BAB I PENDAHULUAN. Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia melalui perjuangan seluruh

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan yang tidak terbatas bagi para konsumen yang meliputi

ASURANSI DAN KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

BAB I PENDAHULUAN pada alinea keempat yang berbunyi Kemudian dari pada itu untuk

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN KLAIM DALAM ASURANSI JIWA PADA PT. ASURANSI WANA ARTHA LIFE SURAKARTA

PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. (Studi di Kantor Notaris Sukoharjo) S K R I P S I

PENGANGKUTAN ORANG (Studi tentang perlindungan hukum terhadap barang bawaan penumpang di PO. Rosalia Indah)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko. Risiko adalah kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi saat ini memiliki dampak yang positif, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. orang bisa memiliki mobil sebagai barang milik pribadi. Rental mobil (persewaan mobil) yang dapat membantu seseorang yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Wanprestasi dalam..., Fauziah Fitri Iskana Pane, FHUI, Universitas 2009 Indonesia. Bakti, 1998), hal. 12.

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu hasil-hasil pembangunan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, pada hakikatnya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Banyak sektor usaha berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia yaitu kesejahteraan, adil dan makmur yang tercantum dalam. Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. haknya atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain (pembeli). Pihak

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH KHASANAH, SIDOHARJO WONOGIRI

BAB I. mobil baru dengan banyak fasilitas dan kemudahan banyak diminati oleh. merek, pembeli harus memesan lebih dahulu ( indent ).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang sebagfai Negara yang sedang

PNPM MANDIRI PERDESAAN

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN BERBAGAI PIHAK ANTARA CV. SARI REJEKI SUKOHARJO DAN TOKO JEMPOL BARU DALAM USAHA FURNITURE DI SUKOHARJO

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sarana dan prasarana lainnya. akan lahan/tanah juga menjadi semakin tinggi. Untuk mendapatkan tanah

I. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan saat ini adalah pembangunan berkesinambungan secara

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi merupakan salah satu bagian yang memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang peting bagi kesejahteraan bangsa Indonesia. Pembangunan bidang fisik

PERJANJIAN KREDIT DENGAN SISTEM REKENING KORAN DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURAKARTA

Peran dinas perhubungan dalam mendukung peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Magelang

BAB I PENDAHULUAN. dana yang besar. Kebutuhan dana yang besar itu hanya dapat dipenuhi. dengan memperdayakan secara maksimal sumber-sumber dana yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan

SKRIPSI KAJIAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA DI SURAKARTA

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pencapaian berbagai sasaran, guna menunjang

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya kemakmuran rakyat, sebagaimana termuat dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi:

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT, JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG PEKALONGAN SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu

ASPEK HUKUM JAMINAN DALAM PERJANJIAN PEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI PT. ASLI MOTOR DELANGGU KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan Nasional, peran

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA. (Studi Pada Perjanjian Waralaba Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo) S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, sehingga pemerintah. dan prasarana bagi masyarakat seperti jalan raya.

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK ATAS PENSIUN

PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dilakukan manusia sudah berabad-abad. Pembangunan adalah usaha untuk

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS DI PD BPR BANK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. guna meneruskan cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan peningkatan. dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

I. PENDAHULUAN. rakyat. Oleh karena itu, hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA TANAH KAS DESA DI DESA KENAIBAN KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN

TANGGUNGJAWAB PENERBIT DAN PERCETAKAN DALAM MELINDUNGI HAK CIPTA PENGARANG BUKU PADA CV MEDIATAMA COLOMADU

GUGAT BALIK (REKONVENSI) SEBAGAI SUATU ACARA PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DALAM PERADILAN DI PENGADILAN NEGERI KLATEN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PROSES JUAL BELI PERUMAHAN SECARA KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan. tujuan dri pembangunan itu sendiri. Dalam dunia usaha yang selalu

STUDI TENTANG TANGGUNG JAWAB KASIR TERHADAP KERUGIAN AKIBAT KELALAIAN DI SUPERMARKET WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, matipun manusia masih memerlukan tanah. berbagai persoalan dibidang pertanahan khususnya dalam hal kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Perseroan Terbatas (PT) Telkom Cabang Solo merupakan salah satu badan

TINJAUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT BANK DI BPR BKK Capem BATURETNO Kab. WONOGIRI

KAJIAN PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PEGADAIAN KABUPATEN WONOGIRI

III. METODE PENELITIAN. upaya memahami persoalan dengan tetap berada atau bersandarkan pada lapangan

PERLINDUNGAN HUKUM INVESTOR DALAM TRANSAKSI PADA DERIVATIVES MARKET DI ASIA TRADE POIN FUTURE SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem aturan. Hukum bukanlah, seperti terkadang dikatakan, sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari suatu badan dengan nama Pos en Telegraafdients yang

BAB I PENDAHULUAN. orang lain baik dalam ranah kebendaan, kebudayaan, ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, UUD 1945 telah empat kali mengalami perubahan. atau amandemen. Di dalam bidang hukum, pengembangan budaya hukum

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan bidang ekonomi adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan. mewujudkan landasan yang lebih kokoh bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Wakaf merupakan salah satu tuntunan ajaran agama Islam yang. menyangkut kehidupan bermasyarakat dalam rangka ibadah itjima iyah

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh rakyat secara merata oleh segenap lapisan masyarakat. 1. dibentuknya Pemerintah Negara Indonesia yang tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini, semakin meningkat pula kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. surakarta, kamis 15 september 2016, pukul 19:30

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang yang dilaksanakan secara terpadu dan terencana

KREDIT TANPA JAMINAN

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) (Studi Tentang Perlindungan Hukum Bagi Karyawan)

I. PENDAHULUAN. rakyat, oleh karena itu hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati seluruh

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dilahirkan, maka ia dalam hidupnya akan mengemban hak dan

BAB I PENDAHULUAN. semua warga negara bersama kedudukannya di dalam hukum dan. peradilan pidana di Indonesia. Sebelum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pembangunan di berbagai bidang yang berpedoman pada Undangundang

Skripsi TANGGUNGJAWAB HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL BEKAS

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

PENGANGKATAN ANAK BERDASARKAN PENETAPAN PENGADILAN SERTA PERLINDUNGANNYA MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2002 (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Pacitan)

BAB I PENDAHULUAN. transportasi merupakan salah satu jenis kegiatan pengangkutan. Dalam. membawa atau mengirimkan. Sedangkan pengangkutan dalam kamus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGANGKUTAN BARANG (Studi Tentang Tanggung Jawab Pengangkutan Kereta Api dalam Penyelengaraan Melalui Kereta api Oleh PT Bimaputra Express)

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu roda. perekonomian masyarakat. Namun sayangnya pertumbuhan institusi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diantaranya adalah persaingan antara siswa sebagai peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia secara alamiah menghendaki agar dalam kehidupannya dapat dijalani dengan layak dan serba

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN PELANGGAN AIR MINUM DI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri serta turut aktif dalam membina kemitraan dengan Usaha Kecil dan

PROSES PERALIHAN HAK ATAS TANAH WAKAF (Studi kasus di KUA Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada

PEMBIAYAAN DAN JAMINAN (Aspek Jaminan pada Perjanjian Pembiayaan Konsumen di PT. WOM Finance Tbk, Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar mendukung tumbuh dan berkembangnya berbagai industri barang dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pada diri sendiri. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN ASURANSI MITRA BEASISWA PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia melalui perjuangan seluruh rakyat Indonesia telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk mewujudkan dan melanjutkan cita cita perjuangan bangsa, yakni mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur, meteriil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka bangsa Indonesia perlu mengadakan pembangunan secara berkelanjutan, dengan berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keberhasilan pembangunan akan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk membangun dan memperbesar kesadaran masyarakat akan arti dan manfaat pembangunan sehingga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi memacu pembangunan. Usaha pemerintah dalam melaksanakan Pembangunan Nasional dilaksanakan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah dengan peningkatan sarana fisik untuk, menunjang sarana transportasi yaitu pembangunan ataupun perbaikan jalan demi kelancaran berlalu lintas. Pembangunan harus didahului oleh perencanaan yang matang. Hal ini merupakan suatu upaya berkaitan dengan jasa konsultasi atau jasa konsultan, baik 1

