A. Analisis Tentang Fenomena Pemasangan Identitas KH. Abdurraman Wahid (Gus Dur) pada Alat Peraga Kampanye PKB di Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat ialah tentang kejahatan. Kejahatan adalah suatu

A. Larangan Pemasangan Gambar Tokoh Pada Parpol Menurut Undang-Undang No 2 Tahun Alat peraga kampanye calon legislatif

BAB IV ANALISIS JARI<MAH TA ZI<R TERHADAP SANKSI HUKUM MERUSAK ATAU MENGHILANGKAN TANDA TANDA BATAS NEGARA DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA MENURUT PERMEN NO.M.2.PK.

BAB II PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN (PENCURIAN) MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM. A. Pengertian Pelanggaran Hak Pemegang Paten (Pencurian)

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu ketentraman umum serta tindakan melawan perundang-undangan.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS KOMPARASI TINDAK PIDANA CARDING MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM DAN KUHP

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

BAB I PENDAHULUAN. Cipto Mangun Kusumo di Jakarta, pukul WIB akibat komplikasi

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM ATAS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

BAB IV. A. Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh dalam Putusan No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO tentang Tindak Pidana Pembakaran Lahan.

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ANCAMAN PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAM PASAL 365 AYAT (4) KUHP

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

BAB II PEMIDANAAN MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM

BAB IV. A. Analisis Pertimbangan Hakim pada Putusan Pengadilan Negeri Jombang No.23/Pid.B/2016/PN.JBG tentang Penggelapan dalam Jabatan

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV STUDI KOMPARASI ANTARA HUKUM PIDANA DAN FIQH JINAYAH TERHADAP TINDAK KEJAHATAN PERDAGANGAN ORGAN TUBUH

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

Tindak pidana perampasan kemerdekaan orang lain atas dasar. keduanya, diantaranya persamaan-persamaan itu adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN PENENTUAN HAPUSNYA PENUNTUTAN PIDANA KARENA DALUWARSA DALAM KUHP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri

BAB II PENGERTIAN UMUM TENTANG PENCURIAN. A. Pengertian Pencurian dalam Hukum Pidana Islam

BAB II KONSEP PENAMBAHAN HUKUMAN MENURUT FIQH JINAYAH. Hukuman dalam bahasa Arab disebut uqūbāh.

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB IV KOMPARASI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF MENGENAI SANKSI PROSTITUSI ONLINE. A. Persamaan Sanksi Prostitusi Online Menurut Hukum Positif dan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PIDANA DAN HUKUM PIDANA ISLAM. Hukum pidana adalah sistem aturan yang mengatur semua perbuatan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLATEN NOMOR 54/Pid.B/2013/PN.Klt. TENTANG PENCURIAN KOTAK AMAL MASJID

BAB IV. Dasar Pertimbangan Hakim Terhadap Putusan Pengadilan Negeri. Pidana Hacker. Negeri Purwokerto No: 133/Pid.B/2012/PN.

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH

BAB II PENGAMPUNAN DALAM HUKUM PIDANA ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

P E N E T A P A N Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

ANALISIS FIQH SIYASAH TENTANG PERAN BADAN ANGGARAN DPRD KOTA SURABAYA DALAM MEREALISASIKAN FUNGSI BUDGETING

P E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

Al-Samii' dan Al-Bashiir

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA.

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

BAB II MENURUT FIKIH JINAYAH

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

BAB IV. Analisis Hukum Islam Terhadap Penjualan Obat Generik Melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Pada Tiga Apotek di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 1. Informasi adalah

BAB IV. A. Penerapan Perda Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Larangan Menggunakan

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISLAM IS THE BEST CHOICE

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SAMPANG. NOMOR: 455/Pdt.G/2013.PA.Spg.

