BAB I PENDAHULUAN. Al-qur an adalah firman Allah SWT, sebagai mu jizat Nabi Muhammad. petunjuk bagi ummat manusia. Sebagai firman Allah, Al-qur an

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

I. PENDAHULUAN. Allah Swt menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul-Nya yang wajib diketahui dan

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah (ا : ا)

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Suroso Abdussalam, Arah & Asas Pendidikan Islam, Sukses Publising, Bekasi Barat, 2011, hlm. 38.

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PEDOMAN OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. Hadist di atas menunjukkan bahwa peran keluarga khususnya orang tua sangat penting dalam membentuk karakter

mm] BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON T E N T A N G GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI Dl KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

...tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab (Q.S. Al An ām [6] : 38) 1

BAB I PEMBAHASAN. akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Shalat adalah salah satu rukun Islam yang kedua. Shalat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB II LANDASAN TEORI. dengan murabbi, mu alim dan muaddib. Kata murabi berasal dari kata

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mereka sekaligus pengantar menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. 1 Untuk itulah

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang semakin canggih ini diakibatkan oleh majunya dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada kedewasaan dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ibu dan anak. Dalam suatu keluarga, arus kehidupan ditentukan oleh orang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2010), hlm Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai homosapiens yaitu sejenis

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

Karakteristik Pendidikan Islam; Sebuah Pengantar Terhadap Pendidikan Islam

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

MATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar pembentukan tingkah-laku, watak, moral dan pendidikan

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang paling penting karena yang mampu memahami, meneladani, potensi kognitif, maupun potensi psikomotorik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ~ VII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. bisa memahami aksara hijaiyah. Maka dari itu, pemberantasan buta aksara

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu dari empat kitab

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. dengan membaca maka pengetahuan bertambah. Sudah pasti, orang yang rajin membaca adalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. Keteladanan (Modelling) dalam pendidikan merupakan metode. paling efektif diantara metode-metode yang ada dalam membentuk perilaku

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak di MTsN Kunir dan MTsN Langkapan Blitar. b)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan yang Islami secara tidak langsung telah diajarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-qur an adalah firman Allah SWT, sebagai mu jizat Nabi Muhammad SAW, petunjuk bagi ummat manusia. Sebagai firman Allah, Al-qur an mengandung ajaran yang mencakup segala aspek kehidupan manusia dan ajaranajaran tersebut dapat diperoleh bila Al-qur an dipelajari dengan baik. Membaca dan menulis Al-qur an menjadi salah satu kewajiban ummat Islam. Oleh karena Alqur an bukanlah kitab ilmiah sebagaimana karangan manusia, tetapi berisikan informasi, pelajaran dan hukum-hukum yang harus ditaati manusia. Menyangkut eksistensi Al-qur an sebagai kitab lengkap. Harun Nasution mengatakan: Al-qur an adalah kitab yang lengkap dan sempurna, mencakup segalagalanya, timbul dari sifat Al-qur an sebagai wahyu, kitab yang mengandung firman Tuhan yang dikirimkan-nya kepada manusia melalui Nabi Muhammad untuk menjadi petunjuk dan pegangan, baik di dunia sekarang maupun di hari akhir nanti. 1 Berdasarkan penjelasan diatas dapat dijadikan kesimpulan bahwa Alqur an adalah kitab petunjuk dan pegangan bagi ummat manusia, dapat bermanfaat dan fungsional bila dipelajari isinya. Justru itu, Al-qur an dari awal turunnya atau saat malaikat Jibril menyampaikannya kepada Nabi Muhammad SAW perintah pertama adalah membaca dengan harapan agar Al-qur an yaitu ayat-ayatnya dapat terkumpul dalam dada selanjutnya dihayati dan diamalkan ajaran-ajarannya. 1 Imam Fahrudin, Rumah Tahfizh Al qur an, http:// rumah tahfizh alquran. blogspot. co.id/ 2015/02/pengertian al-quran menurut bahasa.html. Diakses pada tangga l 4 april 2016. 1

