15.248.742 17.679.216 (13,7) 0 5.043.920 (100,0) 0 13.449.831 (100,0) Penerimaan Kembai Belanja Pegaw ai TAYL 6.450.032 8.754.213 (26,3) Penerimaan Kembai Belanja Barang TAYL 6.062.443 3.128.500 93,8 Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL 47.850.000 0 - Pendapatan anggaran lain-lain 370.012 0 - Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 731.126 206.072 254,8 Jumlah Pendapatan 103.137.355 74.441.752 38,5 Berdasarkan Tabel 9 Realisasi Pendapatan Tahun 2016 dan 2015 Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Terjadi penurunan dalam penjualan publikasi sebesar Rp3.825.000,00 2. Terjadi kenaikan pendapatan dari pemindahtanganan BMN sebesar Rp4.070.000,00 3. Terjadi penurunan dari sewa rumah dinas sebesar Rp2.430.474,00 4. Terjadi penurunan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah sebesar Rp5.043.920,00 5. Terjadi penurunan penyelesaian tuntutan ganti rugi non bendahara sebesar Rp13.449.831,00 6. Penerimaan kembali belanja pegawai TAYL mengalami penurunan sebesar Rp2.304.181,00 7. Terjadi penurunan penerimaan kembali belanja barang TAYL sebesar Rp2.933.943,00 8. Terjadi kenaikan penerimaan kembali belanja modal TAYL sebesar Rp47.850.000,00 Catatan atas Laporan Keuangan 26

9. Terjadi kenaikan pendapatan anggaran lain-lain sebesar Rp370.012,00 10. Terdapat penurunan sebesar Rp525.054,00 yang berasal dari penerimaan kembali persekot/uang muka gaji. Realisasi Belanja Negara Rp50.841.719.128,0 0 B.2. BELANJA Realisasi Belanja pada TA 2016 adalah sebesar Rp50.841.719.128,00 atau 57,03% dari anggaran belanja sebesar Rp55.968.070,00. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2016 tersaji sebagai berikut: Uraian Tabel 10 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2016 TA 2016 Anggaran Realisasi % Real Angg. Belanja Pegawai 20.941.184.000 19.953.629.009 95,28 Belanja Barang 32.726.695.000 28.994.070.529 88,59 Belanja Modal 2.300.191.000 2.180.463.132 94,79 Total Belanja Kotor 55.968.070.000 51.128.162.670 91,35 Pengembalian Belanja - (286.443.542) - Total Belanja 55.968.070.000 50.841.719.128 90,84 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut: Grafik 1 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016 35,000,000,000 30,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 15,000,000,000 Anggaran Belanja 10,000,000,000 5,000,000,000 0 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Catatan atas Laporan Keuangan 27

Realisasi Belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 21,21% dibandingkan realisasi belanja pada TA 2015. Hal ini disebabkan adanya kenaikan pada realisasi belanja pegawai dan belanja barang. Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015 Belanja pegawai sebesar Rp19.681.758.304, 00 URAIAN Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015 Belanja Pegawai 19.681.758.304 17.284.195.149 Belanja Barang 28.982.515.135 17.401.158.571 Belanja Modal 2.177.445.689 7.259.534.428 NAIK (TURUN) % 13,87 66,56 (70,01) Jumlah 50.841.719.128 41.944.888.148 21,21 Sedangkan rincian anggaran dan realisasi belanja per program TA 2016 adalah sebagai berikut: No Jenis Anggaran/ Program Belanja Anggaran Realisasi Netto 1 2 3 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi Jumlah 25.919.289.000 24.081.650.093 2.300.191.000 2.177.445.689 27.748.590.000 24.582.623.346 55.968.070.000 50.841.719.128 B.3 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp19.681.758.304,00 dan Rp17.284.195.149,00. Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Berdasarkan tabel perbandingan belanja pegawai, realisasi belanja pegawai TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 13,87 persen dari realisasi belanja Catatan atas Laporan Keuangan 28

pegawai TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain oleh: 1. Adanya penambahan pegawai dalam rangka mendukung program maupun kegiatan dalam beberapa tahun mendatang. 2. Meningkatnya jumlah pegawai BPS Provinsi Kepulauan Riau yang mengambil jabatan fungsional. 3. Adanya pembayaran Tunjangan Hari Raya 4. Adanya Tunjangan Kinerja ke-13 di wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau 5. Adanya kenaikan pangkat/golongan dan kenaikan gaji berkala pegawai di wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau Tabel 12 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BELANJA TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) % Belanja Gaji Pokok PNS Rp 7.891.928.040 Rp 6.788.913.000 16,25 Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp 125.410 Rp 136.589 (8,18) Belanja Tunjangan Suami/ Istri PNS Rp 446.969.300 Rp 437.700.142 2,12 Belanja Tunjangan Anak PNS Rp 126.247.130 Rp 120.618.666 4,67 Belanja Tunjangan Struktural PNS Rp 557.400.000 Rp 553.810.000 0,65 Belanja Tunjangan Fungsional PNS Rp 99.440.000 Rp 132.865.000 (25,16) Belanja Tunjangan PPh PNS Rp 66.248.391 Rp 142.826.067 (53,62) Belanja Tunjangan Beras PNS Rp 410.259.300 Rp 392.131.640 4,62 Belanja Uang Makan PNS Rp 1.139.692.000 Rp 1.118.595.850 1,89 Belanja Tunjangan Umum PNS Rp 260.140.000 Rp 224.600.000 15,82 Belanja Pegaw ai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) Rp 8.955.179.438 Rp 7.398.847.996 21,03 Jumlah Belanja Kotor Rp 19.953.629.009 Rp 17.311.044.950 15,27 Pengembalian Belanja Pegaw ai Rp (271.870.705) Rp (26.849.801) 912,56 Jumlah Belanja Bersih Rp 19.681.758.304 Rp 17.284.195.149 13,87 Belanja Barang Rp28.982.515.135, 00 B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp28.982.515.135,00 dan Rp17.401.158.571,00. Realisasi Belanja Barang TA 2016 mengalami kenaikan 66,56% dari Realisasi Belanja Barang TA 2015. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya kegiatan yang cukup besar Catatan atas Laporan Keuangan 29

yaitu Sensus Ekonomi 2016 yang diadakan di BPS Provinsi maupun di BPS Kabupaten/Kota yang menyerap anggaran cukup banyak. Tabel 13 Perbandingan Belanja Barang TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BELANJA TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp867.083.190,00 Belanja Barang Operasional 1.782.151.207 1.394.922.538 27,76 Belanja Barang Non Operasional 13.777.122.949 5.533.319.459 148,98 Belanja Barang Persediaan 671.975.437 1.777.965.903 - Belanja Jasa 1.041.761.327 1.579.848.198 (34,06) Belanja Pemeliharaan 1.228.980.007 1.364.421.756 (9,93) Belanja Perjalanan Dalam Negeri 10.492.079.602 5.759.208.717 82,18 Jumlah Belanja Kotor 28.994.070.529 17.409.686.571 66,54 Pengembalian Belanja (11.555.394) (8.528.000) - Jumlah Belanja Bersih 28.982.515.135 17.401.158.571 66,56 B.5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 adalah sebesar Rp867.083.190,00 mengalami penurunan sebesar persen bila dibandingkan dengan TA 2016 yaitu sebesar Rp4.929.247.428,00. Hal ini pada TA 2015 terdapat penambahan gedung baru yang diikuti dengan penambahan peralatan dan mesin sebagai fasilitas gedung. Tabel 14 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BELANJA TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 867.083.190 4.929.247.428 (82,41) Jumlah Belanja Kotor 867.083.190 4.929.247.428 (82,41) Pengembalian Belanja Modal Peralatan dan Mesin - - - Jumlah Belanja Bersih 867.083.190 4.929.247.428 (82,41) Adapun rincian penambahan belanja modal peralatan dan mesin pada TA 2016 di wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau adalah sebagai berikut : 1. Pada BPS Kabupaten Bintan terdapat pembelian belanja modal peralatan dan senilai Rp24.250.000,00 berupa AC Split,HP Satelite,Notebook,Printer dan Scanner Catatan atas Laporan Keuangan 30

2. Pada BPS Kabupaten Natuna terdapat pembelian belanja modal peralatan dan mesin senilai Rp83.974.090,00 berupa pengadaan Stationary Generating Set,Mesin Pemotong Rumput,Layar Proyektor,Scanner,External/Portable Hardisk. 3. Pada BPS Kabupaten Kepulauan Anambas terdapat pembelian belanja modal peralatan dan mesin senilai Rp162.433.000,00 berupa pengadaan Brandkas,CCTV,UPS,dan Stationery Generating Set dan pengembangan nilai aset berupa genset sebesar Rp6.000.000,00 4. Pada BPS Kota Tanjungpinang terdapat pembelian belanja modal peralatan dan mesin senilai Rp278.749.000,00 berupa pengadaan Stationary Generating Set,Rak Kayu,Papan Visual/Papan Nama,Mesin Absensi,Kotak Surat,Meja Kerja Kayu,Kursi Besi/Metal,Sice,Meja Resepsionis,Vacuum Cleaner,UPS,Karpet,PC Unit,Printer, Sepeda Motor dan pengembangan nilai aset berupa genset sebesar Rp19.600.000,00 5. Pada BPS Kabupaten Lingga terdapat pembelian belanja modal peralatan dan mesin senilai Rp91.750.000,00 berupa pengadaan Rak Kayu,Lemari Display,Mesin Absensi,LCD Projector,Focusing Screen,Kursi Besi/Metal,Meja Komputer,UPS,Stabilizer,Laptop,Scanner,External. 6. Pada BPS Kota Batam terdapat pembelian belanja modal peralatan dan mesin senilai Rp145.915.100,00 berupa pengadaan AC Split,Televisi,Sound System,UPS,Camera Digital,Lemari Besi,Filling Cabinet Besi,Meja Kerja Kayu,Kursi Besi/Metal, Meja Komputer, Pesawat Telephone, External/Portable Hardisk. 7. Pada BPS Kabupaten Karimun terdapat pembelian belanja modal peralatan dan mesin senilai Rp54.412.000,00 berupa pengadaan Papan Visual/Papan Nama,Penangkal Petir,Teralis,Mesin Pemotong Rumput,Sun Screen,Tangki Air,Scanner. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 per satker se wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau dapat dijelaskan dengan tabel dibawah ini : Catatan atas Laporan Keuangan 31

Tabel 15 Rincian Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember 2016 No BPS Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1. BPS Kota Batam Rp145.915.100,00 2. BPS Kota Tanjungpinang Rp298.349.000,00 3. BPS Kabupaten Bintan Rp24.250.000,00 4. BPS Kabupaten Karimun Rp54.412.000,00 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp1.310.362.499,00 5 BPS Kabupaten Natuna Rp83.974.090,00 6 BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Rp168.433.000,00 7. BPS Kabupaten Lingga Rp91.750.000,00 Jumlah B.6 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp867.083.190,00 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1.310.362.499,00 dan Rp10.754.580.000,00. Realisasi belanja gedung dan bangunan TA 2016 mengalami penurunan sebesar persen dbandingkan TA 2015., Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BELANJA TA 2016 TA 2015 NAIK (TURUN) % Belanja Modal Gedung dan Bangunan 49.271.000 10.219.000.000-20640,39 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis - 38.400.000 - Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung&Bangunan 110.717.000 308.880.000-178,98 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 1.153.391.942 188.300.000 83,67 Jumlah Belanja Kotor 1.313.379.942 10.754.580.000-718,85 Pengembalian Belanja Modal Gedung dan Bangunan (3.017.443) - - Jumlah Belanja 1.310.362.499 10.754.580.000-720,73 Catatan atas Laporan Keuangan 32

. Catatan atas Laporan Keuangan 33

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Aset Lancar sebesar Rp180.877.357,00 Belanja Dibayar di Muka sebesar Rp0,00 C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp180.877.357,00 dan Rp773.528.811,00 Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 81,34% dibandingkan nilai aset lancar per 31 Desember 2015. Rincian Aset Lancar pada BPS Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 tersaji pada tabel di bawah ini : Tabel 17 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 No. Aset Lancar 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Naik (Turun) 1 Belanja Dibayar di Muka Rp - Rp 145.217.166 (100,00) 2 Piutang Bukan Pajak Rp 82.190.113 Rp 134.360.113 (38,83) 3 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Bukan Pajak Rp (82.190.113) Rp (83.966.657) (2,12) 4 Persediaan Rp 180.877.357 Rp 773.528.811 (76,62) Jumlah Rp180.877.357 Rp969.139.433 (81,34) C.2 Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0,00 dan Rp145.217.166,00. Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 % No Jenis 31 Desember 2016 31 Desember 2015 1 Pembayaran Sewa Gedung Kantor - 25.000.000 2 Pembayaran Sewa Baliho - 51.264.436 3 Pembayaran Sewa Papan Reklame - 45.179.199 4 Pembayaran Sewa Gudang - 23.773.531 Jumlah - 145.217.166 Catatan atas Laporan Keuangan 33

Putang Bukan Pajak sebesar Rp82.190.113,00 C.3 Piutang Bukan Pajak Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp82.190.113,00 dan Rp134.360.113,00. Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai berikut: Tabel 19 Perbandingan Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Piutang Bukan Pajak 82.190.113 134.360.113 Jumlah 82.190.113 134.360.113 Piutang Bukan Pajak pada BPS Provinsi Kepulauan Riau pada TA 2016 yaitu : 1. Piutang PT Paku Bangun Jaya selaku kontraktor pembangunan gedung kantor BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp82.190.113,51. Piutang tersebut timbul karena PT Paku Bangun Jaya belum menyelesaikan pembayaran atas kerugian negara yang telah ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Atas Laporan Keuangan BPS Tahun Anggaran 2014 nomor 54/S/IV-XV/2015 tanggal 29 Mei 2015 yang menetapkan kontraktor pembangunan gedung kantor BPS Provinsi Kepulauan Riau agar segera mengembalikan kelebihan pembayaran pekerjaan pembangunan kantor tersebut untuk disetor ke kas negara sebesar Rp92.190.113,51. Namun sampai dengan TA 2016, PT Paku Bangun Jaya baru melakukan pembayaran sebesar Rp10.000.000,00 sehingga masih terdapat piutang bukan pajak sebesar Rp82.190.113,51. Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak Rp82.190.113,00 C.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp82.190.113,00 dan Rp83.966.657,00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut Catatan atas Laporan Keuangan 34

Tabel 20 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2016 Kualitas Nilai Piutang % Nilai Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan Piutang Bukan Pajak Lancar - 0,50% - Kurang Lancar - 10% - Diragukan - 50% - Macet 82.190.113 100% 82.190.113 Jumlah 82.190.113 82.190.113 Bagian Lancar TP/TGR Lancar - 0,50% - Kurang Lancar - 10% - Diragukan - 50% - Macet - 100% - Jumlah - - Bagian Lancar TPA Lancar - 0,50% - Kurang Lancar - 10% - Diragukan 50% - Macet 100% - Jumlah - - Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih 82.190.113 82.190.113 Kategori Kualitas Piutang PNBP pada wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau yaitu: 1. Piutang PNBP atas nama PT Paku Bangun Jaya selaku kontraktor pembangunan gedung kantor BPS Provinsi Kepulauan Riau termasuk kategori macet dengan beban penyisihan piutang tertagih sebesar 100% dari nilai piutang jangka pendek. Hal ini dikarenakan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan. Surat Tagihan pertama terbit pada tanggal 31 Agustus 2015 dengan batas waktu pelunasan tanggal 7 September 2015 sesuai surat nomor 21.001/PPK/2015, dan dan telah ditanggapi oleh PT Paku Bangun Jaya dengan surat nomor 028/PT.PBJ/inst.I/9/2015 tentang permohonan perubahan waktu dan mekanisme pembayaran kemudian pada tanggal 18 September 2015, BPS Provinsi Kepulauan Riau menerbitkan surat nomor B.136/BPS/2100.92130/IX/2015 tentang persetujuan perubahan waktu dan mekanisme pembayaran TGR dengan ketentuan batas waktu pelunasan tanggal 30 November 2015.Ternyata sampai batas waktu pelunasan, PT Paku Bangun Jaya tidak melakukan pembayaran. Pada Tahun 2016, BPS Provinsi Kepulauan Riau melayangkan surat pemanggilan dalam rangka penyelesaian pengembalian tuntutan ganti rugi berdasarkan surat nomor B.002/BPS/2100.92130/I/2016, dan kemudian ditindaklanjuti dengan menngadakan perjanjian penyelesaian pengembalian uang negara yang antara PPK BPS Provinsi Kepulauan Riau tahun 2014 dengan Direktur PT Catatan atas Laporan Keuangan 35

