MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA MELALUI BERMAIN KEPINGAN GEOMETRI DI KELOMPOK A. Dyah Ayu Anggraini Dewi Komalasari

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLAY DOUGH PADA KELOMPOK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENJUMLAH MELALUI MEDIA BUAH ASLI PADA KELOMPOK B

PENINGKATANKEMAMPUANMOTORIK KASAR DENGANPERMAINAN LARI KARUNG KREATIF PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI MEDIA MANIK-MANIK PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMEDIA LEGO PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MENCETAK UBI JALAR DI KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN FLANEL DI KELOMPOK B. Lila Hudaya Sri Widayati

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : DIAN KRISNAYANTI NPM:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK BILANGAN 1-5 MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL MUSTOFA GEMEKAN SOOKO MOJOKERTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Dibimbing oleh : 1. Dema Yulianto, M.Psi 2. Anik Lestariningrum, M.Pd

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

RINANGGA KURNIA RIANTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

Ulifah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

BOWLING TAHUN. Guna Sarjana S-1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA MANIK BOMBIK PADA KELOMPOK TK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN PERMAINAN CETAK ANGKA PLAY DOUGH PADA ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi PG-PAUD

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil B Dan D Melalui Kegiatan Menulis Di Atas Pasir Pada Anak Kelompok A

Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

MENGURUTKAN ANGKA 1-20 DENGAN METODE BERMAIN MENCARI NOMOR KURSI PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD SEKAR PAGUNG KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI

Meningkatkan Kemampuan Mengenal KonsepBilangan 1-5 Pada Usia 3-4 Tahun Melalui Media Kancing Baju

Jurnal Pesona PAUD Vol.I No 1 Page 1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA MELALUI PERMAINAN KELOMPOK B RA. AL-HIKMAH TURUS KECAMATAN GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-kanak berada pada jalur pendidikan formal yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN Rukiati Nurul Khotimah PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya Email: (rukiatiyes@gmail.com)(nurul_art77@yahoo.com) Abstract: This study usedaction researchclass.this purpose of this research is increasingcognitive abiliy throughabacus number game on 3-4 years old in KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang. The subjects of this research is children have 3-4 years old in KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang. While, the data analysis techniques used was descriptive statistical based on the reflection analysis of the cycle. The results of this research shows that there is significant cognitive ability in spelling number 1-5 get 37% based on avalution result from cycle I and cycle II. So can be conclused that there is improving cognitive ability through Abacus Number Games the children have 3 4 years. Keywords : Cognitive ability. Abacus number. Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif melalui permainan abacus angka usia 3-4 tahun di KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang. Subjek penelitian adalah anak usia 3-4 tahundi KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan statistik diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif dalam membilang 1-5 sebesar 37% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Sehingga disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif melalui permainan abacus angka pada anak usia 3 4 tahun. Katakunci: Kemampuan kognitif, Abacus angka. 1