2 Membaca dan menulis Al-qur an merupakan salah satu cara untuk mengetahui isi kandungan Al-qur an. Merupakan hal yang mustahil jika seseorang dapat mengetahui dan menguasai Al-qur an tanpa mengetahui bacaannya. Untuk itu, Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab orang tua untuk mengajarkan kepada anak-anaknya baca tulis Al-qur an sebab, orang tua merupakan lembaga utama yang memberikan pendidikan kepada anak. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al- Tahrim ayat 66:6 Tejemahannya: hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.... 2 Berdasarkan ayat tersebut dapat dijadikan kesimpulan bahwa kewajiban orang tua bagi anak-anaknya adalah memelihara dan menyelamatkan ancaman yang akan dihadapi anak-anak dan keluarganya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Hal ini mengisyaratkan bahwa betapa penting tugas orang tua dalam keluarga, salah satu tugas tersebut tersebut adalah mengajari baca tulis Al-qur an pada anak. Perkembangan dunia yang semakin modern membuat orang tua semakin resah. Dalam impementasinya, dunia modern banyak menyediakan berbagai fasilitas yang membuat anak nyaman dengan fasilitas tersebut sehingga dizaman modernisasi ini orang tua harus pandai-pandai membujuk anaknya agar tidak terlena dengan berbagai fasilitas-fasilitas dunia yang menyebabkan anak lupa bahkan sama sekali tidak mengenal agamanya. Untuk mencegah anak-anak 2 Departemen Agama RI, Al-qur an dan Terjemahannya, (Diponegoro: CV Penerbit Diponegoro, 2012), h. 912.

3 terjerumus didalam dunia yang modern ini bagi orang tua haruslah memperhatikan anaknya, terutama dalam hal pendidikannya. Pendidikan sangat penting bagi anak terutama pendidikan yang berbasis Islam yang salah satunya adalah pendidikan membaca dan menulis Al-qur an. Dengan anak mengetahui membaca Al-qur an maka anak dapat mengetahui makna dari Al-qur an itu sendiri dan bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca Al-qur an merupakan salah satu poin yang terpenting dalam mengaktualisasikan kehambaan manusia kepada Allah SWT. Untuk itu, bagi orang tua sangat penting untuk membentuk potensi anak agar anak dapat membaca Al-qur an dengan baik dan benar sehingga diharapkan ketika anak dapat membaca Al-qur an dengan baik dan benar, anak pula dapat menuliskan Alqur an tersebut dengan baik dan benarpula. Belajar membaca Al-qur an merupakan hal sangat penting untuk dibentuk sejak dini. Sebab ketika anak sudah dewasa anak sudak mampu membaca dan menulis Al-qur an dengan baik dan benar. Untuk membentuk kemampuan membaca dan menulis anak tersebut banyak hal yang dapat dilakukan orang tua. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah dengan memasukkan anaknya di TPA. Aktivitas dan kesibukan orang tua, membuat orang tua harus pandaipandai mencari alternatif agar anak tidak ketinggalan untuk memperoleh ilmuilmu yang bersifat religius. Dalam konteks dunia yang modern saat ini, orang tua tidak mempunyai banyak waktu untuk mengajarkan anaknya tentang cara membaca Al-qur an dengan baik dikarenakan orang tua harus bekerja untuk mencari nafkah sehingga bukan hal yang mengherankan jika dijumpai orang tua

