BAB II BADAN USAHA MILIK DESA MAKMUR SEJAHTERA. Kabupaten Rokan Hulu (Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hul u Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Sejarah Singkat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

GUBERNUR JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 12 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT JL. Desa NO : 11 DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG. BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LURAH DESA BANGUNJIWO

LURAH DESA BANGUNJIWO

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 2 TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. ingin membuat usaha tetapi kekurangan dana dalam pembuatan usaha mereka.

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 34 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 15 Tahun : 2008 Seri : E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. danusahanya sudah berjalan sejak tahun Pada tanggal 20 Juli 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN

KEPALA DESA PULUTAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA PULUTAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 6 TAHUN 2017

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

KEPALA DESA MENES KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DESA MENES KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG. PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

KEPALA DESA SUMBANG KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG KECAMATAN TANTA KANTOR DESA WARUKIN Jln. Penghulu Soegeng-Warukin, Kec. Tanta, Kab. TabalongKode Pos 71561

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 11 TAHUN 2009 Tanggal : 26 Juni 2009 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2009.

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA PEJAMBON NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU,

I. PENDAHULUAN -1- PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;

KEPALA DESA SIWALANPANJI KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO PERATURAN DESA SIWALANPANJI KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

PERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM USP LECAH MANDIRI. kota yang meliputi hampir seluruh jenis lapangan usaha yang ada. Upaya

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI KATINGAN PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA BANJAR KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DESA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA DESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN, TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

KUWU LIMPAS KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DESA LIMPAS NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 36 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2006 Seri : E

DESA TEGALREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA TEGALREJO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KUANTAN SINGINGI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA SEMANU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA SEMANU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

2017, No Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lem

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lem

BUPATI BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG

PEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

B U P A T I S I M A L U N G U N PAMATANG RAYA SUMATERA UTARA Kode Pos 21162

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

BAB I. KETENTUAN UMUM

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 6 TAHUN 1998 TENTANG USAHA EKONOMI DESA SIMPAN PINJAM (UED-SP) MENTERI DALAM NEGERI,

VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

BAB II BADAN USAHA MILIK DESA MAKMUR SEJAHTERA A. Sejarah BUMDes Makmur Sejahtera Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Rokan Hulu (Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hul u Tahun 2007 Nomor 8) dan hasil Musyawarah Desa Kepenuhan Raya yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember Tahun 2009 bertempat di Balai Desa, Desa Kepenuhan Raya disepakati untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Badan Usaha Milik Desa yang didirikan ditetapkan dengan nama MAKMUR SEJAHTERA. BUMDes Makmur Sejahtera berkedudukan dan berkantor di Jl.R.Soebrantes Perkantoran Desa Kepenuhan Raya, Kecamatan Kepenuhan. 1 Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Makmur Sejahtera dimaksudkan untuk mendirikan Badan Usaha yang bergerak dalam bidang yang sesuai dengan kewenangan desa, mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, menggerakkan perekonomian desa dan memberikan konstribusi terhadap pendapatan desa. Tujuan pembentukan Badan Usaha Milik Desa Makmur Sejahtera adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa, berperan dalam mendorong pertumbuhan Ekonomi Desa, memperluas pemerataan Februari 2013 1 Data diambil dari dokumentasi BUMDes Makmur Sejahtera Desa Kepenuhan Raya, 13 13