2 Salah satu stimulasi yang dapat menumbuhkan kemampuan kognitif yaitu dengan diberikan kegiatan melalui berbagai bentuk permainan yang menyenangkan bagi anak. Karena dengan bermain seluruh aspek perkembangan anak baik perkembangan bahasa, kognitif, motorik, sosial emosional dan nilai-nilai moral agama dapat dicapai bersama-sama. Dengan meningkatkan kemampuan kognitif dalam membilang1-5 bertujuan untuk mempersiapkan anak memasuki pendidikan selanjutnya. Berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan pada anak usia 3-4 tahun, kemampuan kognitif anak sudah dapat membilang benda pada 1-5 dengan baik tetapi kenyataan di KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang tergolong rendah dari hasil yang diharapkan yakni 70%. Setelah melakukan refleksi awal dengan sesama guru disepakati sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam membilang 1-5 dengan permainan abacus angka. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut apakah permainan abacus angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 3-4 tahun di KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kemampuan meningkatkan kognitif pada anak usia 3-4 tahun di KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang. Kemampuan kognitif dalam membilang pada anak usia dini mengenalkan konsep bilangan kepada anak harus secara menarik dan menyenangkan melalui simbol angka yang kongkret sebagaimana diungkapkan Montessori dalam Erawati (2010: 63). Adapun Bruner dalam Sriningsih dalam Sulistiati (2008: 35) perkembangan membilang ada tiga tahapan yaitu memanipulasi benda kongret, menggunakan gambar, memanipulasi simbol atau lambang. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan untuk kemampuan kognitif pada penelitian ini adalah dengan permainan abacus angka. Menurut Bodrova, dkk (dalam Carol & Wasik, 2008: 23) menyatakan permainan adalah jalan bagi anak-anak mengembangkan kemampuan menggunakan lambang dan memahami lingkungan mereka. Menurut Montessori dalam Tedjasaputra (2007: 86) menambahkan bahwa abacus angka adalah alat permainan edukatif yang memudahkan anak untuk mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari anak tanpa terlalu dibimbing. Pada hasil penelitian yang relevan sebelumnya, penelitian yang sesuai dengan penelitian ini adalah Tomi Sulistyo Budi yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Kesamaan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, membahas kemampuan kognitif dan menggunakan abacus. Perbedaan penelitian ini terletak pada lokasi dan subyek penelitian. Judul yang akan dilakukan oleh peneliti selanjutnya meningkatkan kemampuan kognitif melalui permainan abacus angka usia 3-4 tahun KB AL-Hikmah Sukorejo Perak Jombang. Pada penelitian terdahulu akan dijadikan acuan dan dapat memberikan arahan dalam penelitian ini. Selain itu juga memperbaiki pembelajaran agar anak tidak bosan, dan dapat menstimulasi kemampuan anak serta dapat memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia dini. Hal ini dikarenakan pembelajaran permainan abacus angka sangat menarik bagi anak, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam membilang. METODE Penelitian tentang meningkatkan kemampuan kognitif melalui permainan abacus angka usia 3-4 tahun KB AL-Hikmah Sukorejo Perak Jombang ini dirancang dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2002: 3), PTK adalah pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh

3 siswa. Dapat juga dikatakan Carr dan Kemmis dalam Suyadi (2014: 21) mengemukakan PTK adalah pencermatan yang dilakukan oleh orangorang yang terlibat di dalamnya (guru, peserta didik, kepala sekolah) dengan menggunakan metode refleksi diri dan bertujuan untuk melakukan perbaikan diberbagai aspek pembelajaran. Penetapan jenis penelitian ini didasarkan pada tujuan bahwa peneliti ingin mengetahui peningkatan kemampuan kognitif melalui permainan abacus angk usia 3-4 tahun di KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini secara garis besar dilaksanakan dalam empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Arikunto, 2010:137). Hubungan antara empat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berulang. Siklus inilah yang sebetulnya yang menjadi salah satu ciri utama dari penelitian tindakan kelas. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas tidak terbatas dalam satu kali intervensi saja, tetapi berulang hingga mencapai ketuntasan yang diharapkan (Arikunto, 2010). Lokasi penelitian ini bertempat di KB Alhikmah Sukorejo Perak Jombang.Subjek penelitian adalah anak usia 3-4 tahun di KB Al- Hikmah Sukorejo Perak Jombang yang berjumlah 12 anak tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Lokasi ini dipilih berdasarkan tempat mengajar peneliti dengan alasan utama untuk menghemat waktu dan pembiayaan, peneliti tidak harus meninggalkan tempat kerja. Data pada penelitian ini berupa dokumentasi dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah aktivitas guru, aktivitas anak, dan instrumen kemampuan kognitif. Observasi dilakukan selama kegiatan berlangsung. Penelitian ini dilakukan dengan teman sejawat. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis, tentang apa yang didengar, dilihat, dan dialami, dalam rangka mengumpulkan data dan refleksi terhadap data. Catatan lapangan ini berisi hasil pengamatan yang diperoleh peneliti selama pemberian tindakan berlangsung. Dalam penelitian ini, untuk mengukur kemampuan kognitif dilakukan dengan permainan abacus angka. Dalam penelitian yang dilaksanakan, selain data berupa catatan tertulis juga dilakukan pendokumentasian berupa foto. Foto ini dapat dijadikan bukti otentik bahwa pembelajaran benar-benar berlangsung. Teknik analisis data menggunakan data statistik deskriptif. Analisis data merupakan usaha memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data. Teknik analisis data berlangsung dari awal penelitian yaitu mulai dari pengamatan, perencanaan, tindakan, pelaksanaan tindakan, sampai refleksi terhadap tindakan. Beberapa data yang diperoleh dari tindakan ini adalah data hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas anak terhadap kegiatan permainan abacus angka. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis. Alat yang digunakan untuk mengobservasi aktivitas guru dan aktivitas anak berupa skor. Penelitian dikatakan berhasil apabila 70% dari jumlah anak mendapat nilai 3 atau 4 ( 3 atau 4) dari kemampuan kognitif banyak sedikit apabila pada siklus pertama belum mencapai target 70% dari kemampuan kognitif, maka dilanjutkan pada siklus kedua. Jika pada siklus pertama sudah mencapai target 70% dari kemampuan kognitif maka tetap dilanjutkan pada siklus kedua sebagai pemantapan data pada penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan kognitif. HASIL Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di bab 4 maka dapat disimpulkan bahwa permainan abacus angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Pada siklus I kemampuan kognitif pada anak belum berhasil memenuhi target yaitu 70% hal ini dilihat dari aktivitas guru pada siklus I pada pertemuan I mendapat 56,3%, pertemuan pertemuan II mendapat 68,8%, dan pertemuan sehingga di dapat rata-rata sebesar 63%. Aktivitas anak pada siklus I pertemuan I mendapat 62,5%, pada pertemuan II mendapat 68,8%, sehingga di dapat rata-rata sebesar

