BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR :9TAHUN2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN RADIUS PANGGILAN PA. BLITAR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) A TANAH

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN AJARAN 2015/2016 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL **

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : 10 TAHUN2015 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

TABEL DATA DAN INFORMASI KEPALA DESA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR :11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

mm BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

No Nama Madrasah/ PPS Alamat Kecamatan

SALINAN WALIKOTA BATU

LAPORAN REALISASI PENYALURAN HIBAH

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

Blitar, 06 Februari 2017 Plt. Kepala

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

1. KECAMATAN PONGGOK DESA/KELURAHAN. Hal 1. Lampiran 2 Pengumuman : 325/PP.05.3-Pu/3505/KPU-Kab/XI/2017 Tanggal : 2 Nopember 2017

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

Negara Republik Indonesia Nomor 5679); J /

Lampiran 1 Pengumuman : 344 /PP.05.3-Pu/3505/KPU-Kab/XI/2017 Tanggal : 11 Nopember 2017

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

DAFTAR NAMA PESERTA RAPAT KOORDINASI DATA BOS MADRASAH DAN PPS DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BLITAR TAHUN

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU NOMOR : 13 TAHUN 2016 TENTANG

NO NSM NAMA LEMBAGA JUMLAH KUPON SISWA NOMINAL JUMLAH KUPON PNS kemenag NOMINAL JUMLAH TOTAL SUMBERJO

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 27 TAHUN 2018 TENTANG

DAFTAR NAMA PESERTA PEMBUKAAN REKENING BOS MADRASAH DAN PPS DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 4 TAHUN 2O17 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA DI KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 10 TAHUN 2016

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 14 TAHUN 2016

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI KUDUS,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 26

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIBfUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-2- No.1934, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tenta

PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA. klikkabar.com

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

DATA PEMAKETAN PEKERJAAN YANG AKAN DIPROSES MELALUI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2012

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGALOKASIAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LABUHANBATU SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 16 TAHUN 2O16 TENTANG

TINJAUAN HUKUM ATAS MEKANISME PENYALURAN, PENGGUNAAN, DAN PELAPORAN SERTA PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA. Sumber : id.wordpress.com

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 14 TAHUN 2017

BPKP PERWAKILAN SUMATERA UTARA

DATA BOS MI,MTS,MA SEMESTER I TAHUN 2015 DATA BOS MI SEMESTER I TAHUN 2015

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Mentor : Pengampu : : SMP NEGERI 1 TALUN [PB SMPN 1 TALUN (+TUK, 20 pc) - P4TK BOE] SD NEGERI SUMBERAGUNG 02

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGALOKASIAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA

BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

MITIGASI BENCANA TAHUN 2014

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2014

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2015

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, PEMANTAUAN

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

QUOTA BOS TAHUN 2017 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BLITAR MI NO NSM MADRASAH ALAMAT JUMLAH SISWA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALUKU TENGGRA

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BLITAR Nomor : Kd.15.31/2/PP.04/313/ 2015 TENTANG

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 15

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR :9TAHUN2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA (DD) YANG BERSUMBER DARIANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) DI KABUPATEN BLITARTAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang : a. b. bahwadalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat oleh Pemerintah Desa di Kabupaten Blitar, maka perlu ditunjang dana pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk Dana Desa (DD); bahwauntuk melaksanakan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu dialokasikan Dana Desa (DD) yang diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Blitar. Mengingat : 1. 2. 3. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di LingkunganPropinsiJawaTimur; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan PemerintahanDaerah; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

2 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2015 Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2016; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa; Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 241/PMK.07/2014 tentang Pelaksanaan Pertanggung Jawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa; Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 247/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa; Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor

3 15. 16. 17. 18. 19. 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa; Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015; Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016; Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 7 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016; Peraturan Bupati Blitar Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pedoman Teknis Penatausahaan Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Kabupaten Blitar; Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016. Memperhatikan : 1. 2. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor : 018/SD/M- DPDTT/I/2015 Tanggal 28 Januari 2015 Perihal : Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi; Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor : 022/50/M- DPDTT/I/2015 Tanggal 30 Januari 2015 Perihal : Prioritas Belanja Dana Desa yang bersumber dari APBN;

4 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARAPEMBAGIAN, PENETAPAN BESARANDAN PENGGUNAAN DANA DESA (DD) YANG BERSUMBER DARIANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)DI KABUPATEN BLITARTAHUN 2016. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Blitar. 2. Bupati adalah Bupati Blitar. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten Blitar yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 6. Pejabat yang ditunjuk adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati. 7. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten. 8. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5 9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 11. Kepala Desa adalah unsur Pemerintah Desa yang bertugas memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa. 12. Perangkat Desa adalah unsur Pemerintah Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya yang bertugas membantu Kepala Desa dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 13. Perangkat Desa lainnya adalah Perangkat Pembantu Kepala Desa yang terdiri atas Kepala Urusan, Pelaksana Teknis Lapangan dan Kepala Dusun. 14. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa atau sebutan nama lain yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan Desa. 15. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disingkat PTPKD adalah unsur Perangkat Desa yang membantu Kepala Desa untuk melaksanakan untuk melaksanakan pengelolaan Keuangan Desa. 16. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 17. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan

6 merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. 18. Bendahara Desa adalah Perangkat Desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). 19. Rekening Kas Desa adalah rekening tempat menyimpan uang Pemerintahan Desa yang menampung seluruh penerimaan Desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Desa pada Bank yang ditetapkan. 20. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota. 21. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. 22. Unsur masyarakat adalah kelompok-kelompok masyarakat Desa yang masing-masing kelompok memiliki kepentingan yang sama serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota kelompok. 23. Peraturan Desa adalah peraturan perundangundangan yang dibentuk oleh BPD bersama Kepala Desa. 24. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai

7 kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. 25. Dana Desa, selanjutnya disingkat DD, adalah dana yang bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. 26. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 27. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDes, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa. 28. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 29. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa. 30. Pembinaan adalah pemberian pedoman, standar pelaksanaan, perencanaan, penelitian, pengembangan, bimbingan, pendidikan dan pelatihan, konsultasi, supervisi, monitoring, pengawasan umum dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa. 31. Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Desa berjalan secara

8 efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB II DANA DESA Pasal 2 (1) Pemerintah Pusat mengalokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Dana Desa setiap tahun anggaran. (2) Pengalokasian Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan jumlah desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis. (3) Besaran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk masing-masing Desa dalam wilayah Kabupaten Blitar besarannyasebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TATA CARA PERHITUNGAN DAN PEMBAGIANDANA DESA (DD) Pasal3 (1) Besaran Dana DesauntuksetiapDesa di KabupatenBlitarTahunAnggaran 2016 sebagaimanadimaksuddalampasal 2 ayat (3)Peraturanini, dihitungdengancara : a. 90% ( sembilan puluh perseratus) dibagi rata kepada seluruh desa; b. 10% (sepuluh perse ratus) dibagi secara proporsional berdasarkan : 1. Dana DesauntuksuatuDesa = Pagu Dana DesaKabupatenx [(25% x prosentase jumlah penduduk desa yang bersangkutanterhadap terhadap total pendudukdesa di Kabupaten) + (35% x persentaseangka kemiskinan desa) + (10% x luaswilayahdesa yang

9 bersangkutanterhadap total luaswilayahdesadi Kabupaten) + (30% x prosentase tingkat kesulitan geografis)] 2. Hasilperhitunganpadaangka 1(satu) dikalikandenganpagu Dana Desa Kabupaten dikurangi besaran alokasi dasar untuk setiap desa dikalikan jumlah Desa dalam Kabupaten (2) Indeks tingkatkesulitangeografissetiapdesasebagaimanadim aksudditentukanoleh faktor : a. ketersediaanpelayanandasarsetiapdesa : DilihatdariketersediaansaranaPendidikanDasar, Poskesdes, Posyandu, tempatibadah, jumlahtenagapendidik, jumlahtenagakesehatan; b. kondisiinfrastruktursetiapdesa : Ditentukanolehpanjangjalan, jumlahsambunganlistrikrumahtangga, jumlahsambungan air bersihdanjumlah Base Transceiver Satelit (BTS); c. asesibilitas/transportasi, tingkatkesulitantransportasi; d. komunikasisetiapdesakepemerintahkabupaten: Berdasarkanjarakdan rata-rata waktutempuhdaridesakepemerintahkabupaten; BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 4 (1) Maksud diberikan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang pelaksanaannya diutamakan secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja; (2) Tujuan diberikan Dana Desa adalah : a. mengoptimalkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pelaksanaan pembangunan Desa sesuai dengan

10 kewenangannya; b. meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan potensi desa ; c. meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa; d. mendayagunakan swadaya dan gotong-royong masyarakat. BAB IV PENETAPAN RINCIAN DANA DESA Pasal 5 Hasil perhitungan dan pembagian Dana Desa selanjutnya ditetapkan dan merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dalam Peraturan Bupati. BAB V MEKANISME DAN TAHAP PENYALURAN DANA DESA Pasal 6 (1) Dana Desa disalurkan oleh Pemerintah kepada Pemerintah Daerah. (2) Penyaluran Dana Desa dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD untuk selanjutnya dilakukan pemindahbukuan dari RKUD ke RKD. (3) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan sebagaiberikut: a. tahap I, pada bulan April sebesar 40% (empatpuluh per seratus); b. tahap II, pada bulan Agustus sebesar 40% (empat puluh per seratus); dan c. tahap III, pada bulan Oktober sebesar 20% (dua puluh per seratus). (4) Penyaluran Dana Desa setiap tahap sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dilakukan paling lambat padaminggu kedua bulan yang bersangkutan.

