BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/ Indonesia Stock Exchange (IDX). Periode pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk jangka waktu 3 tahun yaitu meliputi data laporan tahunan perusahaan tahun 2010-2013. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kausal, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat dengan pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. 29
C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Variable Independent atau variabel bebas (X) Variabel Independen yang peneliti gunakan adalah : 1) Perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (book-tax differences) Laba akuntansi adalah laba yang dihasilkan dari perhitungan akuntansi yang merujuk pada PSAK dan kebijakan manajemen yang tetap berpedoman pada PSAK tersebut atau dengan kata lain berdasarkan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Sedangkan laba fiskal adalah laba yang semua perusahaan menggunakan perhitungan yang sama, yakni akuntansi pajak yang umumnya menyangkut masalah kapan suatu penghasilan diakui sebagai penghasilan dan kapan suatu biaya diakui sebagai pengurang dari penghasilan tersebut yang harus mengikuti peraturan pajak yang berlaku pada saat itu. 2) Besaran akrual Besaran akrual adalah besaran pendapatan diakui pada saat hak kesatuan usaha timbul lantaran penyerahan barang ke pihak luar dan biaya diakui pada saat kewajiban timbul lantaran penggunaan sumber ekonomik yang 30
melekat pada barang yang diserahkan tersebut (Dechow dan Dichev, 2002). 3) Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan dari suatu perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan. Variabel likuiditas dalam penelitian ini diproksikan dengan current ratio (CR). Menurut Almilia dan Devi (2007) perusahaan yang mampu melunasi kewajiban tepat waktu adalah perusahaan yang likuid dan mempunyai aktiva lancar lebih besar daripada utang lancar. Current ratio (CR) merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar. 2. Variable Dependent atau variabel terikat (Y) Variable dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variable dependent dalam penelitian ini adalah Persistensi laba Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah data dengan skala rasio, data tersebut dapat dilihat dalam tabel 3.1 31
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Variabel Variabel Indikator Skala Pengukuran Perbedaan antara laba Rasio akuntansi dengan laba fiskal differences) (book-tax Biaya (manfaat) pajak tangguhan Total asset saat ini Besaran Akrual Laba sebelum pajak - aliran kas operasi sebelum pajak Total asset saat ini Likuiditas Aktiva lancar Utang lancar Persistensi Laba Menggunakan Persamaan : Rasio Rasio Rasio PTBI t+1 = 0 + 1 PTBI + U t+1 Persistensi laba diukur menggunakan koefisien regresi ( 1 ) antara laba akuntansi sebelum pajak pada sutu perioda masa depan ( PTBI t+1 ) dengan laba akuntansi sebelum pajak perioda sekarang ( PTBI t ) D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah populasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini adalah 32
126 perusahaan. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan yang menyangkut ketersediaan data, perbedaan karakteristik, dan sensitifitas terhadap kejadian. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berarti laporan keuangannya telah terpublikasi sehingga ketersediaan dan kemudahan memperoleh data dapat terpenuhi dan perusahaan manufaktur lebih banyak mempunyai pengaruh/dampak terhadap masyarakat sekitar sebagai akibat dari aktivitas yang dilakukan perusahaan. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik pupulasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dimana arsip data yang diteliti adalah arsip data dalam kurun waktu 2010 2013. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan purposive sampling, yaitu sample yang dibutuhkan dibatasi pada tipe tertentu atau menyesuaikan kriteri-kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam penentuan sampel penelitian ini adalah : a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan laporan keuangan auditan per 31 Desember secara konsisten dan lengkap dari tahun 2010 2013 dan tidak didelisting selama periode pengamatan penelitian. 33
b. Selama periode penelitian, perusahaan tidak mengalami kerugian dalam laporan keuangan umum maupun laporan keuangan pajak selama tahun pengamatan. Alasannya karena kerugian dapat dikompensasikan ke masa depan menjadi pengurang biaya pajak tangguhan. c. Laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah Indonesia dan berakhirnya laporan keuangan per. 31 Desember d. Memiliki kelengkapan informasi yang dibutuhkan terkait dengan indicator-indikator perhitungan yang dijadikan variabel pada penelitian ini. Tabel 3.2 Perhitungan Sampel Penelitian No. Kriteria Sampel Penelitian Jumlah Perusahaan 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010-2013 126 2 Perusahaan manufaktur yang tidak 54 menerbitkan laporan keuangan pada periode penelitian 3 Perusahaan yang mengalami outliner pada 18 saat penelitian 4 Perusahaan yang memiliki laba negatif pada 12 periode pengamatan 5 Perusahaan yang menggunakan mata uang 20 selain mata uang rupiah Jumlah sampel yang dipakai 22 34
E. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh informasi dan data yang akan diolah dalam penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan (Libray Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literaturliteratur yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Data yang diperoleh merupakan data sekunder yakni data yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, gambar, dan lain-lain. 2. Dokumentasi (documentation) Merupakan metode yang dilakukan dengan cara mempelajari dokumendokumen yang relevan baik dari kepustakaan maupun pencarian melalui internet untuk memperoleh informasi-informasi serta data-data yang diperlukan. F. Metode Analisis Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Metode analisis data kuantitatif adalah metode analisis data yang menggunakan perhitungan angka-angka yang dipergunakan untuk mengambil keputusan guna memecahkan suatu masalah, sedangkan alat analisis 35
yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi berganda (Multiple Regression). Regresi berganda adalah metode analisis yang tepat ketika penelitian melibatkan satu variable terikat yang diperkirakan berhubungan dengan satu atau lebih variabel bebas, sedangkan tujuan analisis regresi berganda adalah untuk memperkirakan perubahan respon pada variabel terikat terhadap beberapa variabel bebas. Menurut Imam Ghozali (2011) untuk mencapai hasil yang baik, regresi berganda mensyaratkan uji asumsi klasik, maka sebelum melakukan uji regresi berganda penelitian ini akan melakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara pengumpulan, peringkasan dan penyajian hasil minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi dari semua variabel penelitian. 2. Uji Asumsi Klasik Dalam persamaan regresi berganda harus bersifat BLUE, artinya bahwa pengambilan keputusan melalui uji F dan uji T tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dilakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. 36
a. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji kenormalan yang digunakan uji statistic non-parametrik kolmogorovsmirnov dengan menggunakan program SPSS. Data berdistribusi normal adalah data yang mempunyai angka siginifikan > 0,05 dan jika signifikansi < 0,05 maka tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Batas nilai tolerance adalah di atas 0.10 dan batas nilai VIF adalah 10, apabila nilai tolerance <0,10 atau nilai VIF > 10 maka dapat disimpulkan terjadi multikolinearitas. c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi 37
heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independent. Dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu : Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Hipotesis Pengujian terhadap model regresi pada penelitian ini dilakukan dalam 5 tahap yaitu : a. Analisa Koefisien Determinasi (Uji R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) berguna untuk mengukur seberapa besar peranan variabel independent atau bebas (perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (book-tax differences), besaran akrual, likuiditas dan aktiva pajak tangguhan) secara bersama-sama 38
menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependent/terikat (persistensi laba). Jika nilai adjusted R 2 adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai adjusted R 2 berkisar 0 sampai 1 berarti kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen. Sebaliknya jika nilai adjusted R 2 semakin mendekati angka 0 berarti makin lemah kemampuan variabel independent dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen. (Muhidin dan Abdurahman, 2007 : 108) Analisis koefisien determinasi dapat dianalisis menggunakan software SPSS. Rumus analisis koefisien determinasi adalah : Kd = r 2 X 100% Keterangan : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi 39
b. Uji Simultan (Uji F) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa variabel independen/bebas (perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (book-tax differences), besaran akrual, dan likuiditas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent/terikat (pesistensi laba). Hipotesis yang dirumuskan : 1) Ho : b 1 = b 2 = diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikansi variabel X 1 dan X 2 secara bersama-sama terhadap variabel Y. 2) Ha : b 1 b 2, diduga terdapat pengaruh yang signifikansi variabel X 1 dan X 2 secara bersama-sama terhadap variabel Y. Dasar pengambilan keputusan adalah : Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak Ha diterima Jika F hitung < F tabel, maka Ho ditolak Ha diterima Berdasarkan signifikansi dasar pengambilan keputusannya adalah : Jika signifikansi < 0,05, maka Ha diterima Jika signifikansi > 0,05 maka Ho ditolak 40
c. Uji Parsial (uji t) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui variabel independent/bebas (perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (book-tax differences), besaran akrual, dan likuiditas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent/terikat (persistensi laba). Hipotesis yang dirumuskan adalah : 1. Ho : b 1 = 0, diduga tidak terdapat pengaruh X 1 terhadap Y 2. Ha : b 1 0, diduga terdapat pengaruh X 1 terhdap Y 3. Ho : b 2 = 0, diduga tidak terdapat pengaruh X 2 terhdap Y 4. Ha : b 2 0, diduga terdapat pengaruh X 2 terhadap Y Dasar pengambilan keputusan adalah : a) Jika t hitung < t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima b) Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak Berdasarkan signifikansi dasar pengambiilan keputusannya adalah : Jika signifikansi > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima Jika signifikansi < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak 41
d. Analisis Regresi linear Berganda Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (book-tax differences), besaran akrual, dan likuiditas terhadap persistensi laba digunakan model regresi linear berganda dan untuk mempermudah pelaksanaan perhitungan maka penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS (Statistic Package for Sosial Science). Bentuk umum persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan 2 variabel bebas (perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (book tax difference), besaran akrual, dan likuiditas) adalah sebagai berikut : Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana ; Y = Persistensi Laba a = bilangan konstanta X 1 = variabel perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal (book-tax differences) X 2 = variabel besaran akrual X 3 = variabel likuiditas 42
β 1 = Koefisien regresi variabel X 1 β 2 = Koefisien regresi variabel X 2 β 3 = Koefisien regresi variabel X 3 e = standar eror (pengganggu) 43