BAB V PENUTUP. sebelumnya, serta arahan dari pembimbing maka dalam bab ini penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Dalam memeriksa putusan pengadilan paling tidak harus berisikan. tentang isi dan sistematika putusan yang meliputi 4 (empat) hal, yaitu:

KONSEP PLURALISME AGAMA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM STUDI ANALISIS PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID SKRIPSI

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam b. Semester : I c. Kompetensi Dasar :

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS KOMPARASI UU NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARPOL DAN FIKIH JINAYAH TENTANG PEMASANGAN GAMBAR GUS DUR PADA ALAT PERAGA KAMPANYE CALEG PKB DI SURABAYA A. Analisis Tentang Fenomena Pemasangan Identitas KH. Abdurraman Wahid (Gus Dur) pada Alat Peraga Kampanye PKB di Surabaya Kampanye partai politik merupakan salah satu budaya politik yang dilakukan oleh bangsa Indonesia lima tahun sekali. Tujuan kampanye pemilu adalah mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memilih para wakil rakyat (calon legislatif) yang akan mewakili masyarakat ditingkat DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota. Dalam melakukan kampanye partai poltik berpedoman kepada peraturan KPU 15 tahun 2013 dan juga Undang-Undang No 2 Tahun 2011 tentang partai politik. Warga Surabaya disuguhkan tayangan pola kampanye yang cukup beragam dari para calon wakil rakyat dan partai politik. Memasuki masa kampanye saat ini, para calon legislatif dan partai politik tersebut tengah menyusun strategi untuk mendapatkan suara terbanyak supaya mereka dapat memenangkan pemilu. Mereka berkompetisi untuk merayu hati rakyat demi mendapatkan perhatian dan simpati dari masyarakat dengan cara membuat ragam media kampanye yang berisi slogan-slogan kampanye, termasuk apa yang dilakukan oleh caleg partai kebangkitan bangsa (PKB) 59

60 yang mengunakan identitas Gus Dur di alat peraga kampanye mereka tanpa izin keluarga. Di dalam Pasal 40 Ayat 1 dan 2 UU No 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik dijelaskan bahwa Partai Politik dilarang menggunakan nama, lambang, atau tanda gambar yang sama dengan nama atau gambar seseorang; dan partai politik dilarang melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan dan keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nama atau tanda gambar seseorang dalam hal ini adalah tidak hanya nama dan gambar orang lain yang tidak boleh disertakan akan tetapi gambar dirinya sendiri dilarang yang boleh hanyalah namanya saja beserta visi dan misi kedepan. Dalam hal ini partai kebangkitan bangsa mengunakan gambar seseorang di alat peraga kampanye dan akan dikenai sanksi administratif berupa penolakan pendaftaran Partai Politik sebagai badan hukum oleh Departemen. 1 Ibid., 62. Dilihat dari fikih jinayah apa yang dilakukan oleh calon legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memenuhi unsur jarimah pencurian yakni pencurian yaitu yang pertama mengambil sesuatu tanpa seizin yang mempunyai hak dalam hal ini keluarga. Pencurian adalah orang yang mengambil barang atau benda milik orang lain secara diam-diam. 1 Yang dimaksud dengan mengambil secara diam-diam adalah mengambil barang tanpa sepengetahuan pemiliknya dan tanpa kerelaan. Dalam hal ini partai

