BAB III PENUTUP. menawarkan produk salah satu caranya dengan media SMS atau. menawarkan produk bank secara masal atau broadcast message,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pemecahan permasalahan dalam pengambilan setiap keputusan. Hukum. akan mendapatkan sanksi dari eksternal power.

BAB III PENUTUP. 1. Kontrak elektronik yang dilakukan melalui SMS Banking sah sepanjang

BAB III PENUTUP. Setelah melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh. guna menjawab permasalahan yang diteliti, maka pada bab ini

BAB I PENDAHULUAN. perbankan antara lain internet banking. Internet Banking kini bukan lagi istilah

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, Teguh Prasetyo, 2005, Bisnis E-Comerce Studi Sistem Keamanan dan Hukum Di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Bainbridge, David I., Komputer dan Hukum ( terjemahan alih bahasa oleh Drs. Prasadi T. Susmaatmadja ), Jakarta : Sinar Grafika, 1993

BAB V PENUTUP. 1. Pemaparan mengenai bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam. di dunia maya adalah : oleh terdakwa.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi tingkat budaya dan semakin modern suatu bangsa, maka semakin

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi Syarat-syarat untuk menyelesaikan program Studi Ilmu Hukum (S.1) dan mencapai Gelar Sarjana Hukum

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Budi Riswandi, Hukum dan Internet di Indonesia, UII Press, Yogyakarta, 2003.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis hukum terhadap perjanjian kredit yang dibakukan

BAB III PENUTUP. diketahui umum. Intinya, sebuah layanan pesan singkat yang dikirimkan. lebih tepat untuk menggunakan Undang-Undang ITE dikarenakan

PENELITIAN HUKUM KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN NASABAH BANK DALAM PENGGUNAAN FASILITAS INTERNET BANKING

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH ATAS DATA PRIBADI NASABAH DALAM LAYANAN INTERNET BANKING YANG DIBERIKAN OLEH PIHAK PERBANKAN ABSTRAK

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i4 ( )

BAB III PENUTUP. dalam kasus penghinaan melalui surat elektronik, yaitu: a. Terpenuhinya unsur penghinaan itu sendiri.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai langkah

Penerapan Pasal 1320 KUHPerdata terhadap jual beli secara online (e commerce) Herniwati, SH, MH. Dosen STIH Padang. Abstrak

PERLINDUNGAN HUKUM ATAS DATA PRIBADI NASABAH DALAM PENYELENGGARAAN LAYANAN INTERNET BANKING

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat disimpulkan. bahwa :

NASKAH AKADEMIS RANCANGAN UNDANG- UNDANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI. November

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perilaku konsumen mengalami perubahan lebih. mengedepankan kemudahan di segala aspek kehidupan. Dalam melakukan suatu

ANALISIS YURIDIS JUAL BELI BARANG MELALUI TOKO ONLINE (E-COMMERCE)

Lex Crimen Vol. VI/No. 3/Mei/2017

KEABSAHAN KONTRAK PERDAGANGAN SECARA ELEKTRONIK ( E-COMMERCE

BAB V PENUTUP. dirugikan akibat penerapan dari layanan E-banking; 2. Setelah melakukan analisis yuridis terhadap Putusan

BAB III PENUTUP. 1. Perundang-undangan pidana umum yakni KUHP beserta semua perundangundangan

BAB I PENDAHULUAN. moderen demi menunjang dan mempermudah kehidupannya.

BAB III PENUTUP. dalam pemberian kredit pada nasabah ialah selalu berpedoman pada

BAB I LATAR BELAKANG PEMILIHAN MASALAH HUKUM

BERITA NEGARA. No.1388, 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan Jelajah. Roaming. Internasional. Jaringan Bergerak Seluler.

TINJAUAN YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP LEMBAGA PENYIARAN YANG MENYIARKAN KONTEN PORNOGRAFI

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM TRANSAKSI ONLINE DI BALI

(6) MINGGU KE BENTUK PEMBELAJARAN. 1. Ceramah 2. Diskusi. 1. Ceramah 2. Diskusi

BAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih judul : Transaksi Elektronik Via EDC dalam Perspektif

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, A. Z Bunga Rampai Hukum Pidana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

JURNAL SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH TERHADAP KEAMANAN DATA PRIBADI NASABAH DALAM LAYANAN INTERNET BANKING

Lex et Societatis, Vol. V/No. 6/Ags/2017

BAB I PENDAHULUAN. pihak konsumen, karena lebih mempunyai banyak pilihan dalam mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. oleh berjuta-juta orang yang tersebar di semua penjuru dunia. Internet

BAB I PENDAHULUAN. pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet, hampir semua barang

ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM DATA PRIBADI NASABAH YANG DIBERIKAN KEPADA PIHAK KETIGA. Oleh : ETA NOVITA ARSANTY, SE. NIM. A.

BAB III PENUTUP. 1. Upaya Penegakan Hukum terhadap Cybercrime terkait pembuktian. pembuktian terhadap perkara dibidang cybercrime tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman telah membawa perubahan di berbagai

BAB III PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang dibuat maka penulis dapat memberikan kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

HALAMAN JUDUL RANCANG BANGUN APLIKASI INFORMASI CYBERCRIME BERBASIS ANDROID PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: VITRIN WIJI SAPUTRA

BAB III PENCURIAN DANA NASABAH BANK MELALUI MEDIA INTERNET. A. Pihak-Pihak yang Terkait dalam Kasus Pencurian Dana Nasabah Bank

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/30/2014 nts/epk/ti-uajm 2

DAFTAR PUSTAKA. AZ Nasution, Konsumen dan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1995.

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE

informasi. Fenomena kecepatan perkembangan teknologi informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bank memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan uang, penyaluran

BAB III PENUTUP. penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Bentuk penyelesaian yang dilakukan oleh BPR Madani Sejahtera Abadi

DAFTAR PUSTAKA. Abubakar, Lastuti, 2012, Cybernotary Dalam Aktivitas Notaris di Indonesia, Books Terrace & Library, Bandung.

Lex et Societatis, Vol. II/No. 4/Mei/2014

I. PENDAHULUAN. lahirnya perusahaan yang menjalani berbagai kegiatan usaha untuk memajukan

Lex Crimen Vol. IV/No. 6/Ags/2015

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini berinteraksi yang dilakukan dalam jarak jauh. 1 Pesatnya kemajuan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

smartphone, internet dan banyak sekali macam-macamnya. Di mana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat

Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa Operator Seluler Atas Adanya Short Message Service (SMS) Spam

Lex et Societatis, Vol. II/No. 1/Januari/2014. PENGGUNAAN ALAT BUKTI ELEKTRONIK DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERDATA 1 Oleh: Refly Aditia Mamitoho 2

KEABSAHAN TANDA TANGAN ELEKTRONIK PADA PERJANJIAN KONTRAK BISNIS DI INDONESIA

Gugatan terhadap Peraturan Menteri Komunikasi dan informasi No: 01 PER/M.KOMINFO/01/2009 tentang SMS/MMS Premium

BAB I PENDAHULUAN. Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini,semakin berkembang

ANALISA YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KERJASAMA USAHA WARNET (Studi Tentang Perjanjian Usaha Warnet di Solonet, Kota Solo) PENULISAN HUKUM/SKRIPSI

bidang HUMANIORA HETTY HASSANAH Program Studi Ilmu Hukum Universitas Komputer Indonesi

BAB III PENUTUP. Jayapura, apabila perjanjian kredit macet dan debitur wanprestasi yaitu: (reconditioning), dan penataan kembali (restructuring).

Oleh : Ida Ayu Wedha Arisanthi Ida Ayu Sukihana A.A. Sri Indrawati Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

EKSISTENSI HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL TERHADAP HUKUM SIBER Mahmuda Pancawisma Febriharini Fakultas Hukum UNTAG Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan hukum..., Pramita Dyah Hapsari, FH UI, 2011.

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi memegang peran yang penting baik di masa kini,

BAB I PENDAHULUAN. mesin yang dapat menerima informasi input digital, kemudian. Internet merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DATA PRIBADI NASABAH DALAM LAYANAN INTERNET BANKING

JURNAL UPAYA YANG DI LAKUKAN OLEH POLISI DALAM MENANGANI PRAKTEK PENIPUAN MELALUI MEDIA KOMUNIKASI DALAM BENTUK SMS

KAJIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI JUAL-BELI ONLINE

DAFTAR PUSTAKA. [1] Makarim, Edmon Kompilasi Hukum Telematika. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK (E COMMERCE) Rif ah Roihanah

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI TANGGUNG JAWAB OPERATOR SELULER TERHADAP PELANGGAN SELULER TERKAIT SPAM SMS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8

BAB I PENDAHULUAN. internet sebagai media baru, mendorong perubahan ini menjadi lebih maju.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid Dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), PT Refika Aditama, Bandung, 2005

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN JUAL BELI SECARA ONLINE (ELECTRONIC COMMERCE)

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dari tahun ke tahun semakin cepat. Hal yang paling

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan elektronik merupakan salah satunya. Demikian pula di

perundang-undangan tentang pemberantasan tindak pidana korupsi serta tugas dan wewenang Kejaksaan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB II ASPEK HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TELEKOMUNIKASI

DAFTAR PUSTAKA. , 1996, Hukum Perkreditan Kontemporer, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung

Pengaturan Tanggung Jawab Bank Dalam Electronic Banking Menurut Peraturan Perundang-Undangan. Oleh: Pahlefi 1

Transkripsi:

60 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Perkembangan teknologi dewasa ini memberikan begitu banyak pilihan khususnya bagi bank dalam hal menawarkan produknya. Bank menawarkan produk salah satu caranya dengan media SMS atau broadcast message. Dalam praktek penawaran bank melalui media SMS disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menawarkan produk bank secara masal atau broadcast message, sehingga menjadi masalah dalam hal SMS spam dan disinyalir adanya pembocoran data nasabah oleh oknum untuk mendapatkan data base dari para nasabah bank yang tidak dikenal. Dalam hal bank indonesia selaku badan independen sudah mengatur pada peraturan bank indonesia No 7/6/PBI/2005 tentang transparasi informasi produk bank dan penggunaan data pribadi nasabah. Pasal 4 Ayat 1 mengatakan bank wajib menyediakan informasi tertulis dalam bahasa indonesia secara lengkap dan jelas mengenai karakteristik setiap produk bank. 2. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia selaku Badan peranan adanya transparasi, independensi, tentang jasa telekomunikasi dalam menanggapi permasalahan tentang SMS spam belum maksimal, karena dalam beberapa kasus yang berkaitan dengan penawaran Kredit Tanpa Agunan atau KTA berpotensi melanggar UU No 36 tahun 1999 tentang 60

61 Telekomunikasi, Permekominfo No 1 tahun 2009 tentang larangan pengiriman SMS secara berulang dan jasa layanan SMS premium dan permenkominfo No 23 tahun 2005 tentang regristrasi terhadap pelanggan jasa telekomunikasi. Dalam hal ini motif pelanggaran disinyalir ada pembocoran database dari penyedia jasa yang menyebabkan terjadinya SMS spam, jadi belum ada impelementasi dari pihak Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia untuk membuat regulasi baru dalam hal penanganan pembocoran database dari penyedia jasa telekomunikasi dan SMS spam, karena hanya sebatas memberi teguran kepada perusahaan provider. B. Saran 1. Pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih kepada masyarakat, Pemerintah dan Bank Indonesia selaku regulator dalam memberi perlindungan kepada masyarakat diharapkan dapat berkoordinasi dan membuat kebijakan agar dapat tercapainya pertumbuhan ekonomi dan daya saing yang kuat dan sehat dalam mengahadapi dampak globalisasi dan kemajuan teknologi informasi terutama dalam dunia perbankan serta menjamin prlindungan konsumen agar dapat berlaku efektif dalam penerapanya kepada masyarakat. Dalam penangananya juga harus ada koordinasi antara pihak bank secara internal dengan penyedia jasa layanan telekomunikasi tentang pembocoran data atau informasi nomor telefon nasabah.

62 2. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia selaku badan penjamin transparansi dan independensi dalam jasa telekomunikasi di Indonesia seharusnya berkoordinasi dengan Bank Indonesia dalam membuat kebijakan atau regulasi yang tegas dalam menjamin hak dan privasi nasabah atau konsumen dalam hal prosedur penawaran produk bank kepada nasabah dan sistem provider sebagai media perantara sistem penawaran untuk meminimalisir adanya celah oknum yang menyalahgunakan kesempatan dalam hal yang berkaitan dapat mengganggu privasi dan hak konsumen. Selain itu pihak penyedia jasa layanan telekomunikasi merubah sistem dalam hal interkoneksi menjadi berbasis biaya untuk meminimalisir mudahnya oknum untuk menyalahgunakan fasilitas provider dalam hal penyebaran SMS Spam Dan harus ada sinkronisasi antara Pemerintah selaku regulator, Bank Indonesia dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia selaku pembuat regulasi.

DAFTAR PUSTAKA Ahmad M Ramli, 2006, Cyberlaw dan HAKI Dalam Sistem Hukum Indonesia, Refika Aditama, Bandung Asril Sitompul, 2001, Hukum Internet pengenalan mengenai masalah hukum di cyberspace, PT. Citra aditya Bakti, Bandung. Budi Agus Riswandi, 2005, Aspek Hukum Internet Banking, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Danrivanto Budhijanto, 2010, Hukum Telekomunikasi, Penyiaran, dan Teknologi Informasi, PT. Rafika Aditama, Bandung. Dikdik M. Arief Mansur & Elisatris Gultom, 2005, Cyberlaw-aspek hukum teknologi informasi, Riefka Aditama, Bandung. Edmon Makarim, 2003, Kompilasi Hukum Telematika, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Judhariksawan, 2005, Pengantar Hukum Telekomunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Mieke komar Kantaatmadja, 2002, Cyberlaw suatu pengantar, ELIPS II, Bandung. Niniek Suparni, 2009, Cyberspace Problematika dan Antisipasi Pengaturanya, Sinar Grafika, Jakarta. Shinta Dewi, 2009, Cyber Law Perlindungan Privasi Atas Informasi Pribadi dalam E- commerce Menurut Hukum Internasional, Widya Padjajaran, Bandung.

Daftar Website : http://hukumonline.com/berita/baca/lt4ddf3c39aca15/cara-bank-menawarkanproduk-salah, 11 September 2011 http://hukumonline.com/berita/baca/lt4ddf3c39aca15/cara-bank-menawarkanproduk-salah, 11 September 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/bank_indonesia, 13 September 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/badan_regulasi_telekomunikasi_indonesia, 13 September 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/kebijakan_publik, 13 Sepetember 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/layanan_pesan_singkat, 13 September 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/pelanggan, 13 September 2011 http://ilmucomputer2.blogspot.com/2009/09/pengertian sms.html, 4 November 2011 http://cyberions.blogspot.com/2009/11/cara-kerja-sms-dan-mms.html, 4 November 2011 http://eprints.undip.ac.id/25771/1/ml2f000586.pdf, 3 Desember 2011 http://mazarie.web.id/mengenal-bagaimana-cara-kerja-sms-short-messageservice.html, 13 Desember 2011 http://fertobhades.wordpress.com/2009/12/01/sms-spam, 13 Desember 2011 http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en id&u=http://en.wikipedi a.org/wiki/mobile_phone_spam,7 Desember 2011 http://dhycana.wordpress.com/2011/05/31/daftar-peraturan-bank-indonesia/, 7 Desember 2011 http://www.bi.go.id/nr/rdonlyres/2c5737bd-5be2-4b69-bd81-2f1cbd9c042b/11844/pbi7605.pdf, 13 Desember 2011 http://kominfo.go.id/node/790/tugas+dan+fungsi, 11, Januari 2011 http://sedot-pulsa.blogspot.com/, 11 Januari 2011

http://www.antaranews.com/berita/289410/mastel-sma-berbasis-biaya-sulithentikan-spam, 12 Januari 2011 http://www.master.web.id/mwmag/issue/08/content/fokusmenangani_spam/fokus-menangani_spam.html, 12 Januari 2011

LAMPIRAN SURAT PENELITIAN BANK INDONESIA PENELITIAN TENTANG PROBLEMATIK REGULASI BANK INDONESIA DAN BADAN REGULASI TELEKOMUNIKASI INDONESIA DALAM MENANGANI SMS SPAM