III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif atau

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor dalam Moleong (2007) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan genangan air. sehingga penelitian ini tergolong pada tipe penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis reformasi pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Batu. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan PT. Kusuma Satria Dinasasri

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

Jamsostek. Ketidakberhasilan Program. a) Lemahnya peran pemerintah Kota Metro dalam penegakan hukum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari program Posyandu Plus yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. suatu fenomena atau kejadia secara sistematis. Bodgan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

III. METODE PENELITIAN. untuk meneliti. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif. (Masyhuri dan Zainudin, 2008 :12)

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

III.METODE PENELITIAN. proses pengumpulan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

29 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe penelitian yang mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam (dalam Sugiyono, 2012:209). Sebagaimana lazimnya perolehan data dalam penelitian kualitatif, data deskriptif dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, baik berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian laporan penelitian berisi kutipan-kutipan data untuk member gambaran penyajian laporan (dalam Basrowi, 2008:28) Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fokus dari penelitian ini yang artinya menggambarkan suatu keadaan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah (dalam Sugiyono, 2012:8). Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Sugiyono, 2012:13)

30 karakteristik penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Bodgan dan Taylor (dalam Basrowi, 2008: 21) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar individu tersebut secara holistik (utuh). Penelitian dilakukan dalam kondisi objek alamiah, dimana antar individu (peneliti) dengan latar (fokus penelitiannya) tidak diisolasi ke dalam bentuk variabel atau hipotesis, karena antara peneliti dengan tempat penelitiannya merupakan satu kesatuan yang utuh (holistik). Peneliti juga merupakan instrumen kunci dalam penelitian ini, karena penelitian itu sendiri bergantung pada pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dalam suatu kawasan tertentu. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penulis bermaksud untuk menjelaskan dan menggambarkan (deskripsi) serta menganalisis mengenai objek yang akan diteliti yaitu implementasi relokasi sementara pedagang Pasar Smep Kota Bandar Lampung serta faktor-faktor yang menghambat dalam pelaksanaan relokasi sementara pedagang Pasar Smep. B. Fokus Penelitian Fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan. Sebuah problem (masalah) lebih sekedar dari bentuk rumusan dan pertanyaan, dan

31 tentunya berbeda untuk setiap tujuan penelitian. Fokus penelitian perlu ditetapkan guna membatasi wilayah penelitian dan juga berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-inklusi (memasukkan-mengeluarkan) suatu informasi yang baru di peroleh di lapangan (Moleong, 2007:94). Melihat betapa pentingnya merumuskan fokus penelitian dalam penelitian kualitatif sebagaimana yang telah diungkapkan sebelumnya, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah menurut Grindle, dimana keberhasilan suatu implementasi kebijakan publik ditentukan oleh tingkat implementability kebijakan itu sendiri, yang terdiri dari: 1. Implementasi relokasi sementara pedagang Pasar Smep Kota Bandar Lampung dilihat dari: a. Content of policy (isi kebijakan) 1) Kepentingan kelompok sasaran 2) Tipe manfaat 3) Derajat perubahan yang ingin dicapai 4) Letak pengambilan keputusan 5) Pelaksana kebijakan 6) Sumber-sumber daya yang dapat digunakan b. Context of policy (lingkungan kebijakan) 1) Kekuasaan, kepentingan-kepentingan dan strategi indikator yang terlibat 2) Karakteristik rezim yang berkuasa 3) Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana

32 2. Hambatan-hambatan dalam implementasi relokasi sementara pedagang Pasar Smep Kota Bandar Lampung. C. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi menurut Moleong (2007:38) merupakan cara terbaik yang ditempuh dengan mempertimbangkan substansi dan menjajaki lapangan, serta untuk mencari kesesuaian dengan melihat kenyataan di lapangan. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat. Mempertimbangkan hal di atas dan membatasi penelitian maka penelitian ini dilakukan di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini terjun langsung ke lapangan guna memperoleh data-data primer dan data sekunder. Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah Pasar Smep dan Jl.Bukit Tinggi, Jl.Batu Sangkar I serta Jl. Batu Sangkar 2. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena pedagang Pasar Smep yang terkena dampak kebijakan pembangunan dan penataan kembali Pasar Smep di relokasi ke Jl.Bukit Tinggi, Jl.Batu Sangkar I dan Jl. Batu Sangkar 2. D. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder.