11 (5) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD dilakukanpaling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Dana Desaditerima di RKUD. (6) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD dilaksanakanoleh Bupati. (7) Tata cara penyaluran dana melalui mekanisme pembayaran langsung (LS) dengan permohonan pengajuan yang ditujukan kepada Bupati Blitar c.q. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat melalui Camat. Pasal 7 (1) Penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan setelah KepalaDesa menyampaikan: a. Peraturan Desa mengenai APB Desa kepada Bupati. b. laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahun anggaran sebelumnya. (2) Kepala Desa menyampaikan peraturan Desa tentang APB Desa dan laporanrealisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Bupatipaling lambat minggu kedua bulanmaret. Pasal 8 (1) Penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan setelah KepalaDesa menyampaikan laporan penggunaan Dana DesaTahap I kepada Bupati. (2) Laporan penggunaan Dana Desa tahap I sebagaimanadimaksud pada ayat (1), menunjukkan paling kurangdana Desa tahap I telah digunakan sebesar 50% (limapuluh per seratus). (3) Kepala Desa menyampaikan laporan penggunaan DanaDesa tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (1)kepada Bupati paling lambat minggu keduabulan Juli. (4) Laporan penggunaan Dana Desa Tahap I sebagaimanadimaksud pada ayat (3) adalah laporan penggunaandana Desa semester I. Pasal 9

12 (1) Penyaluran Dana Desa tahap III dilakukan setelah KepalaDesa menyampaikan laporan penggunaan Dana Desatahap I dan tahap II kepada Bupati. (2) Laporan penggunaan Dana Desa tahap I dan tahap IIsebagaimana dimaksud pada ayat (1), menunjukkanpaling kurang Dana Desa tahap I dan tahap II telahdigunakan sebesar 50% (lima puluh per seratus). (3) Kepala Desa menyampaikan laporan penggunaan DanaDesa tahap I dan tahap II sebagaimana dimaksud padaayat (1) kepada Bupati paling lambat minggukedua bulan September. BAB VI PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA Pasal 10 (1) Dalam pelaksanaan Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa dan penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa bidang PembangunanDesa dan Pemberdayaan MasyarakatDesa. (2) Penggunaan Dana Desa untuk prioritas bidangpembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desasebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), menjadi prioritaskegiatan, anggaran dan belanja Desa yang disepakati dandiputuskan melalui Musyawarah Desa. Pasal 11 (1) Prioritas Bidang Pembangunan Desa prioritas penggunaan Dana Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, prioritas penggunaan Dana Desa diarahkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Desa, meliputi: a. pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan infrasruktur atau sarana dan prasarana fisik untuk

13 penghidupan, termasuk ketahanan pangan dan permukiman; b. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat; c. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, sosial dankebudayaan; d. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputipembangunan dan pemeliharaan sarana prasaranaproduksi dan distribusi; dan/atau e. Pembangunan dan pengembangan saranaprasaranaenergi terbarukan serta kegiatan pelestarianlingkungan hidup. (2) Pemerintah Desa bersama-sama dengan BadanPermusyawaratan Desa dapat mengembangkan prioritassebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai DaftarKewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan LokalBerskala Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Desa. Pasal 12 (1) Prioritas penggunaan Dana Desa untuk program dan kegiatan bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, dialokasikan untuk mendanai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas warga atau masyarakat desa dalam pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan skala ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat dan desa, antara lain: a. peningkatan investasi ekonomi desa melalui pengadaan, pengembangan atau bantuan alat-alat produksi,permodalan, dan peningkatan kapasitas melaluipelatihan dan pemagangan; b. dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkanoleh BUM Desa atau BUM Desa Bersama, maupun olehkelompok dan atau lembaga ekonomi masyarakat Desalainnya; c. bantuan peningkatan kapasitas untuk program dankegiatan ketahanan pangan Desa;

14 d. pengorganisasian masyarakat, fasilitasi dan pelatihanparalegal dan bantuan hukum masyarakat Desa,termasuk pembentukan Kader PemberdayaanMasyarakat Desa (KPMD) dan pengembangan kapasitasruang Belajar Masyarakat di Desa (Community Centre); e. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat sertagerakanhidupbersih dansehat, termasuk peningkatan dan ketersediaan atau keberfungsian tenaga medis/swamedikasi di Desa; f. dukungan terhadap kegiatan pengelolaan Hutan/Pantai Desa dan Hutan/Pantai Kemasyarakatan; g. peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk energi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup; dan/atau h. bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang sesuai dengan analisa kebutuhan desa dan telah ditetapkan dalam Musyawarah Desa. Pasal 13 (1) Perencanaan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan 12 dilakukan dengan mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan tipologi desa berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan desa, yaitu : a. Desa tertinggal dan/atau sangat tertinggal b. Desa berkembang c. Desa maju dan/atau mandiri (2) Ketentuan lebih lanjut tentang prioritas penggunaan Dana Desa dan tipologi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Pedoman Umum Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB VII

15 PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA DESA Pasal 14 (1) Pelaporan atas kegiatan-kegiatan yang didanai dari Dana Desa, adalah sebagai berikut : a. laporan realisasi penggunaan dana desa sesuai tahapan penyaluran yaitu tahap 40% tahap I, 40% tahap II dan 20% tahap III; b. laporan realisasi semester I; c. laporan realisasi semester II. (2) Pelaporan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, b dan c akan diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis lebih lanjut. BAB VIII SANKSI PENUNDAAN DAN PENGURANGAN DANA DESA Pasal 15 (1) Bupatimenunda penyaluran Dana Desa tahapi, dalam hal: a. Kepala Desa tidak memenuhi ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan (2); b. terdapat SiLPA Dana Desa tahun anggaransebelumnya lebih dari 30% (tiga puluh perseratus);dan/atau c. terdapatusulan dari aparat pengawas fungsionaldaerah. (2) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan terhadappenyaluran Dana Desa tahap I tahun anggaran berjalan sebesar SiLPA Dana Desa tahun anggaran sebelumnya. (3) Dalam hal SiLPA Dana Desa tahun anggaran sebelumnya lebih besar dari jumlah Dana Desa yang akan disalurkan pada tahap I, penyaluran Dana Desa tahap I tidak dilakukan. (4) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimanadimaksud pada ayat ( 1) huruf b

16 dilakukan sampaidengan SiLPA Dana Desa tahun anggaran sebelumnyatelah direalisasikan penggunaannya, sehingga jumlahsilpa menjadi paling tinggi sebesar 30% (tiga puluh perseratus) dari anggaran Dana Desa tahun anggaransebelumnya. (5) Dalam hal sampai minggu kedua bulan Agustus tahunanggaran berjalan SiLPA Dana Desa tahun anggaransebelumnya masih lebih besar dari 30% (tiga puluh perseratus), penyaluran Dana Desa yang ditundasebagaimana dimaksud pada ayat (2) disalurkanbersamaan dengan penyaluran Dana Desa tahap II. Pasal 16 (1) Bupati menunda penyaluran tahap II DanaDesa, dalam hal kepala Desa tidak memenuhi ketentuansebagaimana dimaksuddalam Pasal 8. (2) Bupati menunda penyaluran tahap III DanaDesa, dalam hal Kepala Desa tidak memenuhi ketentuansebagaimana dimaksuddalam Pasal 9. Pasal 17 (1) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimanadimaksuddalam Pasal 15 ayat (1) huruf a dan Pasal 16,sampai dengan diterimanya persyaratan sebagaimanadimaksuddalam Pasal 7, Pasal 8dan Pasal 9oleh Bupati. (2) Dalam hal penundaan penyaluran Dana Desasebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlangsungsampai dengan akhir bulan November tahun anggaran berjalan, Bupati melaporkan penundaantersebut kepada Menteri c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Pasal 18 (1) Bupati melakukan pemotongan penyalurandana Desa dalam hal setelah dikenakan sanksipenundaan penyaluran Dana Desa sebagaimanadimaksud dalam Pasal 15ayat (1) huruf b, Desa masihmemiliki SiLPA Dana Desa lebih dari 30% (tiga puluh perseratus).

