WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 20 TAHUN 2009 TENT ANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 2 TAHUN 2009 TENT ANG REKLAME PEMASANGAN DAN PENEMPATAN ALAT PERAGA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

-3- MEMUTUSKAN: Pasal I

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis.

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 34 Tahun : 2013

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJARBARU NOMOR 39/Kpts/KPU-Kota /Tahun 2013 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA CIREBON. NOMOR 60 / Kpts / KPU Kota / 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN REKLAME WALIKOTA MOJOKERTO,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENEMPATAN REKLAME WALIKOTA GORONTALO,

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2010 NOMOR 7

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMASANGAN ALAT PERAGA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH BUMBU

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 21 TAHUN 2016 PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 21 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 02 Tahun : 2008 Seri : E

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 02 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 02 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

2013, No.41 2 Mengingat haknya untuk ikut serta dalam kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perw

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 20 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 20 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan dengan agak akurat partisipasi serta aspirasi masyarakat.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA BAGI PEJABAT NEGARA DALAM MELAKSANAKAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan agar pemanfaatan ruang sesuai rencana dapat terwujud. Kegiatan

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERIAN IJIN PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA BAGI PEJABAT NEGARA DALAM MELAKSANAKAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum, selanjutnya disebut pemilu adalah sarana pelaksanaan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA BAGI PEJABAT NEGARA DALAM MELAKSANAKAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DI LUAR NEGERI

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 4 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA CIMAHI NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

STANDAR HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2010

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAYANAN DAN PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2011

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 17 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 45 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3 dan angka 4 berlaku 1 (satu) bulan setelah Peraturan ini diundangkan. c.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM OLEH PEJABAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN REKLAME

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2003 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR dan BUPATI OGAN KOMERING ILIR MEMUTUSKAN:

UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 26 TAHUN 2012

- 3 - Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME WALIKOTA MALANG,

KOMISI PEMILIHAN UMUM

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala

Transkripsi:

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 20 TAHUN 2009 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG REKLAME PEMASANGAN DAN PENEMPATAN ALAT PERAGA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang Mengingat bahwa dalam rangka upaya peningkatan ketertiban, keindahan kota terkait dengan pelaksanaan kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang sesuai dengan etika, estetika, dan keserasian dengan lingkungan, maka dipandang perlu mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 tentang Reklame Pemasangan dan Penempatan Alat Peraga Kampanye Pemilihan Umum dengan menambahkan ketentuan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan ketentuan lainnya dengan menuangkannya dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kata Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4252) ; 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerin-tahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Un_dang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721 );

2 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801 ); 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4836); 8. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4924); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3242) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 12. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ; 13. Peraturan Daerah Kata Mojokerto Nomor 23 Tahun 2002 tentang Pajak Reklame ; 14. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Reklame. MEMUTUSKAN: Menetapkan PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG REKLAME PEMASANGAN DAN PENEMPATAN ALAT PERAGA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Nomor 2 Tahun 2009 tentang Reklame Pemasangan dan Penempatan Alat Peraga Kampanye Pemilihan Umum tanggal 13 Januari 2009, yang diundangkan dalam Serita Daerah Kota Mojokerto Tahun 2009 Nomor 1/G, diubah sebagai berikut :

