HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

dokumen-dokumen yang mirip
ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

SKRIPSI FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA SUMBER BENING KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI

1,2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Departemen Kesehatan Lingkungan 2 Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ISNAINI FITRA UTAMI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT 3 RW 07 KELURAHAN PAKUNCEN WIROBRAJAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

: BAYU SETIAWAN J

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE KANTIN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA PENJAMAH MAKANAN PT. X DI KARANGANYAR

Anwar Hadi *, Umi Hanik Fetriyah 1, Yunina Elasari 1. *Korespondensi penulis: No. Hp : ABSTRAK

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

: RIO BATARADA HASIBUAN NIM.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013

STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI, SIKAP DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN UNMET NEED KELUARGA BERENCANA DI DESA AMPLAS KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

KEJADIAN DIARE PADA BALITA DITINJAU DARI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA KALIMANTAN SELATAN

Jurnal Ilmiah Permata Medika

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN RUMAH SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : AHMAD NASRULLOH J

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

HUBUNGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA. Hp

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

PENGETAHUAN ANAK-ANAK JALANAN (USIA SEKOLAH) BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ABSTRAK

Tino Adi Prasetyawan 1, Mas Imam Ali Affandi 2, Heni Maryati 3 ABSTRAK

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN PERILAKU KEPALA KELUARGA TENTANG PHBS DI DESA TUNGGULO SELATAN KECAMATAN TILONG KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2012

Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat 44 43

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

PENYULUHAN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN PERAN IBU DALAM IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PHBS RUMAH TANGGA DI RW 04 DESA JAYARAGA KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT TAHUN 2017

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

RANI SURAYA NIM

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE FAMILY BEHAVIOR IN THE USAGE OF CLEAN WATER WITH THE DIARRHEA IN CHILDREN BELOW FIVE IN THE BARENG VILLAGE JOMBANG

Transkripsi:

Jurnal maternal Dan Neonatal, 12/12 (2016), Hal 1-7 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Heni Triana, SKM. M.Kes Staf Pengajar STIKes Flora Medan Suherniners@yahoo.co.id ABSTRACT Until now still be a global health problem. According to data from the WHO in 2011, each year 6 million children in the world die from diarrhea. In 2000 Incident Rate (IR) diarrhea is 301/1000 and the latest data in 2010 showed that diarrhea IR 411/1000. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with a clean and healthy living behavior of the people in the Village Environment Sei Kambing B Medan Sunggal. The study design used was a cross-sectional design. Total population sample of 83 families with 45 people. The instrument used in this study is to test the validity and reliability test The results showed that the majority of people have no knowledge of good hygiene practices and healthy with less category as much as 42.2% (n = 19), the majority of people have an attitude about living a clean and healthy with less category as much as 44.4% (n = 20), and the majority of people have a clean and healthy living behavior with less category 42.2% (n = 19). There is a relationship with the attitude behavior of clean and healthy living environment community in the Village VII Sei Kambing B Medan Sunggal. It is recommended to be input in improving the quality of health care and help solve the problem of PHBs for the Village Environment Sei Kambing B Medan Sunggal. Keyword : Knowledge, Attitudes and Behavior PENDAHULUAN Menurut Kusumaningrum, Hepiriyani, dan Nurhalinah (2011, PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian. PHBS dapat mencegah terjadinya penyakit seperti diare, dan melindungi diri dari sakit. Menurut data WHO 2008, 15% dari kematian anak dibawah 5 tahun disebabkan oleh penyakit diare. Indonesi merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang, Dimana keadaan kesehatan lingkungan di Indonesia merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian karena menyebabkan status kesehatan masyarakat berubah. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan hidup semakin meningkat 1

