Tugas Akhir Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Minum Legundi unit 1 PDAM Gresik Stephanus Kristianto 3306100010 Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pendahuluan Peningkatan jumlah penduduk Kebutuhan akan air bersih Kondisi IPAM yang kurang ideal Evaluasi IPAM
Kondisi Eksisting Layout IPAM Legundi Intake Pembubuh Koagulan Clarifier Filter Desinfeksi
Layout IPAM Legundi
Intake Jumlah unit : 1 Dimensi : Diameter = 5 m Kedalaman = 8,85 m Pipa sadap : Jumlah : 2 Diameter : 400 Panjang : 12 m
Pembubuh Koagulan Jumlah unit : 4 (2 untuk unit 1) Pompa Dozing : Tipe : Prominent Sigma Stroke : 0-100 Kapasitas maksimum : 350 l/detik
Koagulasi Tipe : turbulent pipe Diameter : 200mm Panjang : 4,1 m Pipa tegak : 50 cm Diameter : 200 mm
Flokulasi Flokulasi Kompartemen 1 : Bentuk unit : tabung Dimensi: Diameter = 1,2 m Tinggi = 1,2 m Data pipa diffuser : Jumlah pipa =14 Ukuran = 4 =10 cm
Kompartemen 2 : Bentuk : tabung Dimensi : Diameter =1,2 m : Tinggi = 6,17 m Pipa Diffuser : Jumlah =14 Diameter = 10cm Kompartemen 3 : Bentuk : Semi Kerucut Diameter atas : 1,2 m Diameter bawah : 3,6 m
Sedimentasi & Filter Sedimentasi Jumlah 4 Diameter : 9,6 m Kedalaman : 7,370 m Filter Bentuk lingkaran Diameter : 4,8 m Tinggi : 4,5 m Tinggi Media eksisting : 25 cm Jumlah nozzle : 550
Metodologi Perencanaan Kerangka Perencanaan
Pembahasan Layout IPAM Legundi unit 1
Intake Headloss pipa sadap Dari hasil perhitungan dengan menggunakan kehilangan tekanan pada ruangan tertutup didapatkan besarnya headloss pada pipa sadap yaitu 1,15m. Hal itu masih dalam tahap aman karena pipa sadap diletakakkan pada kedalamn 4,5 m dari permukaan air. Gambar berikut ini akan memperjelas posisi pipa sadap ;
Min : 1,15 m
Pompa dan Pipa Transmisi Jalur pipa transmisi
Pipa Transmisi 100 mm Headloss : 3,3m Pipa Transmisi 600 mm Headloss : 0,00046m Pipa Transmisi 250 m Headloss :24,3 m Aksesoris Headloss Gate Valve : 0,08 m Headloss belokan : 0,5 m Head Statis : 16,22 m
Total head : 44,36 m Pompa Eksisting : Pompa 3 : Q= 50 l/dtik H= 45 m Daya= 30Kw Pompa 4 : Q= 50 l/dtik H= 45 m Daya= 30 Kw Pompa 5 : Q= 50 l/dtik H= 50 m Daya= 37 Kw
Dalam memenuhi head, ketiga pompa eksisiting masih mampu tapi untuk memberikan suplai debit pada dua clarifier masih belum optimal. Untuk Clarifier satu hasil perhitungan debit dengan menggunakan pelimpah orifice adalah sebagai berikut: Q = 0,6. v. A Q = 0,6 2.9,8.0,072. 1 4 3 Q = 0,000378m / det ik 2.3,14.0,026 Untuk perhitungan debit di atas hanya untuk satu lubang clarifier
Total 266 lubang orifice Debit keseluruhan = n x debit tiap weir = 266 x 0,000378m3/detik = 0,102 m3/detik = 102 l/detik= 100 l/detik Dengan perhitungan yang sama didapat debit untuk clarifier dua sebesar : 68 l/detik Dengan total debit tidak mecapai 200 l/detik bagi kedua clarifier maka membuktikan bahwa pompa paralel tidak efektif untuk memberikan suplai debit yang diinginkan.
