Oleh: ANDITA NUGRAHENI B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam mencapai tujuan organisasi, setiap organisasi memerlukan

Disusun oleh: TIKA YUWATI B

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG BOYOLALI

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEVI PUSPITO SARI B

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERTAMINA (PERSERO) UPMS IV SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri)

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH:

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN TOKO BUKU TOGAMAS SOLO. (Study Kasus Pada Karyawan Toko Buku Togamas Solo )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

FAJAR WIJAYA B

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI SMA NEGERI I SURAKARTA. Oleh: Kutnainah (NPM : ), Kim Budiwinarto ABSTRACT

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

Pengaruh Pelatihan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dinas Pengamanan PT. Angkasa Pura II Pekanbaru

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta)

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV.ILMU TETAP ABADI DI SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

George, J.M. & Jones, G.R. (2005). Understanding And Managing organizational behavior (4th ed.). New Jersey: Upper Saddle River Whetten, D.A.

OLEH : ELVIN VARA AULIA NPM : PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1,

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA HOTEL ORANGE SOLO MONGINSIDI

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PDAM GRESIK SKRIPSI

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

ENYKA CUMALLA SARI B100

PENGARUH PROSES REKRUTMEN, PROSES SELEKSI, DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA PT BANK BTPN MAYONG KABUPATEN JEPARA

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yakni:

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEMAMPUAN SDM TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN PENSERTIFIKATAN HAK ATAS TANAH PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TANGERANG

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Sunyoto,2008. Manajemen Sumber Daya Manusia,Jakarta: Badan. Arikunto Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA C.V. JM JAYA MOTOR SEMARANG ABSTRAKSI

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan: Studi Empiris Pada Sebuah Bank di Kota Medan

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. B. Miner Jhon. (2005). HRM The Strategic Perspective. Harper Collins College Publisher.

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI PEMASARAN DI PT SUMBER HASIL SEJATI SURABAYA

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia Cabang Bandung

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI. (Studi Kasus Pada SMP Negeri 3 Surakarta) NASKAH PUBLIKASI

JURNAL. PENGARUH REKRUTMEN (SELEKSI),KOMPETENSI KARYAWAN, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BISI INTERNATIONAL Tbk.

JURNAL PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DANA AMANAH KARANGANYAR Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: ANDITA NUGRAHENI B 100 130 472 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i 1

ii 2

iii 3

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DANA AMANAH KARANGANYAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Dana Amanah Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Keseluruhan populasi menjadi sampel didalam penelitian. Penggalian informasi terhadap 41 orang karyawan yang bertindak sebagai responden di dalam penelitian, dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disusun dalam lima skala likert. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliability, dan uji analisis regresi linear berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R²). Dari uji hipotesis didapatkan hasil pengaruh pelatihan kerja dan motivasi memiliki pengaruh yang signifikan dengan t hitung masing-masing sebesar 4,371 dan 4,334. Pada uji F menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel pelatihan kerja dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai probabilitas 0,000 (0,000<0,05). Dan hasil koefisien determinasi (R²) sebesar 64,5%. Kata kunci : pelatihan kerja, motivasi, kinerja karyawan ABSTRACT This study aim to determine the effect of work training and motivation on employee performance saving and loan cooperative Dana Amanah Karanganyar. This research is a quantitative research. The over all population to be sampled in the study. Extracting information to the 41 employees who were the respondents in the study, carried out using a questionnaire organized into five Likert scale. Data analysis methods used are validity, reliability test, and test multiple linear regression analysis with t-test, F, and the coefficient of determination (R ²). Hypothesis tests showed the influence of work training and motivation have significant influence with t respectively 4,371 and 4,334. In the F test showed that together the variables of work training and motivation have a significant effect on the performance of employees with a probability value of 0.000 (0.000 <0.05). And the coefficient of determination (R ²) amounted to 64,5%. Keywords : work training, motivation, performance 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam mencapai tujuan organisasi, setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya itu antara 1

lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumber daya manusia. Diantara sumber daya tersebut, sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset perusahaan yang paling mahal dibanding dengan aset-aset lain karena SDM merupakan penggerak utama organisasi perusahaan. SDM harus dikelola secara optimal, continue dan diberi ekstra perhatian dan memenuhi hakhaknya, selain itu SDM adalah patner pengusaha untuk mencapai tujuan organisasi. Selain perusahaan, SDM juga senantiasa harus meningkatkan kompetensinya, seiring dengan perkembangan era globalisas. (Ambarita, 2012, para.5-8). Agar dapat bersaing dalam persaingan bisnis perusahaan dituntut untuk memperoleh, mengembangkan, dan mempertahankan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Sumber Daya Manusia sebagai penggerak organisasi banyak dipengaruhi oleh pelaku para pesertanya, serta peran fungsinya sangat mendukung untuk keberhasilan organisasi. Pelatihan menurut Dessler adalah proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya. (Dessler, 2009). Pelatihan yang baik juga membawa manfaat antara lain yang dikemukakan oleh Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright yaitu: meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar, membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi baru, membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk 2

menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas, memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran, menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi absolut, mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita. (Noe et al. 2008, p.266). Menurut George dan jones, motivasi kerja dapat didefinisikan sebagai suatu dorongan secara psikologis kepada seorang yang menentukan arah dari perilaku (direction of behavior) seseorang dalam organisasi, tingkat usaha (level of effort), dan tingkat kegigihan atau ketahanan di dalam menghadapi suatu halangan atau masalah (level of persistence). Oleh karena itu, motivasi kerja dapat diartikan sebagai semangat kerja yang ada pada karyawan yang membuat karyawan tersebut dapat bekerja untuk mencapai tujuan tertentu. (George & jones, 2005) Diberikannya motivasi kepada karyawan atau seseorang tentu saja mempunyai tujuan antara lain: mendorong semangat dan girah karyawan, meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, meningkatkan produktivitas kerja karyawan, mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan, meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan, meningkatkan kesejahterahan karyawan, mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan pekerjaannya. (Sunyoto, 2012, p.17-18). Menurut George dan Jones bahwa unsur motivasi kerja terbagi menjadi tiga bagian yaitu: arah perilaku (direction of behavior), tingkat 3

usaha (level of effort), tingkat kegigihan (level of peristence). (George & Jones, 2005). Menurut Wijonarko menegaskan pentingnya menganggap karyawan sebagai aset. Dengan memperlakukan karyawan sebagai aset, otomatis ada peningkatan Individual Capacity dan Organizational Competitiveness, selain itu Peningkatan Kinerja dan Employee Engagement dipastikan didapat. (Wijonarko, 2012, para.3) Kinerja karyawan merupakah hal penting dalam meningkatkan produktivitas karyawan tersebut. Dalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan harus dapat mengetahui faktor faktor yang dapat mempengaruhi kinerja. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pelatihan dan motivasi terhadap karyawan. Menurut Raymond untuk memecahkan masalah terkait dengan peningkatkan kinerja karyawan ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan oleh perusahaan antara lain melalui pemberian motivasi dan pelatihan kerja. (Raymond, 2010). Dengan meningkatkan kinerja karyawan maka perusahaan akan menjadi lebih baik lagi. Perusahaan sebaiknya melakukan hal-hal yang membuat perusahaan menjadi berkembang dan lebih eksis lagi dari sebelumnya. Berhasil tidaknya kinerja yang dicapai organisasi tersebut dipengaruhi kinerja karyawan secara individual maupun kelompok. Dengan asumsi semakin baik kinerja karyawan maka semakin baik kinerja organisasi. Maka, dari latar belakang tersebut penulis ingin melakukan penelitian mengenai PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DANA AMANAH KARANGANYAR. 4