4 yang tidak terlalu memperhatikan perkembangan pendidikan anaknya. Untuk itu, ditengah-tengah kesibukan orang tua tersebut salah satu alternatif agar anak dapat membaca dan menulis Al-qur an dengan baik dan benar adalah dengan cara memasukan anaknya dilembaga TPA. Untuk membuat anak agar dapat mengikuti proses pembelajaran di TPA merupakan hal yang tidak mudah dirasakan bagi sebagian orang tua sebab, dengan perkembangan teknologi saat ini banyak menyediakan berbagai aneka hiburan dan mainan bagi anak sehingga dalam implementasinya sehari-hari anak-anak lebih suka bermain, menonton, bermain game dan lain sebagainya terlebih lagi dalam lingkungan dan teman sepermaianannya beragama nonmuslim. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi kemauan dan motivasi anak untuk mengikuti proses pembelajaran di TPA. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus memiliki strategistrategi tertentu agar anaknya dapat mengikuti proses pembelajaran di TPA tanpa terpengaruh oleh perkembangan teknologi dan teman sepermainannya yang nonmuslim yang pada dasarnya tidak mengikuti proses belajar membaca dan menulis Al-qur an di TPA. Berdasarkan observasi awal bahwa di Desa Mekar Jaya mayoritas beragama Hindu. Dalam pergaulannya sehari-hari, anak-anak yang beragama Islam di Desa Mekar Jaya Kecamatan Padangguni Kabupaten Konawe bermain bersama dan bergaul dengan anak-anak yang beragama Hindu. Hal tersebut merupakan hal yang mengkhawatirkan bagi perkembangan anakterlebih lagi usia anak di Desa Mekar Jaya yang mengikuti proses pembelajaran di TPA Miftahul Huda berusia 5-10 Tahun.Sebagaimana dilansir dari blok edukasi.com bahwa

5 anak di usia 5-12 tahun gemar berteman dan menghabiskan banyak waktu bersama teman-temannya. Mereka aktif melakukan berbagai aktifitas di luar rumah namun mereka juga masih menggunakan berbagai mainan untuk melengkapi keriangan mereka sehari-hari. 3 Jika anak banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya tentunya hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua sebab,dalam implementasinya di Desa Mekar Jaya anak-anak yang beragama Hindu dalam aktivitas kesehariannya bermain tidak mengenal waktu, ketika waktu magrib telah tiba masih dijumpai anak-anak yang beragama Hindu yang masih bermain tanpa mengikuti proses belajar membaca dan menulis di TPA.Sedangkan anak-anak yang beragama Islam sebelum azan magrib berkumandang harus berhenti bermain dan segera pulang kerumah untuk bersiap-siap mengikuti proses belajar membaca dan menulis Al-qur an.hal ini tentunya mempengaruhi minat dan motivasi anakanak yang beragama Islam untuk mengikutiproses belajar membaca dan menulis Al-qur an di TPA namun, dalam implementasinya pandangan peneliti dengan fakta yang ada di lapangan berbanding terbalik. Dalam implementasinya, sebelum azan magrib berkumandang banyak anak-anak yang telah berdatangan di TPA untuk mengikuti proses belajar membaca dan menulis Al-qur an. Ketika waktu magrib hampir tiba, anak-anak yang beragama Muslim segera meninggalkan tempat bermainnya dan meninggalkan teman-temannya yang beragama Hindu untuk segera ke TPA mengikuti proses belajar membaca dan menulis Al-qur an tanpa diintruksikan pulang kerumah oleh orang tuanya, sementara dalamkegiatan 3 Blok Edukasi.com, Mainan Edukatif Yang Tepat Untuk Anak Usia 5-12 Tahun, Tersedia: http://www.balokedukasi.com/mainan-edukatif-yang-tepat-untuk-anak-usia-5-12-tahun/, Diakses pada 2 November 2016.

