GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN ACEH

GUBERN GUBERNUR JAMBI UR JAMBI

GUBERNUR JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2010 GUBERNUR JAMBI,

BERITA DAERAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 52 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

GUBERNUR JAMBI BERNUR JAMB PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 03 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

Undang-Undang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KERINCI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 19 TAHUN 2011

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2008

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 137 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2014

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BURU

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (7) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pada Badan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis tertentu untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Daerah Kabupaten/Kota; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jambi; Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Peraturan 2 1

[ 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 7); 7. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberpa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2013 Nomor 17); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PROVINSI JAMBI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Jambi; 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Provinsi Jambi; 3. Gubernur adalah Gubernur Jambi; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi; 5. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi sebagai unsur pendukung Kepala Daerah; 6. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut BPKAD adalah BPKAD Provinsi Jambi; 7. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disebut UPTB adalah Unsur Pelaksana Teknis Badan untuk melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja; 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok pegawai negeri sipil yang diberi hak dan kewenangan secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan keahliannya, di luar jabatan struktural. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk UPTB pada BPKAD Provinsi Jambi yaitu : a. UPTB Pengelolaan Keuangan Daerah; dan b. UPTB Pemberdayaan Aset. Bab 3 2

BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) UPTB dipimpin oleh seorang Kepala UPTB yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan; (2) UPTB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional pelayanan dan koordinasi dalam bidang tugasnya. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian kesatu UPTB Pengelolaan Keuangan Daerah Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 4 (1) UPTB Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan perumusan kebijakan serta mengkoordinasikan pembinaan pengelolaan keuangan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) UPTB Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai tugas : a. penyusun dan pelaksanaan program/rencana kerja UPTB; b. pelaksanaan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dalam rangka fasilitasi pengelolaan keuangan daerah; c. pelaksanaan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dalam rangka melakukan pembinaan SDM dalam pengelolaan keuangan daerah, fasilitasi pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan dan penagihan TP-TGR; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Paragraf 2 SUSUNAN ORGANISASI Pasal 5 (1) Susunan Organisasi UPTB Pengelolaan Keuangan Daerah, terdiri dari : a. Kepala; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Fasilitasi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah; d. Seksi Pengelolaan dan Penagihan TP-TGR; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala. (3) Struktur Organisasi UPTB Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 6 Kepala mempunyai tugas : a. melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; b. memimpin dan mengoordinasikan seluruh kegiatan Sub Bagian, Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 4 3

[ [ Pasal 7 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan menyelenggarakan urusan umum, urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan/aset serta administrasi kepegawaian. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Sub Bagian; b. penyelenggaraan urusan ketatausahaan dan umum, urusan rumah tangga, keuangan dan kepegawaian UPTB; c. pelaksanaan evaluasi dan monitoring serta menghimpun bahan laporan pembinaan pengelolaan keuangan daerah; dan d. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Pasal 8 (1) Kepala Seksi Fasilitasi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah melaksanakan tugas menyiapkan dan mengumpulkan bahan dan data untuk bahan fasilitasi pembinaan pengelolaan keuangan daerah dan menyusun laporan hasil fasilitasi pembinaan pengelolaan keuangan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Kepala Seksi Fasilitasi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah menyelenggarakan fungsi : a. penyusun dan pelaksanaan rencana kerja Seksi; b. pengumpulan bahan perumusan kebijakan dalam rangka fasilitasi pengelolaan keuangan daerah; c. pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan daerah; d. pelaksanaan fasilitasi kegiatan pembinaan keuangan daerah; e. penyiapan surat-surat keputusan tentang penetapan pejabat pengelola keuangan; f. penyiapan dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan; g. penyiapan dan penyusunan rancangan peraturan yang berhubungan dengan bidang keuangan; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Pasal 9 (1) Kepala Seksi Pengelolaan dan Penagihan TP-TGR mempunyai tugas menyiapkan bahan dan rencana sidang majelis TP-TGR serta penagihan TP-TGR. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Kepala Seksi Pengelolaan dan Penagihan TP-TGR menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi; b. penyiapan bahan dan melaksanakan sidang-sidang majelis TP-TGR; c. pelaksanaan tindaklanjut terhadap kasus-kasus TP-TGR; d. pelaksanaan penagihan terhadap piutang dan tunggakan TP-TGR; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Bagian 5 4

Bagian kedua UPTB Pemberdayaan Aset Paragraf 3 Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 10 (1) UPTB Pemberdayaan Aset mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan perumusan kebijakan, melaksanakan serta mengkoordinasikan Pemberdayaan pengelolaan aset. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTB Pemberdayaan Aset mempunyai fungsi : a. penyusun dan pelaksanaan program rencana kerja UPTB; b. pelaksanaan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dalam rangka Pemberdayaan pengelolaan aset; c. pelaksanaan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dalam rangka melakukan pelaksanaan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi kepada Staf Pengelola dan pemanfaatan Teknologi Informasi serta administrasi pengelolaan aset; d. pelaksanaan penyusunan dan pelaporan dalam rangka Pemberdayaan pengelolaan Aset; e. pelaksanaan kerjasama, harmonisasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan Pemberdayaan Staf Pengelola dan pemanfaatan Teknologi Informasi serta administrasi pengelolaan aset; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Paragraf 4 SUSUNAN ORGANISASI Pasal 11 (1) Susunan Organisasi UPTB Pemberdayaan Aset, terdiri dari : a. Kepala; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pemberdayaan Pengelola Aset; d. Seksi Kerjasama Pengelolaan Aset; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala. (3) Struktur Organisasi UPTB Pemberdayaan Aset sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 12 Kepala mempunyai tugas : a. melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10; b. memimpin dan mengoordinasikan seluruh kegiatan Sub Bagian, Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 13 (1) Subbag Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan perumusan kebijakan, ketatausahaan, rumah tangga, keuangan, kepegawaian, dan administrasi umum UPTB Pemberdayaan Aset. (2) Untuk... 6 5