2 disebabkan oleh banyaknya penumpukan sampah yang tidak terurai (Mubarak, 2009). Berdasarkan data profil kesehatan provinsi 2009 diketahui bahwa persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar secara nasional adalah kepemilikan terhadap jamban (81,03%), kepemilikan pengelolaan air limbah (73,37%) serta kepemilikan tempat sampah (72,55%). Dari seluruh sarana sanitasi dasar tersebut yang memiliki kriteria jamban sehat 55,72%, pengelolaan air limbah sehat 55,30% dan tempat sampah sehat 53,46%. Persentase rumah tangga yang PHBS secara nasional sebesar 48,41% (Profil Kesehatan, 2009). Program PHBS adalah bentuk perwujudan paradigma sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga, masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental spiritual maupun sosial (Dinkes Sumatera Utara, 2002). Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil Riskesdas tahun 2007, diperoleh bahwa persentase rumah tangga di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki sumber air minum terlindung sebesar 76,8%, sedangkan persentase rumah tangga yang memiliki sumber air minum tak terlindung sebesar 23,2%. Kabupaten/Kota dengan persentase terbesar untuk rumah tangga yang memiliki sumber air minum terlindung adalah Kota Pematang Siantar 97,4%, diikuti oleh Kota Medan sebesar 97,0% dan Kota Tebing Tinggi 94,4%. Persentase rumah tangga yang memiliki sumber air minum terlindung paling rendah berada di Kabupaten Nias sebesar 27,6%, diikuti oleh Kabupaten Samosir (29%) dan Kabupaten Nias Selatan (34,6%). Data Susenas 2007, menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga di Sumatera Utara (80,7%) tingkat huniannya tidak padat (memenuhi syarat) dan sebagian kecil lainnya (19,3%) belum memenuhi syarat. Penelitian lain yang dilakukan Sina (2010) tentang sikap terhadap pada mahasiswa STIKes Citra Husada Mandiri Kupang, menunjukkan mahasiswa bersikap positif terhadap Perilaku hidup bersih dan sehat sebanyak 346 orang (88,7%) yang bersikap negatif terhadap perilaku hidup bersih dan sehat sebanyak 44 orang (11,3%). Ada hubungan bermakna antara sikap terhadap penerapan perilaku hidup bersih dan sehat mahasiswa. Agar terciptanya ciri-ciri masyarakat sehat maka harus menerapkan dikehidupan kita seharihari tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Indikator dalam PHBS yang perlu dilakukan dan diperhatikan yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI saja sejak lahir sampai berusia 6 bulan, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban, kesesuaian luas tanah dengan jumlah penghuni, lantai rumah bukan dari tanah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, tidak merokok didalam rumah. Namun belum dapat dipastikan secara terperinci mengenai seberapa besar pengetahuan masyarakat tentang. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk

3 melakukan penelitian yang terkait dengan pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, dkk, 2006). PERMASALAHAN Bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap dengan masyarakat di Lingkungan VII Sunggal TUJUAN Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan masyarakat di Lingkungan VII Sunggal. MANFAAT Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berharga dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan pengembangan pelayanan di keperawatan, baik dibagian kesehatan lingkungan maupun dibagian keperawatan komunitas. 2. Sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan membantu memecahkan masalah tentang PHBS bagi masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Sei Kambing B Medan Sunggal. 3. Sebagai bahan masukan dan dokumen ilmiah yang bermanfaat dalam mengembangkan ilmu serta dapat digunakan sebagai perbandingan untuk penelitian selanjutnya yang ada kaitannya dengan PHBS. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah desain Cross- Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di Lingkungan VII Kelurahan Sei Sikambing B Medan Sunggal. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Purporsive sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel dapat mewakili karakteristik populasi (Nursalam, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah Populasi penelitian ini adalah masyarakat di Lingkungan VII Sunggal sebanyak 83 kepala keluarga. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Analisa Univariat (2) Analisis Bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square Test dan hasil uji ini digunakan sebagai penentu hipetesis dimana nilai (p <0,05).

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisi Univariat Identitas Responden meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan diuraikan sebagai berikut : Tabel 1 Distribusi Responden Menurut Karakteristik. No Karakteristik n % 1 Umur 20-29 14 31,1 30-39 24 53,3 40-49 7 15,6 2 Jenis Kelamin Laki-laki 29 64,4 Perempuan 16 35,6 3 Pendidikan SD 5 11,1 SLTP 12 26,7 SMA 22 48,9 D3/PT 6 13,3 4 Pekerjaan PNS/Pensiunan 7 15,6 Pegawai Swasta 8 17,8 Wiraswasta 16 35,6 Ibu Rumah tangga 14 31,1 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa didapatkan mayoritas responden berada pada usia 30-39 tahun sebanyak 24 orang (53,3%), mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 29 orang (64,4%), pendidikan responden sebagian besar adalah SMA yaitu 22 orang (48,9%) dan mayoritas responden bekerja sebagai wiraswasta yaitu 16 orang (35,6%). Analisa Bivariat 1. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat di Lingkungan VII Kelurahan Sei Sikambing B Medan Sunggal Berdasarkan hasil uji analisis statistik non- parametrik dengan menggunakan uji diketahui bahwa pengetahuan hidup bersih dan sehat baik berjumlah 15 orang dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang baik sebanyak 12 orang (26,7%) dan perilaku hidup bersih dan sehat tidak baik sebanyak 3 orang (6,7%). Pengetahuan hidup bersih dan sehat cukup berjumlah 11 orang dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang baik sebanyak 7 orang (15,6%) dan perilaku hidup bersih dan sehat tidak baik sebanyak 4 orang (8,9%). Pengetahuan hidup bersih dan sehat kurang berjumlah 19 orang dengan yang baik sebanyak 7 orang (15,6%) dan perilaku hidup bersih dan sehat tidak baik sebanyak 12 orang (26,7%). Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Chi-square diketahui bahwa df = 2, p = 0,037 yang lebih kecil dari 0,05 (taraf 95%) sehingga dapat diambil kesimpulan maka Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan masyarakat di Lingkungan VII Kelurahan Sei Sikambing B Medan Sunggal. 2. Hubungan Sikap Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat di Lingkungan VII Kelurahan Sei Sikambing B Medan Sunggal Berdasarkan hasil uji analisis statistik non- parametrik dengan menggunakan uji diketahui bahwa sikap hidup bersih dan sehat positif berjumlah 25 orang dengan perilaku

