... Tugas Milik kelompok 8...

dokumen-dokumen yang mirip
Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. konsep yang relatif baru dalam kajian psikologi. Di negara-negara barat, istilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI DI BEBERAPA SMA DI KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;

Anatomi/organ reproduksi wanita

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. endometrium yang terjadi secara rutin setiap bulan (Ayu dan Bagus, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. korteks serebri, aksis hipotalamus-hipofisis-ovarial, dan endrogen

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur tahun

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Jawarandu merupakan kambing lokal Indonesia. Kambing jenis

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Pubertas Siklus Menstruasi

BAB I PENDAHULUAN. keluar melalui serviks dan vagina (Widyastuti, 2009). Berdasarkan Riset

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder, mempertahankan sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dikatakan istemewa karena jumlah populasinya yang lebih besar dari pada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam. zat-zat gizi lainnya (Almatsier, 2010; Supariasa, 2012).

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tikus putih (Rattus norvegicus, L.) adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. jika ditinjau dari program swasembada daging sapi dengan target tahun 2009 dan

I. PENDAHULUAN. mengalami perubahan fisik yang lebih dahulu dibanding anak laki-laki, dengan menstruasi awal (menarche) (Winkjosastro, 2007).

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN II

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Function of the reproductive system is to produce off-springs.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran mikroskopik folikel ovarium tikus putih betina ((Rattus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keluarga dengan pemahaman remaja putri tentang menarche, maka akan dibahas

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH AL-MUKMIN NGRUKI SURAKARTA TAHUN 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tikus putih (Rattus norvegicus, L.) adalah sebagai berikut:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Gangguan Hormon Pada wanita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hormon sintetik dan hormon alamiah. (Baziad, 2002)

KESEHATAN REPRODUKSI* Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes**

Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sementara dan dapat pula bersifat menetap (Subroto, 2011).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman merupakan guru yang baik, yang menjadi sumber pengetahuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ciri perkembangannya seorang remaja dibagi menjadi tiga

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan

STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN 2

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

5 KINERJA REPRODUKSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Tujuan. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri tiap fase siklus estrus pada mencit betina.

HASIL DAN PEMBAHASAN. pejantan untuk dikawini. Diluar fase estrus, ternak betina akan menolak dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengaruh pencekokan ekstrak rimpang rumput teki terhadap diameter oosit

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rusa Timor (Rusa timorensis) merupakan spesies bendera (flag species)

JURNAL BIOLOGI, Vol. 2 No. 2, Tahun 2013, Halaman 1-13

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang kemudian, secara normal, terjadi setiap bulan selama usia reproduktif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Gamba. r 1. Beberapa Penyebab Infertilitas pada pasangan suami-istri. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sapi Persilangan Simmental dan Peranakan Ongole. Sapi hasil persilangan antara sapi peranakan Ongole (PO) dan sapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua bagian dari tubuh rusa dapat dimanfaatkan, antara lain daging, ranggah dan


PERUBAHAN ENDOMERIUM DALAM SIKLUS MENSTRUASI

PERTEMUAN XII: STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat desa dengan keadaan desa yang alami dan mampu memberikan suplai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

OLeh : Titta Novianti, S.Si. M.Biomed

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu kabupaten diantara 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan fase luteal yang terdiri dari metestrus-diestrus (Toelihere, 1979).

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lekosit tikus putih (Rattus norvegicus) betina adalah sebagai berikut :

dr. Supriyatiningsih, M.Kes., SpOG

Tumor jinak pelvik. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal atau muda merupakan salah satu tahap dari siklus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

drh. Herlina Pratiwi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

Transkripsi:

... Tugas Milik kelompok 8... 6. Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh. Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut : Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada seat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke- 14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus. Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.