61 kebangkitan bangsa (PKB) mengunakan foto Gus Dur tanpa seizin dan tanpa sepengetahuan dari pihak keluarga. Dan yang kedua barang yang dicuri berupa harta, harta yang dicuri disyaratkan harus harta yang bergerak, karena pencurian mempunyai makna perpindahan harta yang dicuri dari pemilik ke pencuri. Benda dianggap sebagai benda bergerak, jika harta itu dipindakan. Yang ketiga adalah harta yang dicuri itu milik orang lain dalam hal ini adalah gambar Gus Dur adalah yang mempunyai hak adalah keluarganya. Adapun mengenai pencurian gambar Gus Dur oleh para caleg PKB ini sudah memenuhi unsur-unsur pencurian yaitu alat bukti adalah mengenai saksi yaitu lebih dari dua orang, Pengakuan dalam hal ini pengakuan dari fungsiunaris PKB meskipun tidak secara terang-terangan mengakui tindakanya tersebut namun dengan adannya pencabutan atau penarikan baliho PKB yang bergambar Gus Dur oleh DPP PKB ini membuktikan bahwa apa yang dilakukan oleh para caleg PKB itu salah. Dan Qari>nah, tanda-tanda yang menunjukkan dia telah mencuri, dalam hal ini sama dengan yang diatas adannya pencabutan atau penarikan baliho PKB yang bergambar Gus Dur oleh DPP PKB ini membuktikan bahwa tindakan para caleg PKB salah dan menunjukkan ia telah mencuri. Karena yang diambil lebih dari 1 nisab yakni nilainya lebih dari ¼ dinar maka hukumanya adalah potong tangan. Adapun bila dilihat dari segi harga dinar di Indonesia adalah sebagai berikut : 1 dinar adalah

62 Rp.2.100.00 2 jadi ¼ dinar adalah 2.100.000/ 4 = Rp.525.000. Jadi nilai dari ¼ dinar kalau dirupiahkan menjadi Rp. 525.000. Jadi pencurian yang dilakukan oleh anggota caleg Partai Kebangkitan Bangsa berupa foto Gus Dur kurang dari ¼ dinar atau Rp.525.000. Itu kalau 1 baliho nilainya kurang dari Rp.525.000,- akan tetapi menginggat banyaknya baliho atau foto bergambar Gus Dur yang dipasang oleh para calon legislatif dari partai kebangkitan bangsa di Surabaya maka bisa dikatakan nilainya adalah lebih dari ¼ dinar, misalnya saja 1 caleg PKB memasang 35 baliho dan kita ambil rata-rata harga 1 baliho adalah Rp.450.000,- maka Rp.450.000 x 35 = Rp.15.750.000,- maka bisa dikatakan bahwa nilainya lebih dari ¼ dinar atau Rp.525.000. Jadi menurut pendapat penulis penyertaan identitas Gus Dur oleh caleg partai kebangkitan bangsa (PKB) yang tanpa izin keluarga dan tanpa kerelaan pihak keluarga, dapat digolongkan sebagai pencurian dengan hukumanya h}ad, h}ad yang berarti pencegah, pengekangan atau larangan, dan karenanya ia merupakan suatu peraturan yang bersifat membatasi atau mencegah atau undang-undang dari Allah berkenaan dengan hal-hal yang boleh dan tidak boleh. Menurut istilah, Hudu>d berarti: sanksi bagi orang yang melanggar hukum syara dengan cara didera/ dipukul (dijilid) atau dilempari dengan batu hingga mati (rajam). Sanksi tersebut dapat pula berupa dipotong tangan lalu sebelah atau kedua-duanya atau kaki dan 2 Gerai dinar Harga Dinar Indonesia http://geraidinar.com/,diakses pada 20 Juni 2014.

63 tangan keduanya, tergantung kepada kesalahan yang dilakukan. Ini sesuai dengan Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-maidah, 38: و الس ار ق و الس ار ق ة ف اق ط ع وا أ ي د ي ه م ا ج ز اء ب ا ك س ب ا ن ك اال م ن الل ه و الل ه ع ز يز ح ك يم Laki-laki yang mencuri dan perempuang yang mencuri potonglah tangan keduanya sebagai balasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksa dari Allah dan Allah lagi maha perkasa lagi maha bijaksana 3 Selain ayat diatas hukukuman h}ad yang berupa potong tangan ini juga sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Aisyah Ra, yang isinya sebagai berikut : ا قط عو ا ف ر بع د ي ن ا ر و ال ت قط عو ا ف ي م ا ه و ا د ن م ن ذأ ل ك Potonglah tangan pencuri dalam pencurian seperempat dinar dan janganlah kamu memotongnya dalam pencurian kurang dari jumlah tersebut. 4 3 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya juz 1-30 (Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan 2006), 196. 4 Ibid., 501.