17 (2) Pemotonganpenyaluran Dana Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan pada penyaluran DanaDesa tahun anggaran berikutnya. (3) Bupati melaporkan pemotongan penyalurandana Desa sebagaimana pada ayat (1) kepada Menteric.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. BAB IX PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN Pasal 19 (1) Pemantauan dilaksanakan oleh Tim Fasilitasi Kabupaten. (2) Pemantauan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi pelaksanaan kegiatan DD yang digunakan untuk penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa dan pembinaan kemasyarakatan Desa. Pasal 20 (1) Pengawasan dilaksanakan sebagai bentuk pengendalian terhadap pelaksanaan Dana Desa (DD). (2) Maksud pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah : a. pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan DD dilakukan secara fungsional oleh pejabat yang berwenang dan oleh masyarakat sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku ; b. pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan DD dilakukan oleh aparat pengawasan internal Kabupaten yang merupakan pengawasan umum terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Desa ; c. Camat selaku Perangkat Daerah berkewajiban membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan Dana Desa (DD) di wilayahnya ; d. dalam hal terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan pengelolaan Dana Desa (DD), Camat memfasilitasi penyelesaiannya serta melaporkan hasilnya kepada Bupati melalui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BAPEMAS) Kabupaten Blitar.

18 BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal21 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar. Ditetapkandi Blitar padatanggal 27 Januari 2016 BUPATI BLITAR, Ttd. HERRY NOEGROHO Diundangkan di Blitar pada tanggal 27 Januari 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR, Ttd. PALAL ALI SANTOSO BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 NOMOR 9/A Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM HARIS SUSIANTO, SH., M. Si Pembina NIP. 19670531 199003 1 002

Provinsi Kabupaten (35) Provinsi Jawa Timur (05) Kab. Blitar Data Dasar Penghitungan Dana De No. KdKec Kecamatan KdDesa Desa 1 012 WONODADI 001 JATEN 2 012 WONODADI 002 SALAM 3 012 WONODADI 003 REJOSARI 4 012 WONODADI 004 KALIBOTO 5 012 WONODADI 005 WONODADI 6 012 WONODADI 006 TAWANGREJO 7 012 WONODADI 007 KEBONAGUNG 8 012 WONODADI 008 PIKATAN 9 012 WONODADI 009 GANDEKAN 10 012 WONODADI 010 KUNIR 11 012 WONODADI 011 KOLOMAYAN 12 022 UDANAWU 001 JATI 13 022 UDANAWU 002 TEMENGGUNGAN 14 022 UDANAWU 003 BESUKI 15 022 UDANAWU 004 TUNJUNG 16 022 UDANAWU 005 BAKUNG 17 022 UDANAWU 006 MANGUNAN 18 022 UDANAWU 007 KARANGGONDANG 19 022 UDANAWU 008 RINGINANOM 20 022 UDANAWU 009 SUKOREJO 21 022 UDANAWU 010 SLEMANAN 22 022 UDANAWU 011 SUMBERSARI 23 022 UDANAWU 012 BENDOREJO 24 032 SRENGAT 001 KARANGGAYAM 25 032 SRENGAT 002 DERMOJAYAN 26 032 SRENGAT 003 KERJEN 27 032 SRENGAT 005 PAKISREJO 28 032 SRENGAT 006 PURWOKERTO 29 032 SRENGAT 008 WONOREJO 30 032 SRENGAT 011 MARON 31 032 SRENGAT 012 BAGELENAN 32 032 SRENGAT 013 KANDANGAN 33 032 SRENGAT 014 KENDALREJO 34 032 SRENGAT 015 SELOKAJANG 35 032 SRENGAT 016 NGAGLIK 36 042 KADEMANGAN 001 PANGGUNGDUWET 37 042 KADEMANGAN 002 MARON 38 042 KADEMANGAN 003 PAKISAJI 39 042 KADEMANGAN 004 KEBONSARI 40 042 KADEMANGAN 005 BENDOSARI 41 042 KADEMANGAN 006 SUMBERJO 42 042 KADEMANGAN 007 SURUHWADANG 43 042 KADEMANGAN 008 PLUMPUNGREJO 44 042 KADEMANGAN 009 JIMBE

45 042 KADEMANGAN 010 DAWUHAN 46 042 KADEMANGAN 012 SUMBERJATI 47 042 KADEMANGAN 013 REJOWINANGUN 48 042 KADEMANGAN 014 PLOSOREJO 49 042 KADEMANGAN 015 DARUNGAN 50 052 BAKUNG 001 PULEREJO 51 052 BAKUNG 002 TUMPAKOYOT 52 052 BAKUNG 003 PLANDIREJO 53 052 BAKUNG 004 SUMBERDADI 54 052 BAKUNG 005 BAKUNG 55 052 BAKUNG 006 NGREJO 56 052 BAKUNG 007 BULULAWANG 57 052 BAKUNG 008 KEDUNGBANTENG 58 052 BAKUNG 009 SIDOMULYO 59 052 BAKUNG 010 LOREJO 60 052 BAKUNG 011 TUMPAKKEPUH 61 062 PONGGOK 001 DADAPLANGU 62 062 PONGGOK 002 LANGON 63 062 PONGGOK 003 GEMBONGAN 64 062 PONGGOK 004 RINGINANYAR 65 062 PONGGOK 005 KEBONDUREN 66 062 PONGGOK 006 BACEM 67 062 PONGGOK 007 PONGGOK 68 062 PONGGOK 008 POJOK 69 062 PONGGOK 009 KAWEDUSAN 70 062 PONGGOK 010 JATILENGGER 71 062 PONGGOK 011 BENDO 72 062 PONGGOK 012 SIDOREJO 73 062 PONGGOK 013 MALIRAN 74 062 PONGGOK 014 CANDIREJO 75 062 PONGGOK 015 KARANGBENDO 76 072 SANANKULON 001 KALIPUCUNG 77 072 SANANKULON 002 BENDOSARI 78 072 SANANKULON 003 SUMBER 79 072 SANANKULON 004 SANANKULON 80 072 SANANKULON 005 SUMBERINGIN 81 072 SANANKULON 006 PURWOREJO 82 072 SANANKULON 007 BENDOWULUNG 83 072 SANANKULON 008 TULISKRIYO 84 072 SANANKULON 009 SUMBERJO 85 072 SANANKULON 010 GLEDUG 86 072 SANANKULON 011 JEDING 87 072 SANANKULON 012 PLOSOARANG 88 082 WONOTIRTO 001 PASIRAMAN 89 082 WONOTIRTO 002 KALIGRENJENG 90 082 WONOTIRTO 003 TAMBAKREJO 91 082 WONOTIRTO 004 SUMBERBOTO 92 082 WONOTIRTO 005 GUNUNGGEDE 93 082 WONOTIRTO 006 WONOTIRTO 94 082 WONOTIRTO 007 NGENI

95 082 WONOTIRTO 008 NGADIPURO 96 092 NGLEGOK 001 SUMBERASRI 97 092 NGLEGOK 002 KEDAWUNG 98 092 NGLEGOK 003 NGORAN 99 092 NGLEGOK 004 DAYU 100 092 NGLEGOK 005 BANGSRI 101 092 NGLEGOK 006 KEMLOKO 102 092 NGLEGOK 007 PENATARAN 103 092 NGLEGOK 008 KRENCENG 104 092 NGLEGOK 010 JIWUT 105 092 NGLEGOK 011 MODANGAN 106 102 KANIGORO 001 MINGGIRSARI 107 102 KANIGORO 002 JATINOM 108 102 KANIGORO 003 GOGODESO 109 102 KANIGORO 004 GAPRANG 110 102 KANIGORO 005 PAPUNGAN 111 102 KANIGORO 006 TLOGO 112 102 KANIGORO 007 KARANGSONO 113 102 KANIGORO 009 BANGGLE 114 102 KANIGORO 011 SAWENTAR 115 102 KANIGORO 012 KUNINGAN 116 112 GARUM 001 POJOK 117 112 GARUM 005 TINGAL 118 112 GARUM 007 SLOROK 119 112 GARUM 008 SIDODADI 120 112 GARUM 009 KARANGREJO 121 122 SUTOJAYAN 001 PANDANARUM 122 122 SUTOJAYAN 009 BACEM 123 122 SUTOJAYAN 010 SUMBERJO 124 122 SUTOJAYAN 011 KAULON 125 132 PANGGUNGREJO 001 SERANG 126 132 PANGGUNGREJO 002 KALITENGAH 127 132 PANGGUNGREJO 003 MARGOMULYO 128 132 PANGGUNGREJO 004 PANGGUNGREJO 129 132 PANGGUNGREJO 005 SUMBERSIH 130 132 PANGGUNGREJO 006 KALIGAMBIR 131 132 PANGGUNGREJO 007 BUMIAYU 132 132 PANGGUNGREJO 008 PANGGUNGASRI 133 132 PANGGUNGREJO 009 SUMBERAGUNG 134 132 PANGGUNGREJO 010 BALEREJO 135 142 TALUN 001 TUMPANG 136 142 TALUN 002 KENDALREJO 137 142 TALUN 003 PASIRHARJO 138 142 TALUN 004 JEBLOG 139 142 TALUN 005 JABUNG 140 142 TALUN 006 BENDOSEWU 141 142 TALUN 007 WONOREJO 142 142 TALUN 010 DUREN 143 142 TALUN 011 SRAGI 144 142 TALUN 012 JAJAR

145 152 GANDUSARI 001 SUMBERAGUNG 146 152 GANDUSARI 002 GADUNGAN 147 152 GANDUSARI 003 KOTES 148 152 GANDUSARI 004 SUKOSEWU 149 152 GANDUSARI 005 GONDANG 150 152 GANDUSARI 006 TAMBAKAN 151 152 GANDUSARI 007 GANDUSARI 152 152 GANDUSARI 008 BUTUN 153 152 GANDUSARI 009 NGARINGAN 154 152 GANDUSARI 010 SOSO 155 152 GANDUSARI 011 SLUMBUNG 156 152 GANDUSARI 012 SEMEN 157 152 GANDUSARI 013 TULUNGREJO 158 152 GANDUSARI 014 KRISIK 159 162 BINANGUN 001 KEDUNGWUNGU 160 162 BINANGUN 002 SALAMREJO 161 162 BINANGUN 003 SUMBERKEMBAR 162 162 BINANGUN 004 BINANGUN 163 162 BINANGUN 005 REJOSO 164 162 BINANGUN 006 NGEMBUL 165 162 BINANGUN 007 SAMBIGEDE 166 162 BINANGUN 008 TAWANGREJO 167 162 BINANGUN 009 UMBULDAMAR 168 162 BINANGUN 010 NGADRI 169 162 BINANGUN 011 BIROWO 170 162 BINANGUN 012 SUKORAME 171 172 WLINGI 005 TEMBALANG 172 172 WLINGI 007 NGADIRENGGO 173 172 WLINGI 008 TEGALASRI 174 172 WLINGI 009 BALEREJO 175 182 DOKO 001 SLOROK 176 182 DOKO 002 SURU 177 182 DOKO 003 PLUMBANGAN 178 182 DOKO 004 SUMBERURIP 179 182 DOKO 005 GENENGAN 180 182 DOKO 006 DOKO 181 182 DOKO 007 JAMBEPAWON 182 182 DOKO 008 SIDOREJO 183 182 DOKO 009 RESAPOMBO 184 182 DOKO 010 KALIMANIS 185 192 KESAMBEN 001 SIRAMAN 186 192 KESAMBEN 002 KESAMBEN 187 192 KESAMBEN 003 JUGO 188 192 KESAMBEN 004 PAGERWOJO 189 192 KESAMBEN 005 PAGERGUNUNG 190 192 KESAMBEN 006 TEPAS 191 192 KESAMBEN 007 KEMIRIGEDE 192 192 KESAMBEN 008 TAPAKREJO 193 192 KESAMBEN 009 BUMIREJO 194 192 KESAMBEN 010 SUKOANYAR

195 202 WATES 001 PURWOREJO 196 202 WATES 002 TULUNGREJO 197 202 WATES 003 SUMBERARUM 198 202 WATES 004 RINGINREJO 199 202 WATES 005 MOJOREJO 200 202 WATES 006 SUKOREJO 201 202 WATES 007 WATES 202 202 WATES 008 TUGUREJO 203 212 SELOREJO 001 BANJARSARI 204 212 SELOREJO 002 POHGAJI 205 212 SELOREJO 003 SELOREJO 206 212 SELOREJO 004 SUMBERAGUNG 207 212 SELOREJO 005 NGRENDENG 208 212 SELOREJO 006 SIDOMULYO 209 212 SELOREJO 007 AMPELGADING 210 212 SELOREJO 008 OLOK ALEN 211 212 SELOREJO 009 BORO 212 212 SELOREJO 010 NGRECO 213 222 SELOPURO 001 MANDESAN 214 222 SELOPURO 002 JATITENGAH 215 222 SELOPURO 003 JAMBEWANGI 216 222 SELOPURO 004 SELOPURO 217 222 SELOPURO 005 TEGALREJO 218 222 SELOPURO 006 PLOSO 219 222 SELOPURO 007 POPOH 220 222 SELOPURO 008 MRONJO

esa JP JPM LW IKG 1865 216 1.37 40.22 2017 204 1.64 36.02 1993 144 1.41 40.44 1302 539 1.19 31.14 7264 944 5.67 15.75 3710 351 4.26 41.28 3878 476 4.10 41.93 5002 819 5.46 21.90 6224 1107 4.81 32.30 6291 761 4.72 22.57 6400 564 4.53 28.78 1913 221 2.52 34.60 2298 286 2.58 34.45 2131 222 1.92 41.69 2886 109 3.53 40.81 5350 992 3.75 20.87 2495 261 3.02 30.30 2289 209 3.39 25.47 4878 455 4.21 27.70 4883 693 4.08 27.99 3552 462 3.35 24.20 2843 516 3.11 41.87 1584 26 1.37 31.83 4324 240 4.13 25.27 3402 874 2.85 29.93 2500 213 3.07 30.04 2813 249 2.70 26.45 5220 569 4.65 39.79 2459 105 2.39 35.49 2583 48 2.60 38.91 3034 220 2.32 28.07 3316 295 2.99 40.57 2098 350 2.04 29.07 5246 353 4.62 30.49 5264 647 4.41 39.48 3197 306 6.82 49.67 3959 272 6.98 35.57 2050 207 6.26 51.98 3547 344 7.49 48.14 2504 67 7.31 41.98 3959 666 6.66 36.37 4769 143 5.23 36.01 3199 498 3.75 46.92 4291 204 2.30 27.03

7155 990 13.10 30.26 3750 417 4.76 32.96 2881 187 1.47 31.76 6432 737 4.31 33.26 5310 704 2.35 28.76 3172 202 8.97 39.49 1933 315 3.69 45.35 3445 346 15.57 28.78 1597 109 2.75 45.22 1600 71 2.20 29.91 2021 58 9.16 45.51 989 163 0.92 38.37 3454 385 6.68 39.90 3312 392 6.41 27.89 3552 79 9.71 29.57 3144 82 8.97 34.80 4474 235 4.63 33.40 2753 145 2.14 37.92 9997 1375 12.12 24.78 2421 214 2.06 36.09 7504 583 6.35 35.08 5575 561 4.85 28.67 10013 940 9.15 21.47 3886 308 3.79 30.07 3843 393 2.96 26.58 3848 244 3.55 26.07 4752 277 2.99 22.82 13818 2644 13.24 15.64 5562 542 8.04 42.67 8548 1215 10.92 38.95 6416 1078 8.28 37.51 6238 518 3.18 25.62 2492 102 1.56 41.34 5458 990 4.53 34.42 5408 325 2.00 33.77 5691 690 4.93 32.63 7605 974 4.61 35.20 3000 444 1.42 41.12 3777 364 1.56 30.23 7570 971 3.70 37.75 2839 383 1.85 42.98 1606 377 1.19 41.26 2952 295 1.32 26.92 3228 99 7.79 29.66 2351 520 7.33 45.59 5182 677 5.40 26.30 3898 247 8.72 35.81 2851 204 8.56 32.35 5452 227 18.04 43.87 9684 524 35.54 26.85

3417 252 17.01 42.84 9040 890 16.75 36.39 6175 323 6.71 41.73 3518 290 2.88 38.86 5355 976 3.09 34.22 6644 730 3.87 27.78 4255 510 3.32 43.45 9530 858 28.90 25.16 2079 404 1.63 44.21 6400 506 3.98 27.24 6931 397 9.84 42.63 3489 405 1.70 33.48 5156 350 2.51 38.00 5047 610 2.86 40.33 5081 463 1.95 23.98 6004 416 3.32 36.61 7064 738 2.91 25.48 5627 875 3.10 41.09 8241 1282 5.05 37.30 12323 2190 17.77 36.16 3003 184 2.16 30.80 7216 681 4.62 33.43 4405 526 2.36 37.75 6714 889 5.22 32.63 11925 1068 8.40 42.50 8634 1136 14.65 34.39 6209 344 3.28 37.28 5840 308 3.83 33.75 1170 258 1.79 43.61 1885 777 0.97 35.73 4253 159 12.44 33.03 6748 548 17.81 44.23 5142 197 9.09 31.58 7650 483 19.78 30.19 2514 329 6.95 52.71 5452 420 12.94 31.71 2562 100 8.83 45.29 2967 252 6.55 35.99 2741 60 4.63 45.25 3234 156 10.00 45.74 4596 268 3.68 32.68 9842 1246 6.98 22.79 3336 249 2.62 32.64 3847 328 2.28 33.87 3377 283 2.65 37.59 4969 337 4.48 32.92 3805 217 3.20 40.38 2707 85 2.13 37.60 2073 178 1.25 42.10 2674 351 1.83 39.25

6331 712 5.86 41.59 6531 805 11.81 36.01 2118 170 1.79 42.08 9999 1053 7.29 30.39 1449 107 1.40 35.37 3270 539 1.68 39.69 2474 123 2.48 29.42 4353 451 3.76 42.45 6926 1096 11.76 36.07 4278 462 6.38 28.82 3459 138 2.60 20.58 7441 494 5.74 22.97 4254 315 8.18 35.56 6677 642 5.45 25.70 4161 664 5.67 42.95 1758 143 3.78 48.02 4261 347 7.63 47.91 6690 818 8.90 33.29 3718 461 5.24 34.20 4772 778 5.63 30.01 4830 531 6.50 42.34 2010 260 1.92 40.67 2160 264 1.99 41.47 4571 399 4.08 30.27 4921 455 7.74 34.50 1608 182 3.32 41.53 1191 158 1.20 36.19 4773 543 3.58 38.01 6529 739 8.47 36.06 3074 322 4.91 38.13 4657 464 3.34 44.19 3929 133 5.51 37.60 4576 481 2.71 40.17 4093 342 8.64 41.06 2182 77 3.44 43.57 3805 40 8.49 42.12 2049 168 6.32 46.99 3966 278 8.38 41.24 6886 735 5.63 33.78 2837 18 3.45 42.13 9071 823 5.86 27.89 7922 761 3.66 13.68 5365 439 7.69 33.33 6693 400 7.05 24.59 5786 336 3.85 35.27 5856 222 6.41 41.00 1564 439 3.21 38.78 3286 182 7.69 38.96 5140 252 4.58 43.12 1430 168 4.58 45.64

4142 463 6.80 41.34 2753 88 8.26 44.14 1342 46 2.56 48.59 5527 977 20.62 39.65 3457 200 7.11 45.66 2774 521 5.81 50.52 5817 290 6.60 37.90 3435 305 16.37 39.02 3929 96 4.19 36.45 2566 114 3.06 37.44 4277 168 3.76 18.34 4610 171 4.84 44.12 4393 162 5.13 32.73 5989 247 8.11 35.74 3374 282 5.52 38.50 3041 125 3.06 40.19 5095 300 5.55 32.53 1934 31 2.17 37.16 4447 536 3.64 43.54 3164 264 2.33 30.00 3831 604 2.50 41.78 9769 1663 6.94 25.14 4768 794 3.21 30.46 6125 920 8.10 34.24 5614 758 3.93 29.37 5966 258 3.93 45.84