3 1. Ketentuan Pasal 1 huruf e, huruf r, huruf s, huruf w diubah, setelah huruf w ditambah 4 (empat) huruf baru yaitu huruf x, huruf y, huruf z, dan huruf aa, sehingga secara keseluruhan Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: "Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan a. Kata adalah Kata Mojokerto; b. Pemerintah Kata adalah Pemerintah Kata Mojokerto ; c. Walikota adalah Walikota Mojokerto ; d. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut KPU adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap dan mandiri; e. Komisi Pemilihan Umum Kata yang selanjutnya disebut KPU Kata adalah Komisi Pemilihan Umum Kata Mojokerto ; f. Panitia Pengawas Pemilu Kata yang selanjutnya disebut Panwaslu Kata adalah lembaga yang melakukan pengawasan atas penyelenggaraan Pemilu ; g. lzin adalah izin penyelenggaraan rektame yang dikeluarkan oleh Walikota atau Pejabat yang ditunjuk ; h. lzin Penyelenggaraan Reklame adalah izin Pemasangan dan Penempatan Alat Peraga Kampanye Pemilihan Umum yang dikeluarkan oleh Walikota atau Pejabat yang ditunjuk ; i. Kampanye Pemilu adalah kegiatan peserta Pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi dan program peserta Pemilu termasuk mengajak memilih seseorang atau partai tertentu ; j. Reklame adalah benda, alat atau perbuatan atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca dan/atau didengar dari suatu tempat oleh umum kecuali yang dilakukan oteh Pemerintah ; k. Reklame MegatronNideotron/LED adalah rektame yang nienggunakan layar monitor besar berupa program reklame atau iklan bersinar maupun tidak dengan gambar dan atau tulisan berwarna yang dapat berubah-ubah, terprogram dan difungsikan dengan tenaga listrik ; I. Reklame Billboard/Papan adalah reklame yang terbuat dari seng, aluminium, fiber glass, kaca, batu, logam, alat penyinar atau bahan lain yang sejenis, dipasang pada tempat yang disediakan dan berdiri sendiri dan sebagiannya bersinar, disinari maupun yang tidak bersinar ; m. Reklame Baliho adalah reklame yang dibuat dari papan kayu atau bahan lain yang sejenis, dibuat dan/atau dipasang pada tempat yang disediakan dan berdiri sendiri ;

4 n. Reklame Kain/Spanduk/Umbul-umbul/Poster adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain, termasuk kertas, plastik, karet atau bahan lain yang sejenis dengan itu ; o. Reklame Selebaran/Brosur/Leafleat adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan, atau dapat diminta dengan dengan ketentuan tidak untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda lain ; p. Reklame Stiker/melekat adalah reklame berbentuk lembaran lepas diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200 Cm 2 (dua ratus centimeter persegi) per lembar; q. Pemberitaan, penyiaran dan iklan kampanye adalah penyampaian pesan-pesan kampanye oleh peserta Pemilu kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik secara berulang-ulang berbentuk tulisan, gambar, animasi, promosi, suara, peragaan, sandiwara, debat, dan bentuk lainnya yang berisi ajakan, himbauan untuk memberikan dukungan kepada peserta Pemilihan Umum ; r. Alat peraga kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, simbol-simbol, atau tanda gambar peserta Pemilu yang dipasang untuk keperluan kampanye pemilu yang bertujuan untuk memperkenalkan/sosialisasi dan atau mengajak orang memilih peserta pemilu, baik pemilu legislatif (Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD) maupun Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ; s. Bahan kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi-misi, program, simbol-simbol, atau tanda gambar yang disebar untuk keperluan kampanye pemilu yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta pemilu, baik pemilu legislatif (Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD) maupun Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ; t. Bahu jalan/berm adalah batas antara perkerasan jalan dengan saluran dan/atau pagar halaman ; u. Prasarana dan Sarana Kota adalah bagian dari ruang kota yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah, yang pemanfaatannya untuk kepentingan umum. v. Penyelenggara Alat Peraga Kampanye Pemilu adalah Partai politik, Calon Anggota DPR/DPRD/DPD dan/atau Perseorangan. w. Aparat Keamanan adalah Kepolisian Resort Kota Mojokerto. x. Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5 y. Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. z. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. aa. Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah Pemilu untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945." 2. Ketentuan Pasal 6 ayat (2) diubah, setelah ayat (2) ditambah 3 (tiga) ayat baru yaitu ayat (3), ayat (4) dan ayat (5), sehingga secara keseluruhan Pasal 6 berbunyi sebagai berikut : "Pasal 6 (1) Setiap pemasangan dan penyebaran penempatan alat peraga kampanye Pemilu harus memperhatikan keamanan, keselamatan, kenyamanan masyarakat, estetika, keserasian bangunan dan lingkungan serta sesuai dengan tata ruang kota ; (2) Titik penempatan alat peraga kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah semua jalan di Kota Mojokerto, kecuali Jalan Mojopahit utara ; (3) Penempatan alat peraga kampanye Pemilu pada Sando Jalan diperbolehkan sepanjang ada persetujuan dan/atau perjanjian tertulis dengan pihak ketiga (pihak advertising, biro, atau agen reklame); (4) Persetujuan dan/atau perjanjian tertulis dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud ayat (3) digunakan sebagai salah satu persyaratan dalam pengajuan ijin penempatan dan pemasangan alat peraga kampanye oleh pemohon/penyelenggara ; (5) Penetapan mengenai titik lokasi pemasangan/penempatan alat peraga kampanye Pemilu pada Sando Jalan dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Penyelenggara alat peraga kampanye Pemilu dengan KPU Kota, Panwaslu Kota dan instansi terkait."