33 1. Data Primer Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Menurut Lofland (dalam Moleong 2007:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Oleh karena itu data primer dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui proses wawancara. Adapun informan kunci (key informan) yang ditemui merupakan elemen dari: a. Aparat Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung b. Kesatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung c. Pedagang Pasar Smep. d. Pihak Pengembang (PT. Prabu Arta ) 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, dan lain-lain), foto-foto, benda-benda dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer (dalam Arikunto, 2010:22). Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen tertulis yang terkait dengan data-data resmi mengenai relokasi sementara pedagang Pasar Smep. Tabel 3.1 Daftar Dokumen-Dokumen yang Berkaitan Dengan Penelitian No Dokumen-Dokumen Substansi 1 Profil Pasar Smep Gambaran umum mengenai Pasar Smep 2 Profil Dinas Pengelolaan Pasar Gambaran umum mengenai Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung. 3 Profil Kesatuan Polisi Pamong Praja Gambaran umum mengenai Kesatuan Polisi Pamong Praja.

34 4 Peraturan Daerah No.08 Tahun 2009 5 Peraturan Daerah No. 02 Tahun 2012 6 Surat Pemberitahuan Walikota No.640/710/IV.38/2013 7 Surat Perintah Walikota No. 800/715/IV.38/2013 Tentang Pembinaan Umum, Ketertiban, Kebersihan dan Keapikan Dalam Wilayah Kota Bandar Lampung. Tentang Pembinaan Pedagang Kaki Lima Tentang Pembangunan dan Penataan Kembali Pasar Smep Sukajawa Baru Tanjung Karang Barat Kota Bandarlampung Tentang pemberitahuan pelaksanaan pemindahan pedagang lama ke Jl.Bukit Tinggi, Jl.Batu Sangkar I dan Jl. Batu Sangkar 2. 8 Foto-foto kegiatan pelaksanaan Tentang kegiatan dalam pelaksanaan relokasi sementara pedagang relokasi pedagang. Sumber: diolah oleh peneliti (2014) E. Teknik Pengumpulan Data Peneliti melakukan proses pengumpulan data yang telah ditetapkan berdasarkan fokus penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Pengamatan (observasi) Menurut Purwanto (dalam Basrowi, 2008: 94) observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Metode ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan dilapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti. Pengamatan digunakan untuk mendapatkan data primer yang berupa deskripsi faktual, cermat, dan terinci mengenai keadaan lapangan kegiatan manusia dan situasi sosial, serta konteks dimana kegiatan-kegiatan terjadi dan berhubungan dengan fokus

35 penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengamati implementasi relokasi sementara pedagang Pasar Smep Kota Bandar Lampung. 2) Wawancara Mendalam (in depth interview) Esberg (dalam Sugiyono, 2012:231) mendefinisikan wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Stainback (dalam Sugiyono, 2012:231) mengemukakan bahwa dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Teknik ini digunakan untuk menjaring data-data primer yang berkaitan dengan fokus penelitian. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara (interview guide). Dalam penelitian ini informan yang diwawancarai adalah aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaan relokasi sementara pedagang Pasar Smep, yaitu Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung, Kesatuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung, pedagang yang benar-benar terlibat atau mengalami proses dan menerima dampak pelaksanaan kegiatan di lokasi penelitian, dan pihak pengembang (PT.Prabu Arta). Adapun informan yang berhasil dimintai informasi dalam penelitian ini meliputi : Tabel 3.2 Daftar Informan yang Berkaitan dengan Penelitian No Nama Informan Jabatan 1 Khasrian Anwar Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung

36 2 Weka Trirakhmad Sekretaris Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung 3 Herman Karim Kepala Bidang Kesamaptaan dan Trantib Umum Kasat POL PP 4 Maulidin Ansori Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Kesatuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung 5 Sunarya Sambas Direktur Operasional PT.Prabu Arta 6 Sunarno kelompok forum pedagang Pasar Smep 7 Joko Pedagang Pasar Smep 8 Nuri Pedagang Pasar Smep 9 Dimas Pedagang Pasar Smep 10 Sri Yanti Pedagang Pasar Smep 11 Agus Pedagang Pasar Smep Sumber: diolah oleh peneliti (2014) 3) Dokumentasi Menurut Arikunto (2010: 274) dibandingkan dengan metode lain maka metode dokumentasi tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan, sumber datanya masih tetap belum berubah. Metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Teknik ini digunakan untuk menghimpun berbagai data sekunder yang memuat informasi tertentu yang bersumber dari dokumen-dokumen tertulis seperti surat-menyurat, notulensi rapat dan lain-lain serta dokumen yang berupa fotofoto. Instrumen yang dipakai adalah berupa lembar ringkas dokumen mengenai pelaksanaan relokasi sementara pedagang Pasar Smep. F. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (dalam Moleong, 2007:248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,