4 65,7%. Kemampuan kognitif anak pada siklus I pertemuan I mencapai 47,9%, pada pertemuan II mencapai 60,4%, sehingga di dapat rata-rata pada anak yang mampu mencapai 54%. Sehingga kemampuan kognitif dalam permainan abacus angka belum optimal. Kegagalan pembelajaran pada siklus I dikarenakan guru dalam menjelaskan kurang jelas, pada saat mendemonstrasikan tidak berurutan dan tidak memberikan penghargaan pada anak guru hanya fokus pada sebagian anak saja sehingga anak kurang konsentrasi, mereka asyik bicara dengan temannya, kemampuan kognitif dilakukan melalui permainan abacus angka pada siklus II peneliti berusaha memperbaiki semua kekurangan pada proses pembelajaran dengan cara guru menjelaskan dengan suara jelas, mendemonstrasikan dengan cara berurutan dan memberikan penjelasan pada anak guru dengan jelas sudah memberikan penghargaan pada anak berupa simbol, kata-kata dan ekspresi tubuh dengan jelas sehingga anak tertarik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II ini menunjukkan bahwa siklus sudah boleh dihentikan karena sudah memenuhi target keberhasilan yaitu 70% mendapat nilai bintang 3dan bintang 4, hal ini dapat dilihat dari aktivitas guru pada siklus II pada pertemuan I mendapat 75%, pertemuan II mendapat 93,8,%, di dapat rata-rata sebesar 84,4%. Aktivitas anak siklus II pertemuan I mendapat 75%, pada pertemuan II mendapat 87,5%, sehingga di dapat rata-rata sebesar 81%. Kemampuan kognitif anak pada siklus II pertemuan I anak yang sudah mendapat 87,5%, pada pertemuan II anak yang sudah mampu 93,8%, sehingga di dapat rata-rata 91%. Berdasarkan uraian di atas maka pembelajaran pada siklus II sudah dapat dihentikan karena sudah memenuhi target yang ditentukan. PEMBAHASAN Penelitian pada siklus I masih banyak halhal yang harus diperbaiki diantaranya dalam menjelaskan materi kurang jelas, cara mendemonstrasikan tidak berurutan dan guru tidak memberikan penghaargaan pada anak sehingga anak masih kurang paham dan kurang tertarik dalam permainan abacus angka. Pada siklus I kemampuan kognitif belum memenuhi target yaitu 70%. Hal ini dilihat dari aktivitas guru pada siklus I mencapai 63%, aktivitas anak 66 %. Dan kemampuan kognitif mencapai 54% sehingga pembelajaran permainan abacus angkabelum optimal. Kegagalan pembelajaran permainan abacus angka pada penelitian ini dikarenakan kemampuan anak masih rendah dalam kegiatan membilang benda pada bilangan 1-5 dan menghubungkan benda pada bilangan 1-5. Oleh karena siklus I belum mencapai kriteria yang diharapkan maka penelitian ini berlanjut pada siklus II. Pada siklus II peneliti berusaha memperbaiki kekurangan pada proses pembelajaran permainan abacus angka dengan cara menjelaskan, mendemonstrasikan dengan jelas berurutan dan memberikan penghargaan pada anak menggunakan simbol, kata-kata, dan ekspresi gerakan tubuh. Sehingga diharapkan mendapatkan hasil yang optimal, guru memberikan motivasi, penguatan dalam kegiatan awal dan pada saat kegiatan berlangsung sehingga anak dapat melakukan kegiatan dengan baik sesuai dengan yang dicontohkan guru. Hasil yang diperoleh di siklus II ini aktivitas guru mencapai 85%, aktivitas anak mencapai 93% dan kemampuan mengenal konsep banyak sedikit mencapai 37%. Pada indikator membilang benda pad bilangan 1-5 dan menghubungkan benda pada bilangan 1-5dalam kemampuan kognitif. Keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II menunjukkan bahwa siklus sudah dapat dihentikan karena sudah memenuhi target yaitu 70% anak mendapat nilai bintang 3 dan bintang 4. Berdasarkan data siklus II maka kriteria keberhasilan tindakan sudah tercapai. Kemampuan dalam proses belajar di KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang pada penilitian melalui kegiatan pengembangan kemampuan kognitif dalam membilang 1-5 usia