Jawaban kritisi : Nama : Marina NIM : 09035 Angkatan XII Menurut saya, tugas Biorep yg dikerjakan kelompok 8 pada nomor 6 sudah cukup benar dan bagus. setelah saya membaca data tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan dari data tersebut. Inilah kelebihan dan kekurangan yang saya simpulkan : Kelebihan : 1. Kelompok memberikan gambar dan penjelasan tentang sebelum ovulasi dan sesudah ovulasi 2. Kelompok dapat membedakan dan menjelaskan siklus menstruasi ( pada manusia ) dan siklus Estrus ( pada mamalia lain ) 3. Kelompok menjelaskan akan proses terjadinya menstruasi secara periodik. Kekurangan : 1. Seharusnya soal berada pada di atas jawabann. Agar yang membaca tau apa yang di tanyakan sehingga memperoleh jawaban tersebut. Selain itu juga agar mudah di pahami dan di mengerti. 2. Seharusnya pada data tersebut dijelaskan juga akan arti Menstruasi. walaupun di soal tersebuat memang menyuruh hanya menjelaskan proses terjadinya menstruasi saja. Tapi tanpa adanya pengertian, tidak akan ada proses.

Seperti pada layaknya manusia, tidak akan ada proses melahirkan bila tidak ada ibu. 3. Seharusnya pada data tersebut juga diberikan penjelasan tentang menstruasi. Agar pembaca lebih mudah memahami akan menstruasi 4. Dari data tersebut, seharusnya juga dijelaskan tentang perubahan histologik pada endometrium dalam siklus haid 5. Di data tersebut, juga seharusnya di tambahkan tentang Mekanisme Menstruasi Selain mengkritisi kelebihan dan kekurangan dari data tersebut, saya juga akan mempertanggung jawabkan kritisi dari kekurangan-kekurangan tersebut. Saya akan menambahkan, menjawab dan menjelaskan dari kekurangam-kekurangan yang saya simpulkan. Diantaranya seperti yang saya paparkan di bawah ini. 1. Soal : Terangkan dan jelaskan dengan gambar proses terjadinya haid?? Baru di tulis jawabannya dibawahnya. 2. Pengertian Menstruasi...??? Jawab : Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. 3. Penjelasan tentang Menstruasi...??? Jawab : Panjang siklus haid yang normal atau dianggap sebagai siklus haid yang klasik ialah 28 hari. Tapi, Rata-rata panjang siklus haid berbeda-beda. Rata- rata panjang siklus haid Pada gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari,, pada wanita 43 tahun 27,1 hari,, dan pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari. Jadi sebenarnya panjang siklus haid 28 hari itu tidak sering di jumpai. Hanya 20% saja panjang siklus haid 28 hari. Pankang siklus yang biasa pada manusia ialah 25-32 hari, dan kira-kira 97% yang berovulasi siklus haidnya berkisar antara 18-42 hari. Jika siklusnya kurang dari 18 hari atau

lebih dari 42 hari dan tidak teratur, biasanya siklusnya tidak berevolusi ( anovulatoar ). Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 ± 16 cc. pada wanita yang lebih tua baisanya darah yang keluar lebih banyak. Pada wanita dengan anemia defisiensi besi jumlah darah haidnya juga lebih banyak. Jumlah darah haid lebih dari 80 cc dianggap patologik. Apabila darah haid membeku, hal ini disebabkan oleh fibrinolisin. Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala-gejala pada saat haid, tetapi sebagian kecil merasa nyeri (Dismenorea ) dan terasa berat dipanggul. Statistik menunjukan bahwa usia pubertas ( menarche ) dipengaruhi oleh faktor keturunan, keadaan gizi dan kesehatan umum. Menurut peneliti, menurunnya usia waktu menarche itu sekarang disebabkan oleh keadaan gizi dan kesehatan umum yang membaik, dan berkurangnya penyakit menahun. Sesudah masa menarche, wanita memasuki masa reproduksi, yaitu masa sesudah dimana ia dapat memperoleh keturunan. Masa reproduksi ini berlangsung 30-40 tahun dan berakhir pada masa mati haid atau baki ( menopause ). Pada siklus menstruasi hormone estrogen dan progesterone mulai berperan aktif. 4 Perubahan Histologik pada Endometrium dalam siklus haid...??? Jawab :