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Sub Bagian; b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan umum, urusan rumah tangga, protokoler, keuangan dan kepegawaian UPTB Pemberdayaan Aset; c. pelaksanaan evaluasi dan monitoring, serta menghimpun bahan laporan dan menyiapkan laporan pelaksanaan program dan kegiatan UPTB; dan d. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Pasal 14 (1) Seksi Pemberdayaan Pengelola Aset mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan perumusan kebijakan Pemberdayaan Pengelolaan Aset, Pemberdayaan Teknologi Informasi Aset serta pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi Aset sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemberdayaan Pengelola Aset mempunyai fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi; b. pelaksanaan bimbingan teknis terhadap staf perencana kebutuhan barang dan kebutuhan pemeliharaan BMD, pengurus dan penyimpan barang; c. pelaksanaan dan pengoordinasian pemanfaatan teknologi informasi dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) pengelolaan aset; d. pelaksanaan fasilitasi dan akomodasi Pemberdayaan aset; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Pasal 15 (1) Seksi Kerjasama Pengelolaan Aset mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan perumusan kebijakan kerjasama pengelolaan aset sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kerjasama Pengelolaan Aset, mempunyai fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi; b. penyusunan dan penyiapan bahan perumusan kebijakan Kerjasama Pengelolaan Aset; c. pelaksanaan kerjasama dengan Instansi Terkait dalam rangka pengelolaan Aset; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 16 Dilingkungan UPTB dapat ditetapkan Jabatan Fungsional tertentu sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Pasal 17 (1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior; (3) Jenis. 7 6

(3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI ESELONERING Pasal 18 Susunan eselon dilingkungan UPTB adalah : a. Kepala merupakan Jabatan Struktural eselon III.a. b. Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan Jabatan Struktural eselon IV.a. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 19 Kepala, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII TATA KERJA Pasal 20 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan organisasi maupun dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya. (2) Setiap pimpinan wajib melaksanakan pengawasan melekat pada bawahan yang dipimpin. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 21 (1) Guna menjamin efisiensi dan efektifitas kinerja UPTB, keberadaan UPTB terus menerus dilakukan evaluasi, minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak peraturan ini ditetapkan. (2) Bagi UPTB yang tidak atau kurang dibutuhkan lagi dalam pelaksanaan tugas pelayanan masyarakat, tidak atau kurang diperlukan lagi bagi efektifitas tugas operasional Badan Daerah yang bersangkutan, maka terhadap UPTB yang bersangkutan oleh Gubernur dilakukan perampingan. (3) Perampingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan sebagai berikut : a. Penghapusan; b. Perubahan status dari UPTB menjadi SATGAS; atau c. Penggabungan dengan UPTB lain. Bab.. 8 7

BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan menempatkan dalam Berita Daerah Provinsi Jambi. Ditetapkan di Jambi pada tanggal 19 Maret 2014 GUBERNUR JAMBI ttd H. HASAN BASRI AGUS Diundangkan di Jambi pada tanggal 19 Maret 2014 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI, ttd H. SYAHRASADDIN BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2014 NOMOR 10 8

PENJELASAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PROVINSI JAMBI I. PENJELASAN UMUM. Penataan Organisasi dan Tata Kerja UPTB Pengelolaan Keuangan Daerah dan UPTB Pemberdayaan Aset pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jambi, dilaksanakan dalam rangka fungsi-fungsi spesifik dan tekhnis pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset seperti TP/TGR, Pengamanan Aset dilapangan, penagihan pajak/retribusi/sewa pakai, dan pembinaan SKPD. Disamping itu juga pembentukan Kelembagaan UPTB dimaksud sebagainya implementasi dari pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kota serta Peraturan Permerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jambi. Berdasarkan Pasal 51 ayat (1) Pearturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah, disebutkan bahwa pada Badan dapat dibentuk UPTB untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Daerah Kabupaten/Kota. Penataan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah Provinsi Jambi dibentuk berdasarkan : a. kewenangan urusan Pemerintah yang dimiliki Daerah; b. karakteristik potensi dan kebutuhan Daerah; c. kemampuan keuangan daerah; d. ketersedian sumber daya aparatur. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 9

Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 TAMBAHAN BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 2 10

LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 10 Tahun 2014 TANGGAL : 19 Maret 2014 STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PROVINSI JAMBI KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI FASILITASI PEMBINAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SEKSI PENGELOLAAN DAN PENAGIHAN TP-TGR GUBERNUR JAMBI ttd H. HASAN BASRI AGUS 11

LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 10 Tahun 2014 TANGGAL : 19 Maret 2014 STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PEMBERDAYAAN ASET PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PROVINSI JAMBI KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PEMBERDAYAAN PENGELOLA ASET SEKSI KERJASAMA PENGELOLAAN ASET GUBERNUR JAMBI ttd H. HASAN BASRI AGUS 12

13