2 dalam perencanaan, pelaksanaan, ataupun pengawasan pekerjaan konstruksi, dan pembangunan tidak lepas dari kerja sama antara berbagai pihak yang di dalamnya diperlukan adanya suatu perjanjian khusus, yang dalam hukum perdata Indonesia membebaskan masyarakat untuk saling mengadakan perjanjian perjanjian yang dianggap perlu dibagi tujuannya. Yang dimaksud layanan jasa konsultan pengawas konstruksi adalah suatu layanan jasa yang menyediakan jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang professional dibidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan sejak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan diserahterimakan. 1 Adapun tujuan pengawasan konstruksi adalah memberikan layanan jasa pengawasan baik keseluruhan maupun sebagian pekerjaan pelaksanaan konstruksi dimulai dari persiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil konstruksi. Oleh Subekti, orang leluasa untuk membuat perjanjian apa saja, asal tidak melanggar ketertiban umum atau kesusialaan seperti yang diatur dalam bagian khusus Buku II BW. 2 Oleh KRMT Tirtodiningrat dijelaskan bahwa perjanjian adalah sebagai suatu perbuatan hukum berdasarkan kata sepakat. Diantara dua orang atau lebih untuk menimbulkan akibat hukum yang diperkenankan oleh Undang Undang. 3 1 Undang Undang RI no18 tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi Pasal 1 Ayat 11 2 Subekti. Pokok Pokok Hukum Perdata. PT. Intermasa Jakarta. 1982. Hal 127 3 KRMT Tirtodiningrat Ikhtisar Hukum Perdata Hukum Dagang. PT. Pembangunan. Jakrta 1966. Hal 83

3 Salah satu bentuk perjanjian peningkatan sarana fisik adalah perjanjian pemborongan perbaikan jalan, yang sekarang menggunakan istilah pekerjaan konstruksi, sesuai dengan Undang Undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi. Pengaturan tentang perjanjian ini diatur dalam KUH Perdata Undang Undang RI No. 18 Tahun 1999 serta Peraturan Pemerintah atau Tahun 2000. Pengertian dari pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. 4 Peraturan standar untuk perjanjian perjanjian pekerjaan konstruksi ( pemborongan ) adalah AV. 1971 ( Algemeine Voot Warden Voor de Vitoering Bijaaneming van Open baret werken in Indonesia ) yang artinya syarat syarat umum untuk pelaksanaan pembangunan pekerjaan umum di Indonesia 5, yang ditetapkan dengan SK. Pemerintah Hindia Belanda Tanggal 28 Mei 1941 nomor IX. Sering terjadi masalah dimana isi perjanjian kurang sesuai dengan norma norma yang berlaku, sehingga kurang memberikan perlindungan terhadap pihak pihak yang terlibat di dalamnya. Untuk memaparkan permasalahan di dalam perjanjian pekerjaan konstruksi, maka penulis mengambil judul Skripsi: PERJANJIAN LAYANAN KONSULTAN PENGAWAS PEKERJAAN KONSTRUKSI: 4 Undang Undang RI No Tahun 1999. Tentang Jasa Kontruksi. Pasal 1 Ayat 2 5 FX Djumialdi. Perjanjian Pemborongan. Bina Aksara. Jakrta. 1991. Hal 3

4 Studi Tentang Perjanjian Antara CV. Millcon Dengan DPU Kabupaten Klaten Dalam Peningkatan Jalan Cawas - Kalisogo Kabupaten Klaten. B. Perumusan Masalah Dalam suatu penelitian, sangat diperlukan adanya perumusan masalah untuk mencapai sasaran yang jelas dan sesuai dengan yang diharapkan, yang akan dijadikan dasar dalam pembahasan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalahnya dapat dirumuskan: 1. Bagaimanakah pola pola hubungan hukum yang terjadi di dalam perjanjian kontrak kerja layanan jasa konsultan pengawas pekerjaan konstruksi antar pengurus CV. Millcon dengan DPU Kabupaten Klaten dalam peningkatan jalan Cawas-Kalisogo Kabupaten Klaten. 2. Bagaimana perlindungan hukum bagi konsultan pengawas pekerjaan konstruksi yang terlibat dalam perjanjian antara CV. Millcon dengan DPU Kabupaten Klaten dalam pelaksanaan peningkatan jalan Cawas-Kalisogo Kabupaten Klaten. C. Manfaat Penelitian 1. Teoritis

5 a. Sebagai bahan yang berarti untuk ilmu pengetahuan pada penulis khususnya, dan pada pembaca umumnya, juga bagi para penulis selanjutnya. b. Sebagai bahan masukan yang bermanfaat tentang perjanjian dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. 2. Praktis a. Memberikan masukan untuk para pihak yang bersangkutan di dalam perjanjian pekerjaan konstruksi tersebut. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam bidang perjanjian pekerjaan konstruksi. D. Tujuan Penelitian 1. Obyektif a. Untuk mendeskripsikan pola pola hubungan hukum yang terjadi di dalam perjanjian kontrak kerja layanan jasa konsultan pengawas pekerjaan konstruksi antara pengurus CV. Millcon dengan DPU Kabupaten Klaten dalam peningkatan Jalan Cawas - Kalisogo Kabupaten Klaten. b. Untuk mendeskripsikan perlindungan hukum bagi konsultan pengawas pekerjaan konstruksi yang dalam perjanjian antara CV.Millcon dengan DPU Kabupaten Klaten dalam pelaksanaan peningkatan jalan Cawas - Kalisogo Kabupaten Klaten.

