TUGAS MINGGU KE-3. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah. Survey Tanah dan Evaluasi Lahan. Disusun Oleh : Nama : Lisa Dwi Fani Indar W

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

III. KEADAAN UMUM LOKASI

KARAKTERISTIK WILAYAH

Beberapa istilah dalam pertemuan minggu ketiga:

TUGAS TERSTRUKTUR SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KEEMPAT

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN MELALUI PENDEKATAN TELAPAK EKOLOGIS DI KABUPATEN GRESIK

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-157

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi...

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo

K A B U P A T E N G R E S I K Data Agregat per Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

PROFIL SANITASI SAAT INI

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

Gambar 9. Peta Batas Administrasi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Resiko Banjir Kabupaten Gresik Berdasarkan Citra Satelit (Wiweka)

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Peneliian. amati. Pada penelitian kualitatif, responden atau subjek penelitian

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

Kondisi Geografis dan Penduduk

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB IV GAMBARAN UMUM

TUGAS DISKUSI SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KE-5

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. Mojokerto, Gresik dan Kodya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. DAS Lamong

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4. ANALISIS SITUASIONAL

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

TUGAS SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KE-5

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

24 Pendahuluan Meniran telah digunakan secara turun temurun dalam menyembuhkan berbagai penyakit di Indonesia. Pengobatan penyakit malaria, sariawan,

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

TUGAS STELA MINGGU 5. Nama : Agung Wicaksono NIM : Kelas : B (Agroekoteknologi)

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN DISKUSI MINGGU KE-5 KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

TUGAS KELOMPOK SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KE 5

KEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

BAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM LOKASI

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

TUGAS MANDIRI MINGGU KETIGA SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis dan Fisiografis. perbukitan karst berarti bentuk wilayahnya perbukitan dan batuannya karst.

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

Transkripsi:

TUGAS MINGGU KE-3 Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Survey Tanah dan Evaluasi Lahan Disusun Oleh : Nama : Lisa Dwi Fani Indar W NIM : (135040207111037) Kelas : K PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015

1.Pengayaan Bahan Kajian Minggu Ke-3 Materi yang dibahas pada minggu adalah mengenai cara pengklassifikasian tanah menggunakan metode klasifikasi tanah baku selain itu juga membahas mengenai prinsip-prinsip serta metode survei tanah. Pada materi tersebut diperkenalkan pemahaman tentang kegiatan survei tanah secara garis besar, dan terdapat berbagai macam stilah yang muncul diantaranya adalah mengenai peta tanah, skala, serta prinsip-prinsip survei tanah yang lainnya. Peta tanah ialah peta yang memperlihatkan penyebaran jenis-jenis tanah disuatu daerah secara umum. Skala peta menunjukan perbandingan jarak antara dua tempat (titik) pada peta, dengan jarak sebenarnya di lapangan. Peta dengan skala 1 : 50.000 memiliki skala yang lebih besar daripada peta dengan skala 1: 100.000. Skala sangat penting dalam menentukan jumlah titik yang diperlukan dalam kegiatan survei tanah. Inklusi ialah satuan tanah lain pada legenda yang tidak muncul dalam setiap satuan peta tanah. Adapun prinsip-prinsip survei lahan: 1.) satuan peta tanah dan satuan taksonomi yaitu satuan peta tanah merupakan satuan yang dibatasi dilapangan berdasarkan pada kenampakan bentang alam (landscape). Satuan taksonomi (satuan tanah) merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan satu selang sifat (Range in Cracteristic) tertentu dari sifat-sifat tanah yang didefenisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah. a. Satuan peta tanah ( soil mapping unit) atau satuan peta terdiri atas kumpulan-kumpulan semua deliniasi tanah yang ditandai oleh simbol, warna, nama atau lambang yang khas pada suatu peta. Delineasi tanah (soil deliniation) adalah daerah yang dibatasi oleh suatu batas tanah pada suatu peta. b. Satuan Taksonomi adalah sekelompok tanah dari satuan sistem klasifikasi tanah; masingmasing diwakili oleh suatu profil tanah yang mencerminkan central concept (konsep pusat) dengan sejumlah kisaran menyimpan sifat-sifat dari konsep pusat tersebut.

