Apa itu Penelitian Tindakan Kelas?

dokumen-dokumen yang mirip
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASROOM ACTION RESEARCH) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH. Dalam KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PENELITIAN DOSEN PEMULA Hibah DP2M DIkti

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Imam Gunawan

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Yoyo Mulyana. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pengertian dan karakteristik penelitian tindakan kelas

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS TIM PPM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)

Siska Candra Ningsih. FKIP Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BERBAGAI KASUS KELEMAHAN PENYUSUNAN PTK

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR)

P ny n u y s u un u a n n a n Pr P oposal a P ne n liti t an Prof o. f Dr D. r H. H Al A ma m sdi d Sya y hz h a, SE., MP asya y hza

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick on the Draw dalam Perkuliahan Kalkulus Integral

Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan, menyusun dan

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)

BAB III METODE PENELITIAN

PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1. belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang

PROSEDUR PELAKSANAAN PTK

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

1. M emaham i p e p nge rtian, an i, de d nt n ifikasi, c, ara m a engi n de d nt n ifikasi, d, an

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Prof. Dr. H. Suryana, M.Si

Upaya Meningkatkan Kecakapan Personal Siswa Melalui Metode Learning Journals Dalam Pembelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 1 SMA Muhammadiyah 1 Muntilan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

pemikiran, kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik, atau lembaga tempat praktik dilaksanakan

TEKHNIK PENYUSUNAN LAPORAN PTK

itu Mudah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 8-9 Bumi Aksara, 2009), hlm 3 hlm Masnur Muskich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1130 ISSN:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: SUNARYO SOENARTO

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat 14. mencapai hasil belajar yang meksimal.

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial

BAB III METODE PENELITIAN

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA KELAS V A SD MUHAMMADIYAH 1

PENELITIAN TINDAKAN KELAS, DAN PERMASALAHANNYA. Oleh: H. Karso. Lektor Kepala FPMIPA UPI

POLA PELAKSANAAN PTK

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Weak experiment yang digunakan untuk

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

STRATEGI MERAIH SKIM PENELITIAN UNGGULAN HIBAH BERSAING dan KOMPETENSI NASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Setiawati 28. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Model Traffinger. Guru Administrator Perkantoran SMKN 4 Jember

Transkripsi:

PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE,. MP Guru Besar Universita Riau Email : asyahza@yahoo.co.id Blog : http://almasdi.staff.unri.ac.id Disampaikan pada Workshop PTK Bagi Dosen Universitas Riau Pekanbaru, 28 Juni 2013 Apa itu Penelitian Tindakan Kelas? Metode Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebuahpenelitian yang dilakukan oleh guru/dosen di kelasnya sendiri dengan cara merancang, melaksanakan, danmerefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru/dosensehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Almasdi Syahza, Juni 2013 1

Proses untuk perbaikan, peningkatan, dan perubahan pembelajaran ke arah yang lebih baik Tercapainya Tujuan Pembelajaran yang Optimal Bentuk kajian yang reflektif oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya memperbaiki kondisi praktik pembelajaran Melakukan perbaikan, peningkatan, dan perubahan ke arah yang lebih baik Menemukan model dan prosedur tindakan yang menjamin upaya pemecahan masalah yang serupa. melakukan modifikasi atau penyesuaian seperlunya Almasdi Syahza, Juni 2013 2

Karakteristik PTK Masalah berawal dari guru/dosen Tujuannya memperbaiki pembelajaran Metode utama adalah refleksi diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran Dosen/guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti. Mengapa guru/dosen paling tepat untuk melakukan PTK? Guru/dosen mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya Temuan penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran Guru/dosen merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya Interaksi guru-siswa berlangsung secara unik Keterlibatan guru/dosen dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru/dosen untuk mampu melakukan PTK di kelasnya. Almasdi Syahza, Juni 2013 3