6 2. Subyektif a. Untuk menambah pengetahuan dalam lapangan hukum perdata, khususnya menyangkut dalam pelaksanaannya. b. Untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan skripsi yang merupakan syarat meraih gelar kesarjanaan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. E. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangakan, serta menguji suatu kebenaran secara metodologis dan sistematis, artinya dilakukan dengan menggunakan metode metode ilmiah dan sesuai dengan pedoman dalam suatu karya ilmiah. Metode metode yang digunakan dalm penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Pendekatan Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan doktrinal ( normatif), karena dalam penelitian ini hukum dikonsepsikan sebagai norma norma tertulis yang dibuat dan diundangkan oleh lembaga atau pejabat yang berwenang. Hukum dipandang suatu lembaga yang otonom, terlepas dari lembaga lembaga yang lainnya yang ada di dalam masyarakat 6 2. Jenis Penelitian 6 Ronny Hanitjo Soemitro. Metode Penelitian Hukum dan Juru Metri. Ghalia Indonesia. Jakarta 1988. Hal 13-14

7 Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif. Adapun pengertian penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan dan memberikan data yang seteliti mungkin tentang pola pola hubungan hukum yang terjadi dan perlindungan hukum bagi antara CV. Millcon dengan DPU Kabupaten Klaten dalam perjanjian peningkaatan Jalan Cawas - Kalisogo Kabupaten Klaten. 7 3. Sumber data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sebagai berikut: a. Data sekunder, yaitu data yang berupa dokumen dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti 8 b. Data primer, yaitu berupa keterangan yang diperoleh secara langsung dari pihak pihak yang memahami persoalan yang telah diteliti 9 4. Teknik Pengumpulan Data a. Studi Kepustakaan Teknik pengumpulan data yang cara mencari dan mempelajari data sekunder yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. 7 Soejono Soekemto 1986. Metodologi Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta Hal 250 8 Ronny Hanitjo Soemitro. Metode Penelitian Hukum dan Juru Metri. Ghalia Indonesia. Jakarta 1988. Hal. 53 9 Ibid Hal 53

8 b. Wawancara Teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkompeten, mengenai obyek yang diteliti. 5. Teknik Analisis Data Analisis data adalah suatu proses pengorganisasian dan pengumpulan data, ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data- data 10 Analisis data yang digunakan adalah metode analisis data normatif kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan data yang diperlukan dimulai dengan cara mengumpulkan data yang diperlukan yang dimulai dengan mengiventarisasi norma norma dan doktrin yang terkait dengan masalah yang diteliti. Kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan data yang diperlukan, untuk tahap selanjutnya data data yang sudah diperoleh tersebut akan didiskusikan dengan norma dan doktrin yang ada, sehingga pada tahap akhirnya akan diketahui taraf kesesuaian antara data dengan norma dan doktrin tersebut. F. Sistematika Skripsi Untuk mengetahui dan mempermudah perolehan gambaran tentang hasil penelitian, penulisan akan mengemukakan sistematika skripsi adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 10 Lexy J. Moeloeng 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya Offset. Hal 12

9 A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Manfaat Penelitian D. Tujuan Penelitian E. Metode Penelitian F. Sistematika Skripsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perjanjian Pada Umumnya 1. Pengertian Perjanjian 2. Syarat syahnya Perjanjian 3. Asas hukum Perjanjian 4. Wanprestasi dan akibat hukumnya 5. Overmacht dan akibat hukumnya B. Tinjauan Tentang Kontrak Kerja Konstruksi 1. Pengertian Perjanjian Kontrak Kerja Konstruksi 2. Pihak Pihak Dalam Perjanjian Kontrak Kerja Konstruksi 3. Hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Kontrak Kerja Konstruksi 4. Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Perjanjian Kontrak Kerja Konstruksi C. Tinjauan Tentang Konsultan Pengawas

10 1. Pengertian Konsultan Pengawas 2. Hak Dan Kewajiban Konsultan Pengawas 3. Tanggung Jawab Konsultan Pengawas BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pola pola hubungan hukum yang terjadi di dalam perjanjian kontrak kerja layanan jasa konsultan pengawas pekerjaan konstruksi antar pengurus CV. Millcon dengan DPU Kabupaten Klaten dalam peningkatan jalan Cawas - Kalisogo Kabupaten Klaten B. Perlindungan hukum bagi konsultan pengawas pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan peningkatan jalan Cawas - Kalisogo Kabupaten Klaten. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN