BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG HARI DAN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

2011, No tertulis, pemberian dan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagai

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

2011, No dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lemba

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 23 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (INDONESIAN INSTITUTE OF SCIENCES)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

-1- REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe

BUPATI SAMBAS PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 90 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 1 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA. No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

, Indonesian (Indonesia), Indonesian (Indonesia), Indonesian (Indonesia) 2011, No Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai.

Mengingat : 1,. diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil perlu

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

BERITA NEGARA. KEMETERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.01/2010 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Bawahnya, tidak lagi dapat diterapkan untuk penegakkan disiplin kerja Hakim; c. bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a dan huru

BERITA NEGARA. No.868, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Hukuman Disiplin. Penindakan Administratif. Pedoman. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.5/Menhut-II/2013 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN JAM KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN PERINGATAN TERTULIS KEPADA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

2 Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembar

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.01/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2013

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usah

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1313, 2014 KEMEN KUKM. Hari Kerja. Jam Kerja. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong profesionalitas dan meningkatkan displin kerja pegawai, guna mewujudkan kelancaran pelaksanaan tugas dan prestasi kerja, perlu mengatur hari kerja dan jam kerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tentang Hari Kerja dan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2014, No.1313 2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3093); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA.

3 2014, No.1313 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang selanjutnya disebut Pegawai yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai lain berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan kerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 2. Menteri adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 3. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Pejabat Pembina Kepegawaian sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan. 4. Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundangundangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. 5. Disiplin Kerja adalah mentaati kehadiran dan kepulangan PNS sesuai jam kerja yang telah ditentukan dan melaksanakan setiap tugas yang diberikan atasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 6. Hari Kerja adalah hari dimana PNS harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama jam kerja yang ditentukan. 7. Kehadiran adalah keberadaan pegawai di tempat kerja/unit kerja yang dibuktikan dengan dokumen kehadiran pegawai yang bersangkutan baik secara manual atau elektronik. 8. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. 9. Alasan yang sah adalah alasan yang dapat dipertanggungjawabkan yang disampaikan secara tertulis dan dituangkan dalam surat keterangan serta disetujui oleh atasan langsung. 10.Badan Pertimbangan Kepegawaian yang selanjutnya disingkat BAPEK adalah Badan Pertimbangan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden tentang Badan Pertimbangan Kepegawaian. BAB II HARI KERJA DAN JAM KERJA Pasal 2 Setiap Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah wajib mentaati dan mematuhi ketentuan hari kerja dan jam kerja.

2014, No.1313 4 Pasal 3 Hari kerja dan jam kerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah diatur sebagai berikut : a. Hari Kerja ditetapkan perminggu 5 (lima) hari kerja, dimulai hari Senin sampai dengan hari Jum`at. b. Jumlah Jam Kerja efektif dalam lima hari kerja sebagaimana dimaksud adalah 37,5 jam. c. Jam Kerja pada hari Senin sampai dengan hari Jum`at diatur sebagai berikut : 1). Hari Senin sampai dengan hari Kamis, pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.30 WIB, waktu istirahat pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB. 2). Hari Jumat, pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB, waktu istirahat pukul 11.30 sampai dengan pukul 13.00 WIB. Pasal 4 (1) Pengaturan hari kerja dan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tidak berlaku untuk Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang melaksanakan tugas jaga/shift. (2) Unit Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang melaksanakan tugas jaga/shift sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menerapkan hari kerja dan jam kerja khusus dengan mempertimbangkan pelaksanaan tugas dan fungsinya. (3) Unit Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyampaikan usulan pengaturan hari kerja dan jam kerja kepada Biro Umum untuk ditetapkan. Pasal 5 (1). Setiap Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah wajib melakukan transaksi kedatangan dan kepulangan menggunakan alat pencatat kehadiran secara elektronik. (2) Dalam hal alat pencatat kehadiran secara elektronik mengalami gangguan dan tidak dapat digunakan seperti biasanya, maka pencatatan kehadiran dilakukan secara manual yang disediakan oleh Biro Umum. BAB III IZIN, SAKIT, CUTI, DINAS DAN KETIDAKHADIRAN Pasal 6 (1) Setiap Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

