BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian. Menurut pendapat Suharsimi Arokunto (1990:34) Metode adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009:15) mengemukakan bahwa: peneliti menjadi sosok kunci dalam pembuatan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga yang sering mengikuti kegiatan parenting, alasan penulis menjadikan

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban atas persoalan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Penentuan subjek penelitian di pilih dengan tujuan dan lebih bersifat selektif, informan yang di ambil sebagai subjek penelitian karena peneliti mengaggap bahwa informan tersebut dapat lebih di percaya untuk menjadi sumber data berdasarkan maksud untuk menemukan jawaban mengenai implementasi manajemen sarana dan prasarana di Raudhatul Athfal AL-Mu min Kabupaten Bandung Barat, dan yang diambil sebagai subjek penelitian adalah pihak-pihak yang bertanggung jawab, benar-benar menguasai, mengetahui, dan terlibat kegitaan perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pengawasan serta kendala serta evaluasi manajemen sarana dan prasarana di Raudatul Athfal AL-Mu min yang terletak di Jalan Kolonel Masturi No. 201 Desa Cihideung- Parongpong Kabupaten Bandung Barat antara lain, satu orang kepala sekolah, empat orang guru yang mengetahui seluk beluk tentang sarana dan prasarana sekolah. Sekolah ini berdiri 24 mei 1990 awalnya adalah Taman Kanak-kanak Al- Qur an yang bertempat di Madrasah AL-Mu min sering sekali berpindah tempat karena belum mempunyai bangunan serta lahan namun murid selalu bertambah tiap tahunnya. Akhirnya dengan jeripayah pihak sekolah dan masyarakat pada tahun 2008 menjadi Raudhatul Athfal dan mendapat wakaf bangunan, namun penyediaan tanah yang masih sewa. Pembayaran lahan tanah di lakukan oleh orang tua murid yang berinisiatif tiap sebulan sekali mengelar pasar kaget setelah anak pulang sekolah. Hal inilah yang menguatkan peneliti untuk melihat, mengobservasi, dan melakukan penelitian mengenai implementasi manajemen sarana dan prasarana di RA AL-Mu min tersebut. B. METODE PENELITIAN Bersasarkan kecenderungan data yang di dapat dari observasi awal dan kesesuaian dengan tujuan penelitian, maka penelitian yang di ambil oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Menurut Meleong (dalam Gina, 2014, hlm.19) 56

57 penelitian kualitatif melakukan gambaran secara deskriptif dimana data penelitian di sajikan melalui kata-kata. Penelitian ini dipilih karena lebih menggali, atau mengeksplorasi, mengambarkan atau mengembangkan pengetahuan bagaimana kenyataaan di alami menurut Moleong (dalam Gina, 2014. hlm 19). Desain penelitian yang di gunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah studi kasus, menurut Creswell (dalam Kartika,2014, hlm.36) mengatakan bahwa studi Kasus adalah strategi kualitatif dimana peneliti mengkaji sebuah program, kejadian, aktivitas, proses, atau sama atau lebih individu dan aktivitas, menggunakan beragam prosedur pengumpulan data selama priode waktu tertentu. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan mengungkapkan secara intesif dan menggunakan beragam prosedur pengumpulan data selama periode tertentu yaitu tentang implementasi manajemen sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini. C. PENDEKATAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penelitian dirasa cocok karena dalam penelitian ini, peneliti menekankan untuk mengetahui gambaran dari permasalahan mengenai Manajemen sarana dan Prasarana pendidikan anak usia dini secara mendalam, dan berfokus kepada proses bagaimana sesuatu itu muncul. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2014, hlm. 15) yang menyebutkan bahwa metode penelitian kualitatif sebagai berikut : Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, tekni pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Adapun alasan dipilihnya pendekatan kualitatif, karna dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah implementasi manajemen sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, sehingga peneliti berharap dapat memperoleh

58 gambaran dari permasalahan yang terjadi secara mendalam.pendapat lain dikemukankan oleh Bogdan dan Taylor (dalam Moleong 2012, hlm.4) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Berdasarkan pendapat di atas, penelitian kualitatif adalah penelitian yang alamiah, terbuka dan mendalam untuk mendapatkan data yang dibutuhkan baik lisan maupun tulisan untuk dideskripsikan dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian. 1. Instrumen penelitian Peneliti kualitatif adalah instrumen pertama penelitian. Sugiyono (2012,. 60) mengatakan bahwa peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi meneptapkan focus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisi data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Dalam melakukan pengamatam, peneliti membekali diri dengan kisi-kisi penelitian, pedomano bservasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan. sedangkan teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah observasi, waawancara dan studi dokumentasi. 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penlitian ini, teknik pengumpulan data ditentuan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di Raudhatul athfal AL-Mu min Kabupaten Bandung Barat sebagai subjek dalam penelitiann ini menggunakan beberapa tektik yaitu wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. a. Obeservasi Obesrvasi adalah cara pengumpulan data dengan cara pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada di dalam objek penelitian Suharmi Arikunto (2002, hlm. 133). Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk menunjang data-data yang didapat dari wawancara. Stainback (dalam Sugiyono, 2014: 311)

59 menyatakan dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas meraka. Sugiyono, (2014:203) teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Data observasi diharapkan lebih faktual mengenai situasi dan kondisi kegiatan penelitian di lapangan. Menurut M.Q. Patton (dalam Nasution 1996:59) manfaat data observasi adalah sebagai berikut: 1) Dengan berada di lapangan peneliti lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi. 2) Pengalaman langsung memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif. 3) Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau yang tidak diamati orang lain. 4) Peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara. 5) Peneliti dapat menemukan hal-hal di luar persepsi responden sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. 6) Dalam lapangan peneliti tidak hanya dapat mengadakan pengamatan sehingga akan tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, misalnya merasakan situasi sosial. Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik garis besarnya bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mendengarkan, mengamati dan mengikuti aktivitas sehari-hari subjek peneliti secara langsung. Dalam penelitian data yang di peroleh dengan cara mencatat secara langsung objek yang di teliti. Observasi ini di lakukan penulis dengan mengamati secara langsung manajemen sarana dan prasarana di Raudhatul Athfal AL- Mu min Kabupaten Bandung Barat,serta terhadap subjek lain yang mendukung proses manajemen sarana dan prasarana. Dalam observasi ini hal yang di amati adalah :

60 a) Proses manajemen sarana dan prasarana di Raudhatul Athfal AL-Mu min Kabupaten Bandung Barat yang meliputi perencanaan, pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan. b) Kendala yang dihadapi dan upaya penanganannya. b. Wawancara Bentuk wawancara yang dilakukan adalah wawncara semi-terstruktur (Semi- Structur Interview), yaitu wawancara yang dalam pelaksanaanya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawncara jenis ini adalah untuk menentukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang di ajak wawancara diminta ide-idenya. (Sugiono, 2012, hlm. 73-74). Wawancara jenis ini bersifat fleksibel, tidak berpatok pada tata cara yang ada. Kerangka wawancara akan di kembangkan di lapangan yang memungkinkan pertanyaanpertanyaan baru muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada satu orang kepala sekolah empat orang guru dengan tujuan untuk mengumpulkan data tentang manajemen sarana dan prasarana di Raudhatul athfal AL-Mu min Kabupaten Bandung Barat. Adapun pertanyaan yang ditanyakan oleh peneliti, di antaranya: proses perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan dalam hal manajemen sarana dan prasarana di RA tersebut. c. Studi Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang di lakukan dengan jalan mencatat dan menyalin berbagai dokumen yang ada dalam instansi terkait Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 135). Peneliti menyelidiki sarana dan prasarana sekolah, dokumen, notulen rapat, dan sebagainya. Studi dokumentasi ini di gunakan penulis untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen dengan tujuan untuk memperoleh data tertulis yang diperlukan untuk melengkapi data penelitian, yaitu dengan jalan membaca, menelaah, mengkaji berbagai dokumen yang sekiranya berhubungan dengan permasalahan yang sedang di teliti. Dalam hal ini yang dilakukan oleh penulis adalah memotret keadaan di Raudhatul Athfal AL-Mu min Kabupaten Bandung dan mencatat seluruh kejadian mulai dari awal hingga akhir.

61 d. Studi Litelatur Studi literatur adalah teknik penelitian yang mempelajari literatur untuk mendapatkan informasi secara teoritis yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data tambahan yang masih relevan dengan isu penelitian yang tidak didapatkan dari wawacara ataupun observasi. D. ANALISIS DATA Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sehingga teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Menurut Miler dan Huberman dalam Sugiono (2012, hlm. 91), menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif di lakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu (1) data reduction, (2) data display, (3) verifikasi. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan oleh peneliti berikut: 1. Data Reduction (Reduksi data) Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keleluasaan dan kedalamana wawasan yang tinggi. Dalam mereduksi data, setiap peneliti dipandu oleh tujuan yang akan tercapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikannya dengan teman atau orang yang di anggap ahli (Sugiono, 2012, hlm. 93). 2. Data Display (Penyajian Data) Setelah direduksi, maka langskah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalampenelitian kualitatif, penyajian data bisa di lakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori dan sejenisnya (Sugiono, 2012, hlm. 97). Dalam penlitian ini juga penulis melakukan penyajian secara sistematis, agar lebih mudah dipahami interaksi antar bagian-bagiannya dalam konteks yang utuh bukan terpisah satu dengan yang lainnya.

62 3. Verifikasi (Penarikan Kesimpulan) Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak di temukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya (Sugiyono, 2012 hlm. 99). Kesimpulan tersebut merupakan jawaban-jawaban sementara atas pertanyaan peneliti sebagai hasil wawancara, studi dokumetasi dan observasi. Kesimpulan senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung hingga akhirnya tercapai kesimpulan akhir. Untuk memperoleh data yang akurat dan absah, terutama yang diperoleh melalui observasi, wawancara maupun dokumentasi dibutuhkan satu teknik. Salah satu teknik yang digunakan adalah memeriksa derajat kepercayaan atau kredibilitasnya. E. Validitas Data Untuk memperoleh data yang akurat dan absah, terutama yang diperoleh melalui observasi, wawancara maupun dokumentasi dibutuhkan satu teknik. Salah satu teknik yang digunakan adalah memeriksa derajat kepercayaan atau kredibilitasnya. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengusahakan agar kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya yaitu antara lain: Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengusahakan agar kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya yaitu antara lain: 1. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Wiersman (dalam Sugiyono 2014: 372).

63 Gambar 3.1 Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data Wawancara Observasi Kuesioner/dokumen Sumber : Buku Metode Penelitian Pendidikan (dalam Sugiyono, 2014:372) a. Mengadakan Member Check Tujuan dari member check adalah agar informasi yang diperoleh peneliti dapat digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan, Craswell (2010: 287) member check dapat dilakukan dengan cara membawa kembali laporan akhir, atau deskripsi-deskripsi atau tema-tema spesifik kehadapan partisipan untuk mengecek apakah mereka merasa bahwa laporan/deskripsi/ tema tersebut sudah akurat. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cara member check kepada subjek penelitian diakhir kegiatan penelitian lapangan tentang fokus yang ditelitinya kini tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini. b. Memperpanjang Masa Observasi Pada saat melakukan observasi diperlukan waktu yang panjang untuk mengenal suatu lingkungan, dalam hal ini peneliti berusaha memperpanjang waktu penelitian dengan cara menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang berada dalam lingkungan subjek penelitian, dengan cara mengenal kebiasaan yang

64 dilakukan dan mengecek informasi guna memperoleh data yang valid dalam penelitian ini. c. Pengamatan Terus-menerus Agar mendapat validitas data yang diperoleh mencapai tingkat yang tinggi, peneliti mengadakan pengamatan terus-menerus terhadap subjek penelitian untuk mendapatkan gambarannya tentang manajemen sarana dan prasarana di RA AL- Mu min. d. Menggunakan Referensi yang Cukup Agar mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan referensi untuk meningkatkan kebenaran data, peneliti menggunakan bahan dokumentasi yakni hasil rekaman wawancara dengan subjek penelitian dan foto-foto yang diambil dengan cara mengganggu perhatian informasi, sehingga informasi yang diperlukan akan diperoleh dengan maksimal. Berdasarkan penjabaran di atas, validitas data untuk menghasilkan akurasi data dapat melalui triangulasi, member check, pengamatan terus-menerus dan menggunakan referensi yang cukup. F. Prosedur Penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi alat penelitian yang utama dan proses analisis data sudah dimulai sejak awal pengumpulan data. Menurut Bogdan (dalam Moleong, 2002: 85) tahap-tahap penelitian terdiri atas: 1) Pra lapangan, 2) Kegiatan lapangan, dan 3) Analisis intensif. Adapun yang menjadi tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Tahap Pra Penelitian Pada tahap ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui situasi sesungguhnya, dalam jangka waktu tertentu, Sehingga ketika melakukan penelitian yang sesungguhnya peneliti bias mengetahui secara pasti mana saja yang akan difokuskan untuk diteliti. Pada langkah awal peneliti untuk melakukan penelitian dimulai dari mengurus surat izin pra penelitian yang diproses melalui jurusan dan fakultas, serta surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh universitas guna mempermudah penelitian.

65 b. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pada tahap ini peneliti mulai mempersiapkan diri pun tuk biasa berinteraksi dengan objek penelitiannya. Peneliti diharapkan dalam tahap ini memiliki sikap yang selektif, menjauhkan diri dari keadaan yang akan mempengaruhi data, dan mencari informasi yang relevan. Pelaksanaan penelitian yang dimaksudkan untuk memperoleh dan mengumpulkan data dari responden. Adapun langkah-langkah yang ditempuh peneliti sebagai berikut: a. Mengurus surat perizinan untuk penelitian ke departemen, fakultas dan universitas. b. Mengurus surat izin untuk melakukan penelitian ke KESBANGPOL Kabupaten Bandung Barat. c. Melakukan wawancara terhadap responden, kemudian hasil wawancara ditulus dan disusun dalam bentuk catatan lengkap. d. Melakukan studi dokumentasi dan membuat catatan yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti, salah satunya meminta dokumen atau arsip yang ada di RA AL-Mu min. e. Melakukan observasi mengenai pelaksanaan Implementasi Manajemen Sarana dan Prasarana di RA AL-Mu min. Data yang didapat dari hasil wawancara dan observasi disusun rapih dalam bentuk catatan lengkap yang didukung oleh dokumen-dokumen sampai tidak ada lagi informasi baru yang diperoleh.