Persediaan sebesar Rp180.877.357,00 Paku Bangun Jaya.Tanggal 22 Maret 2016, BPS Provinsi Kepulauan Riau menerbitkan kembali surat tagihan sesuai surat nomor B.030/BPS/2100.92130/3/2016 dan PT Paku Bangun Jaya melakukan pembayaran sebesar Rp10.000.000,00 pada tanggal 08 April 2016. Pada tanggal 9 Mei 2016 melalui surat nomor B.043/BPS/2100.92130/5/2016 dan pada tanggal 22 Juni 2016 melalui surat nomor B.053/BPS/2100.92130/6/2016, BPS kembali melayangkan surat tagihan. Kemudian BPS Provinsi Kepulauan mengirimkan kembali surat tagihan nomor B-097/BPS/2100.92000/11/2016 kepada PT Paku Bangun Jaya pada tanggal 8 November 2016. Dan karena tidak memperoleh respon kembali, maka Kabag TU dan Bendahara Penerimaan BPS Provinsi Kepulauan Riau mendatangi langsung ke kantor PT Paku Bangun Jaya di Kecamatan Kundur Tanjung Batu, Kabupaten Karimun pada tanggal 27 sd 29 November 2016 dan bertemu langsung Direktur PT Paku Bangun Jaya dan menyerahkan surat tagihan ke 4 dan saat itu juga PT Paku Bangun Jaya membalas surat tersebut yang isinya akan membayar minimum Rp 20.000.000 sampai akhir 2016, dan meminta perpanjangan waktu pembayaran sampai dengan Tahun 2017.BPS Provinsi Kepulauan Riau melakukan konsultasi ke Tim Penyelesaian Kerugian Negara (TPKN) BPS dan TPKN kemudian berkonsultasi dengan KPKNL Jakarta 1 dengan keputusan pengurusan piutang tersebut diserahkan ke PUPN Cabang Kepulauan Riau melalui KPKNL Batam sesuai surat nomor S- 96/WKN.07/KNL.01/2017 tanggal 13 Januari 2017. C.5 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masingmasing adalah sebesar Rp180.877.357,00 dan Rp773.528.811,00 Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Catatan atas Laporan Keuangan 36

Tabel 21 Rincian Persediaan Seluruh Satker per 31 Desember 2016 dan 2015 No Uraian Satker 31 Desember 2016 31 Desember 2015 1 BPS Provinsi Kepulauan Riau Rp96.821.400 Rp 568.808.763 2 BPS Kabupaten Bintan Rp9.596.500 Rp 40.556.349 3 BPS Kota Batam Rp9.592.300 Rp 87.325 4 BPS Kabupaten Karimun Rp10.403.560 Rp 53.780.660 5 BPS Kabupaten Natuna Rp24.491.052 Rp 12.921.682 6 BPS Kota Tanjungpinang Rp1.277.500 Rp 24.469.652 7 BPS Kabupaten Lingga Rp5.914.045 Rp 51.604.380 8 BPS Kab. Kepulauan Anambas Rp22.781.000 Rp 21.300.000 Total Rp 180.877.357 Rp 773.528.811 Persediaan pada 31 Desember 2016 terjadi penurunan sebesar Rp592.651.454,00 dibandingkan pada 31 Desember 2015. Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 22 Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 Persediaan 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Barang Konsumsi 178.195.627 600.005.336 Barang untuk Pemeliharaan 2.681.730 2.576.425 Aset tetap lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat - 163.967.700 Persediaan Lainnya - 17.000 Barang persediaan lainnya untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat - 3.363.474 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga jaga - 3.598.876 Jumlah 180.877.357 773.528.811 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp301.471 berada dalam dalam kondisi rusak dan tidak disajikan dalam Persediaan. Aset Tetap sebesar Rp39.458.158.946,00 C.6 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 tersaji sebesar Rp39.458.158.946,00 dan Rp40.806.619.155,00 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap BPS Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 Catatan atas Laporan Keuangan 37

tersaji pada Tabel 24. Tabel 23 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 No Jenis 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Tanah sebesar Rp5.730.113.000,00 1 Tanah 5.730.113.000 5.343.368.000 2 Tanah Belum Diregister - - 3 Peralatan dan Mesin 23.389.593.633 22.803.508.244 4 Gedung dan Bangunan 27.005.209.967 25.798.857.218 5 Jalan, Irigasi dan Jaringan - 160.622.250 6 Aset Tetap Lainnya 979.460.033 796.496.102 7 Konstruksi Dalam Pengerjaan 58.982.000 - Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Nilai Buku Aset Tetap 57.163.358.633 54.902.851.814 (17.705.199.687) (14.096.232.659) 39.458.158.946 40.806.619.155 Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp1.348.460.209,00 dibandingkan dengan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015. C.7 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah di lingkup wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp5.730.113.000,00 dan Rp5.343.368.000,00 Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 Rp 5.343.368.000 Mutasi tambah: Hibah Masuk Rp 386.745.000 Mutasi kurang: Rp - Saldo per 31 Desember 2016 Rp 5.730.113.000 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 Rp - Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 5.730.113.000 Transaksi hibah tanah : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 131111 TANAH 4,071 386,745,000 2.01.01.04.001 Tanah Bangunan Kantor M2 4,071 386,745,000 Pemerintah TOTAL 386,745,000 Catatan atas Laporan Keuangan 38

Rincian nilai Tanah per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel : Tabel 25 Rincian Nilai Tanah Seluruh Satker per 31 Desember 2016 dan 2015 No Uraian Satker 31 Desember 2016 31 Desember 2015 1 BPS Provinsi Kepulauan Riau 2 BPS Kabupaten Bintan 3 BPS Kota Batam 4 BPS Kabupaten Karimun 5 BPS Kabupaten Natuna 6 BPS Kota Tanjungpinang 7 BPS Kabupaten Lingga 8 BPS Kab. Kepulauan Anambas Rp 3.483.280.000 Rp 3.483.280.000 Rp 385.125.000 Rp 385.125.000 Rp - Rp - Rp 62.500.000 Rp 62.500.000 Rp 386.745.000 Rp - Rp 312.300.000 Rp 312.300.000 Rp 257.500.000 Rp 257.500.000 Rp 842.663.000 Rp 842.663.000 Total Rp 5.730.113.000 Rp 5.343.368.000 Dari tabel dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut: 1. Tanah BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp3.483.280.000,00 dengan rincian sebagai berikut: Tanah yang terletak di Jalan Statistik Raya Km 8 Tanjungpinang seluas 3.639m2 merupakan tanah untuk rumah dinas Kepala, Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang BPS Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 7 unit dengan sertifikat 32.05.02.01.4.00035 dan sudah dibalik nama atas nama Pemerintah Republik Indonesia CQ Badan Pusat Statistik tanggal 19 Desember 2013. Tanah Bangunan Gedung Kantor terletak di Jalan Ahmad Yani KM 5 Tanjungpinang seluas 2.346 m2 dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 32.05.04.04.4.00015 dan sudah dibalik nama atas nama Pemerintah Republik Indonesia CQ Badan Pusat Statistik tanggal 21 Desember 2012. Tanah Bangunan Gedung Kantor terletak di KM 3,5 Kelurahan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang seluas 343 m2 dengan sertifikat nomor 00075 dan sudah dibalik nama atas nama Pemerintah Republik Indonesia CQ Badan Pusat Statistik tanggal 3 Januari 2013. 2. Tanah untuk gedung kantor dan rumah dinas BPS Kota Batam bersaldo Rp0,00 karena tanah tersebut berstatus Wajib Tahunan Otorita yang tidak memungkinkan untuk dimiliki sertifikat kepemilikannya. 3. Tanah BPS Kabupaten Natuna bersaldo Rp386.745.000,00 karena Gedung kantor BPS Kabupaten Natuna dibangun di atas tanah milik Pemda Kabupaten Natuna, status tanah adalah hibah dan pengesahannya masuk dalam aset tercatat pada tanggal pelaporan yang Catatan atas Laporan Keuangan 39

dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Hibah Aset Tanah Pemerintah Kabupaten Natuna kepada Kantor BPS Kabupaten Natuna Nomor 78/BA/BPKAD-Aset/2015 4. Tanah BPS Kabupaten Kepulauan Anambas mengalami kenaikan sebesar Rp592.663.000,00. Mutasi tambah tanah BPS Kabupaten Anambas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Tanah seluas 1.410 M2 yang terletak di Jl. Raya Batu Tambun, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kepulauan Anambas. Realisasi pembelian Aset Tanah tersebut sesuai dengan SPK No. 21.05.1.075/TNH/II/2013 tanggal 20 Februari 2013 dan SPM No.00012/LS/682406/2013 tanggal 11 Maret 2013. Pembelian tanah seluas 880 M2 yang terletak di Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan. Realisasi pembelian Aset Tanah tersebut sesuai dengan SPK NO 21.05.1.TNH/2014 tanggal 12 Mei 2014 dan SPM No. 00038/LS/682406/2014 tanggal 26 Juni 2014. Pengembangan nilai aset tanah kantor BPS Kabupaten Kepulauan Anambas berupa pembangunan batu miring senilai Rp28.880.000,00 sesuai dengan SPK No. 21.05.1.BTM/012 tanggal 04 April 2014 dan SPM No. 00029/LS/682406/2014 tanggal 05 Juni 2014. Pengembangan nilai aset tanah kantor BPS Kabupaten Kepulauan Anambas berupa pembangunan batu miring senilai Rp293.550.000,- sesuai dengan SPK No. 21.05.1.BTM.ADD/SP-GBHS/015 tanggal 05 September 2014 dan SPM No. 00067/LS/682406/2014 tanggal 07 November 2014; jaminan pemeliharaan batu miring senilai Rp15.450.000,00 sesuai jaminan pemeliharaan No.10.93.01.4643.10.2014, sesuai BAST No.21.05.1.BPM/BA- PHO/10.2014 tanggal 17 Oktober 2014 dan SPM No.00075/LS/2014 Tanggal 10 November 2014; pengawasan batu miring senilai Rp15.413.000,00 sesuai SPK No.21.05.1.BTM/PWS/016 tanggal 07 Juli 2014 dan SPM N0.00068/LS/2014 tanggal 07 November 2014; biaya pengelola kegiatan batu miring senilai Rp14.770.000,00 sesuai SPM N0.00077/GU/682406/2014 tanggal 26 November 2014 dan senilai Rp1.600.000,00 sesuai SPM No.00083/GU/682406/2014 tanggal 31 Desember 2014. Catatan atas Laporan Keuangan 40

5. Tanah BPS Kabupaten Bintan merupakan tanah rumah dinas kepala yang terletak di Jl. Cendrawasih seluas 600 M 2 telah memiliki sertifikat atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq. Badan Pusat Statistik, sedangkan tanah seluas 3.516 M 2 yang terletak di Jl. Tembeling merupakan tanah yang direncanakan untuk rumah dinas Subbag Tata Usaha dan Kasie belum bersertifikat karena terkendala masalah SK Menteri Kehutanan yang membuat sebagian daerah Bintan menjadi kawasan Hutan Lindung atau Daerah Resapan. Mutasi tambah tanah BPS Kabupaten Bintan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Pengembangan nilai tanah kantor BPS Kabupaten Bintan berupa pemasangan batu miring senilai Rp61.425.000,00 dengan SPK No.21.021.004/PPBJ/2015 tanggal 20 Januari 2015 dan SPM No.0020 /LS/428139/2015 tanggal 12 Maret 2015. 6. Tanah Satker BPS Kabupaten Karimun seluas 594m2 adalah Tanah yang terletak di Jalan Sei Bati, Tanjung Balai Karimun merupakan tanah untuk rumah dinas Kepala BPS Kabupaten Karimun. 7. Tanah satker BPS Kabupaten Tanjungpinang terdiri dari Tanah Bangunan Kantor Pemerintah sebesar Rp249.900.000,00 dan Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I (Tanah Rumah Dinas) sebesar Rp62.400.000,00, dengan penjelasan sebagai berikut: Tanah yang terletak di Jalan Hang Lekir Kp. Sidodadi KM. X Tanjungpinang seluas 260 m2 merupakan tanah untuk rumah dinas Kepala BPS Kota Tanjungpinang sebanyak 1 unit dan sudah dibalik nama atas nama Pemerintah Republik Indonesia CQ Badan Pusat Statistik. Tanah Bangunan Gedung Kantor Pemerintah terletak di Jalan WR. Supratman No.01 KM. X Tanjungpinang seluas 1050 m2 dan sudah dibalik nama atas nama Pemerintah Republik Indonesia CQ Badan Pusat Statistik. 8. Tanah BPS Kabupaten Lingga yang terletak di Jalan Istana Robat dengan luas 6.000 M2 dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 32.06.51.01.4.00015 atas nama Pemerintah Republik Indonesia CQ Badan Pusat Statistik Kabupaten Lingga tanggal 27 Agustus 2008 digunakan sebagai gedung perkantoran. Dan tanah yang terletak di Jalan Istana Robat dengan luas 500 M2 dengan Sertifikat Hak Milik Catatan atas Laporan Keuangan 41

Nomor 21.04.02.10..00022 atas nama Pemerintah Republik Indonesia CQ Badan Pusat Statistik Kabupaten Lingga tanggal 27 Januari 2010 digunakan sebagai rumah dinas kepala. Peralatan dan Mesin sebesar Rp23.389.593.633,00 C.8 Peralatan dan Mesin Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp23.389.593.633,00 dan Rp22.803.508.244,00. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 Rp 22.803.508.244 Mutasi tambah: Pembelian Rp 841.483.190 Transfer Masuk Rp 1.335.605.772 Reklasifikasi Masuk Rp 327.707.043 Pengembangan nilai aset Rp 25.600.000 Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Rp 92.392.300 Mutasi kurang: Transfer Keluar Rp (1.082.664.386) Reklasifikasi Keluar Rp (120.157.043) Penghentian Aset dari Penggunaan Rp (833.881.487) Saldo per 31 Desember 2016 Rp 23.389.593.633 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 Rp (15.122.593.956) Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 8.266.999.677 Transaksi mutasi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut : 1. Transaksi Pembelian AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 132111 PERALATAN DAN MESIN 152 841,483,190 3.01.03.04.003 Stationary Generating Set Unit 3 304,288,000 3.02.01.04.001 Sepeda Motor Unit 1 18,442,000 3.05.01.04.001 Lemari Besi/Metal Buah 7 19,100,000 3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah 5 46,755,000 3.05.01.04.005 Filing Cabinet Besi Buah 16 32,000,000 3.05.01.04.007 Brandkas Buah 1 10,500,000 3.05.01.04.020 Lemari Display Buah 3 14,685,000 3.05.01.05.007 CCTV - Camera Control Television System Buah 1 10,740,000 3.05.01.05.008 Papan Visual/Papan Nama Buah 3 64,738,000 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 2 10,550,000 3.05.01.05.045 Penangkal Petir Buah 1 12,500,000 3.05.01.05.048 LCD Projector/Infocus Buah 1 10,010,000 Catatan atas Laporan Keuangan 42

3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 1 1,940,000 3.05.01.05.070 Kotak Surat Buah 1 414,000 3.05.01.05.083 Teralis Buah 1 6,485,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah 4 8,480,000 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah 28 25,190,000 3.05.02.01.005 Sice Buah 1 7,700,000 3.05.02.01.009 Meja Komputer Buah 10 14,110,000 3.05.02.01.014 Meja Resepsionis Buah 1 9,900,000 3.05.02.03.001 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner Buah 1 2,669,000 3.05.02.03.003 Mesin Pemotong Rumput Buah 2 8,199,091 3.05.02.04.004 A.C. Split Buah 7 29,952,000 3.05.02.06.002 Televisi Buah 1 4,569,600 3.05.02.06.008 Sound System Buah 1 12,000,000 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 10 20,460,000 3.05.02.06.056 Karpet Buah 1 2,156,000 3.05.02.06.062 Sun Screen Buah 1 7,475,000 3.05.02.06.081 Tangki Air Buah 2 10,400,000 3.06.01.01.048 Uninterruptible Power Supply (UPS) Buah 4 8,140,000 3.06.01.02.128 Camera Digital Buah 1 9,642,500 3.06.02.01.003 Pesawat Telephone Buah 2 739,000 3.08.01.12.025 Stabilizer Buah 1 7,550,000 3.08.03.05.002 Uninterupted Power Supply (UPS) Buah 2 4,800,000 3.09.04.01.004 HP Satelite Buah 1 600,000 3.09.04.07.022 Layar Proyektor Buah 1 3,092,724 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 1 8,800,000 3.10.01.02.002 Lap Top Buah 1 8,250,000 3.10.01.02.003 Note Book Buah 1 5,900,000 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 2 7,600,000 Satker BPS Kabupaten Bintan melakukan pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp24.250.000,00 dengan rincian sebagai berikut: AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 7 24,250,000 3.05.02.04.0 A.C. Split Buah 3 12,000,000 04 3.09.04.01.0 HP Satelite Buah 1 600,000 04 3.10.01.02.0 Note Book Buah 1 5,900,000 03 3.10.02.03.0 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 4,000,000 03 3.10.02.03.0 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 1,750,000 04 TOTAL 24,250,000 Satker BPS Kabupaten Natuna melakukan pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp83.974.090,00 dengan rincian sebagai berikut : Catatan atas Laporan Keuangan 43

AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 8 83,974,090 3.01.03.04.003 Stationary Generating Set Unit 1 59,895,000 3.05.02.03.003 Mesin Pemotong Rumput Buah 1 3,424,091 3.09.04.07.022 Layar Proyektor Buah 1 3,092,724 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 11,597,727 3.10.02.03.017 External/ Portable Hardisk Buah 4 5,964,548 TOTAL 83,974,090 Satker BPS Kabupaten Anambas melakukan pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp162.433.000,00 dengan rincian sebagai berikut : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 5 162,433,000 3.01.03.04.003 Stationary Generating Set Unit 1 136,393,000 3.05.01.04.007 Brandkas Buah 1 10,500,000 3.05.01.05.007 CCTV - Camera Control Television System Buah 1 10,740,000 3.08.03.05.002 Uninterupted Power Supply (UPS) Buah 2 4,800,000 TOTAL 162,433,000 Satker BPS Kota Tanjungpinang melakukan pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp278.749.000,00 dengan rincian sebagai berikut : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 24 278,749,000 3.01.03.04.003 Stationary Generating Set Unit 1 108,000,000 3.02.01.04.001 Sepeda Motor Unit 1 18,442,000 3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah 4 41,800,000 3.05.01.05.008 Papan Visual/Papan Nama Buah 2 59,738,000 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 5,600,000 3.05.01.05.070 Kotak Surat Buah 1 414,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah 3 4,180,000 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah 3 2,750,000 3.05.02.01.005 Sice Buah 1 7,700,000 3.05.02.01.014 Meja Resepsionis Buah 1 9,900,000 3.05.02.03.001 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner Buah 1 2,669,000 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 2 3,000,000 Catatan atas Laporan Keuangan 44

3.05.02.06.056 Karpet Buah 1 2,156,000 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 1 8,800,000 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 3,600,000 TOTAL 278,749,000 Satker BPS Kabupaten Lingga melakukan pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp91.750.000,00 dengan rincian sebagai berikut : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 132111 PERALATAN DAN MESIN 30 91,750,000 3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah 1 4,955,000 3.05.01.04.020 Lemari Display Buah 3 14,685,000 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 4,950,000 3.05.01.05.048 LCD Projector/Infocus Buah 1 10,010,000 3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 1 1,940,000 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah 5 5,500,000 3.05.02.01.009 Meja Komputer Buah 5 8,610,000 3.06.01.01.048 Uninterruptible Power Supply (UPS) Buah 4 8,140,000 3.08.01.12.025 Stabilizer Buah 1 7,550,000 3.10.01.02.002 Lap Top Buah 1 8,250,000 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 8,250,000 3.10.02.03.007 External Buah 6 8,910,000 TOTAL 91,750,000 Satker BPS Kabupaten Karimun melakukan pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp54.412.000,00 dengan rincian sebagai berikut : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 8 54,412,000 3.05.01.05.008 Papan Visual/Papan Nama Buah 1 5,000,000 3.05.01.05.045 Penangkal Petir Buah 1 12,500,000 3.05.01.05.083 Teralis Buah 1 6,485,000 3.05.02.03.003 Mesin Pemotong Rumput Buah 1 4,775,000 3.05.02.06.062 Sun Screen Buah 1 7,475,000 3.05.02.06.081 Tangki Air Buah 2 10,400,000 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 7,777,000 TOTAL 54,412,000 Satker BPS Kota Batam melakukan pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp145.915.100,00 dengan rincian sebagai berikut : Catatan atas Laporan Keuangan 45

AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 70 145,915,100 3.05.01.04.001 Lemari Besi/Metal Buah 7 19,100,000 3.05.01.04.005 Filing Cabinet Besi Buah 16 32,000,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah 1 4,300,000 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah 20 16,940,000 3.05.02.01.009 Meja Komputer Buah 5 5,500,000 3.05.02.04.004 A.C. Split Buah 4 17,952,000 3.05.02.06.002 Televisi Buah 1 4,569,600 3.05.02.06.008 Sound System Buah 1 12,000,000 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 8 17,460,000 3.06.01.02.128 Camera Digital Buah 1 9,642,500 3.06.02.01.003 Pesawat Telephone Buah 2 739,000 3.10.02.03.017 External/ Portable Hardisk Buah 4 5,712,000 TOTAL 145,915,100 2. Transaksi Transfer Masuk senilai Rp1.335.605.772,00 sebagai berikut : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 60 1,335,605,772 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 14 22,268,400 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 14 82,775,000 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 10 136,480,730 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 7 168,321,286 3.10.02.04.014 Rak Server Buah 1 63,938,956 3.10.02.04.015 Firewall Buah 7 796,895,000 3.10.02.04.024 Switch Buah 7 64,926,400 TOTAL 1,335,605,772 Satker BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat transfer masuk sebesar Rp252.941.386,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 25 252,941,386 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 7 11,134,200 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 7 41,387,500 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 10 136,480,730 Catatan atas Laporan Keuangan 46

3.10.02.04.014 Rak Server Buah 1 63,938,956 TOTAL 252,941,386 Satker BPS Kota Batam mencatat transfer masuk sebesar Rp133.216.498,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 5 133,216,498 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 1 1,590,600 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 5,912,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 24,045,898 3.10.02.04.015 Firewall Buah 1 92,392,300 3.10.02.04.024 Switch Buah 1 9,275,200 TOTAL 133,216,498 Satker BPS Kabupaten Lingga mencatat transfer masuk sebesar Rp134.670.698,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 5 134,670,698 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 1 1,590,600 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 5,912,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 24,045,898 3.10.02.04.015 Firewall Buah 1 93,846,500 3.10.02.04.024 Switch Buah 1 9,275,200 TOTAL 134,670,698 Satker BPS Kabupaten Bintan mencatat transfer masuk sebesar Rp134.670.698,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 5 134,670,698 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 1 1,590,600 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 5,912,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 24,045,898 3.10.02.04.015 Firewall Buah 1 93,846,500 3.10.02.04.024 Switch Buah 1 9,275,200 TOTAL 134,670,698 Catatan atas Laporan Keuangan 47

Satker BPS Kabupaten Natuna mencatat transfer masuk sebesar Rp134.670.698,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 5 134,670,698 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 1 1,590,600 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 5,912,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 24,045,898 3.10.02.04.015 Firewall Buah 1 93,846,500 3.10.02.04.024 Switch Buah 1 9,275,200 TOTAL 134,670,698 Satker BPS Kabupaten Karimun mencatat transfer masuk sebesar Rp134.670.698,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 5 134,670,698 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 1 1,590,600 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 5,912,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 24,045,898 3.10.02.04.015 Firewall Buah 1 93,846,500 3.10.02.04.024 Switch Buah 1 9,275,200 TOTAL 134,670,698 Satker BPS Kota Tanjungpinang mencatat transfer masuk sebesar Rp133.216.498,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 5 133,216,498 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 1 1,590,600 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 5,912,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 24,045,898 3.10.02.04.015 Firewall Buah 1 92,392,300 3.10.02.04.024 Switch Buah 1 9,275,200 TOTAL 133,216,498 Catatan atas Laporan Keuangan 48

Satker BPS Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat transfer masuk sebesar Rp277.548.598,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 5 277,548,598 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah 1 1,590,600 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah 1 5,912,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 24,045,898 3.10.02.04.015 Firewall Buah 1 236,724,400 3.10.02.04.024 Switch Buah 1 9,275,200 TOTAL 277,548,598 3. Transaksi Reklasifikasi Masuk senilai Rp327.707.043,00 sebagai berikut : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 34 327,707,043 3.01.03.04.002 Portable Generating Set Unit 1 19,000,000 3.03.02.12.025 Mesin Pompa air PMK Buah 1 207,550,000 3.05.01.04.002 Lemari Kayu Buah 11 19,950,000 3.05.01.05.001 Tabung Pemadam Api Buah 4 12,212,728 3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 4 6,418,474 3.05.02.06.019 Stabilisator Buah 1 7,550,000 3.06.01.01.048 Uninterruptible Power Supply (UPS) Buah 2 4,800,000 3.06.01.02.128 Camera Digital Buah 2 17,590,000 3.06.02.01.017 Telepon Satelit Buah 1 600,000 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 1 8,284,091 3.10.02.01.017 Panaboard Buah 1 14,775,750 3.10.02.03.017 External/ Portable Hardisk Buah 5 8,976,000 Satker BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat reklasifikasi masuk peralatan dan mesin sebesar Rp222.325.750,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 2 222,325,750 3.03.02.12.025 Mesin Pompa air PMK Buah 1 207,550,000 3.10.02.01.017 Panaboard Buah 1 14,775,750 Catatan atas Laporan Keuangan 49

Satker BPS Kabupaten Lingga mencatat reklasifikasi masuk peralatan dan mesin sebesar Rp15.140.000,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 2 15,140,000 3.05.02.06.019 Stabilisator Buah 1 7,550,000 3.06.01.02.128 Camera Digital Buah 1 7,590,000 Satker BPS Kabupaten Bintan mencatat reklasifikasi masuk peralatan dan mesin sebesar Rp19.600.000,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 2 19,600,000 3.01.03.04.002 Portable Generating Set Unit 1 19,000,000 3.06.02.01.017 Telepon Satelit Buah 1 600,000 Satker BPS Kota Batam mencatat reklasifikasi masuk peralatan dan mesin sebesar Rp9.737.250,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 6 9,737,250 3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 1 761,250 3.10.02.03.017 External/ Portable Hardisk Buah 5 8,976,000 Satker BPS Kabupaten Karimun mencatat reklasifikasi masuk peralatan dan mesin sebesar Rp29.204.500,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 15 29,204,500 3.05.01.04.002 Lemari Kayu Buah 11 19,950,000 3.05.01.05.001 Tabung Pemadam Api Buah 2 6,690,000 3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 2 2,564,500 Satker BPS Kabupaten Natuna mencatat reklasifikasi masuk peralatan dan mesin sebesar Rp16.899.543,00 berupa : Catatan atas Laporan Keuangan 50

AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 4 16,899,543 3.05.01.05.001 Tabung Pemadam Api Buah 2 5,522,728 3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 1 3,092,724 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 1 8,284,091 Satker BPS Kabupaten Natuna mencatat reklasifikasi masuk peralatan dan mesin sebesar Rp14.800.000,00 berupa : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 3 14,800,000 3.06.01.01.048 Uninterruptible Power Supply (UPS) Buah 2 4,800,000 3.06.01.02.128 Camera Digital Buah 1 10,000,000 4. Pengembangan nilai aset sebesar Rp25.600.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 0 25,600,000 3.01.03.04.003 Stationary Generating Set Unit 0 25,600,000 Satker BPS Kota Tanjungpinang mencatat pengembangan nilai aset sebesar Rp19.600.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 0 19,600,000 3.01.03.04.003 Stationary Generating Set Unit 0 19,600,000 Satker BPS Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat pengembangan nilai aset sebesar Rp 6.000.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 0 6,000,000 3.01.03.04.003 Stationary Generating Set Unit 0 6,000,000 TOTAL 6,000,000 Catatan atas Laporan Keuangan 51

5. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar Rp92.392.300,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 0 92,392,300 3.10.02.04.015 Firewall Buah 0 92,392,300 Mutasi kurang berasal dari transaksi : 1. Transaksi Transfer Keluar wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp1.082.664.386,00 berasal dari satker BPS Provinsi Kepulauan Riau dengan perincian sebagai berikut : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -35-1,082,664,386 3.03.02.05.014 Crimping Tolls Buah -7-11,134,200 3.05.01.05.017 Mesin Absensi Buah -7-41,387,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah -7-168,321,286 3.10.02.04.015 Firewall Buah -7-796,895,000 3.10.02.04.024 Switch Buah -7-64,926,400 TOTAL -1,082,664,386 2. Transaksi Reklasifikasi Keluar wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp120.157.043,00 dengan perincian sebagai berikut : AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -30-120,157,043 3.04.01.04.004 Lemari Penyimpan Buah -11-19,950,000 3.05.01.05.048 LCD Projector/Infocus Buah -1-14,775,750 3.05.02.04.004 A.C. Split Buah -2-8,976,000 3.06.03.47.002 Genset Buah -1-19,000,000 3.08.01.12.025 Stabilizer Buah -1-7,550,000 3.08.01.41.005 Alat Pemadam Kebakaran Buah -4-12,212,728 3.08.01.41.194 Personal Computer Buah -1-8,284,091 3.08.03.05.002 Uninterupted Power Supply (UPS) Buah -2-4,800,000 3.09.04.01.004 HP Satelite Buah -1-600,000 3.09.04.02.031 Kamera Digital Buah -2-17,590,000 3.09.04.07.022 Layar Proyektor Buah -4-6,418,474 Catatan atas Laporan Keuangan 52

Satker BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat reklasifikasi keluar sebesar Rp14.775.750,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 132111 PERALATAN DAN MESIN -1-14,775,750 3.05.01.05.048 LCD Projector/Infocus Buah -1-14,775,750 TOTAL -14,775,750 Satker BPS Kabupaten Lingga mencatat reklasifikasi keluar sebesar Rp15.140.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 2 15,140,000 3.05.02.06.019 Stabilisator Buah 1 7,550,000 3.06.01.02.128 Camera Digital Buah 1 7,590,000 Satker BPS Kabupaten Natuna mencatat reklasifikasi keluar sebesar Rp16.899.543,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 4 16,899,543 3.05.01.05.001 Tabung Pemadam Api Buah 2 5,522,728 3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 1 3,092,724 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 1 8,284,091 Satker BPS Kabupaten Karimun mencatat reklasifikasi keluar sebesar Rp29.204.500,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 15 29,204,500 3.05.01.04.002 Lemari Kayu Buah 11 19,950,000 3.05.01.05.001 Tabung Pemadam Api Buah 2 6,690,000 3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 2 2,564,500 Satker BPS Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat reklasifikasi keluar sebesar Rp14.800.000,00 Catatan atas Laporan Keuangan 53

AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -3-14,800,000 3.08.03.05.002 Uninterupted Power Supply (UPS) Buah -2-4,800,000 3.09.04.02.031 Kamera Digital Buah -1-10,000,000 Satker BPS Kota Batam mencatat reklasifikasi keluar sebesar Rp9.737.250,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 6 9,737,250 3.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 1 761,250 3.10.02.03.017 External/ Portable Hardisk Buah 5 8,976,000 Satker BPS Kabupaten Bintan mencatat reklasifikasi keluar sebesar Rp19.600.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN 2 19,600,000 3.01.03.04.002 Portable Generating Set Unit 1 19,000,000 3.06.02.01.017 Telepon Satelit Buah 1 600,000 3. Penghentian Aset dari Penggunaan sebesar Rp833.881.487,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -154-833,881,487 3.02.01.04.001 Sepeda Motor Unit -5-23,037,000 3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah -7-5,343,900 3.05.01.04.007 Brandkas Buah -1-5,000,000 3.05.01.05.052 Alat Perekam Suara (Voice Pen) Buah -1-2,310,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah -12-13,751,414 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah -19-13,829,204 3.05.02.01.009 Meja Komputer Buah -1-379,500 3.05.02.06.005 Amplifier Buah -1-2,666,767 3.05.02.06.007 Loudspeaker Buah -2-1,373,534 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah -29-127,923,771 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah -32-320,639,583 3.10.01.02.002 Lap Top Buah -11-118,631,584 3.10.01.02.003 Note Book Buah -3-55,534,153 3.10.01.02.008 Ultra Mobile P.C. Buah -1-6,547,675 Catatan atas Laporan Keuangan 54

3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah -17-91,738,193 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah -3-29,411,668 3.10.02.03.007 External Buah -8-8,734,981 3.10.02.04.001 Server Buah -1-7,028,560 TOTAL -833,881,487 Satker BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp373.475.127,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -71-373,475,127 3.05.01.05.052 Alat Perekam Suara (Voice Pen) Buah -1-2,310,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah -2-5,681,414 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah -12-10,749,204 3.05.02.06.005 Amplifier Buah -1-2,666,767 3.05.02.06.007 Loudspeaker Buah -2-1,373,534 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah -14-37,550,399 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah -22-222,405,878 3.10.01.02.003 Note Book Buah -1-17,579,103 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah -10-61,155,484 3.10.02.03.007 External Buah -5-4,974,784 3.10.02.04.001 Server Buah -1-7,028,560 TOTAL -373,475,127 Satker BPS Kabupaten Lingga mencatat penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp33.230.384,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -24-33,230,384 3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah -6-5,005,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah -7-6,270,000 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah -7-3,080,000 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah -1-2,128,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah -2-15,316,884 3.10.02.03.007 External Buah -1-1,430,000 TOTAL -33,230,384 Satker BPS Kabupaten Karimun mencatat penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp107.339.895,00 Catatan atas Laporan Keuangan 55

AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 132111 PERALATAN DAN MESIN -14-107,339,895 3.02.01.04.001 Sepeda Motor Unit -5-23,037,000 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah -4-38,329,172 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah -4-43,845,223 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah -1-2,128,500 TOTAL -107,339,895 Satker BPS Kabupaten Natuna mencatat penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp77.043.953,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -8-77,043,953 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah -3-35,922,152 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah -3-21,745,892 3.10.01.02.003 Note Book Buah -1-15,510,000 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah -1-3,865,909 TOTAL -77,043,953 Satker BPS Kabupaten Bintan mencatat penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp38.749.428,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -8-38,749,428 3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah -1-338,900 3.05.02.01.009 Meja Komputer Buah -1-379,500 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah -1-12,929,872 3.10.01.02.008 Ultra Mobile P.C. Buah -1-6,547,675 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah -1-2,128,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah -1-14,094,784 3.10.02.03.007 External Buah -2-2,330,197 TOTAL -38,749,428 Catatan atas Laporan Keuangan 56

Satker BPS Kota Batam mencatat penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp103.386.432,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -11-103,386,432 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah -3-7,425,636 3.10.01.02.002 Lap Top Buah -6-64,414,346 3.10.01.02.003 Note Book Buah -1-22,445,050 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah -1-9,101,400 TOTAL -103,386,432 Satker BPS Kota Tanjungpinang mencatat penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp53.015.948,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -10-53,015,948 3.05.01.04.007 Brandkas Buah -1-5,000,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah -3-1,800,000 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah -1-2,068,990 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah -1-8,527,200 3.10.01.02.002 Lap Top Buah -2-24,389,858 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah -2-11,229,900 TOTAL -53,015,948 Satker BPS Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp47.640.320,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 132111 PERALATAN DAN MESIN -8-47,640,320 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah -4-6,627,422 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah -1-11,185,518 3.10.01.02.002 Lap Top Buah -3-29,827,380 TOTAL -47,640,320 Catatan atas Laporan Keuangan 57

Mutasi tambah dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pembelian alat bantu berupa Stationary Generating Set sebanyak 3 unit dengan total nilai Rp304.288.000,00 b. Pengadaan alat kantor senilai Rp240.417.000,00 berupa Rak Kayu, Brandkas, Lemari Display,CCTV,Papan Visual/Papan Nama,Mesin Absensi,Penangkal Petir,LCD Projector,Layar LCD Projector,Kotak Surat,dan Teralis c. Pengadaan alat rumah tangga senilai Rp163.260.691,00 berupa Meja Kerja Kayu, Kursi Besi/Metal, Sice, Meja Computer, Meja Reseptionis, Vacuum Cleaner, Mesin Pemotong Rumput,AC Split,Televisi,Sound System,Unit Power Supply,Karpet,Sun Screen,Tangki Air d. Pembelian alat studio berupa Uninteruptible Power Supply, Camera Digital senilai Rp17.782.500,00 e. Pengadaan unit laboratorium sebanyak 1 buah berupa Stabilizer senilai Rp7.550.000,00 f. Pengadaan alat laboratorium fisika nulir/elektronika sebanyak 2 buah berupa Uninteruptible Power Supply senilai Rp4.800.000,00 g. Pengadaan alat khusus kepolisian sebanyak 2 buah berupa HP Satelite,Layar Proyektor senilai Rp3.692.724,00 h. Pengadaan komputer unit sebanyak 3 buah berupa PC unit,laptop, dan Notebook senilai Rp22.950.000,00 i. Pengadaan peralatan komputer sebanyak 20 buah berupa Printer,Scanner,External,External/Portable Hardisk senilai Rp57.561.275,00 j. Pengadaan alat angkutan darat bermotor sebanyak 1 buah senilai Rp18.442.000,00 k. Pengadaan alat komunikasi sebanyak 1 buah sebesar Rp739.000,00 l. Transfer masuk sebanyak berupa alat bengkel tak bermesin sebanyak 14 unit berupa Crimping Tolls senilai Rp22.268.400; peralatan komputer sebanyak 22 unit berupa Scanner,Rak Server,Firewall,Switch senilai Rp1.094.081.642,00; alat kantor sebanyak 14 unit sebesar Rp82.775.000,00 berupa mesin absensi; komputer unit sebanyak 10 unit sebesar Rp136.480.730,00 berupa PC unit m. Reklasifikasi masuk sebanyak 1 unit alat bengkel tak bermesin berupa Mesin Pompa Air PMK senilai Rp207.550.000; alat bantu sebanyak 1 buah sebesar Rp19.000.000,00 berupa portable generating set; alat kantor senilai Rp38.581.202,00 berupa Tabung Pemadam Api,Layar Catatan atas Laporan Keuangan 58

Gedung dan Bangunan sebesar Rp27.005.209.967,00 LCD Projector,lemari kayu; alat rmah tangga sebanyak 1 unit sebesar Rp7.550.000,00 berupa stabilisator; alat studio sebanyak 4 unit sebesar Rp22.390.000,00 berupa PS,Camera Digital,; alat komunikasi sebanyak 1 unit sebesar Rp600.000,00 berupa Telepon Satelit; alat komputer unit sebanyak 1 unit sebesar Rp8.284.091 berupa PC unit dan alat peralatan komputer sebanyak 6 buah sebesar Rp23.751.750,00 berupa panaboard dan external/portable hardisk n. Pengembangan nilai aset sebesar Rp25.600.000,00 berupa Stationary Generating Set o. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar Rp92.392.300,00 berupa firewall Mutasi kurang: a. Transfer keluar sebesar Rp1.082.664.386,00 berupa Crimping Tolls,Scanner,Firewall,Switch,Mesin Absensi b. Reklasifikasi keluar senilai Rp120.157.043,00 berupa Alat Pemadam Kebakaran,Layar Projector, Lemari Penyimpan, AC Split, Genset, Stabilizer,PC,UPS, HP Satelite,amera Digital,LCD Projector/Infocus. c. Penghentian aset dari penggunaan sebesar Rp833.881.487,00 berupa Sepeda Motor, Rak Kay, Brandkas, Voice Pen,Meja Kerja Kay, Kursi Besi/Metal, Meja Komputer, Amplifier, Loudspeaker,UPS,PC Unit, Laptop,Notebook, Ultra Mobile PC, Printer, Scanner, External, Server Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. C.9 Gedung dan Bangunan Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp27.005.209.967,00 dan Rp25.798.857.218,00. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah : Saldo per 31 Desember 2015 25.798.857.218 Mutasi tambah: Penyelesaian Pembangunan dengan KDP 134.135.000 Pengembangan Nilai Aset 1.120.262.942 Mutasi kurang: Koreksi pencatatan nilai/kuantitas (48.045.193) Saldo per 31 Desember 2016 27.005.209.967 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (2.582.605.731) Nilai Buku per 30 Juni 2016 24.422.604.236 Catatan atas Laporan Keuangan 59

Mutasi tambah berupa : 1.Transaksi penyelesaian pembangunan dengan KDP senilai Rp134.135.000,00 satker BP Kota Tanjungpinang sebagai berikut: AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 1 134,135,000 4.04.01.04.001 Pagar Permanen Unit 1 134,135,000 TOTAL 134,135,000 2. Transaksi pengembangan nilai aset gedung dan bangunan wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau senilai Rp1.120.262.942,00 sebagai berikut: AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 1,120,262,942 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 1,120,262,942 BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat transaksi pengembangan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp217.986.670,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 217,986,670 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 217,986,670 TOTAL 217,986,670 BPS Kota Tanjungpinang mencatat transaksi pengembangan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp72.908.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 72,908,000 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 72,908,000 BPS Kabupaten Karimun mencatat transaksi pengembangan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp61.369.000,00 Catatan atas Laporan Keuangan 60

AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 61,369,000 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 61,369,000 TOTAL 61,369,000 BPS Kabupaten Natuna mencatat transaksi pengembangan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp319.499.272,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 319,499,272 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 319,499,272 TOTAL 319,499,272 BPS Kabupaten Lingga mencatat transaksi pengembangan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp411.000.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 411,000,000 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 411,000,000 TOTAL 411,000,000 BPS Kabupaten Bintan mencatat transaksi pengembangan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp37.500.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 37,500,000 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 37,500,000 TOTAL 37,500,000 Catatan atas Laporan Keuangan 61

Mutasi kurang berasal dari : 1. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar (Rp48.045.193,00) berasal dari satker BPS Provinsi Kepulauan Riau dengan perincian sebagai berikut AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0-48,045,193 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0-45,027,750 4.04.01.04.001 Pagar Permanen Unit 0-3,017,443 Satker BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar (Rp255.400.000,00) AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0-255,400,000 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0-255,400,000 TOTAL -255,400,000 Satker BPS Kabupaten Lingga mencatat koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar Rp36.900.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 36,900,000 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 36,900,000 TOTAL 36,900,000 Satker BPS Kabupaten Karimun mencatat koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar Rp108.722.250,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 108,722,250 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 108,722,250 TOTAL 108,722,250 Catatan atas Laporan Keuangan 62

Satker BPS Kabupaten Natuna mencatat koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar Rp49.750.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 49,750,000 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 49,750,000 TOTAL 49,750,000 Satker BPS Kabupaten Bintan mencatat koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar Rp15.000.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0 15,000,000 4.01.01.01.001 Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 0 15,000,000 TOTAL 15,000,000 Satker BPS Kota Tanjungpinang mencatat koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar (Rp3.017.443) AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 0-3,017,443 4.04.01.04.001 Pagar Permanen Unit 0-3,017,443 TOTAL -3,017,443 Mutasi tambah: a. Penyelesaian pembangunan dengan KDP pada kantor BPS Kota Tanjungpinang senilai Rp134.135.000,00 berupa pembangunan pagar permanen rumah dinas. b. Pengembangan nilai asset gedung dan bangunan wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau dengan nilai total Rp1.120.262.942,00 berupa penambahan daya listrik sebesar Rp72.908.000,00 pada BPS Kota Tanjungpinang; penambahan daya listrik sebesar Rp217.986.670,00 pada BPS Provinsi Kepulauan Riau; pemasangan kanopi senilai Catatan atas Laporan Keuangan 63

Rp37.500.000,00 pada BPS Kabupaten Bintan; pemasangan talud/turat dan paving blok sebesar Rp319.499.272,00 pada BPS Kabupaten Natuna; pembuatan tower air,kanopi gedung dan rehabilitasi gudang pada BPS Kabupaten Karimun sebesar Rp61.369.000,00 dan pada BPS Kabupaten Lingga berupa penambahan tempat parkir dan pembuatan landscape halaman gedung kantor sebesar Rp411.000.000,00 Mutasi Kurang : a. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas senilai (Rp48.045.193,00) berasal dari: - Satker BPS Provinsi Kepulauan Riau berupa pemisahan aset senilai Rp207.550.000,00 berupa mesin pompa air PMK; pengembalian atas kelebihan pembayaran pekerjaan jasa konsultasi pembangunan gedung kantor BPS Provinsi Kepulauan oleh CV Minda Zuriat selaku konsultan pembangunan gedung kantor sebesar Rp37.850.000,00 dan pengembalian secara angsuran atas kelebihan pembayaran pekerjaan pembangunan gedung kantor BPS Provinsi Kepulauan oleh PT Paku Bangun Jaya selaku kontraktor pembangunan gedung kantor sebesar Rp10.000.000,00 - Satker BPS Kota Tanjungpinang sebesar (Rp3.017.443) dikarenakan adanya pekerjaan yang belum terselesaikan dan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi - Satker BPS Kabupaten Natuna sebesar Rp49.750.000,00 dikarenakan kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya dimana aset tersebut tidak sesuai dengan Tugas Fungsi BPS sehingga pada tahun ini dikoreksi menjadi pengembangan nilai gedung dan bangunan - Satker BPS Kabupaten Lingga sebesar Rp36.900.000,00 dikarenakan kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya dimana aset tersebut tidak sesuai dengan Tugas Fungsi BPS sehingga pada tahun ini dikoreksi menjadi pengembangan nilai gedung dan bangunan - Satker BPS Kabupaten Bintan sebesar Rp15.000.000,00 dikarenakan kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya dimana aset tersebut tidak sesuai dengan Tugas Fungsi BPS sehingga pada tahun ini dikoreksi menjadi pengembangan nilai gedung dan bangunan Catatan atas Laporan Keuangan 64

- Satker BPS Kabupaten Karimun sebesar Rp Rp108.722.250,00 dikarenakan kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya dimana aset tersebut tidak sesuai dengan Tugas Fungsi BPS sehingga pada tahun ini dikoreksi menjadi pengembangan nilai gedung dan bangunan Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Jalan,Irigasi Jaringan Rp0,00 dan sebesar C.10 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp160.622.250,00. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2015 160.622.250 Mutasi tambah: - Mutasi kurang: - Reklasifikasi Keluar Jalan dan Jembatan 108.722.250 Reklasifikasi Keluar Irigasi 15.000.000 Reklasifikasi Keluar Jaringan 36.900.000 Saldo per 31 Desember 2016 - Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 - Nilai Buku per 31 Desember 2016 - Mutasi kurang berupa : - Reklasifikasi keluar jalan dan jembatan sebesar (Rp108.722.250,00) Satker BPS Kabupaten Karimun dikarenakan kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya dimana aset tersebut tidak sesuai dengan Tugas Fungsi BPS sehingga pada tahun ini dikoreksi menjadi pengembangan nilai gedung dan bangunan - Reklasifikasi keluar irigasi sebesar (Rp15.000.000,00) pada BPS Kabupaten Bintan dikarenakan kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya dimana aset tersebut tidak sesuai dengan Tugas Fungsi BPS sehingga pada tahun ini dikoreksi menjadi pengembangan nilai gedung dan bangunan - Reklasifikasi keluar jaringan sebesar (Rp36.900.000,00) pada BPS Kabupaten Lingga dikarenakan kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya dimana aset tersebut tidak sesuai dengan Tugas Fungsi BPS sehingga pada tahun ini dikoreksi menjadi pengembangan nilai Catatan atas Laporan Keuangan 65

gedung dan bangunan Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Aset Tetap Lainnya sebesar Rp979.460.033,00 C.11 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp979.460.033,00 dan Rp796.496.102,00. Aset tetap tersebut berupa buku perpustakaan. Mutasi Aset Tetap Lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut : Saldo per 31 Desember 2015 796.496.102 Mutasi tambah: Reklasifikasi Masuk 181.686.020 Mutasi keluar: Koreksi pencatatan nilai/kuantitas (1.277.911) Saldo per 31 Desember 2016 979.460.033 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 - Nilai Buku per 31 Desember 2016 979.460.033 1. Penambahan berupa transaksi reklasifikasi masuk aset tetap lainnya senilai Rp181.686.020 Satker BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat reklasifikasi masuk sebesar Rp99.352.820,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK SAT INTRAKOMPTABEL BARANG KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 135121 ASET TETAP LAINNYA 849 99,352,820 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 849 99,352,820 Satker BPS Kabupaten Lingga mencatat reklasifikasi masuk sebesar Rp99.352.820,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 135121 ASET TETAP LAINNYA 72 9,978,250 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 72 9,978,250 Catatan atas Laporan Keuangan 66

