PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD)

dokumen-dokumen yang mirip
Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843]

Cyber Ethics. Ade Sarah H., M.Kom


LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENUNJUK UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan muatan yang melanggar kesusilaan

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

Balikpapan, 19 Agustus

MELINDUNGI PENGGUNA INTERNET DENGAN UU ITE

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Penyalahgunaaan TIK serta Dampaknya

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

SINERGI KAWAL INFORMASI UNTUK MENANGKAL BERITA HOAX

TINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.

CERDAS ber-media SOSIAL SERI DIGITAL LITERASI RELAWANTIK INDONESIA

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CYBER ETHICS: ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET

UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

Etika Profesi. Pertemuan 4. Cyber Ethics

BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

15 Februari apa isi rpm konten

Bab 2 Etika, Privasi

Berdasarkan keterangan saya sebagai saksi ahli di bidang Hukum Telematika dalam sidang Mahkamah Konstitusi tanggal 19 Maret 2009, perihal Pengujian

Mewujukan Netizen Cilik yang Berbudaya Bali

Penapisan dan pemblokiran konten internet, bolehkah? Oleh: Wahyudi Djafar Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)

crime dalam bentuk phising yang pernah terjadi di Indonesia ini cukup

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

JURNAL ILMIAH TINJAUAN TENTANG CYBER CRIME YANG DIATUR DALAM UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

Penerapan Pancasila dalam Dunia Maya

informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai pengelolaan Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat nasional

Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime

Makalah Kejahatan E-Commerce "Kasus Penipuan Online" Nama : Indra Gunawan BAB I PENDAHULUAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI JARINGAN INTERNET MELALUI UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG ITE

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TINDAK PIDANA CYBER CRIME (MAYANTARA)

Hosting ITB <3.0> SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN. Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Jl. Tamansari No.

DRAFT KEBIJAKAN PENANGANAN KELUHAN

ANALISIS KASUS CYBERCRIME YANG TERPUBLIKASI MEDIA KASUS PENANGKAPAN WNA YANG DIDUGA KELOMPOK CYBERCRIME INTERNASIONAL

2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

1. Para Penyedia Layanan Aplikasi Dan/Atau Konten Melalui Internet (Over

UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perpustakaan LAFAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN SITUS INTERNET BERMUATAN NEGATIF

MAKALAH UU ITE DI REPUBLIK INDONESIA

Keamanan Sistem Informasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

(USULAN) Tata Cara Kerja 1. Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif 2

[ Cybercrime ] Presentasi Kelompok VI Mata Kuliah Etika Profesi STMIK El-Rahma Yogyakarta

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

No. Aturan Bunyi Pasal Catatan 1. Pasal 156 KUHPidana

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 76/PUU-XV/2017

Perspektif Etik dalam Komunikasi Persuasif

Lex et Societatis, Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017

UU no.11/2008 Inf Transaksi Elk Pertemuan ke-8

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Internet Sehat dan Aman (INSAN)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REVISI UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) STOP SPREADING FAKE NEWS, STOP THE [1] RUMOURS, STOP HOAX

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229]

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM UPAYA PENANGGULANGAN CYBERCRIME (CRIMINAL LAW POLICY IN PREVENTING CYBERCRIME)

Perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan. Dari semua kemajuan yang signifikan yang dibuat oleh manusia sampai hari ini adalah perkembangan

Oleh: Bambang Herlandi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

POIN PENTING DALAM UU ITE

BAB 1 PENDAHULUAN. itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum

BAB II PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN PORNOGRAFI DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA SEBELUM LAHIRNYA UU NO. 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

Pasal 5: Setiap orang dilarang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB I KEBIJAKAN PENGGUNAAN JARINGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

7. Hak Cipta Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Muatan yang melanggar kesusilaan

Widaningsih 1 Abstrak

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN

Cyber Law Pertama: UU Informasi dan Transaksi Elektronik

Transkripsi:

INTERNET SEHAT PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN JEJARING 2016

Advokasi Internet Sehat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No. 11 Tahun 2008 2

Kebutuhan adanya peraturan untuk pengelolaan informasi dan transaksi elektronik tingkat nasional. Munculnya perbuatan hukum baru yang memanfaatkan TIK Pemanfatan TIK diselaraskan untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional Dukungan pemanfaatan TIK bagi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi nasional Dukungan peraturan untuk mencegah penyalahgunaan TIK 3

Berlaku untuk setiap Orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia. 4

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk: a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia; b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik; d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin danbertanggung jawab; dan e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggarateknologi Informasi. 5

Bab VII Pasal 28 Bab VII Pasal 27 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan / atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan : melanggar kesusilaan; perjudian; penghinaan dan/atau pencemaran nama baik; pemerasan dan/atau pengancaman. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan : berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik. Informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan /atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 6

Bab VII Pasal 30 1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun. Ancaman pidana penjara 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah). 2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik. Ancaman pidana penjara 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) 3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan. Ancaman pidana penjara 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) Dan pasal lainnya (29, 31, 32, 33, 34, 35, 36) 7

http://www.internetlivestats.com/internet-users/indonesia/ 8

Sumber: http://www.internetlivestats.com/ 08092016 13.38 WIB 9

Dysson (1994) cyberspace merupakan suatu ekosistem biolektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optic, atau gelombang elektromagnetik. 10

Karakteristik dunia maya (menurut Dysson, 1994): Beroperasi secara virtual/maya Dunia cyber selalu berubah dengan cepat Dunia maya tidak mengenal batasbatas territorial Orang-orang yang hidup dalam dunia maya dapat melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya. Informasi di dalamnya bersifat publik Berada di dalam dunia maya, dihuni oleh orang-orang yang saling berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pikiran, tetapi tanpa harus melakukan pertemuan secara fisik. Karena interaksi yang dilakukan oleh hampir semua orang dari seluruh dunia, dengan didukung kemudahan update data, maka perubahan yang terjadi dalam dunia cyber pun sangat cepat. Penghuni cyberspace saat ini tercatat berasal lebih dari 201 negara yang melakukan interaksi tanpa mengenal batas territorial (www.internetlivestats.com) Karena interaksi yang dilakukan dalam cyberspace tanpa melibatkan interaksi secara fisik maka interaksi yang dilakukan pun tidak harus menunjukkan identitas yang sesungguhnya. Inilah yang disebut zaman informasi. Satu-satunya harta dalam cyberspace adalah intelektual yang bersifat publik, tidak dimiliki oleh siapapun dan tidak ada otoritas bagi siapapun untuk menggunakannya hanya bagi dirinya sendiri. 11

Pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda. Penggunaan internet merupakan orang yang hidup dalam anymous, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. Bermacam fasilitas di internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis atau tidak etis. Pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat yang memungkinkan masuknya penghuni baru. Untuk itu mereka perlu diberi petunjuk agar memahami budaya internet. 12 12

Netiket atau Nettiquette singkatan dari netter etiket, adalah aturan atau etika dalam berkomunikasi menggunakan internet. Secara umum, etika dalam komunikasi di internet adalah: Usahakan tidak menggunakan huruf besar/capital dalam komunikasi; Jangan asal Copas! Tuliskan sumber tulisan jika memang berasal dari hasil salinan tulisan orang lain; Sopan. Hindari kata-kata Sarkasme, kasar, sara, atau menyinggung perasaan orang lain; No Hoax. Jangan menyebar berita yang belum jelas kebenarannya; Hal pribadi? PM (Private Message) saja. 13 13

http://www.internetlivestats.com http://blog.uin-malang.ac.id/ainur/2010/09/23/netiket 14

Mengenal Ancaman Keamanan dan Solusi pencegahannya 15

Program yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri, dan kemudian menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Istilah virus dalam komputer dapat juga di analogikan dengan virus biologis yang sifatnya menyebarkan diri dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel mahluk hidup. Biasanya didapat dari perpindahan flashdisk, dan ikut dalam paket yang didownload dari internet. Solusi: Pasang antivirus dan lakukan updating system operasi secara berkala 16

Tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, Password dan datadata sensitif lainnya dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah email/halaman web. Solusi: Cermati alamat atau url situs tujuan, pastikan url tersebut resmi atau tidak. 17

Silakan simak video berikut! 18

http://www.internetcepat.com/ https://id.wikipedia.org/wiki/perangkat_perusak http://youtube.com 19

DNS Whitelist Nusantara.ID 20

21

WHITELIST DNS Nusantara merupakan penapisan model whitelist. Dengan penapisan ini, hanya situs-situs dengan domain yang masuk ke dalam daftar putih yang dapat diakses. Situs-situs atau layanan lain yang tidak masuk ke daftar putih tidak dapat diakses. 22

Dengan menggunakan DNS Nusantara, akses internet Anda terbebas dari konten-konten negatif yang tidak sesuai dengan norma kesusilaan dan budaya Indonesia, seperti pornografi dan perjudian. DNS Nusantara juga menapis situs-situs yang berbahaya dan melanggar aturan perundangan, seperti situs penipuan, malware, dan phising. 23

Kemunculan situs-situs bermuatan negatif yang sangat pesat sulit diibangi oleh pembaharuan daftar hitam Model blacklist sulit membedakan perbedaan usia dan kebutuhan pengguna Semakin tingginya kebutuhan anak-anak usia sekolah untuk mengakses internet 24

25

Authoritative. www.pandi.id 203.119.112.50 DNS Resolver.id 203.119.112.50 pandi.id 26

User mengakses nama domain melalui DNS Resolver Whitelist DNS Resolver melakukan pengecekan apakah nama domain sudah masuk ke dalam whitelist Jika nama domain sudah masuk ke dalam whitelist maka akan diarahkan ke alamat IP yang diperoleh dari DNS Authoritative Jika nama domain belum masuk ke dalam whitelist maka akan diarahkan ke halaman block website 27

www.domainwhitelist.id IP domain www.whitelist.id DNS Resolver DNS Authoritative Server www.domainwhitelist.id 28

Domain Blacklist www.blockdomain.com IP redirect.dnsnusantara.id DNS Resolver DNS Authoritative redirect.dnsnusantara.id 29

Tim Panel Review Domain Tim Panel Admin Aplikasi Aplikasi Master DNS Publik DNS Server DNS Server 30

Publik Tim Panel Admin Mengusulkan Nama Domain untuk masuk whitelist Melaporkan Nama Domain untuk dicabut dari daftar whitelist Melakukan Review Nama Domain apakah bisa masuk dalam whitelist/dikelu arkan dari daftar whitelist Melakukan approval nama domain untuk dapat masuk whitelist/dikelu arkan dari daftar whitelist berdasar hasil review Tim Panel 31

32

Langkah Mengusulkan Nama Domain Masuk Daftar Putih DNS Nusantara 33

34

35

36

37

38

39

40

41

DNS Whitelist Nusantara.ID 42

43

44

45

Cara Menggunakan DNS Nusantara 46

45.126.58.58 45.126.59.59 * Port Alternatif : 5353 47

48

49

add chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=45.126.58.58 toports=5353 protocol=tcp dst-port=53 add chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=45.126.59.59 toports=5353 protocol=udp dst-port=53 * to-ports 5353 jika port 53 diblok oleh ISP, jika tidak cukup 53 50

Buka web browser lalu ketik alamat URL: http://test.dnsnusantara.id *Contoh di atas jika belum menggunakan DNS Nusantara 51

Buka web browser lalu ketik alamat URL: http://test.dnsnusantara.id *Contoh di atas jika sudah menggunakan DNS Nusantara 52

Kemkominfo ICT Watch PANDI Pustekkom - Kemendikbud 53

Ada Pertanyaan?

Terima Kasih 55