1.2 Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisis pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Dana Amanah Karanganyar. b. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Dana Amanah Karanganyar. c. Untuk menganalisis pengaruh pelatihan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada Koperaqasi Simpan Pinjam Dana Amanah Karanganyar 1.3 Pengertian Pelatihan Kerja Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Menurut Gomes (1997 : 197), Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya, pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan tujuan para pekerja secara perorangan. Pelatihan menurut Gary Dessler (1997 : 263) adalah Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Sedangkan menurut John R. Schermerhorn, Jr (1999 : 323), pelatihan merupakan Serangkaian aktivitas yang memberikan kesempatan untuk meningkatkan ketrampilan yang berkaitan dengan pekerjaan 1.4 Pengertian Motivasi Menurut Stokes (1966:92) dalam Kadarsiman (2012) motivasi kerja adalah sebagai pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan baik, juga merupakan faktor yang membuat perbedaan antara sukses dan gagalnya dalam banyak hal dan 5

merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu pekerjaan baru. Sedangkan pendapat lainnya motivasi adalah dorongan yang dimiliki individu untuk melakukan tindakan tertentu berdasarkan kebutuhannya (Cascio, 1995). Dalam skala perusahaan motivasi individu dapat dipahami sebagai dorongan untuk mencapai tujuan perusahaan dan dirinya (Robbins, 2001). Motivasi biasanya timbul karena adanya kebutuhan yang tidak terpuaskan atau kebutuhan yang belum dapat terpenuhi. Kebutuhan ini akan menimbulkan tekanan dan tegangan sehingga akan menciptakan dorongan atau upaya untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Pada saat kebutuhan tersebut dapat terpuaskan maka individu akan mengalami penurunan tekanan. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya. 1.5 Pengertian Kinerja Karyawan Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia kinerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja bagi karyawan itu sendiri dan juga untuk keberhasilan perusahaan. Istilah kinerja berasal dari job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang), atau juga hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai oleh seorang pegawai dalm melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara 2007: 67). Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses (Nurlaila, 2010: 71). Menurut pendekatan perilaku dalam 6

manajemen, kinerja adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Luthans, 2005: 165). Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu merupakan prestasi kerja yaitu dengan standar yang ditetapkan (Dessler, 2000: 41). Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan (Mangkunagara, 2002: 22). Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama (Rivai dan Basri, 2005: 50). Sedangkan Mathis dan Jackson (2006: 65) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut. Kinerja merupakan hasil kerja dari tingkah laku (Amstrong, 1999: 15). Pengertian kinerja ini mengaitkan antara hasil kerja dengan tingkah laku. Sebagai tingkah laku, kinerja merupakan aktivitas manusia yang diarahkan pada pelaksanaan tugas organisasi yang dibebankan kepadanya. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang berasal dari angket atau biasa disebut dengan kuesioner yang disebarkan kepada responden dan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung 7

dari responden yaitu dari populasi seluruh karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Dana Amanah Karanganyar. Pengumpulan data dengan menggunakan penyebaran data pernyataan/kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 41 responden menggunakan sensus sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Linier Berganda, dengan formulasi : Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e Keterangan : Y = kinerja karyawan α = konstanta β X1 X2 e = koefisien regresi masing-masing variabel = pelatihan kerja = motivasi = kesalahan estimasi standar (Standart Error) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini dibuktikan pada nilai t hitung yang sebesar 4,371 dengan nilai signifikan sebesar 2,024 yang lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Pelatihan Kerja pada Koperasi Dana Amanah akan memberikan dampak pada peningkatan Kinerja Karyawan. b. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini dibuktikan pada nilai t hitung yang sebesar 4,334 dengan nilai signifikan sebesar 2,024 yang lebih besar dari 0,05. 8