14 pembangunan dan hasil-hasilnya, termasuk membuka kesempatan berusaha dan menyediakan lapangan kerja. 2 Fenomena kondisi kemiskinan di Riau yang bertolak belakang dengan ketersediaan sumberdaya alam yang tersedia dalam kondisi yang melimpah mengkondisikan bahwa penduduk miskin di Riau bukan disebabkan oleh kemiskinan alami, tetapi lebih disebabkan oleh ketidak mampuan masyarakat Riau dalam memperoleh hak yang paling mendasar dalam bidang sosial politik. Penyebab utamanya adalah korupsi dan kebijakan pembangunan yang tidak pernah berpihak pada masyarakat miskin. Penanggulangan kemiskinan dengan menitik beratkan pada Pemberdayaan Desa sebagai pendekatan operasional, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam merealisasikan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan (PPLEP) merupakan perwujudan nyata dari upaya penaggulangan kemiskinan Provinsi Riau. Seluruh proses kegiatan dalam Badan Usaha Milik Desa pada hakekatnya memiliki tiga dimensi, yaitu: 1. Memberi wewenang dan kepercayaan kepada masyarakat untuk menentukan sendiri kebutuhannya, merencanakan kegiatan pembangunan dan melaksanakannya secara terbuka dan bertanggung jawab. 2013. 2 Syamsul Kamar, Direktur BUMDes makmur Sejahtera, wawancara, 18 November

15 2. Memberi dukungan bagi terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan peran masyarakat dalam pembangunan, khususnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan mereka sendiri. 3. Menyediakan Dana Usaha Desa untuk mendanai kegiatan ekonomi masyarakat desa. 3 B. Tujuan BUMDes Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dilaksanakan dengan tujuan untuk : 1) Mendorong kegiatan perekonomian masyarakat desa. 2) Meningkatkan dorongan berusaha bagi masyarakat lemah 3) Mendorong usaha secara informal 4) Menghindari masyarakat dari praktek ijon 5) Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan Dana Usaha Desa (DUD) 6) Meningkatkan kebiasaan gotong royong dan gemar menabung 7) Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan olehmasyarakat. 4 C. Visi dan Misi BUMDes Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Makmur Sejahtera memiliki visi dan misi yaitu: 3 Dokumentasi BUMDes makmur Sejahtera, Kepenuhan Raya, 27 Februari 2010. h. 1 4 Ibid. h. 2

16 1. Visi Mewujudkan BUMDes Makmur Sejahtera Sebagai Perekonomian Pendapatan Asli Desa dan Membangun Perekonomian Desa. 2. Misi Mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, menggerakkan perekonomian desa dan memberikan konstribusi terhadap pendapatan desa. Penaggulangan kemiskinan dengan menitik beratkan pada Pemberdayaan Desa sebagai pendekatan operasional, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam merealisasikan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. 5 D. Struktur Organisasi BUMDes Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan atau instansi secara efektif dan efisien, semua kegiatan yang dilakukan tenaga kerja dalam perusahaan atau instansi perlu diadakan pembagian tugas pada masing-masing bidangnya. Pembagian ini dapat dituangkan dalam suatu struktur organisasi yang jelas untuk dijadikan kerangka dasar yang menggambarkan tugas dan wewenang serta tanggung jawab setiap orang atas pekerjaan yang diberikan kepadanya. 5 Ibid. h.4

17

18 Pengelola BUMDes Makmur Sejahtera Kepenuhan Raya terdiri dari : a. Direktur, b. Asisten Direktur, c. Kepala Unit Usaha, d. Staf Unit Usaha Bidang Keuangan, e. Staf Unit Usaha Bidang Administrasi f. Staf Spesialis Analisis Kredit (SAK) g. Kolektor/ Penagih h. Staf Kebersihan a. Direktur mempunyai tugas pokok memimpin pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa. Tugas Direktur adalah sebagai berikut : 1) Mengembangkan dan membina Badan Usaha Milik Desa agar tumbuh dan berkembang menjadi Lembaga yang dapat melayani kebutuhan ekonomi warga masyarakat; 2) Menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha kepada Komisaris dan Badan Pengawas setiap 1 bulan sekali; 3) Menyampaikan Laporan secara keseluruhan mengenai perkembangan usaha dalam satu tahun kepada masyarakat dalam forum Musyawarah Desa; 4) Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil dan merata;