Kertas Kerja (Worksheet) Penghitungan Dana Desa Setiap Desa Berikut Contoh Penghitungan KABUPATEN/KOTA... (a) TAHUN ANGGARAN 20XX (b) No. Nama Desa Alokasi Dasar Jumlah Penduduk Alokasi Berdasarkan Formula Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Luas Wilayah IKG Rasio Jumlah Penduduk Bobot Jumlah Penduduk Miskin Rasio Jumlah Penduduk Miskin 25% 35% 10% 30% (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) = (6) + (9) + (12) + (15) 1 JATEN 568,636,364 1865 0.0019 0.0005 216 0.0022 0.0008 1.37 0.0011 0.0001 40.22 0.0051 0.0015 0.2884% 2 SALAM 568,636,364 2017 0.0020 0.0005 204 0.0020 0.0007 1.64 0.0013 0.0001 36.02 0.0046 0.0014 0.2741% 3 REJOSARI 568,636,364 1993 0.0020 0.0005 144 0.0014 0.0005 1.41 0.0011 0.0001 40.44 0.0052 0.0015 0.2675% 4 KALIBOTO 568,636,364 1302 0.0013 0.0003 539 0.0054 0.0019 1.19 0.0010 0.0001 31.14 0.0040 0.0012 0.3514% 5 WONODADI 568,636,364 7264 0.0074 0.0018 944 0.0095 0.0033 5.67 0.0046 0.0005 15.75 0.0020 0.0006 0.6219% 6 TAWANGREJO 568,636,364 3710 0.0038 0.0009 351 0.0035 0.0012 4.26 0.0034 0.0003 41.28 0.0053 0.0016 0.4100% 7 KEBONAGUNG 568,636,364 3878 0.0039 0.0010 476 0.0048 0.0017 4.10 0.0033 0.0003 41.93 0.0054 0.0016 0.4594% 8 PIKATAN 568,636,364 5002 0.0051 0.0013 819 0.0082 0.0029 5.46 0.0044 0.0004 21.90 0.0028 0.0008 0.5426% 9 GANDEKAN 568,636,364 6224 0.0063 0.0016 1107 0.0111 0.0039 4.81 0.0039 0.0004 32.30 0.0041 0.0012 0.7094% 10 KUNIR 568,636,364 6291 0.0064 0.0016 761 0.0076 0.0027 4.72 0.0038 0.0004 22.57 0.0029 0.0009 0.5514% 11 KOLOMAYAN 568,636,364 6400 0.0065 0.0016 564 0.0057 0.0020 4.53 0.0037 0.0004 28.78 0.0037 0.0011 0.5072% 12 JATI 568,636,364 1913 0.0019 0.0005 221 0.0022 0.0008 2.52 0.0020 0.0002 34.60 0.0044 0.0013 0.2791% 13 TEMENGGUNGAN 568,636,364 2298 0.0023 0.0006 286 0.0029 0.0010 2.58 0.0021 0.0002 34.45 0.0044 0.0013 0.3116% 14 BESUKI 568,636,364 2131 0.0022 0.0005 222 0.0022 0.0008 1.92 0.0016 0.0002 41.69 0.0053 0.0016 0.3073% 15 TUNJUNG 568,636,364 2886 0.0029 0.0007 109 0.0011 0.0004 3.53 0.0029 0.0003 40.81 0.0052 0.0016 0.2963% 16 BAKUNG 568,636,364 5350 0.0054 0.0014 992 0.0100 0.0035 3.75 0.0030 0.0003 20.87 0.0027 0.0008 0.5945% 17 MANGUNAN 568,636,364 2495 0.0025 0.0006 261 0.0026 0.0009 3.02 0.0024 0.0002 30.30 0.0039 0.0012 0.2955% 18 KARANGGONDANG 568,636,364 2289 0.0023 0.0006 209 0.0021 0.0007 3.39 0.0027 0.0003 25.47 0.0033 0.0010 0.2564% 19 RINGINANOM 568,636,364 4878 0.0049 0.0012 455 0.0046 0.0016 4.21 0.0034 0.0003 27.70 0.0035 0.0011 0.4236% 20 SUKOREJO 568,636,364 4883 0.0049 0.0012 693 0.0070 0.0024 4.08 0.0033 0.0003 27.99 0.0036 0.0011 0.5075% 21 SLEMANAN 568,636,364 3552 0.0036 0.0009 462 0.0046 0.0016 3.35 0.0027 0.0003 24.20 0.0031 0.0009 0.3722% 22 SUMBERSARI 568,636,364 2843 0.0029 0.0007 516 0.0052 0.0018 3.11 0.0025 0.0003 41.87 0.0053 0.0016 0.4390% 23 BENDOREJO 568,636,364 1584 0.0016 0.0004 26 0.0003 0.0001 1.37 0.0011 0.0001 31.83 0.0041 0.0012 0.1823% 24 KARANGGAYAM 568,636,364 4324 0.0044 0.0011 240 0.0024 0.0008 4.13 0.0033 0.0003 25.27 0.0032 0.0010 0.3241% 25 DERMOJAYAN 568,636,364 3402 0.0034 0.0009 874 0.0088 0.0031 2.85 0.0023 0.0002 29.93 0.0038 0.0011 0.5311% 26 KERJEN 568,636,364 2500 0.0025 0.0006 213 0.0021 0.0007 3.07 0.0025 0.0002 30.04 0.0038 0.0012 0.2781% 27 PAKISREJO 568,636,364 2813 0.0028 0.0007 249 0.0025 0.0009 2.70 0.0022 0.0002 26.45 0.0034 0.0010 0.2820% 28 PURWOKERTO 568,636,364 5220 0.0053 0.0013 569 0.0057 0.0020 4.65 0.0038 0.0004 39.79 0.0051 0.0015 0.5223% 29 WONOREJO 568,636,364 2459 0.0025 0.0006 105 0.0011 0.0004 2.39 0.0019 0.0002 35.49 0.0045 0.0014 0.2545% 30 MARON 568,636,364 2583 0.0026 0.0007 48 0.0005 0.0002 2.60 0.0021 0.0002 38.91 0.0050 0.0015 0.2524% 31 BAGELENAN 568,636,364 3034 0.0031 0.0008 220 0.0022 0.0008 2.32 0.0019 0.0002 28.07 0.0036 0.0011 0.2804% 32 KANDANGAN 568,636,364 3316 0.0034 0.0008 295 0.0030 0.0010 2.99 0.0024 0.0002 40.57 0.0052 0.0016 0.3673% 33 KENDALREJO 568,636,364 2098 0.0021 0.0005 350 0.0035 0.0012 2.04 0.0017 0.0002 29.07 0.0037 0.0011 0.3041% 34 SELOKAJANG 568,636,364 5246 0.0053 0.0013 353 0.0035 0.0012 4.62 0.0037 0.0004 30.49 0.0039 0.0012 0.4112% 35 NGAGLIK 568,636,364 5264 0.0053 0.0013 647 0.0065 0.0023 4.41 0.0036 0.0004 39.48 0.0050 0.0015 0.5477% 36 PANGGUNGDUWET 568,636,364 3197 0.0032 0.0008 306 0.0031 0.0011 6.82 0.0055 0.0006 49.67 0.0063 0.0019 0.4341% 37 MARON 568,636,364 3959 0.0040 0.0010 272 0.0027 0.0010 6.98 0.0057 0.0006 35.57 0.0045 0.0014 0.3886% 38 PAKISAJI 568,636,364 2050 0.0021 0.0005 207 0.0021 0.0007 6.26 0.0051 0.0005 51.98 0.0066 0.0020 0.3745% 39 KEBONSARI 568,636,364 3547 0.0036 0.0009 344 0.0035 0.0012 7.49 0.0061 0.0006 48.14 0.0061 0.0018 0.4558% 40 BENDOSARI 568,636,364 2504 0.0025 0.0006 67 0.0007 0.0002 7.31 0.0059 0.0006 41.98 0.0054 0.0016 0.3070% 41 SUMBERJO 568,636,364 3959 0.0040 0.0010 666 0.0067 0.0023 6.66 0.0054 0.0005 36.37 0.0046 0.0014 0.5276% 42 SURUHWADANG 568,636,364 4769 0.0048 0.0012 143 0.0014 0.0005 5.23 0.0042 0.0004 36.01 0.0046 0.0014 0.3513% 43 PLUMPUNGREJO 568,636,364 3199 0.0032 0.0008 498 0.0050 0.0018 3.75 0.0030 0.0003 46.92 0.0060 0.0018 0.4662% 44 JIMBE 568,636,364 4291 0.0043 0.0011 204 0.0020 0.0007 2.30 0.0019 0.0002 27.03 0.0035 0.0010 0.3025% 45 DAWUHAN 568,636,364 7155 0.0072 0.0018 990 0.0099 0.0035 13.10 0.0106 0.0011 30.26 0.0039 0.0012 0.7511% Bobot Luas Wilayah Rasio Luas Wilayah Bobot Indeks Kesulitan Geografis Rasio Indeks Kesulitan Geografis Bobot Total Bobot

