BAB IV. Surat Keputusan Pemkot Surabaya tentang Ijin Pemakaian Tanah (IPT/ berwarna ijo/surat ijo) dengan cara sewa tanah negara yang dikuasai Pemkot

dokumen-dokumen yang mirip
ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PUU-XIII/2015 Surat Ijo Tidak Menjadi Dasar Hak Pemilikan Atas Tanah

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PUU-XIII/2015 Surat Ijo Tidak Menjadi Dasar Hak Pemilikan Atas Tanah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di dalam Negara Republik Indonesia, yang susunan kehidupan rakyatnya,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA IKLAN PERSEROAN TERBATAS RADIO SWARA PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB I PENDAHULUAN. paling dasar. Disamping mempunyai nilai ekonomis, tanah juga memiliki

BAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK SEWA MENYEWA LAHAN PERTANIANDI DESA GETASREJO KEC. GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam masyarakat. Dapat pula dikatakan hukum merupakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK-HAK ATAS TANAH. perundang-undangan tersebut tidak disebutkan pengertian tanah.

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2010 SERI E.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan serta penghidupan masyarakat baik dari segi sosial, ekonomi,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

1. Analisis Hukum Islam Terhadap Bentuk Dan Tata Cara Akad Ija>rah Sale. menghadapi resiko-resiko yang disebabkan karena suatu musibah yang

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang


BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH BORONGAN PADA BURUH PABRIK PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2015 TENTANG AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL

KARYA ILMIAH AKIBAT HUKUM JUAL BELI TANAH HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH NEGARA YANG BERASAL DARI HARTA BAWAAN DENGAN

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

Dimyati Gedung Intan: Prosedur Pemindahan Hak Atas Tanah Menuju Kepastian Hukum

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan kehidupan. bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UANG MUKA SEWA MOBIL PADA USAHA TRANSPORTASI MAJU JAYA DI BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

Upik Hamidah. Abstrak

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP KERJASAMA USAHA TRAVEL DI PO. BINTANG SELATAN TRAVEL PALEMBANG-MANNA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN

BAB III KEDUDUKAN HUKUM TANAH OBYEK SENGKETA Sengketa yang Timbul Sebagai Akibat dari Kelalaian dalam Proses Penerbitan Sertifikat Hak Pakai

BAB IV TINJAUAN HUKUM TERHADAP JUAL BELI TANAH SEGORO DI DESA BANYUURIP KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. Esa kepada seluruh bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan isi dalam Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Helmi Karim, Op Cit, Hlm. 29

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PRAKTEK OPER SEWA RUMAH KONTRAKAN

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA

BAB II LANDASAN TEORI. diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Bank percaya kepada

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. setiap konsumen dalam menggunakan suatu barang atau jasa. Dengan demikian

memperhatikan pula proses pada saat sertipikat hak atas tanah tersebut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 16 TAHUN 2001 (16/2001) TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RESUME KUTIPAN BUKU LETER C SEBAGAI ALAT BUKTI PERSIL TERHADAP SERTIFIKAT GANDA

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 33/PUU-XIV/2016 Kewenangan Mengajukan Permintaan Peninjuan Kembali. Anna Boentaran,. selanjutnya disebut Pemohon

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-./BL/. Tanggal : PENERBITAN EFEK SYARIAH DI PASAR MODAL

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian, demikian juga

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

Tanah merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam kehidupan. manusia, hewan, dan juga tumbuh-tumbuhan. Fungsi tanah begitu penting dan

BAB I PENDAHULUAN. harta. Setiap manusia memerlukan harta untuk memenuhi kebutuhan. hidupnya. Karenanya manusia akan selalu berusaha memperoleh harta

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. Achmad Rubaie, Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, (Malang: Bayumedia Publishing, 2007), hal 1.

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. orang lain baik dalam ranah kebendaan, kebudayaan, ekonomi dan

*14671 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 2004 (4/2004) TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

Transkripsi:

74 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA NO.5 TAHUN 1960 PASAL 44 AYAT 3 TERHADAP TANAH HIJAU (Studi Kasus Perjanjian Sewa Menyewa Tanah Bersertifikat Ijo Antara Pemkot Surabaya Dengan Warga Surabaya) Surat Keputusan Pemkot Surabaya tentang Ijin Pemakaian Tanah (IPT/ berwarna ijo/surat ijo) dengan cara sewa tanah negara yang dikuasai Pemkot Surabaya selama ini, secara hukum negara bertentangan dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang peraturan pokok - pokok Agraria termasuk peraturan pelaksanaannya. Pemerintah kota bukan pemilik tanah negara, karena tidak dapat menunjukkan bukti legal dalam persidangan sehingga warga pemegang surat hijau menurut hukum tidak ada hubungan hukum, sehingga warga surabaya pemegang surat hijau secara hukum tidak wajib membayar sewa kepada Pemkot yang sudah menempati Tanah negara selama 10 Tahun bahkan lebih secara terus menerus tanpa putus. Pemerintah Surabaya dengan sengaja membiarkan untuk menyelesaikan sengketa tanah di kota Surabaya, bahkan masih saja beranggapan Tanah negara/surat Ijo itu adalah milik Pemkot sehingga menolak untuk melaksanakan dialog atau musyawarah dengan warga pemegang surat hijau akibatnya Tanah Negara yang berfungsi sosial untuk kesejahteraan masyarakat dimobilisasi sebagai upaya menguntungkan secara finansial bagi Pemkot. 74