6 proses pembelajaran di TPA Miftahul Huda, tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan oleh guru seperti pencatatan kehadiran anak ke TPA, pemberian hukuman, pemberian hadiah, dan lain sebagainya. Tetapi meskipun demikian anak-anak di Desa Mekar Jaya tetap berbondong-bondong ke TPA untuk mengikuti proses belajar membaca dan menulis Al-qur an. jika di lihat dari TPA tersebut dapat dilihat bahwa anak-anak semangat pergi mengaji di karenakan faktor dari orang tuanya yang telah mampu membentuk motivasi di dalam diri anak untuk mengikuti proses belajar mengajar di TPA Miftahul Huda.sehingga ketika waktu mengaji orang tuanya sudah tidak sulit lagi untuk memerintahkan anaknya datang di TPA. Orang tua adalah orang yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak, oleh karena itu orang tua wajib memberikan pengawasan kepada anak. Baik buruknya kehidupan anak tergantung orang tua. Anak menjadi buruk tingkah lakunya atau menjadi baik dan terpuji tingkah lakunya juga sangat tergantung pada orang tua. Demikian pula sukses tidaknya anak dalam belajar tergantung pengawasan orang tua, yaitu pengawasan tentang pendidikan, kebutuhan dan lingkungan sekitarnya. Melihat hal tersebut, memberikan gambaran bahwa orang tua di Desa Mekar Jaya mampu memotivasi anaknya untuk mengikuti proses belajar membaca dan menulis Al-qur an di TPA Miftahul Huda sehingga peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul Strategi Orang Tua Dalam Memotivasi Anak Untuk Belajar Baca Tulis Al-qur an di TPA Miftahul Huda Desa Mekar Jaya Kecamatan Padangguni Kabupaten Konawe.

7 B. Fokus Masalah 1. Motivasi anak belajar Al-qur an di TPAMiftahul Huda di Desa Mekar Jaya Kecamatan PadangguniKabupaten Konawe. 2. Strategi orang tua dalam memotivasi anak untuk belajar baca tulis Al- Qur an di TPAMiftahul Huda Desa Mekar Jaya Kecamatan PadangguniKabupaten Konawe. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana motivasi anak belajar Al-qur an di TPA Miftahul HudaDesa Mekar Jaya Kecamatan PadangguniKabupaten Konawe? 2. Bagaimana strategi orang tua dalam memotivasi anak untuk belajar baca tulis Al-Qur an di TPA Miftahul HudaDesa Mekar Jaya Kecamatan PadangguniKabupaten Konawe? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan motivasi anak belajar Al-qur an di TPA Miftahul Huda Desa Mekar Jaya Kecamatan PadangguniKabupaten Konawe. 2. Untuk mendeskripsikan strategi orang tua dalam memotivasi anak untuk belajar baca tulis Al-Qur an di TPA Miftahul Huda Desa Mekar Jaya Kecamatan PadangguniKabupaten Konawe.

8 E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: a. Secara Teoritis Secara teoritis, manfaat penelitian ini adalah untuk menambahkan khazanah keilmuan kita tentang teori-teori dalam memotivasi anak untuk belajar baca tulis Al-qur an dan dapat melahirkan paradigma baru tentang tekhnik implementasi memotivasi anak dalam kehidupan nyata. b. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Kepada orang tua, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pembanding dalam mengembangkan aspek-aspek memotivasi anak untuk belajar baca tulis Al-qur an terhadap pola motivasi yang diterapkan selama ini. 2. Kepada tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat membantu melahirkan suatu upaya dalam bentuk kebijakan yang dapat mendukung motivasi baca tulis Al-qur an pada anak di masyarakat. F. Definisi Operasional Dalam upaya menghindari kekeliruan dalam memaknai maksud dan tujuan penelitian ini, maka penulis menjabarkan judul penelitian ini dalam definisi operasional sebagai berikut:

9 1. Strategi orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan orang tua yang tercermin dari cara atau kiat-kiat untuk memotivasi anaknya belajar baca tulis Al-qur an seperti pemberian hadiah, pemberian wawasan akan pentingnya pengetahuan baca tulis Al-Qur an, dan memberikan pujian. 2. Motivasi belajar anak yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kondisi yang ada pada diri anak yang mendorongnya untuk belajar baca tulis Al-qur an di TPA Miftahul Huda Desa Mekar Jaya Kecamatan Padangguni Kabupaten Konawe.