37 mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Langkah selanjutnya adalah mengolah data yang terkumpul dengan menganalisis data, mendeskripsikan data serta mengambil kesimpulan. Menganalisis data ini menggunakan teknik analisis data kualitatif karena data-data yang diperoleh merupakan keterangan-keterangan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, pengamatan yang telah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen resmi, foto, dan sebagainya. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data seperti dikemukakan oleh Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012 :246) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu: 1. Reduksi Data (reduction data). Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data bersifat terus menerus sebelum data benar-benar terkumpul. Peneliti melakukan reduksi data dengan mengumpulkan hasil wawancara dari para informan atau responden, mengumpulkan data yang telah ada, mengumpulkan data (hasil) selama turun lapang, kemudian memilih data yang perlu disimpan dan membuang data yang dianggap tidak diperlukan.

38 2. Penyajian Data (data display). Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data diwujudkan dalam bentuk uraian, tabel dan bagan. Paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian ini adalah dengan teks naratif. 3. Penarikan Kesimpulan (concluting drawing). Penarikan kesimpulan adalah melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data. Peneliti menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul yang dituangkan dalam kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan pengambilan intisari dari rangkaian kategori hasil penelitian berdasarkan observasi, wawancara serta dokumentasi hasil penelitian. Berikut ini adalah bagan analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012:247). Bagan tersebut akan menjelaskan bahwa dalam melakukan analisis data kualitatif dapat dilakukan bersamaan dengan pengambilan data, proses tersebut akan berlangsung secara terus menerus sampai data yang ditemukan jenuh.

39 Bagan 3.1.Analisis Data Model Interaktif Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan Sumber Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012: 247) Bagan analisis data model interaktif Miles dan Huberman di atas menjelaskan bahwa dalam melakukan analisis data kualitatif dapat dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Proses yang bersamaan tersebut meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. G. Teknik Keabsahan Data Menetapkan keabsahan data (trustworthiness) diperlukan teknik pemeriksaan. Sugiyono (2012:270) menyebutkan dalam penelitian kualitatif uji keabsahan data meliputi : 1. Derajat Kepercayaan (Credibility) Penerapan kriterium derajat kepercayaan (credibility) pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium ini berfungsi: pertama,

40 melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Adapun kegiatan yang dilakukan peneliti agar hasil penelitian dapat dipercaya, yaitu melalui triangulasi sumber. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data dari beberapa sumber yang dijadikan untuk uji kredibilitas tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, mana pandangan yang berbeda, dan mana spesifik dari sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan sumber data tersebut. 2. Keteralihan (Tranferability) Pemeriksaan keteralihan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik uraian rinci yaitu dengan melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konteks lokasi penelitian diselenggarakan, dengan demikian pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut sehingga dapat memutuskan dan dapat atau tidaknya mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ke tempat lain. Untuk melakukan keteralihan, peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan data kejadian empiris dalam konteks yang sama.

41 3. Kebergantungan (Dependability) Dalam penelitian kualitatif, uji kebergantungan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi tidak bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya. Kalau proses penelitiannya tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak dependable. Untuk mengetahui, mengecek, serta memastikan hasil penelitian ini benar atau salah, peneliti akan mendiskusikannya dengan dosen pembimbing secara setahap demi setahap mengenai data-data yang dihasilkan di lapangan. 4. Kepastian (Confirmability) Dalam penelitian kualitatif, uji kepastian mirip dengan uji kebergantungan, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji kepastian berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Kepastian yang di maksud berasal dari konsep objektivitas, sehingga dengan di sepakati hasil penelitian oleh banyak orang, maka hasil tidak lagi subjektif tetapi sudah objektif. Hal yang peneliti akan lakukan untuk menguji kepastian ini adalah dengan melakukan seminar terbuka dengan mengundang teman sejawat, pembimbing serta pembahas.