5 2014, No.1313 yang berstatus PNS tidak hadir tanpa keterangan yang sah diperhitungkan sebagai penggunaan hak cuti tahunan. (2) Setiap Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang berstatus CPNS tidak hadir tanpa keterangan yang sah tidak diperhitungkan sebagai penggunaan hak cuti tahunan. (3) Dalam hal cuti tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah habis maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 7 (1) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang izin datang terlambat atau pulang sebelum waktunya wajib mengisi Formulir A dan wajib disetujui oleh atasan langsung. (2) Dalam hal atasan langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berada ditempat dan tidak memungkinkan untuk memberikan izin pada saat tersebut, pegawai tersebut dapat meminta izin kepada atasan dari atasan langsung. (3) Dalam hal atasan dari atasan langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berada ditempat dan tidak memungkinkan untuk memberikan izin pada saat itu, pegawai tersebut dapat memberitahukan kepada pejabat struktural di bagian yang membidangi kepegawaian. (4) Formulir A sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-a. Pasal 8 (1) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang melakukan Dinas Luar harus disertai surat perintah penugasan yang disetujui dan ditandatangani atasan. (2) Dokumen surat perintah penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditembuskan ke unit kerja yang mengelola sistem kehadiran pegawai. Pasal 9 (1) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang akan melakukan kerja lembur wajib mengisi Formulir B dan mendapat persetujuan dari atasan. (2) Formulir B sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-b. Pasal 10 (1) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang tidak hadir pada hari kerja karena alasan pribadi, wajib

2014, No.1313 6 memberitahukan secara tertulis kepada atasan langsung sebelum atau setelah ketidakhadiran dengan mengisi Formulir C. (2) Formulir C sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I-c. (3) Jumlah ketidakhadiran pada hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperhitungkan sebagai penggunaan hak cuti tahunan seperti tersebut pada Pasal 6, kecuali ketidakhadiran karena sakit. Pasal 11 (1) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang tidak hadir 1 (satu) hari karena sakit wajib mengisi Formulir A yang disampaikan kepada atasan langsung. (2) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang tidak hadir 2 (dua) hari berturut-turut karena sakit wajib mengisi Formulir A yang disampaikan kepada atasan langsung dengan melampirkan surat keterangan sakit yang sah yang dikeluarkan oleh institusi atau profesi yang mempunyai kewenangan untuk menerbitkan surat keterangan sakit. (3) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang tidak hadir lebih dari 3 (tiga) hari karena sakit wajib mengajukan permohonan cuti sakit dengan melampirkan surat keterangan sakit yang sah yang dikeluarkan oleh institusi atau profesi yang mempunyai kewenangan untuk menerbitkan surat keterangan sakit. BAB IV PELANGGARAN, SANKSI DAN PENGHARGAAN Pasal 12 (1) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang dinyatakan melanggar peraturan hari kerja dan jam kerja apabila melakukan pelanggaran tanpa alasan yang sah atau tanpa izin/persetujuan dari atasan. (2) Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah melakukan hal-hal sebagai berikut: a. terlambat masuk kerja dan/atau; b. pulang sebelum waktunya dan/atau; c. tidak masuk kerja dan/atau; d. meninggalkan kantor pada jam kerja bukan dalam rangka dinas. (3) Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan mengurangi jam kehadiran pegawai. (4) Perhitungan kekurangan jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat

7 2014, No.1313 (3) akan diakumulasikan 1 (satu) hari kerja apabila telah mencapai 7,5 (tujuh koma lima) jam. (5) Akumulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung secara kumulatif sampai akhir tahun dan akan diberlakukan mulai dari 0 (nol) pada tahun berikutnya. (6) Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang terbukti dan dinyatakan melanggar peraturan hari kerja dan jam kerja dikenakan sanksi peringatan dan hukuman disiplin. (7) Peringatan dan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum pada Lampiran II. (8) Surat Peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran I-d. Pasal 13 (1) Penjatuhan hukuman disiplin dilakukan oleh pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin. (2) Pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran III. Pasal 14 (1) Pejabat eselon I (satu) memberikan penghargaan kepada PNS yang telah melaksanakan disiplin kerja dalam kurun waktu selama 1 (satu) tahun berjalan di lingkungan satuan kerjanya. (2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain berupa: a. Piagam; b. Plakat; dan c. Bentuk lain yang sah. BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 15 (1) Pejabat struktural eselon II (dua) di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah wajib meningkatkan pengawasan melekat disiplin pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di lingkungan unit kerjanya masing-masing untuk memenuhi hari kerja dan jam kerja serta memberlakukan sanksi apabila terjadi pelanggaran dan terbukti. (2) Pejabat struktural yang menjadi atasan langsung Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah wajib