75 A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Sewa Menyewa Tanah Antara Pemkot Surabaya Dengan Warga Surabaya Dalam hukum Islam dijelaskan bahwa untuk perjanjian sewa menyewa itu haruslah sesuai dengan syarat yang berlaku yaitu masing - masing pihak rela untuk melakukan perjanjian sewa menyewa, maksudnya kalau di dalam perjanjian sewa menyewa itu terdapat unsur pemaksaan, maka sewa menyewa tidak sah hukumnya. Bila dikaitkan dengan masalah yang ada di dalam sewa menyewa yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan Warga Surabaya yang tanahnya bersertifikat ijo maka adanya sewa ini tidak sah hukumnya karena pada dasarnya warga Surabaya tidak merasa menyewa tanah yang diakui oleh Pemkot Surabaya adalah miliknya. Pasalnya Pemkot Surabaya pun sampai saat ini masih saja belum bisa menunjukkan bukti kepemilikan tanah berupa sertifikat. Selama Pemkot masih belum bisa membuktikan atas kepemilikannya maka Pemkot tidak mempunyai kuasa atas tanah tersebut. Sedangkan dalam hukum islam seseorang yang menyewa adalah pemilik sah atas apa yang disewakan kepada penyewa. Disini letak ketidak jelasan tentang perjanjian sewa menyewa tersebut dan warga Surabaya pemegang sertifikat hijau merasa ditipu oleh kebijakan Pemkot tersebut. Menurut Helmi Karim dalam bukunya Fiqih Muamalah menjelaskan bahwa didalam melakukan akad tidak boleh ada unsur penipuan, baik yang datang dari muajjir ataupun dari Musta jir. Banyak ayat ataupun riwayat yang berbicara tentang tidak bolehnya berbuat khianat ataupun menipu

76 dalam berbagai lapangan kegiatan, dan penipuan ini merupakan sifat yang amat dicela agama. Dalam kerangka ini, kedua belah pihak yang melakukan akad ija>rah pun dituntut memiliki pengetahuan yang memadai akan objek yang mereka jadikan sasaran dalam ber ija>rah, sehingga antara keduanya tidak merasa dirugikan atau tidak mendatangkan perselisihan di kemudian hari. 1 Jika sudah batal dalam persyaratan perjanjian sewa menyewa dalam hukum islam maka pembebanan pungutan yang dilakukan Pemkot Surabaya salah satunya sewa menyewa tanah yang bukan milik Pemkot Surabaya ini dilarang oleh agama. Ketentuan ini sejalan dengan bunyi surat An-Nisa ayat 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Bila dikaitkan dengan ketidak jelasan kepemilikan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya dengan dalil surat An-Nisa yang dijelaskan diatas bahwa Pemkot yang masih saja mengambil pungutan sebagai upah atas sewa tanah yang ditempati oleh warga ini jelas melakukan jalan yang batil dengan cara memakan harta sesamanya dengan jalan sewa menyewa tersebut dan ini dilarang oleh agama islam. Selanjutnya adalah kata berlaku suka sama suka 1 Helmi Karim, Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), 35.

77 diantara kamu disini pun tidak sejalan dengan perjanjian yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya dengan Warga Surabaya karena mereka merasa dipaksa dengan adanya perjanjian yang dibuat oleh Pemkot tersebut dan ini bukan atas dasar suka sama suka. Menurut keterangan Pemkot melalui wawancara yang dilakukan penulis bahwa Izin Pemakaian Tanah ini berdasarkan suka sama suka terbukti bahwa wargalah yang datang untuk diterbitkan Izin Pemakaian Tanah yang sedang ditempati oleh warga. Namun menurut warga surabaya adanya pemaksaan dalam penerbitan Izin Pemakaian Tanah melalui program Pemutihan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. B. Tinjauan Hukum Islam Dan Undang-Undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960 Pasal 44 Ayat 3 Terhadap Tanah Hijau Ditinjau dari segi hukum perundang-undangan buku Undang-Undang Dasar Republik Indonesia UUD 45 yang sudah diamandemen pada Bab XIV tentang perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial dalam Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, maka sesungguhnya bumi yang termasuk juga tanah itu hanya dikuasai oleh negara dan tidak berhak memilikinya kecuali ada kepastian hukum bahwa itu adalah milik Pemkot baik melalui hibah, jual beli