Siklus menstruasi dikendalikan oleh hormon - hormon reproduksiyang dihasilkan oleh hipotalamus,hipofisis, dan ovarium. 4 faseendometrium dalam siklus haid, yaitu : 1. Fase Menstruasi atau deskuamasi Dalam fase ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus disertai pendarahan. Hanya stratum basale yang tinggal utuh. Darah haid mengandung darah vena dan arteri dengan sel-sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi, sel-sel epitel dan stroma yang mengalami disintegrasi dan otolisis, dan secret dari uterus, serviks, dan kelenjar-kelenjar vulva. Fase ini berlangsung 3-4 hari. 2. Fase Pasca Haid atau Fase Regenerasi Luka endimetrium yang terjadi akibat pelepasan sebagian besar berangsur-angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel-sel epitel endometrium. Pada waktu ini tebal endometrium ± 0,5 mm. Fase ini telah mulai sejak fase menstruasi dan berlangsung ± 4 hari. 3. Fase Intermenstruasi atau fase Proliferasi Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ± 3,5 mm. Fase ini berlangsung dari hari ke 5 sampai hari ke 14 dari siklus haid. Fase proliferasi dapat dibagi 3 subfase, yaitu : 1. Fase proliferasi dini ( early proliferation phase ) Fase ini berlangsung antara hari ke 4 sampai hari ke 7. fase ini dapat dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel, terutama dari mulut kelenjar. Kelenjar-kelenjar kebanyakan lurus, pendek dan sempit. Bentuk kelenjar ini merupakan ciri khas fase proliferasi. Sel-sel kelenjar mengalami mitosis. Sebagian sediaan masih menunjukkan suasana. Fase menstruasi dimana terlihat perubahan-perubahan involusi dari epitel kelenjar yang berbentuk kuboid. Stroma padat dan sebagian menunjukkan aktivitas mitosis, sel-selnya berbentuk bintang dan dengan tonjolan-tonjolan anastomosis. Nucleus sel stroma relative besar sebab sitoplasma relative sedikit.

2.Fase proliferasi madya ( Midproliferation phase ) Fase ini berlangsung antara hari ke 8 sampai hari ke 10. fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenal dari epitel permukaan yang berbentuk torak dan tinggi. Kelenjar berkeluk-keluk dan bervariasi. Sejumlah stroma mengalami edema. Tampak banyak mitosis dengan inti berbentuk telanjang ( nake nucleus ). 3.Fase Proliferasi akhir ( late proliferation phase ) Fase ini berlangsung pada hari ke 11 sampai hari ke 14. fase ini dapat dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis. Inti epitel kelenjar membentuk pseudostrafikasi. Stroma bertumbuh aktif dan padat. 4. Fase prahaid atau fase sekresi Fase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke- 14 sampai ke 28. pada fase ini endometrium kira-kira tetap tebalnya, tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, berkeluk-keluk dan mengeluarkan getah, yang makin lama makin nyata. Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi. Fase sekresi dibagi 2, yaitu : 1. Fase sekresi Dini Dalam fase ini endometrium lebih tipis daripada fase sebelumnya karena kehilangan cairan. Pada sat ini dapat dibedakan beberapa lapisan, yaitu : a. Stratum basale, yaitu lapisan endometrium bagian dalam yang berbatasan dengan lapisan miometrium. Lapisan ini tidak aktif, kecuali mitosis pada kelenjar. b. Stratum spongiosum, yaitu lapisan tengah berbentuk anyaman seperti spons. Ini disebabkan oleh banyaknya kelenjar yang melebar dan berkeluk-keluk dan hanya sedikit stroma diantaranya. c. Stratum Kompektum, yaitu lapisan atas yang padat. Saluran-saluran kelenjar sempit, lumennya berisi sekret, dan stromanya edema

