VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maupun maksud keinginannya melalui bahasa, sehingga

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

IDIOM POLITIK PADA WACANA BERITA HARIAN UMUM SOLOPOS EDISI MARET APRIL 2009

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ERIZA MUTAQIN A

K BAB I PENDAHULUAN

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan manusia erat kaitanya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering

KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI OLEH SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

VARIASI MAKNA PADA TERJEMAHAN SURAT AL-MURSALAT

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa. tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dita Marisa, 2013

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SURAT DINAS KANTOR KELURAHAN NGOLODONO KARANGDOWO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Bahasa adalah milik manusia, maksudnya bahasa sebagai salah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

ANALISIS REPETISI PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan manusia karena dengan bahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

ANALISIS TINDAK TUTUR PADA WACANA STIKER PLESETAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh manusia. Pengertian bahasa meliputi dua bidang, yaitu : bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinteraksi, bekerja sama, maupun untuk. mengidentifikasikan diri. Didalam tindak komunikasi itu, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

Transkripsi:

1 VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah FIPIT YULAIKA A. 310 040 027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang paling penting dan vital. Dengan bahasa suatu masyarakat dapat berinteraksi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud dengan bahasa adalah sistem lambang bunyi arbirter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (2003: 88). Bahasa memiliki peranan penting yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa dan manusia bagaikan dua sisi mata logam yang tidak dapat dipisahkan. Pendapat tentang pentingnya bahasa bagi kehidupan manusia telah banyak dikemukakan oleh para ahli bahasa. (Badudu 1988: 3) mengatakan Bahasa adalah alat komunikasi anggota masyarakat yaitu individu sebagai manusia berfikir, merasa dan keinginan fikiran, perasaan, dan keinginan itu baru berwujud bila dinyatakan dalam bahasa. Menurut Kridalaksana (dalam Aminudin. 1998: 28). Bahasa adalah sistem lambang arbirter yang dipergunakan suatu masyarakat untuk berkerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pengertian bahasa adalah, (1) bahasa merupakan suatu sistem, (2) sebagai sistem bahasa yang bersifat arbirter, dan (3) sebagai sistem arbirter, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi baik 1

2 dengan orang lain maupun dengan diri sendiri. Menurut Keraf (1984: 16). Bahasa adalah komunikasi anggota masyarakat berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa adalah alat komunikasi yang utama dalam suatu kelompok masyarakat. Pentingnya bahasa dalam masyarakat dapat dibuktikan dalam komunikasi sehari-hari dan teknologi sekarang ini. Orang menyadari kedudukan dan fungsi bahasa akan berusaha untuk memanfaatkan dan memelihara bahasa dengan baik dan benar (Al Wasilah, 1985: 9). Hal ini sependapat dengan Pateda (1990: 4) yang menyatakan bahwa untuk memenuhi hasratnya sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan alat berupa bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi terselenggaranya suatu kelompok sosial tanpa adanya komunikasi untuk dapat berkomunikasi antar anggota suatu kelompok sosial diperlukan suatu media yang disebut bahasa. Alasan penelitian ini hanya meneliti penggunaan repetisi karena pada wacana kata mutiara, bahasa yang digunakan singkat, padat, dan tidak berbelit-belit. Sehingga banyak penulisan pada kata mutiara yang di repetisikan. Hal ini dilakukan demi kepraktisan dan menghilangkan kejemuan pembaca khususnya pada kata mutiara. Selain itu, dengan repetisi akan diketahui bentuk bahasa yang seharusnya digunakan dalam penulisan kata mutiara tersebut agar mempermudah pembaca dalam memahami maksud dari penulisan kata mutiara tersebut.

3 Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menurut Rusyana (2000: 191) menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan atau pesan. Menulis atau mengarang adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. Di samping dituntut kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspek terkait lainnya. Gaya bahasa merupakan kata atau dapat juga berupa kalimat yang digunakan untuk megekspresikan ide dan gagasana pengarang. Disamping itu, gaya bahasa merupakan bahasa yang dapat menghidupkan kalimat dan memberi gerak pada kalimat. Gaya bahasa itu menimbulkan reaksi tertentu serta tanggapan pikiran kepada pembaca (Pradopo, 1998: 93). Dari pendapat di atas, disimpulkan bahwa gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran dan perasaan batin yang hidup melalui efek tertentu sehingga apa yang dinyatakan menjadi jelas dan mendapat arti yang tepat. Hasanudin (dalam Triyatmi, 2004) mengatakan bahwa gaya bahasa adalah cara penulis untuk menarik dan dapat merangsang rasa minat tahu pembaca untuk dapat menghayati sebuah karya. Menurut Jacob Sumarjo dan Saini (1988: 127) mengungkapkan bahwa gaya bahasa adalah cara

4 mempergunakan bahasa agar daya ungkap atau daya tarik sekaligus kedua-duanya bertambah. Secara umum gaya adalah cara mengungkapkan diri sendiri, entah melalui bahasa, tingkah laku, berpakaian, dan sebagainya. Sedangakan dari segi bahasa, gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa. Gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa (Keraf, 2000: 113). Gaya bahasa selalu dihubungkan dengan makna stilistika. Makna stilistika yang lazim digunakan terbatas pada makna yang digunakan dalam karya sastra. Unsur stilistika menyebabkan pengarang selalu berusaha menancapkan gaya yang menjadi kekhasan dirinya baik yang berkaitan dengan unsur bahasa maupun bentuk pengungkapan. Stilistika dapat pula dijadikan sarana yang dipakai pengarang untuk mencapai suatu tujuan, karena stilistika merupakan cara untuk mengungkapkan pikiran jiwa dan kepribadian pengarang cara khasnya (Fananie, 2000: 25) Kata mutiara merupakan sebuah kalimat yang menyentuh dan menginspirasi, biasanya diambil dari ucapan seseorang yang mempunyai makna tertentu. Dalam penelitian ini penulis tertarik pada fenomenafenomena kebahasaan yang terdapat dalam wacana kata mutiara, di dalamnya digunakan banyak variasi maupun gaya bahasa. Di samping itu, terdapat berbagai istilah yang terkadang sulit dimengerti secara umum, salah satu yang menarik untuk disimak adalah seringnya digunakan gaya