No. Nama Desa Alokasi Dasar Jumlah Penduduk Alokasi Berdasarkan Formula Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Luas Wilayah IKG Rasio Jumlah Penduduk Bobot Jumlah Penduduk Miskin Rasio Jumlah Penduduk Miskin 25% 35% 10% 30% (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) = (6) + (9) + (12) + (15) 47 REJOWINANGUN 568,636,364 2881 0.0029 0.0007 187 0.0019 0.0007 1.47 0.0012 0.0001 31.76 0.0041 0.0012 0.2723% 48 PLOSOREJO 568,636,364 6432 0.0065 0.0016 737 0.0074 0.0026 4.31 0.0035 0.0003 33.26 0.0042 0.0013 0.5842% 49 DARUNGAN 568,636,364 5310 0.0054 0.0013 704 0.0071 0.0025 2.35 0.0019 0.0002 28.76 0.0037 0.0011 0.5111% 50 PULEREJO 568,636,364 3172 0.0032 0.0008 202 0.0020 0.0007 8.97 0.0073 0.0007 39.49 0.0050 0.0015 0.3753% 51 TUMPAKOYOT 568,636,364 1933 0.0020 0.0005 315 0.0032 0.0011 3.69 0.0030 0.0003 45.35 0.0058 0.0017 0.3633% 52 PLANDIREJO 568,636,364 3445 0.0035 0.0009 346 0.0035 0.0012 15.57 0.0126 0.0013 28.78 0.0037 0.0011 0.4452% 53 SUMBERDADI 568,636,364 1597 0.0016 0.0004 109 0.0011 0.0004 2.75 0.0022 0.0002 45.22 0.0058 0.0017 0.2743% 54 BAKUNG 568,636,364 1600 0.0016 0.0004 71 0.0007 0.0002 2.20 0.0018 0.0002 29.91 0.0038 0.0011 0.1979% 55 NGREJO 568,636,364 2021 0.0020 0.0005 58 0.0006 0.0002 9.16 0.0074 0.0007 45.51 0.0058 0.0017 0.3201% 56 BULULAWANG 568,636,364 989 0.0010 0.0003 163 0.0016 0.0006 0.92 0.0007 0.0001 38.37 0.0049 0.0015 0.2368% 57 KEDUNGBANTENG 568,636,364 3454 0.0035 0.0009 385 0.0039 0.0014 6.68 0.0054 0.0005 39.90 0.0051 0.0015 0.4298% 58 SIDOMULYO 568,636,364 3312 0.0034 0.0008 392 0.0039 0.0014 6.41 0.0052 0.0005 27.89 0.0036 0.0011 0.3804% 59 LOREJO 568,636,364 3552 0.0036 0.0009 79 0.0008 0.0003 9.71 0.0079 0.0008 29.57 0.0038 0.0011 0.3096% 60 TUMPAKKEPUH 568,636,364 3144 0.0032 0.0008 82 0.0008 0.0003 8.97 0.0073 0.0007 34.80 0.0044 0.0013 0.3144% 61 DADAPLANGU 568,636,364 4474 0.0045 0.0011 235 0.0024 0.0008 4.63 0.0038 0.0004 33.40 0.0043 0.0013 0.3613% 62 LANGON 568,636,364 2753 0.0028 0.0007 145 0.0015 0.0005 2.14 0.0017 0.0002 37.92 0.0048 0.0015 0.2833% 63 GEMBONGAN 568,636,364 9997 0.0101 0.0025 1375 0.0138 0.0048 12.12 0.0098 0.0010 24.78 0.0032 0.0009 0.9294% 64 RINGINANYAR 568,636,364 2421 0.0025 0.0006 214 0.0021 0.0008 2.06 0.0017 0.0002 36.09 0.0046 0.0014 0.2915% 65 KEBONDUREN 568,636,364 7504 0.0076 0.0019 583 0.0059 0.0020 6.35 0.0051 0.0005 35.08 0.0045 0.0013 0.5807% 66 BACEM 568,636,364 5575 0.0056 0.0014 561 0.0056 0.0020 4.85 0.0039 0.0004 28.67 0.0037 0.0011 0.4875% 67 PONGGOK 568,636,364 10013 0.0101 0.0025 940 0.0094 0.0033 9.15 0.0074 0.0007 21.47 0.0027 0.0008 0.7402% 68 POJOK 568,636,364 3886 0.0039 0.0010 308 0.0031 0.0011 3.79 0.0031 0.0003 30.07 0.0038 0.0012 0.3525% 69 KAWEDUSAN 568,636,364 3843 0.0039 0.0010 393 0.0039 0.0014 2.96 0.0024 0.0002 26.58 0.0034 0.0010 0.3612% 70 JATILENGGER 568,636,364 3848 0.0039 0.0010 244 0.0025 0.0009 3.55 0.0029 0.0003 26.07 0.0033 0.0010 0.3118% 71 BENDO 568,636,364 4752 0.0048 0.0012 277 0.0028 0.0010 2.99 0.0024 0.0002 22.82 0.0029 0.0009 0.3293% 72 SIDOREJO 568,636,364 13818 0.0140 0.0035 2644 0.0266 0.0093 13.24 0.0107 0.0011 15.64 0.0020 0.0006 1.4463% 73 MALIRAN 568,636,364 5562 0.0056 0.0014 542 0.0054 0.0019 8.04 0.0065 0.0007 42.67 0.0055 0.0016 0.5599% 74 CANDIREJO 568,636,364 8548 0.0087 0.0022 1215 0.0122 0.0043 10.92 0.0088 0.0009 38.95 0.0050 0.0015 0.8812% 75 KARANGBENDO 568,636,364 6416 0.0065 0.0016 1078 0.0108 0.0038 8.28 0.0067 0.0007 37.51 0.0048 0.0014 0.7521% 76 KALIPUCUNG 568,636,364 6238 0.0063 0.0016 518 0.0052 0.0018 3.18 0.0026 0.0003 25.62 0.0033 0.0010 0.4638% 77 BENDOSARI 568,636,364 2492 0.0025 0.0006 102 0.0010 0.0004 1.56 0.0013 0.0001 41.34 0.0053 0.0016 0.2699% 78 SUMBER 568,636,364 5458 0.0055 0.0014 990 0.0099 0.0035 4.53 0.0037 0.0004 34.42 0.0044 0.0013 0.6548% 79 SANANKULON 568,636,364 5408 0.0055 0.0014 325 0.0033 0.0011 2.00 0.0016 0.0002 33.77 0.0043 0.0013 0.3967% 80 SUMBERINGIN 568,636,364 5691 0.0058 0.0014 690 0.0069 0.0024 4.93 0.0040 0.0004 32.63 0.0042 0.0013 0.5515% 81 PURWOREJO 568,636,364 7605 0.0077 0.0019 974 0.0098 0.0034 4.61 0.0037 0.0004 35.20 0.0045 0.0013 0.7070% 82 BENDOWULUNG 568,636,364 3000 0.0030 0.0008 444 0.0045 0.0016 1.42 0.0011 0.0001 41.12 0.0053 0.0016 0.4011% 83 TULISKRIYO 568,636,364 3777 0.0038 0.0010 364 0.0037 0.0013 1.56 0.0013 0.0001 30.23 0.0039 0.0012 0.3520% 84 SUMBERJO 568,636,364 7570 0.0077 0.0019 971 0.0098 0.0034 3.70 0.0030 0.0003 37.75 0.0048 0.0014 0.7075% 85 GLEDUG 568,636,364 2839 0.0029 0.0007 383 0.0038 0.0013 1.85 0.0015 0.0001 42.98 0.0055 0.0016 0.3861% 86 JEDING 568,636,364 1606 0.0016 0.0004 377 0.0038 0.0013 1.19 0.0010 0.0001 41.26 0.0053 0.0016 0.3409% 87 PLOSOARANG 568,636,364 2952 0.0030 0.0007 295 0.0030 0.0010 1.32 0.0011 0.0001 26.92 0.0034 0.0010 0.2922% 88 PASIRAMAN 568,636,364 3228 0.0033 0.0008 99 0.0010 0.0003 7.79 0.0063 0.0006 29.66 0.0038 0.0011 0.2933% 89 KALIGRENJENG 568,636,364 2351 0.0024 0.0006 520 0.0052 0.0018 7.33 0.0059 0.0006 45.59 0.0058 0.0017 0.4763% 90 TAMBAKREJO 568,636,364 5182 0.0052 0.0013 677 0.0068 0.0024 5.40 0.0044 0.0004 26.30 0.0034 0.0010 0.5137% 91 SUMBERBOTO 568,636,364 3898 0.0039 0.0010 247 0.0025 0.0009 8.72 0.0071 0.0007 35.81 0.0046 0.0014 0.3933% 92 GUNUNGGEDE 568,636,364 2851 0.0029 0.0007 204 0.0020 0.0007 8.56 0.0069 0.0007 32.35 0.0041 0.0012 0.3372% 93 WONOTIRTO 568,636,364 5452 0.0055 0.0014 227 0.0023 0.0008 18.04 0.0146 0.0015 43.87 0.0056 0.0017 0.5320% 94 NGENI 568,636,364 9684 0.0098 0.0025 524 0.0053 0.0018 35.54 0.0288 0.0029 26.85 0.0034 0.0010 0.8200% 95 NGADIPURO 568,636,364 3417 0.0035 0.0009 252 0.0025 0.0009 17.01 0.0138 0.0014 42.84 0.0055 0.0016 0.4770% 96 SUMBERASRI 568,636,364 9040 0.0092 0.0023 890 0.0089 0.0031 16.75 0.0136 0.0014 36.39 0.0046 0.0014 0.8167% 97 KEDAWUNG 568,636,364 6175 0.0063 0.0016 323 0.0032 0.0011 6.71 0.0054 0.0005 41.73 0.0053 0.0016 0.4841% 98 NGORAN 568,636,364 3518 0.0036 0.0009 290 0.0029 0.0010 2.88 0.0023 0.0002 38.86 0.0050 0.0015 0.3633% Bobot Luas Wilayah Rasio Luas Wilayah Bobot Indeks Kesulitan Geografis Rasio Indeks Kesulitan Geografis Bobot Total Bobot