Apa manfaat PTK bagi guru/dosen? Membantu guru/dosen memperbaiki mutu pembelajaran Peningkatan kompetensi guru/dosen dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas. Meningkatkan profesionalitas guru/dosen Meningkatkan rasa percaya diri guru/dosen Memungkinkan guru/dosen secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya Mata Pelajaran dan Bidang Kajian Mata pelajaran meliputi: semua mata pelajaran yang ada di berbagai jenjang pendidikan formal pada tingkat dasar, menengah, dan tinggi. Bidang kajian meliputi: Masalah belajar mahasiswa/siswa di kelas Desain dan strategi pembelajaran di kelas Alat bantu, media dan sumber belajar Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya Masalah kurikulum Almasdi Syahza, Juni 2013 4

Keterbatasan PTK Validitasnya yang masih sering disangsikan Tidak mungkin melakukan generalisasi karena sampel sangat terbatas Peran guru/dosen yang bertindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti sering membuat sangat repot. Memulai PTK PTK dimulai dengan adanya masalah yang dirasakan sendiri oleh guru/dosen dalam pembelajaran. Masalah tersebut dapat berupa masalah yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar mahasiswa/siswa yang tidak sesuai dengan harapan guru/dosen atau hal-hal lain yang berkaitan dengan perilaku mengajar guru/dosen dan perilaku belajar siswa. Langkah menemukan masalah dilanjutkan dengan menganalisis dan merumuskan masalah, kemudian merencanakan PTK dalam bentuk tindakan perbaikan, mengamati, dan melakukan refleksi. Almasdi Syahza, Juni 2013 5

Langkah Utama dalam PTK 1. Merencanakan, 2. Melakukan tindakan perbaikan, 3. Mengamati, dan 4. Refleksi Keempat langkah PTK merupakan satu siklus Dalam PTK siklus selalu berulang. Setelah satu siklus selesai, barangkali guru/dosen akan menemukan masalah baru atau masalah lama yang belum tuntas dipecahkan, dilanjutkan ke siklus kedua dengan langkah yang sama seperti pada siklus pertama. Berdasarkan hasil tindakan atau pengalaman pada siklus pertama guru/dosen akan kembali mengikuti langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada siklus kedua. Alur PTK Permasalahan Alternatif Pemecahan (Rencana Tindakan) Pelaksanaan Tindakan I I Terselesaikan Refleksi Analisis Data I Observasi I (Monitoring) Belum Terselesaikan Alternatif Pemecahan (Rencana Tindakan) II Pelaksanaan Tindakan II II Terselesaikan Refleksi I Analisis Data II Observasi Belum Terselesaikan SIKLUS SELANJUTNYA Almasdi Syahza, Juni 2013 6

1. Identifikasi dan formulasi masalah 2. Formulasi solusi (boleh dalam bentuk hipotesis) 3. Analisis kelaikan solusi untuk pemecahan masalah 4. Penyusunan desain Penelitian Tindakan Kelas /model Penelitian Tindakan Kelas 5. Cara dan alat monitoring dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 6. Teknik analisis data Untuk diperhatikan! Tentukan manfaat PTK yang dilakukan Apabila sdh ditentukan masalah yang akan dihadapi, tentukan judul PTK yang baik Syarat judul yang baik: Tersirat masalah yang dihadapi Tersirat apa yag akan dilakukan Ada subjek PTK Tersirat yg akan dicapai Panjang judul sebaiknya maksimal 15 kata Almasdi Syahza, Juni 2013 7