5 bahasa repetisi (pengulangan). Dalam wacana kata mutiara terdapat fenomena-fenomena variasi gaya bahasa repetisi yaitu (1) repetisi epizeuksis, (2) repetisi tautotes, (3) repetisi anafora, (4) repetisi epistrofa (5) repetisi simploke, (6) repetisi mesodiplosis, (7) repetisi epanalepsis, (8) repetisi anadiplosis. Untuk menggambarkan atau memberikan karakter tersendiri peneliti harus mampu mengungkap bagian-bagian atau hal-hal yang berhubungan dengan kata mutiara, misalnya: (1.a) Sebagai orang beriman, berdoalah selagi ada kesempatan, selagi diberi kesehatan, dan selagi diberi umur panjang. Berdoa wajib bagi manusia. Berdoa selagi kita sehat tentu lebih baik dari pada berdoa selagi kita butuh. Mari kita berdoa bersama-sama selagi Allah mencintai umat-nya. (1.b) Minta maaflah kepadanya sebelum dia minta datang minta maaf. Kamu mengalah bukan berarti dia mengalahkan kamu. Berbuat baiklah kepada sesama selagi bisa berbuat baik. (1.c) Dalam hidup ada tujuan Tujuan dicapai dengan usaha Usaha disertai doa Doa berarti harapan Harapan adalah perjuangan Perjuangan adalah pengorbanan Dalam kalimat kata mutiara di atas terdapat gaya bahasa repetisi (pengulangan) yaitu kata (1a) selagi, (1.b) minta maaf, kamu, berbuat dan, (1.c) tujuan, usaha, doa, harapan, perjuangan sehingga diperolehnya makna.

6 Berpijak dari uraian di atas, penulis bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul Variasi Gaya Bahasa Repetisi Pada Wacana Kata Mutiara yang dirasa belum ada yang meneliti objek tersebut akan dijadikan bahan kajian penelitian sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar. B. Pembatasan Masalah Penentuan pembatasan masalah penelitian ini sangat penting supaya peneliti tidak terjerumus pada sekian banyak data yang diteliti. Dalam suatu penelitian perlu adanya pembatasan masalah, untuk mempermudah atau memperlancar jalannya penelitian dan untuk menghindari agar tidak terjadi penyimpangan dalam membahas pokok permasalahan. Peneliti membatasi masalah mengenai deskripsi variasi gaya bahasa repetisi pada wacana kata mutiara yang terdapat pada internet http://www.google.com tahun 2008-2009. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, ada 3 hal yang dapat dirumuskan, yaitu: 1. Bagaimana jenis repetisi pada wacana kata mutiara? 2. Jenis penggulangan satuan lingual yang diulang pada wacana kata mutiara? 3. Makna repetisi apa saja yang terdapat pada wacana kata mutiara?

7 D. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini yang akan dicapai adalah: 1. Untuk mengungkap jenis repetisi pada wacana kata mutiara. 2. Untuk mengungkap jenis satuan lingual yang diulang pengulang pada wacana kata mutiara. 3. Untuk mengungkap makna repetisi yang terdapat pada wacana kata mutiara. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoretis a. Sebagai suatu karya ilmiah, khususnya gaya bahasa repetisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. b. Penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada pembaca mengenai repetisi pada wacana kata mutiara. c. Dapat digunakan sebagai acuan atau rujukan bagi peneliti yang akan meneliti lebih lanjut lagi tentang repetisi khususnya. 2. Manfaat praktis. a. Bagi peneliti dapat menambah pamahaman tentang pembelajaran bahasa khususnya gaya bahasa repetisi. b. Bagi pembaca dapat memberikan pemebelajaran mengenai gaya bahasa repetisi.

8 c. Bagi pemakai bahasa, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menggunakan dan memilih satuan-satuan bahasa sesuai dengan aturan-aturan penggunaan bahasa. d. Bagi pembelajaran bahasa sastra Indonesia memberikan masukan dalam mengaplikasikan pemakaian repetisi melalui sebuah wacana. F. Sistematika Penulisan Sistematika diperlukan untuk mempermudah penguraian penelitian serta membuat langkah-lagkah penulisan menjadi sistematik. Urutan-urutan penulisan itu saling berkaitan mulai dari pendahuluan sampai dengan simpulan yang merupakan langkah akhir penelitian ini sebagai berikut: Bab I, berupa pendahuluan. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II berisi kajian teoritik dan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan dalam menganalisis data. Bab III, metode penelitian. Metode penelitian meliputi objek penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data, penyajian hasil analisis.

9 Bab IV, analisis data sebagai inti dari penelitian. Analisis data meliputi jenis repetisi pada wacana kata mutiara, jenis satuan lingual yang diulang pada wacana kata mutiara, makna repetisi yang terdapat pada wacana kata mutiara. Bab V, berupa penutup sebagai langkah-langkah akhir dalam rangkaian penelitian. Penutup meliputi simpulan dan saran.