2.) Satuan Peta Tanah Dalam Survei Tanah a. Satuan peta tanah sederhana (simple mapping unit) Satuan peta ini hanya mengandung satu satuan tanah saja atau terdapat tanah lain yang disebut sebagai inklusi satuan peta tanah ini banyak dijumpai pada survei tanah detail, dari daerah yang relatif seragam. b. Satuan peta tanah majemuk (compound mapping unit) 3.) Metode survei tanah terdiri dari Survei Grid: Metode ini sangat cocok untuk survey intensif dengan skala besar, dimana penggunaan interpretasi foto udara sangat terbatas dan intensitas pengamatan yang rapat memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan dilapangangan dan pada peta. Metode ini juga sangat cocok diterapkan didaerah yang belum tersedia foto udara atau peta topografi untuk navigasi. Survei Fisiografi: Survey ini diawali dengan melakukan interpretasi foto udara untuk mendelineasi landform yang terdapat didaerah yang disurvei, diikuti dengan pengecekan lapangan terhadap komposisi satuan peta, biasanya hanya didaerah pewakil. Metode Grid Bebas: Metode ini merupakan perpaduan metode grid-kaku dengan metode fisiografi. Pada survei detail sampai dengan semi-detail yang kemampuan foto udara dianggap terbatas, dan di tempat tempat yang orientasi lapangan cukup sulit. 2. Koleksi Peta Rupa Bumi/Topografi, Geologi, Peta Tanah, Dan Peta Penggunaan Lahan Masing-Masing Asal Daerah Anda a. Peta Topografi Kota Gresik

Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.191,25 km2 yang terbagi dalam 18 Kecamatan dan terdiri dari 330 Desa dan 26 Kelurahan. Secara geografis wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112 sampai 113 Bujur Timur dan 7 sampai 8 Lintang Selatan dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter diatas permukaan air laut kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter diatas permukaan air laut. Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai, yaitu memanjang mulai dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang lokasinya berada di Pulau Bawean.Wilayah Kabupaten Gresik sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Madura dan Kota Surabaya, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lamongan. sumber : http://gresikkab.go.id/profil/geografi Demografi Kota Gresik Berdasarkan data Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial Kabupaten Gresik jumlah penduduk Kabupaten Gresik pada akhir tahun 2011 sebesar 1.248.177 jiwa yang terdiri dari 628.702 laki-laki dan 619.457 perempuan, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 1.237.264 jiwa sehingga dari tahun 2010 ke tahun 2011 terjadi kenaikan jumlah penduduk sebesar 10.913 jiwa atau 0,88 %. Pada tahun 2011 jumlah keluarga di Kabupaten Gresik sebesar 270.264 keluarga dan kepadatan penduduk Kabupaten Gresik pada tahun 2011 sebesar 1.047 jiwa/km2. Sedangkan angka rasio jenis kelamin laki-laki dibanding perempuan pada tahun 2011 sebesar 101%. Sumber:http://gresikkab.go.id/profil/demografi

b. Peta Geologi Kota Gresik sumber :http://pag.bgl.esdm.go.id/database-peta/node/38 Judul: Peta geologi teknik daerah Gresik dan Bangkalan Jawa Timur Skala: 1: 100.000 Pengarang: THAMRIN, M.M.; HARTANTO; SYARIEF, Ediwan A. Penerbit: GTL Tahun: 1994 Provinsi: Jawa Timur kabupaten: Gresik

Batas Barat:112.5 Bujur Timur Batas Timur : 113 Bujur Timur Batas Utara: -6.83 Lintang Selatan(-) / Lintang Utara (+) Batas Selatan: -7.2 Lintang Selatan(-) / Lintang Utara (+) c. Peta Tanah Kota Gresik SUMBER:http://www.vsi.esdm.go.id/galeri/index.php/Peta-Zona-Kerentanan-Gerakan-Tanah- 01/Peta-Zona-Kerentanan-Gerakan-Tanah-Per-Kabupaten-Kota/Peta-Zona-Kerentanan-Gerakan- Tanah-Per-Kota-Kabupaten-di-Jawa-Timur Sebagian besar tanah di wilayah Kabupaten gresik terdiri dari jenis aluvial, Grumusol, mediteran Merah dan Listosol. Curah hujan di Kabupaten Gresik adalah relatif rendah yaitu ratarata 2.000 mm per tahun sehingga hampir setiap tahun mengalami musim kering yang panjang.

1. Kabupaten Gresik bagian Utara (meliputi wilayah Panceng, Ujung Pangkah, Sidayu, Bungah, Dukun, Manyar) adalah bagian dari daerah pegunungan Kapur Utara yang memiliki tanah relatif kurang subur. Disamping kabupaten Gresik daerah lain yang juga dapat dikatakan sebagai kawasan penyanggah Kota Surabaya adalah daerah hilir aliran Bengawan solo yang bermuara di Pantai Utara Kabupaten Gresik/ Kecamatan Ujungpangkah. Daerah hilir Bengawan Solo tersebut sangat potensial karena mampu menciptakan lahan yang cocok untuk pemukiman maupun usaha pertambakan. Potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C. 2. Kabupaten Gresik bagian tengah (Meliputi wilayah Duduk Sampeyan, Balong Panggang, Benjeng, Cerme, Gresik, Kebomas) merupakan kawasan dengan tanah relatif subur. Di Wilayah ini terdapat sungai-sungai kecil antara lain Kali Lamong, Kali Corong, Kali Manyar sehingga dibagian tengah wilayah ini merupakan daerah yang cocok untuk pertanian dan pertambakan 3. Kabupaten gresik bagian Selatan (meliputi Kedamean, Driyorejo dan Wringin Anom) adalah merupakan sebagian dataran rendah yang cukup subur san sebagian merupakan daerah bukit-bukit (Gunung Kandeng). Potensi bahan bahan galian di wilayah ini cukup potenial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C 4. Kabupaten gresik wilayah Kepulauan Bawean dan pulau kecil sekitarnya meliputi wilayah Sangkapura dan tambak berpusat di Sangkapura yang potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C (Onix)