64 B. Analisis Persamaan dan Perbedaan UU No. 2 Tahun 2011 Tentang Parpol dan Fikih Jinayah Terhadap Penyertaan Identitas KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Alat Peraga Kampanye PKB a. Persamaan dan perbedaan 1. Persamaan a. Sama-sama melanggar. Dalam UU No. 2 Tahun 2011 Tentang Parpol pemasangan identitas Gus Dur di alat peraga kampanye partai kebangkitan bangsa (PKB) sama-sama melanggar menurut UU No. 2 Tahun 2011 Tentang Parpol pasal 40 ayat (1) Partai Politik dilarang menggunakan nama, lambang, atau tanda gambar yang sama dengan: yaitu mempunyai nama atau gambar seseorang. Menurut fikih jinayah penyertaan identitas Abdurrahman Wahid oleh caleg PKB di alat peraga kampanye PKB adalah melanggar jarimah pencurian karena tidak izin pihak kelurga dan juga tidak ada keleraan dari pihak keluarga dalam fikih jinayah penyertaan gambar Gus Dur itu memenuhi Unsur- Unsur jarimah pencurian yaitu Mengambil harta secara diamdiam. Yang dimaksud dengan mengambil harta secara diamdiam adalah mengambil barang tanpa sepengetahuan pemiliknya dan tanpa kerelaan.

65 b. Dari segi hukumanya Kalau hudu>d hukumanya telah ditentukan (fixed punishment) sedangkan hukumanya yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan Undang-Undang parpol tahun 2011 adalah sudah ada yakni berupa sanksi administarstif berupa penolakan partai politik ini. c. Dari segi kadar hukuman. Kalau hudu>d ukuran kadar hukumannya telah ditetapkan oleh syari at, sedangkan pelanggaran Undang-Undang parpol sudah ada sanksinya jadi hakim menentukannya disesuaikan dengan Undang-Undangnya. 2. Perbedaannya a. Dari segi penerapan hukumannya Kalau h}udu>d tidak dapat dikenakan kepada anak kecil, karena ada persyaratan yaitu pelaku harus baligh sedangkan ta zi>r dalam hal ini yang melakukan pelanggaran peraturan Undang-Undang Tahun 2011 tidak ada syarat bagi anak kecil artinya anak kecil dapat dikenakan karena ta zi>r dilakukan untuk mendidik. b. Dari segi kewajiban malaksanakan hukuman. Mengenai hukuman h}udu>d tidak ada pemaafan baik perseorangan maupun ulil amri. Sedangkan yang melakukan

66 pelanggaran peraturan Undang-Undang Tahun 2011 ada pemaafan akan tetapi tidak dapat menghilangkan hukumannya. c. Dalam hal hukuman atau sanksi yang dijatuhkan oleh pelanggar Menurut UU No. 2 Tahun 2011 Tentang Parpol, pelanggaran penyertaan identitas oleh partai politik adalah berupa sanksi administratif berupa penolakan pendaftaran Partai Politik sebagai badan hukum oleh Departemen. Dalam fikih jinayah penyertaan identitas Gus Dur tanpa izin keluarga adalah pencurian, jarimah pencurian adalah hukumanya h}ad, h}ad adalah hak Allah atau masyarakat yang berupa potong tangan (yad), rijl (kaki) Apabilah seorang melakukan pencurian untuk pertama kalinya maka tangan kananya akan dipotong, dan apabilah ia mecuri lagi untuk kedua kalinya maka kaki kirinya akan dipotong. Karena pencurian tersebut mencapai 1 nisab (batas minimal) yaitu ¼ dinar yang dirupiahkan menjadi Rp.525.000.