19 5) Melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya yang ada di desa; 6) Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa; 7) Mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola Badan Usaha Milik Desa dengan persetujuan Pemerintah Desa dan BPD; 8) Mengkoordinasikan seluruh tugas Pengelola Badan Usaha Milik Desa baik ke dalam maupun ke luar BUMDes; 9) Mewakili kegiatan Badan Usaha Milik Desa ke dalam maupun ke luar. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur mempunyai hak : 1) Hak atas gaji, 2) Hak atas insentif, 3) Hak atas ruang kantor ( tentatif ) 4) Dan lain-lain. b. Asisten Direktur mempunyai tugas pokok membantu Direktur melaksanakan pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa. Tugas Asisten Direktur adalah sebagai berikut : 1) Membantu Direktur untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional pengelolaan Badan Usaha; 2) Membantu Direktur untuk mengawasi pelaksanaan strategi pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa;

20 3) Memberikan usulan dalam pengangkatan dan pemberhentian anggota pengelola Badan Usaha Milik Desa; 4) Membantu Direktur untuk mengkoordinasikan seluruh tugas pengelola Badan Usaha Milik Desa, baik ke dalam maupun ke luar; 5) Membantu Direktur untuk melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas pengelola Badan Usaha Milik Desa; 6) Mewakili Direktur apabila berhalangan sementara atau berhalangan tetap, untuk bertindak ke dalam maupun ke luar organisasi; 7) Membantu Direktur untuk menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengelolaan Badan Usaha Milik Desa kepada Komisaris dan Badan Pengawas serta dalam Musyawarah Desa. Dalam melaksanakan tugasnya,asisten Direktur mempunyai hak: 1) Hak atas gaji, 2) Hak atas intensif, 3) Hak atas ruang kantor (tentative); 4) Dll. c. Kepala Unit Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi pengelolaan Unit Usaha BUMDes. Tugas Kepala Unit Usaha adalah sebagai berikut : 1) Mengembangkan dan membina Unit Usaha agar tumbuh dan berkembang menjadi Lembaga yang dapat melayani kebutuhan ekonomi masyarakat;

21 2) Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil dan merata. 3) Melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainnya yang ada di desa 4) Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha. 5) Kepala Unit Usaha harus menyampaikan Laporan Berkala setiap bulan berjalan kepada Direksi mengenai Keuangan Unit Usaha dan kegiatan Unit Usaha paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Unit Usaha mempunyai hak: 1) Hak atas gaji, 2) Hak atas intensif, 3) Hak atas ruang kantor(tentative), 4) Dll, d. Staf Unit Usaha Bidang Keuangan mempunyai tugas pokok pembantu Kepala Unit Usaha dalam melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan Unit Usaha Desa. Tugas Staf Unit Usaha Bagian Keuangan adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan Unit Usaha BUMDes; 2) Melaksanakan strategi pengelolaan keuangan Unit Usaha BUMDes; 3) Menyusun pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan Unit Usaha BUMDes; 4) Membayar gaji dan insentif pengelola unit usaha;

22 5) Pengelolaan belanja dan penhgadaan barang/jasa Unit Usaha BUMDes; 6) Mengelola penerimaan keuangan Unit Usaha BUMDes; 7) Menyusun laporan pengelolaan keuangan Unit Usaha BUMDes. Dalam melaksakan tugasnya, Staf Unit Usaha Bagian Keuangan mempunyai hak : 1) Hak atas gaji; 2) Hak atas Insentif; 3) Hak atas ruang kantor (tentatif) 4) Dll. e. Tugas Staf Unit Usaha Bidang Administrasi adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi Unit Usaha BUMDes. 2) Melaksanakan strategi pengelolaan administrasi Unit Usaha BUMDes. 3) Melaksanakan pengelolaan surat menyurat BUMDes secara umum. 4) Pengelolaan data dan informasi Unit Usaha BUMDes. Dalam melaksanakan tugasnya,petugas bagian administrasi mempunyai hak : 1) Hak atas gaji. 2) Hak atas insentif. 3) Hak atas ruang kantor (tentatif) 4) Dll.

