BAB III METODE PENELITIAN. dan kesehatan masyarakat sekitar. Dampak yang sangat jelas terlihat yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
DAMPAK AKTIVITAS PENAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C PADA KONDISI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA PILOHAYANGA BARAT KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode studi kasus (case study), yaitu sebuah pencarian fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. harus dilakukan oleh seorang peneliti. Langkah tepat yang dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB 111 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan untuk mengkaji masalah tinjauan hukum Islam terhadap Implementasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis data terkait dengan penelitian tentang Penggunaan Teknologi Infromasi

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Ekonomi Masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian, penelitan ini dapat dikategorikan

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Latar Penelitian Penambangan bahan galian golongan C (batu dan tanah timbun) di desa Pilohayanga Barat merupakan mata pencaharian bagi masyarakat setempat. Kegiatan penambangan ini sudah berlangsung selama kurang lebih 7 tahun. Dengan adanya penambangan batu dan tanah timbun ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang tinggal disekitar penambangan. Tetapi pada prosesnya penambangan tersebut menimbulkan sikap pro dan kontra dari masyarakat sekitar. Karena selain memberikan dampak positif yaitu membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan menambah pendapatan asli daerah, usaha penambangan tersebut juga menimbulkan dampak negatif yaitu dari segi kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Dampak yang sangat jelas terlihat yaitu kerusakan lingkungan khususnya pada jalan yang rusak dan pencemaran udara yang disebabkan oleh debu hasil dari kegiatan penambangan. Dengan demikian membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di daerah tersebut. Cara peneliti memasuki lokasi dengan melakukan pendekatan pada masyarakat, yakni dengan mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka dan memahami segala fakta-fakta yang ada.

1.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Peneliti melakukan pendekatan kepada masyarakat yaitu dengan mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya (Nasution, 1988). Peneliti menggunakan metode ini karena metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam. Pendekatan dilakukan dengan wawancara dan observasi. Informasi diperoleh dari informan kunci dan informan biasa. Selain itu dilakukan juga study dokumen atas laporan dari dinas-dinas yang terkait. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan yang disertai dengan gambar/foto dari orang-orang yang perilakunya dapat diamati. Diharapkan bahwa apa yang terlihat di lapangan digambarkan secara lebih rinci, jelas dan akurat terutama apa yang dilihat pada penambangan rakyat yang sudah berjalan selama ini. Berhubungan dengan pengaturan usaha penambangan, perizinan usaha penambangan dan pengawasan usaha penambangan. 1.3 Lokasi penelitian dan waktu penelitian 1. Lokasi Penelitian ini di lakukan di daerah penambangan bahan galian golongan C (batu dan tanah timbun) yang terletak di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.

2. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-bulan Mei 2013. 1.4 Definisi Operasional 1. Penambangan bahan galian C adalah bukan merupakan bahan galian strategis ataupun vital, karena sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional. Bahan galian golongan C ini adalah bahan yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hayat hidup orang banyak. Pada penelitian ini usaha penambangan golongan c yang dilakukan adalah penambangan batu dan tanah timbun. Karena di daerah tersebut berpotensi untuk dilakukannya penambangan batu dan tanah timbun. Selain itu juga penambangan batu dan tanah timbun ini mudah dilakukan yakni proses penambangannnya dapat dilakukan dengan peralatan sederhana (manual). 2. Dampak adalah kejadian atau peristiwa yang diakibatkan oleh suatu hal termasuk akibat manusia, terutama dalam memanfaatkan lingkungan. Dampak menunjukan dua kecenderungan yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak yang ditimbulkan dalam penambangan bahan galian golongan c ini yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan menambah pendapatan asli daerah (PAD) sedangkan dampak negatifnya yaitu terhadap lingkungan masyarakat sekitar daerah penambangan ini yakni pencemaran udara oleh debu, hilangnya sebagian lapisan tanah, hilangnya tanaman-tanaman penutup tanah, beresiko terjadinya longsor, hilangnya sebgaian pemandangan yang indah dan sejuk.

3. Debu adalah partikel padat yang dapat dihasilkan oleh mansusia atau alam dan merupakan hasil dari proses pemecahan suatu bahan. Pada kegiatan penambangan bahan galian golongan C (batu dan tanah timbun) memicu terjadinya peningkatan debu di daerah tersebut, sehingga membuat lingkungan masyarakat menjadi tercemar oleh debu hal ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar penambangan. Sehingga dilakukan pengukuran kadar debu dengan menggunakan alat EPAM 5000. Batas baku mutu yang telah ditetapkan oleh PP. No.41 Tahun 1999, yakni baku mutu udara ambient untuk debu 230 µg/nm 3. Apabila melebihi 230 µg/nm 3 maka lingkungan tersebut telah tercemar oleh debu. 1.5 Kehadiran Peneliti Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti itu sendiri disamping instrumen pendukung lainnya. Peneliti kualitatif berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data dan membuat kesimpulan. Peran peneliti sebagai partisipan pasif artinya peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan kepada sumber data (informan kunci dan informan biasa), bahwa sedang melakukan penelitian, sebelum melakukan penelitian peneliti telah meminta izin kepada aparat desa dan pengawas penambangan tersebut, sehingga mereka mengatahui bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.

1.6 Sumber Data Dalam penelitian ini sumber data di peroleh dari sampel sumber data. Sampel sumber data dipilih, dan mengutamakan pandangan informan, yaitu informan kunci dan informan biasa. Informan biasa yaitu tokoh-tokoh masyarakat (aparat desa dan tokoh-tokoh agama), pengawas dan pekerja tambang tersebut sedangkan informan kunci yaitu dinas-dinas yang terkait dengan penambangan bahan galian golongan C (dinas penambangan dan dinas pekerjaan umum). Peneliti tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan data yang diinginkan. 1.7 Tehnik Pengumpulan Data Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Dalam teknik pengumpulan data, menggunakan triangulasi teknik yaitu peneliti menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data akan lebih meningkatkan kekuatan data dan meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan maka data yang diperoleh akan lebih konsisten dan pasti. (Sugiyono, 2008) a. Tehnik pengumpulan data dengan observasi Dalam hal ini peneliti melakukan observasi partisipasi pasif yakni peneliti datang di tempat kegiatan, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, dan dalam melakukan pengumpulan data masyarakat mengetahui bahwa peneliti sedang melakukan penelitian di tempat tersebut

b. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara mendalam Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara semiterstruktur yaitu pelaksanaan wawancara lebih bebas. Tujuannya untuk menemukan permasalahan secara terbuka, diamana pihak yang diwawancara diminta pendapat dan ide-idenya tentang aktivitas penambangan tersebut. Dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan alat wawancara yaitu buku catatan, tape recorder dan camera. c. Tehnik pengumpulan data dengan dokumentasi Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui dokumen dalam bentuk tulisan yaitu tentang surat izin dari penambangan serta dokumendokumen lain yang terkait dengan usaha penambangan tersebut. 1.8 Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunkan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus menerus, dan mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman (1984). Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sampai tuntas dan datanya sampai jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification (Sugiyono,2008).

Data collection Data display Data reduction Conclusions: Drawing/verifying Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data 1. Data collection (mengumpulkan data) Data-data dari semua sumber data yaitu informan kunci dan informan biasa dikumpulkan 2. Data Reduction (merangkum data) Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. 3. Data Display (penyajian data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplai data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan dan lain-lain. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah denga teks yang bersifat naratif. 4. Concluction Drawing/Verification (penarikan kesimpulan) Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah, tetapi mungkin juga tidak karena masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan. 1.9 Pengecekan Keabsahan Data Dalam penelitian ini pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara: 1. Perpanjangan pengamatan 2. Meningkkatkan ketekunan 3. Triangulasi data 4. Diskusi dengan teman sejawat 5. Analisis kasus negatif 6. Member check