Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Nisa khoiriah INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

ASTRID FARMAWATI SINIPAR

PENELITIAN. MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PRIMIPARA Di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis, Ponorogo. Oleh: NIA TRI HIDAYANA NIM:

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

Gusti Kumala Dewi*, Eneng Yuli Santika**

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

JURNAL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Pendidikan Program D IV Kebidanan U Budiyah Banda Aceh

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN. Ayundha Rizky F.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN LALANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA LALANG KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Faktor Maternal yang Berpengaruh dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan Pertama Kelahiran

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 7 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya 2015)

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

Disusun Oleh : NOVIC ISMAN J PROGRAM FAKULTAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU YANG BERKUNJUNG DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI ABSTRACT

GAMBARAN PARITAS DAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI BPM HUSNIYATI PALEMBANG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

Susmaneli, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I Kabupaten Rokan Hulu 2013

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Woro Rahmanishati* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

JoH Volume 4 Nomor 1 Januari 2017

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

Asti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Kata kunci : pengetahuan, persepsi, peran keluarga, ASI eksklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

Transkripsi:

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 6-12 Bulan Tentang ASI Eksklusif Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi Sri Janatri* janatrisri@yahoo.co.id STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang diberikan ibu kepada bayinya dan bermanfaat untuk proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tujuan umum dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.asi Eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain meskipun hanya air putih saja sampai bayi berumur 6 bulan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelasional yang dilakukan dari bulan April-Oktober 2011.Populasi dalam penelitian ini ada sebanyak 69 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan yaitu sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Cluster Random Sampling.Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat. Hasil dari penelitian ini didapatkan pengetahuan responden paling banyak kategori baik, yaitu sebanyak 42 orang (70,0%). Paling sedikit pada kategori pengetahuan kurang sebanyak 1 orang (100%). Saran kepada para petugas kesehatan di Puskesmas Tipar adalah agar hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi. Kata Kunci : pengetahuan, pemberian ASI Eksklusif Daftar Pustaka : 16 buah (2001-2010)

Correlation of Mother s Level of Knowledge Who Have Baby Aged 6-12 Months About ASI Exclusive To Exclusive Breastfeeding In The Village Tipar Work Area Health Center of Tipar Sukabumi ABSTRACT Mother's milk is the best food was mother given to her baby and useful to the process of baby s growth and development.the general purpose of this research were is to know the correlation of mother's level knowledge who have baby aged 6-12 months about ASI exclusive to exclusive breastfeeding in the village Tipar work area health center of Tipar Sukabumi. Knowledge is the result of know and it happened after the person make a sensing for a spesific object. ASI exclusive is breastfeeding (mother's milk) as early as possible after the child birth, it was given without timetable and the other foods although only water until the baby is 6 months old. The research a corelational of analitycal research. It was from April-October 2011. The population in this research there were 69 respondent. Sample of this research were the mother who have baby aged 6-12 months as many as 60 respondents. Cluster Random sampling is used as sampling technique.chi Square is used to analyzed data. The result of this research are most of respondent have a good knowledge as many 42 people (70%). Theleast in the category of knowledge is less by 1 people (100%). Advice for health workers at health centers Tipar is that the results of this research into consideration in increasing exclusive breastfeeding in the Village Tipar Work Area Health Center Tipar Sukabumi. Keywords: knowledge, giving ASI Exclusive References: 16 pieces(2001 to 2010)