2.Fase sekresi Lanjut Endometrium dalam fase ini tebalnya 5-6 mm. Dalam fase ini terdapat peningkatan dari fase sekresi dini, dengan endometrium sangat banyak mengandung pembuluh darah yang berkeluk-keluk dan kaya dengan glikogen. Fase ini sangat ideal untuk nutrisi dan perkembangan ovum. Sitoplasma sel-sel stroma bertambah. Sel stroma menjadi sel desisua jika terjadi kehamilan. 5. Mekanisme Haid Jawab : Hormon steroid estrogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan endometrium. Dibawah pengaruh estrogen endometrium memasuki fase proliferasi. Sesudah ovulasi, endometrium memasuki fase sekresi. Dengan menurunnya kadar estrogen dan progesteron pada akhir siklus haid, terjadi regresi endometrium yang kemudian diikuti oleh perdarahan yang terkenal dengan nama menstruasi. Mekanisme haid belum diketahui seluruhnya, akan tetapi sudah dikenal beberapa faktor yang kecuali faktor hormonal, memegang parana dalam hal ini. Yang penting ialah : 1. Faktor-faktor enzim Dalam fase proliferasi estrogen mempengaruhi tersimpannya enzim-enzim hidrolitik dalam endometrium, serta merangsang pembentukan gliogen dan asam-asam mukopolisakarida. Zat-zat yang terakhir ini ikut serta dalam pembangunan endometrium, khususnya dengan pembentukan stroma di bagian bawahnya. Pada pertengahan fase luteal sintesis mukopolisakarida terhenti, dengan akibat mempertinggi permeabilitas pembuluh-pembuluh darah yang sudah berkembang sejak permulaan fase proliferasi. Dengan demikian, lebih banyak zat-zat makanan mengalir ke stroma endometrium sebagai persiapan untuk implantasi ovum, apabila terjadi kehamilan. Jika kehamilan tidak terjadi, maka dengan menurunnya kadar progesteron, enzim-enzim hidrolitik dilepaskan, dan merusakkan bagian dari sel-sel yang berperan dalam sintesis protein. Karena itu, timbul gangguan dalam metabolisme endometrium yang mengakibatkan regresi endometrium dan pendarahan.

2. Faktor-faktor vaskular Mulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan fungsional endometrium. Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula arteri-arteri dan vena-vena. Dengan regresi endometrium timbul statis dalam vena-vena serta saluran saluran yang menghubungkannya dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosia dan perdarahan dengan pembentukan hematom, baik dari arteri maupun dari vena. 3. Faktor Prostaglandin Endometrium mengandung banyak prostaglandin E 2 dan F 2. dengan desintegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan berkontraksinyamiometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi pendarahan pada haid. Itulah jawaban kekurangan yang ada pada data yang saya kritisi. selain mengkritisi, menambahkan kekurangan dari data tersebut, saya juga dapat mengerti akan terjadinya proses terjadinya menstruasi. Sehingga saya dapat menyimpulkan, untuk para wanita memang sangatlah penting untuk mengetahui proses terjadinya menstruasi, agar para wanita bisa mengetahui ada kelainan atauu tidak pada dirinya,dan lebih banyak lagi yang menambah wawasan saya. Maka itu, saya berterima kasih kepada bapak karena memberikan tugas dengan soal tersebut. Saya juga turut berterima kasih kepada kelompok atas penjabaran yang telah diberikan, sehingga saya dapat menilai,dan menambahkan kekurangan dari penjabaran tersebut. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung saya dalam mengerjakan tugas ini. Terima kasih kepada Dr. Bahar karena telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat menerapkan sistem pembelajaran secara Deep Learning. Smoga tugas ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pada kita semua. Demikianlah kritisi dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf. Karena yang sempurna itu milik allah dan yang kekurangan itu milik manusia. Atas perhatiannya saya ucapka terima kasih.