5 hidup bersih dan sehat yang baik sebanyak 19 orang (42,2%) dan perilaku hidup bersih dan sehat tidak baik sebanyak 6 orang (13,3%). Sikap hidup bersih dan sehat negatif berjumlah 20 orang dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang baik sebanyak 7 orang (15,6%) dan perilaku hidup bersih dan sehat tidak baik sebanyak 13 orang (28,9%). Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Chi-square diketahui bahwa df = 1, p = 0,006 yang lebih kecil dari 0,05 (taraf 95%) sehingga dapat diambil kesimpulan maka Ho ditolak yang menyatakan bahwa ada hubungan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di Lingkungan VII Sunggal. Tabel 2 Distribusi Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat di Lingkungan VII Kelurahan Sei Sikambing B Medan Sunggal Pengetahuan Baik Cukup Kurang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Jumlah Nilai p Baik Tidak Baik F % f % f % 12 26,7 3 6,7 15 33,3 0,037 7 15,6 4 8,9 11 24,4 7 15,6 12 26,7 19 42,2 Jumlah 26 57,8 19 42,2 45 100 Tabel 4.8 Distribusi Hubungan Sikap Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat di Lingkungan VII Kelurahan Sei Sikambing B Medan Sunggal Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Jumlah Nilai Sikap p Baik Tidak baik f % F % f % Positif 19 42,2 6 13,3 25 55,6 0,006 Negatif 7 15,6 13 28,9 20 44,4 Jumlah 26 57,8 19 42,2 45 100 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian tentang pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Lingkungan VII Sunggal berdasarkan kuesioner terhadap 45 orang yang diperoleh dari hasil data bahwa mayoritas masyarakat memiliki pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dengan kategori kurang sebanyak 19 responden (42,2%). Sikap masyarakat tentang (PHBS) mayoritas responden memiliki sikap positif tentang (PHBS) yaitu 25 responden (55,6%) dan 20 responden (44,4%) memiliki sikap negatit tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sedangkan masyarakat memiliki perilaku hidup bersih dan sehat dengan kategori baik sebanyak 26 responden (57,8%) dan kategori

6 tidak baik sebanyak 19 responden (42,2%). Hasil uji Chi-square diketahui bahwa df = 2, p = 0,037 yang lebih kecil dari 0,05 (taraf 95%) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di Lingkungan VII Sunggal. Saran 1. Bagi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkaan dapat menjadi informasi dan menambah pengetahuan dan sikap dalam pengembangan pelayanan di keperawatan khususnya keperawatan komunitas. 2. Bagi Perawat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan membantu memecahkan masalah tentang PHBS bagi Lingkungan VII Kelurahan Sei Sikambing B Medan Sunggal. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan- keterbatasan, sehingga untuk peneliti yang akan datang diharapkn perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai cara meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008. Diakses Pada Tanggal 22 November 2013 dari http://www.depkes.go.id. Dinkes Propinsi Sumatera Utara. (2002). Buku Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Tatanan Rumah Tangga. Sumatera Utara : Dinkes Propsu Ekasari, dkk. (2008). Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup Sehat, Jakarta: Trans Info Media. Habibah. (2008). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Terhadap Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Universitas Widyagama Mahakam Samarinda. diakses pada tanggal 22 November 2013 dari http://digilib.uns.ac.id. Kusumaningrum, A., Hepiriyani, & Nurhalinah. (2011). Pengaruh PHBS Tatanan Rumah Tangga terhadap diare balita di Kelurahan Gandus Palembang. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan I Universitas Riau : Peningkatan Kualitas Penelitian Keperawatan melalui Multicentre Research. Diakses tanggal 21 November 2013. Mubarak, C. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Medika.

7 Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta:Salemba Medika. Sina. (2010). Sikap terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada mahasiswa STIKES Citra Husada Mandiri Kupang. Jurnal MKM vol.05. diakses pada tanggal 4 Januari 2014 dari http://digilib.uns.ac.id.