6 3. Ketentuan Pasal 7 ayat (4) huruf a dihapus, setelah ayat (4) ditambah 1 (satu) ayat baru yaitu ayat (5), sehingga secara keseluruhan Pasal 7 berbunyisebagaiberikut: "Pasal 7 (1) Alat peraga kampanye pemilu dilarang ditempatkan pada tempat ibadah seperti masjid, gereja, vihara, pura; rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolahan) ; (2) Pemasangan alat peraga harus menggunakan perlengkapan sendiri (termasuk dari kayu penyangga, besi, logam dan bahanbahan lainnya), dan dilarang mempergunakan alat dan prasarana fasilitas kota yang dapat mengakibatkan berkurangnya fungsi sarana dan prasarana dimaksud ; (3) Alat peraga kampanye pemilu tidak ditempatkan (termasuk dengan cara ditancapkan) pada pohon penghijauan dan sarana jalur hijau lainnya ; (4) Lokasi yang tidak diperbolehkan untuk pemasangan alat peraga kampanye pemilu : a. Di jalur pemisah antara Jalan Gajah Mada s/d Jalan Pahlawan; b. Tidak boleh menutupi traffic light atau rambu-rambu lalu lintas lainnya; c. Lokasi lainnya yang dapat mengganggu pengguna jalan atau mempengaruhi jarak pandang pengendara ; d. Monumen/tugu, pot-pot taman kota termasuk pagar pembatasnya ; e. Tiang listrik/tiang telepon. (5) Penempatan/pemasangan alat peraga kampanye Pemilu di lokasi dekat persimpangan jalan, ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Penyelenggara alat peraga kampanye Pemilu dengan KPU Kota, Panwaslu Kota serta instansi terkait, dengan mempertimbangkan keamanan, etika, estetika, kebersihan dan ketertiban umum." 4. Ketentuan Pasal 8 setelah ayat (1) ditambah satu ayat baru yaitu ayat (1 a), sehingga secara keseluruhan Pasal 8 berbunyi sebagai berikut: "Pasal 8 (1) KPU Kota berwenang memerintahkan peserta pemilihan umum yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku untuk mencabut atau memindahkan alat peraga tersebut ; (1 a) Alat Peraga Kampanye harus sudah dibersihkan oleh penyelenggara yang bersangkutan paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara ;

7 (2) ljin penyelenggaraan alat peraga dapat dicabut dan dinyatakan berakhir dalam hal : a. Penyelenggara tidak memenuhi persyaratan dan/atau kewajiban; b. Pemasangan alat peraga melebihi batas waktu yang ditetapkan ; c. Lahan atau bangunan terpasangnya alat peraga tidak dapat lagi dipakai alat peraga; d. Konstruksi alat peraga sudah tidak layak digunakan untuk memasang alat peraga ; e. Konstruksi bangunan alat peraga sudah tidak laik atau dapat membahayakan keselamatan masyarakat. (3) Pemerintah Kota dan aparat keamanan berwenang : a. mencabut atau membongkar alat peraga yang tidak mempunyai ijin ; b. mencabut atau memindahkan tanpa harus memberitahukan kepada peserta pemilihan umum." Pasal II Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Serita Daerah Kota Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal 28 Mei 2009 WAUKOTA MOJOKERTO ttd ABDULGANISOEHARTONO Diundangkan di Mojokerto Pada tanggal 28 Mei 2009 SEKRETARIS DAERAHI KOTA MOJOKERTO ttd Ir. SUYITNO. M.SL Pemhma Utama Mmla NIP. 080 070 846 SERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2009 NOMOR 13/G

sannan sesuai dengan as!inya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd PUDJI HARDJONO SH NIP. 19600729198503 1 007