BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota-kota besar di seluruh dunia merupakan tempat mengais rezeki bagi banyak orang, seringkali tidak hanya di kota itu sendiri namun juga bagi penduduk di kota-kota satelitnya. Untuk mencapai tempat kerjanya, banyak orang harus menempuh jarak yang jauh hingga puluhan kilometer. Dengan kata lain, mobilitas penduduk setiap harinya juga sangat tinggi. Hari demi hari, seiring dengan peningkatan taraf hidupnya, semakin banyak orang yang mampu untuk membeli kendaraan pribadi sehingga jumlah kendaraan pribadi terus meningkat dan menjadi tidak sebanding dengan penambahan panjang dan lebar badan jalan. Kemacetan pun tak terelakkan lagi. Banyak orang akhirnya kembali mengandalkan transportasi umum yang lebih cepat dan bebas macet, baik dalam kota maupun antarkota. Kereta api menjadi salah satu pilihan karena kereta api mampu mencapai tujuan dengan cepat bila dibandingkan dengan sarana transportasi umum lainnya. Pengguna jasa kereta api ini memiliki beragam latar belakang, mulai dari kaum intelektual hingga kaum profesional. Namun, banyak penduduk di negara-negara berkembang enggan untuk menggunakan jasa kereta api karena kereta api sering terlambat tiba di stasiun. Penyediaan informasi mengenai posisi kereta api diharapkan dapat menjawab masalah ini, karena dengan adanya informasi ini pengguna jasa kereta api dapat memperkirakan waktu kedatangan kereta api. Informasi seperti ini juga 1
2 akan dapat mengurangi angka kecelakaan antarkereta api, yang sering terjadi akibat kesalahan komunikasi antara masinis di kereta api dengan operator di stasiun. Teknologi saat ini memungkinkan metode pendeteksian posisi kereta api dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pendeteksian melalui jalur rel kereta api dapat dilakukan dengan menanamkan sensor pada jalur yang dilewati oleh kereta api, maupun pada kereta api itu sendiri. Penulis memilih untuk menanamkan alat pendeteksi posisi kereta api pada kereta api itu sendiri, karena dengan menanamkannya pada kereta api, dapat diidentifikasi juga kereta api apa yang sedang melewati jalur tersebut. GPS (Global Positioning System) digunakan oleh penulis sebagai pendeteksi posisi kereta api karena cakupannya yang sangat luas (mencapai seluruh dunia). GPS merupakan sebuah sistem navigasi berbasiskan satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (U.S. Department of Defense / DoD) pada awal tahun 1970. GPS pada mulanya dikembangkan untuk tujuan militer di Amerika Serikat, namun kemudian akses GPS dibuka juga untuk kepentingan sipil sehingga saat ini GPS dapat digunakan baik untuk kepentingan militer maupun pengguna dari kalangan sipil. Dengan digunakannya GPS, penulis memilih judul skripsi Implementasi Perancangan Sistem Tracking Kereta Api dengan Menggunakan GPS (Global Positioning System) dalam Embedded System. Skripsi ini melanjutkan skripsi yang terdahulu yaitu Perancangan Sistem Tracking Kereta Api dengan Menggunakan Global Positioning System (GPS). Pengiriman data posisi kereta api yang sebelumnya menggunakan Short Message Service (SMS) akan diganti
3 dengan menggunakan internet. Data posisi kereta api ini kemudian diolah agar posisi kereta api dapat ditampilkan pada program antarmuka yang terhubung ke internet sehingga akan dapat dilihat oleh orang awam sebagai pengguna akhir (baik pihak stasiun maupun pengguna jasa kereta api). Selain itu penulis juga akan mencoba menggunakan teknologi ARM (Advanced RISC Machine / Acorn RISC Machine) pada alat yang ditanamkan di kereta api. Alasan penggunaan ARM dalam penelitian ini karena teknologi ARM sendiri dapat terbilang masih baru. Kelebihan yang dimiliki ARM sebagai CPU adalah kemampuannya dalam penggunaan daya yang sedikit, dan memungkinkan penanaman sistem operasi di dalamnya. Sistem operasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Embedded Linux, karena ukurannya yang kecil dan tidak perlu tambahan biaya untuk membeli lisensi. Pada penelitian ini frekuensi pengiriman data yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga GPRS dipilih karena biaya dihitung berdasarkan besarnya lalu lintas data yang terjadi (volume-based), berbeda dengan sistem SMS yang harus membayar setiap kali pengiriman data dilakukan. 1.2. Ruang Lingkup Sistem yang dirancang dengan membatasi pada ruang lingkup penelitian pada bagian-bagian sebagai berikut: Penyediaan informasi posisi kereta api menggunakan GPS bahasa NMEA-0183 kalimat GPGGA. Simulasi penggunaan sistem tracking kereta api dalam satu track yaitu Gambir Gondangdia Cikini.