23 f. Tugas Staf Spesialis Analisis Kredit (SAK) adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan kegiatan Administrasi Unit Usaha BUMDes ; 2) Melaksanakan verifikasi peminjam layak / tidak layak untuk diberi pinjaman; 3) Membantu pelaksanaan pengelolaan surat menyurat BUMDes secara umum; 4) Pengelolaan data peminjam BUMDes. Dalam melaksanakan tugasnya bagian SAK mempunyai hak; 1) Hak atas gaji. 2) Hak atas insentif. 3) Hak atas ruang kantor (tentatif) 4) dll. g. Kolektor/ Penagih h. Staf Kebersihan dan Ketertiban, mempunyai tugas sebagai berikut: 1) Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan ketertiban dan kebersihan serta menyusun rencana kerja tahunan. 2) Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan ketertiban dan kebersihan serta penyelesaian masalah ketertiban dan kebersihan. 3) Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan di bidang ketertiban, keamanan dan ketertiban di kantor. 6 6 Dokumentasi BUMDes Makmur Sejahtera, Kepenuhan Raya, 13 Februari 2013.

24 a. Profil dan Tugas Pegawai Tabel. 2.1 Profil Pengurus BUMDes Makmur Sejahtera NO NAMA UMUR PENDIDIKAN JABATAN 01 AHMAT IRFAN 31 SLTA KEPALA DESA/ KOMISARIS 02 WAHAB SUTARYA 70 SLTP PENGAWAS 03 04 H. SYAMSUL KAMAR, S.Sos ODIN KURNIADI, S.Pd 05 SURYANAH, A.Ma 30 D2 06 JUNARLI 48 SLTA 52 S1 DIREKTUR 41 S1 Ass. DIREKTUR KEPALA UNIT SIMPAN PINJAM KEPALA UNIT PERKERIDITAN 07 MISNAWI 48 SLTA KASIR 08 DARSONO, S.Pd 48 S1 09 SUSILOWATI, A.Ma 35 D2 10 UMINATUN, SE 28 S1 11 SUKIMAN 40 SLTA STAF. ADM. SIMPAN PINJAM STAF ADM. PERKERIDITAN STAF ADM. TABUNGAN SEPESIALISASI ANALISIS KREDIT (SAK)

25 b. Prinsip-Prinsip BUMDes Makmur Sejahtera Adapun prinsip dalam Badan Usaha Milik Desa sebagai berikut 7 : 1. Keberpihakan Kepada Orang Miskin Setiap kegiatan yang dilaksanakan, baik dalam proses maupun dalam pemanfaatan hasil kegiatan harus mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi sekelompok orang miskin. 2. Transparan Seluruh operasional kegiatan BUMDes harus dilakukan secara transparan dan diketahui oleh masyarakat luas. 3. Partisipatif Keterlibatan masyarakat secara aktif terutama kelompok miskin dalam setiap kelompok masyarakat, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelestarian dan pengembangan kegiatan. 4. Desentralisasi Desentralisasi bermakna memberi kewenangan kepada masyarakat atau lebih mendasar adalah sejauh mana masyarakat memperoleh kembali hak-haknya yang otonom untuk mengelola pembangunan secara mandiri dan partisipatif. 7 Ibid. h. 3.