Mengidentifikasi dan menetapkan masalah Selama mengajar kemungkinan guru/dosen menemukan berbagai masalah, baik masalah yang bersifat pengelolaan kelas, maupun yang bersifat instruksional. Meskipun banyak masalah, ada kalanya guru/dosen tidak sadar kalau dia mempunyai masalah. Atau masalah yang dirasakan guru/dosen kemungkinan masih kabur sehingga guru/dosen perlu merenung atau melakukan refleksi agar masalah tersebut menjadi semakin jelas. Supervisor perlu mendorong guru/dosen menemukan masalah atau dapat juga guru/dosen memulai dengan suatu gagasan untuk melakukan perbaikan kemudian mencoba memfokuskan gagasan tersebut. Mengidentifikasi dan menetapkan masalah (lanjutan ) Untuk melakukan hal ini, guru/dosen dapat merenungkan kembali apa yang telah dilakukan. Jika guru/dosen rajin membuat catatan pada akhir setiap pembelajaran yang dikelolanya, maka ia akan dengan mudah menemukan masalah yang dicarinya. Atau agar mampu merasakan dan mengungkapkan adanya masalah, maka seorang guru/dosen dituntut jujur pada diri sendiri dan melihat pembelajaran yang dikelolanya sebagai bagian penting dari dunianya. Setelah mengetahui permasalahan, selanjutnya melakukan analisis dan merumuskan masalah agar dapat dilakukan tindakan. Almasdi Syahza, Juni 2013 8

Menganalisis dan merumuskan masalah Sebenarnya secara tidak sadar guru/dosen telah melakukan PTK, yakni ketika guru/dosen melakukan evaluasi, menganalisis hasil evaluasi, dan tindak lanjutnya. Jika masalah sudah ditetapkan, maka masalah ini perlu dianalisis dan dirumuskan. Tujuannya adalah agar paham akan hakikat masalah yang dihadapi, terutama apa yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Untuk mengetahui penyebabnya, masalah ini harus dianalisis, dengan mengacu kepada teori dan pengalaman yang relevan. Kasus 1 Merencanakan tindakan perbaikan Berdasarkan rumusan masalah (juga mencakup penyebab timbulnya masalah), guru/dosen mencoba mencari cara untuk memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut. Dalam langkah ini, guru/dosen merancang tindakan perbaikan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Almasdi Syahza, Juni 2013 9

Untuk merancang suatu tindakan perbaikan 1. Mengacu kepada teori yang relevan, 2. Bertanya kepada ahli terkait, dan 3. Berkonsultasi dengan senior/supervisor. Ahli terkait mungkin ahli pembelajaran, mungkin pula ahli bidang studi atau pembelajaran bidang studi. Rencana tindakan perbaikan dituangkan dalam rencana pembelajaran. Kasus 2 Almasdi Syahza, Juni 2013 10

Kumpulkan informasi yang diperlukan Identifikasi permasalahan dari pengalaman saudara bertugas yang sangat merisaukan selama ini RENUNGAN MASA LALU Masalah apa saja yang sangat anda rasakan selama menduduki jabatn sebagai dosen Dari berbagai masalah itu mana yang paling merisaukan kinerja anda Coba buat permasalahan anda yang lebih spesifik atau memfokus Almasdi Syahza, Juni 2013 11

MASALAH YANG TELAH MANTAP DIKEMBANGKAN KE JUDUL INGAT AKAN SYARAT JUDUL selanjutnya, mengarah ke SISTEMATIKA PENYUSUNAN Usulan PTK Siklus I Tindakan I Implementasi serangkaian kegiatan pembelajaran seperti yang telah direncanakan untuk mengatasi masalah. Tindakan yang harus dilakukannya adalah: Membuat pertanyaan secara jelas dan tidak terlampau panjang. Pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir dulu sebelum menjawab. Almasdi Syahza, Juni 2013 12

Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru/dosen berperan sebagai pengajar dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung, maupun melalui telaah dokumen, bahkan juga melalui wawancara dengan siswa setelah pembelajaran selesai. guru/dosen juga dapat meminta bantuan kolega guru/dosen lainnya untuk melakukan pengamatan selama guru/dosen melakukan tindakan perbaikan. Selama proses belajar akan dilakukan observasi menyangkut aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Antara lain, bagaimana kualitas jawaban siswa dan apakah motivasi siswa menjawab pertanyaan guru/dosen meningkat?. Apakah hasil belajar siswa meningkat? Refleksi I Data yang dikumpulkan selama tindakan berlangsung kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis ini guru/dosen melakukan refleksi, yaitu guru/dosen mencoba merenungkan atau mengingat dan menghubung-hubungkan kejadian dalam interaksi kelas, mengapa itu terjadi, dan bagaimana hasilnya. Hasil refleksi akan membuat guru/dosen menyadari tingkat keberhasilan dan kegagalan yang dicapainya dalam tindakan perbaikan. Hasil refleksi ini merupakan masukan bagi guru/dosen dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan perbaikan berikutnya. Refleksi I dapat dilakukan oleh guru/dosen bersama siswa bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan jalan mengidentifikasi baik kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh maupun kekurangan-kekurangan atau hambatanhambatan yang masih dihadapi. Kemudian, setelah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak hasil refleksi tersebut digunakan untuk memperbaiki rencana tindakan pada siklus II. Almasdi Syahza, Juni 2013 13

Siklus II Perencanaan Refleksi yang dilakukan pada akhir siklus I bertujuan untuk mengidentifikasi baik kemajuan-kemajuan yang telah diperoleh maupun kekurangankekurangan atau hambatan-hambatan yang masih dihadapi. Hasil refleksi ini kemudian digunakan untuk memperbaiki rencana tindakan pada siklus II. Tindakan II Tindakan II berupa implementasi serangkaian kegiatan pembelajaran yang telah direvisi untuk mengatasi masalah pada siklus I yang belum tuntas. Selama proses belajar pada siklus kedua ini juga akan dilakukan observasi menyangkut aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Almasdi Syahza, Juni 2013 14

Refleksi II Refleksi II juga dilakukan oleh guru/dosen bersama mahasiswa/siswa bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pelaksanaan tindakan pada siklus II Dengan jalan mengidentifikasi baik kemajuankemajuan yang telah diperoleh maupun kekurangan-kekurangan atau hambatanhambatan yang masih dihadapi. Berdasarkan hasil refleksi tersebut dapat disimpulkan berhasil tidaknya keseluruhan tindakan implementasi pembelajaran di dalam kelas terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa/siswa. Apabila pada siklus II tujuan PTK sudah dapat tercapai, maka tidak perlu dilanjutkan siklus berikutnya. Tetapi apabila tujuan belum tercapai, maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya. Kemudian, setelah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak hasil refleksi tersebut digunakan untuk memperbaiki rencana tindakan pada siklus III. guru/dosen dapat membuat jurnal atau catatan seluruh kegiatan PTK yang telah dilakukannya. Catatan tersebut dapat digunakan untuk menyusun suatu karya ilmiah yang dapat disebarluaskan menjadi suatu inovasi, dan dapat dimanfaat-kan oleh guru/dosen lainnya dalam melaksanakan PTK. Almasdi Syahza, Juni 2013 15

Perbandingan Karakteristik PTK dengan Penelitian Formal No Dimensi PTK Penelitian Formal 1 Motivasi Tindakan Kebenaran 2 Sumber Masalah Diagnosis Status Induksi deduksi 3 Tujuan Mengembangkan proses pembelajaran Verifikasi dan menemukan pengetahuan yang dapat digenaralissasikan 4 Keterlibatan Peneliti Oleh pelaku dari dalam Oleh orang luar 5 Sampel Kasus khusus Sampel represtatif 6 Metodologi Longgar, tetapi berusaha objektif 7 Tafsiran Temuan Memahami proses melalui refleksi dan penteorian oleh praktisi 8 Hasil akhir Pembelajaran yang lebih baik bagi siswa (proses dan produk) Baku objektif yang melekat Memberikan, mengabtraksikan, membangun teori oleh ilmuan Menguji pengetahuan, prosedur dan materil Buku Literatur (Penunjang) Penelitian Tindakan Kelas Colvin. Geoff, 2008, 7 Langkah untuk Menyususn Rencana Disiplin Kelas, PT Indeks, jakarta. Elaine B. Johnson, 2007, Contextual Teaching and Learning, MLC, distribusi Mizan Media Utama, Bandung. Ginnes. Pail, 2008, TRik dan Taktik Mengajar, PT Indeks, Jakarta. Johnson. LauAne, 2008, Pengajaran yang Kreatif dan Menarik, PT Indeks, Jakarta. Kaufeldt. Martha, 2008, Wahai Para Guru Ubahlah Cara Mengajarmu, PT Indeks, Jakarta. Almasdi Syahza, Juni 2013 16