Maka perlu diganti dengan pompa baru dengantipe sebagai berikut : Grundfos S2-1604-M, Q= 205 l/detik H= 49 m Daya = 155 kw
Pembubuhan bahan kimia Pada Jar Test tahap pertama didapatkan konsentrasi optimum 20 ppm. Kemudian konsentrasi alum dijabarkan lagi lebih detail dan didapatkan konsentrasi optimum 19 ppm. Meskipun hanya beda 1 ppm namun jika diakumulasikan dalam satu tahun maka akan tampak perbedaan yang dignifikan dari segi biaya.
Koagulasi Pengadukan cepat terjadi di sepanjang pipa inlet menuju clarifier sampai pada pipa tegak di tengah flokulasi. Berdasarkan hasil perhitungan headloss yang ditunjukkan pada sepanjang pipa inlet sampai pipa tegak adalah 0,686m. Dari hasil tersebut kemudian dimasukkan pada rumus gradien 0,5 kecepatan : dan didapatkan nilai G= 766s 1 Q. ρ. g. hl G = µ. V Nilai gradien kecepatan tersebut masih memenuhi syarat untuk terjadinya pengadukan cepat.
Sketsa Koagulasi-Flokulasi
Flokulasi Kompartemen I Headloss diffuser : 0,4 m Gradien Kecepatan : Kompartemen II Headloss Diffuser : 0,4 m Gradien Kecepatan : 79,5s Kompartemen III 180s 1 1 Headloss Diffuser :0,38m Gradien Kecepatan : 32,07s 1
Sedimentasi Hasil analisa kerucut imhoff Kecepatan pengendapan : 0,00032 m/s Volume lumpur yang diendapkan : 14,5 ml Efisiensi Removal : 98,5 % Dari efesiensi tersebut dimasukkan dalam kurva good performance dan menghasilkan angka aman = 3,6. Perbandingan antara kecepatan pengendapan dan kecepatan aliran merupakan angka aman tersebut. Sehingga di dapatkan kecepatan aliran sebesar 0,000089 m/s
Tube Settler Kecepatan pengendapan = 0,0002 m/s Kecepatan aliran pada tube = 0,00013 m/s NRe = 3,6 (Kurang dari 2000 masih memenuhi syarat) Skema aliran pada tube Effluent Tinggi(Height) Vl θ H H Panjang(Length) Vs θ
Filter Kecepatan Filtrasi Vf=0,0034 m/s Tebal media eksisting 25 cm, dengan tebal pasir silika 15 cm dan media penyangga 10 cm. Headloss media eksisting : 2,9 cm Ketebalan media eksisting tidak memenuhi syarat. Maka dari itu diperlukan perencanaan media ulang. Untuk mendapatkan hasil filtrasi yang lebih bagus.
Headloss =0,6 m Headloss saat satu bak dicuci = 3 m. (tidak memenuhi) Penggantian nozzle dengan dimensi ½ sehingga headloss total menjadi 1,1 m Tinggi muka air saat satu bak dicuci=1,1m Backwash Kecepatan backwash= 0,007 m/s= 0,7 cm/s Headloss saat backwash = 15 cm Media terekspansi sampai setinggi 80 cm. Sehingga kemungkinan besar media terbuang melalui gutter sangat besar sekali sehingga perlu dilakukan penggeseran gutter sampai setinggi 50 cm di atas media.
Gambar Filter Baru
Rencana Anggaran Biaya BOQ-RAB
Kesimpulan dan Saran Dari hasil evaluasi ada beberapa perbaikan yang diperlukan untuk membuat kinerja IPAM Legundi semakin optimal. Yaitu : Pompa submersible diganti dengan kapasitas 200 liter/detik sehingga mampu menyuplai langsung untuk satu unit (dua clarifier). Diikuti oenggantian pipa transmisi 200mm menjai 300mm Diperlukan tambahan flow meter pada pipa inlet sebelum masuk ke clarifier. Media eksisting diganti dengan menggunakan media yang lebih tebal yaitu 60 cm untuk pasir dan 45 cm untuk kerikil. Serta posisi gutter dinaikkan menjadi 50 cm dari permukaan media paling atas.