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Motivasi pada Koperasi Dana Amanah akan memberikan dampak pada peningkatan Kinerja Karyawan. 4. PENUTUP Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang sudah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 4.1 Kesimpulan a. Pada variabel pelatihan kerja terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Dana Amanah Karanganyar. b. Pada variabel motivasi terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Dana Amanah Karanganyar. c. Pada variabel pelatihan kerja dan motivasi terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Dana Amanah Karanganyar. d. Koefisien determinan denga harga, kualitas produk dan citra merek mampu memberikan sumbangan yang dihasilkan terhadap keputusan pembelian sebesar 64,5 % dan sisanya 35,5 % masih memberikan pengaruh dari variabel lainnya. 4.2 Saran a. Bagi Perusahaan 1. Diharapkan perusahaan untuk memperhatikan Pelatihan Kerja dengan cara melakukan mentoring dan pelatihan kepada seluruh karyawan, bukan hanya kepada karyawan baru. 2. Diharapkan perusahaan dalam usaha meningkatkan motivasi karyawan untuk dapat lebih mendorong karyawannya agar termotivasi untuk bekerja dengan serius 3. Diharapkan perusahaan dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan dengan memperhatikan lagi karyawannya. Untuk mendapatkan penghargaan dalam bekerja sebaiknya kita rajin bekerja keras dan berprestasi, pastilah diperlukan 9

pelatihan kerja dan motivasi agar kita menjadi karyawan yang baik dan menghargai hasil kerja kita dan tidaklah dipungkiri kalau nantinya kita akan mendapatkan kesempatan menempati jabatan yang dipromosikan. b. Bagi Penelitian Mendatang. Penelitian ini diharapkan sebagai referensi bagi peneliti yang akan datang, sehingga akan menyempurnakan kekurangankekurangan atau kelemahan dalam hasil penelitian yang berhubungan dengan peningkatan kinerja karyawan dengan menambah-menambah variabel-variabel untuk melengkapinya, misalnya upah, promosi jabatan, komunikasi dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Ambarita, R. (27 September 2012). Anggap Karyawan Aset, Kunci Sukses Perusahaan. http://www.kabarbisnis.com/read/2833544 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Kuantitatif Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Bina Aksara. Armstrong, Michael. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia: A Handbook Of Human Resource Management. PT Elex Mediakomputindo. Jakarta. Dessler, 2000. Human Resources Management. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Upper Side River. Dessler, G. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Index George, J.M. & Jones, G.R. (2005). Understanding And Managing organizational behavior (4th ed.). New Jersey. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, cetakan kelima, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang, 2011 Handoko, T.H. 1993. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Liberty. Hasibuan, M. 2003. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara. 10

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kesembilan, Jakarta : PT Bumi Aksara. Ivancevich. (2008). Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2 Jakarta : Erlangga. Kadarsiman. (2012). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lubis, K.A. (2008). Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan. Tesis, Universitas Sumatra Utara. Luthan, F. 2006. Organizational Behavior, Seventh Edition, Mc Graw-Hill. Mangkunegara, A.P. (2005). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Cetakan I. Bandung: PT Refika Aditama. Noe., Raymond A., John R., Hollenbeck., Barry G. & Patrick M.W. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Mencapai Keunggulan Bersaing. Jakarta: Salemba Empat. Rajagrafindo Persada. Raymond, A., Noe., John, R., Hollenbeck., Barry, G. & Patrick, M.W. (2008). Human Resources Management : Gaining A Competitive Advantage, 6th Edition,McGraw-Hill/Irwin Rivai, V. & Sagala, E.J. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Rivai, V. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Robbert. L. Mathis Clan Jhon H. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Salemba Empat. Robbins, S.P. & Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta Sunyoto, D. (2012). Teori, Kuisioner Dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS Wijonarko. (27 September 2012). Anggap Karyawan Aset, Kunci Sukses Perusahaan. http://www.kabarbisnis.com/read/2833544. 11

Siagian, S.P., 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi 6, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Siagian, S.P, 2001. Teori dan Praktek Kepemimpinan, Penerbit Rineka Cipta Jakarta. 12