A. Pendahuluan Dalam meningkatkan pembangunan kesehatan bangsa, kualitas manusia harus dimulai sedini mungkin yaitu sejak masih bayi, salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas manusia tersebut adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini terutama dalam pemberian ASI Eksklusif, yaitu pemberian hanya ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan (www.ibubayi.com/pemberian-asi-ekslusif/diakses tanggal 16 April 2011). Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang diberikan ibu kepada bayinya. ASI mengandung 200 zat gizi yang dibutuhkan bayi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dan zat-zat tersebut juga merupakan zat yang dapat memberikan kekebalan hingga 20 kali lipat pada bayi (Utami, 2001). ASI Eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan dan setelah 6 bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai berumur 2 tahun (Purwanti, 2004). Pemberian ASI eksklusif tidak hanya bermanfaat sebagai pemenuhan nutrisi pada bayi tetapi juga akan menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi, sehingga bayi merasa aman, nyaman, dan terlindungi karena dekapan ibu selama menyusui. Selain menjalin ikatan yang erat antara ibu dan bayi, pemberian ASI secara ekslusif juga dapat menurunkan atau meminimalkan angka kematian pada bayi. Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia berfluktuasi selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan mengalami penurunan, dari jumlah persentase 28,6% menjadi 24,3% pada tahun 2008, namun pada tahun 2009 mengalami peningkatan kembali menjadi 34,4%. Meskipun sudah mengalami peningkatan namun cakupan tersebut masih mengalami kesenjangan dari target Nasional, yaitu 80% (Depkes RI, 2009). Di Jawa Barat, selama tahun 2009 cakupan pemberian ASI eksklusif sampai usia bayi 6 bulan baru mencapai 29,3%. Sehingga hal ini masih mengalami kesenjangan dari target provinsi, yaitu 65% (DepKes RI, 2009). Masalah utama masih rendahnya penggunaan ASI di Indonesia adalah faktor sosial dan kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga, dan masyarakat akan pentingnya ASI serta kurangnya dukungan dari masyarakat termasuk institusi yang mempekerjakan perempuan yang belum memberikan tempat atau fasilitas untuk menyusui atau memerah ASI-nya, seperti ruang ASI. Masalah ini juga semakin diperparah dengan gencarnya promosi dan pemasaran susu formula yang kadang sulit untuk dikendalikan sehingga karena kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat pemberian ASI menyebabkan ibu-ibu mudah terpengaruh dan beralih ke susu formula (DepKes RI, 2010). Di kota Sukabumi selama tahun 2010, jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan adalah 2059 dari 4955 bayi atau sekitar 41,55%. Sehingga masih ada kesenjangan dari target kota, yaitu 60% (DinKes Kota Sukabumi, 2010). Sampai saat ini tenaga kesehatan seperti bidan dan bagian gizi di Puskesmas Tipar telah melakukan strategi untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada bayi, seperti mengadakan penyuluhan tentang manfaat dan pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi dan memberikan konseling kepada ibu bersalin dan ibu nifas tentang ASI eksklusif. Meskipun strategi tersebut telah dilakukan oleh tenaga

kesehatan, ternyata masih ada kendala yang menyebabkan pemberian ASI eksklusif ini kurang berhasil untuk dicapai.salah satu kendala tersebut adalah sikap kurang pedulinya sebagian masyarakat tentang berbagai penyuluhan yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan serta sulitnya mengajak dan mengubah perilaku masyarakat dalam program peningkatan pemberian ASI eksklusif.dengan demikian meskipun beberapa strategi telah dilakukan ternyata hal tersebut tidak cukup untuk mengubah perilaku masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif pada bayinya. Di bawah ini adalah cakupan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tipar yang masih mengalami kesenjangan dari target yang diinginkan. Berdasarkan tabel 1.1 maka cakupan ASI eksklusif di Kelurahan Tipar dan Kelurahan Cikondang masih belum tercapai. Sehingga hal ini masih mengalami kesenjangan dari target kota, dimana target cakupan untuk semua puskesmas di seluruh kota Sukabumi adalah 60%. Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif antara lain melalui upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan pentingnya ASI eksklusif, penyediaan fasilitas menyusui di tempat kerja, peningkatan keterampilan ibu menyusui, peningkatan dukungan keluarga dan masyarakat serta upaya mengendalikan pemasaran susu fomula (Depkes RI, 2009). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 10 ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan. Hanya 3 ibu yang memberikan ASI eksklusif sampai enam bulan dan 7 ibu lainnya tidak memberikan ASI eksklusif. Ada beberapa hal yang menyebabkan 7 ibu tersebut tidak memberikas ASI eksklusif kepada bayinya, 3 ibu menyatakan tidak memberikan ASI eksklusif karena ibu bekerja dan 4 ibu lainnya karena alasan ASI-nya tidak keluar serta kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat dan pentingnya pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 6-12 bulan tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi. Tabel 1.1 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Tahun 2010 Kelurahan Jumlah Bayi Bayi yang ASI Eksklusif Persentase Tipar 135 bayi 63 bayi 46,6% Ci 134 bayi 55 bayi 41,0% kondang Jumlah 269 bayi 118 bayi 43,86% Sumber : Buku Tahunan Puskesmas Tipar 2010 B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi.