Buku Literatur (Pendukung ) Martinis Yamin, 2007, Kiat Membelajarkan Siswa, Gaung Persada Press, Jakarta. Melvin L. Silberman, 2006, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Nusa Media, Bandung. Parkay. Forrest W, 2008, Menjadi Seorang Guru, PT Indeks, Jakarta. Syaiful Bahri Djamaran, 2005, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Rineka Cipta, Jakarta. Suharsimi Arikunto, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta. Susilo, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Pustaka Book Publisher, Yogyakarta. MODAL UNTUK MENUJU SUKSES Niat Mantap Semangat kuat Komitmen Tinggi Almasdi Syahza, Juni 2013 17

Mari kita diskusi Contoh 1 SISTEMATIKA USULAN PTK A. LATAR BELAKANG B. PERUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PTK D. MANFAAT PTK E. KONSEP PENGEMBANGAN DAN TINJAUAN TIORITIK 1. Konsep Pengembangan 2. Tinjauan Teoritis 3. Hipotesis Almasdi Syahza, Juni 2013 18

lanjutan... F. Metode Perbaikan Pembelajaran 1. Variabel Perbaikan Pembelajaran 2. Disain Perbaikan Pembelajaran 3. Instrumen Perbaikan pembelajaran 4. Pengumpulan Data 5. Prosedur Pelaksanaan a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. observasi d. Evaluasi e. Refleksi 6. Indikator Kinerja lanjutan... G. INDIKATOR KINERJA H. JADWAL KEGIATAN I. DAFTAR PUSTAKA J. BIAYA PELAKSANAAN (Jika perlu) Contoh 2 Almasdi Syahza, Juni 2013 19

Contoh 2 SISTEMATIKA USULAN PTK (Fleksibel) A. PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 2 Perumusan Masalah 3 Tujuan PTK 4 Manfaat PTK B. KONSEP PENGEMBANGAN DAN TINJAUAN TIORITIK 1 Konsep Pengembangan 2 Tinjauan Teoritis 3 Hipotesis Almasdi Syahza, Juni 2013 20

C. METODE PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1. Variabel Perbaikan Pembelajaran 2. Disain Perbaikan Pembelajaran 3 Instrumen Perbaikan pembelajaran 3 Pengumpulan Data 3 Prosedur Pelaksanaan a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. observasi d. Evaluasi e. Refleksi D. INDIKATOR KINERJA E. JADWAL KEGIATAN F. DAFTAR PUSTAKA G. BIAYA PELAKSANAAN (Jika perlu) Almasdi Syahza, Juni 2013 21

JADWAL PENELITIAN Jenis Kegiatan A Tahap Persiapan 1 Persiapan proposal 2 Pembuatan kuesioner 3 Seminar proposal 4 Persiapan lapangan B Tahap Pelaksanaan 5 Pengumpulan data 6 Pengumpulan informasi peta 7 Pemetaan 8 Pengolahan data 9 Penyusunan draf laporan C Tahap Pengendalian 10 Monitoring 11 Evaluasi 12 Penulisan Laporan 13 Seminar hasil 14 Perbaikan dan penggandaan Bulan ke 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Almasdi Syahza, Juni 2013 22