Satker BPS Kabupaten Natuna mencatat reklasifikasi masuk sebesar Rp7.059.800,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 135121 ASET TETAP LAINNYA 49 7,059,800 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 49 7,059,800 Satker BPS Kabupaten Karimun mencatat reklasifikasi masuk sebesar Rp12.203.300,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 135121 ASET TETAP LAINNYA 85 12,203,300 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 85 12,203,300 Satker BPS Kabupaten Bintan mencatat reklasifikasi masuk sebesar Rp5.953.450,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 135121 ASET TETAP LAINNYA 49 5,953,450 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 49 5,953,450 Satker BPS Kota Tanjungpinang mencatat reklasifikasi masuk sebesar Rp13.597.150,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 135121 ASET TETAP LAINNYA 104 13,597,150 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 104 13,597,150 TOTAL 13,597,150 Satker BPS Kota Batam mencatat reklasifikasi masuk sebesar Rp13.597.150,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL Catatan atas Laporan Keuangan 67

KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 135121 ASET TETAP LAINNYA 144 22,564,000 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 144 22,564,000 Satker BPS Kabupaten Anambas mencatat reklasifikasi masuk sebesar Rp10.977.250,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 135121 ASET TETAP LAINNYA 76 10,977,250 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 76 10,977,250 Konstruksi Dalam Pengerjaan(KDP) sebesar Rp58.982.000,00 Mutasi kurang berupa koreksi pencatatan nilai/kuantitas sebesar (Rp1.277.911,00) berasal dari BPS Provinsi Kepulauan Riau AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 135121 ASET TETAP LAINNYA 0 1,277,911 6.01.01.02.999 Serial Lainnya 0 1,277,911 Rincian aset tetap lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. C.12 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp58.982.000,00 dan Rp0,00. Konstruksi dalam pengerjaan berupa perencanaan pembangunan rumah dinas Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Anambas sebesar Rp36.146.000,00 sesuai kontrak nomor 01.PL/SPK-PPK/BPS-KKA/II/2016 tanggal 10 Februari 2016 dan perencanaan pembangunan pagar rumah dinas Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Anambas sebesar Rp22.836.000,00 sesuai kontrak nomor 02.PL/SPK-PPK/BPS-KKA/II/2016 tanggal 10 Februari 2016. Rincian konstruksi dalam pengerjaan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Catatan atas Laporan Keuangan 68

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebesar Rp17.705.199.687,00 C.13 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing Rp17.705.199.687,00 dan Rp14.096.232.659,00 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah, Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) serta Aset Lainnya yang berupa buku publikasi. Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Tabel 26 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku 1 Peralatan dan Mesin Rp 23.389.593.633 Rp 15.122.593.956 Rp 8.266.999.677 2 Gedung dan Bangunan Rp 27.005.209.967 Rp 2.582.605.731 Rp 24.422.604.236 3 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp - Rp - Rp - 4 Aset Tetap Lainnya Rp 979.460.033 Rp - Rp 979.460.033 Akumulasi Penyusutan Rp 51.374.263.633 Rp 17.705.199.687 Rp 33.669.063.946 Aset Lainnya sebesar Rp936.475.322,00 C.14 Aset Lainnya Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp936.475.322,00 dan Rp1.357.031.492,00 yang merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap. Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 27. Catatan atas Laporan Keuangan 69

Tabel 27 Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 No. Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Aset Tak Berwujud sebesar Rp1.862.884.256,00 1 Aset Tak Berwujud Rp 1.862.884.256 Rp 1.033.830.756 2 Aset Lain-Lain Rp 1.721.291.663 Rp 1.159.729.233 Jumlah Rp 3.584.175.919 Rp 2.193.559.989 Akumulasi Penyusutan Rp (2.647.700.597) Rp (836.528.497) Nilai Buku Aset Lainnya Rp 936.475.322 Rp 1.357.031.492 C.15 Aset Tak Berwujud Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp1.862.884.256,00 dan Rp1.033.830.756. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 28 Rincian Aset Tak berwujud per 31 Desember 2016 Uraian Nilai Software Komputer 1.813.340.256 Lisensi 49.544.000 Mutasi Aset Tak Berwujud: 1.862.884.256 Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1.033.830.756 Mutasi tambah: Transfer Masuk Software Rp 829.053.500 Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1.862.884.256 Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2016 Rp - Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 1.862.884.256 Adapun rincian aset tak berwujud per satker sebagai berikut Catatan atas Laporan Keuangan 70

Tabel 29 Rincian Aset tak Berwujud 31 Desember 2016 dan 2015 per satker No Uraian Satker 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Kenaikan/Penurunan 1. BPS Provinsi Kepulauan Riau 2. 3. 4. BPS Kabupaten Karimun BPS Kota Batam BPS Kabupaten Lingga Rp1.207.218.524 Rp378.165.024 Rp 829.053.500 Rp93.032.354 Rp97.487.008 Rp93.032.354 Rp93.032.354 Rp97.487.008 Rp93.032.354 Rp Rp Rp - - - Aset Lain Lain sebesar Rp1.721.291.663,00 5. 6. 7. 8. BPS Kab. Kepulauan Anambas BPS Kota Tanjungpinang BPS Kabupaten Bintan BPS Kabupaten Natuna C.16 Aset Lain-Lain Rp93.430.554 Rp93.032.354 Rp92.825.554 Rp92.825.554 Rp93.430.554 Rp93.032.354 Rp92.825.554 Rp92.825.554 Total Rp1.862.884.256 Rp1.033.830.756 Rp 829.053.500 Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp1.721.291.663,00 dan Rp1.159.729.233,00. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional lingkup wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau serta dalam proses penghapusan dari BMN.Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2015 Rp 1.159.729.233 Mutasi tambah: - Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya Rp 833.881.487 Mutasi kurang: Rp Rp Rp Rp - - - - - Penghapusan Rp 222.569.057 - Reklasifikasi keluar Rp 49.750.000 Saldo per 31 Desember 2016 Rp 1.721.291.663 Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2016 Rp (1.441.430.674) Nilai Buku per 31 Desember 2016 Rp 279.860.989 Catatan atas Laporan Keuangan 71

Mutasi tambah berupa reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp833.881.487,00 Satker BPS Provinsi Kepulauan Riau mencatat reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp373.475.127,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 71 373,475,127 3.05.01.05.052 Alat Perekam Suara (Voice Pen) Buah 1 2,310,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah 2 5,681,414 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah 12 10,749,204 3.05.02.06.005 Amplifier Buah 1 2,666,767 3.05.02.06.007 Loudspeaker Buah 2 1,373,534 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 14 37,550,399 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 22 222,405,878 3.10.01.02.003 Note Book Buah 1 17,579,103 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 10 61,155,484 3.10.02.03.007 External Buah 5 4,974,784 3.10.02.04.001 Server Buah 1 7,028,560 TOTAL 373,475,127 Satker BPS Kabupaten Lingga mencatat reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp33.230.384,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 24 33,230,384 3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah 6 5,005,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah 7 6,270,000 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah 7 3,080,000 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 2,128,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 2 15,316,884 3.10.02.03.007 External Buah 1 1,430,000 TOTAL 33,230,384 Satker BPS Kabupaten Karimun mencatat reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp107.339.895,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTIT AS NILAI Catatan atas Laporan Keuangan 72

166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 14 107,339,895 3.02.01.04.001 Sepeda Motor Unit 5 23,037,000 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 4 38,329,172 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 4 43,845,223 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 2,128,500 TOTAL 107,339,895 Satker BPS Kabupaten Natuna mencatat reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp77.043.953,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTIT AS NILAI 166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 8 77,043,953 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 3 35,922,152 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 3 21,745,892 3.10.01.02.003 Note Book Buah 1 15,510,000 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 3,865,909 TOTAL 77,043,953 Satker BPS Kabupaten Bintan mencatat reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp38.749.428,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 8 38,749,428 3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah 1 338,900 3.05.02.01.009 Meja Komputer Buah 1 379,500 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 1 12,929,872 3.10.01.02.008 Ultra Mobile P.C. Buah 1 6,547,675 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 2,128,500 3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 14,094,784 3.10.02.03.007 External Buah 2 2,330,197 TOTAL 38,749,428 Satker BPS Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp47.640.320,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI Catatan atas Laporan Keuangan 73

166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 8 47,640,320 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 4 6,627,422 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 1 11,185,518 3.10.01.02.002 Lap Top Buah 3 29,827,380 TOTAL 47,640,320 Satker BPS Kota Tanjungpinang mencatat reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp53.015.948,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 10 53,015,948 3.05.01.04.007 Brandkas Buah 1 5,000,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah 3 1,800,000 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 1 2,068,990 3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 1 8,527,200 3.10.01.02.002 Lap Top Buah 2 24,389,858 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 2 11,229,900 TOTAL 53,015,948 Satker BPS Kota Batam mencatat reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya sebesar Rp103.386.432,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA S NILAI 166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 11 103,386,432 3.05.02.06.017 Unit Power Supply Buah 3 7,425,636 3.10.01.02.002 Lap Top Buah 6 64,414,346 3.10.01.02.003 Note Book Buah 1 22,445,050 3.10.02.03.003 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah 1 9,101,400 TOTAL 103,386,432 Mutasi pengurangan berupa : 1. Penghapusan sebesar Rp222.569.057 merupakan penghapusan BMN dengan rincian sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan 74

AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITAS NILAI 166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM -9-222,569,057 3.01.03.04.003 Stationary Generating Set Unit -1-98,450,000 3.05.01.01.001 Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) Buah -1-1,850,000 3.05.02.01.002 Meja Kerja Kayu Buah -2-3,463,534 3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah -1-895,767 3.10.02.03.007 External Buah -2-1,771,756 3.10.02.04.001 Server Buah -2-116,138,000 TOTAL -222,569,057 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya sebesar Rp2.647.700.597,00 2. Reklasifikasi keluar sebesar Rp49.750.000,00 AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG SAT INTRAKOMPTABEL KODE URAIAN KUANTITA NILAI S 166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI 5.02.05.02.0 01 Sumur Dengan Pompa (Bangunan Pengambilan Pengembangan Sumber Air) -1-49,750,000 Unit -1-49,750,000 Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keuangan ini. C.17 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp2.647.700.597,00 dan Rp836.528.497,00 Rincian akumulasi amortisasi dan penyusutan aset lainnya adalah sebagai berikut : Catatan atas Laporan Keuangan 75

Tabel 30 Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2016 Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Nilai Buku Aset Tak Berwujud 1.862.884.250 1.206.269.923 656.614.327 Aset Lain-lain 1.721.291.663 1.441.430.674 279.860.989 Jumlah 3.584.175.913 2.647.700.597 936.475.316 Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp858.853.575,00 Utang kepada Pihak Ketiga sebesar Rp858.853.575,00 C.18 Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 tersaji sebesar Rp858.853.575,00 dan Rp741.551.118,00. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 31. Tabel 31 Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 dan 2015 No. Aset Lancar 31 Desember 2016 31 Desember 2015 1 Utang kepada Pihak Ketiga Rp 858.853.575 Rp 741.551.118 2 Uang Muka dari KPPN Rp - Rp - Jumlah Rp 858.853.575 Rp 741.551.118 C.19 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp858.853.575,00 dan Rp741.551.118,00.Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Catatan atas Laporan Keuangan 76

Tabel 32 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 No Satuan Kerja Uraian Jumlah 1 BPS Prov. Kepulauan Riau Uang Makan, Tunjangan kinerja bulan Desember yang belum dibayarkan Rp 236.045.819 Ekuitas sebesar Rp39.716.658.050,00 Penggunaan Listrik, Telepon,Koran, Air bulan Desember yang belum dibayar Rp 21.810.913 2 BPS Kabupaten Karimun Penggunaan Telepon, Internet,Listrik, Koran Desember yang belum dibayar Rp 3.880.889 Tunjangan Kinerja,Tnjangan Fungsional Januari sd Uang Makan bulan Desember yang belum dibayar Rp 107.036.090 3 BPS Kota Batam Tunjangan kinerja bulan Desember yang belum dibayarkan Rp 108.705.796 Penggunaan Listrik, Telepon,Koran, Air bulan Desember yang belum dibayar Rp 7.690.360 Uang Makan, Tunjangan kinerja bulan Desember yang belum dibayarkan Rp 70.467.616 4 BPS Kabupaten Lingga Penggunaan Air bulan Desember yang belum dibayar Rp 28.600 Uang Makan, Tunjangan kinerja,kekurangan gaji yang belum dibayarkan 5 BPS Kab Kep. Anambas Rp 49.497.781 Penggunaan Listrik bulan Desember yang belum dibayar Rp 2.501.095 6 BPS Kota Tanjungpinang Listrik bulan Desember yang belum dibayar Rp 2.989.800 Uang Makan, Tunjangan kinerja bulan Desember yang belum dibayarkan Rp 72.916.472 7 BPS Kabupaten Bintan Uang Makan, Tunjangan kinerja,kekurangan gaji yang belum dibayarkan Rp 95.766.788 Listrik,Koran bulan Desember yang belum dibayar Rp 2.589.300 Uang Makan, Tunjangan kinerja bulan 8 BPS Kabupaten Natuna Desember yang belum dibayarkan Rp 73.920.406 Listrik,koran,Air bulan Desember yang belum Rp 3.005.850 dibayarkan Jumlah C.20 Ekuitas Rp 858.853.575 Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masingmasing sebesar Rp39.716.658.050,00 dan Rp42.391.238.962,00. Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Catatan atas Laporan Keuangan 77

Catatan atas Laporan Keuangan 78

Catatan atas Laporan Keuangan 79

Catatan atas Laporan Keuangan 80

Catatan atas Laporan Keuangan 81

Catatan atas Laporan Keuangan 82

Catatan atas Laporan Keuangan 83

Catatan atas Laporan Keuangan 84

Catatan atas Laporan Keuangan 85

Catatan atas Laporan Keuangan 86

Pendapatan PNBP Rp17.354.880,00 D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp17.354.880,00 dan Rp27.759.208,00. Pendapatan tersebut terdiri dari: Tabel 33 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 NAIK (TURUN) % Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 17,354,880 27,759,208 (37.48) Jumlah 17,354,880 27,759,208 (37.48) Pendapatan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 37,48% dibandingkan pendapatan per 31 Desember 2015. Pada Tahun 2016, wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau memperoleh PNBP sebesar Rp17.354.880,00 yang berasal dari : 1. Pendapatan Penjualan Publikasi sebesar Rp1.005.000,00 - Pada BPS Kota Batam sebesar Rp355.000,00 - Pada BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp140.000,00 - Pada BPS Kabupaten Karimun sebesar Rp270.000,00 - Pada BPS Kabupaten Natuna sebesar Rp240.000,00 2. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan sebesar Rp15.248.742,00 - Pada BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp8.838.426,00 - Pada BPS Kabupaten Bintan sebesar Rp1.161.600,00 - Pada BPS Kota Batam sebesar Rp1.083.502,00 - Pada BPS Kabupaten Karimun sebesar Rp1.236.432,00 - Pada BPS Kabupaten Natuna sebesar Rp1.236.432,00 - Pada BPS Kota Tanjungpinang sebesar Rp880.542,00 - Pada BPS Kabupaten Lingga sebesar Rp811.808,00 3. Pendapatan Anggaran Lain Lain sebesar Rp1.101.138,00 -Pada BPS Kabupaten Natuna sebesar Rp370.012,00 berupa pengembalian tunjangan umum untuk 2 orang pegawai. -Pada BPS Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp731.126,00 berupa pengembalian utang sewa rumah dinas. Catatan atas Laporan Keuangan 78