2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi. b. Mengetahui gambaran ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi. c. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi. C. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik korelasional.analitik korelasional merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Analisis korelasional ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada suatu saat tertentu (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini mengkaji hubungan tentang pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian pada sampel dengan jumlah 60 orang dan data terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan proses pengolahan data dan menganalisa data. Hasil penelitian yang menjelaskan Hubungan Tingkat Pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi adalah sebagai berikut. A. Hasil Penelitian 1. Analisis Univariat Karakterstik responden dalam penelitian ini meliputi umur responden, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi yang berkaitan dengan pernah mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif dari beberapa media. Analisis univariat dari variabel tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Umur Jumlah Persentase Responden < 20 tahun 1 1,7% 20-35 tahun 47 78,3% >35 tahun 12 20,0% Total 60 100.0 %

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa paling banyak umur responden pada kategori umur 20-35 tahun sebanyak 47 orang (78,3%) dan paling sedikit umur responden pada kategori umur < 20 tahun sebanyak 1 orang (1,7%). b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase Tidak Sekolah 0 0% SD 9 15,0% SMP 10 16,7% SMA 38 63,3% Perguruan Tinggi 3 5,0% Total 60 100% Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa paling banyak pendidikan responden adalah SMA sebanyak 38 orang (63,3%) dan paling sedikit pendidikan responden adalah Perguruan Tinggi sebanyak 3 orang (5,0%). c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Bekerja Tidak Bekerja Total 14 23,3% 46 76,7% 60 100 % Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa paling banyak responden Tidak Bekerja yaitu sebanyak 46 orang (76,7%) dan paling sedikit responden bekerja yaitu sebanyak 14 orang (23,3%).

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas Paritas Jumlah Persentase 1 24 40,0% 2-4 31 51,7% >4 5 8,3% Total 60 100 % Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa Paling banyak responden yang mempunyai anak 2-4 ada sebanyak 31 orang (51,7%) dan paling sedikit responden mempunyai anak >4 sebanyak 5 orang (8,3%). e. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Sumber Informasi Jml Persentase Media Elektronik (Radio dan TV) Media Massa (Majalah dan Surat Kabar) 6 10,0% 2 3,3% Tenaga Kesehatan 35 58,4% Teman/Orang lain 0 0% Keluarga/Orang Tua 17 28,3% Total 60 100 % Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa responden paling banyak mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif dari Tenaga Kesehatan sebanyak 35 orang (58,3%) dan responden paling sedikit mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif dari Media Massa sebanyak 2 orang (3,3%). f. Karekakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Pengetahuan Jumlah Persentase Responden Baik 42 70,0%

Cukup 17 28,3% Kurang 1 1,7% Total 60 100 % Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa paling banyak Responden memiliki pengetahuan yang baik tentang ASI Eksklusif sebanyak 42 orang (70,0%) dan paling sedikit responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 1 orang (1,7%). Tabel 4.8 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 6-12 Bulan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pengeta huan Pemberian ASI Eksklusif Ya Perse ntase Tida k Persent ase Tota l Baik 28 66,7% 14 33,3% 42 Cukup 1 5,9% 16 94,1% 17 Kurang 0 0% 1 100% 1 Total 29 31 60 P value 0,000 g. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jumlah Responden yang Memberikan ASI Eksklusif Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jumlah Responden yang Memberikan ASI Eksklsif Pemberian ASI Jumlah Persentase Eksklusif Ya 29 48,3% Tidak 31 51,7% Total 60 100 % Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa paling banyak responden tidak memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya sebanyak 31 orang (51,7%) dan paling sedikit responden memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya sebanyak 29 orang (48,3%). 2. Analisa Bivariat Hasil Analisa ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI eksklusif dengan

pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi. Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah sebgai berikut. Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dari 60 responden paling banyak responden memiliki pengetahuan tentang ASI Eksklusif pada kategori baik sebanyak 42 responden, cenderung memberikan ASI eksklusif sebanyak 28 responden (66,7%) dibandingkan dengan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 14 responden (33,3%). Paling sedikit responden memiliki pengetahuan kurang tentang ASI eksklusif sebanyak 1 responden, cenderung tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 1 responden (100%) dibandingkan dengan yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 0 responden (0%). Ada tidaknya hubungan antara pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif dapat diketahui dengan cara dilakukan analisis statistik Uji Chi Kuadrat. Hasil uji statistik dengan tingkat kekeliruan 5% diperoleh nilai P value 0,000 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif. B. PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan terhadap hasil penelitian deskriptif maupun hasil penelitian korelasi yang akan dijabarkan sebagai berikut. 1. Gambaran Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 6-12 Bulan Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi Berdasarkan Tabel 4.6 dan dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 60 orang responden diperoleh gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI Eksklusif bahwa paling banyak responden memiliki pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan kategori baik yaitu sebanyak 42 responden (70,0%), sedangkan paling sedikit responden memiliki pengetahuan dengan kategori kurang yaitu sebanyak 1 responden (1,7%). Pengetahuan responden yang baik tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh faktor pendidikan, berdasarkan tabel 4.2 dimana sebanyak 38 responden (63,3%) berpendidikan terakhirnya SMA, dan yang berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 3 responden (5,0%). Pendidikan mempengaruhi pengetahuan responden karena semakin tinggi pendidikan responden maka responden akan semakin mudah mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif baik dari orang lain maupun dari media massa. Hal ini sesuai dengan teori yang diambil dari (www.forbetterhealth.com), bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan pengetahuan orang tersebut juga akan semakin bertambah. Namun dalam penelitian ini hal tersebut bertolak belakang dengan teori karena meskipun pendidikan responden banyak yang SMA dan Perguruan Tinggi akan tetapi responden masih ada yang tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hal ini didukung juga oleh faktor informasi tentang ASI Eksklusif, berdasarkan tabel 4.5 paling banyak responden mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif dari tenaga kesehatan yaitu sebanyak 35 responden (58,3%).

Informasi akanmemberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang karena menurut teori, dengan informasi lengkap sangat mempengaruhi hasil dan kejelasan informasi yang diterima oleh reponden. Menurut Notoadmodjo 2003 informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio, tenaga kesehatan atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Selain itu, faktor pekerjaan juga kemungkinan mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang ASI eksklusif dimana responden yang bekerja sebanyak 14 responden (23,3%) dan ibu yang memiliki pekerjaan tersebut cenderung tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hal ini sesuai dengan teori bahwa dengan adanya pekerjaan, seseorang memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang dianggap penting begitupula denga ibu yang sibuk dengan pekerjaannya akan memiliki waktu yang sedikit untuk memperoleh informasi tentang ASI eksklusif sehingga tingkat pengetahuan mereka akan berkurang. Demikian pula tempat tinggal atau lingkungan responden yang seluruhnya terletak di daerah perkotaan turut mempengaruhi tingginya tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif sebagaimana menurut Hurlock (2002) pengetahuan seseorang akan lebih baik jika berada di perkotaan dari pada di pedesaan karena di perkotaan luasnya kesempatan untuk melibatkan diri dalam kegiatan sosial sehingga wawasan sosial makin kuat dan mudah mendapatkan informasi. Dengan demikian hal ini sesuai dengan teori bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang antara lain umur, tempat tinggal atau lingkungan, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi. 2. Gambaran Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi Berdasarkan Tabel 4.7 dan dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 60 orang responden diperoleh gambaran bahwa paling banyak responden tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sebanyak 31 responden (51,7%) dan paling sedikit responden memberikan ASI eksklusif sebanyak 29 responden (48,3%). Pemberian ASI eksklusif kepada bayinya kemungkinan dipengaruhi oleh faktor pekerjaan dan pendidikan.berdasarkan tabel 4.2 dan tabel 4.3 dan dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebagian besar responden yang tidak memberikan ASI eksklusif adalah responden yang bekerja dan yang memiliki pendidikan rendah.pekerjaan mempengaruhi responden dalam pemberian ASI eksklusif kepada bayinya karena ibu yang bekerja lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat kerja dibandingkan bersama bayinya dan karena faktor pekerjaan tersebut maka ibu tidak dapat setiap waktu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sesuai dengan keinginan bayi. Pendidikan yang rendah juga mempengaruhi responden dalam pemberian ASI eksklusif karena jika pendidikan responden rendah dan tidak mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif maka ibu tidak akan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden yang tidak memberikan ASI eksklusif adalah responden yang memiliki pendidikan SD.

3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 6-12 Bulan Tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi Berdasarkan Tabel 4.8 didapatkan hubungan antara pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi bahwa paling banyak responden yang berpengetahuan baik sebanyak 42 responden, cenderung memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sebanyak 28 responden (66,7%) dibandingkan dengan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 14 responden (33,3%). Paling sedikit responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 1 responden, cenderung tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 1 orang (100%) dibandingkan dengan yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 0 responden (0%). Berdasarkan uraian tersebut ini menandakan bahwa semakin semakin baik pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif maka responden akan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Pengetahuan merupakan dasar terjadinya perubahan perilaku termasuk perilaku kesehatan, sehingga ibu yang mempunyai bayi dan mengetahui betapa pentingnya pemberian ASI eksklusif maka akan menanggapi dengan baik pentingnya pemberian ASI dan manfaat ASI eksklusif. Ini sesuai dengan pendapat Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2005) salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi perilaku adalah faktor predisposisi dimana faktor-faktor yang dapat mempermudah adalah mempredisposisi terjadinya perilaku pada diri seseorang atau masyarakat adalah pengetahuan dan sikap seseorang terhadap apa yang dilakukan. C. Keterbatasan Penelitian Pada saat dilakukan penelitian ada beberapa responden yang tidak berada di tempat sehingga peneliti harus kembali beberapa kali ke tempat tersebut untuk membagikan kuesioner. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal penting dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil analisa yang didapat sebagaian besar Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 6-12 bulan memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 42 responden (70,0%), sebagian besar mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif dari tenaga kesehatan sebanyak 35 responden (58,3%), sebagian besar memiliki 2-4 anak sebanyak sebanyak 31 responden (51,7%), sebagian besar tidak bekerja sebanyak 46 responden (6,7%), sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 38 responden (63,3%), dan sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 47 responden (78,3%). 2. Berdasarkan hasil analisa dari 60 responden didapat paling banyak responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 42 responden, cenderung memberikan ASI eksklusif sebanyak 28 responden (66,7%) dibandingkan dengan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 14 responden (33,3%). Paling sedikit

responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 1 responden, cenderung tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 1 responden (100%) dibandingkan dengan yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 0 responden (0%). 3. Berdasarkan hasil analisa didapat ada hubungan tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi dengan nilai P value = 0,000. B. Saran Hasil penelitian ini semoga menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi Puskesmas Tipar untuk melanjutkan program peningkatan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi seperti promosi kesehatan tentang ASI eksklusif. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang variable lain yang mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI eksklusif selain faktor pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA Aziz, A Alimul Hidayat. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.Jakarta : Salemba Medika. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Depkes RI. 2002. Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI sampai tahun 2005. Jakarta.. 2009. Profil Kesehatan 2009.www.depkes.go.id Kodrat, Laksono. 2010. Dahsyatnya ASi dan Laktasi.Yogyakarta : Media Baca. Kusumawardhani. 2010. ASI Bikin Anak Cerdas. Jakarta : Djambatan. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam.2008.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatn.Jakarta : Salemba Medika. Ryanto, Agus. 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Sastroasmoro, Sudigdo. 2006. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.Jakarta : Sagung Seto. Sri, Hubertin Purwanti. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : EGC. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta. Utami, Roesli. 2001. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Tubulus Agriwidya. www.forbetterhealth.com/faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan/diakses tanggal 4 Mei 2011. www.ibubayi.com/pemberian ASI eksklusif/diakses tanggal 16 april 2011. 13