78 ataupun keputusan pengadilan. Dan rakyat berhak mengajukan tanahnya sebagai hak miliknya. Secara filosofi yang terkandung dalam Undang-Undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960 Pasal 6 bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial, mendasar ketentuan tersebut seharusnya Pemkot Surabaya memberikan kemudahan yaitu memberikan rekomendasi kepada warga pemegang surat ijo yang akan mengajukan permohonan kepada Badan Pertanahan Nasional untuk meningkatkan Hak Atas Tanah menjadi sertifikat Hak Milik, bukan malah membiarkan bahkan memaksa warga untuk menyewa sebagai upaya mobilisasi pendapatan bagi daerah kota Surabaya. Adanya keterpaksaan dalam suatu perjanjian sehingga dapat dianggap cacat sewa menyewa tersebut. Dalam hukum islam dijelaskan sebagaimana dalam buku Fiqh Mu amalah yaitu barangsiapa menyewakan sesuatu dan lalu mendapatkannya cacat di dalamnya, maka ia berhak membatalkan sewa jika ia tidak mengetahui cacat itu sebelumnya dan juga tidak merelakannya. Jika ia telah memanfaatkannya hingga waktu tertentu, ia harus membayar uang sewanya. Dalam buku Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah dalam Bab II Barang Milik Daerah di Pasal 2 sebagai berikut: 2 1. Barang milik daerah meliputi: a. Barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD; 2 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

79 b. Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah. 2. Barang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b meliputi: a. Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis; b. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak; c. Barang yang diperoleh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undang;atau d. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Dalam pasal ini dijelaskan bahwa semua barang yang dimiliki atau yang dikuasai adalah berasal dari sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat 1 dan ayat 2. Bila dikaitkan dengan fakta hukum bahwa Pemerintah Kota Surabaya kenyataan berbeda dengan peraturan yang dibuat sendiri bahwa tanah Surat Hijau yang dikuasai bukan perolehan dari manapun sebagaimana yang dijelaskan dalam keterangan diatas jikalau ada Pemkot Surabaya tidak bisa membuktikan tentang apa yang dikuasai selama ini. Warga Surabaya selain dibebani untuk membayar uang restribusi atau uang sewa tersebut, juga dibebani dengan berbagai pungutan yang sangat memberatkan, yakni antara lain: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Restribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan lain sebagainya. Dengan demikian, atas obyek tanah yang sama (tanah-tanah sengketa), warga Surabaya dibebani dengan berbagai pungutan yang sangat memberatkan. Terhadap berbagai pungutan tersebut, warga Surabaya sangat keberatan dan karenanya menolak

80 pembayaran uang restribusi yang hakekatnya analog dengan uang sewa kepada Pemerintah Surabaya karena tidak ada dasar hukumnya sama sekali. 3 Undang undang Pokok Agraria dalam kitab Prof. Boedi Harsono yang berjudul Hukum Agraria Indonesia dijelaskan sebagai berikut pada bagian yang ke VIII tentang hak sewa untuk bangunan dalam pasal 44 dijelaskan sebagai berikut: 4 1. Seorang atau suatu badan hukum mempunyai hak sewa atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan, dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa. 2. Pembayaran uang sewa dapat dilakukan: a. Satu kali atau pada tiap - tiap waktu tertentu b. Sebelum atau sesudah tanahnya dipergunakan 3. Perjanjian sewa tanah yang dimaksudkan dalam pasal ini tidak boleh disertai syarat - syarat yang mengandung unsur - unsur pemerasan Penekanannya pada ayat ke 3 bahwa Negara tidak dapat menyewakan tanah, karena bukan pemilik tanah, Pemerintah Kota Surabaya bukan subyek Hak Milik Atas Tanah, disamping itu Pemerintah Kota Surabaya tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan secara legal formal, sehingga bila Pemerintah Kota Surabaya memaksa warga Pemegang surat ijo untuk membayar sewa, maka pemaksaan ini melanggar ketentuan hukum. 3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dalam http://putusan.mahkamahagung.go.id/,diakses pada 27 April 2014. 4 Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 2003), 565.

81 Warga Surabaya bisa menuntut di jalur pengadilan dengan mengacu pada: 1. Peraturan Menteri Agraria/ KA Badan Pertanahan Nasional No.9 Tahun 1999 Bab VI tentang tata cara pembatalan Hak Atas Tanah, bagian kedua tentang pembatalan Hak Atas Tanah karena cacat hukum administrasi dalam Pasal 107 adalah: a. Kesalahan Prosedure b. Kesalahan penerapan peraturan per-undang-undangan c. Kesalahan subyek hukum / Hak d. Kesalahan obyek hak e. Kesalahan jenis hak f. Kesalahan perhitungan g. Terdapat tumpang tindih Hak Atas Tanah h. Dari yuridis dan data fisik tidak benar i. Kesalahan lain yang bersifat hukum administrasi 2. Akuntabilitas keuangan mendasarkan pada peraturan pemerintah 24 Tahun 2005 tentang standar akuntasi pemerintah terjadi pada aset yang sudah pindah kepemilikiannya dan dinyatakan aset tetap serta didukung data hukum. (PP. 38 Tahun 2008 tentang barang milik daerah).