26 5. Kompetisi Sehat Setiap pengambilan keputusan dalam BUMDes dilakukan melalui musyawarah dan bersifat kompetensi secara sehat untuk menentukan prioritas kegiatan yang akan didanai. 8 E. Kegiatan Usaha BUMDes Makmur Sejahtera a. Produk-Produk BUMDes Makmur Sejahtera Adapun produk-produk yang ada di Badan Usaha Milik Desa Makmur Sejahtera adalah : 1. Memberikan pelayanan Simpan pinjam yang dinilai produktif. 2. Menerima simpanan uang dari masyarakat desa. 3. Melaksanakan koordinasi dengan lembaga perbankan/perkreditan lainnya dalam pelaksanaan Simpan Pinjam. 4. Usaha lainnya yang menyangkut kepentingan masyarakat desa Kepenuhan Raya. 5. Kerja Sama dengan Perkreditan Barang 9 b. Modal Dasar Modal Dasar BUMDes berasal dari jumlah aset UED, jumlah aset SP, simpanan dari masyarakat desa dan sisa dana DUD dengan posisi keuangan per 27 Februari 2010 sebagai berikut: 10 1. Jumlah aset UED : Rp. 460.650.000,- 2. Jumlah aset SP : Rp. 17,018,785,- 8 Ibid. 9 Ibid. 10 Dokumentasi BUMDes Makmur Sejahtera, Kepenuhan Raya, 27 Februari 2010.

27 3. Simpanan Masyarakat ; Pokok : Rp. 21,750,000,- Sukarela : Rp. 25,695,000,- 4. Modal dari laba UED : Rp. 85,025,140,- 5. Saldo DUD : Rp. 35.336.000,- 6. Saldo UED : Rp. 3.246.000,- 7. Saldo SP : Rp. 3.202.000,- + Rp. 651.922.925,- c. Sumber Pendanaan Sasaran utama penerima Dana BUMDes adalah Desa yang memilikii prestasi yang cukup untuk bisa mandiri dalam mengelola sumber dana yang sudah disediakan. Penentuan lokasi desa didasarkan atas pertimbangan yang ditentukan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, ditetapkan oleh penanggung jawab kegiatan di provinsi berdasarkan usulan pemerintah kabupaten/kota degan siklus waktu lima tahun. Sistem pendanaan setiap tahun disesuaikan dengan Arah Kebijakan Umum (AKU) Provinsi Riau. d. Sasaran BUMDes Makmur Sejahtera Sasaran yang ingin dicapai dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) ini adalah 11 : a) Perkembangan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomii desa/keluraahn yang sehat dan berdaya saing tinggi. 11 Ibid. h. 2

28 b) Terpenuhinya kebutuhan dasar, sarana dan prasarana penunjang ekonomi, pendidikan dan infrastruktur desa melalui pembangunan yang tumbuh dari bawah yang diimplementasikan oleh kepemerintahan desa dan masyarakatnya. c) Melembagakan sistem perencanaan partisipatif di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten melalui peran aktif Desa dan Masyarakatnya. e. Realisasi Program Sampai Bulan Ini Berdasarkan kegiatan yang dilakukan sampai bulan ini dalam Badan Usaha Milik Desa di Desa Kepenuhan Raya adalah sebagai berikut: 1) Rapat Koordinasi pengelola BUMDes Makmur Sejahtera setiap bulannya. 2) Penagihan ke pemanfaat yang menunggak. 3) Monitoring pengembalian BUMDes Makmur Sejahtera. 4) Perubahan Struktur Pengelola BUMDes dengan dibukanya Unit 2 yaitu Perkeriditan. 5) Pembuatan Laporan BUMDes f. Rencana Program Bulan Depan Rencana kegiatan yang akan dilakukan pada bulan depan dalam Program Pemberdayaan Desa yaitu : 1) Rapat Kordinasi pengurus BUMDes setiap bulannya 2) Memantau perkembangan BUMDes Makmur Sejahtera. 3) Monitoring pengembalian BUMDes Makmur Sejahtera.

29 4) Penagihan ke pemanfaat yang menunggak 5) Mencari modal untuk Unit 2 yaitu Perkeriditan 6) Pembuatan Laporan BUMDes 7) Bekerja sama dengan Bank BJB atau Bank Riau di Pasir Pengarayan 8) Membuka Layanan Pembayaran secara Online 12 12 Dokumentasi BUMDes Makmur Sejahtera, 27 Februari 2010.