Beban Pegawai Rp19.803.800.566, 00 D.2 Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp19.803.800.566,00 dan Rp17.454.546.824,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Tabel 34 Rincian Beban Pegawai per 31 Desember 2016 dan 2015 NAIK 31 Desember URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember 2015 (TURUN) 2016 % Beban Gaji Pokok PNS 7.892.286.960, 6.787.666.780 16 Beban Pembulatan Gaji PNS 125.976, 137.284 (8) Beban Tunjangan Suami/Istri PNS 447.129.420, 437.705.782 2 Beban Tunjangan Anak PNS 126.265.500, 120.576.822 5 Beban Tunjangan Struktural PNS 567.120.000, 548.410.000 3 Beban Tunjangan Fungsional PNS 119.600.000, 139.345.000 (14) Beban Tunjangan PPh PNS 66.449.483, 142.571.979 (53) Beban Tunjangan Beras PNS 410.259.300, 392.190.160 5 Beban Uang Makan PNS 1.170.216.800, 1.206.756.831 (3) Beban Tunjangan Umum PNS 260.140.000, 224.600.000 16 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) 9.016.077.832, 7.481.435.987 21 Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS -2.209, (29.751) (93) Pengembalian Beban Tunjangan Struktural PNS -3.925.000, (2.160.000) 82 adalah masing Pengembalian Beban Tunjangan Fungsional PNS -1.440.339, (240.000) 500 Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS -2.220.000, (18.100.000) (88) Pengembalian Beban Pegawai(Tunjangan Khusus/Kegiatan) -261.819.757, (209.000) 125.173 Pengembalian Belanja Uang Makan PNS -2.463.400, (6.111.050) (60) Jumlah 19.803.800.566 17.454.546.824 13 Beban pegawai TA 2016 mengalami peningkatan sebesar 13% dibanding TA 2015. Beban Persediaan Rp1.738.922.152,0 0 D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan pada 31 Desember 2016 dan 2015 Catatan atas Laporan Keuangan 79

masing sebesar Rp1.738.922.152,00 dan Rp1.133.486.993,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk TA 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 35 Rincian Beban Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 NAIK (TURUN) % Beban Persediaan Konsumsi 1.738.922.152 - - Jumlah Beban Persediaan 1.738.922.152 - - Beban Barang dan Jasa Rp16.752.639.805, 00 D.4 Beban Barang dan Jasa Beban Barang dan Jasa TA 2016 da 2015 adalah masing-masing sebesar Rp16.752.639.805,00 dan Rp8.597.504.962,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 36 Rincian Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 NAIK (TURUN) % Beban Keperluan Perkantoran 1.172.665.282 751.682.271 56,01 Pengembalian Beban Keperluan Perkantoran (447.600) - - Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 67.301.000 72.276.000-6,88 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 22.129.180 17.632.085 25,51 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 512.754.000 470.008.000 9,09 Pengembalian Beban Honor Operasional Satuan K (919.600) - - Beban Barang Operasional Lainnya 7.295.900 98.215.000-92,57 Beban Bahan 1.350.271.915 492.091.589 174,39 Pengembalian Beban Bahan (200.400) - - Beban Honor Output Kegiatan 12.028.198.645 4.431.465.055 171,43 Pengembalian Beban Honor Output Kegiatan (128.390) (7.277.000) -98,24 Beban Barang Non Operasional Lainnya 398.652.389 751.095.569-46,92 Beban Langganan Listrik 429.393.369 386.414.587 11,12 Beban Langganan Telepon 51.284.821 37.715.778 35,98 Pengembalian Beban Langganan Telepon (583.404) - - Beban Langganan Air 17.293.300 6.562.700 163,51 Beban Sewa 548.898.347 736.274.328-25,45 Beban Jasa Profesi 89.231.450 165.800.000-46,18 Beban Jasa Lainnya 59.549.601 - - Beban Jasa Konsultan - 187.549.000 - Jumlah 16.752.639.805 8.597.504.962 94,85 Catatan atas Laporan Keuangan 80

Beban Pemeliharaan Rp1.227.789.782,0 0 Beban Perjalanan Dinas Rp10.482.803.602, 00 D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1.227.789.782,00 dan Rp1.117.151.923,00. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 37 Rincian Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 NAIK (TURUN) % Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 330.293.807 130.804.773 152,51 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 862.914.000 913.230.383-5,51 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 34.581.975 70.081.767-50,65 Beban Persediaan suku cadang - 3.035.000 - D.6 Beban Perjalanan Dinas Jumlah 1.227.789.782 1.114.116.923 10,20 Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp10.482.803.602,00 dan Rp5.757.957.717,00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 38 Rincian Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 NAIK (TURU N) % Beban Perjalanan Biasa 789.733.886 745.143.307 5,98 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 923.518.000 1.657.398.350-44,28 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 8.141.735.316 3.141.585.260 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 637.092.400 215.081.800 159,16 196,21 Pengembalian Beban Perjalanan Biasa (8.980.000) Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (296.000) (1.251.000) - - -76,34 Jumlah 10.482.803.602 5.757.957.717 82,06 Catatan atas Laporan Keuangan 81

Beban Barang untuk diserahkan kepada masyarakat sebesar Rp0,00 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp4.564.805.658,0 0 D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp184.706.473,00. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, Wilayah Badan Pusat Statitik Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perstatistikan. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 39 Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Beban Barang Fisik Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda NAIK (TURUN) % - 36.778.331 - - 147.928.142 - Jumlah - 184.706.473 - D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp4.564.805.658,00 dan Rp3.702.965.701,00. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan 82

Tabel 40 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 NAIK (TURUN) % Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 3.683.282.027 3.070.154.900 19,97 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 543.329.154 507.080.872 7,15 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 5.436.112 10.872.225-50,00 Beban Penyusutan Irigasi - 740.000 - Beban Penyusutan Jaringan 615.000 1.230.000-50,00 Beban Amortisasi Software 291.186.508 - - Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih sebesar (Rp1.776.544,00) Beban Amortisasi Lisensi 4.954.400 - - Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam 36.002.457 112.887.704-68,11 Jumlah 4.564.805.658 3.702.965.701 23,27 D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar (Rp1.776.544,00) dan Rp83.966.657,00. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 41 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang PNBP 31 Desember 2016 31 Desember 2015 NAIK (TURUN) (1,776,544) 83,966,657-102.12 Jumlah (1,776,544) 83,966,657-102.12 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp54.777.385,00 D.10 Kegiatan Non Operasional Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Jumlah Kegiatan Non Operasional untuk TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp54.777.385,00 dan Rp222.805.661,00. Catatan atas Laporan Keuangan 83

Tabel 42 Rincian Kegiatan Non Operasional per 31 Desember 2016 dan 2015 URAIAN 31 Desember 2016 31 Desember 2015 NAIK (TURUN) % Surplus/DefisitPelepasan Aset Non Lancar 11.355.714 80.882.835-85,96 Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 25.420.000 21.350.000 19,06 Beban Pelepasan Aset Non Lancar 14.064.286 (59.532.835) -123,62 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 43.421.671 141.922.826-69,40 Pendapatan dari kegiatan non operasional lainnya 64.243.625 141.922.826-54,73 Beban dari kegiatan non operasional lainnya 20.821.954 0 - Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 54.777.385 222.805.661-75,41 Defisit Pos Luar Biasa Rp0,00 D.11 Beban Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Jumlah pos luar biasa per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Catatan atas Laporan Keuangan 84

Ekuitas Awal Rp42.391.238.962, 00 E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp42.391.238.962,00 dan Rp34.843.162.655,00. Defisit LO Rp54.496.852.756, 00 E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah defisit sebesar Rp54.496.852.756,00 dan Rp37.781.722.381,00 Defisit LO merupakan penjumlahan selisih antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. Penyesuaian Nilai Aset sebesar Rp 0,00 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar (Rp404.372.992,00) Koreksi Lain-lain sebesar Rp9.086.355,00 E.3 Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian Nilai Aset periode 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp0,00 dan Rp46.089.806,00. E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan. Koreksi pencatatan aset tetap untuk periode 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar (Rp404.372.992,00) dan Rp129.926.280,00. E.5 Koreksi Lain Lain Koreksi Lain Lain untuk per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp9.086.355,00 dan Rp13.449.831,00. Koreksi lain lain berasal dari koreksi atas kelebihan/kekurangan pencatatan belanja akrual. Tabel 43 Rincian Koreksi Lain-Lain Tahun 2016 Jenis Beban Jumlah Koreksi Koreksi Beban 9.086.355 Jumlah 9.086.355 Transaksi Antar Entitas sebesar Rp52.217.558.481, 00 E.6 Transaksi Antar Entitas Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp52.217.558.481,00 dan Rp45.140.332.771,00 Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, CatatanatasLaporanKeuangan 85

antar BUN maupun KL dengan BUN. Tabel 44 Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas Tahun 2016 Transaksi Antar Entitas Nilai Diterima dari Entitas Lain (103.137.355) Ditagihkan ke Entitas Lain 50.841.719.128 Transfer Masuk 3.244.946.931 Transfer Keluar (1.765.970.223) Jumlah 52.217.558.481 Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari: E.6.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga 31 Desember 2016, DDEL sebesar (Rp103.137.355,00) sedangkan DKEL sebesar Rp50.841.719.128,00 E.6.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN. Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp3.244.946.931,00, Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar (Rp1.765.970.223,00) yang merupakan transfer Persediaan dan Peralatan dan Mesin ke BPS Kabupaten/Kota se Provinsi Kepulauan Riau Ekuitas Akhir sebesar Rp39.716.658.050, 00 D.7 Ekuitas Akhir Nilai ekuitas akhirpada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp39.716.658.050,00 dan Rp42.391.238.962,00. CatatanatasLaporanKeuangan 86

CatatanatasLaporanKeuangan 87

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA. F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN Pengungkapan lain-lain pada wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau yang diungkapkan dalam Laporan Keuangan ini terdiri dari : 1. Perubahan Susunan Pejabat dan Pengelola Anggaran di Wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau BPS Provinsi Kepulauan Riau Telah terjadi pergantian Kepala Kantor sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran BPS Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor:242/PA/2016 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Nomor:371/PA/2016 Tentang Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik Tahun 2016 di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau, memutuskan bahwa mengangkat Panusunan Siregar sebagai Kuasa Pengguna Anggaran BPS Provinsi Kepulauan Riau menggantikan Drs Dumangar Hutauruk,M.Si. BPS Kota Batam Terdapat beberapa kali perubahan susunan pengelola keuangan yaitu: Berdasarkan Surat Keputusan KPA BPS Kota Batam Nomor: 001/KPA/2016 Tentang Susunan Pengelola Keuangan Satuan Kerja BPS Kota Batam Tahun Anggaran 2016,susunan pengelola keuangan tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: Kuasa Pengguna Anggaran : Drs.Mangamputua Pejabat Pembuat Komitmen : Donny Cahyo Wibowo,SST,M.Si Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM : Kurniasih,SST Bendahara Pengeluaran Staf Pengelola Keuangan : Ihwanto : Nina Martini Berdasarkan perubahan pertama Surat Keputusan KPA BPS Kota Batam Nomor:001/KPA/2016 terjadi perubahan susunan pengelola keuangan per tanggal 15 April 2016. Susunan Pengelola Keuangan BPS Kota Batam menjadi sebagai berikut: Kuasa Pengguna Anggaran : Drs.Mangamputua Pejabat Pembuat Komitmen : Donny Cahyo Wibowo,SST,M.Si Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM : Siti Kartini Susilowati,S.S. Bendahara Pengeluaran : Ihwanto Staf Pengelola Keuangan : Nina Martini Catatan atas Laporan Keuangan 87

Berdasarkan perubahan kedua Surat Keputusan KPA BPS Kota Batam Nomor:001/KPA/2016 terjadi perubahan susunan pengelola keuangan per tanggal 19 Mei 2016. Susunan Pengelola Keuangan BPS Kota Batam menjadi sebagai berikut: Kuasa Pengguna Anggaran : Drs.Rahyudin Pejabat Pembuat Komitmen : Donny Cahyo Wibowo,SST,M.Si Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM : Siti Kartini Susilowati,S.S. Bendahara Pengeluaran : Ihwanto Staf Pengelola Keuangan : Nina Martini BPS Kabupaten Bintan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan Nomor: 008/KPA/2016 tanggal 01 April 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan Nomor: 001/KPA/2016 tanggal 04 Januari 2016 Tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan pada tanggal 01 April 2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan, Semula: Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen PejabatPenandatangan/Penguji SPM Bendahara Menjadi: Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen PejabatPenandatangan/Penguji SPM Bendahara : Ahmadini : Siti Kartini Susilowati : Darma Endrawati : Indrasti Putri Utami : Ahmadini : Sofina Anggia : Darma Endrawati : Indrasti Putri Utami Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan Nomor: 013/KPA/2016 tanggal 01 September 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan Nomor: 008/KPA/2016 tanggal 04 April 2016 Tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Catatan atas Laporan Keuangan 88

Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan pada tanggal 01 April 2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan, Semula: Kuasa Pengguna Anggaran : Ahmadini Pejabat Pembuat Komitmen : Sofina Anggia PejabatPenandatangan/Penguji SPM : Darma Endrawati Bendahara : Indrasti Putri Utami Menjadi: Kuasa Pengguna Anggaran : Ahmadini Pejabat Pembuat Komitmen : Sofina Anggia PejabatPenandatangan/Penguji SPM : Nurwulandari Bendahara : Indrasti Putri Utami BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Pada tahun 2016, telah terjadi pergantian Penanggung jawab Pengelola Keuangan BPS Kabupaten Kepulauan Anambas. Hal ini berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran BPS Kabupaten Kepulauan Statistik Nomor : 023/KPA/2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor: 001/KPA/2016 Tentang Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Tahun Anggaran 2016 SATKER BPS Kabupaten Kepulauan Anambas, memutuskan bahwa mengangkat Krisdiana Galih, SST sebagai Pejabat Pembuat Komitmen BPS Kabupaten Kepulauan Anambas menggantikan Resa Surya Utama, SST dan Nuradralena, SST sebagai Bendahara Pengeluaran BPS Kabupaten Kepulauan Anambas menggantikan Maryto Maretis Sihombing, A.Md. BPS Kabupaten Karimun Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 009/BALAP.5/2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 018/BALAP.5/2016 Tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Catatan atas Laporan Keuangan 89

Kegiatan/ Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun pada tanggal 01 Agustus 2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan, Semula: Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Penandatangan SPM Bendahara Menjadi: Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Penandatangan SPM Bendahara BPS Kota Tanjungpinang : Endra,SE : Fadila Indriasari,S.ST : Erie Sadewo, SST, M.Si : Didit Kurniawan, A.Md : Endra,SE : Fadila Indriasari,S.ST : Rizka Mei Wulan : Didit Kurniawan, A.Md Pada Tahun 2016 telah terjadi pergantian Kepala Kantor sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran BPS. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 040/KPG Tahun 2016 terhitung mulai tanggal 01 Mei 2016. Kepala Kantor BPS Kota Tanjungpinang Bapak Hamizar yang pensiun pada bulan Maret 2016 dan digantikan oleh Bapak Mangamputua. 2. Revisi DIPA BPS Provinsi Kepulauan Riau Kebijakan yang menyebabkan naik/turunnya anggaran yakni : 1. Inpres Nomor 4 Tahun 2016 tanggal 12 Mei 2016 2. Surat Pengguna Anggaran BPS RI No. B/802/BPS/1000/04/2016 tanggal 11 April 2016 perihal Penghematan Anggaran Tahun 2016. Karena kebijakan tersebut, BPS Provinsi Kepulauan Riau pada Tahun 2016 telah terjadi 8 (delapan) kali revisi DIPA dan beberapa kali revisi POK. Adapun penjelasan terkait perubahan antar revisi dapat dijelaskan sebagai berikut : Catatan atas Laporan Keuangan 90

1. Revisi DIPA ke 1 DIPA Awal Revisi ke 01 (+) / (-) Alasan Revisi DMPTTL 7.323.724.000 5.573.268.000-1.750.456.000 1.Revisi DIPA 1 tanggal 08 Maret 2016 PSPA 220.000.000 220.000.000 0 PPIS 5.396.259.000 4.922.244.000-474.015.000 - Pemenuhan kebutuhan belanja 51 dan operasional BPS Kab/Kota (Revisi antar satker se-prov Kepri) - Pemenuhan kebutuhan SE JUMLAH 12.939.983.000 10.715.512.000-2.224.471.000 - Survei rutin BPS Kab/Kota. 2. Revisi DIPA ke 2 Revisi ke 01 Revisi ke 02 (+) / (-) Alasan Revisi 2.Revisi DIPA 2 DMPTTL 5.573.268.000 5.573.268.000 0 tanggal 18 Mei 2016 PSPA 220.000.000 220.000.000 0 Alasan perubahan: PPIS 4.922.244.000 5.090.479.000 168.235.000 JUMLAH 10.715.512.000 10.883.747.000 168.235.000 3. Revisi DIPA ke 3 - Pemenuhan kebutuhan anggaran SE pada satker BPS Prov. Kepri Revisi ke 02 Revisi ke 03 (+) / (-) Alasan Revisi 3.Revisi DIPA 3 DMPTTL 5.573.268.000 5.573.268.000 0 tanggal 14 Juni 2016 PSPA 220.000.000 220.000.000 0 Alasan perubahan : PPIS 5.090.479.000 5.354.116.000 263.637.000 JUMLAH 10.883.747.000 11.147.384.000 263.637.000 - Revisi Self Blocking di DJA sesuai Inpres No. 4 Tahun 2016 tanggal 12 Mei 2016 - Adanya penambahan anggaran SE satker BPS Prov. Kepri Catatan atas Laporan Keuangan 91

4. Revisi DIPA ke 4 Revisi ke 03 Revisi ke 04 (+) / (-) Alasan Revisi 4. Revisi DIPA 4 DMPTTL 5.573.268.000 5.573.268.000 0 tanggal 23 Juni 2016 PSPA 220.000.000 220.000.000 0 PPIS 5.354.116.000 5.354.116.000 0 JUMLAH 11.147.384.000 11.147.384.000 0 5. Revisi DIPA ke 5 - Menghindari terjadinya deviasi tinggi pada Halaman III DIPA antara realisasi terhadap perencanaan anggaran satuan kerja pada Tahun Anggaran 2016 Revisi ke 04 Revisi ke 05 (+) / (-) Alasan Revisi DMPTTL 5.573.268.000 6.686.126.000 1.112.858.000 PSPA 220.000.000 220.000.000 0 PPIS 5.354.116.000 3.779.096.000-1.575.020.000 JUMLAH 11.147.384.000 10.685.222.000-462.162.000 5. Revisi DIPA 5 tanggal 27 Juli 2016 - penambahan pagu gaji dan TK agar belanja pegawai tidak minus - pengurangan pagu pada beberapa kegiatan PPIS karena penghematan Catatan atas Laporan Keuangan 92

6. Revisi DIPA ke 6 Revisi ke 05 Revisi ke 06 (+) / (-) Alasan Revisi DMPTTL 6.686.126.000 6.686.126.000 0 PSPA 220.000.000 220.000.000 0 PPIS 3.779.096.000 3.779.096.000 0 JUMLAH 10.685.222.000 10.685.222.000 0 7. Revisi DIPA ke 7 Revisi ke 06 Revisi ke 07 DMPTTL 6.686.126.000 7.590.936.000 904.810.000 PSPA 220.000.000 220.000.000 0 PPIS 3.779.096.000 3.779.096.000 0 JUMLAH 10.685.222.000 11.590.032.000 904.810.000 8. Revisi DIPA ke 8 6. Revisi DIPA 6 tanggal 20 September 2016 - Menghindari terjadinya deviasi tinggi pada Halaman III DIPA antara realisasi terhadap perencanaan anggaran satuan kerja pada Tahun Anggaran 2016 - Adanya Revisi pada beberapa survey dan antar komponen (+) / (-) Alasan Revisi 7.Revisi DIPA 7 tanggal 25 November 2016 - penambahan pagu gaji dan TK agar belanja pegawai tidak minus Revisi ke 07 Revisi ke 08 (+) / (-) Alasan Revisi DMPTTL 7.590.936.000 7.590.936.000 0 8. Revisi DIPA 8 tanggal 30 November 2016 PSPA 220.000.000 220.000.000 0 - Menghindari terjadinya deviasi tinggi pada Halaman III DIPA antara realisasi terhadap perencanaan anggaran satuan kerja pada Tahun Anggaran 2016 PPIS 3.779.096.000 3.779.096.000 0 - Adanya revisi POK pada beberapa survey/komponen JUMLAH 11.590.032.000 11.590.032.000 0 Catatan atas Laporan Keuangan 93

Kenaikan/penurunan anggaran tidak berdampak pada rencana capaian kinerja (Output) yang ada pada Penetapan Kinerja 2016 (PK 2016). Terkait pemotongan anggaran Tahun 2016, sesuai surat dari BPS nomor B.082/BPS/1000/04/2016 tanggal 11 April 2016, BPS mendapat penghematan anggaran sebesar Rp 525,4 Milyar hasil dari Sidang Kabinet tanggal 7 April 2016 yang meliputi kegiatan di DMPTTL,PPIS maupun PSPA (surat terlampir). BPS Kota Tanjungpinang DIPA Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang Nomor : SP- DIPA 054.01.2.652186/2016 dengan nilai pagu awal Rp5.887.002.000,00. Pada Tahun Anggaran 2016 telah dilakukan Revisi DIPA sebanyak enam kali, yang mengakibatkan perubahan nilai pagu, dengan rincian sebagai berikut : 1. Revisi DIPA Pertama Revisi DIPA Pertama Tanggal 08 Maret 2016,k merubah nilai pagu menjadi Rp. 5.880.502.000,00, karena adanya revisi antar satker yaitu penambahan belanja Pegawai, namun belanja barang untuk Sensus Ekonomi (SE2016) berkurang karena pengalihan belanja.. Revisi DIPA ini untuk Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara. 2. Revisi DIPA Kedua Revisi DIPA Kedua Tanggal 14 Juni 2016, adanya penambahan nilai pagu menjadi Rp.5.887.002,00 disebabkan adanya safe blocking untuk kegiatan rutin perkantoran, belanja modal dan belanja kegiatan statistic. 3. Revisi Ketiga Revisi Ketiga Tanggal 28 Juni 2016, tidak merubah nilai pagu, revisi ini hanya merevisi halaman tiga DIPA. 4. Revisi Keempat Revisi Keempat Tanggal 27 Juli 2016, adanya perubahan nilai pagu menjadi Rp5.330.659.000,00 dikarenakan adanya pemotongan Anggaran sebagian yaitu pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS, dan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS. 5. Revisi Kelima Revisi Kelima Tanggal 20 September 2016, tidak merubah nilai pagu, revisi ini disebabkan adanya selfblocking sebesar Rp190.543.000,00 yang terdapat pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS. Catatan atas Laporan Keuangan 94

6. Revisi Keenam Revisi Keenam Tanggal 25 November 2016, revisi ini merubah nilai pagu menjadi Rp5.608.359.000,00. Revisi ini disebabkan adanya penambahan belanja 51 sebesar Rp277.700.000,00 yang terdapat pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS BPS Kota Batam BPS Kota Batam selama Tahun 2016 melakukan revisi DIPA sebanyak 7 (tujuh) kali. Adapun penjelasan terkait perubahan antar revisi dapat dijelaskan berikut: 1. Revisi DIPA 1 tanggal 08 Maret 2016 - Satker BPS Kota Batam (429615) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BPS Kota Batam terjadi penambahan sebesar Rp401.902.000,00 karena untuk memenuhi kebutuhan belanja 51 dan operasional perkantoran BPS Kota Batam. - Satker BPS Kota Batam (429615) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Kota Batam mengalami penambahan sebesar Rp241.944.000,00 karena untuk memenuhi kebutuhan Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016) dan survei rutin PPIS BPS Kota Batam - Revisi DIPA 1 secara keseluruhan mengalami penambahan sebesar Rp634.864.000,00. Revisi DIPA 1 dilakukan ke DJPB 2. Revisi DIPA 2 tanggal 18 Mei 2016 - Satker BPS Kota Batam (429615) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Kota Batam mengalami penurunan sebesar Rp168.235.000,00 karena untuk memenuhi kebutuhan SE 2016 di BPS Provinsi Kepulauan Riau. Revisi DIPA 2 dilakukan ke DJPB. 3. Revisi DIPA 3 tanggal 14 Juni 2016 - Satker BPS Kota Batam (429615) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Kota Batam terjadi penurunan sebesar Rp187.672.000,00 dikarenakan adanya penambahan pengolahan dan PES SE 2016 di BPS Provinsi Kepulauan Riau.Revisi DIPA 3 dilakukan di DJA dan revisi hal 3 DIPA. 4. Revisi DIPA 4 tanggal 29 Juni 2016 Revisi DIPA 4 tidak terjadi perubahan angka, hanya revisi halaman 3 DIPA yaitu adanya perubahan Rencana Penarikan Dana (RPD). 5. Revisi DIPA 5 tanggal 27 Juli 2016 Satker BPS Kota Batam (429615) terjadi perubahan dikarenakan Catatan atas Laporan Keuangan 95

penghematan anggaran negara sebagai berikut: - Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS terjadi penurunan sebesar Rp 153.818.000,00 - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi terjadi penurunan sebesar Rp 1.150.000.000,00. - Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Kota Batam terjadi penurunan sebesar Rp797.914.000,00. 6. Revisi DIPA 6 tanggal 20 September 2016 Revisi DIPA 6 tidak terjadi perubahan angka, dikarenkan hanya revisi halaman 3 DIPA yaitu adanya perubahan Renana Penarikan Dana (RPD). 7. Revisi DIPA 7 tanggal 25 November 2016 Revisi DIPA 7 Satker BPS Kota Batam (429615) terjadi perubahan dikarenakan penambahan pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS sebesar Rp 339.940.000,00 akibat adanya kekurangan anggaran pemeliharaan peralatan dan mesin (523121). BPS Kabupaten Bintan Pada Tahun 2016 BPS Kabupaten Bintan melakukan Revisi Daftar Pelaksanaan Anggaran (DIPA ) Sebanyak 7 (tujuh) Kali yaitu: 1. Revisi ke 01 : SP DIPA -054.01.2.428139/2016R Tanggal 8 Maret 2016 No Program Semula Menjadi 1 DMPTTL 2.558.469.000 2.715.580.000 2 PSPA 62.500.000 62.500.000 3 PPIS 2.141.034.000 2.214.886.000 JUMLAH 4.762.003.000 4.992.966.000 Alasan Revisi : 1. Pemenuhan Kebutuhan Belanja 51 dan Operasional BPS Kab/kota (Revisi antar satker se-prov Kepri ) 2. Pemenuhan Kebutuhan SE 3. Survei Rutin BPS Kab/Kota Catatan atas Laporan Keuangan 96

2. Revisi ke 02 : SP DIPA -054.01.2.428139/2016R Tanggal 14 Juni 2016 No Program Semula Menjadi 1 DMPTTL 2.715.580.000 2.715.580.000 2 PSPA 62.500.000 62.500.000 3 PPIS 2.214.886.000 2.220.151.000 Alasan Revisi : JUMLAH 4.992.966.000 4.998.231.000 1. Revisi Self Blocking di DJA sesuai Inpres No.4 Tahun 2016 tanggal 12 2016 2. Adanya Penambahan Anggaran SE satker BPS Provinsi Kepulauan Riau 3. Revisi ke 03 : SP DIPA -054.01.2.428139/2016R Tanggal 27 Juni 2016 No Program Semula Menjadi 1 DMPTTL 2.715.580.000 2.715.580.000 2 PSPA 62.500.000 62.500.000 3 PPIS 2.220.151.000 2.220.151.000 Alasan Revisi : JUMLAH 4.998.231.000 4.998.231.000 1. Revisi Self Blocking di DJA sesuai Inpres No.4 Tahun 2016 tanggal 12 Mei 2016 4. Revisi ke 04 : SP DIPA -054.01.2.428139/2016R Tanggal 27 Juli 2016 No Program Semula Menjadi 1 DMPTTL 2.715.580.000 2.277.559.000 2 PSPA 62.500.000 62.500.000 3 PPIS 2.220.151.000 1.953.278.000 JUMLAH 4.998.231.000 4.293.337.000 Catatan atas Laporan Keuangan 97

Alasan Revisi : 1. Penambahan Pagu Gaji dan TK agar belanja pegawai tidak minus 2. Pengurangan Pagu pada beberapa kegiatan PPIS karena penghematan 5. Revisi ke 05 : SP DIPA -054.01.2.428139/2016R Tanggal 20 September 2016 No Program Semula Menjadi 1 DMPTTL 2.277.559.000 2.277.559.000 2 PSPA 62.500.000 62.500.000 3 PPIS 1.953.278.000 1.953.278.000 Alasan Revisi : JUMLAH 4.293.337.000 4.293.337.000 1. Menghindari terjadinya deviasi tinggi pada Halaman III Dipa antara realisasi terhadap perencanaan anggaran satuan kerja pada Tahun Anggaran 2016 2. Adanya Revisi pada beberapa survey dan antar komponen 6. Revisi ke 06 : SP DIPA -054.01.2.428139/2016R Tanggal 25 November 2016 No Program Semula Menjadi 1 DMPTTL 2.277.559.000 2.634.807.000 2 PSPA 62.500.000 62.500.000 3 PPIS 1.953.278.000 1.953.278.000 JUMLAH 4.293.337.000 4.650.585.000 Alasan Revisi : 1. Penambahan Pagu Gaji dan TK agar belanja pegawai tidak minus Catatan atas Laporan Keuangan 98

7. Revisi ke 07 : SP DIPA -054.01.2.428139/2016R Tanggal 02 Desember 2016 No Program Semula Menjadi 1 DMPTTL 2.634.807.000 2.634.807.000 2 PSPA 62.500.000 62.500.000 3 PPIS 1.953.278.000 1.953.278.000 Alasan Revisi : JUMLAH 4.650.585.000 4.650.585.000 1. Menghindari terjadinya deviasi tinggi pada Halaman III Dipa antara realisasi terhadap perencanaan anggaran satuan kerja pada Ta Anggaran 2016 2. Adanya Revisi POK pada beberapa survey/komponen BPS Kabupaten Karimun DIPA BPS Kabupaten Karimun Tahun 2016 dengan Nomor DIPA SP DIPA-054.01.2.637038/2016 tanggal 07 Desember 2015 nilai pagu dana Rp.4.777.477.000 telah dilakukan revisi DIPA sebanyak 7 kali (tujuh) pada semester 1 Tahun 2016 yang mengakibatkan perubahan nilai pagu dana dengan rincian sebagai berikut : 1. Revisi Pertama Revisi Pertama terdapat perubahan pagu menjadi Rp.5.418.788.000 disahkan pada tanggal 8 Maret 2016 dengan melakukan revisi pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepri dengan kategori revisi antar satker di BPS se Provinsi Kepulauan Riau. Revisi pertama dilakukan dikarenakan adanya penambahan pagu untuk kegiatan Sensus Ekonomi Tahun 2016 dan pergeseran pagu antar output disesuaikan dengan kebutuhan biaya kegiatan survey pada periode berjalan. 2. Revisi Kedua Revisi Kedua ttidak terdapat perubahan pagu dari revisi yang pertama yaitu dengan pagu Rp.5.418.788.000 yang disahkan pada tanggal 14 Juni 2016. Revisi kedua dilakukan oleh BPS Pusat dengan Catatan atas Laporan Keuangan 99

melakukan revisi di Direktorat Jenderal Anggaran dikarenakan adanya rencana pemotongan anggaran dengan menambahkan self bloking pada anggaran dana tertentu. 3. Revisi Ketiga Revisi Ketiga tidak terdapat perubahan pagu dari revisi yang pertama dan kedua yaitu dengan pagu Rp.5.418.788.000 yang disahkan pada tanggal 27 Juni 2016. Revisi ketiga dilakukan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepri dengan kategori revisi pergeseran pagu dana antar output masih dalam satu satker. Revisi ini dilakukan karena menyesuaian dana pada kegiatan kegiatan yang sifatnya mendesak dan melakukan koreksi rencana penarikan pada halaman 3 DIPA 4. Revisi Ke Empat Revisi ke Empat terdapat perubahan pagu dari revisi ke Tiga yaitu dengan pagu menjadi Rp. 4.928.636.000 yang disahkan pada tanggal 27 Juli 2016 oleh Direktorat Jenderal Anggaran. Revisi ini dilakukan oleh Eselon 1 Badan Pusat Statistik dikarenakan adanya pemotongan anggaran dalam rangka penghematan anggaran di tahun 2016. 5. Revisi ke Lima Revisi kelima tidak terdapat perubahan pagu dari revisi ke Empat yaitu dengan pagu tetap Rp.4.928.636.000 yang disahkan pada tanggal 20 September 2016 oleh Direktorat Jenderal Anggaran. Revisi ke Lima dilakukan adanya self blocking beberapa mata anggaran dalam rangka rencana penghematan Jilid ke 2 di tahun 2016. 6. Revisi ke Enam Revisi keenam terdapat perubahan pagu dari revisi ke Lima yaitu dari pagu Rp.4.928.636.000,- menjadi Rp.5.291.250.000,- yang disahkan pada tanggal 25 November 2016 oleh Direktorat Jenderal Anggaran. Revisi ke Enam dilakukan karena penambahan Belanja Pegawai agar tidak terjadi pagu minus pada belanja pegawai. Revisi Ke-enam masih memuat self blocking dari revisi kelima Catatan atas Laporan Keuangan 100

7. Revisi ke Tujuh Revisi ketujuh tidak terdapat perubahan pagu dari revisi ke enam yaitu masih tetap pada pagu Rp.5.291.250.000,- yang disahkan pada tanggal 02 Desember 2016 oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau. Revisi ketujuh dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan biaya kegiatan dari kegiatan yang berpotensi sisa pada tahun anggaran 2016. BPS Kabupaten Kepulauan Anambas DIPA Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor : DIPA-054.01.2.682406/2016 tanggal 17 Desember 2015 dengan nilai pagu awal Rp5.895.789.000,00. Pada Tahun Anggaran 2016 telah dilakukan Revisi DIPA sebanyak empat kali, yang mengakibatkan perubahan nilai pagu, dengan rincian sebagai berikut : 1. Revisi DIPA 1 tanggal 8 Maret 2016 Dilakukan revisi antar Satuan Kerja di wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau karena pergeseran dalam keluaran (output) yang sama, kegiatan yang sama, dan antar satker dalam 1 (satu) wilayah. Penambahan jumlah pegawai di wilayah BPS Provinsi Kepulauan Riau yang menyebabkan perubahan pada anggaran pada program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis untuk belanja pegawai. Revisi Anggaran tersebut menyebabkan penambahan pagu anggaran pada Satker: Badan Pusat Statistik Kab. Kep. Anambas (682406) Kegiatan Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi (2895) sebesar Rp.127.590.000,00. Revisi Anggaran tersebut menyebabkan pengurangan pagu anggaran pada Satker Badan Pusat Statistik Kab. Kep. Anambas (682406) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi (2886) sebesar Rp.206.563.000,00. 2. Revisi DIPA kedua tanggal 14 Juni 2016 Berdasarkan surat edaran dari BPS RI nomor B- 074/BPS/1000/03/2016 tangal 30 Maret 2016 dilakukannya pemotongan pagu angaran Tahun Anggaran 2016, yaitu : - Kegiatan SE2016 Bila terdapat sisa anggaran atas pelaksaan kegiatan publisitas pelatihan dan kegiatan lainnya, agar tidak digunakan untuk kegiatan baru yang tidak terdapat dalam dasar hitungan/rka SE2016. - Pemotongan anggaran pada program PPIS Rutin khususnya pada rincian pengolahan - Dilakukannya selfblocking untuk kegiatan pembelian belanja modal yang belum dilakukan, serta dilakukan kegiatan Catatan atas Laporan Keuangan 101

pembatalan lelang untuk kegiatan yang sedang dalam proses pengadaan sepanjang belum ditetapkan lelang. 3. Revisi DIPA ketiga tanggal 30 Juni 2016 Dilakukannya revisi dengan menyesuaikan rencana penarikan yang telah ditarik pada tabel rencana penarikan pada halaman ke 3 DIPA, sehingga antara perencanaan dan realisasi tidak beda jauh. 4. Revisi DIPA keempat tanggal 27 Juli 2016 Dalam rangka APBDP, yaitu pengurangan nilai DIPA (yang diselfblocking pada revisi DIPA ketiga harus dihapuskan dari DIPA, menyebabkan pengurangan Anggaran pada DIPA. 5. Revisi DIPA kelima tanggal 20 September 2016 Tidak terdapat perbedaan antara Revisi DIPA keempat dan Revisi DIPA kelima untuk BPS Kabupaten Kepulauan Anambas. 6. Revisi DIPA keenam tanggal 25 November 2016 Terdapat beberapa perubahan dalam komponen Pembayaran Gaji dan Tunjangan pada revisi DIPA keenam. Penambahan terjadi pada akun Belanja Gaji Pokok PNS, Belanja Uang Lembur, dan Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan). Hal ini didasarkan pada penambahan jumlah staf BPS Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi total 12 pegawai. Penambahan/pengurangan anggaran dirinci: total, per sumber dana, per program dari DIPA awal ke DIPA revisi ke-1 sampai dengan revisi ke-6: DMPTTL PSPA PPIS JUMLAH Awal 1.778.069.000 3.243.780.000 873.940.000 5.895.789.000 Revisi ke 01 1.571.506.000 3.243.780.000 1.001.530.000 5.816.816.000 Revisi ke 02 1.571.506.000 3.243.780.000 1.001.530.000 5.816.816.000 Revisi ke 03 1.571.506.000 3.243.780.000 1.001.530.000 5.816.816.000 Revisi ke 04 1.716.257.000 236.340.000 917.663.000 2.870.260.000 Revisi ke 05 1.716.257.000 236.340.000 917.663.000 2.870.260.000 Revisi ke 06 1.867.902.000 236.340.000 917.663.000 3.021.905.000 BPS Kabupaten Natuna DIPA BPS Kabupaten Natuna Tahun 2016 dengan Nomor DIPA- 054.01.2.637042/2016 nilai pagu dana Rp6.022.412.000,00 telah dilakukan revisi DIPA sebanyak 4 kali yang mengakibatkan perubahan nilai pagu dana dengan rincian sebagai berikut : Catatan atas Laporan Keuangan 102

1. Revisi Pertama Revisi Pertama terdapat perubahan pagu menjadi Rp. 6.084.904.000,00 disahkan pada tanggal 08 Maret 2016. Revisi pertama dilakukan dikarenakan adanya penambahan pagu dana dari BPS RI terkait dengan penambahan pagu atas kegiatan Statistik pada Sensus Ekonomi 2016. Penambahan tersebut sebesar 62,492,000 pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (054.01.06)- terhadap output Publikasi/ Laporan Sensus Ekonomi (2895.019) 2. Revisi Kedua Revisi Kedua terdapat perubahan pagu dana menjadi Rp6.088.739.000,00 yang disahkan pada tanggal 14 Juni 2016. Revisi kedua merupakan revisi antar satker dari BPS Provinsi Kepulauan Riau dikarenakan kekurangan pagu pada BPS Kabupaten Natuna kemudian ditambahkan dari pagu satker lain yang masih dalam satu BPS Provinsi Kepulauan Riau pada pelaksanaan kegiatan Sensus Ekonomi 2016. Penambahan tersebut sebesar Rp3.835.000,00 pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (054.01.06)- terhadap output Publikasi/ Laporan Sensus Ekonomi (2895.019). 3. Revisi Ketiga Revisi ketiga terdapat perubahan pagu dana menjadi Rp4.062.421.000,00 yang disahkan pada tanggal 27 Juli 2016. Pada revisi ini terdapat pemotongan anggaran (self blocking) sebesar Rp 2.026.318.000,00 4. Revisi Keempat Pada revisi keempat, pagu dana tetap Rp. 4.062.421.000,00 yang disahkan pada tanggal 20 September 2016. 5. Revisi Kelima Pada revisi kelima,pagu dana mengalami penambahan menjadi Rp4.441.038.000,00 yang disahkan pada 25 November 2016. Tambahan pagu sebesar Rp378.617.000,00 disebabkan karena adanya tambahan belanja pegawai (belanja 51) setelah dilakukan revisi antar satker. 6. Revisi Keenam Pada revisi keenam, pagu dana tetap menjadi Rp4.441.038.000,00 yang disahkan pada tanggal 2 Desember 2016. Pada revisi ini dipindahkan anggaran pada output Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi 2016 ke output Publikasi/Laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp6.600.000,00. Selain itu, pada revisi ini dipindahkan juga anggaran pada output Catatan atas Laporan Keuangan 103

Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi 2016 ke output Publikasi/Laporan Statistik Harga sebesar Rp3.400.000,00 BPS Kabupaten Lingga DIPA Badan Pusat Statistik Kabupaten Lingga Nomor : DIPA- 054.01.2.667201/2016 dengan nilai pagu awal Rp3.666.002.000,00. Pada Tahun Anggaran 2016 telah dilakukan Revisi DIPA sebanyak enam kali, yang mengakibatkan perubahan nilai pagu, dengan rincian sebagai berikut : 1. Revisi DIPA Pertama Revisi DIPA Pertama Tanggal 8 Maret 2016, adanya perubahan nilai pagu menjadi Rp4.225.262.000,00 adanya penambahan jumlah pegawai dan penambahan biaya operasional kegiatan teknis 2. Revisi DIPA Kedua Revisi DIPA Kedua tanggal 14 Juni 2016, adanya perubahan nilai pagu menjadi Rp4.225.262.000,00 dikarenakan adanya perintah selfblocking pada angggaran pada kegiatan teknis dan oprasional kantor. 3. Revisi DIPA Ketiga Revisi DIPA Ketiga tanggal 30 Juni 2016, adanya perubahan nilai pagu menjadi Rp4.225.262.000,00 dikarenakan adanya revisi halaman III DIPA terkait rencana dana dari Juni dan Desember 2016. 4. Revisi DIPA Keempat Revisi DIPA Keempat pada 27 Juli 2016, adanya perubahan nilai pagu menjadi Rp3.774.442.000,00 dikarenakan adanya pemotongan anggaran pada APBN 2016. 5. Revisi DIPA Kelima Revisi DIPA Kelima pada 20 September 2016, adanya pemotongan selfblocking. 6. Revisi DIPA Keenam Revisi DIPA Keenam pada 25 November 2016, adanya perubahan nilai pagu menjadi Rp4.051.680.000,00 dikarenakan adanya penambahan pada belanja pegawai. 3. Rekening Pemerintah Yang Aktif BPS Provinsi Kepulauan Riau Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tanjungpinang dengan nomor rekening 017401000491309 atas nama BPg 009 BPS Provinsi Kepulauan Riau. Catatan atas Laporan Keuangan 104

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tanjungpinang dengan nomor rekening 017401001243301 atas nama BPn 009 BPS Provinsi Kepulauan Riau BPS Kabupaten Bintan Bank Negara Indonesia 46 (BNI 46) Cabang Tanjungpinang dengan nomor rekening 0286323730 atas nama BPg BPS Kab Bintan. BPS Kabupaten Natuna Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Ranai dengan nomor rekening 328201000203302 atas nama BPg 009 BPS Kabupaten Natuna. BPS Kabupaten Karimun Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tanjung Balai Karimun dengan nomor rekening 061801000083308 atas nama BPg 137 BPS Kabupaten Karimun BPS Kabupaten Lingga Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tanjungpinang dengan nomor rekening 017401000495303 atas nama BPg 009 BPS Kab Lingga BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tarempa dengan nomor rekening 557001000017300 atas nama BPg 009 BPS Kabupaten Kep Anambas BPS Kota Tanjungpinang Bank Negara Indonesia 46 (BNI 46) Cabang Tanjungpinang dengan nomor rekening 0191325043 atas nama BPg BPS Kota Tanjungpinang BPS Kota Batam Bank Mandiri Cabang Batam Sekupang Martadinata dengan nomor rekening 01090004518999 atas nama BPg137 BPS Kota Batam 4. Pengungkapan Kerjasama BPS BPS Provinsi Kepulauan Riau - Pada tanggal 9 Februari 2016, BPS Provinsi Kepulauan Riau melakukan kerjasama swakelola dengan BAPPEDA Provinsi Kepulauan Riau untuk kegiatan Pengumpulan,Pengolahan dan Analisa Data Kajian dan Analisis Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kepri Tahun 2010-2015 Menggunakan Metode Baru berupa master copy Buku Kajian Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kepri Tahun 2010-2015 Menggunakan Metode Baru sesuai dengan surat perjanjian kerja sama dengan nomor:03/bappeda/ii/2016 dengan nilai sebesar Rp54.000.000,00 Catatan atas Laporan Keuangan 105

2103/KS/2016 - Pada tanggal 9 Februari 2016, BPS Provinsi Kepulauan Riau melakukan kerjasama swakelola dengan BAPPEDA Provinsi Kepulauan Riau untuk kegiatan Pengumpulan,Pengolahan dan Penyusunan Kajian Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Kepri Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 berupa master copy Buku Kajian Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Ri Tahun 2011-2015 Melalui Pendekatan Tahun Dasar 2010 sesuai dengan surat perjanjian kerja sama dengan nomor:01/bappeda/ii/2016 dengan nilai sebesar Rp54.000.000,00 2101/KS/2016 - Pada tanggal 9 Februari 2016, BPS Provinsi Kepulauan Riau melakukan kerjasama swakelola dengan BAPPEDA Provinsi Kepulauan Riau untuk kegiatan Pengumpulan,Pengolahan dan Penyusunan Data Untuk Pembuatan Buku Kajian Incremental Capital Output Ration (ICOR) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 berupa master copy Buku Kajian Incremental Capital Output Ration (ICOR) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011-2015 sesuai dengan surat perjanjian kerja sama dengan nomor:02/bappeda/ii/2016 dengan nilai sebesar Rp54.000.000,00 2102/KS/2016 - Pada tanggal 5 Januari 2016, BPS Provinsi Kepulauan Riau melakukan kerjasama swakelola dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau sebagai Tim Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber (PNS) Kegiatan Analisa Pekerja Perempuan dan Anak Provinsi Kepulau sesuai dengan surat perjanjian kerja sama dengan nomor:05/tahun 2016 dengan nilai sebesar Rp100.000.000,00 BPS Kabupaten Karimun Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun pada tahun 2016 melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Karimun tentang pelaksanaan Survei Harga Konsumen dan Perhitungan Angka Inflasi Daerah Kabupaten Karimun bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2016. Kerjasama ini dituangkan dalam MoU Nomor : 500/EKO/I/2016/001.a dan Nomor : 001/BPS/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 antara Kepala Bagian Perekonomian Sekertaris Daerah Kabupaten Karimun dengan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun. Biaya pelaksanaan kerjasama ini bersumber dari APBD Kabupaten Karimun tahun 2016 sebesar Rp.132.780.000,00 untuk menyediakan tenaga teknis pelaksana survey Catatan atas Laporan Keuangan 106

harga konsumen dan perhitungan angka inflasi daerah selama 12 bulan BPS Kabupaten Bintan - Pada tahun 2016, BPS Kabupaten Bintan melakukan kerjasama swakelola dengan BAPPEDA Kabupaten Bintan untuk kegiatan Penyusunan Buku Analisa Indikator Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tahun Anggaran 2016 yang merupakan Nara Sumber Buku Analisa Indikator Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tahun Anggaran 2016 sesuai dengan keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bintan dengan nomor: 38/SK/BPPD/2016 tanggal 01 Maret 2016.Tentang Perjanjian kerja sama berlaku sampai dengan 16 Desember 2016 dengan Nomor 074/BPPD-SOSEK/02 Tanggal 15 Februari 2016 - Pada tahun 2016, BPS Kabupaten Bintan melakukan kerjasama swakelola dengan BAPPEDA Kabupaten Bintan untuk kegiatan Potret Pembangunan Manusia Kabupaten Bintan yang merupakan Nara Sumber Buku Potret Pembangunan Manusia Kabupaten Bintan sesuai dengan keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bintan dengan nomor: 37/SK/BPPD/2016 tanggal 01 Maret 2016.Tentang Perjanjian kerja sama berlaku sampai dengan 16 Desember 2016 dengan Nomor 074/BPPD-SOSEK/01 Tanggal 15 Februari 2016 BPS Kabupaten Natuna - Pada tahun 2016, BPS Kabupaten Natuna melakukan kerjasama swakelola dengan BAPPEDA Kabupaten Natuna untuk kegiatan Penyusunan materi dan penyedian data statistic sebagai bahan kebijakan perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Natuna.yang memiliki ruang lingkup. 1. Penyusunan Materi Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Penyediaan Data Statistik Daerah 3. Kegiatan lain yang disusun dan disepakati oleh PARA PIHAK Hal ini disusun dalam suatu bentuk kerja sama berupa Nota Kesepahaman antara Badan pusat Statistik Kabupaten Natuna dengan BAPPEDA Kabupaten Natuna sesuai dengan Nomor Pihak Pertama: MOU.01/BAPPEDA/II/2016 dan Nomor Pihak kedua: MOU/2103.031.031.01.BPS/II/2016 Tanggal 11 Februari 2016 yang ditandatangani langsung Kepala BAPPEDA : H.Hardinansyah, SE.M.Si dan Kepala BPS Kabupaten Natuna : Drs.Bustami. Catatan atas Laporan Keuangan 107

BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Pada tanggal 11 Oktober 2016, BPS Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan kerjasama swakelola dengan BAPPEDA Kabupaten Kepulauan Anambas untuk kegiatan pengkajian, penelitian, dan penyajian data statistik daerah untuk Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas sesuai dengan surat perjanjian kerjasama dengan Nomor : 01/BPPD/PKS-PROFIL/PPK/X/2016 B-242/BPS/2105.92800/XII/2016 dengan nilai sebesar Rp72.200.000,00 (Tujuh Puluh Dua Dua Ratus Ribu Rupiah), sudah termasuk pajak. Juta 1 Catatan atas Laporan Keuangan 108

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Lampiran Pendukung Laporan Keuangan Wilayah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl. Jend.Ahmad Yani No 21 Tanjungpinang 29124 Telp: (0771) 4500150,4500155/Fax: (0771) 4500157 email: bps2100@bps.go.id