No. Nama Desa Alokasi Dasar Jumlah Penduduk Alokasi Berdasarkan Formula Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Luas Wilayah IKG Rasio Jumlah Penduduk Bobot Jumlah Penduduk Miskin Rasio Jumlah Penduduk Miskin 25% 35% 10% 30% (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) = (6) + (9) + (12) + (15) 100 BANGSRI 568,636,364 6644 0.0067 0.0017 730 0.0073 0.0026 3.87 0.0031 0.0003 27.78 0.0035 0.0011 0.5626% 101 KEMLOKO 568,636,364 4255 0.0043 0.0011 510 0.0051 0.0018 3.32 0.0027 0.0003 43.45 0.0055 0.0017 0.4803% 102 PENATARAN 568,636,364 9530 0.0096 0.0024 858 0.0086 0.0030 28.90 0.0234 0.0023 25.16 0.0032 0.0010 0.8732% 103 KRECENG 568,636,364 2079 0.0021 0.0005 404 0.0041 0.0014 1.63 0.0013 0.0001 44.21 0.0056 0.0017 0.3772% 104 JIWUT 568,636,364 6400 0.0065 0.0016 506 0.0051 0.0018 3.98 0.0032 0.0003 27.24 0.0035 0.0010 0.4765% 105 MODANGAN 568,636,364 6931 0.0070 0.0018 397 0.0040 0.0014 9.84 0.0080 0.0008 42.63 0.0054 0.0016 0.5580% 106 MINGGIRSARI 568,636,364 3489 0.0035 0.0009 405 0.0041 0.0014 1.70 0.0014 0.0001 33.48 0.0043 0.0013 0.3728% 107 JATINOM 568,636,364 5156 0.0052 0.0013 350 0.0035 0.0012 2.51 0.0020 0.0002 38.00 0.0049 0.0015 0.4195% 108 GOGODESO 568,636,364 5047 0.0051 0.0013 610 0.0061 0.0021 2.86 0.0023 0.0002 40.33 0.0052 0.0015 0.5198% 109 GAPRANG 568,636,364 5081 0.0051 0.0013 463 0.0047 0.0016 1.95 0.0016 0.0002 23.98 0.0031 0.0009 0.3990% 110 PAPUNGAN 568,636,364 6004 0.0061 0.0015 416 0.0042 0.0015 3.32 0.0027 0.0003 36.61 0.0047 0.0014 0.4654% 111 TLOGO 568,636,364 7064 0.0072 0.0018 738 0.0074 0.0026 2.91 0.0024 0.0002 25.48 0.0033 0.0010 0.5594% 112 KARANGSONO 568,636,364 5627 0.0057 0.0014 875 0.0088 0.0031 3.10 0.0025 0.0003 41.09 0.0052 0.0016 0.6326% 113 BANGGLE 568,636,364 8241 0.0083 0.0021 1282 0.0129 0.0045 5.05 0.0041 0.0004 37.30 0.0048 0.0014 0.8431% 114 SAWENTAR 568,636,364 12323 0.0125 0.0031 2190 0.0220 0.0077 17.77 0.0144 0.0014 36.16 0.0046 0.0014 1.3641% 115 KUNINGAN 568,636,364 3003 0.0030 0.0008 184 0.0018 0.0006 2.16 0.0018 0.0002 30.80 0.0039 0.0012 0.2762% 116 POJOK 568,636,364 7216 0.0073 0.0018 681 0.0068 0.0024 4.62 0.0037 0.0004 33.43 0.0043 0.0013 0.5876% 117 TINGAL 568,636,364 4405 0.0045 0.0011 526 0.0053 0.0018 2.36 0.0019 0.0002 37.75 0.0048 0.0014 0.4602% 118 SLOROK 568,636,364 6714 0.0068 0.0017 889 0.0089 0.0031 5.22 0.0042 0.0004 32.63 0.0042 0.0013 0.6497% 119 SIDODADI 568,636,364 11925 0.0121 0.0030 1068 0.0107 0.0038 8.40 0.0068 0.0007 42.50 0.0054 0.0016 0.9081% 120 KARANGREJO 568,636,364 8634 0.0087 0.0022 1136 0.0114 0.0040 14.65 0.0119 0.0012 34.39 0.0044 0.0013 0.8683% 121 PANDANARUM 568,636,364 6209 0.0063 0.0016 344 0.0035 0.0012 3.28 0.0027 0.0003 37.28 0.0048 0.0014 0.4475% 122 BACEM 568,636,364 5840 0.0059 0.0015 308 0.0031 0.0011 3.83 0.0031 0.0003 33.75 0.0043 0.0013 0.4164% 123 SUMBERJO 568,636,364 1170 0.0012 0.0003 258 0.0026 0.0009 1.79 0.0015 0.0001 43.61 0.0056 0.0017 0.3020% 124 KAULON 568,636,364 1885 0.0019 0.0005 777 0.0078 0.0027 0.97 0.0008 0.0001 35.73 0.0046 0.0014 0.4656% 125 SERANG 568,636,364 4253 0.0043 0.0011 159 0.0016 0.0006 12.44 0.0101 0.0010 33.03 0.0042 0.0013 0.3909% 126 KALITENGAH 568,636,364 6748 0.0068 0.0017 548 0.0055 0.0019 17.81 0.0144 0.0014 44.23 0.0056 0.0017 0.6771% 127 MARGOMULYO 568,636,364 5142 0.0052 0.0013 197 0.0020 0.0007 9.09 0.0074 0.0007 31.58 0.0040 0.0012 0.3940% 128 PANGGUNGREJO 568,636,364 7650 0.0077 0.0019 483 0.0049 0.0017 19.78 0.0160 0.0016 30.19 0.0039 0.0012 0.6392% 129 SUMBERSIH 568,636,364 2514 0.0025 0.0006 329 0.0033 0.0012 6.95 0.0056 0.0006 52.71 0.0067 0.0020 0.4376% 130 KALIGAMBIR 568,636,364 5452 0.0055 0.0014 420 0.0042 0.0015 12.94 0.0105 0.0010 31.71 0.0041 0.0012 0.5119% 131 BUMIAYU 568,636,364 2562 0.0026 0.0006 100 0.0010 0.0004 8.83 0.0071 0.0007 45.29 0.0058 0.0017 0.3450% 132 PANGGUNGASRI 568,636,364 2967 0.0030 0.0008 252 0.0025 0.0009 6.55 0.0053 0.0005 35.99 0.0046 0.0014 0.3546% 133 SUMBERAGUNG 568,636,364 2741 0.0028 0.0007 60 0.0006 0.0002 4.63 0.0038 0.0004 45.25 0.0058 0.0017 0.3014% 134 BALEREJO 568,636,364 3234 0.0033 0.0008 156 0.0016 0.0005 10.00 0.0081 0.0008 45.74 0.0058 0.0018 0.3929% 135 TUMPANG 568,636,364 4596 0.0047 0.0012 268 0.0027 0.0009 3.68 0.0030 0.0003 32.68 0.0042 0.0013 0.3655% 136 KENDALREJO 568,636,364 9842 0.0100 0.0025 1246 0.0125 0.0044 6.98 0.0057 0.0006 22.79 0.0029 0.0009 0.8309% 137 PASIRHARJO 568,636,364 3336 0.0034 0.0008 249 0.0025 0.0009 2.62 0.0021 0.0002 32.64 0.0042 0.0013 0.3183% 138 JEBLOG 568,636,364 3847 0.0039 0.0010 328 0.0033 0.0012 2.28 0.0018 0.0002 33.87 0.0043 0.0013 0.3609% 139 JABUNG 568,636,364 3377 0.0034 0.0009 283 0.0028 0.0010 2.65 0.0021 0.0002 37.59 0.0048 0.0014 0.3504% 140 BENDOSEWU 568,636,364 4969 0.0050 0.0013 337 0.0034 0.0012 4.48 0.0036 0.0004 32.92 0.0042 0.0013 0.4066% 141 WONOREJO 568,636,364 3805 0.0039 0.0010 217 0.0022 0.0008 3.20 0.0026 0.0003 40.38 0.0052 0.0015 0.3532% 142 DUREN 568,636,364 2707 0.0027 0.0007 85 0.0009 0.0003 2.13 0.0017 0.0002 37.60 0.0048 0.0014 0.2597% 143 SRAGI 568,636,364 2073 0.0021 0.0005 178 0.0018 0.0006 1.25 0.0010 0.0001 42.10 0.0054 0.0016 0.2865% 144 JAJAR 568,636,364 2674 0.0027 0.0007 351 0.0035 0.0012 1.83 0.0015 0.0001 39.25 0.0050 0.0015 0.3563% 145 SUMBERAGUNG 568,636,364 6331 0.0064 0.0016 712 0.0072 0.0025 5.86 0.0047 0.0005 41.59 0.0053 0.0016 0.6174% 146 GADUNGAN 568,636,364 6531 0.0066 0.0017 805 0.0081 0.0028 11.81 0.0096 0.0010 36.01 0.0046 0.0014 0.6819% 147 KOTES 568,636,364 2118 0.0021 0.0005 170 0.0017 0.0006 1.79 0.0015 0.0001 42.08 0.0054 0.0016 0.2892% 148 SUKOSEWU 568,636,364 9999 0.0101 0.0025 1053 0.0106 0.0037 7.29 0.0059 0.0006 30.39 0.0039 0.0012 0.7987% 149 GONDANG 568,636,364 1449 0.0015 0.0004 107 0.0011 0.0004 1.40 0.0011 0.0001 35.37 0.0045 0.0014 0.2212% 150 TAMBAKAN 568,636,364 3270 0.0033 0.0008 539 0.0054 0.0019 1.68 0.0014 0.0001 39.69 0.0051 0.0015 0.4379% 151 GANDUSARI 568,636,364 2474 0.0025 0.0006 123 0.0012 0.0004 2.48 0.0020 0.0002 29.42 0.0038 0.0011 0.2387% Bobot Luas Wilayah Rasio Luas Wilayah Bobot Indeks Kesulitan Geografis Rasio Indeks Kesulitan Geografis Bobot Total Bobot