5 dini yaitu melalui permainan abacus angka dengan mengembangkan kemampuan kognitif anak membilang 1-5. Konsep matematika yang paling penting dipelajari anak usia tiga dan empat tahun adalah pengembangan kepekaan pada bilangan. Berdasarkan data siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa penggunaan media abacus angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia 3-4 tahun di KB Al- Hikmah Sukorejo Perak Jombang. Hal ini sesuai dengan teori Bruner (dalam Sulistiati dalam Sriningsih, 2008: 35) bahwa perkembangan pemahaman konsep membilang anak dilakukan melalui tiga tahap yaitu: 1.Tahap enaktif adalah tahap belajar membilang dengan memanipulasi benda atau obyek kongkret, 2.Tahap ikonik yaitu tahap belajar membilang dengan menggunakan gambar, 3.Tahap simbolik yaitu tahap belajar membilang melalui memanipulasi lambang atau simbol. Hal senada juga sesuai dengan pendapat dan Montessori (dalam Tedjasaputra 2007: 86) bahwa abacus angka adalah alat permainan edukatif yang memudahkan anak untuk mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari anak tanpa terlalu dibimbing. sesuatu yang dilihat dengan bimbingan, 3) Guru membuat rencana pembelajaran dengan cermat dan tepat dengan tujuan pembelajaran permainan abacus angka dapat lebih jelas untuk anak. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif mengalami peningkatan melalui permainan abacus angka usia 3-4 tahun di KB Al-hikmah Sukorejo Perak Jombang. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1) Bahwa permainan abacus angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam membilang dan sebaiknya guru menerapkan kegiatan yang lebih bervariasi dalam permainan abacus angka, 2) Kegiatan peningkatan kemampuan kognitif dalam membilang sesuai dengan karakteristik anak yang suka mencoba, meniru dan melakukan DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitin Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta. Carol & Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT INDEKS. Erawati, E. 2010. Upaya Peningkatan Kemampuan Mengenal Bilangan Anak Sulistiati, Nunik. 2014. Pembelajaran Matematika Terpadu untuk Anak

UsiaDini, Jurnal Penelitian, Yogyakarta: UPI. Suyadi. 2014. Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Jogjakarta: DIVA press. Tedjasaputra, S Mayke. 2007 Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: PT Grasindo. 6