2014, No.1313 8 melakukan pencatatan mengenai pelanggaran hari kerja dan jam kerja ke dalam Buku Catatan Penilaian PNS sesuai kententuan peraturan perundang- undangan. (3) Pejabat struktural yang menjadi atasan langsung Pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah wajib membuat surat keterangan apabila ada pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang tercatat dalam alat pencatatan kehadiran namun tidak berada di kantor tanpa alasan yang sah. (4) Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran I-e. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 September 2014 MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA, SJARIFUDDIN HASAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 15 September 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, AMIR SYAMSUDIN

9 2014, No.1313 LAMPIRAN I-a PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SURAT PERMOHONAN IZIN FORMULIR : A Yang bertanda tangan dibawah ini, kami: Nama : NIP : Pangkat/gol : Jabatan : Unit : Dengan ini mengajukan Permohonan izin Untuk Tidak Masuk Kerja/ Izin Pulang Sebelum Waktunya/ Pemberitahuan terlambat masuk kerja selama hari/ jam/ menit, pada hari...tanggal...dengan alasan yaitu......... Demikian disampaikan kiranya menjadi maklum. Menyetujui/Tidak Menyetujui.. Hormat kami. NIP... NIP....

2014, No.1313 10 LAMPIRAN I-b PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SURAT PERINTAH LEMBUR Nomor :.. FORMULIR : B Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/gol : Jabatan : Unit : memerintahkan kepada : NO NAMA JABATAN UNIT KERJA untuk melaksanakan kerja lembur pada: Hari : Tanggal :.. Pukul :.. Tempat :.. Pekerjaan :.. Bila telah selesai melakukan tugas tersebut agar segera melaporkan secara lisan/tulisan kepada pejabat yang memerintahkan. Jakarta,.. Deputi/Karo/Asdep/Kabag/Kabid... Tembusan Yth. 1. Petugas pengelola kehadiran. 2. Petugas satuan pengamanan.... NIP...

11 2014, No.1313 LAMPIRAN I-c PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SURAT PERNYATAAN TIDAK MASUK KERJA FORMULIR : C Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/gol : Jabatan : Unit : dengan ini menyatakan bahwa pada : Hari :... Tanggal :... Tidak masuk kerja karena :.... Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. Menyetujui/Tidak Menyetujui*).. Hormat saya, NIP.. *) Coret yang tidak perlu.. NIP

2014, No.1313 12 LAMPIRAN I-d PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SURAT PERINGATAN I/ II/ III *) Nomor :... FORMULIR : D Kepada Yth. Sdr/i.. di- Tempat Sehubungan dengan kekurangan waktu kehadiran Saudara/i selama... (.) hari kerja, dengan ini saya jatuhkan surat Peringatan I/ II/ III *) terhadap Saudara/i : Nama : NIP : Pangkat/gol : Jabatan : Unit : Mohon agar Saudara/i di kemudian hari dapat lebih meningkatkan disiplin dan prestasi kerja. Atas perhatian Saudara/i, kami ucapkan terima kasih...... NIP... Tembusan Yth: 1. 2. *) Coret yang tidak perlu

13 2014, No.1313 LAMPIRAN I-e PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SURAT KETERANGAN Nomor :... FORMULIR : E Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/gol : Jabatan : Unit : Selaku atasan langsung dari : Nama : NIP : Pangkat/gol : Jabatan : Unit : Menerangkan bahwa yang bersangkutan pada hari..., tanggal... tidak berada di kantor serta tidak dalam status penugasan/ kegiatan dinas di luar kantor, Pegawai tersebut juga tidak memberikan surat permohonan izin terkait ketidakhadirannya. Demikian disampaikan, untuk dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Hormat kami,...... NIP....

2014, No.1313 14 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07/PER/M.KUKM/IX/2014 TENTANG HARI KERJA DAN JAM KERJA DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PELANGGARAN HARI DAN JAM KERJA No 1. Peringatan: Tingkat Hukuman Waktu Ketidak Hadiran a. Surat Peringatan I 2 hari kerja b. Surat Peringatan II 3 hari kerja c. Surat Peringatan III 4 hari kerja 2. Hukuman Disiplin Ringan: a. Teguran lisan 5 hari kerja b. Teguran tertulis 6-10 hari kerja c. Pernyataan tidak puas secara tertulis 11-15 hari kerja 3. Hukuman Disiplin Sedang: a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) 16-20 hari kerja tahun b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun 21-25 hari kerja c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1(satu) tahun 26-30 hari kerja 4. Hukuman Disiplin Berat: a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah c. Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS 31-35 hari kerja 36-40 hari kerja 41-45 hari kerja > 46 hari kerja

15 2014, No.1313

2014, No.1313 16

17 2014, No.1313

2014, No.1313 18

19 2014, No.1313

2014, No.1313 20

21 2014, No.1313

2014, No.1313 22