d. Peta Penggunaan Lahan Kota Gresik Berdasarkan Potensi yang ada dan perkembangan hasil-hasil komoditas di Kabupaten Gresik banyak menghasilkan aneka jenis tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, perkebunan dan hasilhasil peternakan bahkan telah ada pusat pengembangan tanaman-tanaman hias. Tanaman buahbuahan dan sayur-sayuran dan buah-buahan (bengkoang) sangat melimpah untuk dikembangkan. Buah mangga dikecamatan Dukun. Tanaman pangan jagung dan kangkung biji, kedelai banyak tersebar di kecamatan balong Panggang Wringin Anom dan Benjeng. Pusat pengembangan aneka tanaman hias khususnya :Adenium atau kamboja Jepang terdapat di kecamatan Kedamean dan Wringin anom Tanaman perkebunan Banyak tumbuh dan dikembangkan di kepulauan Bawean yaitu : tanaman kopi, sukun, buah merah yang belum tersentuh secara maksimal. Demikian juga untuk pengembangan tanaman jati, kelapa dan jenis lainnya. Perkembangan produksi sapi sangat besar di Kabupaten Gresik dengan adanya pasarpasar hewan (Pasar Hewan Surowiti, Pasar Hewan Balong Panggang, Pasar Hewan Kedung Pring, Pasar Hewan (sidowungu) menjadikan Perkembangan dan distribusi hasil perternakan meningkat setiap tahunnya dengan sentra pengembangan sapi di kecamatan kedamean dan Balong panggan.

a. Industri Kimia Dan Hasil Hutan (IIKHH) Ragam peluang investasi yang bisa dikembangkan pada jenis industri ini adalah industri yang bergerak seperti : Industri pupuk dengan didukung tersedianya bahan baku pembuatan pupuk sangat banyak di Kabupaten Gresik seperti fosfat dan dolomite Industri formasi seperti kosmetika, dan obat-obatan dengan didukung tersedianya bahan bakunya seperti fosfat, batu gamping yang sangat banyak. Industri olahan kayu untuk furniture dan flooring lainnya Industri logam, mesin dan elektronika dan aneka (ILMEA) Ragam peluang investasi yang bisa dikembangkan jenis ini adalah industri yang bergerak seperti : Industri logam seperti : konstruksi baja, pengembangan yang cukup luas. Aneka industri seperti : plastik, gelas, cat, kertas dengan dukungan bahan baku yang sangat besar tersedia di Kabupaten Gresik seperti batu gambing, kasit, kaolin dan pasir kwarsa. b. Industri Kecil Ragam peluang investasi yang bisa dikembangkan jenis ini adalah industri yang bergerak seperti ; Industri kerajinan rumah tangga, seperti tahun ATBM alat tenun bukan mesin, konveksi, keramik, gerabah dengan mengandalkan ketersediaan bahan baku yang sangat banyak seperti lempung dan kaolin. Industri rumah tangga olahan seperti : makanan dan minuman, krupuk, petis, olahan hasil perikanan. Industri kecil seperti furniture, kerajinan rotan, peralatan rumah tangga, perhiasan (emas + perak). c. Ragam jenis perdagangan dan bentuk usaha yang dapat dikembangkan yaitu : Pembangunan sentra sentra industri kecil. Peningkatan jumlah sentra-sentra industri kecil melalui pembangunan sentra-sentra industri yang representatif, nyaman dan aman sebagai penampung hasil hasil industri rumah tangga warga Kabupaten Gresik seperti aneka macam kerajinan, mebel, kerupuk, udang, konfeksi, kopiah, tikar, pandan, dan produk industri rumah tangga lainnya serta ditunjang penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk kemudahan akses penjangkauannya, akan menjadikan kabupaten Gresik sebagai pusat industri kecil untuk kawasan utara Jawa timur. Baik untuk pemasaran regional Jawa Timur, Luar Jawa Timur, hingga ekspor keluar negeri.