4 Modul ARM yang digunakan adalah TS-7250 untuk mengolah data yang diterima GPS. Penyediaan informasi posisi kereta api menggunakan program antarmuka yang digunakan pada stasiun yang meliputi waktu pemosisian, posisi lintang dan bujur, peta, serta sisa jarak yang harus ditempuh kereta api terhadap tempat tujuan. Perancangan website pada sistem ini hanya sebagai tempat menyimpan data dan bukan untuk digunakan oleh user. 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan skripsi ini adalah: Merancang sistem tracking kereta api dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) dalam Embedded System. Penerapan teknologi baru. Manfaat skripsi ini adalah: Memberikan kemudahan bagi pusat kontrol (stasiun) untuk memantau posisi kereta api yang dipasangi alat penjejak. Alternatif dari sistem pemosisian kereta api lama yang harus menanamkan sensor pada jalur kereta api. Memungkinkan pengaksesan posisi kereta api oleh lebih dari satu pengguna dalam waktu yang bersamaan.
5 1.4. Metodologi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengna metodologi sebagai berikut: Melakukan studi kepustakaan baik melalui buku maupun internet, antara lain: o Mencari sumber referensi mengenai cara untuk mengakses GPS, modul ARM TS-7250, penggunaan sistem operasi Linux, dan cara meng-compile program pada ARM, o Mencari contoh sistem tracking kereta api yang telah ada untuk dijadikan referensi dalam mengaplikasikan sistem. Melakukan studi lapangan, antara lain: o Melihat sistem pada stasiun kereta api yang telah ada saat ini, o Melihat langsung kondisi jalur kereta api Gambir Gondangdia Cikini. Melakukan perancangan sistem, antara lain: o Menggunakan bahasa pemrograman C untuk merancang perangkat lunak pada ARM, o Menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk web server, o Menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6 sebagai antarmuka pengguna. Melakukan uji coba dan analisa, antara lain: o Melakukan uji coba menerima data serial dari GPS melalui menggunakan ARM dan upload data GPS yang telah diterima ke web server, o Menguji coba penerimaan dan pengolahan data dari web server ke komputer pengguna akhir.
6 1.5. Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun dalam lima bab sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan Bab Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang dari penyusunan penelitian ini. Pada bab ini juga membahas tentang ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian serta sistematika penulisan dari penelitian ini. Bab 2 Landasan Teori Bab Landasan Teori menjelaskan tentang pemahaman mengenai dasar-dasar teori yang akan digunakan sebagai bahan analisa, perancangan dan pengambilan kesimpulan. Beberapa pemahaman yang akan disajikan dibagi menjadi beberapa kelompok besar, yaitu mengenai GPS, ARM, dan Qt. Bab 3 Perancangan Sistem Bab Perancangan Sistem menjelaskan tentang cara kerja dari keseluruhan sistem beserta penjelasan mengenai bagian tiap modul dari keseluruhan sistem tersebut. Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab Implementasi dan Evaluasi menjelaskan tentang cara pengujian yang dilakukan pada rancangan sistem yang telah dibuat. Bab 5 Simpulan dan Saran Bab Simpulan dan Saran menjelaskan tentang simpulan yang didapatkan dari perancangan, implementasi dan evaluasi dari keseluruhan sistem. Bab ini juga berisikan saran untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut.